PETUNJUK OPERASIONAL
2 KEGIATAN
ii
KATA PENGANTAR
Buku modul ini disusun dalam 3 (tiga) bab yang terdiri dari Pendahuluan, Konsep
Dasar Petunjuk Operasional Kegiatan (POK), dan Tata Cara Penyusunan dan
Revisi POK. Modul ini disusun secara sistematis dan diharapkan mampu
mempermudah peserta pelatihan dalam memahami kebijakan pelaksanaan
anggaran di lingkungan Kementerian PUPR. Penekanan orientasi pembelajaran
pada modul ini lebih menonjolkan partisipasi aktif dari para peserta.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Tim Penyusun dan Narasumber
sehingga modul ini dapat diselesaikan dengan baik. Kemungkinan
penyempurnaan maupun perubahan modul di masa mendatang senantiasa
terbuka mengingat adanya perkembangan situasi, kebijakan, dan peraturan
yang terus menerus terjadi. Semoga modul ini dapat memberikan manfaat bagi
peningkatan pemahaman pengelola anggaran di lingkungan kementerian PUPR
berkaitan dengan pengelolaan anggaran.
iii
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………..iv
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………………….v
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………...1
Latar Belakang ……………………………………………………………...1
Deskripsi Pelatihan .............................................................................2
Peta Kedudukan Modul .......................................................................2
Standar Kompetensi............................................................................3
1.4.1 Hasil Belajar ……………………………………………………………3
1.4.2 Indikator Hasil Belajar …………………………………………………3
1.4.3 Materi Pokok dan Sub Materi Pokok………………………………...3
Waktu..................................................................................................3
Petunjuk Penggunaan Modul .............................................................. 4
BAB II KONSEP DASAR PETUNJUK OPERASIONAL KEGIATAN (POK)….5
2.1 Dasar Hukum ......................................................................................5
2.2 Pengertian Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) .............................. 5
2.3 Ruang Lingkup Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) .......................5
2.4 Fungsi Petunjuk Operasional Kegiatan (POK).....................................6
2.5 Struktur POK .......................................................................................6
BAB III TATA CARA PENYUSUNAN DAN REVISI POK………………………. 9
3.1 Tata Cara Penyusunan POK ............................................................... 9
3.2 Tata Cara Revisi POK .......................................................................12
3.3 Pasca-Pengesahan ...........................................................................14
DAFTAR PUSTAKA 17
iv
DAFTAR GAMBAR
v
MODUL 2 PETUNJUK OPERASIONAL KEGIATAN
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Daftar Isian Pelaksaana Anggaran (DIPA) adalah suatu dokumen
pelaksanaan anggaran yang dibuat oleh Menteri/Pimpinan Lembaga serta
disahkan oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan/Kepala Kantor Wilayah
Direktorat Jenderal Perbendaharaan atas nama Menteri Keuangan selaku
Bendahara Umum Negara (BUN) dan berfungsi sebagai dokumen pelaksanaan
pembiayaan kegiatan serta dokumen pendukung kegiatan akuntansi
pemerintahan.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
memperoleh Pagu Anggaran Tahun 2021 yang telah ditetapkan sebesar Rp
149,81 triliun atau bertambah Rp 34,23 triliun dari pagu indikatif Tahun Anggaran
(TA) 2021 sebesar Rp 115,58 triliun1.
DIPA yang telah disahkan diperlukan penjabaran lebih rinci, tujuannya
agar pelaksanaan kegiatan yang tercantum dalam DIPA bisa berjalan dengan
baik. Oleh karena itu, setiap unit kerja mempunyai kewajiban untuk menyusun
perencanaan kinerja yang benar, yaitu dengan melakukan penyusunan Petunjuk
Operasional Kegiatan (POK). POK adalah dokumen yang memuat uraian
rencana kerja dan biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan, disusun
oleh KPA sebagai penjabaran lebih lanjut dari DIPA.
Pentingnya memahami POK untuk memastikan kebenaran pembebanan
atas hal-hal berikut2:
1. Pencapaian kinerja di antaranya output, sub output, komponen, sub
komponen sampai detail belanja.
2. Pembebanan atas akun belanja.
3. Memastikan alokasi atas tagihan yang diuji masih mencukupi.
1
https://pu.go.id/berita/presiden-jokowi-serahkan-dipa-kementerian-pupr-tahun-2021
2
https://klc.kemenkeu.go.id/pusap-bagaimana-cara-membaca-petunjuk-operasional-kegiatan/
Deskripsi Pelatihan
Pelaksanaan anggaran dibutuhkan manual book berupa Petunjuk
Operasional Kegiatan (POK) yang diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum Nomor 14 tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan
Kementerian Pekerjaan Umum yang Merupakan Kewenangan Pemerintah dan
Dilaksanakan Sendiri. POK tidak hanya dijadikan sebagai dasar-dasar acuan
tata laksana anggaran namun juga mengatur revisi anggaran Satuan Kerja. Hal
inilah yang mendasari bahwa pelaksana anggaran harus memahami dengan
baik definisi dan fungsi POK, tata cara penyusunan, dan revisi POK.
Standar Kompetensi
1.4.1 Hasil Belajar
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta pelatihan mampu
memahami dan menyusun Petunjuk Operasional Kegiatan (POK).
Waktu
Modul pelatihan ini terdiri dari 3 Jam Pelajaran (JP). Setiap JP durasi 45
menit, total durasi pembelajaran selama 135 menit.
BAB II
b. Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau
beberapa satker sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada
suatu program yang terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber
daya baik berupa personel (sumber daya manusia), barang modal termasuk
peralatan dan teknologi, dana atau kombinasi dari beberapa atau semua
jenis sumber daya tersebut sebagai masukan (input) untuk menghasilkan
keluaran (output) dalam bentuk barang dan jasa.
BAB III
f. Pembayaran
Subbab ini menjelaskan tentang Tata Cara Pembayaran.
d. Apabila Revisi POK menyebabkan perubahan halaman III DIPA, maka atas
Revisi POK itu harus disahkan oleh Kementerian Keuangan (cq. Kanwil
Perbendaharaan)
3
Lampiran 7, Permen PU No. 14 2011
3.3 Pasca-Pengesahan
Pasca-Pengesahan POK beberapa hal yang perlu dilakukan, di
antaranya; Penunjukkan Pejabat Perbendaharaan, Penelitian kembali DIPA,
Pemantapan Rencana Penarikan, Monitoring dan Evaluasi Penyerapan
Anggaran oleh Satker.
a. Penunjukkan Pejabat Perbendaharaan
Sesuai dengan maksud Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor
53 Tahun 2010 tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Presiden Nomor 42
Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara Pasal 5 Ayat (4) dan (4a) menyatakan bahwa
Menteri/Pimpinan Lembaga menetapkan pengangkatan dan pemberhentian
pejabat perbendaharaan.
Pengangkatan dan pemberhentian pejabat perbendaharaan dimaksud
tidak terikat tahun anggaran. Sehubungan dengan ketentuan di atas apabila
pada awal tahun anggaran tidak terdapat penggantian pejabat
perbendaharaan, yaitu KPA, Pejabat Penandatangan SPM, Pejabat Pembuat
Komitmen, dan Bendahara Pengeluaran, maka tidak perlu ditetapkan dengan
surat keputusan baru. KPA cukup menyampaikan surat pemberitahuan kepada
a. PA
b. KPA
c. PPK
d. KPPN
a. DIPA
b. DIVA
c. PIPA
d. VIPA.
a. BENAR
b. SALAH
a. BENAR
b. SALAH
a. PA
b. KPPN
c. KPA
d. PPK
13. Jika perlu dilakukan perubahan, Revisi POK menjadi kewenangan KPA,
dan harus dilaporkan Penanggungjawab Program/Anggaran.
a. BENAR
b. SALAH
a. BENAR
b. SALAH
15. Apabila Revisi POK menyebabkan perubahan halaman III DIPA, maka
atas Revisi POK itu harus disahkan oleh Kementerian Keuangan (cq.
Kanwil Perbendaharaan)...
a. BENAR
b. SALAH
DAFTAR PUSTAKA
Sifat : Segera
........................................(3)
NIP .................................(4)
PETUNJUK PENGISIAN SURAT USULAN REVISI ANGGARAN DARI KUASA
PENGGUNA ANGGARAN KEPADA KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL
PERBENDAHARAAN
NO URAIAN ISIAN
1. Diisi dengan Kop Surat Satuan Kerja
2. Diisi dengan nama dan kode Satker yang meminta pemutakhiran data.
5. Struktur POK secara umum terdiri dari Program, Kegiatan, Output, Sub
Output, Komponen.
j. Rencana Kerja
Bab ini berisi tentang Rencana Kerja Tahunan Pelaksanaan
Anggaran berdasarkan DIPA dan Rencana Penyerapan.
k. Pengawasan Teknik dan Pengendalian
Subbab ini berisi tentang Tata Cara Pengawasan dan
Pengendalian Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) terhadap
pelaksanaan pekerjaannya termasuk Revisi Petunjuk Operasional
Kegiatan (POK).
m. Pembayaran
Subbab ini menjelaskan tentang Tata Cara Pembayaran.
1. A 6. C 11. C
2. C 7. C 12. D
3. B 8. D 13. A
4. A 9. B 14. B
5. A 10. D 15. A