N.78SPS02.012.2
SSSS
DAFTAR ISI
i
KATA PENGANTAR
1
A. PENDAHULUAN
B. PENGGUNAAN MATERI
2
serta demonstrasi yang akan dilaksanakan sesuai dengan
proses penilaian yang dilaksanakan.
C. DAFTAR IKON
Daftar ikon yang dapat digunakan dalam buku ini, antara lain:
Ikon Keterangan
3
Berpikir
D. BACAAN REFERENSI
6
5. Persyaratan peserta pelatihan
Merupakan persyaratan minimal kualifikasi peserta pelatihan,
dapat terdiri dari: pendidikan, umur/usia, jenis kelamin.
Peralatan
a. Menyiapkan seluruh peralatan yang dibutuhkan dalam rangka
1) pencapaian kompetensi sebagaimana yang ditetapkan dalam
2) kurikulum pelatihan.
b. Peralatan terdiri atas: mesin, peralatan tangan (handtools),
peralatan dan fasilitas pendukung lainnya serta alat-alat
keselamatan kerja.
c. Sebelum digunakan dalam pelatihan, semua peralatan
dipastikan berfungsi dengan baik dan sesuai dengan program
pelatihan yang akan dilaksanakan.
Bahan pelatihan
a. Bahan pelatihan harus tersedia dalam jumlah yang cukup dan
disesuaikan dengan tujuan kompetensi yang akan ditempuh.
7
b. Bahan pelatihan terdiri atas; bahan pelatihan untuk teori
dan/atau untuk praktek.
c. Sebelum digunakan, bahan pelatihan dipastikan memenuhi
syarat untuk digunakan sesuai dengan program pelatihan yang
akan dilaksanakan.
7. Tempat Pelatihan
a. Tempat pelatihan harus tersedia sesuai dengan yang
dipersyaratkan.
b. Tempat pelatihan terdiri dari ruang kelas, workshop / bengkel/
tempat praktek, atau demplot beserta kelengkapannya.
8. Modul
Modul atau materi pelatihan merupakan bahan/sumber
pembelajaran yang disusun berdasarkan standar kompetensi kerja.
Modul PBK terdiri atas buku informasi, buku kerja dan buku
penilaian.
9. Referensi
Buku-buku lain yang relevan untuk mencapai kompetensi, dapat
berupa teks book, manual book, Prosedur Operasional Standar
(POS), dan referensi lainnya yang terkait.
8
ditingkatkan melalui pelatihan. Identifikasi kebutuhan pelatihan
dapat dilakukan secara makro dan/atau mikro.
Pada umumnya, identifikasi kebutuhan pelatihan yang
dilakukan oleh lembaga pelatihan adalah bersifat mikro, yaitu
proses identifikasi untuk mengetahui kesenjangan atau “gap”
kompetensi yang dimiliki oleh angkatan kerja/calon peserta
dengan kebutuhan pasar kerja atau persyaratan jabatan.
Identifikasi kebutuhan pelatihan dilaksanakan dengan cara
membandingkan kondisi riil calon peserta dengan kompetensi
yang harus dimiliki untuk melaksanakan suatu pekerjaan
tertentu.
b. Level Jabatan
c. Level Individu
9
kompetensi apa yang harus ditambahkan terhadap seorang
tenaga kerja atau peserta.
a. Verifikasi
10
Verifikasi program merupakan proses penilaian kesesuaian
rancangan dari suatu perumusan program terhadap ketentuan
dan/atau acuan yang telah ditetapkan. Verifikasi dilakukan
oleh verifikator yang ditunjuk oleh pimpinan lembaga untuk
memastikan bahwa program pelatihan berbasis kompetensi
yang disusun telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b. Validasi
b. Kebutuhan pengguna.
I. Informasi Umum
9. Persyaratan Instruktur:
9.1 Pendidikan Formal : Minimal D3
9.2 Kompetensi Metodologi : Memiliki sertifikat kompetensi
metodologi minimal KKNI
Level 3.
9.3 Kompetensi Teknis : Memiliki sertifikat kompetensi
teknis sesuai bidang kompetensi
yang akan diampu.
9.4 Pengalaman Kerja : Mengajar di kelas pelatihan
kerja dan membuat program
pelatihan kerja minimal 1tahun.
9.5 Kesehatan : Tidak buta warna.
9.6 Persyaratan Khusus : Mendapat penugasan dari
Kepala Lembaga Pelatihan
melalui surat Penugasan.
12
II. Kurikulum Pelatihan Kerja
PERKIRAAN
NO MATERI PELATIHAN WAKTU
KODE UNIT
PELATIHAN
(JP)
I. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI
Mengganti Baterai Kendaraan 10
Ringan. G.45OTO01.066.2
Jumlah I 10
Jumlah I & II - 10
13
III. Silabus Pelatihan Kerja
14
Unit Kompetensi Kerja : Mengganti Baterai Kendaraan Ringan
Kode Unit : G.45OTO01.066.2
Perkiraan Waktu Pelatihan : 10 JP @ 45 menit
Metode Pelatihan : Luring/Daring/Blended (*)
1. Menyiapkan pekerjaan 1. Penggantian baterai sesuai 1. Penggantian dan pemasangan 1. Penyiapan manual penggantian baterai
menegganti baterai Standard Operational baterai berdasarkan manual sesuai prosedur kerja.
keendaraan ringan. Procedure (SOP) di tempat perbaikan. 2. Penyiapan baterai pengganti sesuai
2. Menganti baterai. kerja dan manual perbaikan. 2. Pengujian baterai dengan prosedur kerja.
3. Menguji ulang baterai. menggunakan diagnostic tools 3. Pemasangan perlengkapan pelindung
. sesuai dengan manual kendaraan berdasarkan prosedur di
perbaikan. tempat kerja.
3. Pencatatan dan pelaporan 4. Pemeriksaan kondisi dan kelayakan pakai
hasil pengujian baterai sesuai dari peralatan dan perangkat kerja
prosedur yang berlaku. pendukung untuk pekerjaan penggantian
baterai.
5. Penyiapan baterai pengganti yang sesuai
dengan spesifikasi pada manual
perbaikan kendaraan yang digunakan.
Asesmen
15
IV. Daftar Peralatan Yang Digunakan.
16
Sesuai
Pelindung Kendaraan • Bahan Kain Nilon
7 Unit jumlah
(Fender Cover)
kendaraan
• Sesuai baterai
Sesuai
8 Baterai yang akan Set jumlah
diigantikan kendaraan
Sesuai
kebutuhan
baterai
1 Air ACCU Zuur Standar Botol baru
(baterai
pengganti).
17
F. LANGKAH KERJA
1. 1. Pengidentifikasian
kebutuhan pelatihan
mikro/makro.
2. Penetapan kompetensi
lulusan berdasarkan nama
dan jenjang program
pelatihan.
3. Penentuan urutan proses
pelatihan berdasarkan
pertimbangan faktor
keselamatan, mutu dan
produktivitas
18
2. . 1. Penentuan nama program
pelatihan berdasarkan
pemaketan/pengemasan
kompetensi.
2. Penentuan jenjang program
pelatihan berdasarkan
jenjang kualifikasi.
19
3. 1. Perumusan deskripsi
program pelatihan
berdasarkan jenjang
kualifikasi.
2. Penetapan kompetensi
lulusan berdasarkan nama
dan jenjang program
pelatihan.
3. Pengidentifikasian
persyaratan umum peserta
berdasarkan kebutuhan
program pelatihan.
4. Penentuan persyaratan
umum peserta berdasarkan
hasil identifikasi kebutuhan
program pelatihan.
5. Penentuan kualifikasi
instruktur sesuai dengan
unit kompetensi/materi
yang akan dilatihkan.
20
4. 1. Menyusun kurikulum
pelatihan.
2. Penentuan unit-unit
kompetensi dengan mengacu
pada pencapaian kompetensi
lulusan program pelatihan.
3. Pengelompokkan materi
pelatihan ke dalam kelompok
unit kompetensi, On the job
Training (OJT) dan non unit
kompetensi.
4. Penentuan kebutuhan On
The Job Training (OJT) sesuai
dengan kompetensi lulusan.
5. Penentuan kurikulum untuk
mengetahui kesenjangannya
dengan pemaketan
kompetensi.
6. Penentuan kurikulum untuk
mengetahui kesenjangannya
dengan pemaketan
kompetensi
7. Penyelarasan kurikulum
untuk memenuhi persyaratan
21
kompetensi yang telah
ditetapkan.
22
6. 1. Penentuan urutan proses
pelatihan berdasarkan
pertimbangan faktor
keselamatan, mutu dan
produktivitas.
23
8. 1. Penentuan bahan pelatihan
dengan mengacu kepada
kebutuhan pelatihan setiap
unit kompetensi.
24
11. 1. Penentuan komponen-
komponen program pelatihan
yang harus divalidasi secara
rinci.
2. Penentuan metode validasi
sesuai dengan komponen
yang akan divalidasi.
3. Pemberlakuan finalisasi
validasi program dengan
memperhatikan masukan-
masukan yang rasional dari
hasil validasi.
12. 1. Komunikasi hasil
penyelarasan kurikulum dan
silabus kepada mitra yang
terkait.
25
G. IMPLEMENTASI UNIT KOMPETENSI
Elemen Kompetensi 1
Menentukan kompetensi/kualifikasi program pelatihan.
https://id.wikipedia.org/wiki/Pelatihan
http://rumahkompetensiindonesia.com/wp-
content/uploads/2021/03/KURIKULUM-PBK-SINERGI-KBLI-
KBJI.pdf
Membaca 1.1:
Silakan membaca dengan cermat untuk untuk mencari informasi
mengenai cara menentukan program pelatihan berdasarkan
pemaketan/pengemasan kompetensi, menentukan jenjang
program pelatihan kerja berdasarkan jenjang kualifikasi,
merumuskan deskripsi program pelatihan kerja berdasarkan
nama dan jenjang program pelatihan dan menetapkan kompetensi
lulusan berdasarkan nama dan jenjang program pelatihan.
26
Diskusi 1.1:
Silakan untuk mendiskusikan cara menentukan program
pelatihan berdasarkan pemaketan/pengemasan kompetensi,
menentukan jenjang program pelatihan kerja berdasarkan jenjang
kualifikasi, merumuskan deskripsi program pelatihan kerja
berdasarkan nama dan jenjang program pelatihan dan
menetapkan kompetensi lulusan berdasarkan nama dan jenjang
program pelatihan.
Aktivitas 1.2:
Silakan melakukan penentuan nama program pelatihan
berdasarkan pemaketan/pengemasan kompetensi
Aktivitas 1.3:
Silakan melakukan penentuan jenjang program pelatihan
berdasarkan jenjang kualifikasi.
Pemeriksaan 1.1:
Silakan memeriksa hasil penentuan unit-unit kompetensi dengan
mengacu pada pencapaian kompetensi lulusan program
pelatihan.
Pemeriksaan 1.2:
Silakan memeriksa hasil penentuan nama program pelatihan
berdasarkan pemaketan/pengemasan kompetensi.
Pemeriksaan 1.3:
Silakan memeriksa hasil penentuan jenjang program pelatihan
berdasarkan jenjang kualifikasi.
27
Pemeriksaan 1.4:
Silakan memeriksa hasil perumusan deskripsi program pelatihan
berdasarkan jenjang kualifikasi.
Pemeriksaan 1.5:
Silakan memeriksa hasil penetapan kompetensi lulusan
berdasarkan nama dan jenjang program pelatihan.
Pikirkan 1.1:
Studi Kasus 1
Apabila terjadi kesalahan menginterpretasikan unit kompetensi
ketika melakukan identifikasi kebutuhan pelatihan kerja, apa
dampak bagi Perusahaan?
Langkah apa saja untuk memperbaikinya?
Jabarkan hasil Analisa Anda untuk memperbaiknya.
Studi Kasus 2
Ketika terjadi kesalahan perumusan deskripsi program pelatihan
berdasarkan jenjang kualifikasi?
Langkah apa saja yang harus dilakukan untuk memperbaiki
perumusan deskripsi program pelatihan?
Jabarkan hasil Analisa Anda untuk memperbaiknya.
28
Menentukan kompetensi/kualifikasi program pelatihan
29
Elemen Kompetensi 2
Menentukan persyaratan peserta.
Tautan:
https://surabaya.proxsisgroup.com/cara-mengidentifikasi-
kebutuhan-pelatihan-di-organisasi/
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JMI/article/view
File/6744/4604
https://sumbarprov.go.id/images/1448880758-
Pedoman%20Penyusunan%20AKD.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/189227-ID-
analisis-pelatihan-dan-pengembangan-sumb.pdf
Membaca 2.1:
Silakan membaca untuk mencari informasi mengenaii cara
mengidentifikasi persyaratan umum peserta berdasarkan
kebutuhan program pelatihan, penentuan persyaratan umum
peserta berdasarkan hasil identifikasi kebutuhan program
pelatihan dan penentuan urutan proses pelatihan berdasarkan
pertimbangan faktor keselamatan, mutu dan produktivitas.
30
Diskusi 2.1:
Silakan untuk mendiskusikan cara mengidentifikasikan
persyaratan umum peserta berdasarkan kebutuhan program
pelatihan.
Diskusi 2.2:
Silakan untuk mendiskusikan cara menentukan persyaratan
umum peserta berdasarkan hasil identifikasi kebutuhan program
pelatihan.
Aktivitas 2.1:
Silakan melakukan pengidentifikasian persyaratan umum peserta
berdasarkan kebutuhan program pelatihan.
Aktivitas 2.2:
Silakan menentukan persyaratan umum peserta berdasarkan
hasil identifikasi kebutuhan program pelatihan.
Pemeriksaan 2.1:
Silakan memeriksa hasil pencarian langkah mengidentifikasi
persyaratan umum peserta pelatihan kerja sesuai kebutuhan
program pelatihan.
Pemeriksaan 2.2:
Silakan untuk memeriksa hasil pencarian langkah menentukan
persyaratan peserta berdasarkan hasil identifikasi kebutuhan
program pelatihan kerja.
31
Pikirkan 2.1:
Studi Kasus 1
Apabila terjadi kesalahan dalam pengidentifikasian dan penentuan
persyaratan umum peserta berdasarkan kebutuhan program
pelatihan?
Langkah apa saja untuk memperbaikinya?
32
Elemen Kompetensi 3
Menyusun kurikulum pelatihan
Tautan:
https://apvaindonesia.com/wp-content/uploads/2021/08/SK-
Kepdirjen-Pedoman-Penyusunan-Program-dan-Materi-PBK.pdf
http://rumahkompetensiindonesia.com/wp-
content/uploads/2021/03/KURIKULUM-PBK-SINERGI-KBLI-
KBJI.pdf
https://www.zenius.net/blog/menyusun-kurikulum
https://www.academia.edu/12253460/Penyusunan_Program
_Pelatihan_Berbasis_Kompetensi
Membaca 3.1:
Silakan membaca untuk mencari informasi mengenai cara
menyusun kurikulum pelatihan sesuai Keputusan Direktur
Jenderal Pembinaan Pelatihan Dan Produktivitas Nomor
2/554/LP.00.01/VII/2020 Tentang Pedoman Penyusunan Program
Dan Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi.
33
Diskusi 3.1:
Silakan untuk mendiskusikan cara menyusun kurikulum pelatihan,
mengelompokkan materi pelatihan ke dalam kelompok unit
kompetensi, On the job Training (OJT) dan non unit kompetensi serta
kebutuhan On The Job Training (OJT) sesuai dengan kompetensi
lulusan dengan merujuk Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan
Pelatihan Dan Produktivitas Nomor 2/554/LP.00.01/VII/2020
Tentang Pedoman Penyusunan Program Dan Materi Pelatihan
Berbasis Kompetensi.
Aktivitas 3.1:
Silakan untuk mencoba menyusun kurikulum pelatihan sesuai
Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Dan Produktivitas
Nomor 2/554/LP.00.01/VII/2020 Tentang Pedoman Penyusunan
Program Dan Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi, dengan cara:
1. mengelompokkan materi pelatihan ke dalam kelompok unit
kompetensi, On the job Training (OJT) dan non unit
kompetensi.
2. menentukan kebutuhan On The Job Training (OJT) sesuai
dengan kompetensi lulusan.
Pemeriksaan 3.1:
Silakan untuk memeriksa hasil menyusun kurikulum pelatihan,
mengelompokkan materi pelatihan ke dalam kelompok unit
kompetensi, On the job Training (OJT) dan non unit kompetensi serta
kebutuhan On The Job Training (OJT) sesuai dengan kompetensi
lulusan dengan merujuk Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan
Pelatihan Dan Produktivitas Nomor 2/554/LP.00.01/VII/2020
Tentang Pedoman Penyusunan Program Dan Materi Pelatihan
Berbasis Kompetensi.
34
Pikirkan 3.1:
Studi Kasus 1.
Apabila terjadi kesalahan dalam mengelompokkan materi pelatihan ke
dalam kelompok unit kompetensi, On the job Training (OJT) dan non
unit kompetensi, apa dampak terhadap program pelatihan secara
keseluruhan?
Studi Kasus 2.
Apabila terjadi kesalahan dalam memperkirakan waktu jam pelatihan
pada setiap Unit Kompetensi untuk di Unit Pelatihan, apa dampak
terhadap program pelatihan secara keseluruhan?
35
Elemen Kompetensi 4
Menyusun silabus pelatihan
Tautan:
https://apvaindonesia.com/wp-content/uploads/2021/08/SK-
Kepdirjen-Pedoman-Penyusunan-Program-dan-Materi-PBK.pdf
http://rumahkompetensiindonesia.com/wp-
content/uploads/2021/03/KURIKULUM-PBK-SINERGI-KBLI-
KBJI.pdf
Membaca 4.1:
Silakan membaca untuk mencari informasi mengenai cara
menyusun silabus pelatihan.
Diskusi 4.1:
Silakan untuk mendiskusikan cara:
1. Mengidentifikasi elemen unit kompetensi sesuai unit
kompetensi.
2. Mengidentifikasi kriteria unjuk kerja sesuai elemen kompetensi.
3. Pendeskripsian indikator unjuk kerja untuk mencapai kriteria
unjuk kerja.
4. Menentukan urutan proses pelatihan berdasarkan
pertimbangan faktor keselamatan, mutu dan produktivitas
36
Aktivitas 4.1:
Silakan untuk mencoba menyusun silabus pelatihan sesuai
Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Dan Produktivitas
Nomor 2/554/LP.00.01/VII/2020 Tentang Pedoman Penyusunan
Program Dan Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi, dengan cara:
1. Mengidentifikasi elemen unit kompetensi sesuai unit kompetensi.
2. Mengidentifikasi kriteria unjuk kerja sesuai elemen kompetensi.
3. Pendeskripsian indikator unjuk kerja untuk mencapai kriteria
unjuk kerja.
4. Menentukan urutan proses pelatihan berdasarkan pertimbangan
faktor keselamatan, mutu dan produktivitas.
Pemeriksaan 4.1:
Silakan memeriksa hasil penyusunan silabus pelatihan sesuai dengan
Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Dan Produktivitas
Nomor 2/554/LP.00.01/VII/2020 Tentang Pedoman Penyusunan
Program Dan Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi.
Pemeriksaan 4.2:
Silakan memeriksa jumlah elemen kompetensi dari masing-masing
unit kompetensi.
Pemeriksaan 4.3:
Silakan memeriksa jumlah dan isi kriteria unjuk kerja di masing-
masing elemen kompetensi.
Pemeriksaan 4.4:
Silakan memeriksa perkiraan waktu masing-masing elemen
kompetensi atau kriteria unjuk kerja.
Pemeriksaan 4.5:
Silakan memeriksa urutan proses pelatihan berdasarkan
pertimbangan faktor keselamatan, mutu dan produktivitas.
37
Pikirkan 4.1:
Studi Kasus 1.
Apabila terjadi kesalahan dalam memperkirakan waktu atau jam
pelatihan pada setiap elemen kompetensi atau kriteria unjuk kerja,
apa dampaknya terhadap biaya pelatihan dan waktu penyelesaian
program pelatihan?
Langkah apa saja untuk memperbaikinya?
Jabarkan hasil Analisa Anda untuk memperbaiknya.
38
Elemen Kompetensi 5
Penyelarasan kurikulum dan silabus pelatihan
Tautan:
http://rumahkompetensiindonesia.com/wp-
content/uploads/2021/03/KURIKULUM-PBK-SINERGI-KBLI-
KBJI.pdf
Membaca 5.1:
Silakan membaca untuk mencari informasi mengenai cara
menyelaraskan kurikulum dan silabus pelatihan.
Diskusi 5.1:
Silakan untuk mendiskusikan cara:
5. mengidentifikasi kurikulum dan silabus sesuai dengan
pemaketan kompetensi.
6. menganalisis kurikulum dan silabus untuk mengetahui
kesenjanganya dengan pemaketan kompetensi.
7. menyelaraskan kurikulum dan silabus untuk memenuhi
persyaratan kompetensi yang telah ditetapkan.
8. mengkomunikasikan hasil penyelarasan kurikulum dan silabus
kepada mitra yang terkait.
39
Aktivitas 5.1:
Silakan untuk mencoba menyelaraskan kurikulum dan silabus
pelatihan dengan cara:
1. mengidentifikasi kurikulum dan silabus sesuai dengan
pemaketan kompetensi.
2. menganalisis kurikulum dan silabus untuk mengetahui
kesenjanganya dengan pemaketan kompetensi.
3. menyelaraskan kurikulum dan silabus untuk memenuhi
persyaratan kompetensi yang telah ditetapkan.
4. mengkomunikasikan hasil penyelarasan kurikulum dan
silabus kepada mitra yang terkait.
Pemeriksaan 5.1:
Silakan memeriksa hasil penyelarasan kurikulum dan silabus
pelatihan.
Pemeriksaan 5.2:
Silakan memeriksa hasil pengidentifikasian kurikulum dan silabus
sesuai dengan pemaketan kompetensi.
Pemeriksaan 5.3:
Silakan memeriksa hasil analisis kurikulum dan silabus untuk
mengetahui kesenjanganya dengan pemaketan kompetensi.
Pemeriksaan 5.4:
Silakan memeriksa komunikasi hasil penyelarasan kurikulum dan
silabus kepada mitra yang terkait.
40
Pikirkan 5.1:
Studi Kasus 1.
Apabila terjadi kesalahan dalam penyelarasan kurikulum dan
silabus pelatihan, apa dampak terhadap biaya pelatihan dan waktu
penyelesaian program pelatihan?
Langkah apa saja untuk memperbaikinya?
Jabarkan hasil Analisa Anda untuk memperbaiknya.
41
Elemen Kompetensi 6
Menentukan sumber daya pelatihan
Tautan:
https://risconsulting.id/pelatihan-pengembangan-sdm/
Membaca 6.1:
Silakan membaca untuk mencari informasi mengenai cara
menentukan sumber daya pelatihan.
Diskusi 6.1:
Silakan untuk mendiskusikan cara:
1. menentukan urutan proses pelatihan berdasarkan pertimbangan
faktor keselamatan, mutu dan produktivitas.
2. menentukan fasilitas dan sarana pelatihan dengan mengacu
kepada kebutuhan pelatihan setiap unit kompetensi.
3. menentukan bahan pelatihan dengan mengacu kepada kebutuhan
pelatihan setiap unit kompetens.
4. menentuman kualifikasi instruktur sesuai dengan unit
kompetensi/materi yang akan dilatihkan.
42
Aktivitas 6.1:
Silakan untuk mencoba menentukan sumber daya pelatihan, dengan
cara:
5. menentukan urutan proses pelatihan berdasarkan pertimbangan
faktor keselamatan, mutu dan produktivitas.
6. menentukan fasilitas dan sarana pelatihan dengan mengacu
kepada kebutuhan pelatihan setiap unit kompetensi.
7. menentukan bahan pelatihan dengan mengacu kepada
kebutuhan pelatihan setiap unit kompetensi.
8. menentukan kualifikasi instruktur sesuai dengan unit
kompetensi/materi yang akan dilatihkan.
Pemeriksaan 6.1:
Silakan memeriksa hasil penentuan urutan proses pelatihan
berdasarkan pertimbangan faktor keselamatan, mutu dan
produktivitas
Pemeriksaan 6.2:
Silakan memeriksa hasil penentuan fasilitas dan sarana pelatihan
dengan mengacu kepada kebutuhan pelatihan setiap unit
kompetensi.
Pemeriksaan 6.3:
Silakan memeriksa hasil penentuan bahan pelatihan dengan
mengacu kepada kebutuhan pelatihan setiap unit kompetens
Pemeriksaan 6.4:
Silakan memeriksa hasil penentuan kualifikasi instruktur sesuai
dengan unit kompetensi/materi yang akan dilatihkan.
43
Pikirkan 6.1:
Studi Kasus 1.
Apabila terjadi kesalahan dalam penentuan sumber daya pelatihan,
apa dampak terhadap kompetensi lulusan?
Langkah apa saja untuk memperbaikinya?
Jabarkan hasil Analisa Anda untuk memperbaiknya.
44
Elemen Kompetensi 7
Memvalidasi program pelatihan
Tautan:
https://text-id.123dok.com/document/6zkogojpy-komponen-
komponen-pelatihan-manajemen-pelatihan.html
https://risconsulting.id/pelatihan-pengembangan-sdm/
Membaca 7.1:
Silakan membaca untuk mencari informasi mengenai cara
memvalidasi program pelatihan.
Diskusi 7.1:
Silakan untuk mendiskusikan cara:
1. menentukan komponen-komponen program pelatihan yang
harus divalidasi secara rinci.
2. memberlakukan finalisasi validasi program dengan
memperhatikan masukan-masukan yang rasional dari hasil
validasi.
45
Aktivitas 7.1:
Silakan untuk mencoba memvalidasi program pelatihan dengan
cara:
1. menentukan komponen-komponen program pelatihan yang
harus divalidasi secara rinci.
2. memberlakukan finalisasi validasi program dengan
memperhatikan masukan-masukan yang rasional dari hasil
validasi.
Pemeriksaan 7.1:
Silakan memeriksa hasil penentuan komponen-komponen program
pelatihan yang harus divalidasi secara rinci.
Pemeriksaan 7.2:
Silakan memeriksa hasil pemberlakuan finalisasi validasi program
dengan memperhatikan masukan-masukan yang rasional dari
hasil validasi.
Pikirkan 7.1:
Studi Kasus 1.
Apabila terjadi kesalahan dalam penentuan komponen-komponen
program pelatihan tidak divalidasi secara rinci, apa dampak
terhadap biaya pelatihan, waktu penyelesaian program pelatihan
dan kompetensi lulusan?
Studi Kasus 2.
Apabila terjadi kesalahan dalam pemberlakuan finalisasi validasi
program, apa dampak terhadap biaya pelatihan, waktu penyelesaian
program pelatihan dan kompetensi lulusan?
46
Video Youtube 7.1:
Tautan:
47
Penilaian:
Penilaian Catatan :
Memenuhi / Belum memenuhi
capaian pembelajaran
Peserta Instruktur
Nama/Tandatangan/tgl Nama/Tandatangan/tgl
48
H. LAMPIRAN
1. KAMUS ISTILAH
adalah rumusan kemampuan kerja yang
Standar
mencakup aspek pengetahuan, keterampilan
Kompetensi dan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan
dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan
yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi,
Pelatihan kerja
memperoleh, meningkatkan, serta
mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas,
disiplin, sikap dan etos kerja pada tingkat
keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan
jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan.
49
Elemen Kompetensi adalah unsur bangunan dasar dari suatu unit
kompetensi. Gabungan dari setiap elemen
kompetensi membentuk satu unit kompetensi
secara utuh. Elemen kompetensi menjelaskan
proses dari suatu pekerjaan secara runtut yang
dilakukan dalam satu unit kompetensi. Elemen
kompetensi harus merupakan aktivitas yang
dapat dilakukan, diamati, dan dinilai. Elemen
kompetensi disusun menggunakan kalimat aktif,
diawali dengan kata kerja sebelum objek, dan
berbentuk pernyataan langsung dan lugas.
2. REFERENSI
a. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
50
d. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014
Tentang Pedoman Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia;
3. UNIT KOMPETENSI
51
3. Menyusun kurikulum 3.1 Unit-unit kompetensi ditentukan
pelatihan dengan mengacu pada pencapaian
kompetensi lulusan program
pelatihan.
3.2 Materi pelatihan dikelompokkan ke
dalam kelompok unit kompetensi, On the
Job Training (OJT) dan non unit
kompetensi.
3.3 Kebutuhan On the Job Training
(OJT) ditentukan sesuai dengan
kompetensi lulusan.
4. Menyusun silabus 4.1 Elemen unit kompetensi
pelatihan diidentifikasi sesuai unit kompetensi.
4.2 Kriteria unjuk kerja diidentifikasi
sesuai elemen kompetensi.
4.3 Indikator unjuk kerja dideskripsikan
untuk mencapai kriteria unjuk kerja.
4.4 Pengetahuan, keterampilan, sikap kerja
dan perkiraan waktu pelatihan (teori
dan praktek) ditentukan.
5. Penyelarasan kurikulum 5.1 Kurikulum dan silabus diidentifikasi
dan silabus pelatihan sesuai dengan pemaketan kompetensi.
5.2 Kurikulum dan silabus dianalisa untuk
mengetahui kesenjanganya dengan
pemaketan kompetensi.
5.3 Kurikulum dan silabus diselaraskan
untuk memenuhi persyaratan
kompetensi yang telah ditetapkan.
5.4 Hasil penyelarasan kurikulum dan
silabus dikomunikasikan kepada
mitra dan yang terkait.
6. Menentukan sumber daya 6.1 Urutan proses pelatihan ditentukan
pelatihan berdasarkan pertimbangan faktor
keselamatan, mutu dan produktifitas.
6.2 Fasilitas dan sarana pelatihan
ditentukan dengan mengacu kepada
kebutuhan pelatihan setiap unit
kompetensi.
6.3 Bahan pelatihan ditentukan dengan
mengacu kepada kebutuhan
pelatihan setiap unit kompetensi.
6.4 Kualifikasi instruktur ditentukan
sesuai dengan unit kompetensi/materi
yang akan dilatihkan.
52
7. Memvalidasi program 7.1 Komponen-komponen program
pelatihan pelatihan yang harus divalidasi
ditentukan secara rinci.
7.2 Metode validasi ditentukan sesuai
dengan komponen yang akan
divalidasi.
7.3 Finalisasi validasi program dilakukan
dengan memperhatikan masukan-
masukan yang rasional dari hasil
validasi.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk menyusun program
pelatihan dalam rangka merancang program pelatihan.
53
6. Norma dan standar
6.1 Norma
(Tidak ada)
6.2 Standar
Peraturan yang relevan dengan penyusunan program
pelatihan dan masih berlaku
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi penilaian mencakup aspek pengetahuan,
keterampilan, skap kerja, proses, dan hasil atas
pencapaian kompetensi ini yang terkait dalam menyusun
program pelatihan sebagai bagian dari perancangan
program pelatihan.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan kombinasi dari lisan,
tertulis, observasi, atau portofolio.
1.3 Penilaian dapat dilaksanakan di salah satu atau
kombinasi dari workshop, di tempat kerja, atau kelas.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada)
NAMA PENYUSUN
55