KEGIATAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
kuliah PPL
Disusun Oleh:
2021
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT, Yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang. Atas rahmat dan rahim-Nya penulis dapat menyelesaikan
Program Pengalaman Lapangan (PPL) dengan lancar. Sholawat dan salam semoga
senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. Uswatun hasanah umat islam
yang akan memberikan syafa’atnya di yaumil akhir.
ii
Penulis menyadari bahwa laporan Program pengalaman Lapangan (PPL)
ini masih banyak terdapat kekurangan serta keterbatasan kemampuan, baik dalam
melaksanakan maupun dalam penulisan laporan PPL ini. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dan menambah
wawasan serta pengalaman penulis untuk kedepannya. Jika dalam penyusunan
laporan ini masih terdapat kata yang kurang berkenan dihati pembaca, maka
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Akhir kata penulis sangat berharap sekiranya laporan ini akan bermanfaat
bagi pembaca dan seluruh pihak yang berkepentingan.
iii
DAFTAR ISI
Lembar pengesahan ………………………………………………………………… i
Kata Pengantar……………………………………………………………………… ii
Daftar Isi……………………………………………………………………………... Iv
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1. Latar Belakang……………………………………………………………..…. 1
1. Sejarah sekolah…………………..…………………………………………… 4
iv
BAB V HAMBATAN DAN PEMECAHAN 22
1. Hambatan……………………………………………………………………... 22
2. Pemecahan……………………………………………………………………. 22
BAB VI PENUTUP 24
1. Kesimpulan…………………………………………………………………… 24
2. Saran………………………………………………………………………....... 24
LAMPIRAN 27
2. RPP…………………………………………………………………………... 29
v
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Unit Pelaksana Teknis Program Pengalaman Lapangan (UPT-PPL) adalah unit yang
disingkat PPL adalah kegiatan akademik yang bersifat intrakurikuler yang wajib
PPL adalah bagian yang integral dari keseluruhan kurikulum LPTK, dan merupakan
muara dari seluruh kegiatan akademik bidang kependidikan. Tugas utama UPT-PPL
melaksanakan PPL dan semua stakeholder yang terkait langsung dengan pelaksanaan
PPL.
Lapangan (PPL) merupakan media bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan dasar profesi.
lembaga sekolah.
wadah agar mahasiswa mendapatkan pengalaman profesi yang dapat diandalkan. Dalam
1
PPL mahasiswa akan dihadapkan pada kondisi riil aplikasi bidang keilmuan, seperti :
benar menjadi lulusan kependidikan yang siap terjun di masyarakat khususnya dunia
kependidikan.
lapangan secara langsung dalam proses pengaplikasian program mengajar seperti hal
2
b. Mahasiswa benar-benar menjalani beberapa proses praktik di lapangan sebagai
pedoman dan tolak ukur kemampuan yang di miliki oleh mahasiswa tersebut supaya
apa yang di dapat selama PPL dapat menerap dan dapat di aplikasikan nantinya saat
diri bersosialisasi dengan pihak-pihak sekolah dan lingkungan yang ada di dalam
sekolah tersebut.
d. Selain ada pengalaman mahasiswa yang mulai bisa bersosialisasi secara baik dengan
pihak-pihak sekolah yang diantaranya kepala sekolah, guru-guru dan lain sebagainya.
Mahasiswa juga mulai membiasakan diri berhadapan dengan peserta didik dalam
kegiatan-kegiatan ekstra yang dapat diikuti pula oleh mahasiswa supaya nantinya juga
f. Hal yang paling penting adalah mahasiswa mulai mengaplikasikan dengan ilmu yang
di dapat saat proses perkuliahan yang disalurkan ke peserta didik pada saat kegiatan
PPL.
3
BAB II
1. Sejarah Singkat
Melihat kondisi lingkungan di sekitar wilayah Kalijati - Subang pada waktu itu
sekitar tahun 1960, masih sedikit sekolah kejuruan yang berdiri dan untuk wilayah
Kecamatan Kalijati sendiri tidak ada sama sekali Sekolah Kejuruan. Dengan melihat
keadaan ini maka Pangkalan TNI AU Kalijati dibawah Yayasan Ardhya Garini pada tahun
Angkasa yang lebih dikenal dengan sebutan "STME Angkasa" dan kebetulan
sarana/prasarana yang ada di Pangkalan TNI AU Kalijati memenuhi syarat untuk membuka
dibukanya jurusan tersebut pada angkatan pertama dapat merekrut penerimaan siswa baru
sejumlah 40 orang dan dapat meluluskan pada tahun 1968. Perkembangan dunia teknologi
ternyata tidak ada habisnya maka STME Angkasa Lanud Kalijati Subang, melihat
perkembangan teknologi otomotif pada saat itu dan disesuaikan dengan kebutuhan tenaga
kerja yang ada dipasaran dan dibutuhkan sekali oleh perusahaan-perusahaan otomotif, maka
pada tanggal 14 Juli 1994 STME Angkasa Lanud Kalijati Subang resmi membuka jurusan
baru yaitu Jurusan Mekanik Otomotif dengan jumlah siswa sebanyak 945 orang siswa,
terbagi menjadi 4 Kelas Mekanik Otomotif dan 6 Kelas Elektronika Komunikasi, dalam hal
4
Melihat perkembangan teknologi meningkat begitu pesat dari tahun ketahun yang
dapat dilihat dari jumlah pendaftar yang semakin banyak, maka pada tahun 1996 Yayasan
Ardhya Garini Pengurus Cabang Lanud Suryadarma mencoba membuka sekolah baru lagi
yaitu SMEA Angkasa dan sekaligus merubah nama sekolah dar STM Angkasa menjadi
SMK Angkasa 1 Lanud Suryadarma Kalijati Subang. Keberadaan SMK Angkasa 1 Lanud
Suryadarma Kalijati Subang berkembang dan diakui oleh Dunia Usaha / Industri serta
masyarakat pada umumnya, sehingga tiap tahun jumlah input siswa selalu meningkat,
keberhasilan tersebut dilengkapi pula dengan status akreditasi yang dilaksanakan pada 24
Maret 1997 dengan ststus akreditasi "DISAMAKAN". Pada tanggal 20 Juni 2002 SMK
Angkasa 1 Lanud Suryadarma Kalijati Subang juga telah memperoleh Piagam Penghargaan
" Sekolah Bermutu Tinggi " hal ini dapat diraih dengan baik oleh SMK Angkasa 1 Lanud
Suryadarma Kalijati Subang karena didasarkan pada pilar utamanya yaitu : Tugas pokok
dan fungsi yang diamanatkan Pemerintah dengan kepentingan diberbagai pihak terhadap
Sekolah (stake holder) serta kegiatan inti yang dijalankan (core business) yang meliputi
tersebut bahkan meningkatkan dari tahun-tahun sebelumnya, hal ini dapat dibuktikan bahwa
pada tangal 11 Nopember 2003 sekolah dapat melaksanakan akreditasi dengan baik dan
hasil yang diperoleh adalah Akreditasi Peringkat "B" (Baik). Pada tanggal 22 November
1 Kalijati ditetapkan dengan peringkat Akreditasi "A" untuk Program Keahlian Teknik
5
Audio Video (Elektronika dengan Nilai 85,57 dan Teknik Mekanik Otomotif dengan Nilai
85,22)
Sejak berdirinya SMK Angkasa 1 Lanud Suryadarma Kalijati Subang dari tahun
1965 sampai dengan sekarang telah bayak mengalami pergantian pejabat sebagai Kepala
16. MAYOR TEK JATMIKO TRI UTOMO S.AP (Th. 2015 - 2017)
6
18. MAYOR TEK JATMIKO TRI UTOMO S.AP (Th. 2018 - 2020)
19. MAYOR TEK NRP ASNIM SUPRIATNA, S.Pd, M.Si (Th. 2020 – Sekarang)
7
No Nama Ruangan Jumlah
22 Gudang 1
23 WC guru Pria 3
24 WC guru wanita 2
25 WC peserta didik Pria 3
26 WC Peserta didik Wanita 3
3. Gambaran Ketenagaan
Tenaga Kerja
No Nama Jabatan
1 Jatmiko Triutomo, S. AP Kepala Sekolah
2 Yuyun Mulyadi Wakasek Sumber Daya Manusia
3 Drs. Aa Azwar Haris Guru / Staf Sdm / Wali Kelas
4 Warno Guru / Kaur Perawatan (M&R)
5 Sri Hardjoko Guru / Staf 1 BP & BK / Wali Kelas
6 Dra. Siswanti Guru
7 Nono Darsono, S.E Guru
8 Taswa Firmansyah Guru
9 Moch. Yusuf, S.Kom Guru / Ketua Kompetensi TAV / Wali
8
Kelas
10 Surasa Guru / Kabid Kesiswaan / Wali Kelas
11 Rukman, S.T Guru / Ketua Kompetensi TKR / Wali
Kelas
12 Nelson Nadeak Guru / Wali Kelas
13 H.Agus Syahid Guru / Kaur Perawatan (M&R)
14 Yuyun Widianingsih, S.Pd Guru / BK / Wali Kelas
15 Santi Rahmawati, S. Pd Guru / Wakasek Kurikulum / Wali Kelas
16 Endang Jaelani, S. Pd Guru / Wakasek Kesiswaan
17 Rian Hidayat, S.T Guru / Wakasek HKI
18 Syamsu Rizal, S. Pd Guru / Kaur Pengembangan Kurikulum /
Wali Kelas
19 Rian Hermawan, M.Kom., Guru / Wali Kelas
M.Kom
20 Respita, S. Pd Guru / Kaur Bidang HKI / Wali Kelas
21 Aristy Ersa Fristia, S. Pd Guru / Ketua BKK / Wali Kelas
22 Anis Anitasari, S. Pd Guru / Kaur Bidang Sarpras / Wali Kelas
23 Ulfah Siti Umayyah, S. Pd Guru / Operator HRD / Wali Kelas
24 Diki Rianto Guru / Staf Koordinator Lapangan BKK
25 Raka Nur Agusti, S. Pd Guru / Staff Kesiswaan / Wali Kelas
26 Muhammad Alfan Guru
27 Dwiky Luthfiansyah Guru / Operator Sekolah
28 Ahda Sahidapella, S. Pd Guru / Kaur Krtua Program TAV
29 Sinta Puspitasari, S. Sn Guru
30 Arif Budiman Guru / Wakasek Sarpras / Wali Kelas
31 Wandi Ispiyandi Guru
32 Rusli Illahi Bendahara
33 Dini Rachmawati, A. Md Kepala Tata Usaha
34 Mila Rupiyani Tu Bag. Kesiswaan
35 Jejen Jaenudin Tu Bag. Kepegawaian
9
36 Herman Caraka
37 Aris Sutisna Caraka
38 Febi Habibah, S. Pd Guru / Wali Kelas
39 Asep Kastam Guru
40 Gina Nurdiani D.A , S. Si Guru / Ketua Program DKV / Wali Kelas
10
organisasi sekolah yang merupakan unsur penunjang proses belajar mengajar dan
memperlancar kegiatan sekolah.
11
12. ID Card
b. Selasa
1. Celana Abu
2. Baju Putih
3. Dasi Abu
4. Sepatu PDH
5. Kerudung Putih
6. Sabuk SMK
7. Kaos Kaki Hitam (taruni : putih)
8. Topi
9. ID Card
c. Rabu
1. Celana PDH
2. Baju PDH
3. Baret
4. Dasi PDH
5. Sepatu PDH
6. Kerudung PDH
7. Sabuk SMK
8. Papan Nama
9. Kaos Kaki Hitam (taruni : putih)
10. Chevroon
11. Pangkat
12. ID Card
d. Kamis
1. Celana Abu
2. Baju Batik Yayasan
3. Sepatu PDH
4. Kerudung Putih
5. Sabuk SMK
6. Kaos Kaki Hitam (taruni : putih)
12
7. ID Card
e. Jum’at
1. Baju Pramuka (PDL)
2. Sepatu PDH
3. Kerdung Pramuka
4. Sabuk SMK
5. Kacu SMK
6. Kaos Kaki Hitam (taruni : putih)
7. Bantara
8. ID Card
B. Pelanggaran
4. Gigi tidak bersih, sepatu tidak di semir, badan bau tidak sedap
6. Tidak menggunakan helm, jaket, STNK dan berboncengan tiga saat berkendara di
7. Tidak memperhatikan gur saat belajar, gaduh di dalam kelas, tidur di kelas, makan di
kelas
C. Sanksi
13
Apabila siswa tidak mentaati kewajiban-kewajiban dan melanggar larangan-
larangan seperti tersebut di atas, maka akan diberikan sanksi oleh sekolah berupa :
D. Pembelajaran
sudah diberlakukan Full day Schooll . Kurikulum yang digunakan di SMK Angkasa
Proses belajar merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan dengan
guru sebagai pemegang peranan utama. Dalam proses belajar mengajar terjadi
interaksi antara guru dan siswa. Interaksi ini mempunyai arti yang sangat luas, tidak
sekedar hubungan antara guru dan siswa tetapi berupa interaksi edukatif. Dalam hal
ini bukan hanya penyampaian materi pelajaran melainkan penanaman sikap dan nilai
dalam proses belajar mengajar, seorang guru harus mampu menciptakan suasana
yang baik dan mengembangkan hubungan yang positif dengan siswa. Kesabaran,
14
BAB III
PELAKSANAAN PPL
tentang situasi dan kondisi sekolah, baik dari segi fisik maupun non fisik. Hal ini dilakukan
untuk mengetahui keadaan sebenarnya dari sekolah yang menjadi lokasi PPL di SMK
Angkasa 1 Kalijati.
Observasi merupakan pencarian informasi atau data yang didapatkan dari pengamatan
dan penyidikan secara langsung terhadap suatu masalah dalam hal PPL ini terhadap situasi
dan kondisi secara pelaksanaan program-program kegiatan yang terdapat di SMK Angkasa 1
Kalijati.
1. Jadwal PPL
M1 X TAV 2
M3 X TAV 1
2. Kegiatan Bulan I
a. Pembahasan RPP
Pada pelaksanaan pembelajaran bulan pertama dengan materi yang dibahas adalah Lari
jarak jauh. Penulis menggunakan metode Resiprokal dan pendekatan Scientific. Resiprokal
15
dan pendekatan Scientific adalah suatu model pembelajaran yang dirancang sedemikian
sehingga siswa dapat aktif bertanya jawab dengan gurunya melalui proses mentalnya siswa.
Pada kegiatan awal pembelajaran dimulai guru melakukan pembukaan dengan salam,
memanjatkan syukur kepada Allah Swt. dan berdo’a untuk memulai pemanasan, memeriksa
kehadiran siswa, memotivasi siswa secara kontekstual dan sesuai dengan pembelajaran.
Kemudian guru memulai kegiatan inti dengan menjelaskan tujuan pembelajaran dan
kompetensi yang akan dicapai, dan menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uaraian
kegiatan sesuai dengan silabus.
Pada kegiatan inti guru memberikan gambaran tentang pentingnya memahami Lari jarak
Jauh dan memberikan gambaran tentang Lari Jarak jauh dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah itu guru mengetes siswanya lari 2400 m. Untuk mengetahui daya tahan tubuh
siswanya masing-masing.
16
menjadi bahan evaluasi bagi penulis untuk memperbaiki pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
3. Kegiatan Bulan II
a. Pembahasan RPP
Pada pelaksanaan pembelajaran bulan kedua dengan materi yang dibahas adalah
Kebugaran Jasmani. Penulis menggunakan metode Resiprokal dan pendekatan Scientific.
Resiprokal dan pendekatan Scientific adalah suatu model pembelajaran yang dirancang
sedemikian sehingga siswa dapat aktif bertanya jawab dengan gurunya melalui proses
mentalnya siswa.
Pada kegiatan awal pembelajaran dimulai penulis melakukan pembukaan dengan salam,
memanjatkan syukur kepada Allah Swt. dan berdo’a untuk memulai pemanasan, memeriksa
kehadiran siswa, memotivasi siswa secara kontekstual dan sesuai dengan pembelajaran.
Kemudian penulis memulai kegiatan inti dengan menjelaskan tujuan pembelajaran dan
kompetensi yang akan dicapai, dan menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uaraian
kegiatan sesuai dengan silabus.
Pada kegiatan inti penulis memberikan gambaran tentang pentingnya memahami
pembelajaran Kebugaran Jsmani. Siswa memperhatikan arahan dari penulis tentang
beberapa latihan gerak dalam kebugaran jasmani. Dan lalu setelah itu penulis mencontohkan
gerak tersebut dan dilanjutkan dengan siswa mencoba melakukan latihan gerak tersebut
tersebut.
17
penulis mencari berbagai inovasi agar semua siswa turut berpartisipasi dan aktif dalam
belajar.
c. Refleksi Pembelajaran
Setelah selesai dilaksanakan kegiatan pembelajaran sebagian siswa telah mencapai
indikator. Hal ini disebabkan karena siswa kurang termotivasi untuk belajar. Ini akan
menjadi bahan pembelajaran bagi penulis untuk memperbaiki metode pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.
4. Kegiatan Bulan III
a. Pembahasan RPP
Pada pelaksanaan pembelajaran bulan ketiga dengan materi yang dibahas adalah Senam
Lantai. Penulis menggunakan metode Demontrasi, Resiprokal dan pendekatan Scientific.
Resiprokal dan pendekatan Scientific adalah suatu model pembelajaran yang dirancang
sedemikian sehingga siswa dapat aktif bertanya jawab dengan gurunya melalui proses
mentalnya siswa.
Pada kegiatan awal pembelajaran dimulai penulis melakukan pembukaan dengan salam,
memanjatkan syukur kepada Allah Swt. dan berdo’a untuk memulai pemanasan, memeriksa
kehadiran siswa, memotivasi siswa secara kontekstual dan sesuai dengan pembelajaran.
Kemudian guru memulai kegiatan inti dengan menjelaskan tujuan pembelajaran dan
kompetensi yang akan dicapai, dan menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uaraian
kegiatan sesuai dengan silabus.
Pada kegiatan inti penulis memberikan gambaran tentang pentingnya memahami
pembelajaran Senam Lantai. Penulis memimpin senam terlebih dahulu agar siswa tahu
mengenai gerakan-gerakannya. Setelah itu penulis membagi kelompok, agar siswa bisa
belajar dengan kelompoknya masing-masing. Setelah itu siswa ditampikan kedepan
perkelompok agar penulis tahu perkembangan siswanya tentang materi senam irama yang
telah diberikan.
18
peserta didik bisa mempelajarinya. Dan setelah itu membaca do’a terlebih dahulu sebelum
pembelajaran selesai. *RPP terlampir
b. Implementasi RPP
Pada bulan ketiga, penulis bisa beradaptasi di lapangan dengan baik dan kegiatan
pembelajaran yang dilakukan sudah sesuai dengan RPP. Siswa terlihat memperhatikan
penjelasan penulis. Peserta didik mendapat motivasi dan bersemangat dalam belajar. Setelah
penulis memberikan materi pembelajaran, penulis memberikan umpan balik kepada siswa
dengan memberikan kesempatan kepada siswa jika ada yang mau bertanya, sebagian besar
siswa diamati sangat berpartisipasi dalam belajar dan terlihat aktif.
c. Refleksi Pembelajaran
Setelah selesai dilaksanakan kegiatan pembelajaran semua siswa telah mencapai
indikator dan semua siswa sangat antusias dengan metode pembelajaran yang disampaikan.
Hal ini membuktikan bahwa metode pembelajaran sangat penting untuk menumbuhkan
motivasi siswa untuk berpartisipasi aktif dalam belajar.
19
BAB IV
KETERLIBATAN DI SEKOLAH
Dalam hal ini, khususnya saya selaku mahasiswa yang sedang mengikuti kegiatan
PPL ikut serta dalam kegiatan di sekolah tempat saya melaksanakan PPL. Diantaranya :
b. Menggantikan tugas guru lain apabila ada guru yang berhalangan hadir
secara daring maka kegiatan Ekstrakulikuler ini diberhentikan sampai batas waktu yang
tidak ditentukan.
pelaksanaan PPL
Pada saat saya melaksanakan kegiatan PPL, saya mendapat tantangan untuk dapat
langsung disekolah. Disini saya menghadapi para guru dan siswa-siswa yang sebelumnya
belum saya rasakan secara penuh. Kemampuan bersosialisasi dengan baik sangat
dibutuhkan, karena disini melatih kita untuk dapat beradaptasi dengan baik dengan warga
sekolah yang ada dilingkungan sekolah. Pada saat perkenalan dengan para siswa sedikit
meredakan rasa canggung antara saya dengan para siswa, karena untuk perkenalan dengan
guru-guru tidak sesulit bagaimana kita melakukan pendekatan dengan para siswa
20
4. Deskripsi tentang kendala – kendala yang dialami mahasiswa dalam
pelaksanaan PPL
Dalam kegiatan PPL yang saya lakukan, saya pun menghadapi beberapa kendala
diantaranya :
b. Materi yang disampaikan sulit dipahami oleh siswa karena kesadaran akan siswa
masih kurang. Hal ini akan menghambat siswa untuk lebih memahami materi
21
BAB V
HAMBATAN DAN
PEMECAHAN
1. Hambatan
Setiap kegiatan pasti mempunyai hambatan yang akan ditemui, namun hambatan-
hambatan tersebut tiada berarti apabila kita tahu bagaimana cara mengatasinya. Begitu
pula dengan apa yang ditemui praktikan. Berikut beberapa hambatan diantaranya:
2. Pemecahan
1) Menggunakan aplikasi yang memicu rasa ingin tahu dan kreativitas aak
22
4) Gaya mengajar untuk masing-masing kelas harus berbeda menyesuaikan
karakteristik peserta didik tiap-tiap kelas.
23
BAB VI
PENUTUP
1. Kesimpulan
Kegiatan PPL merupakan kegiatan yang sangat penting bagi mahasiswa sebagai
seorang calon guru. Kegiatan ini membuat mahasiswa PPL lebih mengenal dan
memahami lingkungan sekolah, melatih diri dalam pembentukan jiwa dan karakter
seorang pendidik dan dapat meningkatkan life skill sesuai dengan bidang dan kemampuan
lain yang dimilikinya. Selama melaksanakan PPL di SMK ANGKASA 1, mahasiswa
PPL banyak memperoleh pengetahuan tentang bagaimana cara meningkatkan mentalitas
pemimpin, menghormati dan menghargai setiap pendapat, memecahkan setiap masalah di
kelas, bimbingan proses pembelajaran, dll.
Program kerja PPL yang berhasil dilakukan adalah penyusunan rencana
pembelajaran, penyusunan pelaksanaan pembelajaran, praktik mengajar dan mengadakan
evaluasi pembelajaran berdasarkan pengalaman tersebut praktikan dapat mengambil
beberapa kesimpulan antara lain:
1) Melalui kegiatan PPL, mahasiswa dapat belajar berinteraksi dan beradaptasi dengan
seluruh keluarga besar SMK ANGKASA 1 yang pastinya berguna bagi mahasiswa
dikemudian hari.
2) Melalui kegiatan PPL, mahasiswa mendapatkan pengalaman sebagai pendidik yang
akan menjadi gambaran kedepannya.
3) Melalui kegiatan PPL ini, mahasiswa memperoleh hasil yang berupa praktik
mengajar di kelas sesuai dengan target mengajar minimal yang telah ditentukan oleh
UPPL UNSUB.
4) Melalui kegiatan PPL, mahasiswa dapat menghasilkan perangkat pembelajaran yaitu
berupa silabus, program tahunan, program semester, jadwal kegiatan semester, RPP,
soal ulangan, perbaikan serta media pembelajaran.
24
5) Memberikan kesempatan praktikan untuk dapat berperan sebagai motivator,
dinamisator, dan membantu pemikiran sebagai problem solver.
2. Saran
Pelaksanaan program PPL tidak hanya untuk kepentingan mahasiswa saja. Akan
tetapi program itu merupakan kepentingan bagi semua pihak yaitu antara mahasiswa,
pihak penyelenggara (UPT – PPL UNSUB), dan pihak sekolah. Berdasarkan alasan
tersebut, maka penulis memberikan saran sebagai berikut:
a. Bagi Mahasiswa
Program PPL merupakan ajang pembelajaran dalam proses menjadi pendidik.
Oleh karena itu, hasil dari pengalaman selama PPL perlu dijadikan refleksi dalam
menjadi sebuah kesatuan perangkat pendidikan. Selama kegiatan PPL berlangsung
penyusun menyarankan agar kelak dalam melaksanakan PPL harus memperhatikan
hal-hal sebagai berikut:
a) Hendaknya mahasiswa benar-benar mempersiapkan diri dengan baik sebelum
melaksanakan kegiatan PPL di sekolah.
b) Hendaknya mahasiswa mampu menempatkan diri dimana ia berada, yaitu di
sebuah lembaga pendidikan.
c) Mahasiswa hendaknya mampu bersikap, bertutur kata, dan berperilaku yang baik
saat berada di lingkungan sekolah.
d) Hendaknya kegiatan PPL dimanfaatkan sebaik mungkin sebagai sarana
pembelajaran dan menerapkan ilmu yang telah diperoleh di perkuliahan.
e) Hendaknya selalu ada komunikasi atau koordinasi yang optimal dengan berbagai
elemen terkait selama kegiatan PPL berlangsung.
f) Pertahankan hubungan baik antara mahasiswa dan seluruh warga sekolah.
b. Bagi Sekolah
a) Diharapkan untuk terus meningkatkan kualitas sekolah, baik dari segi SDM
maupun sarana dan prasarana.
b) Optimalisasi peran siswa dalam berbagai kegiatan.
25
c) Senantiasa menjaga dan meningkatkan prestasi baik dalam bidang akademik
maupun non akademik.
d) Selalu membuka komunikasi dengan mahasiswa.
c. Bagi Unit Program Pengalaman lapangan (UPT -PPL UNSUB)
a) Pelaksanaan kegiatan PPL harus dipantau secara teratur oleh dosen pembimbing
PPL sehingga kwalitas kegiatan pembelajaran yang dilakukan mahasiswa dapat
ditingkatkan menjadi semakin baik. Pelaksanaan kegiatan PPL pada tahun
berikutnya diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik.
b) Pembekalan kegiatan PPL dan sosialisasi ketentuan yang harus dilaksanakan oleh
mahasiswa dan sekolah hendaknya dikemas lebih baik lagi agar tidak terjadi
simpang siur informasi yang menjadikan pihak mahasiswa dan sekolah menjadi
kebingunggan di tengah-tengah pelaksanaan PPL.
c) Lebih tegas dalam menyampaikan informasi bagi sekolah terkait berapa kelas
yang harus dipegang oleh mahasiswa praktikan agar tidak merugikan mahasiswa
satu dengan mahasiswa lainnya.
26
LAMPIRAN
27
28
2. RPP
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran di Google Classroom dan diskusi si Group WhatsApp,
peserta didik dapat mengetahui apa itu Bulu Tangkis
2. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Pendahuluan
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME melalui Grup WhatsApp.
Menanyakan keadaan peserta didik di rumah melalui Grup WhatsApp..
Memerintahkan siswa untuk mengisi daftar hadir pada Google Classroom
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas.
Menyampaikan tentang Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
B. Kegiatan Inti
Kegiatan Literasi
Peserta didik diberi motivasi atau rangasangan untuk memusatkan perhatian pada topik
materi Peluang dengan cara :
Pemberian materi pokok melalui power point
Kegiatan literasi ini dilakukan siswa dari rumah
Critical Thinking
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar pada laman Grup WhatssApp.
Colaboration
Mendiskusikan materi pada Grup WhatsApp dan atau Google Classroom
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh yang diberikan mengenai
materi peluang.
Ceativity dan Communication
Menyimpulkan tentang poin-poin penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan.
Bertanya tentang hal yang belum dipahami.
Mengerjakan tugas yang ditugaskan melalui Google Clasroom.
C. Penutup
Guru :
Menryuh siswa untuk siap-siap berdoa
Mengucapkan hamdallah
Memeriksa pekerjaan siswa dari Google Classroom
29
Peserta didik yang selesai diperiksa hasil Google Classroom maka dinilai dan
dikembalikan dan diberikan komentar melalui Google Classroom
3. Penilaian
Pengetahuan : Tes tertulis
Penugasan : Lembar tugas dan lembar penilaian tugas
Keterampilan : -
30
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
4. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran di Google Classroom dan diskusi si Group Whatss App,
peserta didik dapat mengetahui apa itu Atletik
5. Langkah-Langkah Pembelajaran
D. Pendahuluan
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME melalui Grup WhatsApp.
Menanyakan keadaan peserta didik di rumah melalui Grup WhatssApp..
Memerintahkan siswa untuk mengisi daftar hadir pada Google Classroom
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas.
Menyampaikan tentang Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
E. Kegiatan Inti
Kegiatan Literasi
Peserta didik diberi motivasi atau rangasangan untuk memusatkan perhatian pada topik
materi Peluang dengan cara :
Pemberian materi pokok melalui power point
Kegiatan literasi ini dilakukan siswa dari rumah
Critical Thinking
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar pada laman Grup WhatssApp.
Colaboration
Mendiskusikan materi pada Grup WhatsApp dan atau Google Classroom
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh yang diberikan mengenai
materi peluang.
Ceativity dan Communication
Menyimpulkan tentang poin-poin penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan.
Bertanya tentang hal yang belum dipahami.
Mengerjakan tugas yang ditugaskan melalui Google Clasroom.
F. Penutup
Guru :
Menryuh siswa untuk siap-siap berdoa
Mengucapkan hamdallah
Memeriksa pekerjaan siswa dari Google Classroom
Peserta didik yang selesai diperiksa hasil Google Classroom maka dinilai dan
dikembalikan dan diberikan komentar melalui Google Classroom
31
6. Penilaian
Pengetahuan : Tes tertulis
Penugasan : Lembar tugas dan lembar penilaian tugas
Keterampilan : -
32
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
7. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran di Google Classroom dan diskusi si Group Whatss App,
peserta didik dapat mengetahui apa itu Senam
8. Langkah-Langkah Pembelajaran
G. Pendahuluan
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME melalui Grup WhatsApp.
Menanyakan keadaan peserta didik di rumah melalui Grup WhatssApp..
Memerintahkan siswa untuk mengisi daftar hadir pada Google Classroom
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas.
Menyampaikan tentang Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
H. Kegiatan Inti
Kegiatan Literasi
Peserta didik diberi motivasi atau rangasangan untuk memusatkan perhatian pada topik
materi Peluang dengan cara :
Pemberian materi pokok melalui power point
Kegiatan literasi ini dilakukan siswa dari rumah
Critical Thinking
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar pada laman Grup WhatssApp.
Colaboration
Mendiskusikan materi pada Grup WhatsApp dan atau Google Classroom
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh yang diberikan mengenai
materi peluang.
Ceativity dan Communication
Menyimpulkan tentang poin-poin penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan.
Bertanya tentang hal yang belum dipahami.
Mengerjakan tugas yang ditugaskan melalui Google Clasroom.
I. Penutup
Guru :
Menryuh siswa untuk siap-siap berdoa
Mengucapkan hamdallah
Memeriksa pekerjaan siswa dari Google Classroom
Peserta didik yang selesai diperiksa hasil Google Classroom maka dinilai dan
dikembalikan dan diberikan komentar melalui Google Classroom
33
9. Penilaian
Pengetahuan : Tes tertulis
Penugasan : Lembar tugas dan lembar penilaian tugas
Keterampilan : -
34
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
35
12. Penilaian
Pengetahuan : Tes tertulis
Penugasan : Lembar tugas dan lembar penilaian tugas
Keterampilan : -
36