Disusun Oleh:
NPM : G1C.17.0020
i
1. Uji Prasyarat Analisis...........................................................................................34
2. Uji Hipotesis........................................................................................................35
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................36
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
tetapi beberapa bangsa sudah mengenal permainan ini sejak dulu kala. Permainan
walaupun masih dalam bentuk yang sederhana akan tetapi sepakbola sudah
dimainkan ribuan tahun yang lalu. Sampai saat ini belum ada kesatuan pendapat
dari mana dan siapa pencipta permainan ini. Pengakuan asal mula permainan
Itali, Prancis, Inggris dan lain-lain. Inggris adalah salah satu negara yang paling
Pada tahun 1250 sepakbola dimainkan dijalan-jalan raya dengan sebutan street
games, karena street games membahayakan, maka pada tahun 1389 Raja Edward
Olahraga adalah salah satu aspek yang tidak dapat dipisahkan dengan
kehidupan manusia. Hal ini dikarenakan olahraga merupakan bagian dari hidup
manusia yang dapat meningkatkan kondisi fisik manusia baik jasmani maupun
1
manusia juga dapat sebagai sarana rekreasi. Menurut M. Sajoto (1995:1-5) bahwa
ada empat dasar tujuan manusia melakukan olahraga sekarang ini, yaitu : 1)
tingkat kesegaran jasmani, dan 4) untuk mencapai sasaran suatu prestasi tertentu.
berikut :
kerja pernafasan, dan daya kerja panca-indra), struktur dan postur tubuh
(ukuran tinggi dan panjang tubuh, ukuran besar, lebar, berat tubuh, dan
bentuk tubuh), gizi sebagai penunjang aspek biologis (jumlah makan yang
yang bermacam-macam).
yang tersedia dan medan, cuaca iklim sekitar, orang tua keluarga dan
2
pemerintah, dana yang memadai, organisasi yang tertib. Sucipto, dkk
in).
belum mampu bersaing di tingkat dunia. Menurut Luxbacher (2004: v), lebih dari
dalam negeri yaitu Liga Indonesia. Dimana kedua kompetisi nasional ini dapat
3
Salah satu penentu keberhasilan menciptakan pemainpemain handal dalam
sepakbola adalah dengan pembinaan yang benar usia dini di Sekolah Sepakbola
(SSB).
mana kemenangan itu dapat terjadi apabila salah satu tim lebih banyak
memasukkan gol ke gawang lawan. Hal itu tidak mudah dicapai karena dalam
permainan sepakbola ada penjaga gawang atau sering disebut dengan kiper. Oleh
karena itu untuk dapat memasukkan bola ke dalam gawang, pemain lawan harus
pandai mencari kelemahan dari penjaga gawang. Gawang yang merupakan tempat
kelemahan dari penjaga gawang atau kiper adalah area-area sudut gawang bagian
atas kanan dan kiri, bagian bawah kanan dan kiri. Hal itu dapat dibuktikan pada
terletak pada sudut kanan kiri atas dan bawah pada gawang.
yang paling banyak dilakukan dalam permainan sepakbola. Seorang pemain tidak
menguasai menendang dengan baik, tidak akan menjadi pemain yang baik.
dan utama dalam permainan sepakbola maka untuk menjadi pemain yang baik,
dan arah mana bola harus dihantarkan. Oleh karena itu, seorang pemain yang akan
4
kearah mana bola yang ditendang akan dituju. Sehingga seorang pemain di
samping menguasai teknik dasar menendang juga harus mempunyai kaki yang
kuat guna memperoleh hasil tendangan dengan jarak dan arah yang diinginkan.
bermain sepakbola menjadi 2, yaitu teknik tanpa bola dan teknik dengan bola.
Teknik tanpa bola yaitu semua gerakan-gerakan tanpa bola, terdiri dari: 1) lari
cepat dan mengubah arah, 2) melompat atau meloncat, 3) gerak tipu tanpa bola
yaitu gerak tipu dengan badan, dan 4) gerakan-gerakan khusus penjaga gawang.
Sedangkan teknik dengan bola yaitu semua gerakan-gerakan dengan bola, terdiri
gawang.
dalam diri seseorang (internal) dan faktor yang berasal dari luar diri seseorang
Sedangkan faktor eksternal antara lain tingkat kesulitan (besar kecilnya sasaran,
5
Sebagai upaya untuk mengetahui hal tersebut tes ketepatan shooting dapat
shooting pada Akademi Sepakbola Apacinti tersebut akan diketahui bagian kaki
mana yang lebih efektif untuk mengeksekusi tendangan ke gawang. Hasil tes
tersebut dapat dijadikan masukan unuk memilih kaki bagian mana yang lebih
B. Identifikasi Masalah
terhadap ketepatan shooting pada pemain sepak bola SMP As Syifa al-utsmani
Subang.
penuh terhadap ketepatan shooting pada pemain sepak bola SMP As Syifa al-
utsmani Subang.
dan punggung kaki penuh terhadap ketepatan shooting pada pemain sepak bola
6
C. Rumusan Masalah
pembatasan masalah di atas, maka masalah yang akan dibahas dalam penelitian
ini:
ketepatan shooting pada pemain sepak bola SMP As Syifa al-utsmani Subang ?
terhadap ketepatan shooting pemain sepak bola SMP As Syifa al-utsmani Subang?
3 Manakah dari kedua latihan tersebut yang lebih baik terhadap ketepatan
D. Tujuan Penelitian
ketepatan shooting pada pemain sepak bola SMP As Syifa al-utsmani Subang.
terhadap ketepatan shooting pada pemain sepak bola SMP As Syifa al-utsmani
Subang.
penuh terhadap ketepatan shooting pada pemain sepak bola SMP As Syifa al-
utsmani Subang.
7
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Kepelatihan Olahraga.
2 Manfaat Praktis
b. Bagi Pemain
meningkat.
8
c Bagi Peneliti
9
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Landasan Teori
1. Hakikat Shooting dalam Sepakbola
meningkat, dia harus mulai melakukan shooting lebih jauh dari gawang.
10
yang dilakukan oleh seorang pemain terhadap target sasaran (gawang) (Tri
suatu tempat ke tempat yang lain dengan menggunakan kaki atau bagian
jarak 16.5 meter, penulis memilih menendang bola dalam keadaan diam.
yang dasar mencakup tembakan instep drive, full volley, half volley, side
perkenaan bola pada kaki pada saat menendang dalam sepakbola ada lima,
yaitu: (1) Menendang dengan kaki bagian dalam, (2) Menendang dengan
kurakura kaki penuh, (3) Menendang dengan kura-kura kaki bagian dalam,
(4) Menendang dengan kura-kura kaki bagian luar, (5) Menendang dengan
ujung jari.
11
a. Menendang Bola Dengan Kaki Bagian Dalam
sedikitdibengkokkan.
depan.
(followthrough).
adalah : 1) untuk operan jarak pendek, 2) untuk operan jarak jauh, 3) untuk
12
operan bawah (rendah), 4) untuk operan melambung atas (tinggi), 5) untuk
dari bola.
4) Arah kaki lurus ke depan searah dengan arah sasaran dan sejajar dengan
dalam adalah : 1) untuk operan jarak pendek, 2) untuk operan jarak jauh,
13
5) untuk memasukkan bola tepat ke mulut gawang, 6) untuk tendangan
(Sukatamsi1984:123).
30 cm.
arah bola.
adalah : 1) untuk operan jarak pendek, 2) untuk operan jarak jauh, 3) untuk
14
tendangan keras ke mulut gawang, 6) untuk tendangan tepat ke mulut
adalah : 1) untuk operan jarak pendek, 2) untuk operan jarak jauh, 3) untuk
15
(Gamba 5 menendang menggunakan ujung kaki)
15 cm dari bola
4) Arah kaki lurus ke depan searah dengan arah sasaran dan sejajar
suatu sasaran. Sasaran ini merupakan suatu jarak atau mungkin suatu
objek langsung yang harus dikenai dengan salah satu bagian tubuh.
16
Selanjutnya pendapat menurut, Kosasih (2003:235) menjelaskan sebagai
berikut: “pada saat menendang perhatian kita jangan hanya tertuju pada
kaki yang akan menendang saja, tetapi kaki yang sebelah pun harus kita
perhatikan pula dan pandangan harus kita arahkan pada bola dan kaki.”
lain :
1. Konsentrasi
2. Timeing
17
4. Prinsip-Prinsip Latihan
yang harus diperhatikan, meliputi latihan fisik, teknik, taktik, dan latihan
lain:
a. Prinsip individualis
atlet.
18
Latihan fisik yang dilakukan dengan benar seringkali
sepakbola jongkok.
c. Prinsip pedagogig
tercapai.
19
B. Penelitian yang Relevan
punggung kaki bagian luar, dan punggung kaki dalam sepakbola bagi
20
Negeri 1 Godean dan Seyegan. Instrumen yang digunakan menggunakan
ini adalah siswa SMA Negeri 1 Godean dan Seyegan yang mengikuti
dalam pada olahraga futsal dengan t hitung 0,457 >t tabel 0,312, (2) ada
futsal menggu akan kaki bagian dalam pada olahraga futsal dengan t
hitung 0,469 >t tabel 0,312, (3) tidak ada hubungan yang signifikan antara
nagian dalam pada olahraga futsal dengan t hitung 0,026 >t tabel 0,312,
bagian dalam pada olahraga futsal dengan F hitung 4,798< F tabel 2,866
dari 0,05 (p<0,05). Hasil uji R2 penelitian ini diperoleh nilai R2 sebesar
0,286.
21
siswa peserta ekstrakurikuler di SMP Pangudi Luhur Yogyakarta. Desain
ketepatan pukulan smash oleh Saleh Anasir (2010: 26-28) dengan validitas
0,926 dari criterion round robin tournament dan realiabilitas 0,90 dari test-
dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,005. Nilai rerata hasil
C. Kerangka Berpikir
22
kualitas permainan individu dan tim untuk menciptakan peluang dan
tendangan penalti.
dengan bagian punggung kaki digunakan untuk mengoper jarak jauh (long
passing).
digunakan untuk umpan panjang atau menghalau bola dari gawang karena
kaki dalam merupakan bagian kaki yang paling kuat, putaran bola yang
23
dihasilkan akan lebih sedikit (bola yang ditendang tidak melintir), karena
perkanaan bola dengan kaki akan lebih terkontrol. Akan tetapi karena arah
lambung bola kurang tinggi sehingga sulit untuk mengarahkan bola pada
sasaran jauh.
jarak pendek (short passing). Teknik menendang ini adalah yang paling sering
dilakukan dengan cukup akurat untuk memberikan umpan, tendangan jarak dekat
menendang dengan bagian punggung kaki digunakan untuk mengoper jarak jauh
(long passing). Oleh karena itu dengan cara melatihkan latihan kaki bagian dalam
dan punggung kaki penuh selama 14 kali pertemuan dengan intensistas yang
D. Hipotesis
24
1. Ada pengaruh latihan shooting kaki bagian dalam terhadap
Subang.
Subang.
3. Latihan shooting dengan kaki bagian dalam lebih baik dari pada
25
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Dan Desain Penelitian
menjaga agar memperoleh hasil yang sesuai dan dapat dipertanggung jawabkan
secara ilmiah.
metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Menurut
Suharsimi Arikunto (2010:9), metode eksperimen adalah suatu cara untuk mencari
hubungan sebab akibat (hubungan kasual) antara dua faktor yang sengaja
tepat dan mengarah pada tujuan penelitian, sehingga penelitian memperoleh hasil
yang sesuai dengan tujuan penelitian. Metode penelitian adalah syarat mutlak
dalam suatu penelitian, berbobot atau tidaknya mutu penelitian tergantung pada
26
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-test and
observasi yang dilakukan sebelum eksperimen dan post-test adalah observasi yang
membuat komparasi prestasi subjek yang sama sebelum dan sesudah dikenai
dengan hasil observasi nilai test awal dan nilai test akhir. Adapun desain
Keterangan:
B. Variabel Penelitian
Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian
27
1. Variabel bebas
2. Variabel terikat
1. Populasi
memiliki paling sedikit sifat yang sama atau homogen. Populasi yang
diambil dalam penelitian ini yaitu seluruh pemain sepak bola SMP As-
populasi yang diambil dalam penelitian ini juga telah memenuhi syarat
sebagai berikut: 1) populasi adalah pemain sepak bola SMP As-Sysifa al-
2. Sampel
28
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti
sifat sama untuk diselidiki dan dapat mewakili seluruh populasi. Sampel
yang diambil dalam penelitian ini yaitu pemain SSB Apacinti U-16 yang
shooting, mendapat materi latihan dari pelatih yang sama, dan berjenis
kelamin laki-laki.
subjek bukan karena didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi
29
dikumpulkan guna mendiskripsikan suatu peristiwa atau kegiatan lainnya,
2009:64).
dilakukan dalam penelitian ini adalah tes ketepatan shooting dari adalah
diperoleh data dari hasil pre-test kemudian 20 pemain dibagi menjadi dua
30
dengan kaki dalam dan kelompok eksperimen II diberi metode latihan
E. Instrumen Penelitian
1. Instrumen Penelitian
penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam
baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, sistematis sehingga lebih mudah
ketenangan, dan accuracy shoot bola ke sasaran sesuai dengan arah sasaran
31
digunakan dalam penelitian ini adalah tes menembakkan bola ke sasaran
(Nurhasan, 2001: 157). Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan dan
tali.
c. Petunjuk pelaksanaan:
gawang/sasaran.
mengenai tali atau garis pemisah skor pada sasaran, maka diambil
Nilai validitas dan realibilitas dari instrumen tes ini adalah untuk validitas
tes 0,801 dan untuk reliabilitas tes adalah 0,444, hasil validitas dan reliabilitas
instrumen tes ini telah diteliti sebelumnya yang dikutip dari penelitian (Perbedaan
32
Hasil Latihan Menendang Bola Dengan Menggunakan Sasaran Berpindah Dan
pertimbangan yang mendasar, dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk
mengumpulkan data sesuai dengan tujuan penelitian adalah metode tes dan
pengukuran.
tersebut ke dalam dua kelompok yang masing-masing terdiri dari 10 pemain. Dari
kaki bagian dalam dan kelompok Eksperimen II diberi metode latihan shooting
33
PRE-TEST KELOMPOK TREATMENT POST-TEST
TES KETEPATAN I SHOOTING TES
SHOOTING MENGGUNAKAN KETEPATAN
KAKU BAGIAN SHOOTING
DALAM
TES KETEPATAN II SHOOTING TES
SHOOTING MENGGUNAKAN KETEPATAN
PUNGGUNG KAKI SHOOTING
PENUH
penelitian bertujuan untuk membantu analisis agar menjadi lebih baik. Untuk itu
dalam penelitian ini akan dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas data.
a. Uji Normalitas
perbedaan yang signifikan antara data yang akan diuji dengan data
34
b. Uji Homogenitas
sebaran data yang akan di analisis, selain itu untuk mengetahui homogen
chi-square dari data pre-test dan post-test pada kedua eksperimen dengan
2. Uji Hipotesis
eksperimen I dan eksperimen II. Apabila nilai t hitung lebih kecil dari t
tabel, maka Ha ditolak, jika t hitung lebih besar dibanding t tabel maka Ha
35
DAFTAR PUSTAKA
A. Sarumpaet, dkk. 1992. Permainan Besar. Jakarta : Depdikbud FIK. 2014.
Kosasih, E. 1993. Olahraga Teknik dan Program Latihan. Jakarta: AKA Press.
Jakarta:Depdiknas.
Gawang Pada Ps Putra Pandawa Slawi Kabupaten Slawi. Skripsi. Semarang : FIK
UNNES
Nusantara.
Sukatamsi. 1985. Teknik Dasar Bermain Sepak Bola. Solo : Tiga Serangkai.
Tri Sepata Agung Pamungkas. 2009. Kamus Pintar Sepak Bola. Malang : Dioma.
36
Yohanes Anton Nugroho. 2011. Olah Data Dengan SPSS. Yogyakarta : Sekripta
Media Creative
37