Kepegawaian
Yulina Setiawati NN, SH. MM.
Jakar ta, 25 Juni 2015
O utline
I Latar Belakang
IV Manajemen PNS
V Penutup
BKN
BIROKRASI
2025 BERSIH,
KOMPETEN
SEJAHTERA
2018 MELAYANI
DYNAMIC
GOVERNANCE
ADMINISTRASI
KEPEGAWAIAN
Area Reformasi Bidang Kepegawaian BKN
SDM Penataan
Aparatur Organisasi
Modernisasi
Regulasi Pelayanan
• Pemanfaatan TIK (e-office,
• Penataan Peraturan e-gov dan i-gov)
• Law Enforcement • Transparansi dan
• Reward and Punishment akuntabilitas
• De-kooptasi dengan politik • Efektivitas dan efisiensi
• Minimalisasi spoiling system • Simplifikasi proses
• Wasdal/supervisi
DRIVING FACTORS PERUBAHAN MANAJEMEN
KEPEGAWAIAN
• Melindungi pegawai dari intervensi politik & dari tindakan semena- mena
BKN
Implementasi Merit Sistem BKN
DRAFT SELESAI.
2 MANAJEMEN PPPK PENYEMPURNAAN SESUAI MASUKAN INSTANSI DAN
KONSULTASI PUBLIK.
DRAFT SELESAI.
3 PENILAIAN KINERJA & DISIPLIN PENYEMPURNAAN SESUAI MASUKAN INSTANSI DAN
KONSULTASI PUBLIK.
DRAFT DALAM PROSES.
4 GAJI & TUNJANGAN
PEMBAHASAN INSTANSI TERKAIT.
JAMINAN PENSIUN DAN DRAFT DALAM PROSES.
5
JAMINAN HARI TUA PEMBAHASAN INSTANSI TERKAIT.
• Setiap instansi wajib menyusun kebutuhan jenis dan jumlah jabatan untuk 5
1. PENETAPAN
tahun kedepan dan dirinci pertahun sesuai prioritas kebutuhan
KEBUTUHAN
• ANJAB dan ABK dengan e-formation
12. JAMINAN • Pensiun dengan Dual system pay as you go dan fully funded
PENSIUN DAN • THT dual system asuransi SOS dengan manfaat pasti dan bersifat
HARI TUA pengembalian tabungan ditambah hasil pengembangan
UTAMA
MADYA
PRATAMA
JABATAN FUNGSIONAL
JABATAN ADMINISTRASI
Utama
ADMINSTRATOR Madya
Muda Penyelia
PENGAWAS Pertama Mahir
Terampil
PELAKSANA Pemula
KEAHLIAN
KETERAMPILAN
PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI
SIFAT
Kompetitif dan Terbuka
SELEKSI
Dilakukan oleh Panitia Seleksi Instansi yang
dipilih dan diangkat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian dengan berkoordinasi dengan
KASN
PROSES
TUJUAN
Mendapatkan Pimpinan Tinggi yang
berkualitas
PRINSIP
Pengisian JPT Utama dan Madya dilakukan
secara terbuka dan kompetitif didasarkan pada
sistem merit
SASARAN
Terselenggaranya seleksi calon Pejabat Pimpinan
Tinggi yang transparan, objektif, kompetitif dan
akuntabel
Terpilihnya calon Pejabat Pimpinan Tinggi pada
Instansi pemerintah pusat dan daerah seasuai
dengan kompetensi yag dibutuhkan dan sistem
merit
MUTASI JABATAN JPT
Mutasi jabatan JPT dapat dilakukan dengan uji kompetensi
dari Jabatan JPT yang ada dengan persyaratan :
1. 1 (satu) klasifikasi jabatan
2. Memenuhi standart kompetensi jabatan
3. Lulus uji kompetensi
4. Sudah 2 (dua) tahun dalam jabatan terakhir dan paling
lama 5 (lima) tahun
Pengisian Jabatan Administrator,
Pengawas, dan Pelaksana
Dilaksanakan dengan Talent Pool
Apabila belum terbangun Talent Pool, maka dapat
dilaksanakan dengan seleksi internal atau apabila tidak
tersedia SDM yang sesuai dengan kompetensi jabatan
yang dibutuhkan maka bisa dilaksanakan dengan seleksi
terbuka
Setelah dilaksanakan seleksi disampaikan kepada Tim
Penilai Kinerja
Tim Penilai menyampaikan calon kepada PPK
PENGANGKATAN JABATAN FUNGSIONAL
Inpassing/Penyesuaian
Promosi Jabatan
PENGEMBANGAN KARIER
TUJUAN:
o memberikan kejelasan dan kepastian karier kepada PNS;
o menyeimbangkan antara pengembangan karir PNS dan kebutuhan
instansi;
o meningkatkan kompetensi dan kinerja PNS; dan
o mendorong peningkatan profesionalitas PNS.
SASARAN:
tersedianya pola karier nasional dan panduan penyusunan pola
karier instansi; dan
meningkatkan kinerja instansi pemerintah
PENGEMBANGAN KOMPETENSI BKN
1.
Pendidikan 2. Seminar
dan Latihan
4.
3. Kursus Penataran
5. Praktik 6.
Kerja Pertukaran
Di Instansi PNS dan
Pusat dan Swasta
Daerah selama
1 tahun
INSTANSI PEMERINTAH WAJIB MENYUSUN RENCANA
PENGEMBANGAN KOMPETENSI & TERTUANG DALAM
RENCANA KERJA ANGGARAN TAHUNAN INSTANSI,
MELAKSANAKAN DAN MELAKUKAN EVALUASI
MODEL PENGEMBANGAN KOMPETENSI ASN
K
O
M
D
P
A
E
S
T
E
A Kompetensi Kompetensi
N
R Kultural Teknis
S
I
Kompetensi
Manajerial
Mempertemukan Kompetensi
Individu dg Kompetensi Jabatan
Pemanfaatan &
Penempatan ASN
Pengakuan Kompetensi
ASN melalui
Penilaian/Uji
Kompetensi dan
Sertifikasi 25
BENTUK POLA KARIER
• Setiap PNS yang memenuhi syarat mempunyai hak yang sama untuk
dipromosikan ke jenjang jabatan yang lebih tinggi.
• Promosi PNS dilakukan berdasarkan perbandingan objektif antara:
- kompetensi;
- kualifikasi;
- persyaratan yang dibutuhkan oleh jabatan;
- penilaian atas prestasi kerja;
- kepemimpinan, kerja sama, kreativitas; dan
- pertimbangan dari Tim Penilai Kinerja PNS pada Instansi Pemerintah
“tanpa membedakan jender, suku, agama, ras, dan golongan.”
• Promosi Pejabat Administrasi dan Pejabat Fungsional PNS dilakukan
oleh PPK setelah mendapat pertimbangan Tim Penilai Kinerja PNS
pada Instansi yang dibentuk oleh Pejabat yang bersangkutan.
PROMOSI PNS
• Setiap PNS dapat dimutasi tugas dan/atau lokasi dalam satu Instansi
Pusat, antar-Instansi Pusat, satu Instansi Daerah, antar-Instansi
Daerah, antar-Instansi Pusat dan Instansi Daerah, dan ke perwakilan
NKRI di luar negeri.
• Dilakukan oleh PPK dalam wilayah kewenangannya.
• Perpindahan PNS antarkabupaten/kota dalam satu provinsi ditetapkan
oleh Gubernur setelah memperoleh pertimbangan Kepala BKN.
• Mutasi PNS antar provinsi ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri
setelah memperoleh pertimbangan Kepala BKN.
• Mutasi PNS daerah ke Instansi Pusat atau sebaliknya, ditetapkan oleh
Pejabat yang Berwenang setelah mendapatkan pertimbangan teknis
dari Kepala BKN.
• Mutasi PNS antar Instansi Pusat ditetapkan oleh Kepala BKN.
PENILAIAN KINERJA DAN DISIPLIN
Nilai bisa
ASS-CEN
Lebih 100
REWARD PSI-TEST
ASPEK:
•KUANTITAS
• OBYEKTIF PRESTASI S •KUALITAS
BOBOT BAIK REKOMENDASI
PENILAI KERJA KONTRAK 60 %
• TERUKUR AN K KINERJA
•WAKTU
PNS •BIAYA
PRESTA P FEEDBACK TINDAK
• AKUNTABEL HASIL
SI PENILAIAN
HASIL LANJUT
• PARTISIPASI KERJA ASPEK: PENILAIAN HASIL
PERILAKU PENG- • ORIENTASI PENILAIAN
• TRANSPARAN PNS KERJA PELAYANAN
AMAT- BOBOT
PNS AN
• INTEGRITAS BURUK
• KOMITMEN 40 %
• DISIPLIN
• KERJASAMA REKOMENDASI
• KEPEMIMPINAN • PEMBINAAN
Nilai Maks • PUNISHMENT ASS-CEN
UNSUR-UNSUR SKP PELAKSANAAN PSI-TEST
100
PENILAIAN
1. KEGIATAN TUGAS 1. PEJABAT PENILAI WAJIB MELAKUKAN PENILAIAN PRESTASI KERJA
JABATAN KEBERATAN
2. PPK SBG PEJABAT PENILAI ATAU ATASAN PEJABAT PENILAI TERTINGGI
2. ANGKA KREDIT 3. PEJABAT PENILAI WAJIB MEMPERTIMBANGKAN MASUKAN DARI
3. TARGET PEJABAT PENILAI YG SETINGKAT 1. KEBERATAN ATAS HASIL
PENILAIAN DIAJUKAN KPD ATASAN
4. TUGAS 4. PENILAIAN DILAKUKAN PADA SETIAP AKHIR BULAN DESEMBER
PEJABAT PENILAI PALING LAMBAT
TAMBAHAN 5. HASIL PENILAIAN DISAMPAIKAN PADA PNS YANG BERSANGKUTAN 14 HARI KALENDER
5. KREATIFITAS 6. PNS WAJIB MENANDATANGANI DAN MENGEMBALIKAN PADA PEJABAT 2. ATASAN PEJABAT PENILAI
PENILAI PALING LAMBAT 14 HARI KALENDER MEMINTA PENJELASAN PADA
7. APABILA PNS YG DINILAI TIDAK MAU MENANDATANGANI MAKA HASIL PEJABAT PENILAI DAN PNS YG
PENILAIAN TSB TETAP DIANGGAP SAH KEBERATAN
8. PEJABAT PENILAI MENYAMPAIKAN PADA ATASAN PEJABAT PENILAI 3. ATASAN PEJABAT PENILAI
PALING LAMBAT 14 HARI KALENDER MEMUTUSKAN DAN MENETAPKAN
9. HASIL PENILAIAN BERLAKU SETELAH MENDAPAT PENGESAHAN DARI HASIL PENILAIAN DAN BERSIFAT
ATASAN PEJABAT PENILAI FINAL
32
KONSEPSI REFORMULASI SISTEM PENGGAJIAN PNS
BKN
1. 2. 3.
Pay for Position Pay for Person Pay for Performance
4.
Pay for Living Cost (Lc)
Mencapai BUP
Diberhentikan sementara sebagai PNS
Menjalani CLTN
Menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan
Ditugaskan secara penuh diluar jabatan fungsional
JAMINAN PENSIUN & JAMINAN HARI TUA
1.1. Jaminan
JaminanPensiun
Pensiun
– Sebagai perlindungan kesinambungan penghasilan di hari tua, sebagai hak dan
penghargaan
– Bagi PNS existing: manfaat pasti dan metode pembayaran pay as you go.
– Skema pensiun iuran pasti dengan sistem pendanaan fully funded system bagi
CPNS yang diangkat setelah PP Jaminan Pensiun dan Jaminan Hari Tua berlaku.
Perlindungan
Jaminan Kesehatan Diberikan on top
dari program
jaminan sosial
Jaminan kecelakaan kerja
nasional
Jaminankematian
Bantuan Hukum