Kepenyeliaan MT XXI

Learning & Development Management Trainee /Kepenyeliaan 2022
Kepenyeliaan
PROGRAM MANAGEMENT TRAINEE
PT POS INDONESIA (PERSERO) 2022
Committed to Excellence Through

Supervision
BIO DATA
Nama : Eko Nirma Fitriani,ST,MM
TTL : Jambi, 20 Okt 1974
Pendidikan : Strata I Teknik Industri
Strata II Magister MSDM
Diktipos Sarjana VII 1998
Keluarga : 1 suami, 2 Anak
No Hp : 08128489672
Email : ekonirma@posindonesia.co.id
ekofitriani74@yahoo.co.id
Pelatihan LN :
APPC Bangkok Tahun 2012
Leadership Program India 2015
Pengalaman Bekerja
NO KANTOR / JABATAN TAHUN
1. Manajer Kp Jember 68100 1998 - 2000
2. Manajer Kp Bogor 16000 2000 - 2004
3. Manajer Kp Padang 25000 2004 - 2007
4. Fungsional Wilpos II Padang 2007 - 2009
5. Asman Mutu Ktr Reg II Padang 2009 - 2010
6. Fungsional Learning Center Ktr 2010 - 2015
Pusat Bandung
7. Asman Kinerja & Adm.SDM Ktr 2015 - 2016
Pusat Bandung
8. Manajer Proyek Ktr Pusat Bandung 2016
9. Manajer Pengembangan Karir Ktr 2016 - 2019
Pusat Bandung
10. Manajer Pelatihan & Knowledge 2019 sd sekarang
Management
KESEPAKATAN TATIB KELAS
1. ………………………..
2. ………………………..
3. ………………………..
4. ………………………..
5. ………………………..
6. ………………………..
7. ………………………..
Peserta memiliki kesiapan untuk menjalankan fungsi

kepenyeliaan di UPT secara efektif, khususnya dalam
memfasilitasi bawahan menyelesaikan tugas, memastikan
SOP dijalankan sebagaimana mestinya, serta mengkoordinir
bawahan secara efektif.
Tujuan….
 Mampu memahami arti, peran, tugas dan tanggung jawab penyelia.
 Mampu memahami manajemen kepenyeliaan.
 Mampu melaksanakan fungsi-fungsi manajemen kepenyeliaan.
 Mampu memotivasi bawahan.
 Mampu membangun komunikasi kepenyeliaan.
 Mampu melakukan Coaching dan Counseling.
 Mampu memahami pendekatan, metoda, dan tehnik Coaching dan Counseling.
Tujuan
Learning Activities:
• Lecture
• Game
• Group Discussion
• Presentation
• Role Play
• Discussion
Aktivitas Belajar
I. PENYELIA
 Penyelia atau Manajer atau Supervisor adalah

seseorang yang diberikan tugas dalam sebuah
organisasi perusahaan yang mempunyai kekuasaan
untuk mengeluarkan perintah kepada rekan kerja
bawahannya.
 Pengawas, Supervisor, atau Manajer yang bertanggung

jawab atas pekerjaan karyawan secara tepat dan
efisien, sesuai dengan tugas yang ditentukan oleh
atasannya.
Pengertian Penyelia
 Penyelia menempati posisi yang sangat penting dalam organisasi

perusahaan. Karena dia lah pemegang kunci hubungan antara
Manajemen dengan kelompok besar karyawan yang mencurahkan
tenaga ataupun pikirannya untuk melakukan pekerjaan perusahaan
yang sesungguhnya.
 Penyelia berperan mengupayakan agar para petugas pelaksana

dapat melaksanakan rencana dan kebijakan yang telah ditetapkan
oleh manajemen perusahaan.
Mengapa Organisasi Perlu Penyelia

Eksekutif
Manajer Madya
“ a Manajer
member Lini Pertama
of the first line of
management responsible for a
Karyawan/Pelaksana
work group to a higher level of
management”
Penyelia dalam Organisasi

Peran Penyelia Secara Umum :
 Sebagai Pemimpin dan Manajer.

 Barisan terdepan dari manajemen yang berhadapan
langsung dengan pelaksana.
 Supervisor pelaksanaan semua sistem manajerial.
 Mewakili nama perusahaan dalam berbagai interaksi
sosial
Peran Penyelia...
Peran Penyelia Secara Spesifik :
 Coach/pembimbing/fasilitator
 Mentor
 Advocate for Organization
 Advocate for Employee
Peran Penyelia
1.Mengatur kerja para bawahannya.

2.Membuat job desk para bawahannya.
3.Memeriksa hasil kerja bawahannya.
4.Memberi motivasi kepada bawahannya.
5.Membuat jadwal untuk karyawan.
6.Memberikan breafing.
7. Membuat rencana pekerjaan kedepan, yaitu rencana
kerja harian, mingguan, bulanan, dan tahunan.
Tugas –tugas Penyelia

 Menentukan prosedur kerja (sesuai SOP).
 Mengeluarkan perintah dan instruksi lisan dan tertulis.
 Menetapkan tugas-tugas bagi karyawan.
 Memeriksa pekerjaan dari segi kualitas dan kerapian.
 Memelihara keharmonisan sesama karyawan.
 Mengoreksi kesalahan-kesalahan.
 Mengatasi keluhan-keluhan karyawan.
Aktivitas Penyelia
Animasi tentang peran seorang penyelia dalam membantu

bawahan untuk mengatasi hambatan yang ditemui dalam
Menyelesaikan pekerjaannya
• Illustrasi tugas seorang penyelia

II. MANAJEMEN
KEPENYELIAAN
Pengertian...
 Manajemen Kepenyeliaan adalah :
Semua yang berkenaan dengan apa yang HARUS

dilakukan untuk menstimulasi, mengaktualisasi
dan memanfaatkan kapabilitas fisik dan
intelektual dari bawahan untuk memaksimalkan
hasil kerja.
Fungsi-fungsi Manajemen
4 fungsi utama dalam manajemen :
1. Perencanaan (Planning),
2. Pengorganisasian (Organizing),
3. Pengarahan (Actuating/Directing),
4. Pengawasan (Controlling)
Perencanaan adalah....
“ Proses mendefinisikan tujuan organisasi,

membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan
mengembangkan rencana aktivitas kerja
organisasi”
1. Menetapkan tujuan dan target bisnis.
2. Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target

bisnis tersebut.
3. Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan.
4. Menetapkan standar/indikator keberhasilan dalam

pencapaian tujuan dan target bisnis.
Kegiatan dalam fungsi perencanaan

1. Dalam kelompok, berperanlah sebagai

panitia suatu kegiatan di kampus.
2. Buatlah rencana secara detil mengenai

kegiatan tersebut:
◦ Tema Kegiatan
◦ Petugas/pelaksana
◦ Pendanaan
◦ Penjadualan
◦ Sumber daya, dll
 What, When, Who, Why, Where, How
Tugas Kelompok
“Mengatur sesuatu menjadi satu kesatuan

secara keseluruhan melalui perencanaan dan
upaya yang sistematis”
Pengorganisasian adalah....
 Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas,

dan menetapkan prosedur yang diperlukan.
 Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis

kewenangan dan tanggungjawab.
 Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan

sumber daya manusia/tenaga kerja.
 Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling

tepat.
Kegiatan dalam Fungsi Pengorganisasian

“Tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota

kelompok suka berusaha untuk mencapai sasaran-sasaran
agar sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha-
usaha organnisasi”
Menggerakkan adalah...
 Pemberian arahan
 Motivasi
 Komunikasi
 Penerapan kepemimpinan kepada bawahan
Kegiatan dalam Fungsi Menggerakkan

 Kondisi kerja yang buruk • Buruknya supervisi

 Sistem manajemen SDM yang • Merasa tidak penting
buruk (berharga)
 Kekhawatiran akan perubahan, • Kurangnya insentif
dll • Hubungan dengan rekan kerja
 Kebosanan
yang jelek
 Kekhawatiran pribadi
• Kurang informasi tentang
pekerjaannya dan tentang
organisasi secara keseluruhan
Aspek-aspek yang membuat karyawan

tidak termotivasi
Ket. Gambar :
5 tingkatan Kebutuhan manusia (Abraham H. Maslow)
1. Memotivasi diri sendiri

2. Mengerti karyawan anda
3. Gunakan tujuan yang lebih cerdas
4. Delegasikan kewenangan
5. Manfaatkan sistem imbalan
6. Merayakan keberhasilan
Teknik Memotivasi
Pengendalian adalah : Pengawasan adalah :
Suatu proses untuk meyakinkan Suatu kegiatan untuk

bahwa aktivitas yang dikerjakan meyakinkan bahwa hasil
berjalan sesuai dengan rencana (output) suatu pekerjaan sesuai
atau standar-standar sehingga dengan spesifikasinya.
(unit) organisasi dapat
mencapai tujuannya.
Sedangkan
Fungsi Pengawasan dan Pengendalian

1. Menetapkan standar
2. Memonitor hasil kerja
3. Menganalisis penyimpangan (abnormality) yang
terjadi
4. Mengambil tindakan korektif melalui proses
umpan balik.
Langkah-langkah pengendalian
– Pencapaian tujuan kinerja unit.

– Pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan di unit.
– Ketaatan karyawan terhadap budaya, tata tertib, dan
prosedur kerja (managing people).
– Kinerja individu penyelia.
obyek pengendalian seorang supervisor

• Kelompok A : Upaya mengatasi irreguleritas kiriman Pos

(SWP,Salah Salur, Barang Terlarang, dll).
• Kelompok B : Upaya-upaya pencapaian target pendapatan.
• Kelompok C : Upaya peningkatan prokduktivitas karyawan
yang rendah
• Kelompok D : Upaya peningkatan pendapatan dari on line
bussiness (Galeri Pos)
• Gunakan pendekatan 5W1H, SWOT, dll
Tugas Kelompok
III. KOMUNIKASI
PENYELIAAN
“proses penyampaian pesan dari komunitakor kepada

komunikan melalui saluran (channel) untuk
mendapatkan umpan balik (feedback)”
Komunikasi adalah.....
Umpan balik Ya, saya mengerti

O… dia mengerti
Decoding
Encoding
KOMUNIKATOR
KOMUNIKATOR PESAN SALURAN KOMUNIKAN
KOMUNIKAN
PESAN SALURAN
Gangguan
1. Komunikator
2. Pesan
3. Saluran (channel)
4. Komunikan
5. Umpan balik (feedback)
Unsur-unsur komunikasi
BENTUK KOMUNIKASI
• Komunikasi yang kita miliki secara internal

dengan diri sendiri ketika berpikir dalam kata-
kata
• Komunikasi yang berlangsung antara dua
orang
• Komunikasi yang berlangsung antara individu
dan kelompok orang
BERDASARKAN LEVEL
BERDASARKAN CARA
• Disampaikan secara lisan (bicara) atau tulisan

• Proses komunikasi eksplisit dan cenderung
dua arah
• Kualitas proses komunikasi seringkali
ditentukan oleh komunikasi non verbal
Ciri Komunikasi Verbal

Jenis Komuniksi Non Verbal

• Facial Expression (ekspresi wajah)
• Gestures (gerakan tangan)
• Paralinguistic (ciri ucapan)
• Body Language (gerakan anggota badan)
• Proxemics (jarak)
• Eye Gaze (gerakan mata)
• Haptics (tepukan)
• Appereance (penampilan)
PRINSIP-PRINSIP DASAR KOMUNIKASI

• Komunikasi tidak mungkin dihindari, apapun yang kita
lakukan adalah komunikasi
• Sebagian besar komunikasi adalah Non Verbal
• Konteks mempengaruhi komunikasi
• Komunikasi yang sebenarnya adalah pesan yang diterima,
bukan pesan yang disampaikan
• Arti pesan terdapat pada orang-orang, bukan dalam kata-
kata
• Komunikasi tidak dapat diubah
• Komunikasi adalah sirkuler, bukan linier, kita harus
memberikan sebaik yang kita terima
Hambatan Komunikasi
• Mendengar
• Mengabaikan informasi yang bertentangan
dengan apa yang kita ketahui
• Menilai sumber
• Persepsi yang berbeda (bisa karena pengaruh
budaya, wawasan dll)
• Kata yang berarti lain bagi orang yang berbeda
• Sinyal non verbal yang tidak konsisten
• Pengaruh emosi
• Gangguan
Komunikasi organisasional adalah komunikasi yang terjadi

dalam sebuah organisasi (institusi atau perusahaan).
Komunikasi penyeliaan (Supervisory Communication)

merupakan bagian dari komunikasi organisasional.
Komunikasi Organisasional
Jenis komunikasi penyeliaan dalam organisasi
1. Komunikasi ke bawah
2. Komunikasi ke Atas
3. Komunikasi Horisontal
4. Komunikasi Informal
• Fungsi Perintah
• Fungsi Relasional
• Fungsi Manajemen
Fungsi-fungsi Komunikasi Penyeliaan

1. Menimbulkan rasa kesetiakawanan dan loyalitas antara :

 Bawahan dengan atasan
 Bawahan dengan bawahan
 Atasan dengan atasan
 Pegawai dengan kantor atau instansi yang bersangkutan
2. Meningkatkan kegairahan bekerja para pegawai
3. Meningkatkan moral dan disiplin yang tinggi para pegawai
Arti penting komunikasi kantor....

4. Semua jajaran pimpinan dapat mengetahui keadaan bidang yang

menjadi tugasnya, sehingga akan terjadi pengendalian
operasional yang efisien
5. Semua pegawai dapat mengetahui kebijaksanaan,peraturan dan
ketentuan yang telah ditentukan oleh pimpinan
6. Semua informasi, keterangan, dan berita yang dibutuhkan para
pegawai dapat dengan cepat diperoleh
7. Meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap semua pegawai

8. Menimbulkan sikap saling menghargai dalam melaksanakan

tugasnya masing-masing
9. Meningkatkan kerja sama (team work) diantara para pegawai
10. Suatu cara untuk memperoleh keterangan yang diperlukan
11. Untuk menjelaskan persepsi-persepsi atau penglihatan-
penglihatan dan hal-hal yang diharapkan
12. Mendorong manusia ke arah berpikir kreatif
13. Cara untuk memenuhi keingintahuan manusia

14. Merupakan pekerjaan kantor baik formal maupun informal

15. Alat utama bagi anggota organisasi
16. Penting bagi pengambilan keputusan
17. Pelaksanaan komunikasi kantor
18. Komunikasi vertikal/tegak lurus adalah proses penyampaian
berita berlangsung dari pihak pimpinan kepada bawahannya,
begitu pula sebaliknya

19. Komunikasi horizontal / mendatar adalah jalinan

hubungan antarkaryawan yang masing-masing sama
tingkat kedudukannya di dalam satu kesatuan
organisasi.
20. Komunikasi diagonal adalah jalinan komunikasi

antarpegawai pada tingkatan yang berbeda dan tidak
mempunyai wewenang langsung terhadap pihak
lainnya.

IV. SUKSES MENJADI PENYELIA

 Gaya Lama
 Gaya Modern
Gaya Penyeliaan
– Bersikap seperti bos, bukan pemimpin (Tidak mau terlibat dalam

pekerjaan)
– Tidak memiliki arahan jelas.
– Tidak memahami /menguasai teknis pekerjaan staf.
– Tidak mau mendengar
– Bersikap Otoriter
– Tidak peduli masalah staf
– Tidak mau memberikan pengakuan atas prestasi staf
– Hanya menyoroti yang negatif saja dari staf
– Masa bodoh terhadap perilaku staf.
– Tidak mau memberikan bantuan kepada staf.
– Tidak melakukan peningkatan kompetensi staf.
Bad Supervisor
1. Menyadari bahwa setiap anggota tim memiliki kontribusi

untuk pencapaian tujuan unit
2. Menciptakan self-disciplin pada anggota tim, bukan disiplin
yang ditekan dari atas
3. Tidak merasa dirinya superior, tetapi merasa sebagai
anggota tim yang memiliki tanggung jawab lebih dibanding
anggota tim.
4. Menghargai anggota tim
5. Menciptakan atmosfir yang baik
Good Supervisor
1. Penyelia harus mudah diakses

2. penyelia harus belajar memberikan kepercayaan kepada staf
untuk bertangggung jawab mengambil keputusan
3. terbuka kapada staf terhadap info2 manajemen
4. memberikan informasi kepada manajemen yang lebih tinggi
tentang reaksi dan permintaan-permintaan tim.
5. mendengarkan, mengevaluasi dan jika perlu menindaklanjuti
ide2 dan kritikan anggota tim
Penyelia yang efektif

(Good Supervisor)
Untuk sukses menjadi seorang penyelia, paling tidak ada 4

bidang yang perlu dikuasai seorang supervisor:
1. Managing Performance
2. Managing Self
3. Managing People
4. Managing Task
Kompetensi Penyelia
Kompetensi Penyelia…..
Managing Performance:
kemampuan supervisor dalam mengelola kinerja

dirinya dan tim nya sesuai dengan arah dan target
Perusahaan.
Managing Self :
kemampuan untuk mengelola diri sendiri agar bisa

melakukan introspeksi dan pengembangan diri
untuk berperan efektif sebagai supervisor
Managing People :
kemampuan untuk mengelola tim dengan

keberagaman karakteristik orang yang ada di
dalamnya
Managing Task :
kemampuan untuk membuat prioritas dan

mengeola tugas, mulai dari perencanaan sampai
dengan kontrol.
IV. COACHING &

COUNSELING
I IV
Kinerja
II III
Potensi
Gambar : matrik populer manajemen performa

COACHING :
Keterampilan dan sikap untuk membantu “pekerja”

(dalam hal ini karyawan) untuk mengelola kegiatan
mereka sendiri dengan menggunakan keterampilan
mereka sendiri
COUNSELING :
sekumpulan teknik, keterampilan dan sikap untuk

membantu klien (dalam hal ini karyawan) untuk
mengelola permasalahan mereka sendiri dengan
menggunakan sumber-sumber daya mereka sendiri
Anda baru saja mempekerjakan Johan salah seorang staff Pengawasan

Albert yang menyelesaikan sarjana Bank sudah bekerja di grup Anda
ekonomi. Dia mempunyai banyak selama enam bulan. Kinerjanya berada
energi dan antusias untuk melakukan di bawah standar dalam beberapa hal.
pekerjaan barunya dan sebagai Dia selalu datang terlambat ke tempat
pemimpin proyek. Anda kerja sekurangnya dua kali setiap
menginginkan dia memulai minggunya, sering mengganggu
pertemuan departemen dan
pekerjaannya dengan benar.
membiarkan harusnya banyak
Membutuhkan : Coaching.
kesalahan yang dapat ia tangani.
Membutuhkan : Counseling.
Coaching ? Counseling ?
 Pekerjaan menjadi lebih mudah

 Memungkinkan pendelegasian wewenang
 Mendorong reputasi atasan
 Meningkatkan komitmen karyawan
 Membangun kolaborasi sesama karyawan
 Meningkatkan motivasi dan inisiatif
 Meningkatkan kualitas kerja
 Membantu meningkatkan kreativitas
 Meningkatkan kekompakan tim
Manfaat Coaching
 Meningkat produktivitas
 Mempertahankan karyawan
 Meningkatkan efisiensi uasaha
 Mengurangi terjadinya konflik
 Mengantisipasi munculnya masalah
 Meningkatkan kemampuan pengambilan
Keputusan
 Meningkatkan percaya diri
 Meningkatkan kepedulian
Manfaat Counseling
 Orientasi karyawan baru

 Karyawan tidak melaksanakan komitmen
 Karyawan terlibat konflik
 Diperlukan perbaikan prestasi kerja
 Adanya kesulitan memenuhi jadwal
 Karyawan memerlukan peningkatan percaya diri
 Karyawan memerlukan bantuan menetapkan prioritas
 Adanya gejala perpecahan tim
 Dll
Situasi kerja yang

memerlukan Coaching
 Terjadinya perubahan organisasi

 Karyawan merasa ada hambatan karir
 Karyawan merasa kecewa dengan atasan
 Karyawan merasa kecewa dengan tugasnya
 Karyawan bimbang terhadap kemampuannya
 Karyawan mempunyai masalah pribadi
 Karyawan mengalami kegagalan
 Dll
Situasi Kerja yang

memerlukan Counseling
1. Perlakukan karyawan dengan hangat

2. Jelaskan maksud dan tujuan
3. Jelaskan masalah kinerja karyawan
4. Dengarkan apa yang dikatakan
5. Galilah pendapat
6. Bertanya dengan pertanyaan terbuka
7. Tunjukkan penghargaan
8. Berikan usulan
9. Sepakati hal – hal yang telah disetujui
10. Buat jadwal pertemuan berikutnya
10 Pedoman Pelaksanaan Coaching

1. Perlakukan karyawan dengan hangat dan ramah

2. Jelaskan maksud dan tujuan
3. Bertanya dengan pertanyaan terbuka
4. Dorong untuk mengungkapkan alternatif
5. Gali pendapat konsekuensi dan alternatif
6. hindari mengemukakan pandangan anda
7. Perlihatkan empati
8. Beri dukungan mental / sumber daya seperlunya
9. Teruskan kepada Bagian SDM / ahlinya
10. Buat ikhtisar pertemuan
10 Pedoman pelaksanaan Counseling

Tentukan tujuannya
Pikirkan
konsekuensinya
Memberi & Menerima
Umpan Balik (Feed Back)
Intensitas hubungan
selama ini
Tingkat saling percaya

selama ini
Perkiraan reaksi
karyawan
Kunci sukses : Didengarkan dan dimanfaatkan

Diam
Kritik (negatif)
Nasihat
Memperkuat
(positif)
4 Jenis Umpan Balik

1. Memperjelas situasi saat ini.
2. Menjelaskan dan mendemonstrasikan.
3. Memberikan feedback dan penguatan.
4. Menciptakan hubungan interpersonal yang baik.
4 kunci perilaku utama kompetensi coaching

1. Dilakukan secara berpasangan, satu orang

berperan sebagai Penyelia dan satu berperan
sebagai staff.
2. Penyelia mencatat tahapan Coaching &
Counseling.
3. Dilakukan bergantian.
Simulasi COACHING & COUNSELING


Kepenyeliaan MT XXI

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Kepenyeliaan MT XXI

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Learning & Development Management Trainee /Kepenyeliaan 2022

Committed to Excellence Through

KESEPAKATAN TATIB KELAS

Peserta memiliki kesiapan untuk menjalankan fungsi

 Mampu memahami arti, peran, tugas dan tanggung jawab penyelia.

 Mampu memahami manajemen kepenyeliaan.

 Mampu melaksanakan fungsi-fungsi manajemen kepenyeliaan.

 Mampu memotivasi bawahan.

 Mampu membangun komunikasi kepenyeliaan.

 Mampu melakukan Coaching dan Counseling.

 Mampu memahami pendekatan, metoda, dan tehnik Coaching dan Counseling.

 Penyelia atau Manajer atau Supervisor adalah

 Pengawas, Supervisor, atau Manajer yang bertanggung

 Penyelia menempati posisi yang sangat penting dalam organisasi

 Penyelia berperan mengupayakan agar para petugas pelaksana

Mengapa Organisasi Perlu Penyelia

Penyelia dalam Organisasi

Peran Penyelia Secara Umum :

 Sebagai Pemimpin dan Manajer.

Peran Penyelia Secara Spesifik :

1.Mengatur kerja para bawahannya.

Tugas –tugas Penyelia

 Menentukan prosedur kerja (sesuai SOP).

 Mengeluarkan perintah dan instruksi lisan dan tertulis.

 Menetapkan tugas-tugas bagi karyawan.

 Memeriksa pekerjaan dari segi kualitas dan kerapian.

 Memelihara keharmonisan sesama karyawan.

 Mengatasi keluhan-keluhan karyawan.

Animasi tentang peran seorang penyelia dalam membantu

• Illustrasi tugas seorang penyelia

Semua yang berkenaan dengan apa yang HARUS

“ Proses mendefinisikan tujuan organisasi,

1. Menetapkan tujuan dan target bisnis.

2. Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target

3. Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan.

4. Menetapkan standar/indikator keberhasilan dalam

Kegiatan dalam fungsi perencanaan

1. Dalam kelompok, berperanlah sebagai

2. Buatlah rencana secara detil mengenai

“Mengatur sesuatu menjadi satu kesatuan

 Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas,

 Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis

 Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan

 Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling

Kegiatan dalam Fungsi Pengorganisasian

“Tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota

Kegiatan dalam Fungsi Menggerakkan

 Kondisi kerja yang buruk • Buruknya supervisi

Aspek-aspek yang membuat karyawan

1. Memotivasi diri sendiri

Pengendalian adalah : Pengawasan adalah :

Suatu proses untuk meyakinkan Suatu kegiatan untuk

Fungsi Pengawasan dan Pengendalian

– Pencapaian tujuan kinerja unit.

obyek pengendalian seorang supervisor

• Kelompok A : Upaya mengatasi irreguleritas kiriman Pos

• Gunakan pendekatan 5W1H, SWOT, dll

“proses penyampaian pesan dari komunitakor kepada

Umpan balik Ya, saya mengerti

• Komunikasi yang kita miliki secara internal

• Disampaikan secara lisan (bicara) atau tulisan

Ciri Komunikasi Verbal

Jenis Komuniksi Non Verbal

PRINSIP-PRINSIP DASAR KOMUNIKASI