Anda di halaman 1dari 14

MATERI MUATAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER ANTARA

PROFIL LULUSAN, CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN, DAN


TUJUAN MATA KULIAH HUKUM ACARA ADMINISTRASI

Dosen pengampu : Dr. Aslan Noor, S.H., M.H., CN.

Dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Hukum Acara Administrasi

Kelas 3/A Kelompok 6

Ammar Hasan Abdurrohman 2010631010051


Rayhan Akbar Bagaskara 2010631010139
Putri Frisca 1910631010148
Yola Margareth S 2010631010226

Program Studi Ilmu Hukum


Fakultas Hukum
Universitas Singaperbangsa Karawang
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah terkait “Materi Muatan RPS Antara Profil Lulusan, CPL, dan Tujuan
Mata Kuliah Hukum Acara Administrasi“. Makalah ini merupakan salah satu
tugas mata kuliah Hukum Acara Administrasi.

Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Dr. Aslan Noor, S.H., M.H.,
CN. selaku dosen pengampu mata kuliah Hukum Acara Administrasi Kelas 3/A
yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada kelompok kami.

Terima kasih yang sebesar–besarnya tak lupa kami sampaikan kepada seluruh
pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini, sehingga makalah
ini dapat diselesaikan dengan maksimal. .

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan baik


dari penyusunan hingga tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena
itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar makalah
ini menjadi lebih baik lagi. Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini
memberikan manfaat untuk pembaca.

Karawang, 28 September 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................i

DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii

BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................................1


A. Latar Belakang ........................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................................... 2

C. Kerangka Pemikiran ................................................................................................... 3

BAB 2 PEMBAHASAN ...............................................................................................7


A. Profil Lulusan, CPL, dan CPMK................................................................................... 7

B. Konsep RPS yang dapat mewujudkan Profil lulusan, CPL, dan CPMK....................... 7

C. Konsekuensi Yuridis ................................................................................................... 8

BAB 3 PENUTUP .....................................................................................................10


A. Kesimpulan ..................................................................................................10
B. Saran............................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................11

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tercantum di dalam Undang–Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun


1945 BAB XIII tentang Pendidikan dan Kebudayaan Pasal 31 Ayat (1) menyatakan
bahwa seluruh warga negara berhak mendapatkan pendidikan; Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang
Standar Nasional pendidikan Tinggi Bagian Keempat berisikan standar proses
pembelajaran; Serta Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi berisikan masa
dan beban belajar; program profesi; serta masa penyelenggaraan program
pendidikan.

Rencana pembelajaran semester adalah proses pembelajaran dalam setiap mata


kuliah yang disusun dan dikembangkan oleh dosen yang bersangkutan secara
mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan
dan/atau teknologi/seni dalam program studi. Rencana pembelajaran semester
menjadi acuan oleh dosen dan mahasiswa dalam proses pembelajaran atau kegiatan
perkuliahan dalam satu semester.
Tujuan rencana pembelajaran semester ini adalah menghasilkan lulusan
yang mampu menyerap mengaplikasikan dan mengembangkan sesuai dengan
bidang keilmuannya serta memiliki keunggulan daya saing, sikap kemandirian dan
integritas yang tinggi dengan menjunjung moral dan etika. Berperan aktif dalam
kegiatan pendidikan dan penelitian di bidang keilmuannya yang berbasis
kompetensi kemahiran sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta dinamika sosial masyarakat. Melaksanakan kegiatan pengabdian
pada masyarakat sebagai perwujudan Tri Darma Perguruan Tinggi. Terwujudnya
kerjasama dan kemitraan yang lebih intensif dan ekstensif dengan lembaga lain
dalam rangka pengembangan kemampuan dan kompetensi kekhususan dari setiap
program studi untuk menyelenggarakan proses pendidikan yang berkualitas.

1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka dapat
dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana konsep RPS yang dapat mewujudkan Profil lulusan, CPL, dan
CPMK?
2. Bagaimana konsekuensi yuridis bagi dosen dan mahasiswa jika RPS tidak
disusun sesuai secara taat asas?

2
C. Kerangka Pemikiran

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49


Tahun 2014 Tentang Standar Nasional pendidikan Tinggi.

Bagian keempat standar proses pembelajaran.

• Pasal 10

(1) Standar proses pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang


pelaksanaan pembelajaran pada program studi untuk memperoleh capaian
pembelajaran lulusan.
(2) Standar proses sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup:
a. karakteristik proses pembelajaran;
b. perencanaan proses pembelajaran;
c. pelaksanaan proses pembelajaran; dan
d. beban belajar mahasiswa.

• Pasal 12

(1) Perencanaan proses pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal


10 ayat (2) huruf b disusun untuk setiap mata kuliah dan disajikan dalam
rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain.

(2) Rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara
mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu
pengetahuan dan/atau teknologi dalam program studi.
(3) Rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain paling sedikit
memuat;
a. nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama
dosen pengampu;
b. capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah;.

c. kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran


untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan;

3
d. bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai;
e. metode pembelajaran;
f. waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap
pembelajaran;
g. pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas
yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester;
h. kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan i. daftar referensi yang
digunakan.

4) Rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain wajib ditinjau


dan disesuaikan secara berkala dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi.

Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015, Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Pasal 16 :

(1) Masa dan beban belajar penyelenggaraan program pendidikan:

a. paling lama 2 (dua) tahun akademik untuk program diploma satu, dengan beban
belajar mahasiswa paling sedikit 36 (tiga puluh enam) sks;

b. paling lama 3 (tiga) tahun akademik untuk program diploma dua, dengan beban
belajar mahasiswa paling sedikit 72 (tujuh puluh dua) sks;

c. paling lama 5 (lima) tahun akademik untuk program diploma tiga, dengan beban
belajar mahasiswa paling sedikit 108 (seratus delapan) sks;

d. paling lama 7 (tujuh) tahun akademik untuk program sarjana, program diploma
empat/sarjana terapan, dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit 144 (seratus
empat puluh empat) sks;

e. paling lama 3 (tiga) tahun akademik untuk program profesisetelah menyelesaikan


program sarjana, atau program diploma empat/sarjana terapan, dengan beban
belajar mahasiswa paling sedikit 24 (dua puluh empat) sks;

4
f. paling lama 4 (empat) tahun akademik untuk program magister, program magister
terapan, atau program spesialis, setelah menyelesaikan program sarjana, atau
diploma empat/sarjana terapan, dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit 36
(tiga puluh enam) sks; atau

g. paling lama 7 (tujuh) tahun akademik untuk program doktor, program doktor
terapan, atau program subspesialis, setelah menyelesaikan program magister,
program magister terapan, atau program spesialis, dengan beban belajar mahasiswa
paling sedikit 42 (empat puluh dua) sks.

(2) Program profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e diselenggarakan
sebagai program lanjutan yang terpisah atau tidak terpisah dari program sarjana,
atau program diploma empat/sarjana terapan.

(3) Perguruan tinggi dapat menetapkan masa penyelenggaraan program pendidikan


kurang dari batas maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat 1.

Pasal 17 :

(1) 1 (satu) sks pada proses pembelajaran berupa kuliah, responsi, atau tutorial,
terdiri atas:

a. kegiatan tatap muka 50 (lima puluh) menit per minggu per semester;

b. kegiatan penugasan terstruktur 60 (enam puluh) menit per minggu per semester;
dan

c. kegiatan mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per semester.

(2) 1 (satu) sks pada proses pembelajaran berupa seminar atau bentuk lain yang
sejenis, terdiri atas:

a. kegiatan tatap muka 100 (seratus) menit per minggu per semester; dan

b. kegiatan mandiri 70 (tujuh puluh) menit per minggu per semester.

(3) Perhitungan beban belajar dalam sistem blok, modul, atau bentuk lain ditetapkan
sesuai dengan kebutuhan dalam memenuhi capaian pembelajaran.

5
(4) 1 (satu) sks pada proses pembelajaran berupa praktikum, praktik studio, praktik
bengkel, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan/atau
proses pembelajaran lain yang sejenis, 170 (seratus tujuh puluh) menit per minggu
per semester.

Pasal 18 :

(1) Beban belajar mahasiswa program diploma dua, program diploma tiga, program
diploma empat/sarjana terapan, dan program sarjana yang berprestasi akademik
tinggi, setelah 2 (dua) semester pada tahun akademik yang pertama dapat
mengambil maksimum 24 (dua puluh empat) sks per semester pada semester
berikut.

(2) Mahasiswa program magister, program magister terapan, atau program yang
setara yang berprestasi akademik tinggi dapat melanjutkan ke program doktor atau
program doktor terapan, setelah paling sedikit 2 (dua) semester mengikuti program
magister atau program magister terapan, tanpa harus lulus terlebih dahulu dari
program magister atau program magister terapan tersebut.

(3) Mahasiswa program magister atau program magister terapan yang melanjutkan
ke program doktor atau program doktor terapan sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) harus menyelesaikan program magister atau program magister terapan sebelum
menyelesaikan program doktor.

(4) Mahasiswa berprestasi akademik tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan mahasiswa yang mempunyai indeks prestasi semester (IPS) lebih besar
dari 3,00 (tiga koma nol nol) dan memenuhi etika akademik.

(5) Mahasiswa berprestasi akademik tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
merupakan mahasiswa yang mempunyai indeks prestasi semester (IPS) lebih besar
1
dari 3,50 (tiga koma lima nol) dan memenuhi etika akademik.

1https://lldikti13.kemdikbud.go.id/2016/01/26/standar-nasional-pendidikan-tinggi-tahun-2015/
diakses pada 27-9-2021 pukul 18.30 WIB

6
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Profil Lulusan, CPL, dan CPMK


Profil lulusan ialah peran serta fungsi dari lulusan suatu program studi
selepas menuntaskan pendidikannya. Dalam profil lulusan, peran dan fungsi
bukan sebuah jabatan atau jenis pekerjaan. Tetapi, jabatan dan jenis pekerjaan
dapat berpengaruh membantu penentuan profil lulusan. Profil lulusan ilmu
hukum diantaranya: Hakim, Jaksa, Advokat, Dosen Notaris, dan lain –lain.

CPL merupakan kependekan dari capaian pembelajaran lulusan. CPL


berisikan hal yang diharapkan atau diangan–angankan dapat
diimplementasikan oleh lulusan dari suatu program studi ke masyarakat
ataupun dunia kerja. Berkaitan dengan program studi ilmu hukum, CPL ini
merupakan hal yang diharapkan dapat diterapkan setelah didapatkan oleh
mahasiswa fakultas hukum selepas menempuh sebuah pembelajaran.

CPMK merupakan kependekan dari capaian pembelajaran mata kuliah.


CPMK bersifat spesifik/turunan dari CPL yang dibebankan pada suatu mata
kuliah yang mencakup beberapa aspek yakni aspek sikap, pengetahuan dan
keterampilan. Aspek-aspek tersebut berisikan pengalaman-pengalaman kerja
dan pembelajaran yang diperoleh oleh para lulusan ketika melaksanakan
pembelajaran dan diharapkan dapat diterapkan setelah menempuh
pembelajaran.

B. Konsep RPS yang dapat mewujudkan Profil lulusan, CPL, dan CPMK
Konsen RPS yang baik dan dapat mewujudkan profil lulusan , CPL dan
CPMK sudah di atur pada Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan
Republik indonesia Nomor 49 tahun 2014 , Peraturan pemerintah no. 19 tahun
2005 , Permenristekdikti no. 44 tahun 2015 . Dengan sudah mengikuti anjuran
yang sudah diatur dalam peraturan-peraturan diatas maka RPS sudah
memiliki konsep yang baik . Selain itu, ada cara lain yang mungkin dapat di
terapkan oleh para dosen yang menyusun RPS dengan mengikutsertakan

7
mahasiswa sehingga dari awal diketahui deskripsi, tujuan, pokok bahasan,
strategi dan metode perkuliahan, serta tata acara penilaian dengan silabus
yang lengkap sehingga mahasiswa mengetahui rencana kegiatan setiap
pertemuan/perkuliahan.

RPS yang efektif menurut Boak (1998: 5) mempunyai dua karakteristik utama
(a) flexibilitas, dan (b) fokus. Fleksibilitas ialah dapat memenuhi berbagai
kebutuhan dan gaya belajar mahasiswa. Fokus ialah efektif membantu
mahasiswa memfokuskan perhatiannya mencapai hasil dan capaian belajar
tertentu/khusus. Kedua karakteristik utama ini diperlukan untuk suatu kontrak
belajar efektif. Tanpa fleksibilitas, kebanyakan manfaat kontrak belajar tidak
diperoleh. Tanpa fokus, mahasiswa mudah kehilangan arah.2

C. Konsekuensi Yuridis
Konsekuensi Yuridis adalah semua perbuatan hukum yang pernah dilakukan
dianggap belum pernah ada sehingga keadaan harus dikembalikan seperti
semula. Secara normatif terdapat peraturan pemerintah UU No. 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan yang di dalamnya terdapat peraturan-
peraturan tentang standar pendidikan di Indonesia. Di dalam peraturan
tersebut dijelaskan berbagai tugas, hak dan kewajiban seorang mahasiswa dan
tenaga pendidik. Terdapat berbagai konsekuensi atas pelanggaran yang
dilakukan oleh tenaga pendidik dan mahasiswa apabila melanggar peraturan
tersebut. Dalam hal ini, penyusunan RPS harus sesuai dengan standar
nasional agar mahasiswa diharapkan dapat mempersiapkan diri sebelum
memulai proses perkuliahan dan bisa menjadi mahasiswa yang aktif dan
termotivasi untuk terus belajar serta berdiskusi sehingga dalam proses dan
hasil dari perkuliahan tersebut tercapai hasil yang terbaik.

2https://media.neliti.com/media/publications/259456-pelaksanaan-rencana-pembelajaran-
semeste-3684f79d.pdf ( diakses pada 27-9-2021 , pukul 18.50 WIB )

8
Oleh karena itu, mahasiswa dan tenaga pendidik diharapkan dapat
menerapkan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan peraturan dalam
pelaksanaannya di dalam lingkungan pendidikan.

9
BAB 3
PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Konsep RPS yang dapat mewujudkan Profil lulusan, CPL, dan CPMK
adalah yang memiliki standar nasional yang sudah di atur dalam Peraturan
menteri pendidikan dan kebudayaan Republik indonesia Nomor 49 tahun
2014 , Peraturan pemerintah no. 19 tahun 2005 , Permenristekdikti no. 44
tahun 2015.

2. Penyusunan RPS yang tidak sesuai dengan standar nasional dapat


mengakibatkan mahasiswa tidak mempersiapkan diri sebelum
perkuliahan, tidak aktif dalam diskusi, serta tidak termotivasi belajar dan
cenderung pasif. Keadaan yang demikian tentu membuat kualitas proses
dan hasil perkuliahan tidak berkualitas serta tujuan mata kuliah tidak
tercapai.

B. Saran

A. Untuk Dosen

Dosen diharapkan agar dapat berdiskusi dengan mahasiswa yang membahas


topik-topik yang ada di dalam RPS sehingga mahasiswa menjadi lebih banyak
membaca berbagai macam sumber pembelajaran serta dapat menjalankan
pembelajaran yang tercantum dalam RPS sehingga mahasiswa bisa
mendapatkan ilmu yang maksimal.

B. Untuk Mahasiswa

Mahasiswa seharusnya meningkatkan kesadaran diri untuk bisa mencapai


CPL, CPMK pada setiap RPS yang sudah ada agar bisa membentuk profil
lulusan yang baik. Mahasiswa juga harus bisa memanfaatkan RPS untuk
referensi pembelajaran agar mengetahui apa yang harus dipelajari dalam mata
kuliah yang di tempuh.

10
DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia


Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015, Standar Nasional Pendidikan Tinggi

https://media.neliti.com/media/publications/259456-pelaksanaan-rencana-
pembelajaran-semeste-3684f79d.pdf

11

Anda mungkin juga menyukai