Anda di halaman 1dari 50

LAPORAN KULIAH KERJA MAGANG (KKM)

SISTEM PENGUPAHAN DAN PENGGAJIAN KARYAWAN


PABRIK GULA DJOMBANG BARU

Oleh:

Afifa’ur Rodyah Yuniarti 1761089

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


STIE PGRI DEWANTARA JOMBANG
2021

i
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya
sehingga dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Magang (KKM) ini dengan
materi pembahasan “Sistem Upah dan Gaji Karyawan di Pabrik Gula Djombang
Baru” tepat waktu. Laporan ini disusun sebagai pemenuhan tugas mata kuliah
Kuliah Kerja Magang (KKM), sekaligus sebagai sumber bacaan dan referensi
guna lebih mengetahui sistem kerja pada bagian tersebut.
Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang
telah memberikan dukungan dan bimbingan selama kegiatan dan penulisan
laporan ini. Penulis sampaikan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Ibu Dra. Yuniep Mujati Suaidah, M. Si. Selaku ketua STIE PGRI
Dewantara Jombang.
2. Ibu Nurul Hidayati, SE., MM. selaku Ketua Program Studi Manajemen
STIE PGRI Dewantara Jombang.
3. Bapak Wasis, SE., MM. selaku Dosen Pendamping Lapangan yang
telah meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan, memberi
tambahan materi, semangat dan inspirasi kepada penulis dalam
penyusunan laporan Kuliah Kerja Magang hingga selesai.
4. Bapak Yuangga Teja Kusuma, SE selaku pendamping lapangan yang
membimbing dan memberikan masukan tentang objek magang yang
dikerjakan.
5. Seluruh staff karyawan PG Djombang Baru yang telah mambimbing
dan memberikan masukan tentang objek magang yang dikerjakan.
6. Orang tua dan keluarga yang telah memberi izin, restu, semangat dan
doa yang bermanfaat bagi penulis.
7. Teman dan semua pihak yang telah membantu terselesainya laporan
Kuliah Kerja Magang (KKM) ini tidak dapat disebutkan satu persatu.

iii
Penulis sadar bahwa tulisan ini belum sempurna, untuk itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna menjadikan perbaikan
dalam penyusunan laporan selanjutnya serta dalam pemberian informasi yang
lebih baik lagi. Terima kasih penulis ucapkan kepada semua para pembaca.

Jombang, 30 Maret 2021

Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. vi
DAFTAR TABEL ................................................................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Tujuan Kuliah Kerja Magang (KKM) ........................................................... 2
1.3 Manfaat Kuliah Kerja Magang (KKM) ......................................................... 2
1.4 Tempat Kuliah Kerja Magang ....................................................................... 3
1.5 Jadwal Waktu Kuliah Kerja Magang ............................................................ 3
BAB II TINJAUAN UMUM TEMPAT KULIAH KERJA MAGANG
2.1 Sejarah Perusahaan ........................................................................................ 5
2.2 Struktur Organisasi Perusahaan ..................................................................... 7
2.3 Kegiatan Umum Perusahaan ....................................................................... 14
BAB III PELAKSANAAN KULIAH KERJA MAGANG
3.1 Pelaksanaan Kerja yang dilakukan di Tempat Magang .............................. 18
3.2 Aspek Kajian yang Terdapat pada Objek KKM ......................................... 18
3.3 Hasil Pengamatan di Tempat Magang......................................................... 24
3.4 Usulan Pemecahan Masalah ........................................................................ 24
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan .................................................................................................. 26
4.2 Saran ............................................................................................................ 26
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 27
LAMPIRAN .......................................................................................................... 28

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PG. Djombang Baru ............................................ 9


Gambar 2.2 Proses Pengolahan Gula .................................................................... 14

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Rincian Tahapan Kuliah Kerja Magang.............................................................. 3


Tabel 3.1 Jumlah Tenaga Kerja PG Djombang Baru........................................................ 19

vii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Formulir Kegiatan Harian Mahasiswa .......................................................... 28

Lampiran 2. Dokumentasi Kegiatan ................................................................................. 35

Lampiran 3. Surat Keterangan Telah Melaksanakan KKM .............................................. 42

viii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kenyataan di lapang seringkali menunjukkan bahwa lulusan
perguruan tinggi (fresh graduate) belum mampu secara optimal
mengaplikasikan pengetahuan yang telah diperoleh ke dalam dunia kerja. Hal
itu disebabkan adanya kesenjangan antara teori yang diperoleh dengan
kenyataan di lapangan yang lebih kompleks.
Kegiatan Kuliah Kerja Magang (KKM) adalah kegiatan intrakurikuler
(bagian tak terpisahkan dari proses pendidikan) berupa kegiatan belajar di
lapangan yang dirancang untuk memberikan pengalaman praktis bagi para
mahasiswa dalam menggunakan aplikasi teori ke dalam praktek lapangan.
Selain sebagai media pengembangan teoritis (hardskill) kegiatan Kuliah
Kerja Magang (KKM) ini merupakan media pembelajaran dalam
pengembangan softskill mahasiswa dengan pengalaman praktis di lapangan.
Di sisi lain diperlukan sinergi antara dunia kerja dengan lembaga
pendidikan guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang lebih
luas. Oleh karena itu, Kuliah Kerja Magang (KKM) ini sekaligus
dimaksudkan untuk memahami serta mencari kemampuan dasar yang
diinginkan dunia kerja untuk dikembangkan di STIE PGRI Dewantara
Jombang sebagai lembaga tenaga professional yang berorientasi pada dunia
kerja serta mengetahui kemampuan serta pemahaman mahasiswa atas mata
kuliah yang telah didapatkan dan ditempuh di kampus dengan di lapangan
(dunia kerja) dan mengaplikasikan keilmuan yang didapat selama menempuh
perkuliahan.
Menimbang hal tersebut serta berdasarkan himbauan dari Program
Studi Manajemen STIE PGRI Dewantara Jombang, maka termotivasi untuk
melaksanakan praktek magang di Pabrik Gula Djombang Baru. Dengan
memilih dan mengikuti praktek kerja magang di Pabrik Gula Djombang Baru
dapat mengetahui dan memahami kondisi dan sistem kerja di bagian

1
Keuangan dan Umum. Dengan demikian, diharapkan dapat menjadi sumber
daya manusia yang handal dan professional.
1.2 Tujuan Kuliah Kerja Magang (KKM)
Berdasarkan uraian latar belakang, maka dapat diketahui tujuan
kegiatan Kuliah Kerja Magang (KKM) sebagai berikut:
a. Mahasiswa memperoleh gambaran yang lebih komprehensif mengenai
dunia kerja.
b. Memberikan media bagi mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu
manajemen dalam praktik kerja.
c. Meningkatkkan softskill mahasiswa (kemampuan dalam berkomunikasi,
meningkatkan rasa percaya diri, memperbaiki sikap dan perilaku).
1.3 Manfaat Kuliah Kerja Magang (KKM)
Berdasarkan latar belakang dan tujuan magang di atas, maka manfaat
dari Kuliah Kerja Magang (KKM) ini antara lain:
 Bagi mahasiswa:
a. Mampu mengenal, mengetahui dan menganalisis kondisi lingkungan
dunia kerja.
b. Memahami tentang aplikasi ilmu manajemen dalam dunia kerja.
c. Melatih keterampilan berkomunikasi dan memiliki rasa percaya diri
dalam bersikap dan berperilaku.
 Bagi perusahaan:
a. Membantu menyelesaikan pekerjaan yang diberikan sesuai dengan
bagian yang ditempati yaitu bagian Keuangan dan Umum.
b. Sebagai sarana untuk menjalin hubungan kerjasama antara STIE PGRI
Dewantara Jombang dan Pabrik Gula Djombang Baru dimasa yang
akan datang khususnya mengenai rekruitmen tenaga kerja.
 Bagi STIE PGRI Dewantara Jombang:
a. Sebagai sarana pengenalan instansi STIE PGRI Dewantara Jombang
kepada badan-badan usaha atau instansi atau perusahaan yang
membutuhkan lulusan atau tenaga kerja yang dihasilkan oleh STIE
PGRI Dewantara Jombang khususnya prodi Manajemen.
2
1.4 Tempat Kuliah Kerja Magang
Kuliah Kerja Magang (KKM) dilaksanakan di Pabrik Gula Djombang
Baru yang berlokasi di Desa Pulo Lor Kecamatan Jombang, Kabupaten
Jombang. Pabrik Gula Djombang Baru berada di Jalan Panglima Sudirman
No. 1 Jombang, Kode Pos 61417 . Dengan nomor telepon (0321) 861311 dan
fax (0321) 866373. Kuliah Kerja Magang (KKM) dilaksanakan pada Bagian
Keuangan dan Umum di Pabrik Gula Djombang Baru.
1.5 Jadwal Waktu Kuliah Kerja Magang
Kuliah Kerja Magang di Pabrik Gula Djombang Baru dilaksanakan
mulai tanggal 1 Maret 2021 sampai dengan tanggal 30 Maret 2021.
Jam kerja yang berlaku di Pabrik Gula Djombang Baru adalah:
Tabel 1.1
Rincian Tahapan Kuliah Kerja Magang
Maret Minggu Ke
No Kegiatan
I II III IV V
1. Pengenalan lingkungan kerja
2. Pelaksanaan Kuliah Kerja
Magang
3. Pengumpulan data
4. Menyusun laporan

Kegiatan Kuliah Kerja Magang (KKM) di Pabrik Gula Djombang


Baru dilakukan 2021 dengan rincian sebagai berikut:
1. Kegiatan Kuliah Kerja Magang (KKM) dilaksanakan pada hari Senin
sampai Sabtu.
2. Kegiatan Kuliah Kerja Magang (KKM) dimulai pada pukul 06.30 WIB
sampai dengan pukul 15.00 WIB dengan jam istirahat pukul 11.30 WIB
sampai dengan 12.30 WIB pada hari Senin sampai Kamis. Pada hari
Jum’at dimulai pada pukul 06.30 WIB sampai dengan 11.00 WIB.
Sedangkan pada hari Sabtu dimulai pada pukul 06.30 WIB sampai dengan
pukul 12.00 WIB.
3
3. Penyusunan laporan Kuliah Kerja Magang (KKM) dimulai sejak minggu
ke-4 pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Magang (KKM) berlangsung.

4
BAB II
TINJAUAN UMUM TEMPAT KULIAH KERJA MAGANG
2.1 Sejarah Perusahaan
PG Djombang Baru adalah unit perusahaan yang memproduksi gula
berdiri sejak tahun 1895 dan berada di Desa Pulo Lor, Kecamatan Jombang,
Kabupaten Jombang, Porvinsi Jawa Timur. Oleh Belanda dengan nama
Direksi “ANAMAET & Co” sampai memasuki tahun 1957. Periode kedua
yaitu setelah diambil alih oleh pemerintahan Indonesia pada tahun 1957 yang
dikelola oleh Perusahaan Perkebunan Negara (PPN) pusat dengan cabang-
cabang di Jawa Timur pada unit pengolahan gula.
Pada tahun 1963 diadakan reorganisasi PPN berdasarkan PP No. 1
dan 2 tahun 1963. Hal tersebut menyebabkan terdapat BPU-PPN Gula yang
ada di pusat dan karesidenan yang ada di Jawa Timur diubah menjadi BPU-
PPN Jawa Timur. Bekas karesidenan yang lama diubah menjadi kantor direksi
dan pabrik gula diubah menjadi badan hukum yang dipimpin oleh General
Manager pabrik gula. Periode selanjutnya terjadi pada tahun 1968-1973 yaitu
pembubaran BPU-PPN Gula, sehingga di daerah-daerah dibentuk Direksi PN
Perkebunan yang berbadan hukum sendiri. Direksi tersebut antara lain PN
Perkebunan XXII untuk pabrik gula bekas Karesidenan Kediri dan PN
Perkebunan XXI-XXII pabrik gula bekas Karesidenan Surabaya. Perubahan
tersebut dilakukan sesuai dengan PP No. 14 tahun 1968. Periode yang terakhir
adalah pada tahun 1973 – sekarang yaitu pendirian PT. Perkebunan XXI-XXII
sesuai Akte Notaris Lumban Tobing, SH. No. 48 tanggal 31 Desember 1973
dan No. 68 tanggal 30 Januari 1974. Persero ini bertujuan untuk turut
melaksanakan dan menunjang kebijakan nasional pada umumnya dan sector
pertanian khususnya. Untuk mencapau tujuan tersebut persero menjalankan
usaha-usaha di bidang pertanian, perkebunan dan industry gula dalam arti
yang seluas-luasnya. Berdasarkan Akte Notaris Harum Kamie, SH. No. 43
tanggal 1 Maret 1996 tentang pendirian Perusahaan Perseroan, yang disahkan
dengan keputusan Menteri Kehakiman RI tanggal 18 Agustus 1996 No. C2 –
8338 – HT, 01 – 01 tahun 1996, maka PT Perkebunan XIX, XXI-XXII

5
berubah menjadi PTPN X. Hal ini disebabkan dalam rangka menyederhanakan
manajemen perusahaan.
PT. Perkebunan XXI-XXII terdiri dari 9 pabrik gula. Pada tanggal 11
Maret 1996 terjadi Restrukturisasi BUMN di lingkungan Departemen
Pertanian menjadi PT. Perkebunan Nusantara X yang terdiri dari ex-PTP XXI.
Total dari keseluruhan pabrik gula yang dimiliki oleh PTPN X saat ini
berjumlah 9 pabrik, yaitu:
1. Pabrik Gula Pesantren Baru
2. Pabrik Gula Ngadirejo
3. Pabrik Gula Modjopanggoong
4. Pabrik Gula Tjoekir
5. Pabrik Gula Djombang Baru
6. Pabrik Gula Kremboong
7. Pabrik Gula Lestari
8. Pabrik Gula Meritjan
9. Pabrik Gula Gempol Kerep
Peleburan PNP XXII menjadi PT. Perkebunan XXI-XXII yang
dipimpin oleh Direktur Utama, yang berpusat di Surabaya Jalan Jembatan
Merah No. 3-11. Sejalan dengan program restrukturisasi unit produksi, maka
sejak 29 Juni 1996 PG. Djombang Baru dipimpin oleh seorang General
Manager untuk menyederhanakan manajemen perusahaan.
 Visi
Menjadi Perusahaan Agribisnis Nasional Berbasis Tebu dan Tembakau yang
Unggul dan Berdaya Saing di Tingkat Regional
 Misi
Sebagai perusahaan industry perkebunan terintegrasi yang berbasis tebu dan
tembakau yang memberikan nilai tambah (value creation) bagi segenap
stakeholders dengan:
1. Menghasilkan produk perkebunan yang bernilai tambah serta
berorientasi kepada konsumen

6
2. Membentuk kapabilitas proses kerja yang unggul (operational
excellence) melalui perbaikan dan inovasi berkelanjutan dengan tata
kelola perusahaan yang baik
3. Mengembangkan kapabilitas organisasi, teknologi informasi dan SDM
yang prima
4. Melakukan optimalisasi pemanfaatan asset untuk memberikan imbal
hasil terbaik bagi pemegang saham
5. Turut serta dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
menjaga kelestarian lingkungan untuk kebaikan generasi masa depan
 Core Values AKHLAK
6 Nilai dan Definisi
 Amanah: memegang teguh kepercayaan yang diberikan
 Kompeten: terus belajar dan mengembangkan kapabilitas
 Harmonis: saling peduli dan menghargai perbedaan
 Loyal: berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara
 Adaptif: terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun
menghadapi perubahan
 Kolaboratif: membangun kerjasama yang sinergis
2.2 Struktur Organisasi Perusahaan

7
8
Gambar 2.1 Struktur Organisasi PG. Djombang Baru
Sumber: Bagian SDM PG Djombang Baru

Pabrik Gula Djombang Baru merupakan salah satu unit usaha dari PT.
Perkebunan Nusantara X yang dipimpin oleh General Manager yang memiliki
beberapa pimpinan untuk setiap bagian-bagian yang dipimpin oleh Manajer,
adapun beberapa bagian tersebut adalah:
Terdapat tugas pokok dari General Manager dan masing-masing manajer antara
lain:
1. General Manager
Tugas pokok dari General Manager adalah bertanggung jawab penuh
terhadap direktur utama dalam pelaksanaan tugas dan kewajiban yang
telah diberikan oleh kantor direksi, serta melaksanakan kelancaran dan
kemajuan dari pada perusahaan semaksimal mungkin sesuai dengan target
yang telah dia tetapkan.
2. Manajer Tanaman
Tugas pokok:
a. Bertanggung jawab terhadap General Manager dalam bidang tanaman
b. Mewakili General Manager, jika beliau berhalangan
c. Mengkoordinasi rencana areal tanaman untuk tiga tahun yang akan
datang
d. Menyusun konpensasi tanaman menganai luas, letak masa tanaman
dan jenis tanaman tebu sedemikian rupa sehingga penyediaan bahan
baku selama giling berlangsung dapat disediakan bahan baku yang
digiling
e. Menyusun anggaran belanja bagian tebang tanaman dan angkutan
f. Membuat rencana kebutuhan sarana produksi
g. Merencanakan penyediaan dan evaluasi pembiayaan di bidang
tanaman, tebang dan angkutan
h. Merencanakan kebun percobaan dan penelitian

9
i. Menyusun komposisi karyawan di bagian tanaman tebang dan
angkutan sedemikian rupa sehingga tercapai efisien dan produktivitas
tenaga kerja
3. Manajer Instalasi
Tugas pokok:
a. Melaksanakan kebijakan-kebijakan dalam bidang teknik
b. Koordinator Asisten Manajer di bidang instalasi
c. Mengkoordinir rencana anggaran belanja dari masing-masing Asisten
Manajer di bagian instalasi
d. Mengadakan koneksi yang bersifat menguatkan rencana kerja
e. Mengawasi rencana kerja dan anggaran belanja serta meminta
pertanggung jawaban dari masing-masing stasiun
f. Melaksanakan pemeriksanaan pabrik pada waktu giling maupun di luar
giling
g. Mengatur pelaksanaan kerja
h. Bertanggung jawab pada ketepatan pelaksanaan teknis dan finansial
sesuai dengan rencana
i. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan kebijaksanaan perusahaan
dalam bidangnya (pengoperasian, perbaikan dan pemeliharaan)
j. Membuat evaluasi data pelaksanaan yang sedang berjalan, tahun lalu
sebagai perbandingan yang menjadikan pedoman dalam menyusun
rencana pelaksanaan untuk yang akan datang
4. Manajer Pengolahan
Tugas pokok:
a. Melaksanakan dlam bidang processing (mengolah air nira menjadi
gula)
b. Menyusun rencana kerja dalam bidang pabrikasi, peralatan beban
keperluan giling, tempat penimbunan produksi bidang administrasi
c. Menyusun rencana anggaran belanja bagian pengolahan

10
d. Berwenang untuk mengawasi pelaksanaan rencana kerja dan anggaran
belanja serta minta pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugas
Asisten Muda Pengolahan
e. Bertanggung jawab atas teknis dan finansial sesuai rencana
f. Mengkoordinasi laporan-laporan antara lain:
 Bersifat rutin
 Bersifat insidentil
5. Manajer Keuangan dan Umum
Tugas pokok:
a. Membantu General Manager dalam bidang pengolahan keuangan
pabrik gula. Bagian K&U menyediakan keuangan untuk bagian-bagian
b. Bertanggung jawab kepada General Manager mengenai penyajian data
bagian administrasi akuntansi pabrik gula
c. Mengkoordinir pelaksanaan tugas dalam tata usaha bidang
administrasi akuntansi gula
d. Mengkoordinir pelaksanaan tugas dalam tata usaha dan keuangan yang
meliputi:
 Perencanaan dan pengawasan keuangan
 Tata usaha keuangan / pembukuan
 Pembinaan tenaga kerja secretariat dan umum
e. Dalam melaksanakan tugasnya, Manajer K&U dibantu beberapa
Asisten Manajer:
 Asisten Manajer Perencanaan dan Pengawasan oleh seorang
pembantu pemegang buku, dibantu oleh beberapa karyawan
 Asisten Manajer Akuntansi dan Administrasi Hasil dipegang
oleh seorang pembantu pemegang buku, dibantu oleh beberapa
karyawan
 Asisten Manajer SDM, Umum dan Pengadaan yang tugasnya
adalah serangkaian keputusan untuk mengelola hubungan
ketenagakerjaan (calon pegawai, pegawai dan pensiunan)
secara optimal mulai dari rekrutmen, seleksi, penempatan,
11
pemeliharaan (kompensasi dan kesejahteraan) dan
pengembangan (karir, pendidikan dan pelatihan) serta
terminasi, untuk mencapai tujuan organisasi (memelihara dan
meningkatkan performance).
f. Melayani kebutuhan barang/keuangan untuk bagian tanaman, instalasi
pengolahan
6. Manajer Quality Assurance & HSE
Tugas pokok:
Melaksanakan pengawasan kualitas secara rutin dan berkala terhadap
kinerja proses produksi untuk memperoleh data dan fakta yang akurat,
cepat serta obyektif sebagai bahan untuk pengambilan keputusan
manajemen dengan sasaran kinerja proses produksi sesuai standar kualitas
yang sudah ditetapkan.
Uraian tugas:
a. Melakukan pengawasan terhadap jalannya proses produksi untuk
memastikan kesesuaian prosedur
b. Memantau kualitas pelaksanaan budidaya, diutamakan pembibitan,
penataan varietas, pemupukan, dan pengendalian hama penyakit
c. Memantau persiapan pabrik sampai dengan uji coba peralatan pabrik
d. Melakukan analisa pendahuluan
e. Melakukan pengawasan terhadap kualitas pasok bahan baku tebu
f. Melakukan analisa nira perahan pertama dan perhitungan rendemen
individu
g. Melakukan analisa bahan olahan dalam pabrik serta bekerja sama
dengan bagian pabrik untuk pengawasan dan pengendalian kualitas
bahan olahan
h. Melakukan perhitungan taksasi beban pabrik
i. Melakukan analisa-analisa khusus yang diperlukan
j. Melakukan pengawasan terhadap kualitas gula produksi termasuk
pengambilan contoh gula untuk analisa mutu di Laboratorium P3GI
Pasuruan

12
k. Melakukan analisa air pengisi boiler dan air boiler serta bekerja sama
dengan pabrik untuk pengawasan dan pengendalian kualitas air dalam
operasional boiler
l. Melakukan analisa air limbah serta bekerja sama dengan pabrik untuk
pengawasan dan pengendalian pencemaran lingkungan yang
disebabkan oleh limbah cair, limbah udara dan limbah B3
m. Melakukan pengawasan terhadap aplikasi teknologi baik yang
dilakukan di on farm maupun off farm
n. Melakukan perawatan, rekondisi, penggantian dan kalibrasi peralatan
laboratorium
o. Bekerja sama dengan Puslit Jengkol untuk mengadakan percobaan-
percobaan
p. Menyusun dan mempersiapan dokumen control kualitas data-data
produksi
q. Menganalisa permasalahan yang timbul dalam proses produksi
r. Menyusun usulan pemecahan masalah untuk pengambilan keputusan
manajemen
s. Mengelola dan membina SDM bagian control kualitas
t. Menjalin kerja sama sinergis dengan bagian-bagian lain
Pertanggungjawaban:
Kepala quality control bertanggung jawab langsung kepada General
Manager

13
2.3 Kegiatan Umum Perusahaan
2.3.1 Perkembangan Usaha

Gambar 2.2 Proses Pengolahan Gula


Sumber: Bagian SDM PG Djombang Baru
Proses produksi gula Kristal putih di pabrik-pabrik gula PT
Perkebunan Nusantara X mempergunakan proses defekasi-sulfitasi
dengan bahan baku tebu. Secara garis besar, proses produksinya dapat
dibagi menjadi enam unit, yaitu:
a. Stasiun Gilingan
Proses di stasiun gilingan dapat dibedakan menjadi dua tahap, yaitu
proses pendahuluan dan ekstraksi tebu. Tebu yang masih berupa
lonjoran dipotong-potong dan dicacah pada alat pendahuluan hingga
menjadi serabut yang berukuran sekitar 5 cm. kemudian serabut-
serabut tebu ini diekstraksi menggunakan gilingan hingga nira yag
ada dalam batang tebu terperas. Untuk meningkatkan efisiensi
pemerahan, ditambahkan air imbibisi. Nira yang dihasilkan masih

14
mengandung banyak pengotor, disebut nira mentah dan akan
diproses selanjutnya di Stasiun Pemurnian, sedangkan ampas yang
dihasilkan akan digunakan sebagai bahan bakar Boiler.
b. Stasiun Pemurnian
Zat-zat bukan gula yang terdapat dalam nira dipisahkan dengan
mengendalikan suhu, derajat keasaman (pH) dan waktu tinggal tiap
peralatan agar sukrosa yang terkandung dalam nir tidak terinversi.
Sebagian besar zat-zat bukan gula tersebut akan terpisahkan sebagai
blotong dan nira yang dihasilkan disebut nira jernih.
c. Stasiun Penguapan
Nira jernih masih memiliki kadar air tinggi. Untuk mengefisienkan
pemakaian uap pada proses kristalisasi nantinya, air dalam nira
diuapkan hingga nira mencapai 30-32 derajat Celcius. Proses
penguapan ini dilakukan secara hampa udara.
d. Stasiun Masakan
Nira kental yang dihasilkan diuapkan lebih lanjut hingga terbentuk
kristal gula. Proses kristalisasi ini juga dilaksanakan dalam kondisi
hampa udara. Untuk mencapai ukuran kristal yang diinginkan, proses
masakan dibagi dalam beberapa tahap. Hasil akhir Stasiun Masakan
adalah massecuite, yaitu Kristal gula yang masih mengndung lpisan-
lpisan strup disekelilingnya.
e. Stasiun Puteran
Kristal gula dalam massecuite dipisahkan dari strup dengan
memanfaatkan gaya sentrifugal. Proses sentrifugasi ini juga
dilakukan dalam beberapa tahap, tergantung jenis massecuite yang
diputar.
f. Stasiun Penyelesaian
Gula yang dihasilkan Stasiun Puteran masih mengandung kadar air
yang cukup tinggi, oleh karena itu gula dikeringkan dan didinginkan
dengan menggunakan Sugar Drier and Cooler (SDC) hingga
diperoleh gula dengan kadar air dan suhu yang diharapkan.

15
g. Pengemasan
Gula yang keluar dari sugar bin kemudian disimpan dalam gudang
gula dengan syarat antara lain:
1. Suhu gula saat dimasukkan karung kurang dari 40o celcius
2. Berat setiap sak 50 kg
3. Pengepakan gula menggunakan sak plastic yang kuat, tidak bocor
dan dalam kemasan diberi kantong plastic/innerbag dan dijahit
agar kondisi stabil
4. Penimbangan menggunakan timbangan otomatis agar berat gula
terjamin dan sesuai ketentuan
5. Gula dalam keadaan kering dan bersih
6. Ukuran kristalnya merata dan tidak boleh lebih dari 1,1 mm
(sesuai pasar)
Gula yang diproduksi PT Perkebunan Nusantara X menggunakan
tebu sebagai bahan baku dan dihasilkan dengan memanfaatkan proses
defekasi-sulfitasi. Pembuatan gula kristal putih (GKP) merupakan
tahapan proses yang panjang dan melibatkan fenomena ekstraksi, reaksi
kimia, pemisahan, penguapan, kristalisasi, pengeringan dan pendinginan.
Gula kristal putih yang dihasilkan PT Perkebunan Nusantara X memiliki
ICUMSA rata-rata 150 IU dan telah memenuhi Standard Nasional
Indonesia (SNI).
2.3.2 Prestasi yang Dicapai
Pabrik Gula Djombang Baru banyak mendapatkan penghargaan-
penghargaan yang diterima baik dari pemerintah maupun lembaga lain.
Penghargaan yang diperoleh antara lain:
a. Penghargaan yang diberikan Bupati Lamongan kepada PG
Djombang Baru atas peran serta dan bantuannya yang telah diberikan
kepada Pemerintah Kabupaten Lamongan Dalam upaya pencegahan
dan penanganan Pandemi Covid-19 di Kabupaten Lamongan.

16
b. Sertifikasi EQA diberikan kepada Sistem Manajemen Lingkungan
perusahaan sesuai dengan standar dan ruang lingkup ISO 14001:
2015
c. Sertifikat penghargaan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Ketenagakerjaan Republik Indonesia No. 308 Tahun 2020

17
BAB III
PELAKSANAAN KULIAH KERJA MAGANG
3.1 Pelaksanaan Kerja yang dilakukan di Tempat Magang
Sistem kerja yang dilakukan di Pabrik Gula Djombang Baru yakni
sesuai dengan ketentuan jam operasional. Untuk hari Senin-Kamis pukul
06.30 – 15.00 dengan istirahat pukul 11.30 – 12.30, sedangkan hari Jum’at
pukul 06.30 – 11.00 dan hari Sabtu pukul 06.30 – 12.00. Pada hari Senin dan
Kamis dilakukan briefing pagi dan evaluasi yang bertujuan untuk mengetahui
permasalahan serta kendala apa yang sedang dihadapi.
Dalam pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Magang (KKM)
ditempatkan pada Bagian Keuangan dan Umum. Untuk kegiatan yang
dilakukan saat melakukan Kuliah Kerja Magang (KKM) yakni:
 Membantu administrasi penerimaan tamu di bagian keuangan
 Membantu administrasi TU hasil Surat Perintah Penyerahan Gula
 Membantu administrasi fotocopy TU hasil Surat Perintah Penyerahan Gula
 Membantu administrasi fotocopy tanda terima agunan
 Membantu pelaporan SPT Tahunan PPh 21 karyawan melalui e-filing
 Membantu merekap Biaya Perjalanan Dinas (BPD) sopir dan penumpang
 Membantu pencatatan kartu catu gula 2021
 Membantu mengecek Bukti Penerimaan Elektronik SPT Tahunan
karyawan
 Membantu menyusun lembar Perhitungan Bagi Hasil Efektif (PBHE) dan
Hutang Piutang berdasarkan wilayah yang sudah tertera
 Membantu scan data karyawan untuk validasi database
 Membantu mengecek dan menyimpan Bukti Penerimaan Elektronik SPT
Tahunan karyawan
3.2 Aspek Kajian yang Terdapat pada Objek KKM
Selain mendapatkan tugas, aspek kajian yang terdapat pada objek
Kuliah Kerja Magang (KKM) yaitu mengenai sistem penggajian dan
pengupahan karyawan di Pabrik Gula Djombang Baru.

18
Karyawan merupakan pekerja yang bekerja pada perusahaan dalam
lingkup PT Perkebunan Nusantara X (Pabrik Gula Djombang Baru) dengan
mendapat gaji sebagai penerima kerja. Jumlah karyawan yang bekerja di
Pabrik Gula Djombang Baru bulan Maret 2021 adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1
Jumlah Tenaga Kerja PG Djombang Baru
Status Jumlah
Karyawan Tetap 162
Karyawan PKWT 390
Karyawan outsourcing 48
Sumber: Bagian SDM PG Djombang Baru
a. Karyawan Tetap
Karyawan tetap adalah karyawan yang bekerja di Pabrik Gula
Djombang Baru yang diangkat melalui rekruitmen karyawan dari
sumber eksternal maupun internal. Yang skala penggajiannya
didasari dengan skala upah sesuai grade yang dipangkunya.
b. Karyawan PKWT
Karyawan PKWT adalah karyawan yang bekerja di Pabrik Gula
Djombang Baru dalam waktu tertentu dan sesuai dengan kebutuhan
perusahaan yang didahului oleh kontrak perjanjian kerja antara
pihak perusahaan dan pihak karyawan. Perjanjian Kerja Waktu
Tertentu (PKWT) terdiri dari 2 macam, yaitu PKWT DMG dan
PKWT LMG. PKWT DMG yaitu karyawan yang dipekerjakan
dalam masa giling Pabrik Gula yang tugas dan pekerjaannya
berkaitan dengan kepentingan giling Pabrik Gula. Sedangkan,
PKWT LMG yaitu karyawan yang dipekerjakan untuk jangka
waktu tertentu atau pekerjaan tertentu di Pabrik Gula.
c. Karyawan Outsourcing
Karyawan outsourcing adalah karyawan yang bekerja di Pabrik
Gula Djombang Baru melalui proses tender sesuai dengan
peraturan yang berlaku. Menurut Permenaker No. 19 Tahun 2012
19
tentang Outsourcing merupaan karyawan tidak tetap yang
disediakan oleh Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja (PPJP).
Karyawan outsourcing yang bekerja di Pabrik Gula Djombang
Baru terdiri dari security, driver dan cleaning service.
3.2.1 Gaji dan Upah
Gaji menurut Hasibuan (2000: 118) gaji adalah balas jasa yang
dibayarkan secara periodic kepada karyawan tetap serta mempunyai
jaminan yang pasti. Menurut Priansa (2016: 335) menyatakan bahwa
gaji adalah imbalan kepada pegawai yang diberikan atas tugas-tugas
administrasi dan pimpinan yang jumlahnya biasanya tetap secara
bulanan.
Komponen gaji untuk karyawan tetap pada PTPN X Pabrik Gula
Djombang Baru antara lain:
a. Gaji pokok
b. Tunjangan tetap atau disebut dengan santunan khusus
 Tunjangan manajerial yaitu tunjangan yang diberikan untuk
karyawan karena jabatan dan status dalm struktur
organisasi perusahaan serta diberikan wewenang untuk
melaksanakan kebijakan perusahaan.
 Tunjangan jabatan yaitu tunjangan yang diberikan untuk
karyawan yang memangku jabatan puncak (General
Manajer) dan Manajer/Kepala Urusan.
c. Tunjangan sosial : perusahaan memberikan perumahan yang layak
untuk tempat tinggal karyawan beserta keluarganya lengkap
dengan fasilitas listrik, air dan bahan bakar,
3.2.2 Prosedur Penggajian Karyawan
Informasi mengenai proses pembayaran gaji karyawan pada Pabrik
Gula Djombang Baru yaitu:
1. Bagian SDM menerima data gaji karyawan seperti data jam lembur
karyawan dari masing-masing bagian, data mengenai potongan gaji
karyawan dari pinjaman koperasi karyawan dan pinjaman bank

20
BRI, data mengenai pendapatan tidak teratur karyawan serta
update data karyawan (promosi jabatan, pensiun dan karyawan
meninggal dunia).
2. Bagian SDM melakukan input seluruh data gaji karyawan ke
System Application and Product (SAP) Modul HCM. Setelah
menginput seluruh data karyawan, System Application and Product
(SAP) akan memproses data tersebut dan akan menghasilkan
Nomor Dokumen Financial (No.Doc.Fi) yang nantinya akan
diberikan kepada bagian akuntansi dan kasir. Bagian SDM
membuat slip gaji berdasarkan Nomor dokumen Fi.
3. Nomor dokumen Fi diserahkan pada bagian akuntansi yang
kemudian bagian akuntansi akan memasukkan nomor dokumen FI
ke System Application and Product (SAP) Modul Fi. Setelah itu
akan munvul seluruh data komponen payroll karyawan dan
dilakukan proses clearning payroll.
4. Bukti kas masuk, kas keluar serta memorial merupakan output
yang dihasilkan dari proses cleaning payroll SAP yang dilakukan
oleh bagian akuntansi. Dokumen-dokumen tersebut kemudian
diserahkan kembali kepada bagian SDM untuk dilakukan validasi.
Setelah dilakukan validasi, bagian SDM membuat daftar gaji
karyawan dan rekap daftar gaji karyawan.
5. Bagian akuntansi menerima dokumen 1 diantaranya bukti kas
masuk, bukti kas keluar, memorial, daftar gaji karyawan dan rekap
daftar gaji karyawan dari bagian SDM untuk dilakukan validasi
dengan data System Application and Product (SAP) Fi.
6. Bagian perencanaan dan pengendalian melakukan pencocokkan
dan melakukan validasi untuk semua dokumen 1 serta cek bank
untuk gaji karyawan yang telah dibuatkan oleh kasir.
7. Setelah semua data sudah sesuai dan valid, dokumen tersebut
diberikan kepada Manajer Keuangan untuk diotorisasi.

21
8. Setelah diotorisasi oleh Manajer Keuangan, dokumen dan cek bank
diserahkan ke bagian kasir untuk dilaukan transfer ke rekening
masing-masing karyawan melalui bank dan kasir akan menerima
bukti atas transaksi tersebut melalui bank terkait.
9. Setelah bagian kasir menerima bukti transaksi dan menyerahkan
bukti tersebut bersama dengan dokumen 1 ke bagian akuntansi
untuk dijurnal.
10. Karyawan dapat mengecek melalui aplikasi punakawan.
3.2.3 Penanggung Jawab Proses Penggajian Karyawan
Dalam proses penggajian PTPN X Pabrik Gula Djombang Baru ini
dapat dilihat bagian-bagian yang bertanggung jawab dalam siklus
penggajian. Bagian-bagian yang bertanggung jawab dalam siklus
penggajian antara lain:
1. Penanggung jawab atas otorisasi siklus penggajian yaitu Manajer
SDM
2. Penanggung jawab atas otorisasi biaya gaji yang dikeluarkan dari
kas perusahaan yaitu Manajer Keuangan
3. Penanggung jawab atas data gaji karyawan:
 Penanggung jawab data jam lembur, data pendapatan tidak
teratur, data pegawai dan data penambahan serta pengurangan
pegawai adalah bagian SDM
 Penanggung jawab data potongan adalah bagian SDM
 Penanggung jawab untuk memvalidasi seluruh dokumen
penggajian adalah bagian SDM
 Penanggung jawab untuk membuat cek dan mengirimkannya
ke bank adalah bagian Perencanaan dan Pengendalian – Kasir
 Penanggung jawab atas pemeriksaan dokumen penggajian
dengan cek yang dikeluarkan adalah Kasir
 Penanggung jawab untuk menjurnal seluruh transaksi dalam
siklus penggajian adalah bagian Akuntansi
3.2.4 Perhitungan Jam Lembur Karyawan
22
PTPN X Pabrik Gula Djombang Baru dalam melaksanakan
perhitungan uang lembur berdasarkan pada Keputusan Menteri Tenaga
Kerja Republik Indonesia Nomor. KEP.102/MEN/VI/2004 tanggal 25
Juni 2004 tentang Waktu Kerja Lembur dan Upah Kerja Lembur yang
tercatat bahwa “waktu kerja lembur adalah waktu kerja yang melebihi 7
jam sehari untuk 6 jam kerja dan 40 jam dalam seminggu atau 8 jam
sehari untuk 8 hari kerja dan 40 jam dalam seminggu atau waktu kerja
pada hari istirahat mingguan dan atau pada hari libur resmi yang
ditetapkan Pemerintah”. Berikut ini cara menghitung upah/rumusan
faktor perkalian jam lembur adalah:
a. Pada hari kerja biasa:
Satu jam pertama dibayarkan 1,5 kali upah satu jam lembur, setiap
jam kerja berikutnya dibayarkan 2 kali upah satu jam.
b. Pada hari istirahat minggu dan hari libur resmi:
1. Luar Masa Giling
 Pada tujuh jam pertama dibayarkan dua kali upah satu jam,
jam ke delapan dibayarkan tiga kali upah satu jam, jam ke
sembilan dan ke sepuluh dibayarkan empat kali upah satu
jam.
 Apabila hari libur resmi jatuh pada hari terpendek
perhitungan upah lembur jam pertama dibayar dua kali satu
jam, jam ke enam tiga kali upah satu jam, jam lembur ke
tujuh dan ke delapan empat kali per jam.
2. Dalam Masa Giling
 Pada tujuh jam pertama dibayarkan dua kali upah satu jam,
jam ke delapan dibayarkan empat kali upah satu jam, jam ke
Sembilan dan ke sepuluh dibayarkan 4,5 kali upah satu jam.
 Apabila hari libur resmi jatuh pada hari terpendek
perhitungan upah lembur jam pertama dibayar dua kali satu
jam, jam ke enam tiga kali upah satu jam, jam lembur ke
tujuh dan ke delapan empat kali upah satu jam.
23
3.3 Hasil Pengamatan di Tempat Magang
Setelah melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Magang (KKM) selama
1 bulan, penulis mendapatkan banyak pengalaman serta pengetahuan
mengenai dunia kerja di lingkungan Pabrik Gula Djombang Baru. Beberapa
pengalaman serta pengetahuan yang didapat dalam kegiatan ini antara lain:
a. Mendapatkan pengalaman mengenai dunia kerja serta dapat
beradaptasi dan bersosialisasi dengan lingkungan perusahaan yakni
Pabrik Gula Djombang Baru
b. Mengetahui proses DO gula
c. Mengetahui proses pelaporan SPT Tahunan karyawan melalui e-filing
d. Mengetahui proses penggajian karyawan Pabrik Gula Djombang Baru
e. Sistem pengupahan dan penggajian karyawan Pabrik Gula Djombang
Baru telah sesuai dengan SOP, hal ini dapat dilihat dari setiap transaksi
yang berhubungan dengan penggajian harus mendapat otorisasi oleh
pihak-pihak yang berwenang atas dokumen-dokumen yang digunakan.
Dalam kegiatan Kuliah Kerja Magang (KKM) tidak semua hal dapat
berjalan dengan mudah, pasti terdapat beberapa hal yang menjadi kendala.
Adapun beberapa hal yang menjadi kendala dalam pelaksanaan Kuliah Kerja
Magang (KKM) antara lain:
a. Sulit dalam menjalin komunikasi dengan para karyawan sehingga
menjadi kurang akrab dengan beberapa karyawan dikarenakan oleh
kesibukan masing-masing.
b. Kurangnya tenaga kerja yang disebabkan oleh perampingan struktur
organisasi sehingga menyebabkan beban kerja karyawan semakin
berat.
3.4 Usulan Pemecahan Masalah
a. Berinisiatif untuk membangun hubungan dengan menyapa serta
berkomunikasi dengan para karyawan dengan sopan serta sesuai
dengan waktu dan kondisi lingkungan sekitar.
b. Dengan adanya perampingan struktur organisasi, karyawan dapat
saling membantu serta tolong-menolong antar karyawan sehingga

24
beban kerja menjadi berkurang sehingga tugas-tugas yang diberikan
dapat terselesaikan dengan tepat waktu dan lebih cepat sesuai dengan
batasan waktu yang telah ditetapkan.

25
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Pabrik Gula Djombang Baru adalah salah satu pabrik penyedia gula
dibawah naungan PTPN X. Pabrik Gula Djombang Baru yang berlokasi di
Desa Pulo Lor Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang. Pabrik Gula
Djombang Baru berada di Jalan Panglima Sudirman No. 1 Jombang, Kode Pos
61417. Gula yang diproduksi PT Perkebunan Nusantara X menggunakan tebu
sebagai bahan baku dan dihasilkan dengan memanfaatkan proses defekasi-
sulfitasi. Pembuatan gula kristal putih (GKP) merupakan tahapan proses yang
panjang dan melibatkan fenomena ekstraksi, reaksi kimia, pemisahan,
penguapan, kristalisasi, pengeringan dan pendinginan. Gula kristal putih yang
dihasilkan PT Perkebunan Nusantara X memiliki ICUMSA rata-rata 150 IU
dan telah memenuhi Standard Nasional Indonesia (SNI).
4.2 Saran
Prosedur pengupahan dan penggajian karyawan Pabrik Gula
Djombang Baru telah dilakukan dengan baik. Oleh karena itu perusahaan
dapat mempertahankan sistem dan prosedur yang telah berjalan serta
diharapkan agar dapat meningkatkan menjadi lebih baik. Untuk meningkatkan
kualitas pelayanan agar lebih baik dapat diberikan wawasan yang
berkelanjutan agar dapat tercipta hubungan yang harmonis antara Pabrik Gula
Djombang Baru dengan petani.

26
DAFTAR PUSTAKA
(2021, Maret 25). Retrieved from http://ptpn10.co.id/
Hasibuan, H. M. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi Kedua.
Yogyakarta: Penerbit BPFE-UGM.
Siwi, G., Taroreh, R. N., & Dotulong, L. O. (2017). Pengaruh Kepuasan Gaji,
Promosi Jabatan, Komitmen Organisasi terhadap Turnover Intention
Karyawan RSU Gmim Pancaran Kasih Manado. Jurnal EMBA: Jurnal
Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 4(4).

27
LAMPIRAN

28
29
30
31
32
33
34
Lampiran 2. Dokumentasi Kegiatan

35
36
37
38
39
40
41
Lampiran 3. Surat Keterangan Telah Melaksanakan KKM

42

Anda mungkin juga menyukai