Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN KEGIATAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL 1)

KONDISI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SD NEGERI


07 KOTA BENGKULU

OLEH:

BENI KURNIAWAN
NPM. 21190094

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)
UNIVERSITAS DEHASEN
BENGKULU 2022/2023
LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL 1)

Nama Mahasiswa Praktik : B eni Kurniawan

NPM : 21190094

Semester : 4 (empat)

Jurusan : Penjaskes

Fakultas : Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Universitas : Dehasen

Telah selesai melaksanakan PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN


mulai dari tanggal 23 januari s.d 6 februari 2023 di SD Negri 07 Kota Bengkulu
pada tahun pelajaran 2022/2023

Menyetujui,

Kepala Sekolah, Dosen Pembimbing,

Priyanti Yuliana,M,Pd,Si Dr. Lina Tri Astuty B S, M.Pd


NIP.197407251997032002 NIDN.0202039202

Mengetahui
Ketua Program Studi Pendidikan Guru Pendidikam Jasmani
Fakultas Keguruan Dan Pendidikan
Univesitas Dehasen Bengkulu

Martiani, S.Pd.,M.TPu
NIDN.0202039202

2
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL 1)

Nama Mahasiswa Praktik : Beni Kurniawan

NPM : 21190094

Semester : 4(empat)

Jurusa : Penjaskes

Fakultas : Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Universitas : Dehasen

Telah Disetujui Dan Disahkan Oleh Tim Penguji


Pada Tanggal
Tim Penguji

Penguji I, Penguji II

Mengetahui
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP)
Universitas Dehasen Bengkulu

Dra. Asnawati, S.Kom., M.Kom


NIDN.0221066601

3
KATA PENGANTAR

Alhamdulilah, puji syukur kehadiran Allah swt. Karena dengan rahmat dan
hidayah-nya, penulis mampu menyelesaikan Laporan PPL ini sebagai salah satu
persyaratan mata kuliah pada Program Studi Pendidikan Guru Penjaskes
UNIVED Bengkulu. Penulis menyadari dalam penyusunan Laporan PPL ini
masih terdapat kekurangan di dalamnya. Karena itu, segala saran dan kritik yang
sifatnya konstruktif sangat penulis harapkan.

Penulis juga menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan PPL ini tidak
akan terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai
pihak. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati pada kesempatan ini penulis
ucapkan rasa terimakasih kepada:

1. Ibu Dra.Asnawati,S.Kom,.M.Kom selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu


Pendidikan Universitas Dehasen Bengkulu.
2. Ibu Martiani,S.Pd.,M.TPd selaku Ketua Prodi Pendidikan Jasmani
Universitas Dehasen Bengkulu.
3. Ibu Dr. Lina Tri Astuty B S, M.Pd selaku Dosen Pembimbing yang dengan
penuh kesabaran telah memberikan bimbingan, saran dan dorongan moril
sejak penulisan Laporan PPL hingga penyelesaiannya.
4. Seluruh dosen Program Studi SI PENJASKES FKIP UNIVED Bengkulu
angkatan yang telah memberikan ilmu dan informasi sehingga memberikan
sumbangan pengayaan teori dalam penulisan Laporan PPL ini.
5. Seluruh staf administrasi FKIP UNIVED Bengkulu yamg telah berusaha paya
memberikan pelayanan kepada mahasiswa demi untuk kelancaran dalam
penyusunan laporan PPL ini.

4
6. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi SI PENJAS FKIP UNIVED
Bengkulu Angkatan 2021 yang telah membantu, berupa motivasi dan doa
selama proses hingga penyelesaian lapor PPL.
7. Semua pihak yang telah bejasa dalam penyusunan laporan PPL ini yang tidak
mungkin disebutkan satu persatu.
Atas segalanya semoga semua amalnya bernilai ibadah di sisi Allah swt.
Dan semoga karya ini bermanfaat bagi parah pembaca. Amiin.

Penulis
Bengkulu, 24 Februari 2023

Beni Kurniawan
NPM : 21190094

5
DAFTAR ISI
HALAMAN DEPAN .........................................................................................
HALAMAN JUDUL .......................................................................................iii
LEMBAR PERSETUJUAN .............................................................................
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................v
KATA PENGANTAR .......................................................................................vi
DAFTAR ISI .....................................................................................................vii
DAFTAR TABEL ............................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................x
BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................3
1.3 Tujuan ................................................................................................3
1.4 Manfaat ..............................................................................................3
BAB II. KONDISI OBJEKTIF SEKOLAH.....................................................5
2.1 Kondisi Umum....................................................................................5
2.1.1 Profil Sekolah...................................................................................5
2.1.2 Struktur Guru....................................................................................6
2.1.3 Jumlah Siswa....................................................................................7
2.1.4 Jumlah Kelas....................................................................................8
2.1.5 Kegiatan Intra dan Ekstrakulikuler/ Penunjang Lainnya..................8
2.1.6 Kondisi Fisik Madasrah/ Sekolah.....................................................9
2.1.7 Cara Menggunakan Media...............................................................10
2.1.8 Pelaksanaan Pengajaran....................................................................10
2.1.9 Penggunaan Bahasa Sebagai Alat Komunikasi................................12
2.1.10 Interaksi Guru dan Murid...............................................................13
2.1.11 Aktivitas Kelas...............................................................................13
2.1.12 Ketertiban.......................................................................................14
2.2 Temuan Masalah yang Berkaitan dengan Pembelajaran.....................15
BAB III. TEMUAN DAN BAHASAN...............................................................16

6
3.1 Temuan................................................................................................16
3.2 Pembahasan.........................................................................................16
BAB IV. PENUTUP.............................................................................................18
4.1 Simpulan..............................................................................................18
4.2 Saran....................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................

LAMPIRAN ................................................................................................................

7
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kondisi Fisik Sekolah .....................................................................................

8
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Organisasi SD Ngeri 07 Bengkulu ...............................................

9
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kegiatan pengantaran mahasiswa .................................................22

Lampiran 2, Fota mahasiswa PPL 1...................................................................22

Lampiran 3. Foto Kegiatan sapa pagi ................................................................23

Lampiran 4. Foto kegiatan jum at berbagi .........................................................23

Lampiran 5. Kegiatan observasi peserta didik ...................................................24

Lampiran 6, Kegiataan penarikan kembali mahasiswa .....................................25

10
BAB 1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar

dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Sebagai calon guru mahasiswa fakultas keguruan dan ilmu pendidikan harus

melaksanakan kurikulum yang secara garis besar terbagi menjadi empat

kelompok. Pertama adalah kelompok mata kuliah dasar umum, kedua kelompok

mata kuliah keahlian yang dimaksudkan sebagai bekal dasar bidang pendidikan,

ketiga adalah kelompok mata kuliah bidang studi sebagai bekal mengajar bidang

studi kepada peserta didik, dan yang ke empat adalah kelompok mata kuliah

proses belajar-mengajar yang dimaksudkan agar mahasiswa belajar-mengajar

bidang studi anak didik.

Di setiap sekolah Negeri maupun Swasta pendidikan jasmani olahraga selalu

tumbuh kembang dalam proses pembelejaran di sekolah. Dimana secara umum

pengertian olahraga itu sendiri adalah sebagai salah satu aktifitas fisik maupun

psikis seseorang yang berguna untuk menjaga dan meningktakan kualitas

kesehatan seseorang setelah olahraga dan olahraga juga adalah salah satu diantara

11
cara utama untuk mereduksi stres, dan juga sebagai salah satu tingkah laku aktif

yang menumbuhkan metabolisme sistem dalam kekebalan tubuh, dan usaha

menjaga badan dari penyakit. Olahraga merupakan kegiatan yang baik dan

bermanfaat bagi tubuh. Akan tetapi, untuk melakukan olahraga harus didukung

dengan sarana dan prasarana yang memadai.

Ekstrakurikuler di SD Negeri 07 Kota Bengkulu belum begitu berkembang

khususnya dibidang olahraga, sayang jika minat dan bakat siswa/siswi yang

begitu banyak tidak diwadahi oleh bentuk kegiatan ekstrakulikuler. Oleh karena

itu penulis mengangkat judul “ Kondisi Kegiatan Ekstrakurikuler di SD Negeri 07

Kota Bengkulu.” Hal tersebut harus memiliki perencanaan yang baik dari pihak

sekolah, Perencanaan sangat diperlukan untuk pencapaian tujuan yang maksimal.

Perencanaan merupakan tindakan yang teratur dengan didasari pemikiran

yang cermat sebelum melakukan usaha pencapaian tujuan yang telah ditentukan.

Dalam merencanakan pengadaan sarana dan prasarana harus memperhatikan

kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana yang ingin dibeli atau dibangun.

Kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana yang diinginkan harus didukung juga

dengan dana yang cukup untuk membangunnya. Untuk menekan besarnya dana

yang dikeluarkan untuk pengadaan sarana, dapat juga didiskusikan untuk alat-alat

yang harus dibeli dan alat-alat yang dapat dikembangkan sendiri. Sarana dan

Prasarana sangat lah penting dalam pembelajaran dikarnakan akan mendorong

para siswa/siswi mendapatkan prestasi-prestasi yang leih baik lagi didalam bidang

olahraga .

12
Dari observasi yang dilakukan penulis, dikarenakan ekstrakulikuler yang

belum begitu dikembangkan di sekolah tersebut jadi prestasi-prestasi khususnya

dibidang olahraga belum begitu berkontribusi melengkapi prestasi dibidag non

akademik. Oleh karena itu penulis akan membahas tentang kondisi kegiatan

ekstrakurikuler yang ada di SD Negeri 07 Kota Bengkulu.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan Latar Belakang yang telah dibuat di atas, penulis merumuskan

masalah tentang bagaimana kondisi kegiatan ekstrakulikuler di SD Negeri 07

Kota Bengkulu !

1.3 Tujuan

Sejalan dengan rumusan masalah di atas, laporan ini disusun bertujuan untuk

mengetauhi dan mendeskripsikan kondisi kegiatan ekstrakulikuler di SD Negeri

07 Kota Bengkulu.

1.4 Manfaat

1.4.1 Manfaat Bagi Mahasiswa

A. Memperoleh pengalaman tentang cara berfikir dan bekerja secara

interdisipliner,sehinga dapat memahami adanya keterkaitan ilmu dalam

mengatasi permasalahan pendidikan yang ada di sekolah.

B. Memperoleh daya pemikiran dalam melakukan pemecahan perumusan

masalah pendidikan yang ada di sekolah.

13
C. Memperoleh pengalaman dan keterampilan untuk melaksanakan

pembelajaran dan kegiatan pembelajaran di sekolah.

D. Memperoleh pegalaman dalam melakukan pembelajaran lapangan dan

mengatasi masalah yang ada dalam pembelajaran lapangan.

1.4.2 Manfaat Bagi Sekolah

A. oleh mahasiswa yang melakukan observasi. Memperoleh kesempatan

untuk ikut dalam meyiapkan pendidik pemula yang berdedikasi dan

profesional.

B. Mendapatkan bantuan pemikiran, tenaga, ilmu, dan teknologi dalam

merencanakan serta melaksanakan perkembangan sekolah.

C. Mendapatkan bantuan masukan dan saran dari hasil observasi yang

dilakukan.

1.4.3 Manfaat Bagi Program Studi

A. Meningkatkan pemikiran, tenaga, ilmu dalam bidang olahraga bagi

Program Studi

B. Meningkatkan kemampuan Program Studi Penjaskes dalam

mengembangkan Pembelajaran yang berbasis Penelitian Ilmu

keolahragaan

14
BAB II
KONDISI OBJEKTIF SEKOLAH

2.1 Kondisi Umum

2.1.1 Profil Singkat sekolah

SD Negri 07 Kota Bengkulu adalah salah satu SD yang sudah berdiri cukup

lama di Kota Bengkulu kurang lebih pada tahun 1950 SD Negri 07 sudah berdiri

kokoh di Kota Bengkulu tepatnya di daerah Makam Pahlawan Sentod Alibasya

kelurahan Bajak. SD Negeri 07 juga terletak strategis dekat dari pusat kota dan

juga dikelilingi oleh pemukiman padat penduduk, jadi tidak heran jika siswa/siswi

di Sekolah tersebut menampung banyak siswa.

SD Negri 7 Kota Bengkulu adalah salah satu sekolah sekolah ter Agreditasi

sangat sangat baik di Kota Bengkulu, SD Negri 7 Kota Bengkulu adalah salah

satu sekolah Adiwiyata, dengan berbagai aspek penunjang yang sangat

memfasilitasi bagi siswa, dan dengan lingkungan yang sangat bersih dan sejuk,

ditambah dengan masih banyaknya pepohonan yang membuat SD Negri 07

terlihat masih sangat indah. Ditambah dengan taman-taan kecil yang ada di depan

setiap ruangan yang membuat SD Negri 07 terlihat sangat indah dan enak dilihat.

1. Nama Sekolah : SD Negeri 07 Kota Bengkulu

2. Alamat : Jl. Sentod Alibasya. Kelurahan Bajak.

15
3. Nama kepala sekolah : Priyanti Yuliana M.Pd.S.I

4. NPSN : 10702627

5. Kode Pos :38118

2.1.2 Sturktur Organisasi Sekolah

SD Negri 07 Kota Bengkulu mempunyai pegawai yang bertugas

menangani layanan pendidikan, sebagaimana halnya dengan kependidikan, diatur

dalam PP Nomor 20 tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional.

Secara umum organisasi diartikan sebagai struktur atau susunan dalam

penyusunan penempatan orang-orang dalam suatu kelompok kerja sama, dengan

maksud menempatkan hubungan antara orang-orang dalam kewajiban-kewajiban,

hak-hak dan tanggung jawab masing-masing. Dalam suatu susunan atau struktur

organisasi dapat dilihat bidang, tugas dan fungsi masing-masing kesatuan serta

hubungan vertikal horizontal antara kesatuan-kestuan tersebut.

Organisasi sekolah adalah sistem yang bergerak dan berperan dalam

merumuskan tujuan pendewasaan manusia sebagai mahluk sosial agar mampu

berinteraksi dengan lingkungan. Dengan begitu disana kita bisa belajar bagaimana

cara menyikapi diri kita ketika berhadapan dengan suatu masalah sehingga kita

bisa menyelesaikannya. Dengan pendewasaan maka kita dapat menyikapi masalah

kita dengan baik dan kita juga mampu berinteraksi sebagai mana peran kita

didalam suatu lingkungan.

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa bahwa organisasi adalah

sebuah bentuk atau sistem yang terdiri dari sekelompok manusia yang

16
berkerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh sebab itu sekolah dikatakan

sebagai sebuah organisasi karena sekolah didirikan untuk mencapai tujuan

bersama khususnya di bidang pendidikan.

Gambar 1. Struktur Organisasi Sekolah Di Sd Negeri 07 Kota Bengkulu

2.1.3 Jumlah Siswa

Jumlah siswa seluruhnya yang ada di SD Negeri 07 Kota Bengkulu sebanyak

354 siswa. Dan jumlah siswa per kelas nya ≤ 30 siswa. Memiliki 12 kelas, yang di

setiapkelas terdiri dari 2 kelas A dan B.

Dengan komposisi yang luas, dan ruangan yang banyak sangat memungkinkan

SD Negri 07 Kota Bengkulu menampung siswa yang cukup banyak,karena dilihat

dari letak atau posisi SD tersebut, sangat diwajarkan siswa nya begitu banyak

17
karena dilihat dari segi lokasi SD tersebut berada ditengah Permukiman yang aktif

dan cukup dekat dari pusat kota.

2.1.4 Jumlah Kelas

Jumlah keseluruhan kelas yang ada di SD Negeri 07 Kota Bengkulu yaitu 12

kelas yang terbagi setiap kelasnya 2 kelas. Yang terdiri dari :

1. Kelas I : 2 Kelas

2. Kelas II : 2 Kelas

3. Kelas III : 2 Kelas

4. Kelas IV: 2 Kelas

5. Kelas V : 2 Kelas

6. Kelas VI : 2 Kelas

2.1.5 Kegiatan Intra dan Ekstrakurikuler/Penunjang Lainnya

Itrakurikuler merupakan pembelajaran yang secara resmi ditetapkan oleh

sekolah baik waktu dan materi belajar untuk diikuti siswa/siswi selama kegiatan

belajar. Adapun kegiatan intrakurikuler yang ada di SD Negeri 07 Kota Bengkulu

antara lain :

1. Berdoa sebelum dan sesudah melakukan pembelajaran

2. Sebelum masuk kelas siswa wajib memberikan salam kepada guru

3. Sholat zuhur berjamaah

18
4. Upacara bendera setiap hari senin

5. Kegiatan jum at berbagi

6. Tafakur pada hari jum at

7. Senam bersama pada hari sabtu

Ekstrakulikuler atau eskul merupakan kegiatan tambhan yang dilakukan di

luar jam sekolah atau pembelajaran dengan tujuan untuk mengasah minat dan

bakat yang akan dikembangkan serta menambah pengetauhan, keterampilan dan

wawasan serta membantu untuk membentuk karakter peserta didik sesuai dengan

minat dan bakat masing-masing. Adapun kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SD

Negeri 07 Kota Bengkulu antara lain :

1. Karate

2. Seni

3. PMR

4. Pramuka

2.1.6 Kondisi Fisik Sekolah

Tabel 1. Prasarana

No Nama Prasarana Keterangan Ukuran

1. Ruang Kelas Baik 7x6m


2. R Kantor Guru Baik 7,8x7,7m
3. Mushola Baik 7x7m
4. R Tata Usaha Baik 24 m2
5. R Kepala Sekolah Baik 5x6m2
6. R Koprasi Baik 10 m2
7. R Aula Baik 112 m2

19
8. R Perpustakaan Baik 60 m2
9. Pos satpam Baik 8 m2
10. L futsal Baik 18 x 35 m
11. Toilet Siswa Laki-laki Baik 9 m2
12. Toilet Siswa Perempuan Baik 9 m2
13. Toilet Guru Baik 9 m2
14. L Upacara Baik 25 x 55m

2.1.7 Cara Menggunakan Media

Tujuan seorang guru memilih media pembelajaran antara lain untuk

mendemonstrasikan, menjadikan siswa merasa akrab dengan media tersebut,

memberi gambaran atau penjelasan tentang materi secara lebih konkrit, dan

membuktikan bahwa media pembelajaran dapat berbuat lebih dari yang bisa

dilakukan. Dasar pertimbangan untuk memilih media sangatlah sederhana, yakni

memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan yang diinginkan atau tidak.

Penggunaan media harus disesuaikan hak klasikal atau individual yang

akan diajari kepada siswa hak kalasikala yaitu pembelajaran yang dilakukan

seperti disekolah. Dimana satu kelas berisi lebih dari 25 siswa. Sedangkan Hak

Individual adalah belajar individu atau mengajari satu orang saja.

2.1.8 Pelaksanaan Pengajaran

Proses mengajar di SD Negeri 07 Kota Bengkulu dilakukan setiap hari tergantung

jadwal yang diberikan pada setiap guru praktikan. Proses belajar mengajar

merupakan tugas utama atau pokok bagi mahasiswa praktikan di samping

kegiatan nonteaching lainnya. Praktek mengajar juga perwujudan praktis dari

teori-teori yang dipelajari olch mahasiswa selama di kampus. Pelaksanaan praktek

20
mengajar yang dilakukan oleh mahasiswa praktikan di SD Negeri 07 Kota

Bengkulu beberapa tahap:

A. Persiapan Mental

Mental merupakan hal terpenting yang harus disiapkan oleh

seorang guru ketika ia hendak mengajar. Mental yang dimiliki oleh

seorang guru akan berpengaruh terhadap baik atau tidak dari penyampaian

materi yang disampaikan. Meskipun guru tersebut cerdas, namun jika

mental yang dimiliki oleh guru tersebut kurang maka bisa jadi materi yang

disampaikan tidak akan maksimal.

Bahkan bisa jadi guru tersebut tidak bisa berbicara secara leluasa di

depan kelas/ dilapangan sehingga yang ia lakukan hanya sekedar mencatat

dan memberikan tugas semata saja tanpa memberikan penjelasan dan

pemahaman kepada siswa. Maka untuk menghadapi hal-hal yang demikian

mahasiswa praktikan di SD Negeri 07 Kota Bengkulu sebelum mengajar

di depan kelas/ dilapangan, mentalnya harus dipersiapkan terlebih dahulu.

Persiapan mental ini dapat berupa kegiatan observasi yang dilakukan oleh

mahasiswa praktikan, mengisi jam kosong, ikut masuk ke kelas/ ke

lapangan ketika guru pamong mengajar, serta berusaha untuk akrab

dengan anak-anak.

Selama melakukan kegiatan observasi selama dua minggu,

mahasiswa praktikan hendaknya sudah bisa membaca kondisi siswa,

wataknya, serta khususnya siswa di kelas/ dilapangan yang akan dia ajar.

Selain itu juga, dengan mengisi jam kosong yang tidak ada gurunya dapat

21
meningkatkan mental mahasiswa praktikan. Meskipun ketika masuk ke

kelas/dilapangan ia tidak membawa RPP ataupun persiapan materi

setidaknya ia bisa berkenalan dengan siswa-siswi.

Melalui perkenalan tersebut akan membuat mahasiswa praktikan

dengan siswa-siswi dan perlahan-lahan akan mulai terbiasa dengan kondisi

anak-anak di SD Negeri 07 Kota Bengkulu. Ketika guru pamong masuk

pada jam pelajarannya, guru praktikan juga bisa ikut masuk, sehingga para

mahasiswa bisa mengetahui teknik yang digunakan oleh guru pamong

ketika ia mengajar, bagaimana cara guru pamong dalam penguasaan kelas,

serta cara menyampaikan materi pada anak-anak. Dengan melakukan hal-

hal di atas akan mendongkrak mental para mahasiswa praktikan dalam

mengajar di kelas.

B. Tertulis

Persiapan Selain persipan mental yang harus disiapkan olch guru

praktikan, ia juga harus menyiapakan persiapan tertulis yang tidak kalah

pentingnya. Persiapan tertulis merupakan perencanaan yang harus

disiapkan oleh guru ketika hendak mengajar.

2.1.9 Penggunaan Bahasa Sebagai Alat Komunikasi

Bahasa sebagai alat komunikasi merupakan cara yang paling efektif untuk

menyampaikan pikiran, maksud maupun tujuan kepada orang yang kita ajak

berkomunikasi Bahasa sebagai sarana komunikasi mempunyai fungsi utama

22
bahasa adalah bahwa komunikasi ialah penyampaian pesan atau makna oleh

seseorang kepada orang lain.

Hendaknya pada saat berbicara kepada guru yang ruang lingkupnya masih

didalam ruang lingkup sekolah harus menggunakan bahasa indonesia yang baik

dan benar, serta menggunakan kata-kata yang baku.

2.1.10 Interaksi Guru dan Murid

ketika pembelajaran olahraga interaksi murid dengan guru olahraga sangat

baik di karenakan banyak faktor. Minat siswa untuk berolahraga sangat senang

dan semangat, pembelajaran yang dibuat dalam bentuk game atau permainan

membuat siswa/siswi sangat bersemangat untuk olahraga dan ada juga varisi

dalam pembelajaran olahraga. Dan juga jika diluar jam pelajaran interaksi murid

dengan guru terlihat sangat akbrab karena guru olahraga sangat mengayomi

siswa/siswi ang ada di SD Negeri 07 Kota Bengkulu.

Dan dengan anggota organisasi sekolah interaksi siswa/siswi sangat baik

terjaga, baik itu dengan guru-guru lain, dengan penjaga sekolah sekalipun. Dan

juga dengan guru lain interaksi siswa/siswi bukan hanya pada saat pembelajaran

tapi pada saat selesai pembelajaran interaksi sisawa/siswi juga sangat baik.

2.1.11 Aktivitas Kelas

Berdasarkan hasil wawancara langsung penulis dengan guru kelas,

Perilaku Siswa di dalam kelas dapat mempengaruhi pembelajaran meskipun

kadang ramai, bercanda dengan temannya, asyik bermain, kaadang melamun pada

23
waktu pembelajaran, dan masih sering ada bebrapa siswa yang kurang

memperhatikan serta berdiskusi sendiri. Namun ada beberapa siawa yang aktif

untuk bertanya dalam pembelajaran dan memperhatikan pembelajaran. Dan jika

interaksi dikelas berjalan dengan sangat baik keadaan kelas akan menjadi

kondusif dan lebih enak untuk saling melakukan kegiatan pembelajaran yang

berlangsung maupun yang akan berlangsung.

2.1.12 Ketertiban

Yang dimksud dengan Disiplin adalah ketaatan atau pun kepatuhan

terhadap tata tertib atau pun peraturan dan lain sebagainya. Adapun Beberapa

contoh Disiplin yang diterapkan di SD Negeri 07 Kota Bengkulu yaitu :

1. 10 menit lebih awal sebelum mata pelajaran pertama kali di mulai

di pagi hari.

2. Mengikuti upacara bendera dengan khidmat.

3. Menggunakan seragam sekolah yang bersih dan tidak ketat.

4. Menghormati guru, kepala sekolah, staf sekolah serta siswa lainnya

di sekolah.

5. Masuk sekolah tepat waktu

6. Berbaris dengan tertib

7. Berseragam sesuai ketentuan sekolah

8. Menaati tata tertib sekolah

9. Mendengarkan pelajaran dengan tekun

10. Tidak terlambat masuk sekolah

11. Bila keluar kelas minta izin

24
12. Melaksanakan tugas piket

13. Membuang sampah pada tembatnya

14. Tidak boleh berbuat gaduh di kelas

15. Duduk dengan rapi

2.2 Temuan Masalah yang Bekaitan dengan Pembelajaran

1. Kurang persiapan dalam mengajar

2. Perilaku siswa yang beragam

3. Siswa kurang memperatikan pelajaran

4. Pengajaran yang kreatif

5. Kurang interaksi dalam pelajaran

6. Sering merasa paling benar

7. Daya serap siswa

25
BAB III
TEMUAN DAN BAHASAN

3.1 Temuan

Berdasarkan hasil observasi yang dilkukan oleh penulis selama kegiatan

magang, penulis menemukan masalah internal sekolah dibidang kondisi kegiatan

ekstrakurikuler di SD Negeri 07 Kota Bengkulu. Di tinjau dari segi faktor

oenunjang yang ada sangat memungkinkan bila ekstrakurikuler dapat

dikembangkan sebagai bentuk penunjang suatu prestasi khususnya di bidang

olahraga, dilihat dari siswa/siswi SD Negeri 07 Kota Bengkulu banyak sekali

bakat yang ada untuk bisa dikembangkan bila ekstrakurikuler olahraga

dikembangkan di sekolah tersebut.

Dengan sarana yang sangat lengkap di SD Negeri 07 Kota Bengkulu

sangat disayangkan bila hal tersebut tidak digunakan dengan baik.Dan prasarana

yang cukup baik dengan lapangan yang luas, sangat efisien bila ekstrakurikuler

dikembangkan dengan baik untuk mewadahi minat dan bakat siswa/siswi di SD

Negeri 07 Kota Bengkulu.

26
3.2 Bahasan

Berdasarkan observasi atau pengamatan yang dilakukan penulis,

kurangnya ekstrakurikuler di SD Negeri 07 Kota Bengkulu sangat berpengaruh

pada prestasi siswa yang ada di sekolah tersebut khususnya di bidang olahraga

karena ekstrakurikuler adalah wadah penampung minat dan bakat siswa untuk

mengembangkan diri agar mencapai target tertentu yang ditekuni untuk

menghasilkan prestasi yang akan membawa nama baik bagi sekolahnya.

Bagaimana hal itu bisa terjdi jika ekstrakurikuler yang ada di SD Negri 07 Kota

Bengkulu belum begitu baik, apabila ekstrakurikuler di sekolah tersebut dapat

dikembangkan seiring dengan sarana dan prasarana sebagai faktor pendukung

maju nya suatu ekstrakurikuler dapat dijalankan atau dikembangkan dengan baik,

tidak tutup kemungkinan prestasi-prestasi dibidang olahrga akan membawa nama

baik bagi sekolah tesebut. Sedangkan di masa sekarang perlombaan antar sekolah

dasar sangat gencar di gelar untuk mencari bakat-bakat dan generasi muda yang

bertalenta seperti Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) mulai digelar

kembali setelah diberhentikan karena pandemi covid 19. Dan masih banyak

perlombaan antar sekolah dasar digelar badan instansi tertentu dan event umum

lainnya yang digelar. Dan apabila ekstrakurikuler di SD Negeri 07 K0ta Bengkulu

dapat dikembangkan dengan baik, bila ditinjau dari segi sarana dan prasarana

yang ada di sekolah tersebut cukup memadai sangat dimungkinkan efisiensi anak

yang akan mengembangkan minat dan bakatnya dapat memfokuskan hal tersebut

untuk mengejar prestasi-prestasi yang akan membawa nama baik bagi siswa dan

sekolah.

27
Penulis meninjau dari bagusnya akreditasi sekolah dan juga nama sekolah

yang sudah bagus, sangat disayangkan apabila ekstrakulikuler di sekolah tersebut

belum dikembangkan di cabang olahraga-olahraga yang perlombaannya banyak

digelar seperti Futsal, Atletik, Senam, dapat dikembangkan dalam ekstrakurikuler.

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari hasil observasi pengamatan yang telah penulis amati, penulis

menyimpulkan apabila ekstrakurikuler di SD Negeri 07 Kota Bengkulu dapat

dikembangkan sesuai minat dan bakat siswa, Sekolah sebaiknya mewadahi hal

tersebut sebagai bentuk mendukung minat dan bakat dalam bentuk kegiatan

ekstrakurikuler olahraga dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang sangat

memadai untuk berkembangnya minat dan bakat siswa dalam kegiatan

ektrakurikuler. Dan apabila hal tersebut dikembangkan dengan semaksimal

mungkin dan siswa terfokus pada hal yang ditekuni bukan hanya dari bidang

akademik saja yang menghasilkan prestasi, akan ada prestasi-prestasi dari bidang

olahraga yang akan membawa nama baik sekolah. Karena SD Negeri 07 Kota

Bengkulu termasuk salah satu sekolah yang sangat baik bila ditinjau dari

akreditasi dan faktor-foktor lainnya seperti sekolah yang sudah tercatat sebagai

28
sekolah adiwiyata dan prestasi-prestasi yang akan berdatangan dari bidang

akdemik dan olahraga apabila perkembangan ekstrakurikuler dapat dikembangkan

dengan baik, jadi SD Negeri 07 Kota Bengulu tambah sangat harum dari segala

aspek, baik dari akreditasi, lingkungan, dan prestasi.

Jadi lengkap sudah dari segala aspek SD Negeri 07 Kota Bengkulu

menjadi sekolah yang sangat baik, bahkan apabila terpenuhi aspek tersebut sangat

dimungkinkan SD Negeri 07 Kota Bengkulu menjadi salah satu sekolah terfavorit

di Kota Bengkulu.

4.2 Saran

Berdasarkan gambaran yang dilihat Sarana dan Prasarana yang terdapat di

SD Negri 07 Kota Bengkulu maka penulis mengemukakan beberapa saran yaitu

kedepannya :

1. Kepala sekolah yang ada di SD Negri 07 Kota Bengkulu dalam rangka

meningkatkan minat dan antusias siswa diharapkan agar memberikan

dukungan baik itu dalam penyedian sarana dan prasarana, maupun

dukungan moral, dan di harapkan kepala sekolah bisa bekerja sama dengan

memberikan pinjaman pralatan olaharaga secara bergantian kepada siswa .

2. Teruntuk ekstrakulikuler di SD Negri 07 Kota Bengkulu dapat diaktifkan

atau diselenggarakan untuk mengasah minat bakat siswa yang ada, agar

bisa membanggakan sekolah di bidang olahraga.

3. Terkhusus guru olahraga yang ada di SD Negri 07 Kota Bengkulu agar

dapat melihat bakat sisawa yang harus dikembangkan lagi secara khusus.

29
4. Pada dewan guru terkhusus guru penjas memberikan pinjaman pralatan

olahraga secara bergantian sesuai dengan pelajaran olahraga yang

diberikan.

5. Sebagai bahan acuan penulis dan prinsip penulis bila nantinya menjadi

guru olahraga.

DAFTAR PUSTAKA

Abupaten Sidoharjo. Jurnal Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan, 7(3). Arman,


A. Survei Sarana Prasarana Olahraga Dengan Efektivitas Pembelajaran
Penjasorkes Smp Negeri Kecamatan Dampal Selatan Kabupaten Tolitoli.
Tadulako Journal Sport Sciences And Physical Education, 2(8).

Junaedi, A. (2016). Survei Tingkat Kemajuan Pendidikan Jasmani, Olahraga, Dan


Kesehatan Di Sma, Smk, Dan Ma Negeri Se-Kabupaten Gresik, Jurnal
Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan, 3(3).

Pandu Eka Prasetya, R. A. N. G. G. A. (2019). Survei Sarana Dan Prasarana


Pendidikan Jasmani Olahragadan Kesehatan Di Sma Negeri Sekabupaten
Trenggalak. Jurnal Pendidikan Oalhraga Dankesehatan, 7(2).

Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Standar Sarana Dan Prsarana


Untuk Sekolah Dasar/Madasrah Ibtidaiyah (Sd/Mi), Sekolah Menengah
Pertama/Madasrah Tsanawiyah (Smp/Mts), Dan Sekolah Menengah
Atas/Madasrah Aliyah (Sma/Ma)

Riduwan, (2008). Dasar-Dasar Statistika, Bandung : Alfabeta

Sabar, M. S. (2019) Survei Sarana Dan Prasarana Olahraga Terhadap Efektivitas


Pembelajaran Penjas Di Sma Negeri 1 Pangkep (Doctoral Disertation,
Universitas Negeri Makassar).

Sugiono, (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan Kombinasi


(Mixed Methods), Bandung : Alfabeta

Sugiono, (2015). Statistika Untuk Penelitian, Bandung : Alfabeta.

30
Widodo, A., & Nurina, T. (2016). Identifikasi Keadaan Sarana Dan Prasarana
Penjasorkes Di Smp Negeri Se-Kota Sukabumi Tahun 2016. Utile:
Jurnal Kependidikan, 2(1), 1-10.

Wijaya, F. (2017). Ketersediaan Sarana Dan Prasarana Pembelajaran Pendidikan


Jasmani, Olahraga Dan Kesehatan Di Sma Negeri Kabupaten Sumenep.
Jurnal Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan, 5(2)

Yudhistian Pratama, D. H. I. O. (2020). Survei Sarana Prasarana Pendidikan


Jasmani Olahraga Dan Kesehatan Sd Negeri Se-Gugus 1 Di Kecamatan
Wonoayu Kabupaten Sidoharjo. Jurnal Pendidikan Olahraga Dan
Kesehatan, 7(3).

A
31
N

Lampiran 1. Kegiatan pengantaran mahasiswa oleh pendamping Azizatul Banat,


S.S.,M.TPd kepada kepala sekolah SD Negri 07 Kota Bengkulu

32
Lampiran 2, Fota mahasiswa PPL 1 di SD Negri 07 Kota Bengkulu

Lampiran 3. Foto Kegiatan sapa pagi di SD Negri 07 Kota Bengkulu

Lampiran 4. Foto kegiatan jum at berbagi di SD Negri 07 Kota Bengkulu

33
34
Lampiran 5. Kegiatan observasi peserta didik di SD Negri 07 Kota Bengkulu

Lampiran 6, Kegiataan penarikan kembali mahasiswa yang dijemput oleh dosen


pendamping Azizatul Banat, S.S.,M.TPd. SD Negri 07 Kota Bengkulu

SD NEGRI 07 KOTA BENGKULU

35

Anda mungkin juga menyukai