Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN OBSERVASI

PENERAPAN KURIKULUM DI SMK NEGERI 1 PURWODADI


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Accounting Curriculum Review

Dosen Pengampu:
Kardiyem, S.Pd.,M.Pd

Disusun Oleh:
Alifia Zulfa Salsabila (7101419127)
Camelia Yunika Elisabet (7101419146)
Dinda Purtikawati (7101419171)

PENDIDIKAN EKONOMI (AKUNTANSI)


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2021
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis ucapkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat beserta karunianya sehingga kita masih dapat merasakan
nikmat kesehatan dan rasa syukur karena telah menyelesaikan laporan observasi
mengenai penerapan kurikulum di SMK Negeri 1 Purwodadi untuk memenuhi
tugas mata kuliah Accounting Curriculum Review dengan tepat waktu

Dalam kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima kasih kepada


semua pihak yang telah memberikan bantuan moril dan materil secara langsung
dalam penulisan laporan observasi kali ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan ini dengan baik

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pembuatan


laporan observasi ini yang pastinya jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami
berharap adanya kritik, saran, dan ulasan demi perbaikan laporan observasi yang
telah kami buat ini dimasa yang akan datang. Mengingat tidak ada sesuatu hal yang
sempurna tanpa saran yang membangun.

Semarang, 25 November 2021


Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i


DAFTAR ISI..................................................................................................... ii
BAB I : PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1.Latar Belakang ............................................................................................. 1
1.2.Rumusan Masalah......................................................................................... 2
1.3.Tujuan ........................................................................................................... 3
1.4.Manfaat ........................................................................................................ 3
BAB II : LANDASAN TEORI ....................................................................... 4
2.1. Deskripsi Teori ........................................................................................... 4
2.2. Kurikulum SMK Pusat Keunggulan ........................................................... 6
2.3. Profil SMK Negeri 1 Purwodadi ................................................................ 10
BAB III : METODE PENELITIAN .............................................................. 11
3.1. Lokasi dan Subyek Penelitian ..................................................................... 11
3.2. Metodologi Penelitian ................................................................................. 13
3.3. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 13
3.4. Instrumen Penelitian .................................................................................... 14
3.5. Teknik Analisis Data................................................................................... 14
BAB IV : PEMBAHASAN .............................................................................. 17
4.1. Penerapan Kurikulum .................................................................................. 17
4.2. Pelaksanaan Kurikulum SMK Pusat Keunggulan....................................... 17
4.3. Hambatan Pelaksanaan Kurikulum SMK Pusat Keunggulan ..................... 19
BAB V : PENUTUP ......................................................................................... 20
5.1. Kesimpulan .................................................................................................. 20
5.2. Saran ............................................................................................................ 20
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 22
LAMPIRAN ..................................................................................................... 23

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Revolusi industri 4.0 yang telah terjadi pada seluruh negara di dunia
membawa pengaruh pada segala bidang termasuk pada bidang pendidikan.
Pendidikan adalah salah satu investasi yang akan menghasilkan manusia-
manusia yang memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dibutuhkan
dalam pembangunan bangsa sehingga pendidikan setiap saat akan mengalami
perkembangan. Perkembangan pendidikan diupayakan guna mempersiapkan
peserta didik dengan lulusan yang handal dan mampu bekerja dalam suatu
kelompok atau bidang yang diinginkan, memiliki keahlian professional, dan
memiliki daya saing tinggi (Fitriani et al., 2020). Perkembangan pendidikan
diantaranya adalah pembaharuan inovasi kurikulum pendidikan khususnya
pada negara Indonesia yang semakin hari kian membawa kemajuan perbaikan
kualitas pendidikan nasional. Peserta didik yang masih berada pada jenjang
sekolah harus dioptimalkan secara kompetensi maupun keahliannya agar siap
terjun langsung dalam dunia kerja. Kurikulum sebagai suatu rancangan dalam
pendidikan memiliki posisi yang penting karena kurikulum merupakan
pedoman pokok penyelenggaraan pendidikan. Kurikulum juga merupakan
seluruh pengalaman di bawah bimbingan dan arahan institusi. Berdasarkan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 Tentang
Pengelolaan Dan Penyelenggaraan, kurikulum adalah perangkat yang terdiri
atas perencanaan dan pengelolaan terhadap tujuan, isi, dan bahan pembelajaran
serta metode yang dimanfaatkan sebagai pedoman terlaksananya kegiatan
belajar mengajar demi mencapai tujuan pendidikan. Meningkatkan kualitas
sumber daya manusia merupakan misi pendidikan nasional.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 Ayat 1 berbunyi pelaksanaan
pengembangan kurikulum dilakukan berdasarkan pada standar nasional
pendidikan untuk mewujudkan pendidikan nasional. Kurikulum terus
mengalami perkembangan, hal tersebut ditujukan untuk memenuhi kriteria dan

1
tuntutan dari berkembangnya teknologi yang saat ini menuntut tersedianya
tenaga kerja yang kompeten dan handal di berbagai bidang. SMK atau sekolah
menengah kejuruan adalah suatu lembaga pendidikan kejuruan untuk
mempersiapkan lulusan peserta didik menjadi tenaga kerja yang kompeten dan
ahli yang bertujuan menghasilkan peserta didik yang siap kerja. Dengan
demikian, perlu dirancang salah satu penyelenggaraan Pendidikan yang
berorientasi dunia kerja. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 165/M/2021
menetapkan program Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pusat keunggulan
sebagai program yang terfokus pada pengembangan serta peningkatan kualitas
dan kinerja. Program SMK Pusat Keunggulan diharapkan memiliki visi untuk
mengerakan sekolah lainnya agar mampu meningkatkan kualitas hasil belajar
peserta didik, serta mampu mengembangkan Pendidikan kejuruan yang
semakin relevan dengan tuntutan kebutuhan masyarakat yang senantiasa
berubah sesuai perkembangan dunia kerja, serta menjadi pendukung kearifan
lokal pada sektor pembangunan ekonomi.
Pembaharuan pembelajaran di SMK menjadi SMK Pusat Keunggulan pada
dasarnya meneruskan proses peningkatan kualitas pembelajaran pada
kurikulum sebelumnya yaitu kurikulum KTSP pada spektrum 2008, kurikulum
2013 dengan spektrum 2018, kemudian pada tahun 2021 ini menggunakan
kurikulum SMK Pusat keunggulan untuk dikembangkan dan
diimplementasikan pada jenjang Pendidikan menengah terutama pada Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) yang memiliki karakteristik berbasis kompetensi,
pembelajaran fleksibel dan berkarakter Pancasila.

1.2 Rumusan Masalah


Berikut adalah beberapa rumusan masalah yang akan penulis bahas dalam
laporan observasi ini, antara lain:
a. Bagaimana penerapan kurikulum di SMK Negeri 1 Purwodadi?
b. Bagaimana pelaksanaan kurikulum pusat keunggulan di SMK Negeri 1
Purwodadi?

2
c. Apa saja hambatan dalam melaksanakan kurikulum pusat keunggulan di
SMK Negeri Purwodadi?
1.3 Tujuan
Berikut adalah beberapa tujuan dalam laporan observasi ini:
a. Mengetahui penerapan kurikulum di SMK Negeri 1 Purwodadi
b. Mengetahui pelaksanaan kurikulum pusat keunggulan di SMK Negeri 1
Purwodadi
c. Mengetahui hambatan dalam pelaksanaan kurikulum pusat keunggulan
di SMK Negeri 1 Purwodadi?
1.4 Manfaat
Manfaat dari laporan observasi mengenai penerapan kurikulum di SMK
Negeri 1 Purwodadi yaitu kita dapat mengetahui bagaimana implementasi
penerapan kurikulum Pendidikan di SMK tersebut, terlebih SMK Negeri 1
Purwodadi menerapkan kurikulum terbaru yakni kurikulum pusat
keunggulan.

3
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Deskripsi Teori


1. Kurikulum
a. Pengertian Kurikulum
Dalam jurnal (Hamalik, 2010) menjelaskan bahwa
Kurikulum berasal dari Bahasa Latin “curriculae” yang memiliki arti
jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari. Kurikulum ialah
jangka waktu pendidikan yang harus ditempuh oleh siswa yang
bertujuan untuk memperoleh ijazah. Ditinjau secara sejarah istilah
kurikulum (curriculum) berasal dari Bahasa Yunani, yang pada
awalnya istilah tersebut digunakan untuk dunia olahraga, namun
dalam proses lebih lanjut istilah tersebut mengalami perkembangan
dan merambah dalam dunia Pendidikan.
Menurut Undang-Undang No 20 Tahun 2003, tentang
Sistem Pendidikan Nasional, kurikulum adalah seperangkat rencana
dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar
mengajar. Kurikulum digambarkan sebagai bahan tertulis yang
dimaksudkan untuk digunakan oleh para guru dalam melaksanakan
pembelajaran untuk peserta didik. Sedangkan, menurut Willian B.
Ragan dalam jurnal (S, 2009), mendefinisikan kurikulum meliputi
seluruh program dan kehidupan dalam sekolah yakni pengalaman
anak di bawah tangung jawab sekolah
Dari berbagai definisi di atas, kurikulum adalah rencana dan
pengaturan isi serta bahan pelajaran yang digunakan sebagai
pedoman pelaksanaan belajar mengajar untuk mencapai tujuan
pendidikan bagi siswa. Dari berbagai definisi di atas dapat
disimpulkan bahwa kurikulum adalah rencana dan pengaturan isi
serta bahan pelajaran, yang digunakan sebagai pedoman

4
pelaksanaan belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan
bagi siswa

b. Komponen-komponen kurikulum
Menurut (Hamalik, 2010) komponen kurikulum yakni
(1) Tujuan,
Komponen tujuan berhubungan dengan arah atau hasil yang
diharapkan. Kurikulum memuat tujuan-tujuan mulia yang ditujukan
untuk memberdaya kualitas sumber daya manusia peserta didik.
(2) Materi,
Materi atau isi merupakan komponen yang berhubungan dengan
pengalaman belajar. Materi menyangkut berbagai aspek yang
berhubungan dengan pengetahuan, nilai, dan norma.
(3) Metode,
Metode merupakan perangkat kegiatan yang direncanakan untuk
mencapai tujuan tertentu. Metode yang digunakan oleh setiap orang
berbeda-beda.
1. Organisasi
Kurikulum dibuat dan dirumuskan oleh pihak yang memiliki
wewenang didalam bidang Pendidikan, dimana dalam pembuatan
kurikulum sudah diawali dengan observasi. Pembuatan kurikulum
syarat akan berbagai pertimbangan dengan tujuan untuk kualitas
Pendidikan negara.
2. Evaluasi
Merupakan komponen untuk melihat efektivitas pencapaian
tujuan. Kurikulum dapat berfungsi untuk mengetahui apakah tujuan
yang ditetapkan telah tercapai atau belum dan evaluasi digunakan
sebagai alat perbaikan strategi yang ditetapkan untuk meningkatkan
keselarasan dan kualitas dari kurikulum tersebut.
Komponen tersebut menjadi dasar utama dalam upaya
menyeimbangkan sistem pembelajaran yang baik yang menjadikan
kurikulum sebagai pedoman dalam pelaksanaan Pendidikan.

5
c. Tujuan kurikulum
Kurikulum merupakan hal yang sangat penting bagi pendidikan,
karena kurikulum dijadikan sebagai pedoman dalam pelaksanaan
belajar dan mengajar. Kurikulum merupakan konsep yang bertujuan,
tujuan di dalam kurikulum memiliki beberapa alasan di antaranya:
1. Tujuan berkaitan dengan sasaran dan arah yang harus dicapai.
2. Dengan tujuan jelas, membantu para pengembang kurikulum
mendesai model kurikulum yang digunakan.
3. Tujuan yang jelas dapat digunakan sebagai media kontrol dalam
menentukan batasan dalam kualitas pembelajaran.
Oleh karena itu melalui penetapan tujuan, para pengembang
kurikulum termasuk guru dapat mengkontrol sejauh mana siswa
telah memperoleh kemampuan sesuai dengan tujuan dan tuntutan
yang berlaku. Tujuan dapat menentukan daya serap siswa dan
kualitas suatu sekolah.

d. Peranan dan Fungsi Kurikulum


Kurikulum merupakan pedoman dalam melaksanakan kegiatan
belajar mengajar yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan Pendidikan.
Terdapat tiga peranan kurikulum yang sangat penting yakni peran
konservatif, peran kritis atau evaluasi, dan peran kreatif (Hamalik,
2010). Di samping itu kurikulum mempunyai berbagai fungsi di
antaranya fungsi penyesuaian, fungsi pengintegrasian, fungsi
pereferensiasi, fungsi persiapan, fungsi pemilihan, dan fungsi diagnostik

2. Kurikulum SMK Pusat Keunggulan


a. SMK Pusat Keunggulan
Perkembangan teknologi dan industrialisasi mengimplikasikan
pergeseran proses produksi dengan istilah lain manusia tergantikan
oleh teknologi. Dalam hal tersebut, berarti industrialisasi

6
membutuhkan tenga kerja yang terampil. Kondisi tersebut menuntut
dunia Pendidikan dan pasar kerja dirancang secara terintegrasi dengan
memperhatikan tujuan dan kebutuhan dunia kerja. Maka, dalam dunia
Pendidikan perlu dirancang satu bentuk penyelenggaran yang
berorientasi dunia kerja. SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) yang
berorientasi lulusannya untuk kebutuhan kerja pun dituntut untuk
mengalami perubahan terutama dalam bidang pendidikan dan
kurikulum di dalamnya. Untuk menuju Pendidikan yang berbasis kan
kebutuhan kerja maka dalam SMK dirancanglah program SMK Pusat
Keunggulan.
SMK Pusat Keunggulan (SMK-PK) merupakan program
pengembangan SMK dengan kompetensi keahlian tertentu dalam
peningkatan kualitas dan kinerja yang diperkuat melalui kemitraan dan
penyelarasan dengan dunia usaha, dunia industri, dunia kerja, yang
akhirnya menjadi SMK rujukan yang dapat berfungsi sebagai sekolah
penggerak dan pusat peningkatan kualitas dan kinerja SMK lainnya.
Visi SMK Pusat Keunggulan adalah untuk menggerakan sekolah
lainnya agar mampu meningkatkan kualitas hasil belajar peserta didik,
serta mampu mengembangkan Pendidikan kejuruan yang semakin
relevan dengan kebutuhan dan perkembangan dunia kerja.

b. Tujuan SMK Pusat Keunggulan


Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 165/M/2021, tentang
program sekolah menengah kejuruan pusat keunggulan bertujuan untuk
menghasilkan lulusan yang terserap di dunia kerja atau menjadi
wirausaha melalui keselarasan Pendidikan vokasi yang mendalam dan
menyeluruh dengan dunia kerja serta diharapkan menjadi pusat
peningkatan kualitas dan rujukan bagi SMK lainnya. Secara khusus
program SMK Pusat Keunggulan bertujuan untuk:
1. Memperkuat kemitraan antara Kemendikbudristek dan pemerintah
daerah dalam pendampingan program SMK Pusat keunggulan.

7
2. Memperkuat kualitas sumber daya manusia SMK, antara lain kepala
SMK, pengawas sekolah, guru, teknisi, dan tenaga administrasi
untuk mewujudkan manajemen dan pembelajaran berbasis dunia
kerja.
3. Memperkuat kompetensi keterampilan nonteknis (softskill) dan
keterampilan teknis (hardskill) peserta didik yang sesuai dengan
kebutuhan dunia kerja, serta mengembangkan karakter yang sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila.
4. Mewujudkan perencanaan yang berbasis data melalui manajemen
berbasis sekolah.
5. Meningkatkan efisiensi dan mengurangi kompleksitas pada sekolah
dengan menggunakan platform digital.
6. Peningkatan sarana dan prasarana praktik belajar peserta didik yang
berstandar dunia kerja.
7. Memperkuat kemitraan dan kerja sama antara Kemendikbudristek
dengan dunia kerja dalam pengembangan dan pendampingan
program SMK Pusat Keunggulan.

c. Persyaratan Program SMK Pusat Keunggulan


Syarat untuk mengikuti program SMK Pusat keunggulan di antaranya:
1. SMK yang sudah mempunyai Nomor Pokok Satuan Pendidikan
Nasional (NPSN) dan terdaftar di Data Pokok Pendidikan
(Dapodik).
2. Memiliki guru kejuruan tersertifikasi dari dunia kerja.
3. Memiliki kerja sama dan kemitraan dengan dunia kerja paling
sedikit penyelarasan kurikulum dan pelaksanaan praktik kerja
lapangan.
4. Memiliki Rencana Induk Pengembangan Sekolah (RIPS) atau Peta
Jalan (Roadmap).
5. Memiliki akreditasi minimal B.
6. Bagi SMK yang mendapatkan bantuan pembangunan fisik, program
SMK-PK harus memiliki bukti kepemilikan/ penggunaan atas lahan:

8
a. SMK yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah merupakan
milik pemerintah daerah/lembaga pemerintah/badan usaha milik
daerah; dan
b. SMK yang diselenggarakan oleh masyarakat merupakan milik
badan penyelenggara SMK.
7. Memiliki paling sedikit 216 (dua ratus enam belas) peserta didik,
kecuali:
a. SMK yang berada di daerah khusus yang ditetapkan Kemendikbud; dan
b. SMK yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah yang berada pada
wilayah dengan kondisi kepadatan penduduk yang rendah dan secara
geografis tidak dapat digabungkan dengan sekolah lain.
8. Tidak sedang mendapatkan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK)
Fisik pada tahun berjalan.
9. Memiliki daya listrik yang cukup untuk menjalankan peralatan
praktik.
10. Memiliki akun media sosial sekolah.
11. Tersedia lahan dan/atau tempat untuk pembangunan ruang praktik
siswa (RPS).
12. Memiliki gedung untuk renovasi/rehabilitasi dengan umur.
13. Bangunan minimal 5 (lima) tahun bagi sekolah yang menerima
bantuan program SMK PK untuk pembangunan fisik.
14. Tidak memiliki tunggakan laporan bantuan pemerintah dari
Direktorat SMK tahun anggaran sebelumnya.
15. Mendapatkan surat dukungan/rekomendasi dari pemerintah daerah
provinsi.

d. Karakteristik Kurikulum SMK Pusat Keunggulan

Mata pelajaran yang semula diorganisasikan dalam tiga kelompok


yaitu muatan lokal, kewilayahan, dan peminatan kejuruan
disederhanakan menjadi 2 yaitu kelompok umum dan kelompok
kejuruan. Kelompok umum adalah kelompok mata pelajaran yang
berfungsi membentuk peserta didik menjadi utuh, sesuai dengan fase
perkembangan, berkaitan dengan norma kehidupan baik sebagai

9
makhluk yang berketuhanan Yang Maha Esa, individu, sosial, dan
warga negara yang berpedoman pada pemuda berkarakter pancasila.
Kelompok kejuruan adalah kelompok mata pelajaran yang berfungsi
membentuk peserta didik sebagai individu agar memiliki kompetensi
sesuai kebutuhan dunia kerja serta ilmu pengetahuan, teknologi, seni
dan budaya. Serta adanya mata pelajaran proyek kreatif dan
kewirausahaan yang ditujukan sebagai media pembelajaran bagi peserta
didik untuk mengaktualisasikan dan mengekspresikan kompetensi
keahlian yang dikuasai pada kegiatan pembuatan produk/pekerjaaan
layanan jasa kreatif dan bernilai ekonomis. Dengan sektor prioritas pada
industri ekonomi kreatif, permesianan dan konstruksi, hospitality, care
services, maritime, kerja sama luar negeri, dan pertanian

e. Profil SMK Negeri 1 Purwodadi

Gambar 2.1 logo SMKN 1 Purwodadi

SMKN 1 Purwodadi merupakan salah satu SMK negeri di wilayah Jawa


Tengah yang beralamat pada JL. Diponegoro 24 Purwodadi, Kab Grobogan.
Dengan visi sekolah mewujudkan lulusan yang profesional, berkarakter,
peduli lingkungan, dan tanggap terhadap perkembangan teknologi. Misi
sekolah di antaranya adalah:
1. Menyiapkan sumber daya mausia yang cerdas dan kompeten.
2. Meningkatkan sumber daya manusia yang berkepribadian luhur
berdasarkan iman dan taqwa.
3. Mengembangkan budaya sekolah yang berwawasan lingkungan .

10
4. Menyiapkan sumber daya manusia yang tanggap terhadap
perkembangan teknologi .

Tujuan Sekolah
1. Mewujudkan sumber daya manusia yang cerdas dan kompeten.
2. Mewujudkan budaya kerja dan perilaku berlandaskan nilai - nilai
karakter bangsa.
3. Mewujudkan lingkungan yang sehat, bersih, aman, dan nyaman.
4. Mewujudkan sumber daya manusia yang tanggap terhadap
perkembambangan teknologi.
5. Mewujudkan Manajemen sekolah dengan menerapkan Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001: 2015.

Stuktur organisasi
Sukamto, S.Pd, MM Kepala Sekolah
Fivi Yulianto Purno
TKJ (WKS 1 Kurikulum)
Wibowo,S.Kom
Muhamad Kusnan,S.Pd, M.Si PPKN (WKS 2 Kesiswaan)
Suyanto, M.Pd Matematika (WKS 3 Sarana Prasarana)
B. Inggris (WKS 4 Hubin &
Drs. Safi'in
Ketenagakerjaan)
Dra. Dian Pujani Fisika (Ka Lab)
Adm.Perkantoran (OTKP) (Ketua
Sarjiyati, M.Pd
Program Keahlian)
Akuntansi (AKL) (Ketua Program
Endah Tri Wahyuni, S.Pd
Keahlian)
Khunayah, S.Pd Tata Busana (Ketua Program Keahlian)
Pemasaran (BDP) (Ketua Program
Utut Udiyanto, S.Pd
Keahlian)
Enggarini Pratiwi Putri,S.Pd Tata Boga (Ketua Program Keahlian)
Japari, S.Pd TKJ (Ketua Program Keahlian)
Sri Purwati Bendahara Gaji
Titik Widanarti, A.Ma Perpustakaan, Bendahara BOP
Eni Sri Kustiyorini Bendahara Pungut

11
Kompetensi Keahlian di SMK Negeri 1 Purwodadi

1. Akuntansi dan Keuangan Lembaga (AKL)


2. Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran (OTKP)
3. Bisnis Daring Pemasaran (BDP)
4. Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ)
5. Multimedia
6. Tata Busana (TB)
7. Tata Boga (TBg)
Total Siswa 1667 Rombel 47
Kelas 10 576 Kelas 10 16
Kelas 11 531 Kelas 11 15
Kelas 12 560 Kelas 12 16
Dimana SMK N 1 Purwodadi pada Tahun ini menggunakan
kurikulum SMK Pusat Keunggulan.

12
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Subyek Penelitian


a. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah di kediaman Ibu Erlita Dyah
Utami, S.Pd, selaku guru Mata Pelajaran Akuntansi di SMK Negeri 1
Purwodadi. Lokasi tersebut cukup dengan salah satu anggota
kelompok sehingga memudahkan dalam kegiatan observasi atau
wawancara.
b. Subyek Penelitian

Subjek penelitian adalah sumber yang dapat memberikan


informasi atas permasalahan yang diteliti oleh peneliti. Adapun subjek
dalam penelitian ini adalah Ibu Erlita Dyah Utami, S.Pd, selaku guru
Mata Pelajaran Akuntansi di SMK Negeri 1 Purwodadi.

c. Metodologi Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.
Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan
data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang
dan perilaku yang dapat diamati(Moleong, 2007). Metode penelitian
kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti
pada kondisi obyek yang alamiah (sebagai lawannya adalah
eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci.
Teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi (gabungan),
analisis data yang bersifat induktif, dan hasil penelitian
kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi
(Sugiyono, 2009). Metodologi kualitatif merupakan prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata yang

13
tertulis maupun lisan dari beberapa orang dan perilaku yang bisa
diamati.
d. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Arikunto dalam bukunya Hardiansyah, teknik
pengumpulan data yaitu cara memperoleh data dalam melakukan
kegiatan penelitian. Menurut Herdiansyah, penelitian kualitatif
dikenal beberapa teknik pengumpulan data yang umum
digunakan. Beberapa teknik tersebut, antara lain wawancara,
observasi, studi dokumentasi, dan focus grup discussion. Namun
pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik
wawancara.
Dengan teknik wawancara, peneliti dapat menggali data
informasi apa saja yang diketahui dan dipahami oleh subjek
penelitian. Moleong menyatakan bahwa wawancara adalah
percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua
pihak yaitu pewancara (yang mengajukan pertanyaan) dan
narasumber (yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut).

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan kegiatan


wawancara dengan Ibu Erlita Dyah Utami, S.Pd, selaku guru mata
pelajaran Akuntansi di SMK Negeri 1 Purwodadi guna mengali
informasi-informasi mengenai penyelenggaraan kurikulum yang
ada di SMK N 1 Purwodadi.

e. Instrumen Penelitian

Pada penelitian kualitatif ini intsrumen penelitiannya


adalah manusia (peneliti itu sendiri). Peneliti pada penelitian
kualitatif disebut human instrument. Human instrument berfungsi
menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber
data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis
data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya.

Dalam penelitian kualitatif intsrumen utamanya adalah


peneliti sendiri, namun selanjutnya setelah fokus penelitian

14
menjadi jelas, maka kemungkinan akan dikembangkan intsrumen
penelitian sederhana yang diharapkan dapat melengkapi data dan
membandingkan dengan data yang telah ditemukan melalui
wawancara.

f. Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini


menggunakan analisis deskriptif, dimana analisis deskriptif bertujuan
untuk menggambarkan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai
fakta-fakta serta hubungan antara fenomena yang diselidiki atau
diamati. Menurut Miles dan Huberman, kegiatan analisis terdiri dari
tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Berdasarkan
data dan hasil wawancara yang telah dilakukan, proses analisis
penelitian ini dilakukan dimulai dari membaca, mempelajari, dan
menelaah data dengan menggunakan langkah-langkah menurut
(Miles, 1992), di antaranya adalah sebagai berikut

Pengumpulan Data Penyajian Data

Penarikan
Reduksi Data Kesimpulan/Verifik
asi

Gambar 3.1 Teknik Analisis Data


g. Pengumpulan data
Pengumpulan data yaitu mengumpulkan data di lokasi penelitian
dengan melakukan wawancara yang peneliti lakukan. Penelitian
deskriptif didasarkan pada deskripsi suatu masalah yang menjadi
obyek penelitian. Setelah mendapatkan data-data yang diperoleh
dalam penelitian ini, maka selanjutnya yang dilakukan adalah
pengolahan data yang terkumpul dengan menganalisis, melakukan
pendeksripsian, dan penarikan kesimpulan. Proses analisis data

15
dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai
sumber yaitu dengan melakukan wawancara dengan salah satu guru
mata pelajaran Akuntansi di SMK Negeri 1 Purwodadi yaitu Ibu Erlita
Dyah Utami, S.pd.
h. Reduksi data
Reduksi data merupakan bentuk analisis yang diuraikan dengan
terperinci, kemudian akan disederhanakan dan difokuskan pada hal
yang penting. Dalam mereduksi data, peneliti melakukan seleksi
membuat ringkasan atau uraian singkat berupa hasil notulensi dari
kegiatan wawancara yang telah dilakukan. Reduksi data berlangsung
terus menerus selama penelitian kualitatif karena merupakan bagian
dari analisis.
i. Penyajian data
Penyajian data adalah kegiatan untuk mengelompokan data yang
telah direduksi. Penyajian data dalam penelitian kualitatif yang paling
sering digunakan adalah dengan teks yang bersifat naratif. Dengan
teks naratif akan memudahkan dalam memahami apa yang terjadi.
Dalam pelaksanaan penelitian penyajian data harus dilakukan secara
analisis kualitatif yang valid.
j. Penarikan kesimpulan (verifikasi)
Penarikan kesimpulan adalah kegiatan analisis yang lebih kepada
penafsiran data. Penarikan kesimpulan merupakan bagian akhir dari
reduksi data, penarikan kesimpulan dilakukan berdasarkan pada hasil
penelitian yang telah dilakukan dengan memperhatikan teknik
pengambilan data yang dilakukan oleh peneliti. Penarikan kesimpulan
memberikan manfaat sehingga peneliti dapat melihat data yang telah
diperoleh sehingga dapat mendukung untuk menjawab permasalahan
yang telah dirumuskan.

16
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1.Penerapan Kurikulum
Kurikulum yang diterapkan oleh SMK Negeri 1 Purwodadi yaitu
kurikulum Pusat Keunggulan atau yang disingkat dengan PK. Kurikulum
SMK Pusat Keunggulan (SMK-PK) merupakan program pengembangan
SMK dengan kompetensi keahlian tertentu dalam peningkatan kualitas dan
kinerja yang diperkuat melalui kemitraan dan penyelarasan dengan dunia
usaha, dunia industri, dunia kerja, yang akhirnya menjadi SMK rujukan
yang dapat berfungsi sebagai sekolah penggerak dan pusat peningkatan
kualitas dan kinerja SMK lainnya. Visi SMK Pusat Keunggulan adalah
untuk menggerakan sekolah lainnya agar mampu meningkatkan kualitas
hasil belajar peserta didik, serta mampu mengembangkan Pendidikan
kejuruan yang semakin relevan dengan kebutuhan dan perkembangan dunia
kerja.

4.2. Pelaksanaan Kurikulum Pusat Keunggulan


Dibandingkan kurikulum sebelumnya, kurikulum pusat keunggulan
lebih menekankan pada keaktivan dan kemandirian siswa dalam belajar.
Bahan ajar yang digunakan untuk akuntansi sendiri bersumber dari buku
pegangan dari LPA. Karakteristik dari kurikulum pusat keunggulan sendiri
ialah mata pelajaran yang semula diorganisasikan dalam tiga kelompok
yaitu muatan lokal, kewilayahan, dan peminatan kejuruan disederhanakan
menjadi 2 yaitu kelompok umum dan kelompok kejuruan. Kelompok umum
adalah kelompok mata pelajaran yang berfungsi membentuk peserta didik
menjadi utuh, sesuai dengan fase perkembangan, berkaitan dengan norma
kehidupan baik sebagai makhluk yang berketuhanan Yang Maha Esa,
individu, sosial, dan warga negara yang berpedoman pada pemuda
berkarakter pancasila. Kelompok kejuruan adalah kelompok mata pelajaran

17
yang berfungsi membentuk peserta didik sebagai individu agar memiliki
kompetensi sesuai kebutuhan dunia kerja serta ilmu pengetahuan, teknologi,
seni dan budaya. Serta adanya mata pelajaran proyek kreatif dan
kewirausahaan yang ditujukan sebagai media pembelajaran bagi peserta
didik untuk mengaktualisasikan dan mengekspresikan kompetensi keahlian
yang dikuasai pada kegiatan pembuatan produk/pekerjaaan layanan jasa
kreatif dan bernilai ekonomis. Dengan sektor prioritas pada industry
ekonomi kreatif, permesianan dan konstruksi, hospitality, care services,
maritime, kerja sama luar negeri, dan pertanian. Sebagai pedoman
pelaksanaan kurikulum pusat keunggulan, SMK Negeri 1 Purwodadi
menggunakan capaian pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran. Berikut
contoh dari capaian pembelajaran yang digunakan oleh SMK Negeri 1
Purwodadi :

Capaian Pembelajaran Fase A


Pada akhir fase A, peserta didik mampu menerapkan berpikir
komputasional dalam menyelesaikan persoalan sehari-hari terkait objek
konkrit, mampu menerapkan praktik baik penggunaan perangkat TIK yang
sudah disiapkan untuk berkomunikasi, belajar, menggambar, dan berkarya
kreatif, serta mampu menjalankan instruksi sederhana untuk mencapai
tujuan tertentu dan menjelaskan peristiwa yang dialami dengan urutan yang
sistematis.

Elemen Capaian Pembelajaran


BK Pada akhir fase A, peserta didik mampu menerapkan berpikir
komputasional dalam menyelesaikan persoalan sehari-hari dengan
mengidentifikasi, membandingkan, memilih, memilah, mengelompokkan,
dan mengurutkan objek konkrit.
TIK Pada akhir fase A, peserta didik mampu mengidentifikasi perangkat TIK
di antara perangkat lainnya, menggunakan perangkat TIK yang sudah
dikonfigurasi sesuai konteks dan usianya untuk berkomunikasi, belajar,
dan menggambar, serta menerapkan praktik yang memperhatikan aspek
Kesehatan, kenyamanan, keamanan, dan keselamatan.
SK Capaian pembelajaran terintegrasi dalam TIK.
JKI Pada akhir fase A, peserta didik mampu menjelaskan pengertian sinyal

18
telepon seluler dan Wifi, serta meng dentifikasi keberadaan dan
kualitasnya.
AD Pada akhir fase A, peserta didik mampu mengenali, mengelompokkan,
membandingkan, dan mengurutkan data dalam bentuk objek konkrit,
menjelaskan ciri-cirinya, serta menyimpulkan kesamaan dan
perbedaannya.
AP Pada akhir fase A, peserta didik mampu mengkomposisi simbol dan
menjelaskan pengalaman atau kejadian dengan runtut dan logis dalam
bahasa sehari-hari, menjelaskan makna dan menjalankan instruksi yang
secara sema tik diasosiasikan dengan istilah pemrograman seperti kalimat
kondisional dan pengulangan, serta mengenali struktur logis dari sebuah
komposisi simbol.
DSI Belum ada capaian pembelajaran.
PLB Belum ada capaian pembelajaran.

4.3.Hambatan Pelaksanaan Kurikulum Pusat Keunggulan


Progres dari pelaksanaan kurikulum pusat keunggulan belumlah cukup
terlihat. Hal ini disebabkan karena penerapan kurikulum ini di SMK Negeri
1 Purwodadi tergolong masih baru dan masih berada pada tahap
penyesuaian. Oleh karena itu, hambatan utama dalam pelaksanaan
kurikulum ini adalah adanya banyak perubahan sehingga memerlukan
waktu yang cukup lama untuk beradaptasi salah satunya adalah perlu
adanya penyesuaian perangkat ajar bagi guru. Terlebih lagi, adanya
pandemic COVID-19 yang melanda Indonesia menyebabkan pelaksanaan
kurikulum pusat keunggulan ini berjalan lebih lambat karena proses
pembelajaran dilakukan secara daring dan kegiatan tatap muka pun masih
terbatas padahal kurikulum pusat keunggulan lebih mengedepankan
keaktivan siswa dalam proses belajar mengajar.

19
BAB V
PENUTUP

5.1.Kesimpulan
Pendidikan adalah salah satu investasi yang akan menghasilkan
manusia-manusia yang memiliki pengetahuan, sikap, keterampilan yang
dibutuhkan dalam pembangunan bangsa, pendidikan setiap saat akan
mengalami perkembangan. Kurikulum sebagai suatu rancangan dalam
pendidikan memiliki posisi yang penting karena kurikulum merupakan
pedoman pokok penyelenggaraan pendidikan. Berdasarkan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010, Tentang
Pengelolaan Dan Penyelenggaraan kurikulum adalah perangkat yang
terdiri atas perencanaan dan pengelolaan terhadap tujuan, isi, dan bahan
pembelajaran serta metode yang dimanfaatkan sebagai pedoman
terlaksananya kegiatan belajar mengajar demi mencapai tujuan
pendidikan. Berdasarkan observasi yang telah tim penulis lakukan pada
SMK Negeri 1 Purwodadi, dapat disimpulkan bahwa kurikulum yang
digunakan sekolah tersebut adalah kurikulum pusat kegiatan yang pada
prinsipnya menuntut siswa lebih aktif dan mandiri dalam kegiatan
belajar mengajar. Sayangnya, penerapan kurikulum pusat keunggulan di
SMK Negeri 1 Purwodadi belum bisa dikatakan berhasil dengan
sepenuhnya karena penerapan kurikulum ini masih dalam tahap adaptasi
dari kurikulum sebelumnya. Terlebih lagi dengan adanya pandemi
COVID-19 yang menyebabkan penerapan kurikulum ini sedikit
terhambat.

5.2.Saran
Sebagai sarana perbaikan di masa yang akan datang, penulis
memberikan beberapa rekomendasi untuk mendukung proses
percepatan adaptasi kurikulum pusat keunggulan di SMK Negeri 1
Purwodadi. Adapun beberapa saran dari penulis yaitu sebagai berikut :

20
1. Melaksanakan sosialisasi dan pembimbingan terhadap para guru
untuk lebih mengenal dan memahami pelaksanaan kurikulum pusat
keunggulan .
2. Melakukan pengawasan secara rutin untuk mengetahui sudah sejauh
mana progress penerapan kurikulum pusat keunggulan.
3. Menganalisis kendala apa saja yang menyebabkan terhambatnya
pelaksanaan kurikulum pusat keunggulan kemudian segera
menentukan alternatif solusi atas masalah tersebut.
4. Tak hanya kepada guru, sosialisasi tentang pelaksanaan kurikulum
pusat keunggulan juga harus dilakukan kepada para siswa agar siswa
juga bisa memahami perubahan dalam proses pembelajaran di
sekolahnya.

21
DAFTAR PUSTAKA

Fitriani, R. I., Putri, S. D. A., & Mustiningsih. (2020). Pengembangan Kurikulum


Berbasis Kompetensi Pada Sekolah Menengah Kejuruan. Jurnal UNM
Conferences, 1(1), 266–272

Hamalik, O. (2010). Kurikulum dan Pembelajaran. 16.


Hamalik, O. (2010). Manajemen Pengembangan Kurikulum. 95.
Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik
Indonesia Nomir 165/M/2021. (Online). Diakses 26 Novermber 2021
Miles, M. B. (1992). Analisis data kualitatif:buku sumber tentang metode-metode
baru/Mattew B. Miles dan Huberman; penerjemah Tjejep Rohendi Rohadi.
Jakarta: Penerbit Univeritas Indonesia
Moleong, L. J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:Remaja Kosda
Karya
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 Tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. (Online).
(http://luk.staff.ugm.ac.id/atur/PP17-2010Lengkap.pdf). Diakses 26 November
2020
S, N. (2009). Asas-Asas Kurikulum. 5.
Sugiono. (2009). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung. Alfabeta
Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Bandung:Citra Umbara.

22
LAMPIRAN

Lampiran

1. List Pertanyaan
a. SMK menerapkan kurikulum apa saat ini ?
b. Apakah kurikulum yang saat ini diterapkan lebih cocok dibanding
dengan kurikulum sebelumnya?
c. Penerapan kurikulum tersebut di SMK sulit atau tidak? Dan bagaimana
penerapannya atau cara mengatasi kesulitan jika ada ?
d. Adakah progres yang dirasakan setelah adanya perubahan kurikulum?
misal pada hasil belajar siswa
e. Hal-hal apa saja yang harus dipelajari oleh siswa dalam penerapan
kurikulum tersebut?
f. Bagaimana penyusunan kurikulum yang digunakan oleh sekolah?
g. Apakah boleh melihat RPS atau SILABUS dari kelas 10 SMK tersebut?
h. Apa yang membedakan dari kurikulum sekarang digunakan di SMK
dengan kurikulum terdahulu? Terutama untuk kelas 10 SMK
i. Buku pegangan darimana (penerbit) yang banyak digunakan dalam mata
pelajaran akuntansi ?

2. Alur Tujuan Pembelajaran Informasi oleh Ibu Erlita


Bisa diakses melalui link berikut :
https://docs.google.com/document/d/16jWSXzZvTUILrluqnzWPNCuKW
cGHnEDe/edit?usp=sharing&ouid=110297297374666619988&rtpof=true
&sd=true

3. Capaian Pembelajaran Informatika


https://docs.google.com/document/d/1QRFYOihgT72uxa4U9pTV5Eg3Xp
ZalP6B/edit?usp=sharing&ouid=110297297374666619988&rtpof=true&s
d=true

23
4. Dokumentasi

24
25

Anda mungkin juga menyukai