DOSEN PENGAMPU:
Dr. Hendra Hidayat, S.Pd., M.Pd
OLEH:
AULIA OKTAMELANI 20065046
JURUSAN TEKNIK
ELEKTRONIKA FAKULTAS
TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI
PADANG
2022
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah mata kuliah kurikulim
pendidikan teknologi kejuruan tepat waktu. Tidak lupa shalawat serta salam tercurah kepada
Rasulullah SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah bahasa Indonesia ini
dapat bermanfaat.
Penyusun
DAFTAR ISI
COVER .............................................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ...................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................................... ii
BAB I ................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ............................................................................................................................ 4
Latar Belakang ........................................................................................................................ 4
Rumusan Masalah .................................................................................................................. 4
Tujuan Penulisan .................................................................................................................... 4
BAB II............................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ............................................................................................................................... 5
Identifikasi hambatan yang berkaitan dengan isi Kurikulum ................................................. 5
Pengkajian isi kurikulum versus hambatan ........................................................................... 6
Kerangka struktur Kurikulum................................................................................................. 7
Pengambilan keputrusan isi kurikulum ................................................................................ 8
Format struktur Kurikulum................................................................................................... 9
BAB III ........................................................................................................................................... 10
PENUTUP....................................................................................................................................... 10
Kesimpulan .......................................................................................................................... 10
Saran… ................................................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 11
BAAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Keputusan dalam membuat kurikulum didasarkan pada apakah secara jelas atau tidak
didasarkan pada asumsi dan nilai. Kompleksitas pengambilan keputusan dan kurikulum dalam
pendidikan berarti manajer menyimpan perspektif ganda atau kerangka ketika mengumpulkan
data, menilai gagasan dan memutuskan apa yang dikerjakan berikutnya. Keterlibatan pihak
terkait atau stakeholders pemerintah, orang tua, kelompok, minat, industri menambah
kompleksitas pembuatan keputusan kurikulum yang menantang para manajer pendidikan,
khususnya dalam rangka perluasan informasi dan pengetahuan tentang ideologi yang diperlukan.
Bahkan, secara historis kurikulum memiliki kebebasan secara re1atif dari pengawasan pusat,
dimana inisiatif kebijakan bagi kita baru tiga tahun terakhir. Hal itu pun baru memberikan
kebebasan menyusun kurikulum muatan lokal bagi daerah. Kedua, peningkatan bentuk tantangan
kurikulum meskipun ada kurikulum nasional. Dalam otonomi daerah yang di dalamnya Pemda
diberikan kewenangan mengurusi pendidikan di daerah kabupaten dan kota, kemampuan
mengambil keputusan dalam kurikulum pendidikan merupakan hal yang perlu diketahui dan
ditingkatkan. Sejalan dengan itu, Law dan Glover 2000 menjelaskan bahwa meskipun
sentralisasi mulai dikurangi dan beralih pada desentralisasi namun biasanya masih menyisakan
berbagai hal dalam sistem, melalui: 1. Level tinggi dari otonomi guru dan lembaga atas materi
pedagogik 2. Fleksibilitas atas aspek khusus dari isi kurikulum 3. Penyebaran pembuatan
keputusan melalui penggunaan pemerintah otonom pada semua level sistem pendidikan 4.
Mendelegasikan pembuatan keputusan berdasarkan sumber daya finansial.
B. Rumusan masalah
1. Jelaskan identifikasi hambatan yang berkaitan dengan isi kurikulum
2. Jelaskan pengkajian isi kurikulum versus hambatan
3. Jelaskan kerangka struktur kurikulum
4. Jelaskan pengambilan keputisan isi kurikulum
5. Jelaskan format struktur kurikulum
C. Tujuan penulisan
1. Untuk memahami identifikasi hambatan yang berkaitan dengan isi kurikulum
2. Untuk memahami pengkajian isi kurikulum versus hambatan
3. Untuk memahami kerangka struktur kurikulum
4. Untuk memahami pengambilan keputisan isi kurikulum
5. Untuk memahami format struktur kurikulum
BAB II
PEMBAHASAN
2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan
kemampuan peserta didik Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan
martabat manusia secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor)
berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan memperhatikan
potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual, emosional dan sosial, spritual, dan
kinestetik peserta didik.
3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan Daerah memiliki potensi,
kebutuhan, tantangan, dan keragaman karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah
memerlukan pendidikan sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari.
Oleh karena itu, kurikulum harus memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang
relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah.
4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional Dalam era otonomi dan desentralisasi
untuk mewujudkan pendidikan yang otonom dan demokratis perlu memperhatikan keragaman
dan mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk
itu, keduanya harus ditampung secara berimbang dan saling mengisi.
10. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat Kurikulum harus dikembangkan dengan
memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian
keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat harus terlebih dahulu
ditumbuhkan sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.
11. Kesetaraan Jender Kurikulum harus diarahkan kepada terciptanya pendidikan yang
berkeadilan dan memperhatikan kesetaraan jender.
12. Karakteristik satuan pendidikan Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi,
misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan.
D. Pengambilan keputusan isi kurikulum
Fokus awal dalam pengambilan keputusan isi kurikulum hendaknya diawali dengan
mengkaji kompetensi minimum yang dibutuhkan oleh dunia industri dan atau dunia usaha.
Dalam pengambilan keputusan isi kuriklum dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu:
a. Pendekatan DACUM
DACUM adalah singkatan dari Developing A Curiculum yang memberikan gagasan-gagasan
dasar berkaitan dengan introspeksi. Kalau semula pengggunaan DACUM terbatas pada program
pelatihan, saat ini telah banyak digunakan untuk pengembangan kurikulum program pendidikan,
khusus dalam bidang pendidikan teknologi dan kejuruan.
Langkah langkah pengembangan DECUM
Menelaah deskripsi tertulis dalam kondisi tertentu
Mengidentifikasi kecakapan umum dalam suatu pekerjaan
Mengidentifikasi keterampilan/ perilaku khusus dari setisp kecakapan dalam suatu
pekerjaan
Menyusun keterampilan dalam urutan pembelajaran yang bermakna
Menetapkan tingkat kecakapan untuk setiap keterampilan sesuai dengan keadaan nyata
perindutrian.
b. Analisis Pekerjaan
Analisis pekerjaan banyak digunakan dalam perindutrian untuk mengkaji secara simpatik
aspek prilaku yang berkaitan dengan persyaratan pekerjaan.
Kegiatan analisis pekerjaan adalah mengidentifikasi dan mendeskripsikan secara sistematis dan
komprehensif.
Apa yang dikerjakan oleh karyawan dalam melaksanakan fungsinya
Bagaimana pekerjaan itu dilakukan ,mencakup metode atau proses serta sarana yang
digunakan
Hasil dari pekerjaaan berupa barang yang dihasilkan ataau layanan yang diberikan, dakn
material yang digunakan.
Karakteristik kryawan,mencakup keterampilan, pengetahuan, kesanggupan dan
adaptabilitas dalam melaksanakan pekerjaannya
Konteks pekerjaan mencakup kondisi tempat kerja dan factor factor organisasi yang
berkaitan dengan tanggung jawab dan akuntabilitas.
A. Kesimpulan
Pengambilan keputusan muatan atau isi kurikulum yang selaras dengan kebutuhan
dunia industry dan dunia usaha merupakan langkah penting dalam proses pengembangan
kurikulum pendidikan menengah teknologi dan kejuruan. Proses pengambilan keputusan itu
dilakukan dengan mengkaji muatan pontensial dan hambatan-hambatannya untuk
menentukan muatan secara oprasional dapat dimasukkan kedalam kurikulum. Hambatan-
hambatan dalam pemilihan kurikulum mencakup empat kelompok sumber, yakni: peserta
didik, tenaga pendidik dan kependidikan, pengaturan kurikulum dan peta ketenagakerjaan
yang potensial yang potensial dapat menetima lulusan dari suatu satuan pendidikan. Untuk
mengkaji mutan kurikulum yang potensial bagi sekolah menegah kejuruan, lazimny
menggunakan pendekatan DACUM. Kerangka struktur kurikulum merupakan dokumen yang
digunakan sebagai dasar untuk perencenaan pembelajaran dan pemilihan materi
pembelajaran oleh peserta didik.
B. Saran
Setelah mempelajari tentang perkembangan kurikulum maka kami harapakan bagi
setiap pembaca untuk dapat memahaminya dan dapat mempelajarinya lebih detail dari
berbagai literature lainnya.
Daftar Pustaka