Disusun Oleh
Ilyas Kop
Nim 201661201132
FAKULTAS EKONOMI
TAHUN 2019
i
LEMBARAN PENGESAHAN
Nim : 201661201132
HELMI SUAIDY,SE.MM
INDN.1401107001
ii
KATA PENGANTAR
Dengan Mengucapkan Puji syukur kehadirat Allah SWT,Tuhan yang maha Esa
menyelesaikan Laporan tugas Akhir mata kulia kerja Praktek yang Berjudu
Adapun laporan mata kulia kerja praktek(KKP)sebagai salah satu syarat laporan
MUHAMMADIYAH SORONG
Nasser Ena.SE,
MUHAMMADYAH SORONG
iii
6. Pihak PT PERMATA PUTERA MANDIRI/ANJP,yang telah memberikan izin
7. yang tidak dapat disebukan satu persatu yang telah membantu dan
melaksana kegiatan KKP yang selalu memberikan bantuan semangat dan motifasi
dari itu penulis Menghadarapkan keriti dan saran yang bersifat membangun.
Akhir kata semogga Laporan kuliah kerja praktek ini dapat bermanfaat bagi
penulis,pembaca sekalian
iv
DAFTAR ISI
PENGESAHA ................................................................................................... ii
DAFTAR………………… ................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN
v
BAB III PROSES KEGIATAN PRAKTEK
BAB IV TINJAUANTEORI
vi
BAB V KEGIATAN KULIA KERJA PRAKTEK(KKP)
BAB VI PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
viii
Gambar 1. Struktur Organisasi PT Permata putera mandiri
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
xi
1
BAB I
PENDAHULUAN
kerja.
logistic
1.3.Manfaat Penelitian
kelembagaan
perusahaan.
BAB II
2.1. Sejarah
dengan focus pada usaha tepun sagu dipapua barat PT ANJAP mempunyai
pabrik sagu dipapu barat dengan kapasitas produk tepun sagu sebesr 1.250
paling hulu dalam industri alur kehidupan Ekonomi .buah kelapa sawitdan
Implikasi dari peraturan ini adalah bahwa kemampuan PKS kelapa sawi dan
seperti yang kita ketahui kelapa sawit sagu sebagai bahan untuk baku utama
industri CPO dan palm kernel merupakan bahan yang mudah rusak
suatu kawasan yang dapat dibangun untuk lokasi perumahan bagi karyawan,
sumber air dan lokasi dekat dengan sungai yang dapat memudahkan proses
pendirian pabrik kelapa sawit dan sagu 9 April 2018 – Masalah ketahanan
pangan, termasuk tentang peran sagu sebagai salah satu “harta karun”
terbesar, menjadi topik diskusi yang hangat dan membawa nilai lebih bagi
RSPOsejakFebruari2007katanya.
diakusisi sejak Juni 2000 dengan luas 9.412 ha, anga telah merintis untuk
sudah terdaftar.
mentah (crude palm oil) sebanyak 57.000 ton, atau naik sebesar 21% dari
sebanyak 14.000 ton, atau naik 27% dari total produksi tahun 2011.Pada
perlu terus dikembangkan sebagai salah satu pangan utama kita agar
ataupun gandum sebagai makanan utama,” kata Chef Ragil, yang di acara
ini.
sudah pakai tepung sagu produksi ANJAP dan hasilnya stabil untuk
ekspor beras dan gandum”, menurut penulis dan pemerhati isu pangan
Tengah seperti Pati, dulunya masyarakat disana menanam sagu,” kata Arif,
a. Visi
b. Misi
bangsa.
5. Integritas
berasal dari daerah bekerja di staff pada main office dan asisten kebun,
Nilai Inti PT ANJ AJRI PAPUA dapat membangan nilai toritreal yang
Naif dalam melakukan pekerjaan yang saling berkerja sama ,dalam cara
penillai kerja di bidang logistik dapat melihat dari torial kerja yang
bagi seluruh anggota perusahaan ANJ AJRI PAPUA ini dalam mengambil
setiap tindakan .
1. Integritas
2. Kerjasama
Bekerja sama saling membentuk dengan rekan lain baik dalam satu tim
diputuskan.
4. Berusaha menjadi yang terbaik Mempunyai sikap percaya diri dan positif
untuk menjadi yang terbaik secara individu dan tim. Melaksanakan setiap
tugas dengan tekun, konsisten dan selalu melakukan perbaikan proses dan
hasil kerja.
2.2.1.Unit kerja
1. Membuat po
2. Penerimaan barang
4. Mengirim
5. pengantaran
11
6. Membuat pembukuan
8. Mebuat claim
11. Penagihan
12. Pelunasa
PrograDMS
STAF LOGISTIK
U
U
PE PENERIMA PEGERIMAN
SALES
KK Kegiatan Administrasi
BAB III
merupakan proses untuk memanuhi tugas mata kulia yang merupakan belajar
ntuk melakukan kulia kerja praktek yaitu menentukan judul yang diajukan
3.2.Tahap pelaksana
tanggal 11 Maret-16 Mei 2019 kegiatan KKP ini dilakukan sesuai waktu
karyawan
dan menerima barang dari revender, barang yang dapat di cek dan
kirim ke dvaoforder
3.3.Tahap Akhir
dalam penulisan Laporan PPK kemudian data tersebut di olah dan ahirna
diserakan sebagai tungas mata kulia kerja praktek selanjutnya untuk di Laporkan
persentasikan laporan KKP akan diversi jiuai yang ditetapakn oleh Fakultas
3.4.Waktu pelaksanaan
Jadwal yang ditentukan oleh perusahaan agar perusahan tersebut dapat dapat
meng afarfsi dalam loyal kerja yang efksien hehigga karyawan tau dalam
bidang kerjanya
16
Waktu
No Hari Keterangan Jam Jam
Dating Pulang
Senin Membut program fasing barang
Melakukan proses pacling barang yng 08-15 17 00
1. telah dicek
Selasa Menerima barang dari revender
Mengecek surat jalan/nota barang 08-20 17-10
2. Mengirm barang ke Deliver order
Rabu Melakukan proses pengecekan barang
3. yang berada d gudang. 08-30 17-20
Penajuan judul
1 Pembuatan proposal X X X X
KKP dan konsultasi
Melakukan surat
permohon
Pemertahuan KKP X X X X X
2 pada PT ANJ
Pesetujuan KK oleh
PT. ANJ
Tahap pelaksana KKP
Tahap pelaksana X X X X X
3 kegiatan
Kegiatan penulisan
laporan X X X
Konsultasi penulisan
4 dangan dosen
pembimbingan
Kegiatan penuls
laporan Penyempaian X
laporan penariakn X
5 akhir KKP. X
18
Menyempaikan X
laporan KKP,dan
penguji laporan
KKP
yang pertama
jadwal yang diterapkan oleh fakultas ,kepada pihak praktiakn kuntk dapat
BAB IV
KAJIAN TEORI
barang.suku cadang dan baramg jadi dari para supraer diantara fasilitas-
4.1.1.Tujuan Manajemen
jumlah yang tepat dan kualitas baik pada watu yang dibutukan.
biaya menimal
yang tersedia.
2. Fungsi penganggaran
anggarannya.
3. Fungsi pengadaan
7. Fungsi pemeliharaan
dan dipelihar
22
4.1.3.Manajemen pengadaan .
yang berlaku dengan menciptakan sesuatu yang tadinya belum ada menjadi
a. Merencanakan
b. Menerima
c. Menyimpan
e. Evaluasi penawaran
f. Penunjukan pemanang
g. Pengaturan kontak
23
h. Pelaksana kontak
a. Faktor Fungsional
kualitasnya.
jangan sampai barang-barang yang diadakan itu menelan biaya besar tapi
tersebut kecil (murah) namun ternyata tidak ada manfaatnya bagi organisasi.
Dalam hal inilah perencana logistik tidak boleh mengabaikan aspek kualitas
dari barang yang diadakan tersebut. Daya tahan dan hasil yang diperoleh
c. Faktor Anggaran
logistik ini.
Oleh sebab itu, jika kondisi ini yang terjadi maka perencana logistik
yang terjadi maka para perencana logistik tidak boleh terlena dan akhirnya
mendapatkan anggaran
2
Donal.1.Bowersok,Manajemen
Pendistribusian(GhliaIndonesia:Rangkuti,Freddy.1996)hlm123
25
barang-barang yang
harus ada dalam organisasi. Standar barang ini meliputi: jenis barang,
logistik yang cukup krusial (penting) dan strategis karena kegiatan ini
sangat menentukan tingkat efektifitas kerja setiap unit kerja yang ada di
akan.
penyedia barang memang kelihatan mudah, namun bila hal ini tidak
26
barang maka perlu dibuat mekanisme yang tepat dan didukung oleh
waktu pengiriman)
yang benar. 4
tanggung jawab :
pemeriksaan/pengujian;
Pekerjaan
saluran distribusi ini, brand bisa menggali anxiety and desire konsumen.
lebih cair.
Ada banyak bentuk dan pilihan saluran distribusi produk. Saluran disribusi
representative distribusi.
Penyaluran barang adalah memperlancar proses arus barang dan jasa dari
Gudang Persediaan;
Perminyakan/Kanpermin)
jumlah unit per kelompok; untuk barang kecil dikelompokkan per bungkus
penyimpanan barang.
barang.
di gudang bisa dalam bentuk bahan baku, barang setengah jadi, suku
keseluruhan.
pada kebutuhan organisasi maka dari itu gudang sebagai fasilitas memiliki
Barang
33
terkendali;
2002)hlm 40
34
barang;
9. Buku pertanggungjawaban.
BMN Polri adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban
APBN atau berasal dari perolehan lainnya yang sah.Sedangkan Sarana dan
Prasarana (Sarpras) Polri adalah semua BMN Polri baik bergerak maupun
tidak bergerak yang dapat mendukung tugas pokok dan fungsi (Tupoksi)
meliputi logistik, BMN Polri dan materiil, fasilitas dan jasa (barang/jasa)
Namun kita
36
kelihatan mudah, namun bila hal ini tidak memiliki sistem yang mengatur,
penerimaan barang maka perlu dibuat mekanisme yang tepat dan didukung
jumlah unit per kelompok; untuk barang kecil dikelompokkan per bungkus
kembali untuk barang yang telah disimpan dalam masa tertentu. (Re
penyimpanan barang.
alamat tujuan).
berasal dari bahan Yunani kuno yaitu logistic yang berarti terdidik
pengembangan,pengadaan,barang.
kelola logistik yang handal pada unit logistik tersebut.Pada akhirnya, tanpa
keseluruhan.
Perencanaan yang seperti apa yang perlu diambil oleh unit logistik
merumuskan kebijakan
40
1) Pembelian
2) Peminjaman
3) Menyewa
4) Membuat Sendiri
5) Menukarkan
6) Substitusi
7) Pemberian/ hadiah
8) Perbaikan/ rekondisi5
BAB V
5
.Taufik Abdullah,Pengembangan Pendistribusian Penyaluran
Logistik.(Jakarta2002)hlm 140.
41
dan penerimaan barang dari reveder yang di ketik admin pengetikan dan
sudah menjadi nota,akan penulis input kembali di sistem DMS Cussons dan
DMS Reckit dan bila mana ada beberapa produk yang discount atau harga
dari PC yang sudah di kirim oleh Pabrik untuk mendapatkan bonus atau
kirim oleh pabrik untuk di isi, caranya melihat buku barang masuk softex
lalu mencocokan berapa banyak produk yang di terima sesuai atau tidak lalu
42
penulis dapatkan,misalnya :
DMS
terhubung ke sistem
8. Tidak adanya waktu ketika pekerjaan penulis yang lagi menumpuk bila
9. Tercecrnya nota-nota /surat jalan penerima barang yang ada pada setiap
8. Operasional Perusahaan
makin repetitif situasinya operasinya maka makin besar jangka waktu yang
bisnis yang baik melalui proses supply chain management bertujuan untuk
1. Penerimaan barang dari revender dapat dicek kembali srut jlan /nota
3. Barang yang telah dicek surat jalan /nota barang ,jumlah koli dan no PO
barang.
45
konsumen
tanda tangani oleh pihak konsumen dan faktur yang berwarna kuning
Recording(pencatatan).
Pelunasan, faktur yang sudah kembali dari penagih di catatat oleh admin ke
Prosedur penerimaan barang logistic Dalam system kerja yang dilakukan oleh
Segera melakukan packling barang apabila barang sudah dicek dan dapat
dibrikan no PO Alur dalam proses kerja harus dapat mengontrol barang yang
Penerapan kerja yang tetukan oleh admi logiatik penyimpanan barang dan
lain cara penerimaan barang yang masukan dan dapat di kerim sebgai berikut:
3. Dapat memisahkan no PO
Setelah barang yang di aman kan dapat melakun proses fasing dan di
barang yang telah dilakukan dari pabrik kepada end user setidaknya akan
dalam negeri dan juga untuk membantu proses ekspor- impor yang
saja, itu bukanlah faktor penentu utama apakah digudang tersebut memang
1. Layout Gudang
Layout atau tata ruang dalam gudang merupakan hal yang perlu Anda
yang harus diperhatikan untuk melihat keadaan layout dari suatu gudang, yaitu:
Jarak dinding dengan barang. Pastikan bahwa jaraknya tidak terlalu dekat
dan juga tidak terlalu jauh. Apabila terlalu dekat maka bisa beresiko untuk rusak,
sementara apabila terlalu jauh maka akan merugikan space. Lorong antar barang.
Berikan juga space atau lorong untuk lalu lintas barang agar proses keluar
Tempat untuk menyimpan barang. Kenali terlebih dahulu seperti apa saja
karakteristik dari barang yang ingin disimpan didalam gudang. Apakah barang
tersebut memang membutuhkan palet atau tidak. Jika membutuhkan palet maka
dimensi dari palet tersebutlah yang menjadi faktor utama bagi barang tersebut
2. Flow (Aliran).
caranya agar barang dapat keluar masuk dengan lebih efisien dengan jarak yang
seminimal mungkin. Terdapat dua pilihan alur yang biasanya akan digunakan
dapat digunakan secara lebih fleksibel dan dapat menghemat banyak sekali
49
3. Cross docking.
distribusi secara cepat dan juga aman. Yang mana pada saat barang di terima,
tanpa disimpan terlebih dahulu didalam gudang. Untuk melakukan cross docking
seperti ini tidak membutuhkan tempat yang terlalu luas karena hanya
membutuhkan palet saja untuk meletakan barang. Terdapat dua jenis cross
docking.
Pre Packed Cross Docking yaitu kemasan seperti palet atau peti yang telah
dipilih dan diterima akan langsung dibawa ke outbond docks untuk digabungkan
Intermediate Handling Cross Docking adalah kemasan yang telah diterima akan
dibuka terlebih dulu untuk diberikan label kemudian diberikan kemasan baru oleh
outbond dock untuk digabungan bersama dengan kemasan yang serupa dari
Keuntungan dari jenis cross docking ini adalah banyak sekali menghemat
waktu dan juga biaya, karena adanya pemendekan proses arena dan tidak perlu
50
memindahkan produk ke dalam atau ke luar dari lokasi gudang. Termasuk juga
untuk menghemat banyak waktu untuk data entry yang akan langsung
4. Loading dock
barang. Tidak semua gudang memiliki loading dock, padahal perannya begitu
penting dalam jasa persewaan gudang. Barang yang akan dibawa oleh truk akan
lebih mudah dikeluarkan apabila gudang tersebut memiliki loading dock. Jika
tidak, maka proses loading dan unloading akan menjadi jauh lebih sulit. Bentuk
dari loading dock ini tentunya harus disesuaikan dengan jenis truk yang
mengangkut barang. Banyaknya variasi dari jenis truk pada saat ini menjadikan
loading dock pun harus dapat menyesuaikan dengan truk tersebut agar bisa
Agar tidak sampai terjadi gap antara loading dock dan juga jenis truk,
maka hadirlah jenis adjustable loading dock. Jenis ini lebih memungkinan untuk
menyesuaikan atau mengubah ketinggian dari loading dock. Ada yang bisa
dirubah secara manual dan ada pula yang menggunakan teknologi suspensi.
Keuntungan dari adanya loading dock ini tentu saja akan semakin mempercepat
pergerakan dari barang sehingga dapat menghemat banyak sekali biaya dan juga
WMS bisa dibilang adalah sebagai jantung baru bagi dunia logistik.
dengan baik mulai dari pergerakannya sampai penyimpanan yang lebih baik.
Selain itu penggunaan space dalam gudang akan menjadi lebih maksimal karena
bagi perusahaan. Seperti mengurangi waktu proses pengiriman dan juga waktu
dapat semakin mempermudah pekerjaan dari man power karena dalam melakukan
tugasnya telah sangat terbantu dengan adanya sistem. Nah, itulah pembahasan
wawasan Anda sekalian seputar gudang logistik dan faktor penunjang apa saja
yang harus Anda perhatikan sebelum akan memilih gudang untuk penyimpanan
SOP,tetapi ada beberapa yang tidak sesuai dengan sop misalnya: pelatihan untuk
seles dan admin tidak ada sehingga karyawan hanya di bimbing oleh karyawan
karyawan yang tidak jelas jam berapa karyawan selesai bekerja tidak sesuai
52
dengan jam kerja yang sudah di terpkan, gaji karyawan juga yang tidak jelas
karena tidak mempunyai slip gaji yang tertera saat karyawan menerima gaji
tersebut,dan kenaikan gaji yang tidak sesuai dengan posisi karyawan yang sudah
lama bekerja dengan karyawan yang baru sehingga tidak ada perbedaan masalah
perushaan bagus dan semakin bagus tidak di perhatikan malah yang tidak bisa
kerja atau yang kurang menguasai pekerjaan justru lebih di perhatikan dan
penilaian kinerja yang bagus adalah dapat berpikir secara rasional bukan dengan
perasaan misalnya atasan tidak menyukai salah satu karyawan padahal kinerja
karyawan tersebut bekerja dengan baik karena tidak menyukainya makan atasan
BAB VI
PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan Berdasarkan dari pengamatan dan data yang telah diperoleh dapat
diambil kesimpulan bahwah Manajemen pendisribusian penerimaan dan
pengerimaan barang logiistk merupakan suatu sistem yang penting bagi suatu
perusahaan untuk mencapai efisiensi. Yang releven, Manajemen pengadaan
logistik bertugas menjamin ketersedia semua pihak yang terlibat dalam proses
pengiriman barang ke kebun menuju pabrik. Dengan menerapkan Analisis
pengolahan manajemen logistik yang berefisiensi baik dari segi waktu maupun
biaya dapat dicapai Telah mampu memahami manajemen pendistribusian barang
logistik pada gudang logistik, dengan baik dan benar yang diterapkan
oleh perusahaan setempat.Telah dapat mengetahui dan memperdalam ilmu
pengetahuan yang berda dalam segi penerapan untuk sistm manajemen
Peendistribusian barang logistik ilmu lapangan dan mampu pengembangan
kematangan Keterampilan diri agar mendapat cukup bekal untuk bekerja di
kemudian hari.
Saran
Berdasarkan pengamatan dan Pengatahuan yang diperoleh dilapangan,untuk lebih
aktif dan giat dalam mendapatkan pengalaman kerja dan mendapatkan data-data
tentang Manajemen pendistribusian barang logistik Manajemen pendistribusian
pengerimaan dan pengerimaan barang logistk.Untuk perusahaan, agar kesesuaian
sehingga antara efisiensi kerja dapat tercapai
54
DAFTAR PUSTAKA
Indonesia:Rangkuti,Freddy.1996.
Tanaman Pangan Sebagai Cover Crop pada Pertanaman Kelapa Sawit belum
Menghasilkan (TBM) Pusat Penelitian Kelapa Sawit. Buletin Kelapa Sawit, 1(8).
LEMBARAN LAMPIRAN
Gambar.1.3.Ruangan Admintrasi