MODUL
PELATIHAN SERTIFIKASI
KOMPETENSI
S1 – Psikologi
Skema Sertifikasi :
METODOLOGI PELATIHAN
PELATIHAN
KOMPETENSI
INSTRUKTUR SENIOR
Unit Kompetensi :
P.854900.009.01
Menentukan Kebutuhan Pelatihan Mikro
P.854900.020.01
Menentukan Perjanjian Pemagangan
2021
UNIVERSITAS GUNADARMA
MODUL
PELATIHAN SERTIFIKASI KOMPETENSI
S1 - PSIKOLOGI
Skema Sertifikasi :
METODOLOGI PELATIHAN
PELATIHAN
KOMPETENSI INSTRUKTUR SENIOR 1
Unit Kompetensi :
P.854900.009.01 - Menentukan Kebutuhan Pelatihan Mikro
P.854900.020.01 - Menentukan Perjanjian Pemagangan
Penyusun :
Dr. Meta Damayanti., M.Psi., Psikolog
Dr. Quroyzhin Kartika Rini., M.Si
Editor
Dr. Wahyu Rahardjo, M.Si.
Depok, 2021
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadhirat Allah swt, atas berkat dan dan karunianya, Modul
Pelatihan Kompetensi Instruktur Senior 1, Pelatihan Sertifikasi Kompetensi
skema Metodologi Pelatihan dapat kami selesaikan. Modul ini merupakan bagian
dari seri modul pendukung untuk pelatihan sertifikasi kompetensi untuk skema
Metodologi Pelatihan yang bertujuan memberikan bekal keterampilan untuk
merencanakan, menyampaikan materi pelatihan atau pembelajaran secara terstruktur
guna mencapai tujuan pelatihan dan pembelajaran di bidangnya. Pelatihan ini
diberikan khususnya bagi mahasiswa di program studi Psikologi.
Modul ini terbagi menjadi dua bab. Bab pertama berisi menentukan kebutuhan
pelatihan mikro, bab kedua membuat surat perjanjian pemagangan. Selain itu modul
ini juga berisi soal-soal latihan, contoh studi kasus dan petunjuk praktikum.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada: Kaprodi Psikologi, Ibu Dr. Ira
Puspitawati, MSi.psikolog atas arahannya terkait agar modul ini sejalan dengan
kurikulum yang diberikan di perkuliahan, Bapak Dr. Seto Mulyadi, Psikolog, Kepala
Lembaga Pengembangan Psikologi atas koordinasinya terkait sarana prasarana dan
teknis pelaksanaan kursus sertifikasi kompetensi agar sesuai dengan kebutuhan yang
ada pada modul pelatihan ini. Saran dan kritik dari pembaca, penyusun harapkan
untuk perbaikan modul ini di masa mendatang.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL LUAR ................................................................................ i
HALAMAN JUDUL DALAM ............................................................................ ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv
Metodologi Pelatihan iv
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
Metodologi Pelatihan v
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
I. MENENTUKAN KEBUTUHAN
PELATIHAN MIKRO
1. MENGANALISIS JABATAN KERJA
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta pelatihan mampu mengidentifikasi tugas pokok dan fungsi organisasi secara
komprehensif.
2. Peserta pelatihan mampu menganalisis jabatan-jabatan dalam organisasi secara
komprehensif.
3. Peserta pelatihan mampu menganalisis tugas pokok dan fungsi jabatan sehingga
diperoleh informasi jabatan dan standar jabatan.
Metodologi Pelatihan 1
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
Metodologi Pelatihan 2
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
Metodologi Pelatihan 3
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
Metodologi Pelatihan 4
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
Metodologi Pelatihan 5
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
1. Wawancara
Ada tiga jenis wawancara yang digunakan untuk mengumpulkan
data analisis jabatan, yaitu: wawancara individual yang dilakukan dengan
masing-masing karyawan, wawancara kelompok dengan kelompok
karyawan yang memiliki jabatan yang sama, dan wawancara penyelia
dengan satu atau lebih penyelia yang paham terhadap jabatan yang akan di
analisis.
2. Kuesioner
Kuesioner adalah metode yang sering dipakai dalam mengumpulkan
data mengenai pekerjaan. Suatu alat survei dibuat dan diberikan kepada
karyawan dan manajer untuk diisi. Keuntungan yang dapat diperoleh dari
metode angket adalah informasi atas sejumlah besar pekerjaan yang dapat
dikumpulkan dengan biaya yang cukup kecil dalam waktu yang relatif
singkat. Namun, metode angket berasumsi para karyawan dapat secara
akurat menganalisis dan mengkomunikasikan informasi tentang pekerjaan
mereka sehingga metode angket/kuesioner perlu dikombinasikan dengan
wawancara dan observasi untuk mengklarifikasikan dan melakukan
verifikasi informasi dari angket/kuesioner. Jenis kuesioner yang sering
digunakan adalah checklist, yang bisa memberikan cara yang sederhana
bagi karyawan dalam memberikan informasi.
3. Observasi
Dilakukan dengan melakukan observasi karyawan saat bekerja
selama satu siklus (daur) kerja lengkap. Dalam metode ini analisis
mengamati seorang pekerja atau sekelompok pekerja yang sedang
melakukan suatu pekerjaan. Tanpa intervensi, analis mencatat tentang apa,
mengapa, dan bagaimana berbagai bagian pekerjaan itu dilakukan.
Biasanya, informasi ini dicatat di dalam sebuah format standar. Pemakaian
metode observasi terbatas karena banyak jenis pekerjaan tidak memiliki
kewajiban pekerjaan yang lengkap dan mudah untuk diamati.
Metodologi Pelatihan 6
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
Metodologi Pelatihan 7
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
4. Standar prestasi
Informasi mengenai kuantitas, kualitas, dan atau waktu yang
diperlukan bagi setiap aspek pekerjaan. Standar ini dipakai sebagai standar
evaluasi karyawan atas pelaksanaan pekerjaan yang bersangkutan.
5. Konteks pekerjaan
Informasi yang berkaitan dengan hal-hal seperti kondisi fisik kerja,
jadwal kerja, serta konteks organisasi dan sosial, misalnya orang atau
instansi dengan siapa biasanya karyawan berhubungan dalam pelaksanaan
pekerjaannya termasuk di dalamnya insentif finansial dan non finansial
yang berkenaan dengan pekerjaannya.
6. Persyaratan personil
Informasi yang berkenaan dengan persyaratan manusia dalam
pelaksanaan pekerjaan seperti pendidikan atau pelatihan, pengetahuan,
pengalaman, dan keterampilan atau keahlian yang berkaitan dengan
pekerjaan serta ciri-ciri pribadi seperti bakat, karakteristik fisik,
kepribadian, minat, dan sebagainya yang wajib dipenuhi.
Metodologi Pelatihan 8
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
Metodologi Pelatihan 9
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
1.3. Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Dianalisis Sehingga Diperoleh Informasi Jabatan
dan Standar Jabatan
Menurut Barbazette (2006) tujuan dari analisis tugas adalah untuk menemukan
metode terbaik untuk melakukan tugas dan urutan langkah terbaik untuk
menyelesaikan tugas tertentu. Informasi yang didapatkan dari analisis tugas dapat
membantu para profesional Human Resource Department (HRD) dan perusahaan
untuk mengidentifikasi tujuan kinerja dan mengembangkan strategi pelatihan yang
efektif untuk karyawan.
Metodologi Pelatihan 10
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
Metodologi Pelatihan 11
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
2. MENGIDENTIFIKASI KEBUTUHAN
PELATIHAN PADA TINGKAT JABATAN
Tujuan pembelajaran:
1. Peserta pelatihan mampu mengidentifikasi standar kinerja Jabatan sesuai jabatan
yang ditetapkan.
2. Peserta pelatihan mampu mengevaluasi pencapaian kinerja jabatan
3. Peserta pelatihan mampu menentukan kebutuhan pelatihan pada tingkat jabatan
Metodologi Pelatihan 12
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
standar kinerja menyediakan dasar bagi kinerja pekerja yang dapat dinilai
secara efektif dan jujur. Jika tidak ada standar kinerja, maka penilaian sering
bias terhadap perasaan dan evaluasi subjektif. (Wibowo, 2007). Maka
dipahami bahwa standar kinerja berisi mengenai prosedur suatu pekerjaan
yang bertujuan agar pekerjaan dapat diselesaikan secara efektif dan efisiensi,
untuk itu setiap jabatan akan memiliki standar kinerja yang berbeda.
Standar kinerja yang efektif didasarkan pada pekerjaan yang tersedia,
dipahami, disetujui, spesifik dan terukur, berorientasi waktu, tertulis dan
terbuka untuk berubah. maka, standar kinerja dapat ditentukan dengan baik
dan pekerja termotivasi untuk mencapai atau melebihinya. Tidak ada jumlah
standar minimum atau maksimum untuk satu pekerjaan. Dengan adanya
banyak standar akan membentuk pekerja memahami lebih jelas apa yang
diharapkan dan juga membantu untuk menunjukkan kekuatan spesifik dan
bidang yang perlu perbaikan (Wibowo, 2007).
Metodologi Pelatihan 13
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
Metodologi Pelatihan 14
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
Metodologi Pelatihan 15
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
Metodologi Pelatihan 16
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
Metodologi Pelatihan 17
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
Metodologi Pelatihan 18
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
Metodologi Pelatihan 19
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
Keuangan
Job Family (Mengumpulkan, menganalisis dan melaporkan
segala hal yang terkait dengan keuangan pada suatu
perusahaan atau instansi.
Metodologi Pelatihan 20
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
Metodologi Pelatihan 21
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
Metodologi Pelatihan 22
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
Metodologi Pelatihan 23
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
Metodologi Pelatihan 24
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
Metodologi Pelatihan 25
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
Metodologi Pelatihan 26
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
Metodologi Pelatihan 27
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
Metodologi Pelatihan 28
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
Metodologi Pelatihan 29
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
PERJANJIAN PEMAGANGAN
(KOP PERUSAHAAN)
PERJANJIAN PEMAGANGAN
ANTARA
PERUSAHAAN DENGAN PESERTA MAGANG
Metodologi Pelatihan 30
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA yang selanjutnya secara bersama-sama disebut
PARA PIHAK sepakat untuk mengikatkan diri dalam suatu Perjanjian Pemagangan
dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
KESEPAKATAN
PIHAK KESATU bersedia menerima PIHAK KEDUA sebagai peserta Program
Pemagangan, dan PIHAK KEDUA menyatakan kesediaannya untuk mengikuti program
Pemagangan yang dilaksanakan oleh PIHAK KESATU di Perusahaan ….. yang
berlokasi di …..
Pasal 2
JANGKA WAKTU PEMAGANGAN
(1) Jangka waktu pelaksanaan pemagangan adalah selama bulan terhitung sejak tanggal
……sampai…..
(2) Pemagangan dilaksanakan pada setiap hari kerja mulai pukul …. sampai dengan
pukul …..*
*(sesuai dengan peraturan dan kondisi perusahaan)
Pasal 3
JENIS KEJURUAN DAN PROGRAM
(1) Pemagangan yang dilaksanakan oleh PIHAK KESATU adalah Program
Pemagangan…..
(2) Program pemagangan untuk mencapai kualifikasi …. sesuai dengan kurikulum dan
silabus yang telah disusun.
(3) Program pemagangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) tercantum
dalam Lampiran Perjanjian Pemagangan ini.
Metodologi Pelatihan 31
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
Pasal 4
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KESATU
(1) PIHAK KESATU berhak untuk;
a. memberhentikan PIHAK KEDUA yang menyimpang dari ketentuan yang telah
disepakati dalam Perjanjian Pemagangan tanpa kompensasi
b. memanfaatkan hasil kerja peserta pemagangan; dan
c. memberlakukan tata tertib dan Perjanjian Pemagangan.
(2) Penyimpangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, meliputi:
a. melakukan kelalaian dan tindakan yang tidak bertanggungjawab, walaupun telah
mendapat peringatan;
b. dengan sengaja merusak, merugikan, atau membiarkan dalam keadaan bahaya
barang milik PIHAK KESATU;
c. melakukan tindak kejahatan diantaranya berkelahi, mencuri, menggelapkan,
menipu, dan membawa serta memperdagangkan barang-barang terlarang baik di
dalam maupun di luar Perusahaan;
d. membolos atau tidak masuk magang tanpa alasan yang sah sesuai dengan
peraturan yang berlaku di Perusahaan; dan
e. PIHAK KEDUA melanggar dari ketentuan yang telah disepakati dalam Perjanjian
Pemagangan ini.
(3) PIHAK KESATU berkewajiban untuk:
a. membimbing peserta pemagangan sesuai dengan program pemagangan;
b. memenuhi hak peserta pemagangan sesuai dengan Perjanjian Pemagangan;
c. menyediakan alat pelindung diri sesuai dengan persyaratan keselamatan dan
kesehatan kerja;
d. mengikutsertakan peserta Pemagangan dalam program jaminan sosial
e. memberikan uang saku kepada peserta pemagangan;
f. mengevaluasi peserta pemagangan; dan
g. memberikan sertifikat Pemagangan atau surat keterangan telah mengikuti
Pemagangan.
Metodologi Pelatihan 32
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
(4) PIHAK KESATU dapat merekrut PIHAK KEDUA menjadi karyawan bagi yang
belum bekerja sesuai peraturan yang berlaku di perusahaan, setelah program
pemagangan selesai dilaksanakan.
Pasal 5
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
(1) PIHAK KEDUA berhak untuk:
a. memperoleh fasilitas keselamatan dan kesehatan kerja;
b. memperoleh bimbingan dari pembimbing pemagangan;
c. memperoleh sertifikat pemagangan atau surat keterangan telah mengikuti
pemagangan;
d. memperoleh uang saku; dan
e. diikutsertakan dalam program jaminan sosial.
(2) PIHAK KEDUA berkewajiban untuk:
a. mematuhi ketentuan yang telah disepakati dalam Perjanjian Pemagangan;
b. mengikuti program pemagangan sampai selesai;
c. mentaati tata tertib yang berlaku di Perusahaan yang menyelenggarakan
pemagangan; dan
d. mentaati segala instruksi dari tenaga pelatih atau pembimbing pemagangan;
e. tidak menuntut untuk dijadikan karyawan di perusahaan setelah selesai
pemagangan sesuai dengan perjanjian;
f. menjaga informasi dan kerahasiaan dari PIHAK KESATU; dan
g. menjaga nama baik PIHAK KESATU.
Pasal 6
UANG SAKU
PIHAK KEDUA berhak memperoleh uang saku sebesar Rp……,…(…terbilang) dari
PIHAK KESATU
Metodologi Pelatihan 33
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
Pasal 7
SANKSl
(1) Dalam hal PIHAK KESATU tidak dapat melanjutkan kegiatan program pemagangan
dikarenakan keadaan atau situasi perusahaan, maka PIHAK KESATU harus
membantu mencarikan tempat magang yang sesuai kepada PIHAK KEDUA.
(2) Dalam hal PIHAK KEDUA melanggar ketentuan yang sudah disepakati dalam
Perjanjian Pemagangan ini dan mengakibatkan kerugian pada Perusahaan, PIHAK
KESATU dapat mengeluarkan PIHAK KEDUA dari program pemagangan yang
sedang berjalan.
Pasal 8
PERSELISIHAN
(1) Jika terjadi perselisihan antara PARA PIHAK maka akan diselesaikan secara
musyawarah untuk mencapai mufakat.
(2) Jika musyawarah untuk mencapai mufakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tidak tercapai, maka PARA PIHAK dapat meminta bantuan fasilitasi dari dinas yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah provinsi atau kabupaten/kota di
bidang ketenagakerjaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 9
LAIN-LAIN
(1) Jika isi ketentuan dalam perjanjian ini ada yang bertentangan dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan maka akan dilakukan revisi atau perubahan oleh
PARA PIHAK.
(2) Hal lain yang belum diatur dalam perjanjian ini akan diatur sesuai dengan kebutuhan
dan kesepakatan para pihak dan tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Metodologi Pelatihan 34
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
Pasal 10
PENUTUP
(1) Perjanjian Pemagangan ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK dalam
keadaan sadar dan tanpa paksaan dari pihak manapun juga.
(2) Perjanjian Pemagangan ini berlaku sejak tanggal ditandatangani oleh PARA PIHAK
dan berakhir setelah selesai pelaksanaan program pemagangan.
Mengetahui,
Kepala Dinas Tenaga Kerja
Kabupaten/Kota …………….
(…………………………………..)
NIP.
Metodologi Pelatihan 35
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
Metodologi Pelatihan 36
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
DAFTAR PUSTAKA
Allen. Peter L. (2007). Managing performance to maximize results, performance
appraisal with more gain, less pain. Boston: Harvard Bussiness School Publishing
Corporation
Ardana, Komang dkk. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha
Ilmu
Calista, A., & Rakhmalina, I. (2020). Tugas pokok sebagai fungsi organisasi terhadap
peningkatan kinerja karyawan pada dinas kependudukan dan pencatatan sipil
kabupaten musi banyuasin. Integritas Jurnal Manajemen Profesional (IJMPro).
1(2) DOI: https://doi.org/10.35908/ijmpro.
Dessler, G. (2010). Manajemen sumber daya manusia (edisi kesepuluh). Jakarta Barat:
PT Indeks
Flippo, E.B. (1983). Personnel management. New York: McGraw-Hill Book Company.
Gibson, J., L & Robbins. (2007). Organizations behaviour, structure, processes. Dallas :
Business Pub.
Hasibuan, S., P., M. (2007). Manajemen sumber daya manusia. Edisi Revisi. Jakarta :
Bumi Aksara
Metodologi Pelatihan 37
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
Mathis, R., L. & John H., J. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia, Alih Bahasa.
Jakarta: Salemba Empat.
Mathis, R., L., & Jackson, J., H. (2000). Human resource management 10th Edition.
Thomson : South -Western, United States
Miller, J., A., & Osinski, D., M. (2002). Training needs assessment. SHRM. Training
and Development Committee.
Moekijat (2007). Tata laksana kantor (manajemen perkantoran). Bandung : Mandar Maju
Metodologi Pelatihan 38
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
Peraturan Presiden Republik Indonesia no. 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia
Robbins, S., P. (1994). Teori organisasi: Struktur, desain dan aplikasi. Alih bahasa Jusuf
Udaya. Jakarta : Arcan
Sedamaryanti, Komariyah, A., Kurniady, D., A., Zafar, T., S. (2020). Membangun dan
mengembangkan human capital unggul melalui pendidikan, kinerja dan
produktivitas kerja di era industri 4.0. Bandung: PT Refika Aditama
Sinambela, L., P. (2016). Manaajemen sumber daya manusia. Jakarta : PT Bumi Aksara
Wilson, J. P. (1999). Human resource development 2nd edition learning & training for
individuals & organizations. London: Kogan page
Metodologi Pelatihan 39
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
Soal Materi I
1. Berikut ini adalah manfaat analisis jabatan menurut Dessler (2013), kecuali..
a. Pelatihan
b. Peluang promosi
c. Penilaian prestasi
d. Perekrutan
2. Proses dimana kinerja individual diukur dan dievaluasi, adalah pengertian dari…
a. Analisis jabatan
b. Analisis tugas
c. Penilaian kinerja
d. Umpan balik
4. Berikut ini adalah prinsip yang tepat mengenai analisis jabatan, yaitu…
a. Analisis jabatan harus memberikan semua fakta yang penting yang ada
hubungannya dengan jabatan
b. Suatu pola formal kegiatan dan hubungan di antara berbagai sub-unit dalam
sebuah organisasi
c. Analisis jabatan memberikan posisi karyawan dalam bentuk struktur
organisasi.
Metodologi Pelatihan 40
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
6. Sebutkan salah satu metode yang digunakan dalam menganalisis jabatan dengan
cara mengamati seorang atau sekelompok pekerja yang sedang melakukan suatu
pekerjaan:
a. Wawancara
b. Observasi
c. Kuesioner
d. Checklist
Metodologi Pelatihan 41
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
10. Berikut ini merupakan pernyataan yang tepat mengenai pelatihan, kecuali…
a. Proses pelatihan harus terarah untuk mencapai tujuan tertentu terkait dengan
upaya pencapaian tujuan organisasi
b. Memberikan pelatihan yang tepat akan menguntungkan individu maupun
organisasi
c. Pelatihan adalah suatu fungsi manajemen yang perlu dilaksanakan terus-
menerus dalam rangka pembinaan dalam suatu organisasi
d. Pelatihan berisi daftar tugas utama dan tanggung jawab seseorang ketika
sudah diberikan jabatan tetap
Soal Materi II
1. Berikut ini adalah pernyataan yang tepat mengenai pemagangan, kecuali…
a. Pemagangan yang diselenggarakan tanpa Perjanjian Pemagangan dianggap
tidak sah dan status peserta Pemagangan berubah menjadi pekerja Perusahaan
yang bersangkutan
Metodologi Pelatihan 42
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
2. Hal penting yang harus diperhatikan pada program pemagangan yang berkenaan
dengan isi perjanjian pemangangan adalah..
a. Nama program pemagangan
b. Besar atau kecilnya perusahaan
c. Aturan bahwa peserta pemagangan dibebaskan untuk menghentikan program
pemagangan kapanpun
d. Perjanjian dibuat tidak mengikat kedua belah pihak
Metodologi Pelatihan 43
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
8. Berapa persen perusahaan boleh menerima peserta magang dari jumlah karyawan
di perusahaan tersebut?
a. 15%
b. 20%
c. 25%
d. 30%
Metodologi Pelatihan 44
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
Metodologi Pelatihan 45