Anda di halaman 1dari 15

PROJEK

“TELAAH KURIKULUM SMK”

DOSEN PENGAMPU : Muhammad Amin ST., M.Pd.

Mega Silfia Dewy, S.Pd., M.Pd. T

PROJEK
MK.
TELAAH KURIKULUM SMK
PRODI S1 PTE
FT

Skor Nilai :

DISUSUN OLEH :

NAMA KELOMPOK : 1. MHD. RENDI F. PURBA 5203131035

2. RAFIF MAHDI LUBIS 5203131017

3. SUHARDI 5202131002

MATA KULIAH : TELAAH KURIKULUM SMK

KELAS : PTE-A 2020

PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur patut penulis ucapkan atas hikmat dan kemampuan serta berkat yang
melimpah yang di berikan Tuhan Yang Esa, sehingga penulis dapat menyelesaikan Projek
ini dengan baik. Selain itu rasa terima kasih juga penulis sampaikan kepada bapak
Muhammad Amin., S.T. M.Pd. dan Ibu Mega Silfia Dewy., S.Pd. M.Pd. T pembimbing
mata kuliah Telaah Kurikulum SMK.

Selain itu juga penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
mengambil peran serta dalam penulisan Projek dari awal hingga dapat terselesaikan dengan
baik sehingga Projek dapat terselesaikan. Projek ini kami sampaikan kepada dosen mata
kuliah Telaah Kurikulum SMK sebagai salah satu tugas mata kuliah tersebut.

Penulis sangat menyadari bahwa Projek ini masih sangat jauh dari kesempurnaan
dan masih sangat banyak kesalahan yang perlu diperbaiki. Penulis sangat mengharapkan
pengertian pembaca apabila terdapat banyak kekurangan dalam penulisan Projek ini. Penulis
sadar bahwa masih perlu banyak belajar untuk dapat menulis Projek ini dengan lebih baik
lagi. Dan sekira-kiranya makalah ini dapat berguna bagi kita semua.

Medan, November 2022

Kelompok

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Tujuan.......................................................................................................................2
C. Manfaat.....................................................................................................................2

BAB II : PEMBAHASAN

A. Kurikulum 2013 (XII) dan Kurikulum Merdeka Belajar (X dan XI).......................


B. Standar Kompetensi di Jurusan TITL......................................................................
C. Standar Penilaian Siswa/i di Jurusan TITL..............................................................
D. Standar Kompetensi Proses di Jurusan TITL...........................................................
E. Analisa Permasalahan Dalam Implementasi Kurikulum di Jurusan TITL...............
F. Solusi Permasalahan Dalam Implementasi Kurikulum di Jurusan TITL.................
G. Dokumentasi...........................................................................................................

BAB III : PENUTUP

A. Kesimpulan...............................................................................................................11
B. Saran.........................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Pendahuluan

Pendidikan sebagai agen perubahan diharapkan dapat menyelaraskan dengan


tuntutan tersebut. Salah satu pendidikan kejuruan yang dikembangkan oleh
pemerintah adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) disiapkan dan dirancang
untuk menyiapkan peserta didik atau lulsanya kelak komponen dan siap dengan
dunia usaha dan dunia industry. Perkembangan teknologi yang semakin maju dan
perkembangan lulusan SMK harus mempunyai keterampilan yang baik dan
menyesuaikan dengan kemajuan zaman. Penggunaan kurikulum yang disesuaikan
dengan zaman harus diikuti dengan mengidentifikasi dan menyeleksi kurikulum
yang ada, sebab pengembangan kurikulum serta pengembangan kompetensi dan
pengajaran sangatlah penting. Oleh karena itu dalam pelaksanaan SMK perlu
mengidentifikasi dan memilih materi pengajaran dibutuhkan oleh dunia usaha dan
dunia industry (Link and Match). Tidak cukup sampai disitu saja, terkait
pengembangan materi pembelajaran, modul dan praktikumnya juga dilakukan
dengan cara bekerjasama dengan pihak dunia usaha dan dunia industry sehingga
output dari sekolah dapat sesuai dengan permintaan.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu sekolah lanjutan


setelah menempuh Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dengan menerapkan
program kejuruan yang membuat para siswa mendapatkan pendidikan sesuai dengan
bidang keahliannya. Begitu pula pada SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan, merupakan
salah satu SMK yang terdapat di Kabupaten Percut Sei Tuan dengan berbagai bidang
keahlian yang diajarkan, salah satunya adalah bidang Teknik Instalasi Tenaga
Listrik. Keahlian dan pengetahuan yang diajarkan berupa cara menginstalasi
kelistrikan dan menggambar diagram instalasi.

Sedangkan dalam komponen utama kurikulum 2013 menurut Kerangka


Dasar dan Struktur Kurikulum 2013 oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

1
menyatakan bahwa suatu pengembangan kurikulum yang berlandaskan filosofis,
sosiologis, dan yuridis yang terlihat dari kompetensi dasar dengan melihat silabus
atau suatu rencana pembelajaran yang dibantu dengan adanya Rencana
Pengembangan Pembelajaran (RPP). Dalam suatu RPP terdapat kompetensi yang
harus dicapai, dengan materi yang diajarkan, media pembelajaran yang digunakan,
skenario pembelajaran, serta adanya evaluasi pembelajaran. Sehingga terlihat jelas
bahwa media pembelajaran merupakan suatu komponen yang harus ada di dalam
RPP.

B. Rumusan Masalah
1) Kurikulum apa ang digunakan di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan?
2) Bagaimana Standar Kompetensi Sekolah?
3) Bagaimana Standar Kompetensi Bidang Keahlian?
4) Bagaimana Standar Kompetensi Proses Penilain?
5) Analisis Permasalahan yang ada di Sekolah dalam Implementasi Kurikulum
6) Solusi dari Permasalahan yang ada di Sekolah dalam Implementasi
Kurikulum

C. Tujuan
1) Mengetahui Kurikulum Apa Yang Digunakan di SMK Negeri 1 Percut Sei
Tuan
2) Mengetahui Standar Kompetensi Sekolah
3) Mengetahui Standar Kompetensi Bidang Keahlian
4) Mengetahui Standar Kompetensi Proses Penilaian
5) Mengetahui Permasalahan yang ada di Sekolah dalam impelementasi
kurikulum
6) Mengetahui Solusi dari Permasalahan yang ada di Sekolah dalam
Implementasi Kurikulum

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kurikulum 2013 (XII) & Kurikulum Merdeka Belajar (X dan XI)

 Kurikulum 2013 (XII)

Kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan, sekaligus sebagai


pedoman dalam pelaksanaan pendidikan. Kurikulum dapat meramalkan hasil
pendidikan/pengajaran yang diharapkan karena ia menunjukkan apa yang harus
dipelajari dan kegiatan apa yang harus dialami oleh peserta didik. Pembaharuan
kurikulum perlu dilakukan sebab tidak ada satu kurikulum yang sesuai dengan
sepanjang masa, kurikulum harus dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman
yang senantiasa cenderung berubah.

Inti dari Kurikulum 2013 adalah ada pada upaya penyederhanaan, dan tematik-
integratif. Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap di dalam
menghadapi masa depan. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 81A tahun 2014 tentang implementasi kurikulum menyatakan
bahwa, implementasi kurikulum pada Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI),
Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTS), Sekolah
Menengah Atas/ Madrasah Aliyah (SMA/MA), dan Sekolah Menengah Kejuruan/
Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK) dilakukan secara bertahap mulai tahun
pelajaran 2013/2014.

Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan pengembangan


kurikulum berbasis kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006
yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.
Dalam Kurikulum 2013 menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses menyatakan bahwa dalam

3
pelaksanaan proses pembelajaran, pendekatan/metode yang dianjurkan adalah
menggunakan pendekatan/metode scientific, yang dikuat dengan model
pembelajaran: pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran berbasis projek, inquiry,
dan discovery pada semua mata pelajaran.

Pembelajaran di dalam kelas mengikuti Kurikulum 2013 juga mengalami


perkembangan. Paradigma belajar pada Abad 21 mengalami beberapa pergeseran.
Ciri-ciri pembelajaran pada abad 21 sekarang ini yaitu mencangkup empat
komponen, meliputi 1) informasi: pembelajaran diarahkan untuk mendorong peserta
didik mencari tahu dari berbagai sumber observasi, bukan diberi tahu; 2) komputasi:
pembelajaran diarahkan untuk mampu merumuskan masalah (menanya), bukan
hanya menyelesaikan masalah (menjawab); 3) otomasi: pembelajaran diarahkan
untuk melatih berpikir analitis (pengambilan keputusan) bukan berpikir mekanistis
(rutin); dan 4) komunikasi: pembelajaran menekankan pentingnya kerjasama dan
kolaborasi dalam menyelesaikan masalah.
 Kurikulum Merdeka Belajar (X dan XI)

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang


beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu
untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan
untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan
dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Projek untuk menguatkan
pencapaian profil pelajar Pancasila dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang
ditetapkan oleh pemerintah. Projek tersebut tidak diarahkan untuk mencapai target
capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran.

Berbagai studi nasional maupun internasional menunjukkan bahwa Indonesia


telah mengalami krisis pembelajaran (learning crisis) yang cukup lama. Studi-studi
tersebut menunjukkan bahwa banyak dari anak-anak Indonesia yang tidak mampu
memahami bacaan sederhana atau menerapkan konsep matematika dasar. Temuan itu
juga juga memperlihatkan kesenjangan pendidikan yang curam di antarwilayah dan
kelompok sosial di Indonesia. Keadaan ini kemudian semakin parah akibat
merebaknya pandemi Covid-19. Untuk mengatasi krisis dan berbagai tantangan
tersebut, maka kita memerlukan perubahan yang sistemik, salah satunya melalui
kurikulum. Kurikulum menentukan materi yang diajarkan di kelas. Kurikulum juga

4
mempengaruhi kecepatan dan metode mengajar yang digunakan guru untuk
memenuhi kebutuhan peserta didik. Untuk itulah Kemendikbudristek
mengembangkan Kurikulum Merdeka sebagai bagian penting dalam upaya
memulihkan pembelajaran dari krisis yang sudah lama kita alami.

Perubahan kurikulum secara nasional baru akan terjadi pada 2024. Ketika itu,
Kurikulum Merdeka sudah melalui iterasi perbaikan selama 3 tahun di beragam
sekolah/madrasah dan daerah. Pada tahun 2024 akan ada cukup banyak
sekolah/madrasah di tiap daerah yang sudah mempelajari Kurikulum Merdeka dan
nantinya bisa menjadi mitra belajar bagi sekolah/madrasah lain. Pendekatan bertahap
ini memberi waktu bagi guru, kepala sekolah, dan dinas pendidikan untuk belajar.
Proses belajar para aktor kunci ini penting karena proses belajar ini menjadi fondasi
transformasi pendidikan yang kita cita-citakan.

B. Standar Kompetensi Bidang Keahlian Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik


(TITL)

Standar Kompetensi yang digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum


TITL adalah Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) pada Keahlian
Teknik Instalasi Tenaga Listrik. Standar kompetensi dan level kualifikasi keahlian
Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan tersebut dapat
digambarkan sebagai berikut :

1. Menganalisis Rangkaian Listrik


2. Memahami Dasar – Dasar Elektronika
3. Menggunakan Hasil Pengukuran
4. Menerapkan Pengukuran Komponen Elektronika
5. Menafsirkan Gambar Teknik Listrik
6. Melakukan Pekerjaan Mekanik Dasar
7. Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
8. Merawat Peralatan Rumah Tangga Listrik
9. Memperbaiki Peralatan Rumah Tangga Listrik
10. Memperbaiki Motor Listrik

5
11. Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana
12. Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Bertingkat
13. Memasang Sistem Pentanahan Instalasi Listrik
14. Memasang Instalasi Tenaga Listrik Bangunan Sederhana
15. Memasang Instalasi Tenaga Listrik Bangunan Bertingkat
16. Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik
17. Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektronik
18. Mengoperasikan Peralatan Pengendali Daya Tegangan Rendah
19. Merawat Panel Listrik dan Switchgear
20. Merawat dan Memperbaiki Pendingin Rumah Tangga

C. Standar Penilaian Terhadap Siswa/I Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik


(TITL)

 Standar Penilaian Kurikulum 2013


a. perancangan strategi penilaian oleh pendidik dilakukan pada saat
penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) berdasarkan silabus;
b. penilaian aspek sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan dan teknik
penilaian lain yang relevan, dan pelaporannya menjadi tanggungjawab wali
kelas atau guru kelas;
c. penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan
penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai;
d. penilaian keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek,
portofolio, dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai;
e. peserta didik yang belum mencapai KKM satuan pendidikan harus
mengikuti pembelajaran remedi; dan
f. hasil penilaian pencapaian pengetahuan dan keterampilan peserta didik
disampaikan dalam bentuk angka dan/atau deskripsi.

 Kelas XII

Penilaian untuk setiap pelajaran kejuruan di Jurusan Teknik Instalasi Tenaga


Listrik (TITL) SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan pada kelas XII nilai minimal (KKM)
dengan nilai 75 sedangkan penilaian untuk teori yaitu 65.

6
 Standar Penilaian Kurikulum Merdeka Belajar

1. Penilaian formatif bertujuan untuk memantau dan memperbaiki proses


pembelajaran serta mengevaluasi pencapaian tujuan pembelajaran.

Penilaian formatif dilakukan dengan mengumpulkan informasi mengenai


peserta didik yang mengalami hambatan atau kesulitan belajar dan
perkembangan belajar peserta didik.

Penilaian formatif merupakan bagian dari langkah-langkah pembelajaran,


dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung yang merupakan bagian
dari praktik keseharian pendidik dan peserta didik di dalam proses belajar
mengajar di kelas.

Penilaian formatif dilaksanakan untuk merefleksikan proses belajar dan tidak


menentukan nilai akhir peserta didik.

Oleh karena itu, asesmen formatif melibatkan aktivitas guru dan peserta didik


yang bertujuan untuk memantau kemajuan belajar siswa selama proses belajar
berlangsung

2. Penilaian sumatif pada jenjang pendidikan dasar dan menegah bertujuan untuk


menilai pencapaian hasil belajar peserta didik sebagai dasar penentuan
kenaikan kelas dan kelulusan dari satuan pendidikan.

Penilaian pencapaian hasil belajar peserta didik itu sendiri dilakukan dengan


membandingkan pencapaian hasil belajar peserta didik dengan kriteria
ketercapaian tujuan pembelajaran (KKTP).

Hasil asesmen sumatif digunakan untuk mengukur pencapaian hasil belajar


peserta didik, mengukur konsep dan pemahaman peserta didik, serta
mendorong untuk melakukan aksi dalam mencapai kompetensi yang dituju.

7
 Kelas X dan XII

Penilaian untuk setiap pelajaran kejuruan di Jurusan Teknik Instalasi Tenaga


Listrik (TITL) SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan pada kelas X dan XI nilai
minimal (KKM) dengan nilai 70 sedangkan penilaian untuk teori yaitu 65.

D. Standar Kompetensi Proses Jurusan Teknik Intalasi Tenaga Listrik (TITL)

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun


2016 Pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa standar proses adalah kriteria mengenai
pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan satuan pendidikan dasar
menengah untuk mencapai kompetensi lulusan. 

Pada kurikulum 2013, pada tataran proses pembelajaran dan untuk


memperkuat pendekatan ilmiahh (scientific), tematik terpadu (tematik antarmata
pelajaran), dan tematik (dalam suatu mata pelajaran) akan mengupayakan agar para
guru mampu menerapkan pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian
(discovery/inquiry learrning). Hal ini bertujuan untuk mendorong kemampuan
peserta didik untuk menghasilkan karya kontekstual, baik individu maupun
kelompok. Maka sangat disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang
menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning). Standar
proses berisi kriteria minimal proses pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan
menengah di seluruh wilayah Indonesia. Standar proses ini berlaku untuk jenjang
pendidikan dasar dan menengah pada jalur formal, baik pada sistem paket maupun
pada sistem kredit semester.

Pada Kurikulum Merdeka standar proses meliputi perencanaan, pelaksanaan,


dan penilaian proses pembelajaran. Perencanaan pembelajaran merupakan aktivitas
merumuskan tujuan belajar dari suatu unit pembelajaran berdasarkan Capaian
Pembelajaran, merumuskan cara atau langkah-langkah untuk mencapai tujuan belajar,
dan merumuskan cara menilai ketercapaian tujuan belajar.

8
E. Analisa Permasalahan Yang Ada di Sekolah Dalam Implementasi Kurikulum di
Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL)

Siswa/I masih sangat kurang minat untuk belajar karena beberapa guru masih
mengandalkan  buku paket, baik buku siswa maupun buku guru sebagai satu-satunya
sumber belajar. Hal ini dikarenakan akses digital atau internet juga menjadi kendala
guru menerapkan Kurikulum Merdeka. Jaringan internet yang tidak stabil akan
menyulitkan  guru mengakses materi yang menjadi sumber belajar.

Problem guru yaitu pada penilaian kurikulum 2013 yang begitu detail. Salah
satu penilaiannya yaitu pada aspek sikap, pada aspek ini menunjukkan bahwa guru
dituntut untuk dapat menilai sikap peserta didik secara keseluruhan, sementara
jumlah siswa di dalam kelas banyak dan seorang guru mengajar lebih dari 3 kelas
maka guru mengalami kesulitan.

F. Solusi Dari Permasalahan Yang Ada di Sekolah Dalam Implementasi


Kurikulum di Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL)

Untuk mengatasi semua masalah di atas agar dapat menerapkan Kurikulum


Merdeka dengan baik, guru dituntut meningkatkan literasi bacaannya,
memperbanyak referensi, dan meningkatkan kualitas kompetensi guru, serta mampu
mengelola waktunya dengan baik. Guru juga harus memiliki kemudahan mengakses
digital dan internet. Agar siswa/i dapat mendapatkan ilmu dari setiap pelajaran
dengan sesuai dengan tujuan dari kurikulum merdeka.

Guru harus memanajemen waktu dalam pelaksanaan pembelajaran, sulitnya


penilaian dan serta terlalu banyaknya jenis penilaian dalam kurikulum 2013
khususnya pada penilaian sikap.

9
G. Dokumentasi

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini berada di Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) SMK Negeri
Percut Sei Tuan dengan sumber dari guru bengkel yaitu Bapak Abdul Haris, S.Pd. Pada
kelas X dan XI menggunakan Kurikulum Merdeka, sedangkan Kelas XII masih
menggunakan Kurikulum 2013. Hal ini dikarenakan untuk kelas XII tidak memungkinkan
untuk dirubah menjadi Kurikulum Merdeka karena sudah dua tahun menjalani kurikulum
tersebut.

Kelas X dan XI harus mendapatkan nilai minimal (KKM) 70 agar lulus dari pelajaran
kejuruan, sedangkan Kelas XII harus mendapatkan nilai minimal (KKM) 75 agar lulus
dari pelajaran kejuruan.

Kelas X dan XI sudah bisa memprogram instalasi menggunakan teknologi seperti


membuat rangkaian mengaktifkan dengan aplikasi bluetooth. Sedangkan kelas XII harus
bisa merancang, memperbaiki, dan memasang rangkaian 1 fasa dan 3 fasa.

B. Saran

Dalam keberhasilan pelaksanaan sebuah kurikulum itu sangat tergantung pada guru.
maka sebaiknya guru harus memahami konsep dasar kurikulum karena guru merupakan
ujung tombak dalam proses pembelajaran, sempurnanya sebuah kurikulum tanpa
didukung oleh kemampuan guru, maka kurikulum itu hanya sesuatu yang tertulis dan
tidak memiliki makna. Oleh karena itu guru memiliki peran yang sangat penting dalam
proses implementasi kurikulum

11
DAFTAR PUSTAKA

https://smkn1rancaekek.sch.id/tekhnik-instalasi-tenaga-listrik-titl/

https://www.amongguru.com/perbedaan-penilaian-formatif-dan-sumatif-dalam-kurikulum-
merdeka/

https://kb.jejakmedia.link/kb/standar-nasional-pendidikan-snp-kurikulum-merdeka/

file:///C:/Users/ASUS/Downloads/Standar%20Proses%20Permendikbud%20No
%2065%20Thn%202013-dikonversi.pdf

https://www.quipper.com/id/blog/info-guru/standar-proses/

file:///C:/Users/ASUS/Downloads/16749-35459-1-SM.pdf

12

Anda mungkin juga menyukai