Dosen Pengampu:
Kardiyem, S.Pd.,M.Pd
Disusun Oleh:
Alifia Zulfa Salsabila (7101419127)
Camelia Yunika Elisabet (7101419146)
Dinda Purtikawati (7101419171)
Segala puji syukur penulis ucapkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat beserta karunianya sehingga kita masih dapat merasakan
nikmat kesehatan dan rasa syukur karena telah menyelesaikan laporan observasi
mengenai penerapan kurikulum di SMK Negeri 1 Purwodadi untuk memenuhi
tugas mata kuliah Accounting Curriculum Review dengan tepat waktu
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
tuntutan dari berkembangnya teknologi yang saat ini menuntut tersedianya
tenaga kerja yang kompeten dan handal di berbagai bidang. SMK atau sekolah
menengah kejuruan adalah suatu lembaga pendidikan kejuruan untuk
mempersiapkan lulusan peserta didik menjadi tenaga kerja yang kompeten dan
ahli yang bertujuan menghasilkan peserta didik yang siap kerja. Dengan
demikian, perlu dirancang salah satu penyelenggaraan Pendidikan yang
berorientasi dunia kerja. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 165/M/2021
menetapkan program Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pusat keunggulan
sebagai program yang terfokus pada pengembangan serta peningkatan kualitas
dan kinerja. Program SMK Pusat Keunggulan diharapkan memiliki visi untuk
mengerakan sekolah lainnya agar mampu meningkatkan kualitas hasil belajar
peserta didik, serta mampu mengembangkan Pendidikan kejuruan yang
semakin relevan dengan tuntutan kebutuhan masyarakat yang senantiasa
berubah sesuai perkembangan dunia kerja, serta menjadi pendukung kearifan
lokal pada sektor pembangunan ekonomi.
Pembaharuan pembelajaran di SMK menjadi SMK Pusat Keunggulan pada
dasarnya meneruskan proses peningkatan kualitas pembelajaran pada
kurikulum sebelumnya yaitu kurikulum KTSP pada spektrum 2008, kurikulum
2013 dengan spektrum 2018, kemudian pada tahun 2021 ini menggunakan
kurikulum SMK Pusat keunggulan untuk dikembangkan dan
diimplementasikan pada jenjang Pendidikan menengah terutama pada Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) yang memiliki karakteristik berbasis kompetensi,
pembelajaran fleksibel dan berkarakter Pancasila.
2
c. Apa saja hambatan dalam melaksanakan kurikulum pusat keunggulan di
SMK Negeri Purwodadi?
1.3 Tujuan
Berikut adalah beberapa tujuan dalam laporan observasi ini:
a. Mengetahui penerapan kurikulum di SMK Negeri 1 Purwodadi
b. Mengetahui pelaksanaan kurikulum pusat keunggulan di SMK Negeri 1
Purwodadi
c. Mengetahui hambatan dalam pelaksanaan kurikulum pusat keunggulan
di SMK Negeri 1 Purwodadi?
1.4 Manfaat
Manfaat dari laporan observasi mengenai penerapan kurikulum di SMK
Negeri 1 Purwodadi yaitu kita dapat mengetahui bagaimana implementasi
penerapan kurikulum Pendidikan di SMK tersebut, terlebih SMK Negeri 1
Purwodadi menerapkan kurikulum terbaru yakni kurikulum pusat
keunggulan.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
4
pelaksanaan belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan
bagi siswa
b. Komponen-komponen kurikulum
Menurut (Hamalik, 2010) komponen kurikulum yakni
(1) Tujuan,
Komponen tujuan berhubungan dengan arah atau hasil yang
diharapkan. Kurikulum memuat tujuan-tujuan mulia yang ditujukan
untuk memberdaya kualitas sumber daya manusia peserta didik.
(2) Materi,
Materi atau isi merupakan komponen yang berhubungan dengan
pengalaman belajar. Materi menyangkut berbagai aspek yang
berhubungan dengan pengetahuan, nilai, dan norma.
(3) Metode,
Metode merupakan perangkat kegiatan yang direncanakan untuk
mencapai tujuan tertentu. Metode yang digunakan oleh setiap orang
berbeda-beda.
1. Organisasi
Kurikulum dibuat dan dirumuskan oleh pihak yang memiliki
wewenang didalam bidang Pendidikan, dimana dalam pembuatan
kurikulum sudah diawali dengan observasi. Pembuatan kurikulum
syarat akan berbagai pertimbangan dengan tujuan untuk kualitas
Pendidikan negara.
2. Evaluasi
Merupakan komponen untuk melihat efektivitas pencapaian
tujuan. Kurikulum dapat berfungsi untuk mengetahui apakah tujuan
yang ditetapkan telah tercapai atau belum dan evaluasi digunakan
sebagai alat perbaikan strategi yang ditetapkan untuk meningkatkan
keselarasan dan kualitas dari kurikulum tersebut.
Komponen tersebut menjadi dasar utama dalam upaya
menyeimbangkan sistem pembelajaran yang baik yang menjadikan
kurikulum sebagai pedoman dalam pelaksanaan Pendidikan.
5
c. Tujuan kurikulum
Kurikulum merupakan hal yang sangat penting bagi pendidikan,
karena kurikulum dijadikan sebagai pedoman dalam pelaksanaan
belajar dan mengajar. Kurikulum merupakan konsep yang bertujuan,
tujuan di dalam kurikulum memiliki beberapa alasan di antaranya:
1. Tujuan berkaitan dengan sasaran dan arah yang harus dicapai.
2. Dengan tujuan jelas, membantu para pengembang kurikulum
mendesai model kurikulum yang digunakan.
3. Tujuan yang jelas dapat digunakan sebagai media kontrol dalam
menentukan batasan dalam kualitas pembelajaran.
Oleh karena itu melalui penetapan tujuan, para pengembang
kurikulum termasuk guru dapat mengkontrol sejauh mana siswa
telah memperoleh kemampuan sesuai dengan tujuan dan tuntutan
yang berlaku. Tujuan dapat menentukan daya serap siswa dan
kualitas suatu sekolah.
6
membutuhkan tenga kerja yang terampil. Kondisi tersebut menuntut
dunia Pendidikan dan pasar kerja dirancang secara terintegrasi dengan
memperhatikan tujuan dan kebutuhan dunia kerja. Maka, dalam dunia
Pendidikan perlu dirancang satu bentuk penyelenggaran yang
berorientasi dunia kerja. SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) yang
berorientasi lulusannya untuk kebutuhan kerja pun dituntut untuk
mengalami perubahan terutama dalam bidang pendidikan dan
kurikulum di dalamnya. Untuk menuju Pendidikan yang berbasis kan
kebutuhan kerja maka dalam SMK dirancanglah program SMK Pusat
Keunggulan.
SMK Pusat Keunggulan (SMK-PK) merupakan program
pengembangan SMK dengan kompetensi keahlian tertentu dalam
peningkatan kualitas dan kinerja yang diperkuat melalui kemitraan dan
penyelarasan dengan dunia usaha, dunia industri, dunia kerja, yang
akhirnya menjadi SMK rujukan yang dapat berfungsi sebagai sekolah
penggerak dan pusat peningkatan kualitas dan kinerja SMK lainnya.
Visi SMK Pusat Keunggulan adalah untuk menggerakan sekolah
lainnya agar mampu meningkatkan kualitas hasil belajar peserta didik,
serta mampu mengembangkan Pendidikan kejuruan yang semakin
relevan dengan kebutuhan dan perkembangan dunia kerja.
7
2. Memperkuat kualitas sumber daya manusia SMK, antara lain kepala
SMK, pengawas sekolah, guru, teknisi, dan tenaga administrasi
untuk mewujudkan manajemen dan pembelajaran berbasis dunia
kerja.
3. Memperkuat kompetensi keterampilan nonteknis (softskill) dan
keterampilan teknis (hardskill) peserta didik yang sesuai dengan
kebutuhan dunia kerja, serta mengembangkan karakter yang sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila.
4. Mewujudkan perencanaan yang berbasis data melalui manajemen
berbasis sekolah.
5. Meningkatkan efisiensi dan mengurangi kompleksitas pada sekolah
dengan menggunakan platform digital.
6. Peningkatan sarana dan prasarana praktik belajar peserta didik yang
berstandar dunia kerja.
7. Memperkuat kemitraan dan kerja sama antara Kemendikbudristek
dengan dunia kerja dalam pengembangan dan pendampingan
program SMK Pusat Keunggulan.
8
a. SMK yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah merupakan
milik pemerintah daerah/lembaga pemerintah/badan usaha milik
daerah; dan
b. SMK yang diselenggarakan oleh masyarakat merupakan milik
badan penyelenggara SMK.
7. Memiliki paling sedikit 216 (dua ratus enam belas) peserta didik,
kecuali:
a. SMK yang berada di daerah khusus yang ditetapkan Kemendikbud; dan
b. SMK yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah yang berada pada
wilayah dengan kondisi kepadatan penduduk yang rendah dan secara
geografis tidak dapat digabungkan dengan sekolah lain.
8. Tidak sedang mendapatkan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK)
Fisik pada tahun berjalan.
9. Memiliki daya listrik yang cukup untuk menjalankan peralatan
praktik.
10. Memiliki akun media sosial sekolah.
11. Tersedia lahan dan/atau tempat untuk pembangunan ruang praktik
siswa (RPS).
12. Memiliki gedung untuk renovasi/rehabilitasi dengan umur.
13. Bangunan minimal 5 (lima) tahun bagi sekolah yang menerima
bantuan program SMK PK untuk pembangunan fisik.
14. Tidak memiliki tunggakan laporan bantuan pemerintah dari
Direktorat SMK tahun anggaran sebelumnya.
15. Mendapatkan surat dukungan/rekomendasi dari pemerintah daerah
provinsi.
9
makhluk yang berketuhanan Yang Maha Esa, individu, sosial, dan
warga negara yang berpedoman pada pemuda berkarakter pancasila.
Kelompok kejuruan adalah kelompok mata pelajaran yang berfungsi
membentuk peserta didik sebagai individu agar memiliki kompetensi
sesuai kebutuhan dunia kerja serta ilmu pengetahuan, teknologi, seni
dan budaya. Serta adanya mata pelajaran proyek kreatif dan
kewirausahaan yang ditujukan sebagai media pembelajaran bagi peserta
didik untuk mengaktualisasikan dan mengekspresikan kompetensi
keahlian yang dikuasai pada kegiatan pembuatan produk/pekerjaaan
layanan jasa kreatif dan bernilai ekonomis. Dengan sektor prioritas pada
industri ekonomi kreatif, permesianan dan konstruksi, hospitality, care
services, maritime, kerja sama luar negeri, dan pertanian
10
4. Menyiapkan sumber daya manusia yang tanggap terhadap
perkembangan teknologi .
Tujuan Sekolah
1. Mewujudkan sumber daya manusia yang cerdas dan kompeten.
2. Mewujudkan budaya kerja dan perilaku berlandaskan nilai - nilai
karakter bangsa.
3. Mewujudkan lingkungan yang sehat, bersih, aman, dan nyaman.
4. Mewujudkan sumber daya manusia yang tanggap terhadap
perkembambangan teknologi.
5. Mewujudkan Manajemen sekolah dengan menerapkan Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001: 2015.
Stuktur organisasi
Sukamto, S.Pd, MM Kepala Sekolah
Fivi Yulianto Purno
TKJ (WKS 1 Kurikulum)
Wibowo,S.Kom
Muhamad Kusnan,S.Pd, M.Si PPKN (WKS 2 Kesiswaan)
Suyanto, M.Pd Matematika (WKS 3 Sarana Prasarana)
B. Inggris (WKS 4 Hubin &
Drs. Safi'in
Ketenagakerjaan)
Dra. Dian Pujani Fisika (Ka Lab)
Adm.Perkantoran (OTKP) (Ketua
Sarjiyati, M.Pd
Program Keahlian)
Akuntansi (AKL) (Ketua Program
Endah Tri Wahyuni, S.Pd
Keahlian)
Khunayah, S.Pd Tata Busana (Ketua Program Keahlian)
Pemasaran (BDP) (Ketua Program
Utut Udiyanto, S.Pd
Keahlian)
Enggarini Pratiwi Putri,S.Pd Tata Boga (Ketua Program Keahlian)
Japari, S.Pd TKJ (Ketua Program Keahlian)
Sri Purwati Bendahara Gaji
Titik Widanarti, A.Ma Perpustakaan, Bendahara BOP
Eni Sri Kustiyorini Bendahara Pungut
11
Kompetensi Keahlian di SMK Negeri 1 Purwodadi
12
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
c. Metodologi Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.
Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan
data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang
dan perilaku yang dapat diamati(Moleong, 2007). Metode penelitian
kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti
pada kondisi obyek yang alamiah (sebagai lawannya adalah
eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci.
Teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi (gabungan),
analisis data yang bersifat induktif, dan hasil penelitian
kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi
(Sugiyono, 2009). Metodologi kualitatif merupakan prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata yang
13
tertulis maupun lisan dari beberapa orang dan perilaku yang bisa
diamati.
d. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Arikunto dalam bukunya Hardiansyah, teknik
pengumpulan data yaitu cara memperoleh data dalam melakukan
kegiatan penelitian. Menurut Herdiansyah, penelitian kualitatif
dikenal beberapa teknik pengumpulan data yang umum
digunakan. Beberapa teknik tersebut, antara lain wawancara,
observasi, studi dokumentasi, dan focus grup discussion. Namun
pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik
wawancara.
Dengan teknik wawancara, peneliti dapat menggali data
informasi apa saja yang diketahui dan dipahami oleh subjek
penelitian. Moleong menyatakan bahwa wawancara adalah
percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua
pihak yaitu pewancara (yang mengajukan pertanyaan) dan
narasumber (yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut).
e. Instrumen Penelitian
14
menjadi jelas, maka kemungkinan akan dikembangkan intsrumen
penelitian sederhana yang diharapkan dapat melengkapi data dan
membandingkan dengan data yang telah ditemukan melalui
wawancara.
Penarikan
Reduksi Data Kesimpulan/Verifik
asi
15
dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai
sumber yaitu dengan melakukan wawancara dengan salah satu guru
mata pelajaran Akuntansi di SMK Negeri 1 Purwodadi yaitu Ibu Erlita
Dyah Utami, S.pd.
h. Reduksi data
Reduksi data merupakan bentuk analisis yang diuraikan dengan
terperinci, kemudian akan disederhanakan dan difokuskan pada hal
yang penting. Dalam mereduksi data, peneliti melakukan seleksi
membuat ringkasan atau uraian singkat berupa hasil notulensi dari
kegiatan wawancara yang telah dilakukan. Reduksi data berlangsung
terus menerus selama penelitian kualitatif karena merupakan bagian
dari analisis.
i. Penyajian data
Penyajian data adalah kegiatan untuk mengelompokan data yang
telah direduksi. Penyajian data dalam penelitian kualitatif yang paling
sering digunakan adalah dengan teks yang bersifat naratif. Dengan
teks naratif akan memudahkan dalam memahami apa yang terjadi.
Dalam pelaksanaan penelitian penyajian data harus dilakukan secara
analisis kualitatif yang valid.
j. Penarikan kesimpulan (verifikasi)
Penarikan kesimpulan adalah kegiatan analisis yang lebih kepada
penafsiran data. Penarikan kesimpulan merupakan bagian akhir dari
reduksi data, penarikan kesimpulan dilakukan berdasarkan pada hasil
penelitian yang telah dilakukan dengan memperhatikan teknik
pengambilan data yang dilakukan oleh peneliti. Penarikan kesimpulan
memberikan manfaat sehingga peneliti dapat melihat data yang telah
diperoleh sehingga dapat mendukung untuk menjawab permasalahan
yang telah dirumuskan.
16
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1.Penerapan Kurikulum
Kurikulum yang diterapkan oleh SMK Negeri 1 Purwodadi yaitu
kurikulum Pusat Keunggulan atau yang disingkat dengan PK. Kurikulum
SMK Pusat Keunggulan (SMK-PK) merupakan program pengembangan
SMK dengan kompetensi keahlian tertentu dalam peningkatan kualitas dan
kinerja yang diperkuat melalui kemitraan dan penyelarasan dengan dunia
usaha, dunia industri, dunia kerja, yang akhirnya menjadi SMK rujukan
yang dapat berfungsi sebagai sekolah penggerak dan pusat peningkatan
kualitas dan kinerja SMK lainnya. Visi SMK Pusat Keunggulan adalah
untuk menggerakan sekolah lainnya agar mampu meningkatkan kualitas
hasil belajar peserta didik, serta mampu mengembangkan Pendidikan
kejuruan yang semakin relevan dengan kebutuhan dan perkembangan dunia
kerja.
17
yang berfungsi membentuk peserta didik sebagai individu agar memiliki
kompetensi sesuai kebutuhan dunia kerja serta ilmu pengetahuan, teknologi,
seni dan budaya. Serta adanya mata pelajaran proyek kreatif dan
kewirausahaan yang ditujukan sebagai media pembelajaran bagi peserta
didik untuk mengaktualisasikan dan mengekspresikan kompetensi keahlian
yang dikuasai pada kegiatan pembuatan produk/pekerjaaan layanan jasa
kreatif dan bernilai ekonomis. Dengan sektor prioritas pada industry
ekonomi kreatif, permesianan dan konstruksi, hospitality, care services,
maritime, kerja sama luar negeri, dan pertanian. Sebagai pedoman
pelaksanaan kurikulum pusat keunggulan, SMK Negeri 1 Purwodadi
menggunakan capaian pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran. Berikut
contoh dari capaian pembelajaran yang digunakan oleh SMK Negeri 1
Purwodadi :
18
telepon seluler dan Wifi, serta meng dentifikasi keberadaan dan
kualitasnya.
AD Pada akhir fase A, peserta didik mampu mengenali, mengelompokkan,
membandingkan, dan mengurutkan data dalam bentuk objek konkrit,
menjelaskan ciri-cirinya, serta menyimpulkan kesamaan dan
perbedaannya.
AP Pada akhir fase A, peserta didik mampu mengkomposisi simbol dan
menjelaskan pengalaman atau kejadian dengan runtut dan logis dalam
bahasa sehari-hari, menjelaskan makna dan menjalankan instruksi yang
secara sema tik diasosiasikan dengan istilah pemrograman seperti kalimat
kondisional dan pengulangan, serta mengenali struktur logis dari sebuah
komposisi simbol.
DSI Belum ada capaian pembelajaran.
PLB Belum ada capaian pembelajaran.
19
BAB V
PENUTUP
5.1.Kesimpulan
Pendidikan adalah salah satu investasi yang akan menghasilkan
manusia-manusia yang memiliki pengetahuan, sikap, keterampilan yang
dibutuhkan dalam pembangunan bangsa, pendidikan setiap saat akan
mengalami perkembangan. Kurikulum sebagai suatu rancangan dalam
pendidikan memiliki posisi yang penting karena kurikulum merupakan
pedoman pokok penyelenggaraan pendidikan. Berdasarkan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010, Tentang
Pengelolaan Dan Penyelenggaraan kurikulum adalah perangkat yang
terdiri atas perencanaan dan pengelolaan terhadap tujuan, isi, dan bahan
pembelajaran serta metode yang dimanfaatkan sebagai pedoman
terlaksananya kegiatan belajar mengajar demi mencapai tujuan
pendidikan. Berdasarkan observasi yang telah tim penulis lakukan pada
SMK Negeri 1 Purwodadi, dapat disimpulkan bahwa kurikulum yang
digunakan sekolah tersebut adalah kurikulum pusat kegiatan yang pada
prinsipnya menuntut siswa lebih aktif dan mandiri dalam kegiatan
belajar mengajar. Sayangnya, penerapan kurikulum pusat keunggulan di
SMK Negeri 1 Purwodadi belum bisa dikatakan berhasil dengan
sepenuhnya karena penerapan kurikulum ini masih dalam tahap adaptasi
dari kurikulum sebelumnya. Terlebih lagi dengan adanya pandemi
COVID-19 yang menyebabkan penerapan kurikulum ini sedikit
terhambat.
5.2.Saran
Sebagai sarana perbaikan di masa yang akan datang, penulis
memberikan beberapa rekomendasi untuk mendukung proses
percepatan adaptasi kurikulum pusat keunggulan di SMK Negeri 1
Purwodadi. Adapun beberapa saran dari penulis yaitu sebagai berikut :
20
1. Melaksanakan sosialisasi dan pembimbingan terhadap para guru
untuk lebih mengenal dan memahami pelaksanaan kurikulum pusat
keunggulan .
2. Melakukan pengawasan secara rutin untuk mengetahui sudah sejauh
mana progress penerapan kurikulum pusat keunggulan.
3. Menganalisis kendala apa saja yang menyebabkan terhambatnya
pelaksanaan kurikulum pusat keunggulan kemudian segera
menentukan alternatif solusi atas masalah tersebut.
4. Tak hanya kepada guru, sosialisasi tentang pelaksanaan kurikulum
pusat keunggulan juga harus dilakukan kepada para siswa agar siswa
juga bisa memahami perubahan dalam proses pembelajaran di
sekolahnya.
21
DAFTAR PUSTAKA
22
LAMPIRAN
Lampiran
1. List Pertanyaan
a. SMK menerapkan kurikulum apa saat ini ?
b. Apakah kurikulum yang saat ini diterapkan lebih cocok dibanding
dengan kurikulum sebelumnya?
c. Penerapan kurikulum tersebut di SMK sulit atau tidak? Dan bagaimana
penerapannya atau cara mengatasi kesulitan jika ada ?
d. Adakah progres yang dirasakan setelah adanya perubahan kurikulum?
misal pada hasil belajar siswa
e. Hal-hal apa saja yang harus dipelajari oleh siswa dalam penerapan
kurikulum tersebut?
f. Bagaimana penyusunan kurikulum yang digunakan oleh sekolah?
g. Apakah boleh melihat RPS atau SILABUS dari kelas 10 SMK tersebut?
h. Apa yang membedakan dari kurikulum sekarang digunakan di SMK
dengan kurikulum terdahulu? Terutama untuk kelas 10 SMK
i. Buku pegangan darimana (penerbit) yang banyak digunakan dalam mata
pelajaran akuntansi ?
23
4. Dokumentasi
24
25