MODUL
PELATIHAN SERTIFIKASI
KOMPETENSI
S1 – Psikologi
Skema Sertifikasi :
METODOLOGI PELATIHAN
PELATIHAN
KOMPETENSI
INSTRUKTUR SENIOR
Unit Kompetensi :
P.854900.010.01
Menentukan Kebutuhan Pelatihan Individu
2021
UNIVERSITAS GUNADARMA
MODUL
PELATIHAN SERTIFIKASI KOMPETENSI
S1 - PSIKOLOGI
Skema Sertifikasi :
METODOLOGI PELATIHAN
PELATIHAN
KOMPETENSI INSTRUKTUR SENIOR
Unit Kompetensi :
P.854900.010.01 - Menentukan Kebutuhan Pelatihan Individu
Penyusun :
Dr. Meta Damayanti., M.Psi., Psikolog
Dr. Quroyzhin Kartika Rini., M.Si
Editor
Dr. Wahyu Rahardjo, M.Si.
Depok, 2021
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadhirat Allah swt, atas berkat dan dan karunianya, Modul
Pelatihan Kompetensi Instruktur Senior 1, Pelatihan Sertifikasi Kompetensi
skema Metodologi Pelatihan dapat kami selesaikan. Modul ini merupakan bagian
dari seri modul pendukung untuk pelatihan sertifikasi kompetensi untuk skema
Metodologi Pelatihan yang bertujuan memberikan bekal keterampilan untuk
merencanakan, menyampaikan materi pelatihan atau pembelajaran secara terstruktur
guna mencapai tujuan pelatihan dan pembelajaran di bidangnya. Pelatihan ini
diberikan khususnya bagi mahasiswa di program studi Psikologi.
Modul ini terbagi menjadi dua bab. Bab pertama berisi menentukan kebutuhan
pelatihan mikro, bab kedua membuat surat perjanjian pemagangan. Selain itu modul
ini juga berisi soal-soal latihan, contoh studi kasus dan petunjuk praktikum.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada: Kaprodi Psikologi, Ibu Dr. Ira
Puspitawati, MSi.psikolog atas arahannya terkait agar modul ini sejalan dengan
kurikulum yang diberikan di perkuliahan, Bapak Dr. Seto Mulyadi, Psikolog, Kepala
Lembaga Pengembangan Psikologi atas koordinasinya terkait sarana prasarana dan
teknis pelaksanaan kursus sertifikasi kompetensi agar sesuai dengan kebutuhan yang
ada pada modul pelatihan ini. Saran dan kritik dari pembaca, penyusun harapkan
untuk perbaikan modul ini di masa mendatang.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL LUAR ........................................................................................ i
HALAMAN JUDUL DALAM .................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................................. iii
DAFTAR ISI ................................................................................................................. iv
Metodologi Pelatihan iv
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
Metodologi Pelatihan v
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
1.2. Tugas dan fungsi jabatan atau uraian tugas/pekerjaan (job description)
diidentifikasi dengan mengacu kepada job description
1.2.1. Pengertian Job Description
Pada pelaksanaan kerja diperlukan suatu informasi mengenai tugas dari
masing-masing jabatan serta uraian dari tugas tersebut. Untuk memberikan
gambaran mengenai uraian jabatan, maka perlu dipahami makna dari uraian
jabatan. Uraian Jabatan (Job Desciption) menurut Jackson (2006) adalah
bentuk tertulis dari apa yang dikerjakan, mengapa dikerjakan, dimana
dikerjakannya, dan bagaimana cara mengerjakannya. Kemudian menurut
Dessler (2013) job description adalah pernyataan tertulis yang memuat hal-hal
yang harus dilakukan oleh pekerja, bagaimana cara melakukannya dan dalam
kondisi apa pekerjaan itu dilakukan. berdasarkan paparan tersebut maka job
description akan memuat apa saja yang harus dikerjakan oleh pekerja, alasan
perlunya dikerjakan, dimana pengerjaannya, dalam kondisi apa pekerjaan itu
dilakukan dan bagaimana cara melakukan pekerjaan.
Uraian jabatan sangat penting karena mampu memengaruhi kinerja. Job
Description berpengaruh positif secara signifikan terhadap kinerja proses, yang
artinya jika uraian pekerjaan yang berisi wewenang, tanggung jawab, kondisi
pekerjaan, fasilitas kerja, dan standar hasil kerja ditambah akan menaikkan
responsivitas, responsibilitas, akuntabilitas, keadaptasian (Giyarto, 2015).
Apabila deskripsi kerja kurang jelas, maka menyebabkan karyawan tidak
memahami tugas dan kewajibannya, maka dapat memengaruhi tidak
tercapainya tujuan.
Metodologi Pelatihan 1
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
Metodologi Pelatihan 2
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
6. Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah merupakan bagian yang berkaitan dengan
identifikasi pemikiran ketika pengambilan keputusan. Seperti setiap
pekerjaan akan selalu membutuhkan penyelesaian masalah akan tetapi
apakah yang di gunakan pemecahan masalah yang simple atau pemberian
solusi yang bervariasi
7. Akuntabilitas
Akuntabilitas menjelaskan mengenai keuangan dari pekerja dengan
melihat nilai dari aset, peningkatan penjualan dan lebihnya diberikan
kepada pekerja yang tanggung jawab atas pekerjaan yang sudah diberikan
8. Kewenangan
Kewenangan bisa disebut dengan wewenang setiap karyawan yang
berarti setiap karyawan memiliki hak dan wewenang dalam memberikan
keputusan serta pendapat
9. Standar Kinerja
Standar kerja biasanya diberlakukan dengan adanya syarat-syarat
guna untuk meningkatkan performa kerja serta mengevaluasi hasil kinerja
karyawan
Metodologi Pelatihan 3
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
10. Lisensi
Lisensi merupakan dokumen yang legal yang dipakai sebagai
kelengkapan surat izin dalam pekerjaan yang memiliki tingkat bahaya yang
cukup tinggi.
1. Sistematis
Sistematis artinya job description terdiri dari komponen-komponen
tertentu yang mempunyai fungsi dan tersusun dalam tata hubungan yang
membentuk suatu sistem sehingga mudah dipahami.
2. Jelas
Job description dapat memberikan pembacanya isi dan maksud yang
jelas, terang, gemilang, dan tidak meragukan.
3. Ringkas
Job description perlu menggunakan kata-kata dan kalimat yang
singkat, pendek sehingga pembaca tidak memerlukan waktu yang lama
untuk membaca dan memahaminya.
4. Tepat
Job description dapat menyajikan uraian yang memberikan pengertian
yang cocok, sesuai dan tepat seperti apa yang dimaksud oleh isi pekerjaan
sehingga pembacanya dapat memperoleh gambaran yang sama dengan isi
yang sebenarnya.
5. Taat azas
Job description berisi kata dan kalimat yang isinya menunjukkan arah
dan maksud yang sama atau selaras dan tidak bertentangan satu sama lain.
Metodologi Pelatihan 4
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
6. Akurat
Job description disusun secara teliti, dengan memaparkan keadaan
yang lengkap, tidak kurang dan tidak lebih.
Apabila job description telah ditetapkan maka, spesifikasi kerja (job
specification) dapat dikembangkan. Job specification adalah bagian dari job
description atau dokumen tersendiri yang berisi informasi tentang syarat
kualifikasi seorang pekerja yang dibutuhkan untuk menjalankan sebuah
pekerjaan dengan efektif (Dessler, 2013). Singkatnya, job specification
merupakan sebuah ukuran standar yang harus dipenuhi oleh pekerja untuk
mengampu pekerjaan atau jabatan tertentu, misalnya latar belakang pendidikan,
pengalaman, kemampuan dan kompetensi atau hal lain yang berkaitan dengan
pekerjaan.
1.3. Standar kompetensi yang diperlukan untuk mendukung tugas dan fungsi jabatan
ditentukan
1.3.1. Pengertian Standar Kompetensi
Berdasarkan arti Bahasa, standar kompetensi terbentuk atas kata standar
dan kompetensi. Standar adalah ukuran yang disepakati sedangkan kompetensi
menurut Barbazette (2006) merupakan perilaku yang dapat diamati didukung
oleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap tertentu. Maka, standar kompetensi
adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh seseorang dalam melakukan
pekerjaan yang didasari atas pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai
dengan unjuk kerja yang dipersyaratkan. Kemudian, menurut UU N0. 13 thn.
2003, kompetensi kerja adalah kemampuan kerja setiap individu yang
mencakup aspek pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan
standar yang ditetapkan. Artinya bahwa standar kompetensi akan berbeda pada
setiap tugas dan jabatan.
Metodologi Pelatihan 5
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
1. Planning competency
Planning competency dikaitkan dengan Tindakan tertentu seperti
menetapkan tujuan, menilai resiko dan mengembangkan urutan Tindakan
untuk mencapai tujuan
2. Influence competency
Influence competency dikaitkan dengan Tindakan yang memiliki
dampak untuk orang lain, memaksa melakukan Tindakan tertentu atau
membuat keputusan tertentu dan memberi inspirasi untuk bekerja menuju
tujuan organisasional.
3. Communication competency
Communication competency dalam bentuk kemampuan berbicara,
mendengarkan orang lain, komunikasi tertulis dan nonverbal
4. Interpersonal competency
Interpersonal competency meliputi empati, membangun konsesus,
networking, persuasi, negosiasi, diplomasi, manajemen konflik
danmenghargai orang lain
Metodologi Pelatihan 6
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
5. Thinking competency
Thinking competency berkenaan dengan berpikir strategis, berpikir
analitis, berkomitmen terhadap tindakan, memerlukan kemampuan kognitif
dan membangkitkan gagasan kreatif
6. Organizational competency
Organizational competency meliputi kemampuan merencanakan
pekerjaan, mengorganisasi sumber daya dan mengukur kemajuan
7. Human resources management competency
Human resources management competency merupakan kemampuan
dalam bidang team building, mendorong patisipasi, mengembangkan bakat,
mengusahakan umpan balik kinerja, dan menghargai keberagaman
8. Leadership competency
Leadership competency merupakan kompetensi yang meliputi
kecakapan memosisikan diri, pengembangan organisasional, mengelola
transisi, membangun visi, meencanakan masa depan, menguasai perubahan
dan memelopori Kesehatan tempat kerja
9. Client service competency
Client service competency merupakan kompetensi berupa:
mengidentifikasikan dan menganalisis pelanggan, orientasi pelayanan dan
pengiriman, bekerja dengan pelanggan, tindak lanjut dengan pelanggan,
membangun partnership dan berkomitmen terhadap kualitas
10. Business competency
Business competency merupakan kompetensi yang meliputi:
manajemen finansial, ketrampilan pengambilan keputusan bisnis, bekerja
dalam system, menggunakan ketajaman bisnis, membuat keputusan bisnis
dan membangkitkan pendapatan
11. Self management competency
Self management competency berkaitan dengan motivasi diri,
bertindak dengan percaya diri, mengelola pembelajaran sendiri, berinisiatif
Metodologi Pelatihan 7
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
Metodologi Pelatihan 8
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
Metodologi Pelatihan 9
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
2. Managerial Competence
Berkaitan dengan kemampuan manajerial dalam hal perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan
3. Social Competence
Kompetensi sosial dalam kemampuan seseorang dalam beriteraksi dengan
pihak lain
4. Strategic Competence
Kemampuan melihat jauh ke depan, sehingga dapat merumuskan berbagai
kebijakan yang strategis
5. Ethical Competence
Kemampuan untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan
pertimbangan etika dan moral
Berikut ini adalah tabel kompetensi suatu jabatan berdasarkan
Sedarmayanti, Komariyah, Kurniady dan Zafar (2020).
Tabel 1. Kompetensi Suatu Jabatan
Metodologi Pelatihan 10
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
Metodologi Pelatihan 11
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
Metodologi Pelatihan 12
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
3. Personal Characteristic
a. Traits merupakan aspek tipikal berperilaku. Misalnya, menjadi
pendengar yang baik
b. Motive merupakan apa yang mendorong perilaku seseorang dalam
bidang tertentu (prestasi, afiliasi, kekuasaan). isalnya ingin
memengaruhi perilaku orang lain untuk kebaikan oranisasi
2.2. Jenis Kompetensi Individu Diaudit Mengacu Kepada Standar Kompetensi yang
Telah Ditetapkan
Audit adalah akumulasi dan evaluasi bukti tentang informasi untuk
menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara informasi dan kriteria yang
ditetapkan (Arens, Elder, Beasley, 2012). Sedangkan standar kompetensi adalah
perumusan tentang kemampuan yang harus dimiliki oleh seseorang dalam
melakukan suatu pekerjaan sesuai dengan persyaratan kerja. Maka, diperlukan
suatu kesesuaian kompetensi dan standar kompetensi dengan melakukan audit.
Auditing harus dilakukan oleh orang yang berkompeten dan orang yang mandiri
(Arens, Elder, Beasley, 2012). Jika pada hasil audit ditemukan adanya
kesenjangan, maka diperlukan pelatihan bagi pekerjanya.
Metodologi Pelatihan 13
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
maupun swasta, dan sertifikasi kompetensi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)
yang telah mendapatkan lisensi dari BNSP (lihat Gambar 4). Tiga pilar ini
mencakup standar kompetensi kerja, sistem pelatihan kerja dan sistem sertifikasi.
Metodologi Pelatihan 14
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
Metodologi Pelatihan 15
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
Metodologi Pelatihan 16
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
Metodologi Pelatihan 17
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
Metodologi Pelatihan 18
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
Metodologi Pelatihan 19
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
DAFTAR PUSTAKA
Allen. Peter L. (2007). Managing performance to maximize results, performance
appraisal with more gain, less pain. Boston: Harvard Bussiness School Publishing
Corporation
Ardana, Komang dkk. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha
Ilmu
Calista, A., & Rakhmalina, I. (2020). Tugas pokok sebagai fungsi organisasi terhadap
peningkatan kinerja karyawan pada dinas kependudukan dan pencatatan sipil
kabupaten musi banyuasin. Integritas Jurnal Manajemen Profesional (IJMPro).
1(2) DOI: https://doi.org/10.35908/ijmpro.
Dessler, G. (2010). Manajemen sumber daya manusia (edisi kesepuluh). Jakarta Barat:
PT Indeks
Flippo, E.B. (1983). Personnel management. New York: McGraw-Hill Book Company.
Gibson, J., L & Robbins. (2007). Organizations behaviour, structure, processes. Dallas :
Business Pub.
Hasibuan, S., P., M. (2007). Manajemen sumber daya manusia. Edisi Revisi. Jakarta :
Bumi Aksara
Metodologi Pelatihan 20
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
Mathis, R., L. & John H., J. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia, Alih Bahasa.
Jakarta: Salemba Empat.
Mathis, R., L., & Jackson, J., H. (2000). Human resource management 10th Edition.
Thomson : South -Western, United States
Miller, J., A., & Osinski, D., M. (2002). Training needs assessment. SHRM. Training
and Development Committee.
Moekijat (2007). Tata laksana kantor (manajemen perkantoran). Bandung : Mandar Maju
Metodologi Pelatihan 21
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
Peraturan Presiden Republik Indonesia no. 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia
Robbins, S., P. (1994). Teori organisasi: Struktur, desain dan aplikasi. Alih bahasa Jusuf
Udaya. Jakarta : Arcan
Sedamaryanti, Komariyah, A., Kurniady, D., A., Zafar, T., S. (2020). Membangun dan
mengembangkan human capital unggul melalui pendidikan, kinerja dan
produktivitas kerja di era industri 4.0. Bandung: PT Refika Aditama
Sinambela, L., P. (2016). Manaajemen sumber daya manusia. Jakarta : PT Bumi Aksara
Wilson, J. P. (1999). Human resource development 2nd edition learning & training for
individuals & organizations. London: Kogan page
Metodologi Pelatihan 22
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
Soal Materi II
1. Berikut ini merupakan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam job description,
kecuali…
a. identifikasi pekerjaan
b. Tujuan pekerjaan
c. Pengetahuan
d. Kompensasi
Metodologi Pelatihan 23
MENYUSUN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN 2021
c. Task achievement
d. Kompetensi
10. Perumusan tentang kemampuan yang harus dimiliki oleh seseorang dalam
melakukan suatu pekerjaan sesuai dengan persyaratan kerja, merupakan
pengertian dari…
a. Pelatihan
b. Job description
c. Standar kompetensi
d. Job families
Metodologi Pelatihan 24