Dosen Pengampu:
Kardiyem, S.Pd.,M.Pd
Disusun Oleh:
Alifia Zulfa Salsabila (7101419127)
Camelia Yunika Elisabet (7101419146)
Dinda Purtikawati (7101419171)
Segala puji syukur penulis ucapkan kepada kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat beserta karunianya sehingga kita masih dapat
merasakan nikmat kesehatan dan rasa syukur karena telah menyelesaikan laporan
observasi mengenai penerapan kurikulum di SMK Negeri 1 Purwodadi untuk
memenuhi tugas mata kuliah Accounting Curriculum Review dengan tepat waktu
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN...............................................................................1
1.1.......................................................................................................................Lata
r Belakang.....................................................................................................1
1.2.......................................................................................................................Ru
musan Masalah.............................................................................................2
1.3.......................................................................................................................Tuj
uan.................................................................................................................3
1.4.......................................................................................................................Man
faat................................................................................................................3
BAB II : LANDASAN TEORI.........................................................................4
2.1. Deskripsi Teori...........................................................................................4
2.2. Kurikulum SMK Pusat Keunggulan............................................................6
2.3. Profil SMK Negeri 1 Purwodadi.................................................................10
BAB III : METODE PENELITIAN...............................................................11
3.1. Lokasi dan Subyek Penelitian......................................................................11
3.2. Metodologi Penelitian..................................................................................13
3.3. Teknik Pengumpulan Data..........................................................................13
3.4. Instrumen Penelitian....................................................................................14
3.5. Teknik Analisis Data...................................................................................14
BAB IV : PEMBAHASAN...............................................................................17
4.1. Penerapan Kurikulum..................................................................................17
4.2. Pelaksanaan Kurikulum SMK Pusat Keunggulan.......................................17
4.3. Hambatan Pelaksanaan Kurikulum SMK Pusat Keunggulan......................19
BAB V : PENUTUP..........................................................................................20
5.1. Kesimpulan..................................................................................................20
5.2. Saran............................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................22
LAMPIRAN......................................................................................................23
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Revolusi industri 4.0 yang telah terjadi pada seluruh negara di dunia
membawa pengaruh pada segala bidang termasuk pada bidang pendidikan.
Pendidikan adalah salah satu investasi yang akan menghasilkan manusia-manusia
yang memiliki pengetahuan, sikap, keterampilan yang dibutuhkan dalam
pembangunan bangsa, pendidikan setiap saat akan mengalami perkembangan.
Perkembangan pendidikan diupayakan guna mempersiapkan peserta didik dengan
lulusan yang handal dan mampu bekerja dalam suatu kelompok atau bidang yang
diinginkan, memiliki keahlian professional, dan memiliki daya saing tinggi
(Fitriani et al., 2020). Perkembangan pendidikan diantaranya adalah pembaharuan
inovasi kurikulum pendidikan terkhususnya pada negara Indonesia yang semakin
hari kian membawa kemajuan perbaikan kualitas pendidikan nasional. Peserta
didik yang masih berada pada jenjang sekolah harus dioptimalkan secara
kompetensi maupun keahliaanya agar siap terjun langsung dalam dunia kerja.
Kurikulum sebagai suatu rancangan dalam pendidikan memiliki posisi yang
penting karena kurikulum merupakan pedoman pokok penyelenggaraan
pendidikan. Kurikulum juga merupakan seluruh pengalaman di bawah bimbingan
dan arahan institusi. pendidikan yang membawa ke dalam kondisi belajar.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010
Tentang Pengelolaan Dan Penyelenggaraan, kurikulum adalah perangkat yang
terdiri atas perencanaan dan pengelolaan terhadap tujuan, isi, dan bahan
pembelajaran serta metode yang dimanfaatkan sebagai pedoman terlaksananya
kegiatan belajar mengajar demi mencapai tujuan pendidikan. Meningkatkan
kualitas sumber daya manusia merupakan misi pendidikan nasional.
1
perkembangan, hal tersebut ditujukan untuk memenuhi kriteria dan tuntutan dari
berkembangnya teknologi yang saat ini menuntut tersedianya tenaga kerja yang
kompeten dan handal diberbagai bidang. SMK atau sekolah menengah kejuruan
adalah suatu lembaga pendidikan kejuruan untuk mempersiapkan lulusan peserta
didik menjadi tenaga kerja yang kompeten dan ahli yang bertujuan menghasilkan
peserta didik yang siap kerja. Dengan demikian perlu dirancang salah satu
penyelenggaraan Pendidikan yang berorientasi dunia kerja. Berdasarkan
Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 165/M/2021 menetapkan program Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) pusat keunggulan sebagai program yang terfokus pada pengembangan
serta peningkatan kualitas dan kinerja. Program SMK Pusat Keunggulan
diharapkan memiliki visi untuk mengerakan sekolah lainnya agar mampu
meningkatkan kualitas hasil belajar peserta didik, serta mampu mengembangkan
Pendidikan kejuruan yang semakin relevan dengan tuntutan kebutuhan
masyarakat yang senantiasa berubah sesuai perkembangan dunia kerja, serta
menjadi pendukung kearifan local pada sector pembangunan ekonomi.
2
c. Apa saja hambatan dalam melaksanakan kurikulum pusat keunggulan
di SMK Negeri Purwodadi?
1.3 Tujuan
Berikut adalah beberapa tujuan dalam laporan observasi ini:
a. Mengetahui penerapan kurikulum di SMK Negeri 1 Purwodadi
b. Mengetahui pelaksanaan kurikulum pusat keunggulan di SMK Negeri
1 Purwodadi
c. Mengetahui hambatan dalam pelaksanaan kurikulum pusat keunggulan
di SMK Negeri 1 Purwodadi?
1.4 Manfaat
Manfaat dari laporan observasi mengenai penerapan kurikulum di SMK
Negeri 1 Purwodadi yaitu kita dapat mengetahui bagaimana implementasi
penerapan kurikulum Pendidikan di SMK tersebut, terlebih SMK Negeri 1
Purwodadi menerapkan kurikulum terbaru yakni kurikulum pusat
keunggulan.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
4
2.1.1.2. Komponen-komponen kurikulum
Menurut [CITATION Oem10 \t \l 1033 ] komponen kurikulum yakni
(1) Tujuan,
Komponen tujuan berhubungan dengan arah atau hasil yang
diharapkan. Didalam kurikulum memuat tujuan-tujuan mulia yang
ditujukan untuk memberdaya kualitas sumber daya manusia
peserta didik
(2) Materi,
Materi atau isi merupakan komponen yang berhubungan dengan
pengalaman belajar. Materi menyangkut berbagai aspek yang
berhubungan dengan pengetahuan, nilai, dan norma
(3) Metode,
Metode meruakan perangkat kegiatan yang direncanakan untuk
mencapai tujuan tertentu. Metode digunakan oleh setiap pribadi
orang berbeda-beda
2.1.1.3. Organisasi
Kurikulum dibuat dan dirumuskan oleh pihak yang memiliki
wewenang didalam bidang Pendidikan, dimana dalam pembuatan
kurikulum sudah diawali dengan observasi. Pembuatan kurikulum
syarat akan berbagai pertimbangan dengan tujuan untuk kualitas
Pendidikan negara
2.1.1.4. Evaluasi.
Merupakan komponen untuk melihat efektivitas pencapaian tujuan.
Kurikulum dapat berfungsi untuk mengetahui apakah tujuan yang
telah ditetapkan telah tercapai atau belaum dan evaluasi digunakan
sebagai alat perbaikan strategi yang ditetapkan untuk
meningkatkan keselarasan dan kualitas dari kurikulum tersebut
Komponen tersebut menjadi dasar utama dalam upaya
menyembangkan system pembelajaran yang baik yang menjadikan
kurikulum sebagai pedoman dalam pelasanaan Pendidikan
5
2.1.3. Tujuan kurikulum
Kurikulum merupakan hal yang sangat penting bagi pendidikan,
karena kurikulum dijadikan sebagai pedoman dalam pelaksanaan
belajar dan mengajar. Kurikulum merupakan konsep yang bertujuan,
tujuan dididalam kurikulum memiliki alasan diantaranya:
1. Tujuan berkaitan dengan sasaran dan arah yang harus dicapai
2. Dengan tujuan jelas, membantu para pengembang kurikulum
mendesai model kurikulum yang digunakan
3. Tujuan yang jelas dapat digunakan sebagai media control dalam
menentukan batasan dalam kualitas pembelajaran
Oleh karena itu melalui penetapan tujuan, para pengembang
kurikulum termasuk guru dapat mengkontrol sejauh mana siswa
telah memperoleh kemampuan sesuai dengan tujuan dan tuntutan
yang berlaku. Tujuan dapat ditentukan daya serap siswa dan
kualitas suatu sekolah
6
industrialisai membutuhkan tenga kerja yang terampil. Kondisi
tersebut menuntut dunia Pendidikan dan pasar kerja dirancang
secara terintegrasi dengan memperhatikan tujuan dan kebutuhan
dunia kerja, maka dalam dunia Pendidikan perlu dirancang satu
bentuk penyelenggaran yang berorientasi dunia kerja. SMK
(Sekolah Menengah Kejuruan) yang berorientasi lulusannya untuk
kebutuhan kerja pun dituntut untuk mengalami perubahan terutama
dalam bidang pendidikan dan kurikulum di dalamnya. Untuk
menuju Pendidikan yang berbasis kan kebutuhan kerja maka dalam
SMK di rancangkan program SMK Pusat Keunggulan
7
2. Memperkuat kualitas sumber daya manusia SMK, antara lain
kepala SMK, pengawas sekolah, guru, teknisi, dan tenaga
administrasi untuk mewujudkan manajemen dan pembelajaran
berbasis dunia kerja
3. Memperkuat komptensi keterampilan nonteknis (softskill) dan
keterampilan teknis (hardskill) peserta didik yang sesuai dengan
kebutuhan dunia kerja, serta mengembangkan karakter yang sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila
4. Mewujudkan perencanaan yang berbasis data melalui manajemen
berbasis sekolah
5. Meningkatkan efisiensi dan mengurangi kompleksitas pada sekolah
dengan menggunakan platfrom digital
6. Peningkatan sarana dan prasarana praktik belajar peserta didik
yang berstandar dunia kerja
7. Memerkuat kemitraan dan kerja sama antara Kemendikbudristek
dengan dunia kerja dalam pengembangan dan pendampingan
program SMK Pusat Keunggulan
8
6. Bagi SMK yang mendapatkan bantuan pembangunan fisik.
Program SMK PK harus memiliki bukti kepemilikan/ penggunaan
atas lahan:
a. SMK yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah
merupakan milik pemerintah daerah/lembaga
pemerintah/badan usaha milik daerah; dan
b. SMK yang diselenggarakan oleh masyarakat
merupakan milik badan penyelenggara SMK.
7. Memiliki paling sedikit 216 (dua ratus enam belas) peserta didik,
kecuali:
a. SMK yang berada di daerah khusus yang ditetapkan
Kemendikbud; dan
b. SMK yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah
yang berada pada wilayah dengan kondisi kepadatan
penduduk yang rendah dan secara geografis tidak dapat
digabungkan dengan sekolah lain
8. Tidak sedang mendapatkan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK)
Fisik pada tahun berjalan.
9. Memiliki daya listrik yang cukup untuk menjalankan peralatan
praktik
10. Memiliki akun media sosial sekolah.
11. Tersedia lahan dan/atau tempat untuk pembangunan ruang praktik
siswa (RPS).
12. Memiliki gedung untuk renovasi/rehabilitasi dengan umur
13. bangunan minimal 5 (lima) tahun bagi sekolah yang menerima
bantuan program SMK PK untuk pembangunan fisik
14. Tidak memiliki tunggakan laporan bantuan pemerintah dari
Direktorat SMK tahun anggaran sebelumnya.
15. Mendapatkan surat dukungan/rekomendasi dari pemerintah daerah
provinsi
9
Mata pelajaran yang semula diorganisasikan dalam tiga kelompok
yaitu muatan local, kewilayahan dan peminatan kejuruan
disederhanakan menjadi 2 yaitu kelompok umum dan kelompok
kejuruan. Kelompok umum adalah kelompok mata pelajaran yang
berfungsi membentuk peserta didik menjadi utuh, sesuai dengan fase
perkembangan, berkaitan dengan norma kehidupan baik sebagai
makhluk yang berketuhanan YME, individu, sosial, dan warga negara
yang berpedoman pada pemuda berkarakter pancasila. Kelompok
kejuruan adalah kelompok mata pelajaran yang berfungsi membentuk
peserta didik sebagai individu agar memiliki komptensi sesuai
kebutuhan dunia kerja serta ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan
budaya. Serta adanya mata pelajaran proyek kreatif dan kewirausahaan
yang ditujukan sebagai media pembelajaran bagi peserta didik untuk
mengaktualisasikan dan mengekspresikan komptensi keahlian yang
dikuasai pada kegiatan pembuatan produk/pekerjaaan layanan jasa
kreatif dan bernilai ekonomis. Dengan sector prioritas pada industry
ekonomi kreatif, pemesianan dan konstruksi, hospitality, care services,
maritime, kerja sama luar negeri, dan pertanian
10
peduli lingkungan dan tanggap terhadap perkembangan teknologi. Misi
sekolah diantaranya adalah:
1. Menyiapkan sumber daya mausia yang cerdas dan kompeten
2. Meningkatkan sumber daya manusia yang berkeprebadian luhur
berdasakan iman dan taqwa
3. Mengembangkan budaya sekolah yang berwawasan lingkungan
4. Menyiampkan sumber daya manusia yang tanggap terhadap
perkembangan teknologi
Tujuan Sekolah
1. Mewujudkan sumber daya manusia yang cerdas dan kompeten
2. Mewujudkan budaya kerja dan perilaku berlandaskan nilai - nilai
karakter bangsa
3. Mewujudkan lingkungan yang sehat, bersih, aman dan nyaman
4. Mewujudkan sumber daya manusia yang tanggap terhadap
perkembambangan teknologi
5. Mewujudkan Manajemen sekolah dengan menerapkan Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001: 2015
Stuktur organisasi
11
Enggarini Pratiwi Putri,S.Pd Tata Boga (Ketua Program Keahlian)
Japari, S.Pd TKJ (Ketua Program Keahlian)
Sri Purwati Bendahara Gaji
Titik Widanarti, A.Ma Perpustakaan, Bendahara BOP
Eni Sri Kustiyorini Bendahara Pungut
Kompetensi Keahlian di SMK Negeri 1 Purwodadi
12
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
13
1057 ]. Metodologi kualitatif merupakan prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata yang tertulis maupun lisan dari
beberapa orang dan perilaku yang bisa diamati.
wawancara.
14
Dalam penelitian kualitatif intsrumen utamanya adalah peneliti
sendiri, namun selanjutnya setelah fokus penelitian menjadi jelas, maka
kemungkinan akan dikembangkan intsrumen penelitian sederhana yang
diharapkan dapat melengkapi data dan membandingkan dengan data yang
telah ditemukan melalui wawancara.
Penarikan
Reduksi Data Kesimpulan/Verifik
asi
15
menelaaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber yaitu
dengan melakukan wawancara dengan salah satu guru mata pelajaran
Akuntansi di SMK Negeri 1 Purwodadi yaitu Ibu Erlita Dyah Utami,
S.pd.
3.5.2. Reduksi data
Reduksi data merupakan bentuk analisis yang diuraikan dengan
terperinci, kemudian akan disederhanakan dan difokuskan pada hal
yang penting. Dalam mereduksi data, peneliti melakukan seleksi
membuat ringkasan atau uraian singkat berupa hasil notulensi dari
kegiatan wawancara yang telah dilakukan. Reduksi data berlangsung
terus menerus selama penelitian kualitatif karena merupakan bagian
dari analisis.
3.5.3. Penyajian data
Penyajian data adalah kegiatan untuk mengelompokan data yang telah
direduksi. Penyajian data dalam penelitian kualitatif yang paling sering
digunakan adalah dengan teks yang bersifat naratif. Dengan teks
naratif akan memudahkan dalam memahami apa yang terjadi. Dalam
pelaksanaan penelitian penyajian data harus dilakukan secara analisis
kualitatif yang valid
3.5.4. Penarikan kesimpulan (verifikasi)
Penarikan kesimpulan adalah kegiatan analisis yang lebih kepada
penafsiran data. Penarikan kesimpulan merupakan bagian akhir dari
reduksi data, penarikan kesimpulan dilakukan berdasarkan pada hasil
penelitian yang telah dilakukan dengan memperhatikan dari teknik
pengambilan data yang dilakuka oleh peneliti. Penarikan kesimpulan
memberikan manfaat sehingga peneliti dapat melihat data yang telah
diperoleh sehingga dapat mendukung untuk menjawab permasalahan
yang telah dirumuskan.
16
BAB IV
PEMBAHASAN
17
pegangan dari LPA. Karakteristik dari kurikulum pusat keunggulan sendiri
ialah mata pelajaran yang semula diorganisasikan dalam tiga kelompok
yaitu muatan local, kewilayahan dan peminatan kejuruan disederhanakan
menjadi 2 yaitu kelompok umum dan kelompok kejuruan. Kelompok
umum adalah kelompok mata pelajaran yang berfungsi membentuk peserta
didik menjadi utuh, sesuai dengan fase perkembangan, berkaitan dengan
norma kehidupan baik sebagai makhluk yang berketuhanan YME,
individu, sosial, dan warga negara yang berpedoman pada pemuda
berkarakter pancasila. Kelompok kejuruan adalah kelompok mata
pelajaran yang berfungsi membentuk peserta didik sebagai individu agar
memiliki kompetensi sesuai kebutuhan dunia kerja serta ilmu
pengetahuan, teknologi, seni dan budaya. Serta adanya mata pelajaran
proyek kreatif dan kewirausahaan yang ditujukan sebagai media
pembelajaran bagi peserta didik untuk mengaktualisasikan dan
mengekspresikan komptensi keahlian yang dikuasai pada kegiatan
pembuatan produk/pekerjaaan layanan jasa kreatif dan bernilai ekonomis.
Dengan sector prioritas pada industry ekonomi kreatif, pemesianan dan
konstruksi, hospitality, care services, maritime, kerja sama luar negeri, dan
pertanian. Sebagai pedoman pelaksanaan kurikulum pusat keunggulan,
SMK Negeri 1 Purwodadi menggunakan capaian pembelajaran dan alur
tujuan pembelajaran. Berikut contoh dari capaian pembelajaran yang
digunakan oleh SMK Negeri 1 Purwodadi :
18
BK Pada akhir fase A, peserta didik mampu menerapkan berpikir
komputasional dalam menyelesaikan persoalan sehari-hari dengan
mengidentifikasi, membandingkan, memilih, memilah,
mengelompokkan, dan mengurutkan objek konkrit.
TIK Pada akhir fase A, peserta didik mampu mengidentifikasi perangkat TIK
di antara perangkat lainnya, menggunakan perangkat TIK yang sudah
dikonfigurasi sesuai konteks dan usianya untuk berkomunikasi, belajar,
dan menggambar, serta menerapkan praktik yang memperhatikan aspek
Kesehatan, kenyamanan, keamanan, dan keselamatan.
SK Capaian pembelajaran terintegrasi dalam TIK.
JKI Pada akhir fase A, peserta didik mampu menjelaskan pengertian sinyal
telepon seluler dan Wifi, serta meng dentifikasi keberadaan dan
kualitasnya.
AD Pada akhir fase A, peserta didik mampu mengenali, mengelompokkan,
membandingkan, dan mengurutkan data dalam bentuk objek konkrit,
menjelaskan ciri-cirinya, serta menyimpulkan kesamaan dan
perbedaannya.
AP Pada akhir fase A, peserta didik mampu mengkomposisi simbol dan
menjelaskan pengalaman atau kejadian dengan runtut dan logis dalam
bahasa sehari-hari, menjelaskan makna dan menjalankan instruksi yang
secara sema tik diasosiasikan dengan istilah pemrograman seperti kalimat
kondisional dan pengulangan, serta mengenali struktur logis dari sebuah
komposisi simbol.
DSI Belum ada capaian pembelajaran.
PLB Belum ada capaian pembelajaran.
19
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Pendidikan adalah salah satu investasi yang akan menghasilkan
manusia-manusia yang memiliki pengetahuan, sikap, keterampilan
yang dibutuhkan dalam pembangunan bangsa, pendidikan setiap saat
akan mengalami perkembangan. Kurikulum sebagai suatu rancangan
dalam pendidikan memiliki posisi yang penting karena kurikulum
merupakan pedoman pokok penyelenggaraan pendidikan. Berdasarkan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010
Tentang Pengelolaan Dan Penyelenggaraan, kurikulum adalah
perangkat yang terdiri atas perencanaan dan pengelolaan terhadap
tujuan, isi, dan bahan pembelajaran serta metode yang dimanfaatkan
sebagai pedoman terlaksananya kegiatan belajar mengajar demi
mencapai tujuan pendidikan. Berdasarkan observasi yang telah tim
penulis lakukan pada SMK Negeri 1 Purwodadi, dapat disimpulkan
bahwa kurikulum yang digunakan sekolah tersebut adalah kurikulum
pusat kegiatan yang pada prinsipnya menuntut siswa lebih aktif dan
mandiri dalam kegiatan belajar mengajar. Sayangnya, penerapan
kurikulum pusat keunggulan di SMK Negeri 1 Purwodadi belum bisa
dikatakan berhasil dengan sepenuhnya karena penerapan kurikulum ini
masih dalam tahap adaptasi dari kurikulum sebelumnya. Terlebih lagi
20
dengan adanya pandemi COVID-19 yang menyebabkan penerapan
kurikulum ini sedikit terhambat.
5.2. Saran
Sebagai sarana perbaikan di masa yang akan datang, penulis
memberikan beberapa rekomendasi untuk mendukung proses
percepatan adaptasi kurikulum pusat keunggulan di SMK Negeri 1
Purwodadi. Adapun beberapa saran dari penulis yaitu sebagai berikut :
1. Melaksanakan sosialisasi dan pembimbingan terhadap para guru
untuk lebih mengenal dan memahami pelaksanaan kurikulum pusat
keunggulan .
2. Melakukan pengawasan secara rutin untuk mengetahui sudah
sejauh mana progress penerapan kurikulum pusat keunggulan.
3. Menganalisis kendala apa saja yang menyebabkan terhambatnya
pelaksanaan kurikulum pusat keunggulan kemudian segera
menentukan alternatif solusi atas masalah tersebut.
4. Tak hanya kepada guru, sosialisasi tentang pelaksanaan kurikulum
pusat keunggulan juga harus dilakukan kepada para siswa agar
siswa juga bisa memahami perubahan dalam proses pembelajaran
di sekolahnya.
21
DAFTAR PUSTAKA
22
23