Assalamu’alaikum wr. wb
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
taufiq, serta hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah dengan judul “Model desain sistem pembelajaran berorientasi pencapaian
kompetensi ”. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan
kita, Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah
menuju zaman yang terang benderang, yakni addinul islam.
Dengan ini, kami tak lupa mengucapkan rasa terima kasih kepada dosen
pembimbing Mata Kuliah Perencanaan dan desain pembelajaran PAI yang selalu
membimbing dan memberi pengetahuan kepada kami, dan kepada kedua orang
tua kami yang selalu menyemangati kami dalam menyelesaikan tugas ini, serta
teman - teman yang juga turut berpartisipasi memberikan inovasi dalam
pembuatan tugas makalah ini.
Namun dengan keterbatasan kami dalam mata kuliah ini, dan masih banyak
penjelasan - penjelasan materi yang belum terpaparkan dalam makalah ini, kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca, agar tugas makalah ini dapat lebih
detail penjelasannya sehingga dapat menutupi kekurangan dalam tugas makalah ini.
Wassalamu’alaikum wr. wb
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Selain itu, model ini muncul sebagai respons terhadap kebutuhan akan
pendidikan yang lebih efektif. Model pendidikan tradisional yang terfokus pada
pemberian pengetahuan semata tidak selalu memberikan hasil yang memadai dalam
pengembangan keterampilan dan kompetensi individu. Dalam konteks ini,
pendekatan berorientasi pencapaian kompetensi muncul sebagai alternatif yang
menekankan penerapan praktis pengetahuan, pengembangan keterampilan, dan
pemahaman yang mendalam tentang konsep yang diajarkan. Perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi juga berperan penting dalam mengubah cara
kita belajar dan bekerja. Akses mudah ke sumber daya digital, berbagai platform
pembelajaran daring, dan ketersediaan informasi yang melimpah telah mengubah
dinamika pembelajaran. Model desain sistem pembelajaran berorientasi pencapaian
kompetensi mencerminkan perkembangan ini dengan memberikan penekanan pada
aplikasi praktis pengetahuan dalam situasi dunia nyata.
1
memastikan bahwa lulusan memiliki kompetensi yang sesuai dengan tuntutan pasar
kerja, meningkatkan peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai.
Terakhir, pendekatan ini mempromosikan keberhasilan yang terukur. Dengan
pengukuran yang lebih obyektif tentang sejauh mana peserta didik telah mencapai
kompetensi yang ditargetkan, model ini memungkinkan penyelenggara pendidikan
dan peserta didik untuk mendapatkan umpan balik yang berharga dan menjalankan
perbaikan yang diperlukan dalam proses pembelajaran. Dalam rangkaian perubahan
ini, model desain sistem pembelajaran berorientasi pencapaian kompetensi menjadi
semakin relevan dan signifikan dalam dunia pendidikan dan pengembangan
profesional. Kesadaran akan pentingnya pendekatan ini dapat membantu
memajukan pendidikan kita dan mempersiapkan individu untuk menghadapi dunia
yang terus berubah dengan kompetensi yang relevan dan keterampilan yang
diperlukan.
2
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja prinsip - prinsip dasar yang mendasari model desain sistem
pembelajaran berorientasi pencapaian kompetensi ?
2. Apa manfaat utama yang diperoleh oleh peserta didik dan lembaga
pendidikan melalui penerapan model desain sistem pembelajaran
berorientasi pencapaian kompetensi ?
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
deskriptif dimaksudkan untuk memberikan hasil. Itulah sebabnya bahwa yang
diamati dalam pengembangan teori pembelajaran preskriptif adalah metode yang
optimal untuk mencapai tujuan (I Nyoman Sudana Degeng, 1997: 6-8).
Prinsip ketiga, pengukuran dan evaluasi kompetensi, adalah salah satu poin
kunci dalam model berorientasi pencapaian kompetensi. Dengan menggunakan
berbagai metode evaluasi seperti tes, proyek, portofolio, atau metode penilaian
lainnya, model ini memungkinkan pengukuran yang lebih obyektif tentang sejauh
mana peserta didik telah mencapai kompetensi yang ditargetkan. Dengan demikian,
instruktur dan peserta didik dapat dengan jelas mengevaluasi tingkat keberhasilan
dalam mencapai kompetensi, dan informasi ini dapat digunakan untuk perbaikan
yang diperlukan dalam proses pembelajaran.
5
Prinsip berikutnya adalah pembelajaran aktif. Model ini mendorong peserta
didik untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Mereka tidak hanya
menjadi penerima pasif pengetahuan, tetapi juga aktor aktif yang terlibat dalam
latihan, pemecahan masalah, dan pengaplikasian pengetahuan dalam konteks dunia
nyata. Ini memberikan pengalaman belajar yang lebih mendalam dan praktis.
Motivasi tinggi adalah manfaat lain yang diberikan oleh pendekatan ini.
Peserta didik merasa lebih termotivasi karena mereka dapat melihat hasil konkret
dari upaya mereka dalam bentuk kompetensi yang dikuasai. Hal ini mendorong
mereka untuk terus belajar dan meningkatkan diri.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Dikarenakan dunia terus berubah dari waktu ke waktu, model ini perlu
diperbarui secara teratur agar tetap relevan dengan tantangan kontemporer.
Penyesuaian dengan perkembangan teknologi dan perubahan dalam dunia kerja
harus diintegrasikan.
8
DAFTAR PUSTAKA
http://digilib.uinsa.ac.id/7197/
https://afsarinaelga.wordpress.com/2015/05/16/model-desain-sistem-
pembelajaran-berorientasi-pencapaian-kompetensi-dsi-pk/
I Nyoman Sudana Degeng. 1997. Ilmu Pengajaran: Taksonomi Variabel. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Dirjen Dikti, P2LPTK. hlm. 6-8
https://bacamedi.com/model-desain-sistem-instruksional-berorientasi-
pencapaian-kompetensi/