Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KURIKULUM MERDEKA

DOSEN PENGAMPU:
Drs. Efrizon, M.T.

KELOMPOK 4:
Geovani Ferdian (21076125)
Muhammad Fajar (21076104)
Prioga Desparo Rimen (21076108)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA


DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022
KATA PENGANTAR

Pertama-tama marilah menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih dan lagi Maha
Penyayang. Tak lupa juga Kami panjatkan puji syukur atas limpahan rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga makalah ini bisa selesai. Kami berharap, agar makalah ini nantinya dapat
berguna bagi masyarakat maupun pembaca.

Makalah ini kami susun dengan lengkap dan detail, sehingga orang bisa mengetahui apa itu
Kurikulum Merdeka.

Kami juga menyadari bahwa kami masih memiliki banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini. Kami memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penyusunan kata,
sehingga kami membuka dan menerima kritik dan saran bagi seluruh pembaca.

Akhir kata Kami sampaikan, semoga makalah ini bisa bermanfaat dan memberi inspirasi bagi
seluruh orang yang membaca. Sekian.

Padang, 26 Oktober 2023

Kelompok 4

2|Pa ge
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................. 2


DAFTAR ISI .............................................................................................................................. 3
BAB I.......................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang................................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................. 4
C. Tujuan Pembahasan .......................................................................................................... 4
BAB II ........................................................................................................................................ 6
PEMBAHASAN.......................................................................................................................... 6
A. Pengertian Kurikulum Merdeka .......................................................................................... 6
B. Tujuan Kurikulum Merdeka ................................................................................................ 6
C. Latar Belakang Kurikulum Merdeka .................................................................................... 6
D. Implementasi Kurikulum Merdeka ...................................................................................... 7
E. Karakteristik Utama Kurikulum Merdeka ............................................................................. 8
F. Strategi Implementasi Kurikulum Merdeka ......................................................................... 8
G. Kelebihan Kurikulum Merdeka............................................................................................ 9
H. Kelemahan Kurikulum Merdeka.......................................................................................... 9
I. Tantangan dan Solusi Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka ......................................... 10
J. Struktur Kurikulum Merdeka Pada SMK ............................................................................ 10
BAB III ..................................................................................................................................... 13
PENUTUP ................................................................................................................................ 13
A. Kesimpulan ..................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 14

3|Pa ge
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kurikulum Merdeka adalah sebuah inisiatif pendidikan yang muncul sebagai respons
terhadap perkembangan zaman yang semakin cepat dan kompleks. Era globalisasi, teknologi
informasi, serta perubahan sosial dan ekonomi telah membawa tantangan baru dalam dunia
pendidikan. Sehingga Pendidikan di Indonesia dan negara lainnya, perlu beradaptasi dan
berkembang sesuai dengan tuntutan zaman.
Pendidikan merupakan kunci utama dalam pembangunan suatu bangsa. Dalam konteks
Indonesia, pendidikan memegang peran penting dalam upaya menciptakan sumber daya
manusia yang berkualitas dan mampu bersaing di tingkat global. Oleh karena itu, pembaruan
kurikulum menjadi suatu keharusan untuk menghasilkan lulusan yang siap menghadapi
tantangan masa depan.
Kurikulum Merdeka muncul sebagai alternatif yang menarik dalam perubahan pendidikan
di Indonesia. Ini adalah upaya untuk memberikan lebih banyak otonomi kepada sekolah,
guru, dan siswa dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, diharapkan mampu
menciptakan lulusan yang lebih kreatif, inovatif, dan siap menghadapi berbagai perubahan
dalam dunia yang terus berubah ini.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu Kurikulum Merdeka?


2. Apa tujuan dari Kurikulum Merdeka?
3. Apa yang menjadi latar belakang terbentuknya Kurikulum Merdeka?
4. Bagaimana implementasi Kurikulum Merdeka?
5. Apa karakteristik utama Kurikulum Merdeka?
6. Apa strategi implementasi Kurikulum Merdeka?
7. Apa kelebihan dari Kurikulum Merdeka?
8. Apa kelemahan dari Kurikulum Merdeka?
9. Apa saja tantangan dalam melakukan implementasi Kurikulum Merdeka dan
bagaimana solusinya?
10. Bagimana struktur Kurikulum Merdeka di SMK

C. Tujuan Pembahasan

1. Menjelaskan pengertian dari Kurikulum Merdeka


2. Menjelaskan tujuan dari Kurikulum Merdeka
3. Menjelaskan latar belakang dari Kurikulum Merdeka
4. Menjelaskan implementasi Kurikulum Merdeka
5. Menjelaskan karakteristik utama Kurikulum Merdeka
6. Menjelaskan strategi implementasi Kurikulum Merdeka
7. Menjelaskan kelebihan dari Kurikulum Merdeka

4|Pa ge
8. Menjelaskan kelemahan dari Kurikulum Merdeka
9. Menjelaskan tantangan dan solusi dari implementasi Kurikulum Merdeka
10. Menjelaskan struktur Kurikulum Merdeka di SMK

5|Pa ge
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka Belajar merupakan salah satu inovasi dalam dunia pendidikan Indonesia
yang bertujuan untuk mengembangkan potensi dan minat belajar siswa secara
maksimal. Kurikulum ini didesain agar siswa dapat belajar sesuai dengan minat dan bakat
mereka, tanpa merasa terbebani oleh tuntutan akademik yang terlalu tinggi.
Kurikulum merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di
mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami
konsep dan menguatkan kompetensi
Dalam kurikulum ini, konten pembelajaran dirancang agar lebih optimal, memberikan waktu
yang cukup bagi peserta didik untuk memahami konsep dan mengembangkan kompetensi.
Guru juga memiliki kebebasan dalam memilih berbagai perangkat pembelajaran, sehingga
pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
Projek yang bertujuan untuk memperkuat pencapaian profil pelajar Pancasila dikembangkan
dengan pendekatan berbasis tema yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek ini tidak ditujukan
untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata
pelajaran tertentu.

B. Tujuan Kurikulum Merdeka

Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai melalui penerapan Kurikulum Merdeka Belajar ini,
diantaranya:
• Meningkatkan kualitas pembelajaran yang lebih menyenangkan dan efektif.
• Mengurangi beban akademik siswa sehingga mereka lebih memiliki waktu untuk
menggali bakat dan minat mereka.
• Mendorong guru untuk lebih kreatif dan inovatif dalam membuat metode
pembelajaran yang relevan.
• Membentuk karakter siswa yang mandiri, kritis, dan memiliki kepekaan sosial yang
baik.

C. Latar Belakang Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka Belajar dikembangkan sebagai respons terhadap hasil Program for
International Student Assessment (PISA) yang menunjukkan bahwa 70% siswa usia 15 tahun
berada di bawah tingkat kompetensi minimum dalam memahami bacaan sederhana atau
menerapkan konsep matematika dasar. Skor PISA ini tidak mengalami peningkatan yang
signifikan dalam 10-15 tahun terakhir. Selain itu, terdapat kesenjangan yang besar antara

6|Pa ge
wilayah dan kelompok sosial-ekonomi dalam hal kualitas pembelajaran yang diperparah oleh
pandemi COVID-19.
Untuk mengatasi situasi ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
(Kemendikbud Ristek) melakukan penyederhanaan kurikulum dalam kondisi darurat yang
disebut sebagai Kurikulum Darurat. Kurikulum ini diterapkan untuk mengatasi dampak
kekurangan pembelajaran (learning loss) selama pandemi. Hasilnya, dari 31,5% sekolah yang
menggunakan Kurikulum Darurat, ditemukan bahwa penggunaan kurikulum ini dapat
mengurangi dampak pandemi sebesar 73% dalam bidang literasi dan 86% dalam bidang
numerasi. Keberhasilan Kurikulum Darurat ini menunjukkan bahwa perubahan kurikulum
yang lebih komprehensif sangat penting. Oleh karena itu, Kurikulum Merdeka Belajar
dirancang sebagai kurikulum baru yang lebih komprehensif dibandingkan kurikulum
sebelumnya.
Latar belakang lainnya terkait Kurikulum Merdeka Belajar antara lain sebagai berikut:

• Adanya kebutuhan untuk mengembalikan hak dan kebebasan belajar pada siswa,
sehingga mereka dapat tumbuh menjadi individu yang lebih kreatif dan inovatif.
• Meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan yang berbasis karakter dan
kepekaan sosial, tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik.
• Penyederhanaan kurikulum yang dianggap terlalu padat dan membebani siswa, serta
perlu adanya penekanan pada aspek kehidupan, seperti kemampuan berpikir kritis,
kemampuan berkomunikasi efektif, dan kemampuan bekerja sama dalam tim.
• Adaptasi terhadap perkembangan dunia yang semakin cepat dan perubahan kebutuhan
masyarakat yang memerlukan tenaga kerja yang fleksibel, kreatif, dan inovatif.

D. Implementasi Kurikulum Merdeka

Implementasi kurikulum merdeka melibatkan tiga tahapan utama sebagai berikut:


• Asesmen Diagnostik: Tahap pertama adalah melakukan asesmen diagnostik untuk
mengidentifikasi potensi, karakteristik, kebutuhan, perkembangan, dan pencapaian
peserta didik dalam pembelajaran. Asesmen ini dilakukan pada awal tahun ajaran
untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang kemampuan dan kebutuhan
siswa. Hasil asesmen diagnostik ini menjadi dasar untuk perencanaan pembelajaran
yang lebih efektif.
• Perencanaan: Tahap kedua melibatkan perencanaan pembelajaran yang mencakup
tujuan, strategi, metode, dan materi pembelajaran. Guru menggunakan hasil asesmen
diagnostik untuk menyusun perencanaan yang sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan siswa. Selain itu, guru juga dapat mengelompokkan siswa berdasarkan
tingkat kemampuan mereka sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan
kebutuhan individu.
• Pembelajaran: Tahap terakhir adalah implementasi pembelajaran. Guru melaksanakan
proses pembelajaran sesuai dengan perencanaan yang telah disusun. Selama proses
pembelajaran, guru melakukan asesmen formatif secara berkala untuk memantau
perkembangan siswa. Hal ini memungkinkan guru untuk menyesuaikan metode
pembelajaran jika diperlukan. Pada akhir periode pembelajaran, guru juga melakukan

7|Pa ge
asesmen sumatif sebagai evaluasi akhir untuk mengukur pencapaian tujuan
pembelajaran.
Dengan mengikuti tahapan ini, implementasi Kurikulum Merdeka Belajar dapat memastikan
pembelajaran yang lebih efektif, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan peserta didik.

E. Karakteristik Utama Kurikulum Merdeka

Karakteristik utama dari kurikulum ini yang mendukung pemulihan pembelajaran adalah

• pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan karakter


sesuai profil pelajar Pancasila;
• fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang
mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi;
• fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai
dengan kemampuan peserta didik dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan
muatan local

F. Strategi Implementasi Kurikulum Merdeka

Implementasi Kurikulum Merdeka sudah dimulai pada 2021 dengan kurikulum yang
diterapkan pada Sekolah Penggerak. Pada tahun 2022, Kemendikburistek akan mencoba
untuk melakukan pendataan yang nantinya akan menjadi dasar pada penerapan Kurikulum
Merdeka ini kedepannya. Terdapat beberapa strategi implementasi Kurikulum Merdeka ,
yaitu :

• Rute Adopsi Kurikulum Merdeka Secara Bertahap


Pendekatan strategi ini adalah bagaimana memfasilitasi satuan pendidikan mengenali
kesiapannya sebagai dasar menentukan pilihan Implementasi Kurikulum Merdeka serta
memberikan umpan balik berkala (3 bulanan) untuk memetakan kebutuhan penyesuaian
dukungan Implementasi Kurikulum Merdeka dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah
Daerah.

• Menyediakan Asesmen dan Perangkat Ajar


Pendekatan strategi yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi yang berfungsi
dalam menyediakan beragam pilihan asesmen dan perangkat ajar (buku teks, modul ajar,
contoh projek, contoh kurikulum) dalam bentuk digital yang dapat digunakan satuan
pendidikan dalam melakukan pembelajaran berdasarkan Kurikulum Merdeka.

• Menyediakan Pelatihan Mandiri dan Sumber Belajar Guru


Pendekatan strategi yang juga menggunakan teknologi informasi dan komunikasi yang
berfungsi dalam melakukan pelatihan mandiri Kurikulum Merdeka yang dapat diakses secara
daring oleh guru dan tenaga kependidikan untuk memudahkan adopsi Kurikulum Merdeka
disertai sumber belajar dalam bentuk video, podcast, atau ebook yang bisa diakses daring dan
didistribusikan melalui media penyimpanan (flashdisk).

8|Pa ge
• Menyediakan Narasumber Kurikulum Merdeka
Pendekatan strategi yang digunakan dalam menyediakan narasumber kurikulum merdeka dari
Sekolah Penggerak/SMK PK yang telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
Pengimbasan bisa dilakukan dalam bentuk webinar atau pertemuan luring yang diadakan
pemerintah daerah atau satuan pendidikan. Pertemuan luring bisa dilakukan dalam
bentuk seminar tatap muka, lokakarya, maupun pertemuan lainnya yang dilakukan di daerah
maupun di satuan pendidikan.

• Memfasilitasi Pengembangan Komunitas Belajar


Komunitas belajar dibentuk oleh lulusan Guru Penggerak maupun diinisiasi pengawas
sekolah sebagai wadah saling berbagi praktik baik adopsi Kurikulum Merdeka di internal
satuan pendidikan maupun lintas satuan pendidikan.

G. Kelebihan Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka memiliki beberapa kelebihan, antara lain:


• Mendorong siswa untuk menjadi lebih aktif, kreatif, inovatif, dan mandiri dalam
belajar
• Mengembangkan kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi serta kompetensi
abad 21 seperti kolaborasi, komunikasi, kritis, dan kreatif
• Menguatkan nilai-nilai Pancasila dan karakter bangsa melalui projek penguatan profil
pelajar Pancasila
• Memberikan ruang bagi guru untuk berkreasi dan berinovasi dalam merancang
pembelajaran yang sesuai dengan konteks dan kebutuhan siswa
• Menyederhanakan materi pembelajaran sehingga lebih fokus pada konsep-konsep
penting dan relevan
• Menyesuaikan dengan kondisi khusus pandemi COVID-19 yang memerlukan
pembelajaran jarak jauh

H. Kelemahan Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain:

• Memerlukan kesiapan yang tinggi dari guru, sekolah, orang tua, dan siswa dalam
mengimplementasikan kurikulum yang baru
• Memerlukan dukungan sumber daya manusia, sarana prasarana, anggaran, dan
teknologi yang memadai untuk melaksanakan pembelajaran yang berkualitas
• Memerlukan sosialisasi, pelatihan, bimbingan, evaluasi, dan pengawasan yang
intensif dari pemerintah terkait kurikulum yang baru
• Memerlukan penyesuaian dengan standar nasional pendidikan, ujian nasional,
perguruan tinggi, dunia kerja, dan masyarakat luas terkait kurikulum yang baru

9|Pa ge
I. Tantangan dan Solusi Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka

Di antara tantangan yang dihadapi dalam implementasi Kurikulum Merdeka adalah:


• Kesiapan pendidik.
Keleluasaan bisa menjadi tantangan ketika pendidik belum siap dengan keleluasaan yang
diberikan. Selama ini, pendidik cenderung mengajar dengan pendekatan seragam, menilai
kemampuan dan capaian peserta didik dengan satu ukuran yang sama.
Di Kurikulum Merdeka, mindset dan kebiasaan tersebut diubah. Guru dituntut menjadi
mentor dan fasilitator bagi keragaman siswa, mendiagnosa potensi siswa, serta memberi
pembelajaran yang sesuai tingkat pemahaman dan capaian masing-masing. Guru mesti bisa
membuat anak menjadi pembelajar aktif yang mandiri.
Melihat tantangan tersebut, sangat penting bagi Kemdikbudristek terus memberi bekal dan
pelatihan bagi pendidik agar mampu mengimplementasikan kurikulum Merdeka dengan baik.
Keleluasaan guru dan sekolah dalam Kurikulum Merdeka bukan berarti lepas dari tanggung
jawab meningkatkan mutu pendidikan.
• Kesiapan anak didik.
Tak hanya pendidik, ketidaksiapan anak dalam Kurikulum Merdeka juga bisa menjadi
tantangan. Keleluasaan dalam memilih apa yang akan dipelajari, harus tetap mendapatkan
bimbingan dan support yang positif, baik dari pendidik maupun orang tua. Bimbingan di sini
bukan berarti “menyetir” atau bahkan menekan, namun bagaimana memandu dan mendorong
agar potensi dan kreativitas anak didik bisa tergali, terasah, dan berkembang optimal.
Kesuksesan Implementasi Kurikulum Merdeka bergantung pada kesiapan guru, anak didik,
kepala sekolah, dan seluruh stake holder terkait. Semua mesti paham peranan masing-masing
dan bersinergi untuk menciptakan suatu perubahan positif demi meningkatkan kualitas
pendidikan.

J. Struktur Kurikulum Merdeka Pada SMK

10 | P a g e
• Kelompok umum adalah kelompok mata pelajaran yang berfungsi membentuk peserta
didik menjadi pribadi utuh, sesuai dengan fase perkembangan, berkaitan dengan
norma-norma kehidupan baik sebagai makhluk yang berketuhanan yang maha esa,
individu, sosial, warga negara kesatuan republik indonesia maupun sebagai warga
dunia.
• Kelompok kejuruan adalah kelompok mata pelajaran yang berfungsi membentuk
peserta didik sebagai individu agar memiliki kompetensi sesuai kebutuhan dunia kerja
serta ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya.

11 | P a g e
12 | P a g e
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kurikulum Merdeka Belajar adalah inovasi dalam pendidikan Indonesia yang bertujuan untuk
mengembangkan potensi dan minat belajar siswa. Kurikulum ini memberikan kebebasan
kepada siswa dalam memilih minat belajar mereka, mengurangi beban akademik, dan
mendorong kreativitas guru. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas pembelajaran,
membentuk karakter siswa yang mandiri, dan mengurangi kesenjangan dalam pendidikan.
Latar belakang Kurikulum Merdeka Belajar adalah hasil PISA yang menunjukkan rendahnya
tingkat kompetensi siswa, kesenjangan dalam kualitas pembelajaran, dan dampak pandemi
COVID-19. Implementasinya melibatkan asesmen diagnostik, perencanaan pembelajaran
yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa, dan implementasi pembelajaran yang melibatkan
asesmen formatif dan sumatif.
Dengan Kurikulum Merdeka Belajar, diharapkan pendidikan di Indonesia menjadi lebih
inklusif, kreatif, dan sesuai dengan kebutuhan siswa.

13 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA

Arrohmah.admin. (2023). KURIKULUM MERDEKA BELAJAR: PENGERTIAN,


TUJUAN & LATAR BELAKANG. Retrieved from https://arrohmah.co.id/kurikulum-
merdeka-belajar-pengertian-tujuan-latar-
belakang/#:~:text=Tujuannya%20adalah%20meningkatkan%20kualitas%20pembelajaran,da
n%20dampak%20pandemi%20COVID%2D19
Kurikulum Merdeka. (2023). Retrieved from
https://id.wikipedia.org/wiki/Kurikulum_Merdeka
Kelebihan dan Kelemahan Kurikulum Merdeka. (n.d.). Retrieved from https://an-
nur.ac.id/blog/kelebihan-dan-kelemahan-kurikulum-merdeka.html
Mahfud, A. (2022). Implementasi Kurikulum Merdeka, Tantangan, dan Solusi. Retrieved
from https://yoursay.suara.com/kolom/2022/08/08/113517/implementasi-kurikulum-
merdeka-tantangan-dan-solusi

14 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai