Disusun Oleh :
Adam Awaludin
…………..
2023
KATAPENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
Makalah ini saya susun sebagai tugas dari mata kuliah Manajemen Madrasah dengan
Terimakasih saya sampaikan kepada Bpk H.Ace Nurasa S.K.m,.Mm, selaku dosen mata
kuliah Manajemen Madrasah yang telah membimbing dan memberikan kuliah demi
Demikianlah tugas ini saya susun semoga bermanfaat dan dapat memenuhi tugas mata
kuliah Manajemen Madrasah dan penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi
diri kami dan khususnya untuk pembaca. Tak ada gading yang tak retak, begitulah
adanya makalah ini. Dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang
konstruktif dan membangun sangat saya harapkan dari para pembaca guna peningkatan
pembuatan makalah pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................1
DAFTAR ISI...................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................3
Tujuan Penulisan.............................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................5
Kesimpulan.....................................................................................................................16
Saran...............................................................................................................................17
DAFTARPUSTAKA..................................................................................................... 18
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
saling berkaitan erat dan menunjang satu sama lain. Komponen-komponen kurikulum
tersebut terdiri dari tujuan, materi pembelajaran, metode, dan evaluasi. Dalam bentuk
sistem ini kurikulum akan berjalan menuju suatu tujuan pendidikan dengan adanya
saling kerja sama diantara seluruh subsistemnya. Apabila salah satu dari variabel
kurikulum tidak berfungsi dengan baik maka sistem kurikulum akan berjalan kurang
pelaksanaan, dan pengontrolan. Sedangkan manajemen adalah salah satu displin ilmu
menguasai ilmu manajemen, baik untuk mengurus hal-hal yang berkaitan dengan
Dalam makalah ini saya akan mengkaji tentang definisi, fungsi, manfaat, tujuan,
C. Tujuan Penulisan
nasional pendidikan
PEMBAHASAN
Manajemen kurikulum adalah sebuah proses atau sistem pengelolaan kurikulum secara
kurikulum yang sudah dirumuskan. Dalam proses manajemen kurikulum tidak lepas
dari kerjasama sosial antara dua orang atau lebih secara formal dengan bantuan sumber
daya yang mendukungnya. Pelaksanaanya dilakukan dengan metode kerja tertentu yang
efektif dan efisien dari segi tenaga dan biaya, serta mengacu pada tujuan kurikulum
harus berdasarkan dan disesuaikan dengan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), dan
kurikulum itu memang atas dasar konteks desentralisasi pendidikan dan otonomi daerah.
merancang dan mengelola kurikulum menurut kebutuhan peserta didik dan masyarakat.
untuk mengelola sumber daya, sumber dana, sumber belajar dan mengalokasikannya
sesuai prioritas kebutuhan dengan seefisien mungkin untuk mencapai hasil yang
optimal. Tidak hanya itu dengan pemberdayaan sekolah lewat pemberian otonomi
adalah bentuk tanggap dari pemerintah terhadap tuntutan masyarakat dan pemerataan
pendidikan.
Manajemen kurikulum adalah bagian dari studi kurikulum. Para ahli pendidikan pada
umumnya telah mengenal bahwa kurikulum suatu cabang dari disiplin ilmu pendidikan
yang mempunyai ruang lingkup sangat luas. Studi ini tidak hanya membahas tentang
Secara sederhana dan lebih mudah dipelajari secara mendalam, maka ruang lingkup
pemantauan dan penilaian kurikulum, (5) perbaikan kurikulum, (6) desentralisasi dan
sentralisasi pengembangan kurikulum. [5] Dari keterangan ini tampak sangat jelas
bahwa ruang lingkup manajemen kurikulum itu adalah prinsip dari proses manajemen
itu sendiri. Hal ini dikarenakan dalam proses pelaksanaan kurikulum punya titik
kesamaan dalam prinsip proses manajemen. Sehingga para ahli dalam pelaksanaan
kurikulum mengadakan pendekatan dengan ilmu manajemen. Bahkan kalau dilihat dari
cakupannya yang begitu luas, manajemen kurikulum merupakan salah satu disiplin ilmu
Dalam sebuah kurikulum terdiri dari beberapa unsur komponen yang terangkai pada
suatu sistem. Sistem kurikulum bergerak dalam siklus dengan cara bertahab, bergilir,
dan berkesinambungan. Oleh sebab itu, sebagai akibat dari yang dianutnya, maka
berhubungan dan bergantung dalam mengemban tugas untuk mencapai suatu tujuan.
mengemukakan bahwa tujuan dasar kurikulum dapat ditinjau dalam empat dimensi,
yaitu:
1) Kurikulum sebagai suatu ide,adalah kurikulum yang dihasilkan melalui teori-teori
2) Kurikulum sebagai suatu rencana tertulis, adalah sebagai perwujudan dari kurikulum
sebagai suatu ide yang diwujudkan dalam bentuk dokumen, yang di dalamnya
tujuan
dalam
untuk:
belajar mengajar.
seoptimal mungkin.
terencana
dan efektif.
b. Meningkatkan keadilan (equality) dan kesempatan pada siswa untuk mencapai hasil
yang maksimal, kemampuan yang maksimal dapat dicapai peserta didik, tidak hanya
peserta didik maupun lingkungan, kurikulum yang dikelola secara efektif dapat
memberikan kesempatan dan hasil yang relevan dengan kebutuhan peserta didik
maupun lingkungan
sekitar.
dapat memberikan motivasi pada kinerja guru maupun aktivitas siswa dalam belajar.
selalu dipantau dalam rangka melihat konsistensi antara desain yang telah
antara desain dengan implementasi dapat dihindarkan. Disamping itu, guru maupun
siswa selalu termotivasi untuk melaksanakan pembelajaran yang efektif dan efisien
karena adanya dukungan kondisi positif yang diciptakan dalam kegiatan pengelolaan
kurikulum.
dalam mengisi bahan ajar atau sumber belajar perlu disesuaikan dengan ci ri khas
1. Sebelum mulai bekerja sudah ada pedoman sehingga guru dapat “siap mental” dan
2. Ada koordinasi kerja antara guru sehingga masing-masing guru tahu hak dan
1. Siswa tahu dengan pasti waktu-waktu memperoleh suatu pelajaran sehingga dapat
menyiapkan diri
2. Siswa tahu akan hak dan kewajiban dalam mendapatkan pengajaran oleh siapa dan
harus bagaimana
yang harus dikelola oleh sekolah secara efektif . Berdasarkan PP 19 Tahun 2005
kurikulum formal diartikan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah berpedoman pada standar isi
dan standar kompetensi lulusan, serta panduan penyusunan kurikulum yang dibuat oleh
berikut:
a. Standar Isi
Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 dan Peraturan Menteri No.22 Tahun 2006, Standar isi
meliputi:
2) Beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah.
3) Kurikulum tingkat satuan pendidikan yang akan dikembangkan dan disusun oleh
jenjang pendidikan dasar dan menengah. Standar isi dikembangkan oleh BSNP.
digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dari
satuan pendidikan. Standar kompetensi lulusan ini meliputi seluruh mata pelajaran atau
kelompok mata pelajaran. Kompetensi lulusan ini mencakup aspek sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.
Standar Penilaian adalah standar yang mengatur mekanisme, prosedur, dan instrumen
berdasarkan Permen No. 22 tentang Standar Isi dan Permen No. 23 tentang Standar
Kompetensi Lulusan, maka perangkat pembelajaran yang harus disusun oleh sekolah
sebagai berikut:
SKBM adalah pencapaian kompetensi dasar mata pelajaran oleh siswa per mata
pelajaran. Penetapan SKBM ini dilakukan oleh forum guru yang berada di lingkungan
(RPP).
7) Jadwal Pembelajaran.
8) Tugas siswa.
Pengelolaan kurikulum harus diarahkan agar proses pembelajaran berjalan dengan baik,
dengan tolok ukur pencapaian tujuan oleh siswa. Hal ini membutuhkan strategi tertentu
pelaksanaan hingga pengendalian perlu didukung sumber daya manusia yang memadai.
Tugas utama kepala sekolah adalah melakukan supervisi, dengan tujuan membantu guru
menemukan dan mengatasi kesulitan yang dihadapi. Dengan cara itu guru akan merasa
terdiri atas standar isi, proses, standar kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana
dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan
standar nasional pedidikan tersebut, yaitu standar isi dan standar lulusan (SKL)
antara lain agar dapat memberi kesempatan kepada peserta didik untuk :
dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah dan kondisi daerah. Dengan
demikian, daerah dan atau sekolah memiliki cukup kewenangan untuk merancang dan
menentukan hal-hal yang diajarkan, mengelola pengalaman belajar, cara mengajar, dan
Peraturan pemerintah (PP) Nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendiikan,
pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan
dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas :
a. Membentuk peserta didik menjadi Mnusia yang beriman dan bertakwa kepada
tuhan YME.
b. Meningkatkan kedaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan
menambahkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan
mandiri.
sehat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
nasional pendidikan berdasarkan Permen No. 22 tentang Standar Isi dan Permen
yang harus disusun oleh sekolah. Implikasi standar nasional pendidikan terhadap
pendiikan nasional standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses,
B. Saran
Untuk para pembaca yang budiman, penulis menyadari bahwa apa yang
disuguhkan oleh penulis jauh dari sempurna, namun setidaknya sudah berusaha
penulis miliki, dan semoga bisa memberikan wawasan serta wacana yang
tujuan pendidikan, tak lupa penulis juga mohon kritik, saran serta masukan
sebagai acuan untuk memperbaiki makalah selanjutnya. Dan jika ada kesalahan
maupun kekeliruan dalam penulisan makalah ini, secara pribadi penulis mohon
21:33).
https://suhartama.blogspot.com/manajemen-kurikulum-atau-pengajaran.html/
https:/www.slideshare,net/mobile/dennykodrat/mbs-
SEKOLAH PROFESIONAL”,
PENDIDIKAN”, Bandung;