Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KKL

( BANDUNG )

Jurusan FKIP / PJKR


Disusun oleh:

BAYU WAHYU DEWANGGA

148010053

PRODI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS WAHID HASYIM

SEMARANG

2016

1
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i

DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .ii

BAB I PEMBUKA

1.1 Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3

1.2 Tujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .3

1.3 Manfaat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .4

1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4

1.5 Objek KKL . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .4

BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1 Kunjungan Studi ke Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) . . . .5

BAB III PENUTUP

3.1 Simpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .14

3.2 Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .14

LAMPIRAN…………………………………………………….. 15

2
BAB I

PEMBUKA

1.1 Latar Belakang

Pengetahuan akan masalah yang dihadapi oleh masyarakat dalam pembangunan dewasa ini
merupakan hal yang penting untuk dijadikan suatu pembekalan bagi mahasiswa khususnya
masalah lapangan pekerjaan yang lambat laun semakin sempit. Di satu sisi, setiap tahun jumlah
lulusan sarjana maupun diploma semakin bertambah dan sulit tertampung di bidang-bidang
usaha. Sehingga pembekalan ini dapat dijadikan pembelajaran penanggulangan masalah-masalah
tersebut baik secara pragmatis maupun secara interdisipliner.

Sebagai calon sarjana Pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi kita sangat membutuhkan
pengetahuan yang lebih mendalam serta pembekalan yang nyata mengenai kemajuan suatu
lingkungan usaha dan persaingan di dunia usaha serta permasalahan-permasalahan yang ada di
dalamnya. Latar belakang itulah yang mendasari kami mahasiswa S1 PJKR FKIP Unwahas
angkatan 2014 mengadakan Kuliah Kerja Lapangan dan Studi Banding di UPI Bandung.
Harapan kami kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kemajuan jurusan Pendidikan jasmani
kesehatan dan rekreasi Fakultas keguruan ilmu pendidikan Unwahas .

1.2 Tujuan

a. Memberikan bekal nyata kepada mahasiswa agar lebih menghayati masalah yang sangat
komplek yang dihadapi oleh lulusan sarjana dalam masalah ketenagakerjaan dan hal-hal yang
berkaitan dengan pendidikan di lingkungan kependidikan

b. Memberikan bekal nyata kepada mahasiswa tentang lingkungan pendidikan dan


permasalahan-permasalahan yang ada didalamnya serta belajar bagaimana menjadi tenaga kerja
di bidang pendidikan yang baik dan jujur.

c. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan terjun langsung dalam diskusi
ilmiah mengenai bagaimana lembaga penilaian pendidikan melakukan kerjanya dalam menjaga
mutu pendidikan di Indonesia.

d. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar bagaimana suatu pembelajaran


ilmu keguruan olahraga . Hal ini bertujuan agar menjadi innovator, motivator dan problem solver
dalam menyikapi setiap permasalahan baik dalam masyarakat ataupun lingkungan

3
1.3 Manfaat

a. Mahasiswa mendapatkan bekal nyata agar lebih menghayati masalah yang sangat komplek
yang dihadapi oleh lulusan sarjana dalam masalah ketenagakerjaan dan hal-hal yang berkaitan
dengan pendidikan di lingkungan kependidikan

b. Mahasiswa mendapatkan bekal nyata tentang lingkungan pendidikan dan permasalahan-


permasalahan yang ada didalamnya serta belajar bagaimana menjadi tenaga kerja di bidang
pendidikan yang baik dan jujur.

c. Mahasiswa dapat belajar dan terjun langsung dalam diskusi ilmiah mengenai bagaimana
lembaga penilaian pendidikan melakukan kerjanya dalam menjaga mutu pendidikan di
Indonesia.

1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan Jurusan PJKR Indonesia Fakultas keguruan ilmu pendidikan
Unwahas dilaksanakan pada:

hari, tanggal keberangkatan : Senin, 09 Mei 2016

hari, tanggal kedatangan : Kamis, 10 Mei 2016

1.5 Objek KKL

Adapun tempat pelaksanaan KKL adalah Bandung . Objek studi di bandung meliputi Universitas
Pendidikan Indonesia (UPI), dan Cibaduyut serta transtudio bandung sebagai objek wisatanya.

4
BAB II

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kunjungan Studi ke Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

FPOK

Riwayat singkat

Sejarah berdirinya FPOK dimulai pada tahun 1940, ketika pada saat itu didirikan sebuah
lembaga pendidikan tinggi olahraga bernama Gouvernement Instituut voor Lichamelijke
Oefeningen (GEVLO) di Surabaya. Karena pecah PD II, lembaga ini ditutup. Sebagai
kelanjutannya, pada tahun 1947 didirikan Akademis Instituut voor Lichamelijke Opvoeding
(AILO) di Bandung.

Tahun 1950, AILO kemudian berganti nama menjadi Lembaga Akademi Pendidikan Djasmani
(LAPD), dan pada tahun 1956 menjadi Akademi Pendidikan Djasmani (APD) yang bernaung di
bawah Universitas Indonesia. Kemudian pada tahun 1962 lembaga ini berubah menjadi Fakultas
Pendidikan Djasmani (FPD) di bawah naungan Universitas Padjajaran (UNPAD). Selanjutnya,
pada tahun 1964 FPD ini berganti nama menjadi Sekolah Tinggi Olahraga (STO) yang diawasi
oleh Departemen Olahraga dan PTIP, sebelum akhirnya pengelolaannya diserahkan di bawah
Ditjen Olahraga dan Pemuda Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sejak tahun 1976, STO berada di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen P &
K. Lalu pada tgl. 22 Pebruari 1977, STO kemudian diintegrasikan ke IKIP Bandung yang kini
menjadi UPI dengan nama Fakultas Keguruan Ilmu Keolahragaan (FKIK). Pada tanggal 20 Juni
1983, FKIK berganti nama menjadi Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK)
sampai sekarang. Ketika FPOK-FPOK lain di berbagai provinsi berubah menjadi FIK (Fakultas
Ilmu Keolahragaan), FPOK UPI tetap bertahan dengan nama tersebut.

FPOK dipimpin oleh seorang Dekan yang dibantu oleh 2 orang Pembantu Dekan, 3 orang Ketua
Departemen/Ketua Prodi dan 3 orang Sekretaris Departemen, serta didukung oleh Pelaksana
administrasi yang dipimpin oleh seorang Kepala Bagian Tata Usaha yang membawahi 3 (tiga)
kasi yaitu; Kasi Pendidikan dan Kemahasiswaan, Kasi Keuangan dan Kepegawaian serta Kasi
Umum dan Perlengkapan (Aset)

5
Tugas Pokok dan Fungsi

FPOK bertugas untuk membina dan mengembangkan bidang keolahragaan. Lulusannya


diarahkan untuk menjadi tenaga pendidik di bidang penjas dan olahraga yang terampil, berilmu,
dan berwatak, serta mencetak lulusan yang dapat menjadi pelatih cabang-cabang olahraga,
tenaga penggerak dan pengelola olahraga masyarakat, serta tenaga ahli profesional di bidang
pengembangan ilmu-ilmu keolahragaan (sport sciences). Sasaran layanannya bukan saja
pendidikan formal atau persekolahan, tetapi termasuk pelayanan di bidang olahraga di luar
setting persekolahan, yaitu menjadi pembina di bidang rekreasi dalam arti luas, pelatih olahraga
dan manajer olahraga di masyarakat.

Departemen dan Program Studi

Departemen Pendidikan Olahraga

Departemen Pendidikan Olahraga menaungi Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan
Rekreasi (PJKR) dan PGSD Penjas

Program Studi PJKR bertujuan untuk menyiapkan:

tenaga pendidik atau guru untuk mata pelajaran pendidikan jasmani/olahraga di sekolah mulai
SMP sampai dengan SLTA.

Program Studi PGSD Penjas bertujuan untuk menyiapkan :

Tenaga Pendidikan atau guru untuk mata pelajaran Pendidikan Jasmani/olahraga di SD

Departemen Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi

Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi (PKR) menaungi Prodi IKOR bertujuan untuk menyiapkan:

tenaga perencana, pengembang, dan pengelola kegiatan rekreasi di sekolah, di lingkungan


lembaga lainnya di masyarakat.

Program Studi Ilmu Olahraga menyiapkan lulusannya menjadi pakar dalam ilmu keolahragaan.
Lulusannya bergelar Sarjana Sains (S.Si.)

Program Studi Ilmu Olahraga menyiapkan lulusannya menjadi pakar dalam ilmu keolahragaan.
Lulusannya bergelar Sarjana Sains (S.Si.)

Ilmuan di bidang berolahraga seperti konsultan Olahraga, Jurnalis Manager Olahraga.

Departemen Pendidikan Kepelatihan

6
Program Pendidikan Kepelatihan (PK) menaungi Prodi PKO yang bertujuan untuk menyiapkan:

tenaga pelatih di sekolah dan di luar sekolah;

pengelola kegiatan olahraga di top organisasi olahraga;

Konsultan Kepelatihan Olahraga.

Proses Pembelajaran

Mahasiswa FPOK berasal dari SMA atau SLTA sederajat, seperti SMK dan MA. Untuk dapat
diterima di FPOK, para calon harus menempuh seleksi penerimaan mahasiswa baru, yang
sedikitnya disediakan tiga jalur seleksi, yaitu PMDK (Penelusuran Minat dan Kemampuan), jalur
UM (Ujian Masuk) UPI, dan jalur SPMB (Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru). Kesemua jalur
di atas, sama-sama memerlukan adanya dukungan dari kemampuan fisik dan motorik yang
memadai dari para calon, di samping harus lolos screening tes kesehatan yang dilakukan oleh
para dokter ahli secara langsung. Dengan demikian, di setiap jalur seleksi disediakan apa yang
disebut Tes Keterampilan. Bedanya, Tes Keterampilan dalam jalur PMDK dilaksanakan dengan
melihat keterampilan bermain atau penguasaan teknik dari cabang olahraga yang digeluti dan
ditekuni oleh calon selama di SMA. Sedangkan Tes Keterampilan untuk dua jalur lainnya adalah
serangkaian tes yang mengukur aspek kemampuan fisik dan motorik dengan memanfaatkan apa
yang disebut Tes Kemampuan Fisik dan Motorik (Motor and Physical Ability Test).

Seperti di fakultas-fakultas lainnya di UPI, penyelenggaraan pendidikan di FPOK berdasarkan


sistem Satuan Kredit Semester (SKS). Jumlah SKS dari setiap program berkisar dari 144 . 150
SKS. Artinya, pendidikan berlangsung selama kurang lebih 4 tahun, termasuk ke dalamnya
pelaksanaan KKN, Praktek Lapangan (PL) dan penyusunan skripsi. Lulusan program studi
kependidikan dari FPOK memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.), sedangkan bagi lulusan
program studi non-kependidikan (Program Studi IKOR) memperoleh gelar Sarjana Sains (S.Si).

Meskipun hampir 65% kegiatan perkuliahan di setiap Departemen menampilkan praktik


olahraga, yang diajarkan tentu bukan semata mata keterampilan berolahraga. Akan tetapi, di
dalamnya termasuk penguasaan teori dan prinsip-prinsip mekanika gerak yang mendukung
pelaksanaan setiap cabor yang dipelajari. Bahkan beberapa mata kuliah memberikan dasar-dasar
dan pendalaman keilmuan olahraga yang secara taksonomis diperkuat oleh tujuh disiplin ilmu
keolahragaan, yaitu sport medicine, sport biomechanics, sport pedagogy, sport sociology, sport
psychology, sport philosophy, serta sport history.

7
Di sisi lain, tema-tema keilmuan yang sudah berkembang belakangan juga turut mewarnai
wawasan serta cara berfikir mahasiswa FPOK, yang memberikan landasan paradigma (cara
pandang) keolahragaan dari aspek manajemen olahraga, olahraga dan lingkungan, ilmu-ilmu
kepelatihan, general and specific instructional sciences, ekonomi dan bisnis olahraga, hakikat
perkembangan anak dan manusia, ilmu dan teori gerak, dan banyak lagi. Diharapkan, dengan
komposisi keilmuan semacam itu, mahasiswa FPOK dipandang sudah dibekali secara
komprehensif untuk dapat berkiprah secara profesional dan akademis, sehingga tepat jika dilabeli
sebagai orang yang terdidik secara jasmaniah dan keilmuan serta moral. Itulah sejatinya yang
disebut “manusia seutuhnya”, sebagaimana disinggung dalam berbagai rumusan tujuan nasional
negara kita.

Dengan rumusan kurikulum yang demikian padu seperti di atas, perlu ditekankan bahwa proses
pendidikan di FPOK bukan untuk menjadikan semua mahasiswa kampiun pada cabang olahraga
yang digelutinya, tetapi memberikan bekal agar semua mahasiswa memiliki pengalaman praktis
dalam banyak cabor sebagai bekal dalam menjalankan profesi keolahragaannya. Namun
demikian, dengan disediakannya UKM-UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Olahraga di Fakultas
dan Universitas, mahasiswa yang berbakat atau berprestasi dalam salah satu cabang olahraga
dapat menyalurkannya sehingga diharapkan berprestasi tinggi. Tidak sedikit mahasiswa FPOK
yang juga sekaligus menjadi atlet berprestasi, baik dalam level provinsi maupun level nasional.
Mereka yang berprestasi inilah yang turut mengharumkan nama daerah dan bangsa, serta
sekaligus turut mengangkat citra positif UPI sebagai universitas yang Leading and Outstanding
dalam bidang olahraga.

Beberapa cabang olahraga yang umumnya digeluti oleh mahasiswa FPOK dan banyak
menghasilkan atlet-atlet kaliber nasional di antaranya adalah cabang Renang, Dayung, Hoki,
Atletik, Karate, Judo, Pencak Silat, Anggar, Badminton, Basket, serta Voli. Prestasi yang diukir
pun sangat membanggakan, karena banyak mahasiswa FPOK yang menjadi andalan dalam tim
dalam PON, SEA Games, bahkan Asian Games. Termasuk dalam SEA Games XXIV 2007 di
Thailand yang baru lalu, beberapa mahasiswa FPOK berhasil menorehkan prestasi gemilang
dengan menyumbang medali emas bagi kontingen Indonesia. Bahkan dalam PON XVII . 2008 di
Kaltim, banyak sekali mahasiswa FPOK yang telah dan akan menjadi tulang punggung masing-
masing daerahnya, karena mereka memang berasal pula dari berbagai provinsi di seluruh
Indonesia.

Secara umum, terdapat dua jalur penyelesaian studi di FPOK. Setiap mahasiswa berhak memilih
sesuai dengan minat dan kemampuannya, salah satu jalur dari jalur yang ada, yaitu: Jalur
pertama yang kian disenangi mahasiswa yaitu menulis skripsi. Terlebih setelah adanya bantuan

8
biaya dari Universitas untuk merampungkan program penulisan skripsi. Lewat kegiatan
penulisan skripsi, mahasiswa dilatih meneliti dan melaporkan hasil penelitiannya secara tertulis
dengan mengikuti alur berpikir ilmiah, yang melibatkan baik alur berpikir deduktif dan sekaligus
induktif. Jalur kedua yaitu jalur komprehensif. Dalam jalur ini, mahasiswa tidak diwajibkan
menyusun skripsi, tetapi diganti dengan tugas menyusun makalah serta mengganti kekurangan
nilai SKS-nya dengan mengambil beberapa mata kuliah pengganti skripsi. Dalam penyusunan
makalah sebagai tugas akhir, mahasiswa membahas masalah tertentu sesuai dengan wilayah
kajian Departemennya, serta diarahkan untuk membentuk pola pikir deduktif yang kokoh dengan
menjadikan referensi keilmuan sebagai pijakan untuk pemecahan masalah yang dihadapi.

Berdasarkan pengalaman, mahasiswa tidak mengalami kesulitan dalam menulis skripsi.


Bimbingan dari para dosen amat intensif dan lancar. Syarat utama untuk menyelesaikan studi di
FPOK adalah rajin dan ulet, serta pandai membagi waktu.

Fasilitas

Kampus FPOK UPI didukung oleh dua lokasi kampus yang saling melengkapi. Kampus utama
FPOK adalah kampus di lingkungan kampus utama UPI, yang setelah dibangun atas bantuan
dana dari IDB (Islamic Development Bank) sekarang ini dilengkapi dengan banyak sekali ruang
perkuliahan, ruang auditorium berkapasitas 200-an tempat duduk, fasilitas ruang dan peralatan
Lab mutakhir, serta berbagai fasilitas olahraga antara lain:

Sebuah gymnasium yang dapat digunakan untuk pembelajaran dan pertandingan Basket, Bola
Voli, Futsal, Tenis meja, serta Bulutangkis. Gymnasium ini didukung oleh kapasitas tempat
duduk sekitar 5000-an penonton, sehingga layak dan pantas untuk menjadi tempat
berlangsungnya kejuaraan tingkat nasional bahkan internasional. Lantainya dilapisi karpet
sintetik, yang memungkinkan digunakan untuk berbagai keperluan dan memberikan tingkat
keselamatan yang tinggi, tetapi konsekuensinya memerlukan pemeliharaan ekstra hati-hati agar
tidak mudah aus dan rusak.

Sebuah Stadion Sepak Bola dan Atletik, yang dilengkapi dengan sistem drainase yang canggih,
sehingga memungkinkan pemeliharaan rumput di lapangan utama dilakukan dengan baik,
sehingga selalu layak untuk menjadi tempat pertandingan sepak bola tingkat internasional
sekalipun. Tribun utama dan penunjangnya, sementara diperkirakan dapat menampung sekitar
5000-an penonton. Ke depan, kapasitas tempat duduk ini diharapkan dapat semakin ditingkatkan,
sehingga kapasitasnya semakin bertambah secara proporsional.

9
Sebuah Kolam Renang dengan ukuran lintasan standard internasional, yang memungkinkan di
UPI diselenggarakan kejuaraan renang tingkat internasional. Di samping tersedianya fasilitas
kolam untuk pertandingan, kolam renang UPI pun dilengkapi sarana kolam untuk rekreasi dan
pembelajaran renang anak-anak, di samping didukung juga oleh fasilitas kolam dan tiang untuk
Loncat Indah (Diving). Fasilitas tribun penonton saat ini memasuki tahap pembangunan, dan
penyelesaiannya diharapkan dapat segera diwujudkan.

Sebuah Gedung Serbaguna (Sport-Hall) dengan luas setara 12 lapangan badminton, di mana di
dalamnya juga dapat dibesut secara cepat sekitar 4 buah lapangan tenis. Dalam sport-hall ini pun
disediakan dua buah lapang squash, yang dalam perencanaan dapat juga digunakan untuk
pertandingan.

Sebuah Fasilitas Tenis Court outdoor dengan kapasitas 4 lapangan tenis, yang dilengkapi pula
dengan fasilitas mini-tribun yang nyaman untuk proses perkuliahan dan sekaligus pertandingan.
Tenis court inipun jadi bagian dari fasilitas yang dikelola oleh Gelanggang Olahraga, sehingga
selama ini pemeliharaannya dikelola secara semi-profesional.

Di samping kampus utama seperti dikemukakan di atas, kampus FPOK pun didukung oleh
fasilitas kampus Padasuka, yang merupakan kampus lama yang akan segera dialihfungsikan
sebagai kampus kedua FPOK UPI. Kampus Padasuka ini didirikan di atas tanah seluas sekitar
1.6 hektar, yang di dalamnya sudah termasuk ruang perkuliahan, lapangan, serta Sport-Hall.
Dalam rencana, kampus padasuka ini akan dikembangkan menjadi sebuah Sport Center yang
dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Jawa Barat untuk menyalurkan minat dan hobinya,
termasuk dapat dimanfaatkan sebagai pusat pelatihan yang dilengkapi oleh fasilitas akomodasi
yang lengkap. Sedangkan untuk sementara, Kampus FPOK UPI di Padasuka, didukung oleh
fasilitas sebagai berikut:

Sebuah gedung olahraga serba guna (Sport Hall), yang dapat dipakai untuk latihan senam,
bulutangkis, dan bola basket. Di luar sport-hall terdapat sebuah lapangan tenis yang dapat juga
dipakai sebagai tempat bermain bola basket. Berdampingan dengan lapangan itu tersedia pula
lapangan bola voli, yang sering dipergunakan untuk perkuliahan.

Fasilitas outdoor berupa lapangan panahan, lapangan mini untuk sepakbola dan bola tangan serta
dikelilingi track untuk jogging dan jalan cepat. Meskipun kecil, lapangan ini amat bermanfaat
sebagai pusat aktivitas perkuliahan praktek dan pembinaan prestasi para mahasiswa.

Di samping fasilitas di luar gedung juga tersedia cukup ruang untuk kuliah, klinik, pertemuan,
koperasi mahasiswa, bahkan tersedia pula ruangan khusus untuk berlatih kondisi fisik dan
cabang olahraga lainnya seperti tenis meja, gulat, judo, dan pencak silat.

10
Perpustakaan fakultas yang berisi banyak informasi tentang olahraga juga tersedia. Berbagai
macam buku bisa diperoleh. Umumnya ditulis dalam bahasa Inggris. Di samping itu, ada pula
berbagai buku pembelajaran penjas dan olahraga serta buku-buku penunjang lainnya yang ditulis
oleh para dosen FPOK bekerjasama dengan Ditjen Dikdasmen dan Ditjora Depdiknas.

Kegiatan Kemahasiswaan

Berbagai kegiatan kemahasiswaan yang dikemas dalam organisasi kemahasiswaan banyak


ditawarkan di FPOK UPI, di antaranya apa yang disebut Ormawa BEM, HMJ (Himpunan
Mahasiswa Departemen/Prodi) serta Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), baik yang bersifat
akademik umum maupun yang bersifat keolahragaan.

Sebagai institusi atau LPTK Keolahragaan, secara khusus UKM di FPOK didominasi UKM
Olahraga. Artinya UKM tersebut melakukan kegiatan utamanya dalam bidang peningkatan
kemampuan dan prestasi cabang olahraga, seperti UKM Hoki, UKM Voli, UKM Basket, UKM
Taekwondo, dsb. Bahkan, sejak tahun 1982, di FPOK ini sudah berdiri dan berlangsung kegiatan
UKM yang sifatnya khas fakultas adalah UKM Pencinta Alam khusus bagi Mahasiswa FPOK
yang disebut PAMOR (Pencinta Alam Mahasiswa Olahraga) FPOK UPI. UKM PAMOR
mengembangkan pembinaan dan latihan pada penjelajahan alam terbuka seperti mendaki gunung
, panjat tebing, berkemah, menyusuri arus deras, Diklat SAR, dll. Disamping itu PAMOR pun
aktif dalam menyelenggarakan olahraga Outbond yang saat ini sedang berkembang dan sangat
digemari oleh semua lapisan masyarakat.

Tidak kurang dari 20 kecabangan olahraga disediakan di FPOK. Beberapa UKM berinduk di
universitas, meskipun mayoritas pesertanya adalah mahasiswa FPOK. UKM Cabang Olahraga
(Cabor) yang ada di FPOK inilah yang umumnya mewakili UPI dalam berbagai kompetisi Antar
mahasiswa baik pada tingkat Regional, Nasional maupun Internasional. Dari beberapa kejuaraan
antar Perguruan Tinggi mahasiswa FPOK yang mewakili UPI, tercatat beberapa di antaranya
memperoleh prestasi gemilang antara lain pada Cabor Atletik, Bola Voli, Hoki, Yudo, Karate,
Bulu Tangkis, Penca Silat, Soft Ball, dan Sepak Bola.

Disamping terdapatnya UKM cabang olahraga, di FPOK pun terdapat beberapa kegiatan
pemusatan latihan cabang olahraga yang dibina dan dibiayai oleh Pusat Pembinaan dan Latihan
Olahraga Mahasiswa (PPLM). PPLM adalah pusat pelatihan cabor bagi mahasiswa yang
pesertanya didukung oleh beasiswa dari Kemenegpora, sebagai salah satu program nasional.
Cabang olahraga yang masuk PPLM Jawa Barat (UPI) adalah cabor Atletik, Pencak Silat, dan
Anggar. PPLM Jawa Barat pada Kejuaraan Nasional PPLM 2007 di UNNES Semarang meraih

11
prestasi yang tidak enteng, dengan berhasilnya dipetik 2 (dua) medali emas, 2 (dua) medali perak
dan 1 (satu) medali perunggu.

Dalam berbagai event keolahragaan, mahasiswa FPOK juga sering terlibat mewakili kontingen
Jawa Barat pada tingkat regional dan mewakili Indonesia pada tingkat Internasional. Prestasi
terakhir ketika terlibat dalam Pesta Olahraga SEA GAMES 2007 di Thailand, baik pelatih
maupun atlit dari FPOK UPI telah berhasil menunjukan prestasinya, antara lain :

Cabor Dayung: Atlet dan Pelatih FPOK memperoleh prestasi 2 (dua) medali emas, 2 (dua)
medali perak dan 4 (empat) medali perunggu

Cabor Soft Ball: Atlet dan Pelatih FPOK memperoleh prestasi medali perak

Cabor Altetik: Atlet dan Pelatih dari FPOK memperoleh prestasi peringkat IV.

Dosen

FPOK saat ini memiliki 96 orang dosen, yang terdiri dari 1 orang profesor, 13 orang doktor, 39
orang magister, 46 orang sarjana. 20 orang diantaranya sedang menyelesaikan program doktor
dan 47 orang sedang menyelesaikan program magister. Diharapkan, komposisi kualifikasi dosen-
dosen ini akan segera berubah ketika para dosen yang sedang studi menyelesaikan tugas
studinya.

Alumni Yang Berprestasi

Alumni UPI yang telah berhasil dan berprestasi, baik ditingkat nasional maupun internasional,
antara lain:

Prof. Drs. H.M. Taher Djide, pernah menjadi pelatih nasional bulutangkis Indonesia yang
membawa nama baik bangsa Indonesia di dunia Internasional;

Prof. Dr. H. Rusli Lutan, pernah menjabat Direktur Pemberdayaan IPTEK Olahraga, Direktur
Olahraga Pelajar dan Mahasiswa, Sekretaris Direktorat Jenderal Olahraga Depdiknas, dan
sekarang sebagai Ketua Harian Komnas Olahraga Menpora, Pembantu Rektor Universitas
Pendidikan Indonesia;

12
Drs. H. Indra M. Tohir, pernah menjadi pelatih PERSIB Bandung yang sempat membawa nama
baik Jawa Barat di bidang persepakbolaan nasional. Selain itu, beliau pernah menjadi pelatih
sepakbola teladan tingkat Asia.

Prof. Drs. Harsono, M. Sc., pernah menjadi Ketua Pusat Ilmu Olahraga (PIO) KONI Pusat.
Disamping itu, beliau pernah menjabat sebagai Direktur Akademi Olahraga Indonesia
(AKORIN)

M.F. Siregar, M.Sc. pernah menjadi Asisten I Menpora RI, dan sekarang menjadi Ketua Komisi
Nasional Pendidikan Jasmani dan Olahraga

Prof. Dr. Imam Suyudi, pernah pula menjadi Asisten I Menpora RI, dan sekarang menjadi Guru
Besar di UNJ.

Christian Hadinata, atlet nasional bulutangkis, pernah studi di lembaga ini.

Dr. H. Amung Ma.mun, M.Pd. mantan Atlet Bola Voli dan sekarang menjabat Kepala Dinas
Orahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat.

Mahasiswa Berprestasi

Mahasiswa berprestasi sepanjang tahun 2007 tercatat sebanyak 20 orang tingkat nasional dan 25
orang tingkat regional sedangkan pada tahun 2008 tercatat 94 orang berprestasi pada tingkat
nasional dan 8 orang tingkat regional. Cabang olahraga yang diraih diantaranya Hockey, karate,
Tenis, Tinju, Senam, Panahan, Atletik, Boxer, Basket, Renang, Pencak Silat, Futsal, Gulat,
Wushu, dan Anggar.

13
BAB III

PENUTUP

3.1 kesimpulan

Sebagai calon sarjana Pendidikan jasmani kesehatan rohani kita sangat membutuhkan
pengetahuan yang lebih mendalam serta pembekalan yang nyata mengenai kemajuan suatu
lingkungan usaha dan persaingan di dunia usaha serta permasalahan-permasalahan yang ada di
dalamnya. Latar belakang itulah yang mendasari kami mahasiswa S1 Pendidikan jasmani
kesehatan rohani Fakultas keguruan ilmu pendidikan Unwahas angkatan 2014 mengadakan
Kuliah Kerja Lapangan dan Studi Banding di UPI Bandung.

Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan Jurusan Pendidikan jasmani kesehatan rohani Fakultas
keguruan ilmu pendidikanUNWAHAS dilaksanakan pada tanggal 9-11 Mei 2014.

Adapun tempat pelaksanaan KKL adalah Bandung . Universitas Pendidikan Indonesia (UPI),
dan Cibaduyut daan Transtudio bandung sebagai objek wisatanya

3.2 Saran

Hendaknya pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan benar-benar mengacu pada tujuan yang
ingin dicapai.

14
LAMPIRAN

FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Sejarah berdirinya FPOK dimulai pada tahun 1940, ketika pada saat itu didirikan sebuah
lembaga pendidikan tinggi olahraga bernama Gouvernement Instituut voor Lichamelijke
Oefeningen (GEVLO) di Surabaya. Karena pecah PD II, lembaga ini ditutup. Sebagai
kelanjutannya, pada tahun 1947 didirikan Akademis Instituut voor Lichamelijke Opvoeding
(AILO) di Bandung.

Tahun 1950, AILO kemudian berganti nama menjadi Lembaga Akademi Pendidikan Djasmani
(LAPD), dan pada tahun 1956 menjadi Akademi Pendidikan Djasmani (APD) yang bernaung di
bawah Universitas Indonesia. Kemudian pada tahun 1962 lembaga ini berubah menjadi Fakultas
Pendidikan Djasmani (FPD) di bawah naungan Universitas Padjajaran (UNPAD). Selanjutnya,
pada tahun 1964 FPD ini berganti nama menjadi Sekolah Tinggi Olahraga (STO) yang diawasi
oleh Departemen Olahraga dan PTIP, sebelum akhirnya pengelolaannya diserahkan di bawah
Ditjen Olahraga dan Pemuda Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sejak tahun 1976, STO berada di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen P &
K. Lalu pada tgl. 22 Pebruari 1977, STO kemudian diintegrasikan ke IKIP Bandung yang kini
menjadi UPI dengan nama Fakultas Keguruan Ilmu Keolahragaan (FKIK). Pada tanggal 20 Juni
1983, FKIK berganti nama menjadi Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK)
sampai sekarang. Ketika FPOK-FPOK lain di berbagai provinsi berubah menjadi FIK (Fakultas
Ilmu Keolahragaan), FPOK UPI tetap bertahan dengan nama tersebut.

FPOK dipimpin oleh seorang Dekan yang dibantu oleh 2 orang Pembantu Dekan, 3 orang Ketua
Departemen/Ketua Prodi dan 3 orang Sekretaris Departemen, serta didukung oleh Pelaksana
administrasi yang dipimpin oleh seorang Kepala Bagian Tata Usaha yang membawahi 3 (tiga)
kasi yaitu; Kasi Pendidikan dan Kemahasiswaan, Kasi Keuangan dan Kepegawaian serta Kasi
Umum dan Perlengkapan (Aset)

Tugas Pokok dan Fungsi

FPOK bertugas untuk membina dan mengembangkan bidang keolahragaan. Lulusannya


diarahkan untuk menjadi tenaga pendidik di bidang penjas dan olahraga yang terampil, berilmu,
dan berwatak, serta mencetak lulusan yang dapat menjadi pelatih cabang-cabang olahraga,
tenaga penggerak dan pengelola olahraga masyarakat, serta tenaga ahli profesional di bidang
pengembangan ilmu-ilmu keolahragaan (sport sciences). Sasaran layanannya bukan saja

15
pendidikan formal atau persekolahan, tetapi termasuk pelayanan di bidang olahraga di luar
setting persekolahan, yaitu menjadi pembina di bidang rekreasi dalam arti luas, pelatih olahraga
dan manajer olahraga di masyarakat.

Departemen dan Program Studi

Departemen Pendidikan Olahraga

Departemen Pendidikan Olahraga menaungi Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan
Rekreasi (PJKR) dan PGSD Penjas

Program Studi PJKR bertujuan untuk menyiapkan:

tenaga pendidik atau guru untuk mata pelajaran pendidikan jasmani/olahraga di sekolah mulai
SMP sampai dengan SLTA.

Program Studi PGSD Penjas bertujuan untuk menyiapkan :

Tenaga Pendidikan atau guru untuk mata pelajaran Pendidikan Jasmani/olahraga di SD

Departemen Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi

Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi (PKR) menaungi Prodi IKOR bertujuan untuk menyiapkan:

tenaga perencana, pengembang, dan pengelola kegiatan rekreasi di sekolah, di lingkungan


lembaga lainnya di masyarakat.
Program Studi Ilmu Olahraga menyiapkan lulusannya menjadi pakar dalam ilmu keolahragaan.
Lulusannya bergelar Sarjana Sains (S.Si.)
Program Studi Ilmu Olahraga menyiapkan lulusannya menjadi pakar dalam ilmu keolahragaan.
Lulusannya bergelar Sarjana Sains (S.Si.)
Ilmuan di bidang berolahraga seperti konsultan Olahraga, Jurnalis Manager Olahraga.
Departemen Pendidikan Kepelatihan
Program Pendidikan Kepelatihan (PK) menaungi Prodi PKO yang bertujuan untuk menyiapkan:
tenaga pelatih di sekolah dan di luar sekolah;
pengelola kegiatan olahraga di top organisasi olahraga;
Konsultan Kepelatihan Olahraga.

16

Anda mungkin juga menyukai