Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

Laporan ini disusun guna melengkapi pelaksanaan PKL yang telah terselenggara di
TEFA,Sukorejo,GiritirtoWonogiri

Nama Siswa:Rasendria Mulya Rahmadani


NIS
Kelas:XII TPM B

TEKNIK PEMESINAN/TBSM/TKRO/PENGELASAN
SMK PANCASILA 1 WONOGIRI
TAHUN 2024
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini telah diterima dan disahkan oleh pimpinan
TEFAsebagai salah satu syarat dalam menempuh Ujian Sekolah (US) dan Uji Kompetensi
Keahlian (UKK) SMKS Pancasila 1 Wonogiri Tahun Pelajaran 2023/2024 pada :

Nama Siswa:Rasendria Mulya Rahmadani


Kelas:XII TPM B
No. Induk Siswa: …

Saya, yang bertanda tangan di bawah ini:

Guru Pembimbing PKL dan TEFAsebagai tempat PKL

Dengan ini menyatakan bahwa laporan PKL yang disusun oleh siswa di atas telah dinyatakan
selesai dan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh sekolah/institusi kami. Saya juga
memberikan persetujuan untuk penilaian laporan ini.

Woonogiri, ……………….
Guru Pembimbing PKL Pimpinan Istitusi

Agung Kurniawan,S.Pd.,M.Pd Cap dan TTD


…………………………… ……………………………

Kepala
SMKS Pancasila 1 Wonogiri

Heri Winanto, S.Sos., S.Pd


MOTTO

“Jangan pernah menyerah, jalan masih panjang”


“Carilah ilmu sampai negeri cina”

“Hidup itu adalah hidup itu sendiri”

PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR

Segala Puji Syukur Penulis panjatkan kehadiratan Allah SWT yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah_Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) dan menyusun Laporan dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi syarat
untuk menempuh Ujian Sekolah dan Ujian Kompetensi Keahlian Sekolah Menengah Kejuruan
Pancasila 1 Wonogiri Tahun Pelajaran ………….
Dalam menyusun Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) banyak menemui hambatan dan
kesulitan, namun berkat kesungguhan serta bantuan dari beberapa pihak akhirnya Penulis dapat
menyelesaikan Laporan ini dengan baik. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan terimakasih kepada :
1. Pimpinan TEFAyang telah menerima dan memberi kesempatan kepada penulis untuk belajar
dan memahami dunia kerja saat melaksanakan Praktik Kerja Lapangan.

2. Staff Karyawan TEFA yang telah kooperatif dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan.

3. Kepala SMK Pancasila 1 Wonogiri yang telah memberi ijin dan memfasilitasi kepada Penulis
sehingga penulis dapat melaksanakan Praktik Kerja Lapangan dengan baik.

4. Pembimbing Praktik Kerja Lapangan yang telah memberikan pengarahan dalam penulisan
dan penyusunan Laporan.

5. Bapak/Ibu Guru SMK Pancasila 1 Wonogiri yang telah mencurahkan tenaga dan pikirannya
dalam mendidik Penulis di bangku Sekolah.

6. Staff Karyawan SMK Pancasila 1 Wonogiri yang telah memperlancar administrasi dalam
pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan sehingga kebutuhan dalam pelaporan terpenuhi.

7. Teman-teman satu angkatan yang telah membantu Penulis dalam pelaksanaan dan dalam
penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan

8. Semua pihak yang telah membantu sehingga terselesaikannya Laporan ini yang Penulis tidak
bisa sebutkan satu persatu, semoga amal ibadah kalian dibalas.
Saya menyadari kekurangan dan ketidak sempurnaan laporan ini karena keterbatasan dan
kemampuan dalam menyusun Laporan Praktik Kerja Lapangan. Oleh karena itu kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan laporan ini.
Mudah-mudahan Laporan Kerja Lapangan ini dapat bermanfaat dan dapat menambah
pengetahuan, khususnya pada Saya dan pembaca yang budiman pada umumnya.
Wonogiri, Mei 2024

Rasendria Mulya Rahmadani


DAFTAR ISI

COVER ............................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................... ii
MOTTO .............................................................................................. iii
PERSEMBAHAN .............................................................................. iv
KATA PENGANTAR ........................................................................ v
DAFTAR ISI ....................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang PKL
B. Tujuan PKL
C. Ruang lingkup PKL
D. Struktur laporan
BAB II …………………………………………… PROFIL PERUSAHAAN/LEMBAGA
A. Sejarah singkat perusahaan/Lembaga
B. Bidang usaha perusahaan/Lembaga
C. Struktur organisasi
D. Produk atau layanan yang mereka tawarkan
BAB III ………………………………………… DESKRIPSI TUGAS DAN KEGIATAN
A. Peran Siswa PKL
B. Pekerjaan yang Siswa PKL lakukan
C. Dampaknya pada perusahaan/Lembaga
BAB IV.................................................................................................PEMBAHASAN
A. Pembelajaran dan pengalaman yang Anda dapatkan
B. Kesulitan yang Anda hadapi dan bagaimana Anda mengatasinya
C. Hubungan antara teori yang Anda pelajari di sekolah dan praktik di
tempat kerja
BAB V..................................................................................................HASIL DAN
REKOMENDASI
A. Hasil khusus PKL
B. Rekomendasi PKL
1. Saran
2. Kesan-kesan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
BAB VI…………………………………………………………….KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. Foto
2. Gambar
3. Dokumen
4. Surat menyurat
5. Daftar Nilai
6. Jurnal PKL
7. Sertifikat PKL
8. Daftar Hadir PKL
9. Data Lainnya

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang PKL


Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah pembelajaran bagi siswa Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) yang dilaksanakan melalui praktik kerja di dunia kerja dalam
jangka waktu tertentu sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan kerja dan juga merupakan
program yang dilaksanakan dengan tujuan untuk bisa melatih kemampuan siswa dalam
dunia industri.Pelaksanaan PKL dilakukan agar siswa bisa memahami dan mengukur
seberapa jauh kompetensi keahlian yang dimilikinya.Kegiatan ini diharapkan nantinya
mampu untuk mengembangkan serta meningkatkan kemampuan yang dimiliki siswa.
Terutama dengan tujuan untuk menjadikan siswa sebagai calon tenaga kerja yang
berkualitas dan bisa bersaing secara sehat di dalam dunia industri. Selain itu, PKL
membantu untuk siswa bisa mendapatkan bekal dalam menghadapi dunia kerja nantinya dan
siswa bisa mempersiapkan dirinya dengan baik, termasuk dari segi kemampuan,
keterampilan, pengalaman, dan pengetahuan yang dimiliki.
PKL dilaksanakan untuk membantu menghubungkan antara dunia pendidikan dengan dunia
industri untuk saling mendukung kemajuannya. Terutama dari pengalaman yang didapatkan
oleh siswa selama menjalani masa PKL. Siswa bisa memenuhi kewajibannya dalam bidang
pendidikan sekaligus mempersiapkan diri dalam menghadapi dunia kerja.
Siswa menjadi lebih siap dalam menghadapi persaingan saat masuk ke dalam dunia kerja
nantinya. Disisilain, PKL bisa membantu meningkatkan kualitas dan mutu SMK agar siswa
dapat mengimplementasikan secara langsung materi yang didapatkan di bangku sekolah.
B. Tujuan PKL
1. Bagi Pribadi memberikan siswa pengalaman langsung mengenai dunia kerja
merupakan tujuan utama dari kegiatan PKL ini.Namun,ada tujuan lain
diselenggarakanya PKL seperti memberi pengalaman kerja langsung.
2. Bagi Perusahan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi calon karyawan
potensial.Selama masa PKL,perusahan dapat menilai kemampuan dan keterampilan
anak PKL secara langsung.
C. Ruang lingkup PKL
Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan (PKL) meliputi:
1. Tahap I: Pengamatan
Peserta didik mengamati kinerja (pengetahuan, keterampilan, sikap kerja dan nilai-nilai
karakter budaya industri)
2. Tahap II: Meniru Tindakan (Approximating)
Peserta didik meniru tindakan berupa keterampilan, sikap kerja dan nilai-nilai karakter
budaya industri yang dilakukan oleh pekerja/pembimbing industri.
3. Tahap III: Kerja dengan Bantuan dan Pengawasan
Peserta didik mulai bekerja beroperasi secara lebih rinci di bawah pengawasan dan bantuan
pembimbing industri. Mereka bekerja sesuai dengan standar tempat kerja.
4. Tahap IV: Bekerja Mandiri (Self-directed Learning)
Peserta didik mencoba tindakan nyata berupa keterampilan, sikap kerja dan nilai-nilai
karakter budaya industri di dunia kerja, namun tetap membatasi dirinya untuk lingkup
tindakan di lapangan yang dipahami.
5. Tahap V: Aktualisasi dan Eksplorasi
Peserta didik memberikan tanggapan terhadap pengembangan metode kerja, prosedur kerja,
formula dan lain-lain yang digunakan di dunia kerja.
D. Struktur laporan
Agar pembaca dapat dengan mudah memahami isi dari laporan Praktik Kerja Lapangan,
Maka Saya menyajikan Stuktur Laporan sebagai berikut

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang PKL
B. Tujuan PKL
C. Ruang lingkup PKL
D. Struktur laporan
BAB II PROFIL PERUSAHAAN/LEMBAGA
A. Sejarah singkat perusahaan/Lembaga
B. Bidang usaha perusahaan/Lembaga
C. Struktur organisasi
D. Produk atau layanan yang mereka tawarkan
BAB III DESKRIPSI TUGAS DAN KEGIATAN
A. Peran Siswa PKL
B. Pekerjaan yang Siswa PKL lakukan
C. Dampaknya pada perusahaan/Lembaga
BAB IV PEMBAHASAN
A. Pembelajaran dan pengalaman yang Saya dapatkan
B. Kesulitan yang Saya hadapi dan bagaimana Anda mengatasinya
C. Hubungan antara teori yang Saya pelajari di sekolah dan praktik di tempat kerja
BAB V HASIL DAN REKOMENDASI
A. Hasil khusus PKL
B. Rekomendasi PKL
1. Saran
2. Kesan-kesan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
BAB VI.................................................................................................................KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN/LEMBAGA

A. Sejarah singkat perusahaan/Lembaga


SMK Pancasila 1 Wonogiri di bangun pada tanggal 1 Agustus 1965. SMK Pancasila 1
Wonogiri adalah sekolah teknik dengan jurusan Teknik Pemesinan, Teknik Otomotif,
Teknik Bisnis Sepeda Motor, dan Teknik Pengelasan. Pada bulan Juni tahun 2021
terbentuklah TEFA yang berada di Gedung Pusat Keunggulan. pada bulan Oktober 2021
SMK Pancasila mendapatkan bantuan SMK PK sebesar 3,6 milyar. Dana tersebut
digunakan untuk pembangunan Gedung RPS, pembelian alat CNC dan penguatan
kurikulum merdeka. Pada bulan Agustus 2022 menjalin kerjasama dengan PT. YPTI,
PT. Biru, PT. IndoTech dan PT. Inos, dari keempat PT. tersebut mengijinkan siswa
magang guru dan pemberian job. Dan sampai sekarang kerjasama tersebut semakin kuat
dengan pemberian job beranekaragam

B. Bidang usaha perusahaan/Lembaga


Teaching Factory (TEFA) yang berlokasi di SMK PANCASILA 1 WONOGIRI yang
berada tepatnya di Gedung Pusat Keunggulan ini bergerak di bidang manufaktur seperti
membuat spere part motor.
C. Struktur organisasi
Struktur organisasi merupakan kerangka yang skematis tentang hubungan kerja antara
orang-orang, bidang kerja, wewenang dan tanggung jawab yang terdapat pada suatu
badan organisasi yang berfungsi untuk mencapai tujuan bersama. Struktur organisasi di
TEFA SMK Pancasila 1 Wonogiri menjadi bagian sangat penting dalam rangka
mengatur job description (pembagian tugas) pada anggota organisasi, supaya tugas-tugas
tersebut dapat dikerjakan dengan baik dan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
Berikut ini merupakan struktur organisasi dari TEFA SMK Pancasila 1 Wonogiri:
Pengawas: Sri Padmi Winasih, SE., M.Si.
Penanggung Jawab: Heri Winanto, S. Sos.S.Pd.
Ketua: Fajar Rahmadi, S.Pd.
Sekretaris: Ridjal Rilhuda, S.Pd.
Bendahara: Kartika Pratiwi, S.Pd., M.Pd.
Humas: Dwi Andri Wahyu H., S.T, S.Pd., MT.
Sarpras:
1. Agung Kurniawan, S.Pd., M.Pd.
2. Sunarto, S.Pd.
Team Perencana dan Produksi:
1. Fajar Rahmadi, S.Pd.
2. Adi Sri Harjono, S.Pd.
3. Ridjal Rilhuda, S.Pd.
4. Kelly Sudarto.
5. Bimo Utomo
Quality Control:
1. Adi Sri Harjono, S.Pd.
2. Kelly Sudarto
3. Bimo Utomo
Pembimbingan Siswa dan PKL:
1. Sri Padmi Winasih, SE., M.Si.
2. Dwi Andri Wahyu H., S.T, S.Pd., MT.
3. Agung Kurniawan, S.Pd., M.Pd.
4. Fajar Rahmadi, S.Pd.
5. Adi Sri Harjono, S.Pd.
6. Ridjal Rilhuda, S.Pd.
7. Kelly Sudarto
8. Bimo Utomo

D. Produk atau layanan yang mereka tawarkan


Teaching Factory (TEFA) SMK Pancasila 1 Wonogiri memproduksi produk manufaktur
yang disesuaikan dengan permintaan konsumen (Make to Order) dan juga melayani
pesanan Job Sheet dari PT. industri yang sudah menjalin hubungan kerja sama, seperti
PT. IndoTech, PT. DTECH, PT. YPTI, PT. INOS, dan PT. BUMA. Produk yang
dihasilkan Teaching Factory (TEFA) yang bergerak di bidang manufaktur mempunyai
beragam macam produk yang dihasilkan dari berbagai Job Sheet yang diberikan oleh PT.
industri. Hasil produksi Teaching Factory (TEFA) dari menjalin hubungan kerja sama
dengan PT. industri tersebut, yaitu:
1. PT. IndoTech: Hasil dari kerja sama atas pemberian job sheet dari PT. IndoTech
untuk TEFA yaitu menghasilkan barang produk seperti Underbone Sepada Motor.
Gambar 2.1 PT. INDOTECH
2. PT. DTECH: Hasil dari kerja sama atas pemberian job sheet dari PT. DTECH untuk
TEFA yaitu menghasilkan barang produk seperti Bracket Engine CB, Spanner GL,
Clutch Bracket M3, Headlight Bracket, dan lainnya.

Gambar 2.2 PT. DTECH


3. PT. YPT: Hasil dari kerja sama atas pemberian job sheet dari PT. YPTI untuk TEFA
yaitu menghasilkan barang produk seperti Specer Holder.

Gambar 2.3 PT. YPTI


4. PT. INOS: Hasil dari kerja sama atas pemberian job sheet dari PT. INOS untuk
TEFA yaitu menghasilkan barang produk seperti Blok Valve.

Gambar 2.4 PT. INOS


5. PT. BUMA: Hasil dari kerja sama atas pemberian job sheet dari PT. BUMA untuk
TEFA yaitu menghasilkan barang produk seperti Palu Tembaga.

Gambar 2.5 PT. BUMA


BAB III
DESKRIPSI TUGAS DAN KEGIATAN

A. Peran Siswa PKL


Peran siswa PKL adalah:
1. Mengimplementasikan materi yang didapatkan di sekolah untuk praktek kerja secara
nyata.
2. Menjalin kerja sama dengan karyawan maupun dengan sesama prakerin.
3. Melakukan observasi dan penelitian yang mempunyai tujuan positif.
4. Menjadi support system untuk operator yang telah ditunjuk untuk membimbing siswa
Praktik Kerja Lapangan (PKL).
5. Menjadi backup apabila operator sedang ada urgent problem

B. Pekerjaan yang Siswa PKL lakukan


Perkerjakan yang dilakukan selama melaksanakan PKL diantaranya meliputi:
a. Memotong bahan benda kerja
Memotong Bahan benda kerja adalah sebuah proses dimana bahan benda kerja akan
dipotong mendekati ukuran yang telah ditentukan.
b. Memfaching benda kerja
Memfaching benda kerja adalah proses penyayatan permukaan benda kerja menggunakan
endmill (Face Mill) yang diproses di mesin CNC Milling dan merupakan proses penyesuaian
ukuran benda kerja dengan ukuran yang telah ditentukan.
c. Menjadi Operator Mesin CNC Milling
Operator mesin CNC Milling adalah pekerja yang mengoperasikan alat pemesinan otomatis
dan bisa diprogram dengan menggunakan program kode-G tertentu untuk melakukan operasi
permesinan dan mengawasi jalannya pengerjaan mesin CNC Milling terhadap benda kerja
yang dikerjakan.
Pekerjaan yang dilakukan siswa PKL pada saat menjadi operator mesin CNC Milling, yaitu:
1. Mengecek kondisi mesin.
2. Prepare tool, job sheet, benda kerja, dan peralatan kerja lainnya.
3. Setting tool dan benda kerja.
4. Mengeksekusi benda kerja sesuai dengan job sheet yang akan dikerjakan.
5. Mengawasi jalannya pengerjaan mesin terhadap benda kerja.
6. Melepas benda kerja setelah selesai pengerjaan di mesin CNC Milling.
d. Tap benda kerja
Tap benda kerja adalah proses pembuatan ulir dalam secara manual menggunakan endmill Tap
dan stang tap yang digerakkan menggunakan tangan.
e. Merawat Mesin CNC, Alat Kerja dan Area Kerja
Kegiatan ini merupakan sebagian dari peran siswa PKL untuk menjaga kebersihan mesin CNC
dan alat kerja setelah digunakan untuk pengerjaan benda kerja dan menjaga kebersihan
lingkungan sekitar tempat kerja setelah beraktivitas kerja.
Kegiatan tersebut diantaranya meliputi:
1. Membersihkan bagian ruangan pengerjaan mesin CNC Milling menggunakan alat
penyemprot coolant dan kuas.
2. Membersihkan penampungan gram mesin CNC Milling menggunakan kuas dan serokan
gram.
3. Membersihkan alat kerja seperti endmill menggunakan kompresor dengan cara
menyemprotkan kearah endmill yang kotor.
4. Meletakkan dan merapikan alat kerja seperti endmill dan alat pengukur di tempat yang telah
ditentukan.
5. Membersihkan lingkungan sekitar tempat kerja menggunakan sapu dan pel lantai apabila
lantai tersebut terkena percikan coolant mesin tempat kerja
C. Dampaknya pada perusahaan/Lembaga
Dampak siswa PKL pada Perusahaan/Lembaga adalah:
1. Menambah sumber tenaga kerja
2. Menambah kualitas tenaga kerja
3. Meningkatkan citra positif perusahaan di masyarakat
4. Membuat produk dari perusahaan lebih dikenal oleh masyarakat

BAB IV
PEMBAHASAN

A. Pembelajaran dan pengalaman yang Anda dapatkan


Pembelajaran dan pengalaman yang didapatkan selama menjalani PKL adalah:
1. Mampu mengoperasikan mesin CNC Milling.
2. Mengetahui code pemrograman mesin CNC Milling.
3. Mengetahui jenis-jenis tool.
4. Mampu membaca dan menggunakan alat pengukur.
5. Mampu membaca job sheet.
6. Mampu menjalin hubungan kerja sama dengan karyawan dan sesama siswa PKL
B. Kesulitan yang Anda hadapi dan bagaimana Anda mengatasinya
Selama menjalani PKL di TEFA banyak kesulitan yang saya hadapi dan cara mengatasi sebagai
berikut:
1. Memfaching benda kerja
Kesulitan saya selama menjalani PKL di TEFA adalah dalam memfaching benda kerja yaitu
yang pertama adalah ketika mendapatkan bahan benda kerja yang sisinya tidak rata seperti
permukaan sisinya yang miring karena menyulitkan saya saat melakukan pemasangan diragum
mesin CNC Milling. Cara mengatasi masalah tersebut yaitu dengan cara mencari sisi benda kerja
yang sedikit rata sebagai landasan saat pencekaman di ragum. Yang kedua adalah memfaching
permukaan benda kerja atau memperbaiki ketebalan benda kerja yang sudah sesuai dengan
ukurannya tetapi nilai komanya belum sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan. Cara
mengatasi masalah tersebut yaitu dengan cara mefaching permukaan benda kerja tersebut lagi
dengan memberikan penyayatannya yang sedikit agar ukuran benda kerja tersebut tidak blong.
2. Terjadinya masalah pada spindel mesin CNC Milling
Kesulitan saya dalam masalah pada spindel mesin CNC Milling yaitu ketika mengoperasikan
mesin CNC Milling tersebut saat dalam pengerjaan benda kerja, tiba-tiba putaran spindel
menurun dan berhenti di tengah pengerjaan benda kerja tersebut. Cara mengatasi masalah
tersebut yaitu dengan cara menghentikan program pengerjaan mesin CNC Milling tersebut dan
mengulangi program pengerjaannya dari awal lagi.
3. Menge-Tap benda kerja dari produk PT. YPTI
Kesulitan saya dalam menge-Tap benda kerja dari produk PT. YPTI yaitu proses tersebut
dilakukan dengan cara manual dengan menggunakan endmill Tap dan stang tap dengan konsep
dasar pengerjaan diputar-putar dan membutuhkan kehati-hatian yang tinggi apabila tidak
berhati-hati dan memberikan tenaga kurang tepat dapat mengakibatkan endmill Tap akan patah.
Cara mengatasi masalah tersebut yaitu pada saat pengerjaan benda kerja tersebut harus bersikap
sabar, berhati-hati, dan telaten. Apabila endmill Tapnya patah cara mengatasi adalah
menggantinya yang baru apabila masih tersedia.
C. Hubungan antara teori yang Anda pelajari di sekolah dan praktik di tempat kerja
Teori yang dipelajari di sekolah sangat berhubungan dengan praktik ditempat kerja, dengan
adanya teori yang diajarkan saat di sekolah sangat membantu siswa PKL untuk mengerti
dasar-dasar teknik pemesinan, berikut adalah contohnya:
1. Pemahaman tentang keselamatan dan kesehatan kerja
Di sekolah sudah pasti diajarkan tentang pemahaman Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu upaya kerja sama, saling pengertian dan
partisipasi dari pengusaha dan karyawan dalam perusahaan untuk melaksanakan tugas dan
kewajiban bersama dibidang keselamatan, kesehatan, dan keamanan kerja dalam rangka
meningkatkan produktivitas kerja.
Dalam praktik ditempat kerja juga selalu diingatkan untuk mematuhi peraturan tentang
keselamatan dan kesehatan kerja. Karena, apabila terjadi pelanggaran peraturan keselamatan dan
kesehatan kerja dapat mengakibatkan kecelakaan kerja di tempat kerja dan juga menghambat
aktivitas bekerja dalam memproduksi suatu barang produk yang dikerjakan.
2. Menggunakan dan Membaca Alat Pengukur
Di sekolah sudah pasti diajarkan tentang cara menggunakan dan membaca alat pengukur, contoh
seperti di sekolah menggunakan Jangka Sorong. Dalam bidang manufaktur atau teknik
pemesinan penggunaan alat pengukur adalah hal wajib digunakan dalam pengerjaan suatu
proyek atau produk di sebuah perusahaan atau bengkel.
Dalam teknik pemesinan ketelitian dan ketepatan ukuran benda kerja sangat berpengaruh dalam
hasil pengerjaan. Dan saat praktik kerja pun benda kerja yang sudah tidak sesuai dengan ukuran
atau sudah melebihi batas toleransi ukuran maka benda kerja tersebut menjadi barang gagal
(NG). Maka sebagai seorang yang berada di dalam bidang teknik pemesinan atau manufaktur
wajib bisa menggunakan dan membaca alat pengukur.
3. Membaca Job sheet
Di sekolah sudah pasti diajarkan tentang cara membaca jobsheet (lembar kerja). Jobsheet adalah
suatu prosedur kerja praktek yang berbentuk lembaran-lembaran yang meliputi tujuan
praktikum, serta penugasan praktikum dengan tujuan agar peserta didik dapat belajar secara
mandiri tanpa dengan bimbingan guru sebagai pegangan bagi siswa saat praktikum.
Sebelum siswa melakukan PKL, di sekolah siswa akan diajarkan membaca jobsheet secara
praktikum di ruang praktek tujuannya agar para siswa dapat membaca jobsheet dengan benar dan
teliti pada saat masa PKL.
Selama masa PKL di TEFA, membaca jobsheet di TEFA merupakan salah satu hal terpenting
dalam pengerjaan suatu proyek atau barang produk. Jobsheet yang diberikanpun berbeda dengan
jobsheet yang diberikan di sekolah. Karena jobsheet yang diberikan di TEFA berasal dari
beberapa PT. yang sudah menjalin hubungan kerja sama dengan TEFA dan jobsheet tersebut
digunakan untuk memproduksi suatu barang manufaktur. Maka dari itu membaca jobsheet juga
tidak kalah penting dalam bidang teknik pemesinan atau manufaktur, karena job sheet adalah
lembaran suatu prosedur kerja yang meliputi langkah-langkah pengeksekusian benda kerja,
seperti ukuran benda kerja dan bayangan benda kerja jadi.
4. Mengoperasikan Mesin CNC Milling
Di sekolah sudah pasti diajarkan tentang dasar-dasar dan cara mengoperasikan mesin CNC
Milling, seperti pengenalan tentang kegunaan mesin CNC Milling, mempelajari tentang code-
code pemrograman, tombol-tombol pada Mesin CNC Milling, dan lain-lain.
Mesin perkakas CNC (Computer Numerical Control) adalah mesin perkakas yang dalam
pengoperasiannya yaitu proses penyayatan benda kerja oleh pahat (tool) yang berputar dengan
kecepatan tinggi dan dibantu dengan code pemrograman khusus untuk mesin CNC (G Code dan
M Code) yang telah terprogram oleh komputer. Untuk menggerakkan pahat pada mesin perkakas
CNC disepakati menggunakan sistem koordinat.
Sistem koordinat pada mesin CNC milling adalah sistem koordinat dengan tiga sumbu (axis)
yaitu sumbu X , Y dan sumbu Z. Sumbu X didefinisikan sebagi sumbu yang bergerak horizontal,
Sumbu Y didefinisikan sebagai sumbu yang bergerak melintang, dan sumbu Z didefinisikan
sebagai sumbu yang bergerak vertikal.
Milling process adalah sebuah proses permesinan dimana alat potong (cutting tool) berputar
dengan kecepatan tinggi pada spindlenya dan benda kerja bergerak kearah memanjang dan
melintang sejauh pemotongan yang telah terprogram dengan pemrograman G Code dan M Code.

Pada mesin CNC Milling terdapat penggunaan pemrograman G Code dan M Code yang telah
terprogram oleh komputer. Beberapa contoh umum G Code dan M Code, yaitu :
G00 artinya Gerakan pemposisian bebas (Rapid)
G01 artinya Gerakan linear sesuai feed rate
G02 artinya Interpolasi melingkar searah jarum jam (CW)
G03 artinya Interpolasi melingkar berlawanan arah jarum jam (CCW)
G28 artinya Kembali ke referensi point
G54, G55, G56, G57 artinya Sistem koordinat benda kerja
M03 artinya Spindel berputar searah jarum jam (CW)
M04 artinya Spindel berputar berlawanan arah jarum jam (CCW)
M05 artinya Spindel berhenti berputar
M08 artinya Hidupkan coolant
M09 artinya Matikan coolant
M30 artinya Program berakhir (Reset)
Fungsi tombol pada mesin CNC Milling, yaitu:
1. Tombol Power berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan mesin CNC Milling.
2. Tombol Emergency berfungsi
3. Tombol Tool berfungsi untuk melepaskan tool pada saat pergantian tool.
4. Tombol Play berfungsi untuk menjalankan program
5. Tombol Stop berfungsi untuk menghentikan program
Dengan adanya teori teori tersebut yang sudah di ajarkan di sekolah, siswa mampu untuk
mengerti dasar-dasar dan mengoperasikan mesin CNC milling dan pada saat melakukan praktik
di tempat kerja hanya perlu mengulang materi dan teori yang sudah di ajarkan di sekolah
tersebut.

BAB V
HASIL DAN REKOMENDASI

A. Hasil khusus PKL

B. Rekomendasi PKL
1. Saran
Setelah mengikuti Praktik Kerja Lapangan (PKL) di TEFA SMK Pancasila 1 Wonogiri selama 6
bulan. Saya sebagai penulis Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dapat memberikan beberapa
saran sebagai berikut:
1. Kepada para siswa dan siswi SMK Pancasila 1 Wonogiri. Saya menyarankan sebelum
datangnya masa pelaksanaan kegiatan PKL hendaknya kalian para siswa dan siswi harus
meningkatkan skillnya masing-masing jurusan, dalam bentuk rajin mengikuti kelas praktik
di sekolah, karena skill-skill tersebut sebagai bekal untuk melaksanakan tugas kegiatan PKL
dan apabila tidak memiliki skill saat pelaksanaan PKL akan menghambat kinerja suatu
tempat PKL.
2. Kepada para siswa dan siswi SMK Pancasila 1 Wonogiri. saya menyarankan dalam
mengikuti kegiatan PKL selama 6 bulan, kalian para siswa dan siswi harus memiliki sikap
yang disiplin kerja, memiliki niat kerja yang sungguh-sungguh di tempat PKL dan taat
terhadap peraturan di tempat PKL agar kegiatan PKL berjalan dengan baik.
3. Kepada para siswa dan siswi SMK Pancasila 1 Wonogiri. Saya menyarankan dalam
membuat Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) hendaknya kalian para siswa dan siswi
harus jujur, pandai memilih kata yang baku dan sopan dan teliti dalam menulis Laporan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) agar laporan PKL sesuai dengan format penulisan yang telah
diberikan oleh Guru Pembina PKL. Karena isi didalam laporan PKL ini adalah bukti dan
hasil dari kegiatan PKL yang kita lakukan selama 6 bulan tersebut.
4. Kepada bengkel tempat PKL yang terhormat hendaknya selalu mengawasi para peserta
prakerin pada saat bekerja dan memperlakukan para peserta prakerin seperti karyawan,
karena itulah yang akan membuat para peserta prakerin merasakan bagaimana dunia kerja
yang sesungguhnya.
2. Kesan-kesan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
Setelah mengikuti Praktik Kerja Lapangan (PKL) di TEFA SMK Pancasila 1 Wonogiri selama 6
bulan. Saya sebagai penulis Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) memilik kesan-kesan
sebagai berikut:
1. Saya mendapatkan pengalaman baru, pelajaran baru dan bertemu teman-teman baru.
2. Pembagian tugas sangat baik dan tertata rapi.
3. Terdapat hubungan kerja sama yang terjalin antara karyawan dan pimpinan, karena
menerapkan sistem kekeluargaan.
4. Memiliki area kerja yang bersih.
5. Peralatan kerja yang mengikuti perkembangan zaman.
BAB VI
KESIMPULAN

KESIMPULAN
Setelah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) selama 6 bulan di TEFA SMK
Pancasila 1 Wonogiri, saya sebagai penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai
berikut:
A. Kesimpulan Praktik Kerja Lapangan di TEFA SMK Pancasila 1 Wonogiri
1. Saya sebagai penulis Laporan PKL berpendapat bahwa kegiatan PKL sangat
bermanfaat sekali bagi para siswa dan siswi SMK Pancasila 1 Wonogiri, karena
dalam prakerin ini siswa dan siswi benar-benar diajak untuk melakukan praktik
kerja yang sesungguhnya atau masuk ke dunia kerja untuk sementara. Sehingga
kegiatan PKL menjadi salah satu hal yang bermanfaat sekali untuk menambah ilmu
pengetahuan dan wawasan bagi para siswa dan siswi untuk meningkatkan ilmu dan
skillnya sabagai bekal masa depannya.
2. Selama 6 bulan PKL di TEFA, dalam kegiatan PKL tersebut para siswa dan siswi
akan ikut serta dalam memproduksi suatu barang produk manufaktur, dalam
keikutsertaan tersebut siswa dan siswi akan diajarkan bagaimana cara pembuatan
produk tersebut menggunakan komputer dan mesin CNC. Dalam penggunaan
teknologi manufaktur yang telah sesuai dengan kebutuhan tersebut penyelesaian
dalam memproduksi suatu barang produk manufaktur lebih baik dan lebih cepat
selesai.
3. Selama 6 bulan melaksanakan PKL saya sebagai penulis Laporan PKL
menyimpulkan, bahwa dalam melaksanakan tugas kegiatan PKL itu, kita sebagai
siswa dan siswi SMK memerlukan skill yang telahdikembangkan di sekolah, sikap
disiplin, sikap taat terhadap peraturan keselamatan kerja, rajin, jujur, bertanggung
jawab, teliti dalam mengerjakan suatu pekerjaan, sikap kerja sama dan cerdas dalam
berkerja. Sebagai seorang pekerja atau teknisi dalam menjalankan pekerjaannya
harus memiliki sikap tersebut, sehingga dalam menyelesaikan suatu pekerjaan agar
teratur dan tidak terjadi kendala dalam bekerja.

DAFTAR PUSTAKA

- Hasil dari wawancara dengan Bapak Kepala Sekolah SMK Pancasila 1


Wonogiri Bapak Heri Winanto, S.Sos., S. pd.

- Guru pembimbing siswa PKL di TEFA SMK Pancasila 1 Wonogiri

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai