Anda di halaman 1dari 21

a

PEDOMAN
PELATIHAN DI TEMPAT KERJA
(On The Job Training/ OJT)

DIKLAT DASAR INSTRUKTUR


Tahun 2017
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I.
DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
BALAI BESAR PENGEMBANGAN LATIHAN KERJA SERANG
Jl. Raya Pandeglang Km.3 . Telp (0254) 200160, 214641 Serang 42151- BANTEN

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN.. 3
A. Latar Belakang 3
B. Tujuan dan Sasaran .
4
C. Dasar Hukum ..
D. Ruang Lingkup ... 4
E. Pengertian
4
BAB II PERSYARATAN PELAKSANAAN ..
5
A. Program On the Job Training (OJT).....
6
B. Waktu ...
C. Tempat .. 6
D. Kepesertaan ..
6
E. Metode .....
F. Pembimbing Teknis/Supervisor .......... 6
BAB III PERSIAPAN DAN PENYELENGGARAAN ....... 6
A. Persiapan ............. 6
B. Tugas dan Tanggung Jawab ...............
7
BAB IV PEMANTAUAN DAN EVALUASI .
8
A. Pemantauan (Monitoring)
8
B. Evaluasi..
C. Sertifikasi atau Keterangan Telah Mengikuti OJT.............. 8
BAB V PENUTUP..................................... 1
LAMPIRAN-LAMPIRAN 0
1. Tata Tertib OJT 1
2. Sistematika Penulisan Laporan OJT
0
3. Form Penilaian OJT
4. Jurnal Harian OJT 1
0
1
0
1
Pedoman OJT Dikdas Instruktur BBPLK Serang 2017 Page 2
1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di berbagai bidang
pekerjaan/industri dewasa ini mengalami kemajuan yang cukup pesat.
Perkembangan tersebut perlu direspon dan diantisipasi secara positif dan konstruktif
oleh lembaga pendidikan dan pelatihan di Indonesia, khususnya lembaga diklat yang
berorientasi pada pengembangan sumberdaya manusia.
Dunia kerja dan dunia industri harus dapat dimanfaatkan potensinya
sebagai sumber pembelajaran untuk mendukung efektivitas dan efisiensi
penyelenggaran pendidikan dan pelatihan bagi lembaga diklat yang membina
sumberdaya manusia. Sebagaimana diketahui bahwa keunggulan dunia usaha dan
dunia industri sebagai salah satu sumber pembelajaran yang baik dan tidak dimiliki
oleh lembaga pendidikan dan pelatihan adalah sarana dan lingkungan kerja yang
senyatanya. Dalam konteks pengembangan sumber daya manusia, dunia usaha dan
dunia industri dapat dimanfaatkan potensinya sebagai komplemen dan suplemen dari
pengalaman pembelajaran di lembaga pendidikan dan pelatihan.
Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Serang sesuai Permen
Kemenaker Nomor. 13 tahun 2015, yang mengganti Permen Kemenakertrans Nomor
PER.12/MEN/VIII/2010 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Ketenagakerjaan RI, mempunyai tugas melaksanakan pelatihan, uji kompetensi,
sertifikasi, pelayanan konsultasi, pemasaran dan kerjasama kelembagaan di bidang
pelatihan kerja industri. Berbagai program pelatihan telah dilaksanakan di BBPLK
Serang antara lain program pelatihan Teknisi Ahli, Diklat Dasar Instruktur, Up-
Grading Instruktur serta Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK).
Pendidikan dan pelatihan dasar Instruktur dimaksudkan untuk
mempersiapkan Calon Instruktur yang memiliki wawasan pengetahuan keterampilan
teknik, Kemampuan metodologi/ pedagogi pelatihan, dan kesiapan menghadapi

Pedoman OJT Dikdas Instruktur BBPLK Serang 2017 Page 3


tantangan dunia kerja industri dengan melakukan OJT di dunia kerja/industri
sehingga mampu mentransformasikan pengetahuan dan keterampilan kepada tenaga
kerja melalui pelatihan.

B. TUJUAN dan SASARAN


1. Tujuan
a. Disediakannya pedoman operasional dan komprehensif dalam
penyelenggaran OJT bagi peserta Diklat Dasar Instruktur.
b. Diselenggarakannya OJT bagi Calon Instruktur secara efektif dan efisien
sesuai dengan tujuan dan /atau program yang ditetapkan.
2. Sasaran
a. Calon instruktur mendapatkan pengalaman dan manfaat yang optimal dari
dunia kerja/industri untuk pembentukan sikap profesional yang
komprehensif.
b. Meningkatkan kompetensi calon instruktur yang profesional sesuai dengan
perkembangan standar jabatan.

C. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan ;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan
Jabatan Pegawai Negeri Sipil.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja
Nasional.
4. Permen Kemenaker Nomor. 13 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Ketenagakerjaan RI.
5. Permenakertrans Nomor. 8 tahun 2013, tentang Perubahan Ketiga atas
Permenakertrans Nomor 7 tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis di Lingkungan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
6. Daftar Isian Pelaksanaan Angaran ( DIPA ) BBPLK Serang
Nomor.: DIPA-026.13.2.426531/2017 tanggal 17 November 2015. Petunjuk
Operasional Kegiatan ( POK ) Tahun Anggaran 2017.

D. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup pedoman pelatihan di tempat kerja On the job training (OJT) ini
meliputi pengaturan pelaksanaan pelatihan di tempat kerja bagi Calon Instruktur
lembaga pelatihan pemerintah di dunia kerja/industri.

Pedoman OJT Dikdas Instruktur BBPLK Serang 2017 Page 4


E. PENGERTIAN
1. Pelatihan ditempat kerja atau on the job training, selanjutnya di singkat OJT,
adalah pelatihan yang dirancang dan dilaksanakan pada tempat kerja yang
sebenarnya secara sistematis dan terpadu melalui bimbingan dan konsultasi
pelatih/instruktur atau pekerja/buruh yang lebih berpengalaman yang ditunjuk
untuk itu.
2. Diklat Dasar Instruktur, yang selanjutnya disebut Diklat Dasar, adalah pendidikan
dan pelatihan yang dipersyaratkan dan wajib diikuti oleh pegawai negeri sipil
untuk dapat diangkat dalam jabatan fungsional instruktur di lembaga pelatihan
kerja pemerintah.
3. Sertifikasi atau keterangan telah mengikuti OJT adalah surat yang diterbitkan oleh
dunia kerja/industri dimana calon instruktur melaksanakan OJT.
4. Calon Instruktur adalah Pegawai Negeri Sipil yang sudah/sedang mengikuti Diklat
Dasar Instruktur dan belum diangkat dalam jabatan fungsional instruktur.
5. Instruktur adalah pegawai negeri sipil yang diberi tugas, tanggung jawab,
wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk
melaksanakan kegiatan pelatihan dan pembelajaran kepada peserta pelatihan di
bidang atau kejuruan tertentu.
6. Supervisor perusahaan adalah penyelia atau pekerja/buruh yang lebih
berpengalaman yang ditunjuk oleh pimpinan perusahaan tempat OJT untuk
bertindak sebagai pembimbing dan konsultan bagi peserta OJT.
7. Penyelenggara OJT adalah Lembaga Pelatihan Kerja Pemerintah yang menyiapkan
Calon Instruktur untuk mengikuti OJT di dunia kerja/industri.
8. Dunia kerja/industri adalah perusahaan/instansi tempat kerja yang memenuhi
syarat untuk dapat dilaksanakannya OJT bagi calon instruktur.
9. Program OJT adalah rencana pemberian pengalaman pembelajaran di tempat kerja
bagi calon instruktur atau instruktur yang disepakati antara penyelenggara OJT dan
dunia kerja/Industri dalam jangka waktu tertentu.

BAB II
PERSYARATAN PELAKSANAAN

Pedoman OJT Dikdas Instruktur BBPLK Serang 2017 Page 5


Untuk dapat diselenggarakannya pelatihan di tempat kerja/industri (On the Job
Training/OJT) bagi para calon instruktur secara sistematis dan efektif, maka harus
diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
A. PROGRAM OJT
Penyelenggara OJT wajib menyiapkan rancangan program OJT (kurikulum teknis
yang sudah di pelajari) untuk mendapatkan kesepakatan dari dunia kerja/industri.
Hasil dari kesepakatan tersebut selanjutnya ditetapkan sebagai program OJT yang
akan dilaksanakan.
B. WAKTU
OJT dilaksanakan dalam kurun waktu sesuai dengan program OJT yang telah
disepakati antara penyelenggara OJT dengan dunia kerja/industri tempat OJT dan
dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan. OJT calon instruktur yang sedang
mengikuti diklat, diselenggarakan setelah program diklat selesai dilaksanakan dan
atau setelah Uji Kompetensi/Sertifikasi dilaksanakan.
Dalam pengorganisasian waktu selama mengikuti OJT dilaksanakan secara terus
menerus (block system), dimana selama mengikuti program OJT, calon instruktur
sepenuhnya berada di dunia kerja/industri.
Dalam hal durasi dan sekuensi pelaksanaan OJT tidak dapat dipenuhi seperti
ketentuan tersebut di atas, disesuaikan dengan situasi dan kondisi masing-masing
penyelenggara program.
C. TEMPAT
OJT harus dilaksanakan di dunia kerja/industri yang relevan dengan bidang kejuruan
instruktur. Dalam penentuan tempat/lokasi OJT, masing-masing penyelenggara
menginventarisasi dan mengidentifikasi jenis bidang usaha/jabatan/pekerjaan yang
relevan untuk pengembangan kompetensi calon instruktur.
D. KEPESERTAAN
Peseta OJT meliputi calon instruktur yang sedang/sudah mengikuti diklat dasar
instruktur
E. METODE
Metode yang digunakan dalam OJT adalah praktik kerja, dimana peserta terlibat
secara langsung dalam proses produksi barang/jasa dibawah bimbingan
pekerja/buruh yang lebih berpengalaman/senior, dengan prinsip berlatih sambil
bekerja.
F. PEMBIMBING TEKNIS/SUPERVISOR
Pembimbing Teknis/supervisor dalam OJT ini adalah pekerja yang lebih
berpengalaman/senior yang berasal dari dunia kerja/industri yang bersangkutan.

Pedoman OJT Dikdas Instruktur BBPLK Serang 2017 Page 6


BAB III
PERSIAPAN DAN PENYELENGGARAAN

A. PERSIAPAN
a. Membentuk Tim atau panitia pelaksanaan OJT.
b. Menginventarisasi dan mengidentifikasi dunia kerja/industri yang relevan untuk
tempat pelaksanaan OJT.

Pedoman OJT Dikdas Instruktur BBPLK Serang 2017 Page 7


c. Peserta dan tempat pelaksanaan OJT di tentukan oleh penyelenggara OJT
melalui surat resmi dari pimpinan penyelenggara OJT yang dikirim ke dunia
kerja/industri.
d. Mengkoordinasikan dan menetapkan program OJT yang akan dilaksanakan.
e. Mengkoordinasikan dan menetapkan hak dan kewajiban para pihak.
f. Menyusun/menyiapkan jadwal pelaksanaan OJT.
B. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
1. Penyelengggara OJT
a. Menyiapkan peserta.
b. Menyerahkan peserta kepada dunia kerja/industri
c. Menyiapkan dan menyerahkan form penilaian.
d. Mengevaluasi peserta.
e. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan OJT.
2. Pembimbing Teknis/Supervisor
a. Memberikan bimbingan dan konsultasi baik Teknis maupun manajerial
kepada peserta.
b. Menyelia kegiatan peserta selama ditempat OJT.
c. Memberikan penilaian terhadap peserta.
3. Peserta
a. Hak
1) Mendapatkan bantuan akomodasi, konsumsi dan transportasi sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
2) Mendapatkan sertifikat atau surat keterangan dari perusahaan/industri
apabila telah menyelesaikan program OJT.
b. Kewajiban
1) Mengikuti rangkaian kegiatan sebagaimana tercantum dalam program
OJT.
2) Mentaati tata tertib dan peraturan yang berlaku baik ditempat OJT
maupun penyelenggara OJT.
3) Membuat jurnal harian dan laporan akhir pelaksanaan OJT sesuai
formulir yang ditetapkan dan diketahui oleh pembimbing
teknis/supervisor
4) Menjaga nama baik dan kehormatan institusi penyelenggara OJT

Pedoman OJT Dikdas Instruktur BBPLK Serang 2017 Page 8


BAB IV
PEMANTAUAN DAN EVALUASI

A. PEMANTAUAN (MONITORING)
Penyelenggara OJT sebagai penanggung jawab kegiatan, melakukan pemantauan ke
dunia kerja /industri tempat penyelenggaraan OJT sekurang-kurangnya 1 (satu) kali
yaitu pada:
1. Pertengahan pelaksanaan OJT
Pemantauan ini dilaksanakan untuk mengetahui kemajuan dan permasalahan
penyelenggaraan OJT dan sekaligus mendapatkan umpan balik (feedback)
terhadap peserta dan atau program OJT di masing-masing lokasi, atau
2. Akhir Pelaksanaan OJT
Pemantauan ini dilaksanakan untuk melakukan diskusi atau sumbang saran
tentang penyelenggaraan OJT serta permasalahan dan alternatif solusi untuk
penyempurnaan program ini di masa yang akan datang.

B. EVALUASI

Pedoman OJT Dikdas Instruktur BBPLK Serang 2017 Page 9


Evaluasi terhadap peserta OJT dilaksanakan untuk mengetahui kinerja yang
bersangkutan selama mengikuti OJT di dunia kerja/industri.
1. Evaluasi Kinerja
Evaluasi ini dilakukan oleh pembimbing teknis/supervisor dari dunia
kerja/industri. Penilaian dilakukan secara komprehensif.
2. Evaluasi Laporan Hasil OJT
Evaluasi ini dilaksanakan terhadap hasil pelaksanaan OJT yang dipresentasikan
oleh peserta dihadapan pembimbing teknis/supervisor, jika perusahaan
menghendaki.

C. SERTIFIKAT ATAU SURAT KETERANGAN TELAH MENGIKUTI OJT


Peserta yang berhasil menyelesaikan program OJT secara paripurna, diberikan
sertifikat atau surat keterangan telah mengikuti OJT yang diterbitkan oleh dunia
kerja/industri.

BAB V
PENUTUP

Pedoman pelaksanaan OJT ini disusun untuk digunakan sebagai acuan para
penyelenggara Diklat Dasar Instruktur. Dengan disusunnya pedoman ini diharapkan
proses penyelenggaraan OJT bagi calon instruktur sebagai komplemen dan sekaligus
suplemen dari penyelenggaraan Diklat Dasar Instruktur pada khususnya dan
pengembangan kompetensi instruktur pada umumnya, dapat dilaksanakan secara efektif
dan efisien.

Serang, Agustus 2017

Kepala Balai,

ttd

Fauziah, S.E, M.Si

Pedoman OJT Dikdas Instruktur BBPLK Serang 2017 Page 10


NIP. 19641208 198603 2 001

Lampiran 1.

PERATURAN DAN TATA TERTIB

Setiap peserta OJT harus mematuhi peraturan dan tata tertib sebagai berikut:
1. Tempat dan waktu pelaksanaan OJT harus sesuai dengan yang sudah ditetapkan.
2. Peserta OJT harus mengikuti semua ketentuan yang berlaku di perusahaan/industri
tempat OJT .
3. Peserta OJT harus menjaga nama baik BBPLK Serang dengan berperilaku sopan,
jujur, tidak berambut panjang (bagi pria), menggunakan perlengkapan keselamatan
kerja dan berpakaian rapi.
4. Selama pelaksanaan OJT peserta harus mengisi daftar hadir dan jurnal harian OJT
yang ditandatangani oleh pembimbing serta disahkan oleh pejabat tempat OJT
dilaksanakan dengan membubuhkan cap/stempel perusahaan.
5. Selesai pelaksanaan OJT, peserta diwajibkan membuat laporan OJT secara tertulis
dengan mengikuti pedoman penulisan laporan.
6. Laporan OJT ditandatangani oleh pembimbing perusahaan/industri .
7. Peserta diwajibkan menyerahkan laporan OJT sebanyak 2 (dua) eksemplar dalam
bentuk hard cover kepada Penyelenggara OJT .

Pedoman OJT Dikdas Instruktur BBPLK Serang 2017 Page 11


8. Penilaian akhir OJT oleh perusahaan mengikuti format penilaian yang disiapkan
Penyelenggara OJT.
9. Hal-hal yang belum diatur dalam ketentuan ini, dapat dimusyawarahkan lebih lanjut
dengan Penyelenggara OJT.

Pedoman OJT Dikdas Instruktur BBPLK Serang 2017 Page 12


Lampiran 2.

SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN OJT

Laporan pelaksanaan OJT dibuat dan disusun sesuai dengan format penyusunan laporan.
1. Jenis Kertas dan Ukuran
a. Jenis kertas dan ukuran yang digunakan adalah HVS A4 70 gram warna putih.
b. Halaman sampul depan dibuat hardcover laminating dengan kertas buffalo atau
linen berwarna sesuai warna kejuruan (Kej. Teknik Listrik warna kuning, Kej.
Teknik Las warna merah dan Kej. Teknologi Informasi dan Komunikasi warna
biru).
2. Bahasa
a. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia baku sesuai ejaan yang
disempurnakan.
b. Penggunaan kata ganti orang pada kalimat dalam laporan tidak dibenarkan dan
sebaiknya menggunakan kalimat pasif.
c. Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang sudah di Indonesiakan.
Apabila menggunakan istilah asing yang belum ada padanannya dalam bahasa
Indonesia harus diketik dengan huruf miring.
d. Penggunaan tanda baca dan kata baik sebagai awalan maupun kata depan dalam
kalimat harus sesuai dengan ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan (EYD).
3. Pengetikan
a. Naskah diketik dengan huruf Arial atau padanannya dengan ukuran/font 12
b. Seluruh naskah menggunakan huruf yang sama kecuali untuk istilah asing
(ditulis miring/Italic) atau untuk tujuan tertentu.
c. Jarak antar baris dalam laporan menggunakan spasi 1.5. Daftar tabel atau gambar
yang melebihi satu baris menggunakan jarak ketikan 1 spasi.
d. Format margin adalah sebagai berikut:
Tepi atas : 4 cm
Tepi bawah : 3 cm
Tepi kiri : 4 cm, dan
Tepi kanan : 3 cm
e. Alinea ditulis bentuk lurus (block style) dan setiap penggantian alinea ditandai
dengan satu baris kosong.

Pedoman OJT Dikdas Instruktur BBPLK Serang 2017 Page 13


f. Setiap bab diberi nomor urut dengan angka romawi (I, II, III, ) yang ditulis
pada awal judul bab.
g. Judul ditulis dengan huruf kapital dan diketik simetris dengan jarak 4 cm dari
tepi atas kertas tanpa diakhiri tanpa tanda titik.
h. Judul bab ditulis dengan huruf kapital, judul sub bab dan anak sub bab ditulis
biasa dengan huruf capital pada awal tiap kata kecuali kata fungsi/tugas dan
dicetak tebal.
i. Logo Kementerian Tenaga Kerja RI dengan ukuran lebar 3,5 cm dan panjang 3,5
cm.
4. Penomoran halaman
a. Penomoran halaman untuk bagian awal laporan menggunakan angka romawi
kecil (i, ii, iii dst) dan ditulis di tengah halaman bagian bawah
b. Penomoran halaman untuk bagian inti dan akhir memakai angka dan ditempatkan
di bagian kanan atas halaman. Jika di halaman tersebut terdapat judul bab, nomor
diletakkan di tengah halaman bagian bawah.
c. Penomoran tabel menggunakan angka.
d. Penomoran sub bab dan sub dari sub bab menggunakan angka dengan sistem
desimal, yaitu: 1.1; 1.2; 1.1.1; 1.1.2 dan seterusnya tanpa diakhiri tanda titik (.)
e. Penyebutan bagian naskah selanjutnya yang bukan merupakan sub bab atau anak
sub bab menggunakan penomoran huruf a, b, c dan seterusnya dan diikuti tanda
titik (.)
f. Jika setelah penyebutan butir f masih ada pernyataan berikutnya digunakan
angka 1, 2, 3 dalam tanda kurung tanpa tanda titik (.)
5. Tabel /Daftar
Ketentuan penulisan tabel dan daftar adalah sebagai berikut:
a. Nama atau judul tabel/daftar diletakkan di atas tabel/daftar ditulis dengan huruf
kecil (bukan kapital) kecuali huruf awal setiap kata yang bukan kata fungsi/tugas
dan tidak diakhiri dengan tanda titik (.)
b. Nomor tabel diikuti dengan judul ditempatkan simetris di atas tabel, di bawah
tabel disebutkan sumber serta tahun pembuatannya.
c. Penulisan tabel tidak boleh dipenggal, kecuali tabel yang melebihi satu halaman.
Pada lanjutan tabel tersebut dicantumkan nomor tabel dan kata lanjutan tanpa
judul.

Pedoman OJT Dikdas Instruktur BBPLK Serang 2017 Page 14


Contoh format laporan OJT :
1. Halaman Judul (sampul luar) dan halaman judul (sampul dalam)

Judul

(singkat, padat dan spesifik tetapi jelas menggambarkan topik kegiatan )

LAPORAN ON THE JOB TRAINING (OJT)


Di .(nama dan alamat perusahaan lengkap)

Disusun oleh

Nama (ditulis lengkap tidak boleh disingkat)

NIP ..

Kejuruan : ..

BALAI BESAR PENGEMBANGAN LATIHAN KERJA SERANG


2. Kata Pengantar
TAHUN
Kata pengantar berisi uraian singkat tentang latar.
belakang, maksud dan manfaat kegiatan
OJT, penjelasan-penjelasan yang perlu dikemukakan, hambatan yang dihadapi serta
ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang berjasa dan atau kompeten berkaitan dengan
penulisan laporan.

Pedoman OJT Dikdas Instruktur BBPLK Serang 2017 Page 15


3. Daftar Isi
Daftar isi digunakan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh tentang isi
laporan OJT dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin secara langsung melihat
bab dan sub bab. Di dalam daftar isi tertera judul, sub judul dan anak dari sub judul
disertai nomor halaman.
4. Daftar Tabel/Daftar Gambar
Jika di dalam Laporan OJT terdapat lebih dari tiga buah tabel/gambar, daftar
tabel/gambar harus dibuat yang memuat antara lain nomor tabel, judul beserta nomor
halaman tabel tersebut.
5. Isi Laporan
Meliputi beberapa bab dan sub-bab sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kegiatan
Menguraikan secara ringkas dan jelas tentang latar belakang
diselenggarakannya OJT, serta kemukakan alasan secara rasional berkaitan
dengan kompetensi tentang pemilihan topik dan objek OJT.
1.2 Ruang Lingkup Kegiatan
Uraian secara ringkas dan jelas ruang lingkup kegiatan/bidang
pekerjaan/kompetensi selama pelaksanaan PKL/OJT.
1.3 Tujuan dan Sasaran
Tuliskan tujuan pembuatan laporan maupun sasarannya bagi pihak-pihak yang
berkepentingan
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan dan Struktur Organisasi
Uraikan secara ringkas sejarah perusahaan/industri, struktur organisasi disertai
penjelasan tugas dan wewenang masing-masing bagian serta bidang usaha.
2.2 Unit Kerja OJT
Sebutkan dan uraikan secara ringkas unit-unit/bagian-bagian dari dalam
perusahaan/instansi penempatan selama pelaksanaan OJT yang sesuai dengan
kompetensi ilmu yang dimiliki
BAB III HASIL PELAKSANAAN OJT
3.1 Ringkasan Pelaksanaan OJT
3.1.1 Proses Produksi
Uraikan urutan-urutan proses penggabungan tahapan awal pelaksanaan OJT
dan proses adaptasi dengan lingkungan kerja selama OJT
3.1.2 Tugas-tugas selama OJT
Sebutkan dan uraikan semua tugas yang dilaksanakan selama OJT berdasarkan
urutan waktu
3.1.3 Keterampilan-keterampilan baru yang diperoleh
Sebutkan dan uraikan secara ringkas keterampilan-keterampilan baru yang

Pedoman OJT Dikdas Instruktur BBPLK Serang 2017 Page 16


diperoleh selama OJT baik yang berhubungan dengan topik dan kompetensi
Kejuruan maupun diluar kompetensi kejuruan (misalnya pengoperasian alat-
alat baru dsb.)
3.2 Identifikasi kendala yang dihadapi
3.2.1 Kendala Pelaksanaan Tugas
Uraikan kendala-kendala/kesulitan-kesulitan yang dihadapi selama
melaksanakan OJT
3.2.2 Cara Mengatasi Kendala
Uraikan secara jelas dan ringkas cara-cara mengatasi kendala baik atas inisiatif
sendiri maupun peran dari supervisor dan personil lain dalam unit kerja yang
bersangkutan.
3.3 Pembahasan hasil OJT
3.3.1 Identifikasi permasalahan yang dihadapi perusahaan/industri dalam
bidang kerja OJT
3.3.2 Identifikasi alternatif solusi atas masalah
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan merupakan pernyataan singkat tentang keseluruhan hasil kegiatan.
4.2 Saran
Berikan saran-saran atas dasar penemuan kompetensi/ ketreampilan baru dan
kendala yang dihadapi selama OJT untuk perbaikan kurikulum Kejuruan.

Kepustakaan

Lampiran-lampiran
1. Tabel rincian tugas harian/mingguan yang ditandatangani supervisor
perusahaan/ Instansi.
2. Lampiran-lampiran lainnya yang diperlukan.

Pedoman OJT Dikdas Instruktur BBPLK Serang 2017 Page 17


Lampiran 3.

FORM PENILAIAN OJT


(Pembimbing Perusahaan/Industri)

Nama Peserta : .
NIP : .
Judul OJT : .

Nilai Praktek Kerja Lapangan


No Komponen Penilaian Range Nilai Nilai yang Dicapai
1 Kehadiran 5 - 10
2 Kedisiplinan 5 - 10
3 Sikap kerjasama di Lingkungan Kerja 5 - 10
4 Pengetahuan teori 10 - 20

Pedoman OJT Dikdas Instruktur BBPLK Serang 2017 Page 18


5 Penguasaan praktik 10 - 20
6 Kepemimpinan 5 - 10
7 Kualitas Pelaporan 10 - 20

Total Nilai

.,.
Pembimbing Perusahaan/Industri,

(..)
NRP/NIK

Saran Pembimbing perusahaan/industri terhadap peserta OJT


1. .
2. .
3. .
4. .

Lampiran 4.

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I.


DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
BALAI BESAR PENGEMBANGAN LATIHAN KERJA SERANG
Jl. Raya Pandeglang Km.3 . Telp (0254) 200160, 214641 Serang 42151- BANTEN

JURNAL HARIAN OJT

1. Nama Peserta OJT :


2. NIP :
3. Perusahaan/Industri :
4. Judul OJT :

Tandatangan
Hari
Hari/Tgl Aktivitas yang dilakukan Pembimbing Keterangan
ke-
Industri
1

Pedoman OJT Dikdas Instruktur BBPLK Serang 2017 Page 19


2

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25
26

27

Pedoman OJT Dikdas Instruktur BBPLK Serang 2017 Page 20


28

29

30

..,.
Supervisor Perusahaan,

(..)
NRK.

Pedoman OJT Dikdas Instruktur BBPLK Serang 2017 Page 21

Anda mungkin juga menyukai