Anda di halaman 1dari 52

JABATAN

FUNGSIONAL
INSTRUKTUR
PERMENPANRB – RB NO. 82 TAHUN
2020 Dan PERMENAKER 7 TAHUN 2022
Aturan Tentang Jabatan Fungsional Instruktur

Permenpan Permenaker
RB No 82/2020 No 7/2022

Permenpan
RB No 47/2021
Aturan Tentang Jabatan Fungsional Instruktur

Peraturan Presiden
No 56/2022

Permenaker No
103/2022
PermenPAN- RB Nomor 82 Tahun 2020
tentang Jabatan Fungsional Instruktur
Membahas Tentang:
• Apa itu Jabatan Fungsional Instruktur, jenjang karir dan tata cara menduduki
• Kegiatan dalam rangka memperoleh angka kredit
• Pengangkatan dan Pemberhentian dalam JF Instruktur
• Target Angka Kredit, Angka Kredit minimal dan Angka Kredit Pemeliharaan
• Tugas Instansi Pembina
PermenPAN- RB Nomor 47 Tahun 2021 tentang
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Instruktur
◦ Membahas tentang:

◦Kompetensi Jabatan yang harus dimiliki instruktur


untuk menduduki jenjang jabatan tertentu
Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2022
tentang Tunjangan Fungsional Instruktur
No Nama Jabatan Besar Tunjangan Tunjangan Perubahan

1 Instruktur Pelaksana Rp. 240.000.- Rp. 360.000.-


2 Instruktur Pelaksana Lanjutan Rp. 265.000.- Rp. 500.000.-
3 Instruktur penyelia Rp. 325.000.- Rp. 960.000.-
4 Instruktur Pertama Rp. 270.000.- Rp. 540.000.-
5 Instruktur Muda Rp. 400.000.- Rp. 1.100.000.-
6 Instruktur Madya Rp. 500.000.- Rp. 1.380.000.-
7 Instruktur Ahli Utama Pengusulan Rp. 2.025.000.-
Nomor dan Tahun Peraturan Presiden PP Nomor 58/2007 PP Nomor 56/2022
Kepmenaker Nomor 103 Tahun 2022 tentang
Jabatan dan kelas Jabatan Di Kementerian
Ketenagakerjaan
No Nama Jabatan Kelas Jabatan Kelas Perubahan
1 Instruktur Pelaksana 6 6
2 Instruktur Pelaksana 7 7
Lanjutan
3 Instruktur penyelia 8 8
4 Instruktur Pertama 8 8
5 Instruktur Muda 9 10
6 Instruktur Madya 11 12
7 Instruktur Ahli Utama Pengusulan 14
Kepemnaker No 627 Kepmenaker No 103
Tahun 2016 Tahun 2022
Untuk Kelas Jabatan telah disetujui oleh Menpan melalui surat Nomor B/89/M/SM.04.00/2022, tgl
18 Maret 2022
Permenaker Nomor 7 Tahun 2022, tentang
Petunjuk Teknis Penilaian Angka Kredit JF Instruktur
Membahas Tentang:
• Kegiatan dan Rincian kegiatan dalam rangka memperoleh angka kredit
• Target Angka Kredit, Angka Kredit minimal dan Angka Kredit Pemeliharaan
• tata cara pengusulan DUPAK
• Tim penilai, Tata kerja tim penilai, Penetapan PAK
• Pemantauan dan Evaluasi
PEMBAHASAN

UMUM PERMENAKER 07/2022 LAMPIRAN


PERMENAKER 07/2022
Pengertian dalam Permenaker 07/2022
◦ Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang
memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai aparatur sipil negara secara tetap
oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.
◦ Jabatan Fungsional Instruktur adalah jabatan fungsional yang mempunyai ruang lingkup
tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak untuk melakukan kegiatan yang berkaitan
dengan pelaksanaan dan pengembangan pelatihan.
◦ Pejabat Fungsional Instruktur yang selanjutnya disingkat Instruktur adalah PNS yang diberi
tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh Pejabat yang Berwenang
untuk melakukan kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan dan pengembangan
pelatihan.
◦ Pelatihan Kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan,
serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap dan etos kerja pada
tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan
atau pekerjaan.
Pengertian dalam Permenaker 07/2022
◦ Sasaran Kinerja Pegawai yang selanjutnya disingkat SKP adalah rencana
kerja dan target yang akan dicapai oleh seorang PNS yang harus dicapai
setiap tahun.
◦ Angka Kredit adalah satuan nilai dari uraian kegiatan dan/atau akumulasi nilai dari
uraian kegiatan yang harus dicapai oleh Instruktur dalam rangka pembinaan karier
yang bersangkutan.
◦ Angka Kredit Kumulatif adalah akumulasi nilai Angka Kredit minimal yang harus
dicapai oleh Instruktur sebagai salah satu syarat kenaikan pangkat dan/atau jabatan.
◦ Penetapan Angka Kredit yang selanjutnya disingkat PAK adalah hasil penilaian yang
diberikan berdasarkan Angka Kredit untuk pengangkatan atau kenaikan pangkat atau
jabatan dalam Jabatan Fungsional Instruktur.
Pengertian dalam Permenaker 07/2022

◦ Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Instruktur yang selanjutnya disebut Tim
Penilai adalah tim yang dibentuk dan ditetapkan oleh pejabat yang memiliki
kewenangan menetapkan Angka Kredit dan bertugas mengevaluasi keselarasan hasil
kerja dengan tugas yang disusun dalam SKP serta menilai capaian kinerja Instruktur
dalam bentuk Angka Kredit Instruktur.
◦ Instansi Pembina Jabatan Fungsional Instruktur yang selanjutnya disebut Instansi
Pembina adalah kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang ketenagakerjaan.
◦ Direktur adalah Direktur Bina Instruktur dan Tenaga Pelatihan
PASAL 2 & 3 (permenaker 7/2022)
Ruang Lingkup Permenaker 07/2022

1. Unsur Kegiatan yang dinilai untuk menentukan angka kredit.


2. Penilaian dan PenetapanAngka Kredit.

Bisa Digunakan Oleh :


1. Instruktur
2. Tim Penilai
3. Pemangku Kepentingan Lainnya
PASAL 4
Jabatan Fungsional Instruktur merupakan
Jabatan Fungsional kategori keterampilan
dan kategori keahlian.
UNSUR KEGIATAN YANG DAPAT DINILAI
Kegiatan yang bisa mendapat angka
1
kredit
Kegiatan Tugas Jabatan Fungsional
Instruktur

Kegiatan Pengembangan Profesi


bidang pelatihan kerja

3
Kegiatan Penunjang bidang Pelatihan
Kerja
PASAL 5
PASAL 6
1. Tugas Jabatan Instruktur

Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan


Pelatihan Kerja Pelatihan Kerja

Penyusunan Rencana Pelatihan Pengembangan Program Pelatihan

Pembuatan Perangkat Pelatihan Pengembangan Sistem Pelatihan

Pengajaran dan Pelatihan

Pelayanan Pelatihan dan


Produktivitas

Pelaksanaan Evaluasi
PASAL 6 dan PASAL 7 PERMENPAN RB 82/2020

Tugas Jabatan Fungsional Instruktur melaksanakan pelatihan dan pengembangan Pelatihan Kerja.

Pasal 7
Ayat 1 : Unsur kegiatan Jabatan Fungsional Instruktur terdiri atas pelaksanaan pelatihan dan
pengembangan pelatihan kerja
Ayat 2 : Sub unsur dari unsur kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri atas:
a) penyusunan rencana pelatihan;
b) pembuatan perangkat pelatihan;
c) pengajaran dan pelatihan;
d) pelayanan pelatihan dan produktivitas;
e) pelaksanaan evaluasi;
f) pengembangan program pelatihan; dan
g) pengembangan sistem pelatihan. PASAL 6 (permenaker 7/2022)
PASAL 7
◦ Kegiatan Pengembangan Profesi dapat dilaksankan untuk kenaikan jenjang setingkat lebih tinggi
◦ Kegiatan pengembangan profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a) perolehan ijazah/gelar pendidikan formal yang terkait dengan tugas bidang Jabatan
Fungsional Instruktur;
b) penyusunan Karya Tulis/Karya Ilmiah di bidang pelatihan;
c) penerjemahan atau penyaduran buku dan karya ilmiah di bidang pelatihan
d) penyusunan standar/pedoman/petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis di bidang di bidang
pelatihan;
e) pelatihan/pengembangan kompetensi di bidang pelatihan; atau
f) kegiatan lain yang ditetapkan oleh Instansi Pembina di bidang pelatihan.
PASAL 8 & 9

◦ Kegiatan Penunujang dapat dilaksanakan untuk Kenaikan pangkat


diberikan komulatif paling tinggi 20% dari yang dibutuhkan untuk
kenaikan pangkat.
◦ Kegiatan Penunjang, antara lain:
a)pengajar/pelatih di bidang pelatihan;
b)keanggotaan dalam Tim Penilai/tim Uji Kompetensi;
c) perolehan penghargaan/tanda jasa; atau
d)perolehan gelar/ijazah lain; atau
e) pelaksanaan tugas lain yang mendukung pelaksanaan tugas
Jabatan Fungsional Instruktur.
PASAL 10
◦ Dalam hal unit kerja tidak terdapat Instruktur yang sesuai dengan
jenjang jabatannya untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 6, Instruktur yang berada 1 (satu) tingkat
di atas atau 1 (satu) tingkat di bawah jenjang jabatannya dalam
satu kategori, dapat melakukan kegiatan tersebut berdasarkan
penugasan secara tertulis dari pimpinan unit kerja yang
bersangkutan.
PASAL 11
Target Angka kredit sebagaimana dimaksud dalam bagi Instruktur kategori keterampilan setiap
tahun ditetapkan paling sedikit:
a) 5 (lima) untuk Instruktur Terampil/Pelaksana;
b) 12,5 (dua belas koma lima) untuk Instruktur Mahir/Pelaksana Lanjutan; dan
c) 25 (dua puluh lima) untuk Instruktur Penyelia.
Target Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d, tidak berlaku bagi Instruktur
Penyelia yang memiliki pangkat tertinggi dalam jenjang jabatan yang didudukinya.
Target Angka Kredit sebagaimana dimaksud dalam bagi Instruktur setiap tahun ditetapkan paling
sedikit:
a) 12,5 (dua belas koma lima) Angka Kredit untuk Instruktur Ahli Pertama;
b) 25 (dua puluh lima) Angka Kredit untuk Instruktur Ahli Muda;
c) 37,5 (tiga puluh tujuh koma lima) Angka Kredit untuk Instruktur Ahli Madya; dan
d) 50 (lima puluh) Angka Kredit untuk Instruktur Ahli Utama.
PASAL 12
CapaianAngka kredit sebagaimana dimaksud dalam bagi Instruktur kategori keterampilan setiap
tahun ditetapkan paling sedikit:
a) 7,5 (tujuh koma lima) untuk Instruktur Terampil/Pelaksana;
b) 18,75 (delapan belas koma tujuh lima) untuk Instruktur Mahir/Pelaksana Lanjutan; dan
c) 37,5 (tiga puluh tujuh koma lima) untuk Instruktur Penyelia.
Target Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d, tidak berlaku bagi Instruktur
Penyelia yang memiliki pangkat tertinggi dalam jenjang jabatan yang didudukinya.
Target Angka Kredit sebagaimana dimaksud dalam bagi Instruktur setiap tahun ditetapkan paling
sedikit:
a) 18,5 (delapan belas koma tujuh lima) Angka Kredit untuk Instruktur Ahli Pertama;
b) 37,5 (tiga puluh tujuh koma lima) Angka Kredit untuk Instruktur Ahli Muda;
c) 56,25 (lima puluh enam koma dua puluh lima) Angka Kredit untuk Instruktur Ahli Madya; dan
d) 75 (tujuh puluh lima) Angka Kredit untuk Instruktur Ahli Utama.
PASAL 13 ANGKA KREDIT PEMELIHARAAN
Instruktur kategori keterampilan yang telah memenuhi syarat untuk kenaikan jenjang jabatan
setingkat lebih tinggi tetapi belum tersedia lowongan pada jenjang jabatan yang akan diduduki,
setiap tahun wajib memenuhi Angka Kredit, paling sedikit:
a) 4 (empat) Angka Kredit untuk Instruktur Terampil/Pelaksana; dan
b) 10 (sepuluh) Angka Kredit untuk Instruktur Mahir/Pelaksana Lanjutan.
c) Instruktur Penyelia yang menduduki pangkat tertinggi dari jabatannya, setiap tahun sejak
menduduki pangkatnya wajib mengumpulkan paling sedikit 10 (sepuluh) Angka Kredit.
Instruktur yang telah memenuhi syarat untuk kenaikan jenjang jabatan setingkat lebih tinggi tetapi
belum tersedia lowongan kebutuhan pada jenjang jabatan yang akan diduduki, setiap tahun wajib
memenuhi target Angka Kredit paling sedikit:
a) 10 (sepuluh) untuk Instruktur Ahli Pertama;
b) 20 (dua puluh) untuk Instruktur Ahli Muda; dan
c) 30 (tiga puluh) untuk Instruktur Ahli Madya.
Instruktur Ahli Utama yang menduduki pangkat tertinggi dari jabatannya, setiap tahun sejak
menduduki pangkatnya wajib mengumpulkan paling sedikit 25 (dua puluh lima) Angka Kredit.
DUPAK

◦Kegiatan instruktur di inventerisir dalam bentuk


DUPAK
◦DUPAK dapat berupa DARING atau LURING
◦DUPAK diusulkan PALING SEDIKIT 1 tahun 1 Kali
◦DUPAK disampaikan dengan surat permohonan
TIM PENILAI

Persyaratan Tim Penilai


1. Memiliki pangkat/jabatan minimal sama atau lebih tinggi
2. Memiliki keahlian menilai (dibuktikan dengan memiliki sertifikat)
3. Bersedia Menilai (membuat Surat Pernyataan)
4. Masa keanggotan 3 tahun, dan dapat diperpanjang 1 tahun
5. Bila sudah 2 periode, untuk periode selanjutnnya di berikan jeda 1 kali masa
jabatan
PASAL 24
KETENTUAN PERALIHAN
◦ Pasal 58
◦ Prestasi kerja yang telah dilaksanakan sebelum berlakunya Peraturan Menteri ini, dinilai berdasarkan
Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP.36/KEP/M.PAN/2003 tentang
Jabatan Fungsional Instruktur dan Angka Kreditnya.

◦ Pasal 59
◦ PNS yang telah diangkat dalam Jabatan Fungsional Instruktur kategori keterampilan sebelum Peraturan
Menteri ini mulai berlaku, tetap melaksanakan tugas sesuai jenjang jabatannya sebagaimana diatur dalam
Peraturan Menteri ini.
◦ PNS yang menduduki Jabatan Fungsional Instruktur kategori keterampilan yang belum memperoleh ijazah
sarjana atau diploma empat, tetap melaksanakan tugas jabatan sesuai dengan jenjang jabatannya
berdasarkan Peraturan Menteri ini.
◦ Instruktur kategori keterampilan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) wajib memperoleh ijazah sarjana atau
diploma empat paling lama 5 (lima) tahun sejak Peraturan Menteri ini mulai berlaku.
◦ Instruktur kategori keterampilan yang belum memperoleh ijazah sarjana atau diploma empat sampai dengan
batas waktu sesuai ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), diberhentikan dari jabatan
fungsionalnya.
TERIMA KASIH

Fifit Fausia
fifit_fausia@ymail.com
0813 4241 7343

Anda mungkin juga menyukai