Anda di halaman 1dari 23

Diklat Teknis Jabatan Fungsional

Auditor Kepegawaian

Modul

Penilaian Anggota Tim Pengawasan dan Pengendalian Kepegawaian

Penulis :
Fridolin
Auditor Kepegawaian Madya

Badan Kepegawaian Negara


Direktorat Pengawasan dan pengendalian Bidang Kepangkatan, Pengangkatan dan
Pemberhentian Jabatan
2016

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadiratmu Tuhan yang Maha Esa, karena berkat dan
kasihNya kita semua masih diberikan kesehatan dan kesempatan untuk menghasilkan karya
nyata yang dapat bermanfaat bagi orang banyak. Begitu pula dengan modul diklat ini, tanpa
restuNya tidak akan terselesaikan dengan baik. Modul Penilaian Anggota Tim Wasdalpeg ini
disusun oleh Fridolin berdasarkan Surat Keputusan Kepala Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional
Kepegawian Nomor: 01/SK/ PUSBINJAK/VIII/2016 Tanggal 9 Juli 2016 Tentang Penetapan
Tim Penyusun Modul Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT) Teknis Jabatan Fungsional Auditor
Kepegawaian.

Pentingnya modul ini adalah dalam rangka pembinaan karier PNS yang menduduki jabatan
fungsional Auditor Kepegawaian Madya dan terjaminnya pelaksanaan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi |Nomor 40 Tahun 2012 tentang
Jabatan Funsional Auditor dan Angka Kreditnya, dan Peraturan Kepela Badan Kepegawaian
Negara Nomor 4 Tahun 2013 Tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi |Nomor 40 Tahun 2012 tentang
Jabatan Funsional Auditor dan Angka Kreditnya.

Kami menyadari bahwa modul ini tidaklah luput dari kekurangan maupun kesalahan. Untuk itu,
kami sangat terbuka dan menghargai setiap saran dan koreksi dari para pembaca budiman. Jika
berkenan pimpinan dapat menyetujui maka modul ini dapat digunakan sebagai bahan ajar bagi
para peserta Diklat Teknis Jabatan Fungsional Auditor Kepegawaian. .

Modul ini disusun dengan maksud membantu pencapaian tujuan pembelajaran dalam diklat
dimaksud. Akhirnya, semoga Modul Penilaian anggota Tim Wasdalpeg ini dapat bermanfaat
bagi peserta diklat pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya.

Jakarta, …………….. 2016


Kepala Pusat
Pembinaan Jabatan Fungsional Kepegawian

………………………..
NIP …………………………

2
DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR ........................................................................................................................

DAFTAR ISI......................................................................................................................................

PETUNJUK PENGGUNAAN

MODUL PENILAIAN ANGGOTA TIM PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN


KEPEGAWAIAN

PENDAHULUAN

A. DESKRIPSI SINGKAT........................................................................................................
B. PRASYARAT KOMPETENSI..............................................................................................
C. STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENS IDASAR....................................................
D. RELEVANSI MODUL..........................................................................................................

KEGIATAN BELAJAR

1. Kegiatan Belajar 1
a. Judul
b. Indikator Keberhasilan
c. Uraian
1. Penilaian
2. Penilaian Tim
3. Tujuan Dan Fungsi Penilaian :
4. Pendekatan Dan Prinsip Penilaian
5. Aspek Yang Diukur Dalam Penilaian
6. Tim Wasdalpeg

2. Kegiatan Belajar 2
a. Judul
b. Indikator Keberhasilan

3
c. Uraian
1) Pelaksanaan Wasdalpeg
2) Tanggung Jawab Tim
3) Wewenang Tim
4) Kendala Anggota Tim
5) Kegiatan yang dinilai
6) Tata Cara Penilaian Anggota Tim

PENUTUP.........................................................................................................................................

4
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Modul ini merupakan salah satu modul yang harus diajarkan kepada peserta yang
mengikuti paket Pendidikan dan Pelatihan Teknis Jabatan Funsional Auditor Kepegawaian
pada Pengawasan dan Pengendalian Kepegawaian (wasdalpeg). Modul ini bertujuan untuk
memberikan pemahaman dasar kepada peserta menyangkut Standar Audit Manajemen
Kepegawaian sebagaimana diatur dalam Peraturan Kepala BKN Nomor 18 Tahun 2015,
sehingga dapat membekali peserta untuk menerima dan memahami mata pelajaran
berikutnya di dalam diklat Wasdalpeg tersebut. Oleh karena itu, modul ini harus diajarkan
setelah Kelompok Materi Rencana Kerja Wasdalpeg, Pelaksanaan Wasdalpeg, Pelaporan
Hasil Wasdalpeg, dan Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Wasdalpeg dengan maksu agar
peserta memahami urutan dari pada pelaksaan wasdalpeg. Modul ini terbagi ke dalam 5
(lima) kegiatan belajar sebagai berikut:
7. Kegiatan belajar 1 dimaksudkan agar peserta terutama memahami Penilaian Anggota
Tim yang di dalam kegiatan belajar ini menjelaskan pengertian penilaian, Penilaian Tim,
Tujuan Dan Fungsi Penilaian, Pendekatan Dan Prinsip Penilaian, sampai Aspek Yang
Diukur Dalam Penilaian dan siapa Tim Wasdalpeg, sedangkan
8. Kegiatan belajar 2 merupakan menjelaskan Pelaksanaan Pengawasan dan Pegendalian
Kepegawaian yaitu Tanggung Jawab, Wewenang Tim, Kendala Anggota Tim, Kegiatan
yang dinilai, dan Tata Cara Penilaian Anggota Tim

PENDAHULUAN

A. Deskripsi Singkat

Sejak keluarnya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi


Birokrasi RI Nomor 40 tahun 2012 Tentang Jabatan Fungsional Auditor Kepegawaian dan
angka Kreditnya, dan Peraturan Kepala BKN Nomor : 4 tahun 2013 Tentang Ketentuan
Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
RI Nomor 40 tahun 2012 Tentang Jabatan Fungsional Auditor Kepegawaian dan angka
Kreditnya, serta Peraturan Kepala BKN Nomor 18 Tahun 2015 Tentang Standar Audit
Manajemen Kepegawaian telah terjadi perubahan mendasar di dalam melakukan
pengawasan dan pengendalian kepegawaian, dalam arti bahwa dalam melakukan audit
5
kepegawaian tidak lagi dilakukan oleh structural bersama dengan jabatan fungsional umum
sebagaimana diatur dalam Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 15 Tahun
2011 Tentang Pedoman Audit Kepegawaian. Tetapi sudah dilakukan oleh auditor
kepegawaian sebagaimana diatur dalam Permenpan dan RB Nomor 40 tahun 2012 dalam
pasal 1 angka 2 yang menyatakan Auditor Kepegawaian adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS)
yang diberi tugas, tanggungjawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh Pejabat yang
berwenang untuk melakukan kegiatan wasdalpeg, pada instansi pemerintah pusat dan
daerah, sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Sehingga konsekwensinya jabatan
auditor kepegawian (audiwan) bekerja secara otonom dalam arti mulai dalam pra audit, site
audit sampai paska audit dilakukan secara mandiri, karena itu sebelum masuk dalam pasca
audit, seorang audiwan madya dituntut untuk melakukan penilaian terhadap anggota tim
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi RI Nomor 40 tahun 2012 pasal 11 ayat (1) huruf c angka 15 yaitu
auditor kepegawaian madya membuat penilaian anggota tim atas pelaksanaan wasdalpeg
dengan kompleksitas rendah, kegiatan dimaksud mendapat penilaian angka kredit yang
mempunyai bobot nilai 0,10 (nol koma sepuluh), dan angka 16 yaitu auditor kepegawaian
madya membuat penilaian anggota tim atas pelaksanaan wasdalpeg dengan kompleksitas
tinggi yang dalam penilaian angka kreditnya mempunyai bobot nilai 0,20 (nol koma dua
puluh)

Dari pasal ini mengisyaratkan bahwa Auditor kepegawaian Madya mempunyai tanggung
jawab atas terlaksananya pelaksaan wasdalpeg dalam kompleksitas rendah dan tinggi
sehingga RKW kompleksitas rendah dan tinggi yang disusun harus benar-benar telah
mengakomodir permasalahan, hubungan causalitas, dan ketentuan peraturan perundangan
serta rekomendasinya .

Mengapa perlunya modul ini adalah karena dalam pelaksanaannya audiwan madya masih
mempunyai persepsi yang berbeda-beda terhadap pemahaman Pembuat penilaian anggota
tim atas pelaksanaan wasdalpeg dengan kompleksitas rendah dan tinggi, oleh karena itu
untuk menyamakan persepsi maka Kepala Pusat Pembinaan Jabatan Fungsinal Kepegawaian
mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 01/SK/PUSBINJAK/VII/2016 Tanggal 29 Juli 2016
TENTANG PENETAPAN TIM PENYUSUNAN MODUL PENDIDIKAN DAN

6
PELATIHAN (DIKLAT) TEKNIS JABATAN AUDITOR KEPEGAWAIAN yang
digunakan sebagai dasar dalam penyusunan modul ini.

Modul Pembuatan penilaian anggota tim atas pelaksanaan wasdalpeg dengan kompleksitas
rendah dan tinggi, ini merupakan salah satu modul yang disusun guna mencapai tujuan
penyelenggaraan Diklat Pendidikan dan Pelatihan Teknis Jabatan Funsional Auditor
Kepegawaian.

B. Prasyarat Kompetensi

Sebagaimana telah dijelaskan di atas, bahwa modul ini ditujukan untuk memberikan
pemahaman dasar menyangkut manajemen kepegawaian. Adapun Pengetahuan awal yang
harus dimiliki oleh peserta diklat untuk mempelajari modul ini adalah bahwa peserta diklat
diharapkan telah mendapatkan/memperoleh materi antara lain:

1. Pembuatan Daftar Isian/Cheklist Wasdalpeg Kompleksitas Rendah Dan Tinggi;


2. Pelaksanaan Wasdalpeg Kompleksitas Rendah Dan Tinggi;
3. Penyusunan Laporan RKW Kompleksitas Rendah Dan Tinggi;

Jika audiwan telah mendapatkan materi dimaksud maka akan memudahkan audiwan madya
dalam melakukan penilaian anggota tim karena didalam materi tersebut akan diajarkan
wasdalpeg kompleksitas rendah dan tinggi, daftar isian chek list, RKW kompleksitas rendah
dan tinggi, yang pada akhirnya dalam aktivitas penilaian anggota tim dapat terlihat
dinamika, kreatif, inovasi dan kreasi dan lainnya dalam memberikan pendapat ketika
mengadakan gelar kasus.

C. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar


1. Standar Kompetensi:

Modul Penilaian Anggota Tim Wasdalpeg ini merupakan modul yang diajarkan kepada
peserta diklat dalam kelompok Evaluasi Wasdalpeg yaitu diakhir dari kegiatan Diklat
Pendidikan dan Pelatihan Teknis Jabatan Funsional Auditor Kepegawaian. Diharapkan
setelah mengikuti mata pelajaran ini, peserta mampu mengetahui dan memahami dasar-
dasar Penilaian Anggota Tim Wasdalpeg, sehingga dapat membekali peserta untuk
memahami mata pelajaran lainnya.

2. Kompetensi Dasar:

7
Kompetensi dasar yang ingin dicapai setelah mengikuti mata pelajaran (modul) ini
adalah peserta mampu:

a. Menjelaskan secara praktis pengertian Penilaian.


b. Menjelaskan siapa anggota tim dalam pelasanaan wasdalpeg.
c. Memahami criteria penilaian.
d. Menjelaskan maksud dan tujuan penilaian anggota tim.
e. Merekomendasikan hasil penilaian anggota tim kepada atasan.
3. Relevansi Modul

Modul ini merupakan bagian dari evaluasi wasdalpeg yang masih berkaitan dengan
modul penilaian kinerja tim yang pada akhirnya akan digunakan oleh pimpinan dalam
pengambilan keputusan untuk kegitan wasdalpeg selanjutnya.

KEGIATAN BELAJAR

1. Kegiatan Belajar 1

a. Judul

Penilaian Anggota Tim

b. Indikator Keberhasilan

Setelah mempelajari modul ini peserta diklat mampu:

1) Menjelaskan secara praktis pengertian Penilaian dan Penilaian Tim;


2) Menjelaskan Tujuan Dan Fungsi Penilaian
3) Menjelaskan siapa anggota tim;
4) Memahami Pendekatan Dan Prinsip Penilaian
5) Memahami Aspek Yang Diukur Dalam Penilaian
6) Menjelaskan Tim Wasdalpeg.
c. Uraian
1) Penilaian

Sebelum lanjut pada pembahasan berikutnya ada baiknya perlu kita ketahui terlebih
dahulu apa yang dimaksud dengan Penilaian.

8
Pengertian Penilaian menurut para ahli :

a) Menurut Asmawi Zainul dan Noehi Nasution mengartikan penilaian adalah suatu
proses untuk mengambil keputusan dengan menggunakan informasi yang
diperoleh melalui pengukuran hasil belajar baik yang menggunakan tes maupun
nontes.
b) Menurut Suharsimi Arikunto penilaian adalah mengambil suatu keputusan
terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk. Penilaian bersifat kualitatif.
c) Menurut Djemari Mardapi (1999:   8) penilaian adalah kegiatan menafsirkan atau
mendeskripsikan hasil pengukuran.
d) Menurut Cangelosi (1995: 21) penilaian adalah keputusan tentang nilai.
e) Menurut Akhmat Susrajat penilaian (assessment) adalah penerapan berbagai cara
dan penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang
sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi (rangkaian
kemampuan) peserta didik.
Dari beberapa pengertian tersebut diatas terlihat ada beberapa kesamaan unsure dalam
penilaian yaitu adanya unsure pengambilan keputusan, penggunaan informasi, alat
ukur, alat penilaian, ketercapaian kompetensi, deskripsi hasil pengukuran.
Dengan demikian berdasarkan pendapat para ahli dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa
Penilaian adalah suatu proses kegiatan pengukuran dengan cara membandingkan
antara standar kompetensi yang telah ditentukan dengan pelaksanaan berdasarkan alat
ukuran yang telah ditetapkan untuk mendapatkan suatu hasil.
2) Penilaian Tim

Penilaian tim dalam pelaksanaan wasdalpeg adalah suatu proses kegiatan pengukuran
yang dilakukan Auditor Kepegawaian Madya kepada Auditor Kepegawaian Pertama
dan Auditor Kepegawaian Muda atas pelaksanaan wasdalpeg dengan cara
membandingkan antara standar kompetensi yang telah ditentukan dengan pelaksanaan
dilapangan berdasarkan alat ukuran yang telah ditetapkan untuk mendapatkan suatu
hasil yang disusun kedalam bentuk deskripsi yang digunakan sebagi rekomendasi
dalam pengambilan keputusan.

9
Adapun materi yang dinilai oleh Auditor Kepegawaian Madya tehadap Ketua tim dan
Anggota Tim, yaitu :

a) Ketua Tim :
- Dalam pelaksanaan wasdalpeg kompleksitas tinggi, yaitu :
 Mengidentifikasi data/ dokumen/ bahan wasdalpeg kompleksitas tinggi;
 Memeriksa/ menganalisis data/dokumen/bahan wasdalpeg kompleksitas
tinggi; dan
- Dalam pelaksanaan wasdalpeg kompleksitas rendah, yaitu :
 Memimpin pelaksanaan wasdalpeg kompleksitas rendah.
b) Anggota Tim :

Melaksanakan wasdalpeg kompleksitas rendah, yaitu :

 Mengidentifikasi data/ dokumen/ bahan wasdalpeg kompleksitas rendah; dan


 Memeriksa/ menganalisis data/dokumen/bahan wasdalpeg kompleksitas rendah
3) Tujuan Dan Fungsi Penilaian :
Adapun tujuan dan fungsi Penilaian tim adalah untuk :
1. Menilai kebutuhan pelaksanaan wasdalpeg dalam kompleksitas rendah dan tinggi;
2. Menentukan kebutuhan pelaksanaan wasdalpeg dalam kompleksitas rendah dan
tinggi;
3. Membantu dan mendorong Auditor Kepegawaian Pertama dan Auditor
Kepegawaian Muda dalam pelaksanaan wasdalpeg dalam kompleksitas rendah dan
tinggi;
4. Menentukan strategi pelaksanaan wasdalpeg dalam kompleksitas rendah dan tinggi;
5. Akuntabilitas Unit Kerja Direktorat Wasdal atau Inspektorat;
6. Meningkatkan kualitas pelaksanaan wasdalpeg dalam kompleksitas rendah dan
tinggi;
7. Mengetahui kemajuan dan kesulitan pelaksanaan wasdalpeg dalam kompleksitas
rendah dan tinggi;
8. Memberikan umpan balik pelaksanaan wasdalpeg dalam kompleksitas rendah dan
tinggi;

10
9. Melakukan perbaikan kegiatan pembelajaran dalam pelaksanaan wasdalpeg dalam
kompleksitas rendah dan tinggi ;
10. Memotivasi Auditor Kepegawaian Pertama dan Auditor Kepegawaian Muda
pelaksanaan wasdalpeg dalam kompleksitas rendah dan tinggi;
11. Memotivasi Auditor Kepegawaian Pertama dan Auditor Kepegawaian Muda belajar
lebih giat.
4) Pendekatan Dan Prinsip Penilaian
a) Pendekatan :
(1) Menggunakan berbagai teknik
(2) Menekankan hasil (outcomes), dengan memperhatikan input dan proses
(3) Menilai perkembangan : kognitif, afektif dan psikomotor sesuai karakteristik
(4) Menerapkan standar kompetensi (exit outcomes)
(5) Menerapkan system penilaian acuan criteria (criterion-referenced assessment)
dan standar pencapaian (performance standard) yang konsisten.
(6) Menerapkan penilaian otentik untuk menjamin pencapaian kompetensi
b) Prinsip :
(1) Penilaian merupakan bagian tak terpisahkan dari proses wasdalpeg
(2) Mencerminkan masalah wasdalpeg
(3) Menggunakan berbagai ukuran, metode, teknik dan criteria sesuai dengan
karakteristik dan esensi wasdalpeg
(4) Bersifat holistic, mencakup semua aspek dari tujuan wasdalpeg
5) Aspek Yang Diukur Dalam Penilaian
a) Kognitif
(Menurut Bloom, Englehart, Furst, Hill, Krathwohl’ 56), meliputi :
(1) Pengetahuan (recalling), kemampuan mengingat (misalnya: nama ibu koota,
rumus)
(2) Pemahaman (Comprehension), kemampuan memahami (misalnya:
menyimpulkan suatu paragraf)
(3) Aplikasi (application), kemampuan penerapan (misalnya : menggunakan suatu
informasi / pengetahuan yang diperolehnya untuk memecahkan masalah).

11
(4) Analisis (Analysis), kemampuan menganalisa suatu informasi yang luas
menjadi bagian-bagian kecil (misalnya : menganalisis bentuk, jenis atau arti
suatu puisi).
(5) Sintesis (syntesis). Kemampuan menggabungkan beberapa informasi menjadi
suatu kesimpulan (misalnya : memformulasikan hasil penelitian di
laboratorium)
(6) Evaluasi (Evaluation), kemampuan mempertimbangkan mana yang baik dan
mana yang burukl dan memutuskan untuk mengambil tindakan tertentu.
b) Afektif
(1) Menerima (receiving) termasuk kesadaran, keinginan untuk menerima stimulus,
respon, control dan seleksi gejala atau rangsangan dari luar.
(2) Menanggapi (responding): reaksi yang diberiokan: ketepatan aksi, perasaan,
kepuasan dll.
(3) Menilai (evaluating):kesadaran menerima norma, system nilai dll.
(4) Mengorganisasi (organization): pengembangan norma dan nilai organisasi
system nilai
(5) Membentuk watak (characterization): system nilai yang terbentuk
mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah laku
c)  Psikomotor
Psikomotor merupakan tindakan seseorang yang dilandasi penjiwaan atas dasar
teori yang dipahami dalam suatu mata pelajaran. Ranah psikomotor yaitu :
(1) Meniru (perception)
(2) Menyususn (Manipulating)
(3) Melakukan dengan prosedur (precision)
(4) Melakukan dengan baik dan tepat (articulation)
(5) Melakukan tindakan secara alami (naturalization)
6) Tim Wasdalpeg
Yang dimaksud dengan Tim dalam modul ini adalah sekelompok orang yang bekerja
bersama dalam rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
a) Susunan Tim dan Persyaratan Anggota Tim

12
Sebagaimana yang diamanatkan dalam Permenpan dan RB nomor 40 tahun 2012
dalam pasal 14 ayat (1) bahwa Auditor kepegawaian dalam melaksanakan tugas
pokok dapat dilakukan secara mandiri maupun dalam bentuk tim dan ayat (2)
Pelaksanaan tugas pokok secara mandiri sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
paling rendah dilaksanakan oleh Auditor Kepegawaian Muda. Dari pasal ini
terlihat bahwa pelaksanaan tugas pokok idealnya adalah dalam bentuk tim
kendatipun dapat dilaksanaakan secara mandiri.

Dalam pasal 14 ayat (3), (4) dan (5) dinyatakan bahwa susunan bentuk tim yang
dimaksud adanya Ketua Tim dan Anggota Tim. Sedangkan persyaratan sebagai
ketua tim adalah harus Auditor Kepegawaian Muda dan komposisi dari tim paling
banyak berjumlah 4 (empat) orang.

2. Kegiatan Belajar 2
d. Judul

Pelaksanaan Wasdalpeg

e. Indikator Keberhasilan

Setelah mempelajari modul ini peserta diklat mampu:

1) Menjelaskan secara praktis Pelaksanaan Wasdalpeg;


2) Menjelaskan secara praktis tanggung jawab Tim dalam Pelaksanaan Wasdalpeg;
3) Menjelaskan secara praktis Wewenang Tim dalam Pelaksanaan Wasdalpeg;
4) Menjelaskan secara praktis Kendala Anggota Tim dalam Pelaksanaan Wasdalpeg;
5) Memahami Kegiatan yang dinilai Dalam Pelaksanaan Wasdalpeg;
6) Memahami Tata Cara Penilaian Anggota Tim Dalam Pelaksanaan Wasdalpeg. Uraian
1) Pelaksanaan Wasdalpeg
Yang dimaksud Pelaksanaan Wasdalpeg dalam modul Penilaian Anggota Tim ini adalah
bagaimana kemampuan dari seorang penilai yaitu Auditor Kepegawaian Madya melakukan
analisa terhadap rincian kegiatan dalam pelaksanaan wasdalpeg. Rincian kegiatan dalam
pelaksanaan wasdalpeg dibagi kedalam 2(dua) bagian yaitu melaksanakan wasdalpeg
dalam kompleksitas rendah dan tinggi, hal inilah yang perlu dinilai. Oleh karena itu untuk
memudahkan dalam melakukan penilaian perlu dilakukan analisa tanggung jawab dan

13
wewenang dari rincian kegiatan wasdalpeg dalam kompleksitas rendah dan tinggi digali
dari jabatan Auditor Kepegawaian Pertama dan Muda.
2) Tanggung Jawab Tim.
Dalam pelaksanaan wasdalpeg tanggung jawab dari ketua tim dan anggota tim dapat dibagi
kedalam kelompok sesuai dengan rincian kegiatan sebagaimana diatur dalam lampiran I
Permenpan dan RB Nomor 40 Tahun 2012.
Jika Auditor Kepegawaian Pertama atau Auditor Kepegawaian Muda kapasitas sebagai
anggota tim maka kegiatan yang dilaksanakan adalah wasdalpeg kompleksitas rendah,
yaitu :
 Mengidentifikasi data/ dokumen/ bahan wasdalpeg kompleksitas rendah; dan
 Memeriksa/ menganalisis data/dokumen/bahan wasdalpeg kompleksitas rendah
Tanggung jawabnya adalah :
• Menjaga Kerahasiaan data/ dokumen/ bahan wasdalpeg kompleksitas rendah;
• Kebenaran data/ dokumen/ bahan wasdalpeg kompleksitas rendah;
• Kesesuaian data/ dokumen/ bahan wasdalpeg kompleksitas rendah;
• Ketepatan analisis data/dokumen/bahan wasdalpeg kompleksitas rendah;
• Kelancaran pengumpulan data/dokumen/bahan wasdalpeg kompleksitas rendah;
• Keselamatan kerja dalam pengumpulan data/dokumen/bahan wasdalpeg kompleksitas
rendah;
• Kerapihan data/dokumen/bahan wasdalpeg kompleksitas rendah;
• Kualitas data/dokumen/bahan wasdalpeg kompleksitas rendah;
• Kuantitas data/dokumen/bahan wasdalpeg kompleksitas rendah;
• Keamanan data/dokumen/bahan wasdalpeg kompleksitas rendah;
• Keutuhan data/dokumen/bahan wasdalpeg kompleksitas rendah;
• Kelengkapan data/dokumen/bahan wasdalpeg kompleksitas rendah;
• Kelayakan data/dokumen/bahan wasdalpeg kompleksitas rendah;
• Penggunaan data/dokumen/bahan wasdalpeg kompleksitas rendah;
• Dan sebagainya.

Sedangkan jika Auditor Kepegawaian Muda kapasitas sebagai Ketua Tim maka kegitan
yang dilaksanakan adalah melaksanakan wasdalpeg kompleksitas tinggi, yaitu :

14
a) Mengidentifikasi data/ dokumen/ bahan wasdalpeg kompleksitas tinggi;
b) Memeriksa/ menganalisis data/dokumen/bahan wasdalpeg kompleksitas tinggi; dan
c) Memimpin pelaksanaan wasdalpeg kompleksitas rendah.

Tanggung jawabnya adalah :

•Menjaga Kerahasiaan data/ dokumen/ bahan wasdalpeg kompleksitas tinggi;


•Kebenaran data/ dokumen/ bahan wasdalpeg kompleksitas tinggi;
•Kesesuaian data/ dokumen/ bahan wasdalpeg kompleksitas tinggi;
•Ketepatan analisis data/dokumen/bahan wasdalpeg kompleksitas tinggi;
•Kelancaran pengumpulan data/dokumen/bahan wasdalpeg kompleksitas; tinggi
•Keselamatan kerja dalam pengumpulan data/dokumen/bahan wasdalpeg kompleksitas
rendah;
•Kerapihan data/dokumen/bahan wasdalpeg kompleksitas tinggi;
•Kualitas data/dokumen/bahan wasdalpeg kompleksitas tinggi;
•Kuantitas data/dokumen/bahan wasdalpeg kompleksitas tinggi;
•Keamanan data/dokumen/bahan wasdalpeg kompleksitas tinggi;
•Keutuhan data/dokumen/bahan wasdalpeg kompleksitas tinggi Kelengkapan;
data/dokumen/bahan wasdalpeg kompleksitas tinggi;
•Kelayakan data/dokumen/bahan wasdalpeg kompleksitas tinggi;
•Penggunaan data/dokumen/bahan wasdalpeg kompleksitas tinggi;
•Dan sebagainya.
3) Wewenang Tim:
Adapun kewenangan Tim dalam melakukan wasdalpeg adalah :
• Meminta data/dokumen/bahan wasdalpeg kompleksitas rendah dan tinggi;
• Menolak data/dokumen/bahan wasdalpeg kompleksitas rendah dan tinggi;
• Memberikan data/dokumen/bahan wasdalpeg kompleksitas rendah dan tinggi;
• Memutuskan data/dokumen/bahan wasdalpeg kompleksitas rendah dan tinggi;
• Mengeluarkan data/dokumen/bahan wasdalpeg kompleksitas rendah dan tinggi;
• Menggunakan data/dokumen/bahan wasdalpeg kompleksitas rendah dan tinggi;
• Dan sebagainya
4) Kendala Anggota Tim :

15
Untuk dapat mengetahui unsure penilaian dari anggota tim wasdalpeg perlu dilakukan
analisa kekuatan dan kelemahan atau hambatan yang selalu dihadapi oleh para auditor
kepegawaian ketika melakukan pengawasan, yaitu :
a) Audit Reguler, Investigasi dan Reviu kurang respon dari Manajemen (atasan), prioritas
utama di titik beratkan kepada kegitan Rapat koordinasi dimana hasil dari tersebut tidak
mempunyai pengaruh dalam pencapaian kinerja para auditor, sehingga banyak
perngaduan tidak terselesaian. Hal ini mengakibatkan sikap apatis dari auditor
kepegawaian.
b) Penjadwalan audit tidak tersusun dalam program kegiatan pengawasan tahunan (PKPT)
sehingga kesulitan untuk menentukan rekan diskusi dalam menangani suatu
permasalahan.
c) Penyusunan Konsep strategi yang dapat digunakan untuk pembuatan program
wasdalpeg.
d) Para auditor kepegawaian kurang memiliki tanggung jawab hal ini disebabkan karena
ketidaktahuan dalam implementasi dari rincian kegiatan.
e) Auditee kurang merespon baik saat diaudit oleh internal auditor, bahkan beberapa
orang merasa bahwa auditor kepegawaian menggangu pekerjaan mereka.
f) Teknik menemukan data/bahan/ dokumen wasdalpeg mesih lemah.
g) Teknik wawancara masih kurang dipahami.
h) Hasil temuan audit biasanya tidak di follow up dengan baik, karena tidak ada sangsi
jika tidak di follow up.
i) Pimpinan belum mengidentifikasi bahwa hasil audit adalah sebagai alat untuk
mendapatkan feedback untuk improvement dalam penyelesaian permasalahan
kepegawaian yang pada akhirnya dapat digunakan sebagai pesyaratan formal sertifikat
iso 9001.
j) Komitmen manajemen yaitu mengenai pelaksanaan yang cenderung tertunda
karena terganggunya aktifitas utama masing2 section terkait pelaksanaan audit.
k) Auditor kepegawaian kurang punya power karena hasil audit yang berasal dari auditee
tidak direspone dengan sepenuh hati.

16
l) Pemahaman auditee tentang auditor kepegawaian itu sendiri (kadang masih
dianggap sebagai beban tambahan pekerjaan, belum mengganggap bahwa
auditor kepegawaian membantu proses perbaiakan berkelanjutan).
m) Auditee kadang masih menganggap bahwa auditor kepegawaian dalam
melakukan audit terkesan untuk mencari2 kesalahan kita, padahal
mestinya kita menganggap audit dilakukan untuk menunjukkan
kepada kita bahwa masih ada kelemahan atas apa yang kita kerjakanselama ini.
n) Tidak adanya punish and reward atas kegiatan hasil audit. Misal tidak adanya sangsi
bagi tim dengan temuan terbanyak atau yang sedikit atau yang tidak ada sama sekali.
o) Belum adanya pemahaman tentang system ISO dikalangan pegawai, sehinga kegiatan
audit di anggap aktifitas eksklusif yang tidak berpengaruh tehadap peningkatan mutu
wasdalpeg.
p) Belum seragamnya informasi yang di miliki oleh auditor kepegawaian terkait
pelaksanaan wasdalpeg. Misalnya bagaimana membuat laporan ketidaksesuaian dan
potensi ketidaksesuaian.

5) Kegiatan yang dinilai:


Dari uraian diatas dapat disimpulkan aspek yang perlu dinilai dalam pelaksanaan
wasdalpeg ini adalah :
a) Perencanaan
Adalah kemampuan seseorang menentukan langkah-langkah sistematis untuk
memperoleh data/dokumen/bahan berdasarkan RKW kompleksitas rendah dan tinggi
yang telah ditentukan.
b) Pengendalian
Yang dinilai adalah kemampuan seseorang dalam memantau kegiatan dan memastikan
bahwa kegiatan tersebut diselesaikan sesuai dengan RKW kompleksitas rendah dan
tinggi yang telah direncanakan dan kemampuan mengoreksi setiap penyimpangan yang
berarti.

c) Kepemimpinan

adalah kemampuan seseorang untuk meyakinkan anggota tim untuk dapat dikerahkan
secara maksimal dalam melaksanakan RKW kompleksitas rendah dan tinggi. Penilai
17
menilai kemampuan untuk memimpin, berpengaruh, mempunyai pribadi yang kuat,
dihormati, berwibawa, dan dapat memotivasi orang lain atau bawahannyauntuk bekerja
secara efektif.

d) Prakarsa

Prakarsa adalah kemampuan seorang untuk mengambil keputusan, langkah-langkah


atau melaksanakan sesuatu tindakan yang diperlukan dalam pelaksanaan pencarian
data/dokumen/bahan berdasarkan RKW kompleksitas rendah dan tinggi tanpa
menunggu perintah dari ketua tim

e) Ketaatan/Kedisiplinan

Ketaatan adalah kesanggupan seorang untuk menaati segala peraturan perundang-


undangan yang berlaku, menaati perintah kedinasan yang diberikan oleh atasan yang
berwenang, serta kesanggupan untuk tidak melanggar larangan yang ditentukan

f) Kejujuran

Kejujuran adalah kemampuan seseorang untuk untuk melaksanakan tugas-tugasnya


memenuhi perjanjian baik bagi dirinya sendiri maupun terhadap orang lain  seperti
kepada para bawahannya. Kejujuran adalah ketulusan hati seorang pegawai dalam
melaksanakan tugas dan kemapuan untuk tidak menyalahgunakan wewenang yang
diberikan kepadanya

g) Kerjasama

Kerjasama adalah kemampuan seseorang untuk bekerja bersama-sama dengan orang


lain dalam menyelesaikan sesuatu tugas yang telah ditentukan, sehingga mencapai daya
guna dan hasil guna yang sebesar-besarnya.

h) Kuantitas kerja yaitu penilaian terhadap kemampuan personil dalam mengumpulkan


jumlah hasil kerjanya dengan memperhatikan tanggung jawab dan wewenang apakah
sesuai dengan waktu kerja yang telah ditentukan berdasarkan Surat Perintah Penugasan
yang diberikan oleh Pejabat yang berwenang.
i) Kualitas kerja yaitu penilaian terhadap kemampuan personil dalam mencari,
mengumpulkan, dan mengidentifikasi, serta menganalisa data/dokumen/bahan

18
wasdalpeg kompleksitas rendah dan tinggi untuk penyelesaian suatu permasalahan
kepegawaian yang pada akhirnya untuk penyusunan Laporan Hasil Wasdalpeg.
j) Kehadiran yaitu penilaian keberadaan auditor kepegawaian ditempat kerja untuk
bekerja sesuai dengan waktu atau jam kerja yang telah ditentukan.
k) Keandalan yaitu penilaian dapat atau tidaknya auditor kepegawaian diandalkan adalah
kemampuan memenuhi atau mengikuti instruksi, inisiatif, hati-hati, kerajinan dan
kerjasama.
l)  Inisiatif yaitu penilaian kemampuan auditor kepegawaian dalam mengenali masalah
dan mengambil tindakan korektif. Memberikan saran-saran untuk peningkatan dan
menerima tanggung jawab menyelesaikan.
m)  Kerajinan yaitu penilaian kesediaan melakukan tugas tanpa adanya paksaan dan juga
yang bersifat rutin.
n) Sikap yaitu penilaian perilaku karyawan terhadap unit kerja, atasan atau teman kerja
dalam tim.
6) Tata Cara Penilaian Anggota Tim

Tata cara penilaian anggota tim wasdalpeg yang digunakan adalah mengikuti tata cara yang
digunakan dalam menilai kinerja PNS sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 10 Tahun 1979 Tata cara Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan adalah sebagai berikut:

Pemberian Nilai (Penilaian)

Seorang Auditor kepegawaian madya wajib melakukan penilaian terhadap ketua tim dan
anggota tim sebagaimana diatur dalam pasal 11 ayat 1 huruf c angka 15 sampai dengan 19
Permenpan dan RB Nomor 40 Tahun 2012. Kedudukan auditor Kepegawaian yang dinilai
bukan dalam arti sebagai antara atasan dan bawahan tetapi dalam arti fungsional dalam tim
wasdalpeg, sehingga waktu penilaiannya juga hanya terbatas dalam masa penugasan
selama pelaksanaan wadalpeg berlangsung.Penilaian anggota tim dalam pelaksanaan
wasdalpeg dinyatakan sebutan angka sebagai berikut :

o amat   baik = 91 -100

o baik = 76 – 90

o cukup = 61 – 75

19
o sedang = 51- 60

o kurang = 50 kebawah

Auditor Kepegawaian Madya sebagai penilai harus menilai Auditor Kepegawaian Pertama
Dan Muda secara objektif berdasarkan  atas apa yang telah sebenarnya dilakukan dalam
melaksanakan tugas.

Berdasarkan kategori nilai-nilai tersebut, maka seorang Auditor Kepegawaian Pertama Dan
Muda diharapkan mendapatkan nilai yang tidak boleh masuk dalam kategori ”kurang”
karena akan berdampak kedalam pembentukan tim dan pelaksanaan wasdalpeg selanjutnya.

PENUTUP

Penilaian anggota tim bertujuan untuk memperbaikai pelaksanaan kegiatan auditor kepegawaian
dengan memberikan bantuan agar setiap auditor kepegawaian mewujudkan dan mempergunakan
potensi dan yang dimil-ikinya secara maksimal dalam melaksanakan missi organisasi melalui
pelaksanan pekerjaan masing-masing.

Penilaian Anggota tim bertujuan untuk menghimpun dan mempersiap-kan informasi bagi auditor
kepegawaian dan pimpinan dalam membuat mengambil kepu-tusan yang dapat dilaksanakan
sesuai dengan tujuan organ-isas.

Penilaan Anggota Tim secara umum bertujuan untuk menyusun inven-tarisasi SDM di
lingkungan organisasi yang dapat digunakan dalam mendesain hubungan antara atasan dan
bawahan, guna mewujudkan saling pengertian dan penghargaan dalam rangka

20
Contoh Formulir 1
PENILAIAN ANGGOTA TIM WASDALPEG KOMPLEKSITAS RENDAH
DALAM RANGKA AUDIT GURU SD DAN SMP KUALIFIKASI PENDIDIKAN YANG
BELUM SARJANA ATAU DIPLOMA IV

Nama : Suhasno
Jabatan : Auditor kepegawaian pertama
Unsur Penilaian
N Uraian kegiatan Prakarsa Ketaata Kejujur Kerja Kuantit Kualitas Sikap Keha
n an sama as diran
o kompleksitas rendah
1 Mengidentifikasi 80 85 90 90 90 90 90 100
data/dokumen/bahan
wasdalpeg kompleksitas
rendah
2 Memeriksa/menganalisis 80 85 90 90 90 90 90 100
data/dokumen/bahan
wasdalpeg kompleksitas
rendah
Rekomendasi :

………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
…….

………………...,…………………2016
Auditor Kepegawaian Madya

Nama………………………………..
NIP …………………………………….

21
Contoh Formulir 2

PENILAIAN Ketua TIM WASDALPEG KOMPLEKSITAS TINGGI


DALAM RANGKA AUDIT GURU SD DAN SMP KUALIFIKASI PENDIDIKAN YANG
BELUM SARJANA ATAU DIPLOMA IV

Nama :……………………………………………….
Jabatan : ……………………………………………….
Unsur Penilaian
N Uraian kegiatan Peren Penge Kepe Praka Ketaa Kejujur Kualit Keha Pengen
canaa ndalia mimp rsa tan an as diran dalian
o kompleksitas rendah n n inan
Mengidentifikasi
data/dokumen/bahan
wasdalpeg kompleksitas
tinggi
Memeriksa/menganalisis
data/dokumen/bahan
wasdalpeg kompleksitas
tinggi
Memimpin Pelaksanaan
wasdalpeg kompleksitas
rendah
Rekomendasi :

………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
…….

………………...,…………………2016
Auditor Kepegawaian Madya

Nama………………………………..
NIP …………………………………….

22
Daftar Kepustakaan

SUMBER :

1. http://zhizhachu.wordpress.com/tag/pengertian-penilaian/
2. http://penilaianhasilbelajar.blogspot.com/2008/01/sistem-penilaian-hasil-belajar.html
3. http://image.slidesharecdn.com/modulpenilaianpembelajaran-121214233038-
phpapp01/95/modul-penilaian-pembelajaran-4-638.jpg?cb=1355527951
4. http://image.slidesharecdn.com/modulpenilaianpembelajaran-121214233038-
phpapp01/95/modul-penilaian-pembelajaran-5-638.jpg?cb=1355527951
5. https://www.google.co.id/?
gws_rd=cr,ssl&ei=yZP8V4ylLorAjwOd74OADQ#q=pengertian+penilaian
6. http://maritosukses.blogspot.co.id/2012/02/pengertian-penilaian.html
7. http://maritosukses.blogspot.co.id/2012/02/pengertian-penilaian.html
8. https://www.academia.edu/9626920/PENILAIAN_PRESTASI_KERJA
9. https://mahasiswaupiserang.wordpress.com/2010/09/27/definisi-pengukuran-dan-
penilaian-menurut-para-ahli/
10. http://amrhy.blogspot.co.id/2014/07/evaluasi-penilaian-pengukuran-tes.html
11. (http://s1pgsd.blogspot.com).
12. Mendeskripsikan pengertian tim dan tanggungjawab anggota tim
http://www.sandywarman.com/2015/08/pengertian-tim-dan-tanggungjawab.html

23

Anda mungkin juga menyukai