Anda di halaman 1dari 18

Prof.

Zantermans Rajagukguk
Drs. H. Fadjri, M.Si

PENGEMBANGAN
KARYA TULIS
ILMIAH BAGI
INSTRUKTUR
Sumber: Gene Fowler, Bashori Imron, Zantermans Rajagukguk; dan
berbagai sumber lainnya
Karya Tulis Populer vs Karya Tulis Ilmiah

Untuk semua Untuk kalangan


kalangan terbatas

Kaidah: tidak Kaidah: mengikat


mengikat, tidak (keilmuan, dan
formal formal)

Isi: singkat, Isi: kompleks,


padat, luwes kaku,

Kita berada disini


KARYA TULIS
ILMIAH

K.T.I
Karya Tulis Ilmiah (KTI)
[Kepmenakertrans No. 252/Men/X/2004 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional dan Angka Kreditnya]

“Karya tulis yang disusun baik secara berkelompok maupun


perorangan yang membahas suatu pokok bahasan dengan
menuangkan gagasan-gagasan tertentu melalui identifikasi dan
deskripsi permasalahan, analisis permasalahan dan saran
pemecahannya”.

Unsur KTI
 (berbentuk) KARYA TULIS
 (disusun secara) KELOMPOK atau PERORANGAN
 (membahas suatu) POKOK BAHASAN
 (berisi) GAGASAN
 (dengan metode) IDENTIFIKASI dan DESKRIPSI serta
ANALISIS MASALAH
 (memberikan) SARAN PEMECAHAN MASALAH
Jenis-jenis KTI
 Hasil penelitian
 Hasil pemikiran ilmiah
 Hasil pengembangan

Bentuk KTI
 Buku diterbitkan
 Buku tidak diterbitkan
 Artikel dalam Jurnal Ilmiah
 Artikel dalam Jurnal Non Ilmiah
 Makalah Seminar / dan sejenisnya
 Makalah Singkat
 Laporan Eksekutif
 Diseminasi
 Paten
 lainnya
Struktur Penulisan
Laporan Penelitian vs Makalah

Pada dasarnya sama saja, tetapi


 Makalah: sederhana, singkat, padat, dan langsung
 Laporan penelitian: kompleks, luas, karena ada sub-sub
pokok bahasan.
KTI Hasil Penelitian
(1) KTI yang menggunakan (2) METODE ILMIAH dengan cara
(3) SITEMATIK dan (4) OBYEKTIF mengikuti (5) TAHAPAN:

 Melakukan identifikasi permasalahan berdasarkan metode


yang direncanakan
 Menyusun hipotesis bila diperlukan
 Menyusun rancangan penelitian dan /atau pengembangan
 Melaksanakan penelitian dan /atau pengembangan
berdasarkan metode yang direncanakan
 Melaksanakan pengamatan dan/atau mengumpulkan data
dan/atau melakukan percobaan
 Mengalanisis dan menginterpretasi data
 Merumuskan kesimpulan dan atau teori
 Melaporkan hasilnya
Teknik Penulisan KTI
(Laporan Penelitian dan Makalah)
Judul
 Harus informatif
 Jangan terlalu panjang
 Jangan mengandung kesimpulan

Halaman Judul
 Judul
 Nama Penulis
 Alamat Penulis
 Penerbit
 Tempat dan Tahun
Abstrak
Suatu rangkuman singkat dari suatu KTI, yang dapat
menginformasikan secara singkat kepada pembaca mengenai
pemikiran dibalik KTI, metode yang digunakan, sampai
kesimpulan.
 Tulis setelah isi KTI selesai.
 Hemat dalam kalimat, tetapi jangan hilangkan makna.
 Paragrap tunggal (satu halam, jangan bersambung)
 Gunakan kalimat lampau (Past tense)
 Harus konsisten dengan isi
 Gunakan huruf miring (Italic)
 Tidak boleh ada gambar, tabel, grafik dll selain kalimat.
Pendahuluan
Kegunaannya adalah untuk memberikan penjelasan kepada pembaca mengenai
pemikiran di balik KTI. Pendahuluan ini akan membuat KTI anda dalam
konteks teoritikal, dan membuat pembaca mampu memahami dan
mengapresiasi tujuan anda.

 Mengapa KTI ditulis? -- Latar belakang


 Untuk apa ditulis? -- Tujuan
 Bagaimana KTI ditulis? -- Metode
 Jelaskan hipotesa (bila ada) secara lengkap.
 Gunakan kalimat lampau, kecuali ketika merujuk atau
menjelaskan fakta yang sedang terjadi.
 Jangan terlampau banyak, maksimal 2 halaman.
 Dll
Metodologi
Cara yang digunakan dalam mencapai tujuan atau hipotesa (bila
ada) penulisan untuk memperoleh hasil.
 Data apa yang digunakan
 Sumber data
 Cara memperoleh data
 Cara mengolah data
 Cara menganalisa (Pendekatan analisa yang digunakan)

Hasil
Menjelaskan seluruh temuan.
 Tulislah temuan secara lengkap tetapi singkat dan padat.
 Gunakan gambar, atau tabel, atau grafik untuk membantu
deskripsi.
 Analisalah data atau temuan tersebut dengan model
analisa yang dipilih sebelumnya.
Pembahasan/Diskusi
Menginterpretasi temuan sebagai bahan untuk membuat
kesimpulan dan saran.

 Interpretasi hasil temuan


 Bila menjelaskan suatu penomena, uraikan bagaimana
mekanisme terjadinya penomena itu.
 Jangan mengandung kesimpulan
 Bila temuan anda berbeda dengan yang anda harapkan,
jelaskan mengapa.
 Bila temuan anda sama dengan yang anda harapkan,
jelaskan teori yang mendukungnya.
 Bila ada hipotesa, jelaskan apakah hipotesa diterima, atau
ditolak.
 Jangan hanya mengulang kembali hasil.
Kesimpulan
Membuat kesimpulan berdasarkan temuan dan interpretasi.
Kesimpulan bukan ringkasan dari isi KTI.
 Bukan ringkasan dari isi KTI
 Harus konsisten dengan isi KTI
 Jangan memuat saran

Saran
Membuat saran berdasarkan kesimpulan.
 Memperbaiki/menyelesaikan masalah
 Dapat dilaksanakan
 Tidak melanggar aturan
 Tidak daluwarsa
Ada dua dosa yang tidak termaafkan
dalam penulisan KTI.

 Membingungkan pembaca
 Membosankan pembaca

Agar dosa ini tidak terjadi, ada 6


Hukum yang harus dipatuhi
HUKUM # 1.
Yakinkan bahwa tulisan anda tersusun secara lojik

Mulailah dari “A”, kemudian ke “B”, lalu ke “C”,


dst sampai akhir.
Untuk itu, bangunlah topik tulisan anda secara lojik
dan metodik, seperti menyusun batu bata dalam
membangun tembok.
HUKUM # 2.
Yakinkan bahwa tulisan anda mengalir
Ketika pembaca mulai merasa bosan membaca
tulisan anda, maka anda akan kehilangan dia.
Untuk itu:
 Jangan bolak-balik
• Jangan membosankan
• Jangan bertele-tele.
HUKUM # 3.
Yakinkan bahwa tulisan anda sederhana
Tulisan dengan kalimat yang terlalu kompleks
adalah pembunuh nomor satu dalam penulisan
KTI. Susunlah tulisan dengan kalimat yang paling
sederhana dan mudah dimengerti. Ingat anda
bukan menulis puisi.
HUKUM # 4.
Yakinkan bahwa tulisan anda bebas gemuk
Gunakan kalimat yang paling pas. Hilangkan kata
yang tidak perlu. Hindari repetitif yang tidak perlu.
Gunakan figur atau tabel untuk menjelaskan
banyak hal.
HUKUM # 5.
Yakinkan bahwa tulisan anda dapat dipercaya
Jangan membuat pembaca menjadi skeptis, sinis,
lalu menutup mata.

HUKUM # 6.
Yakinkan bahwa tulisan anda menarik hati

Libatkan pembaca dalam tulisan anda dengan


membangkitkan atau menggugah emosinya.
selesai

Bentuk KTI

Anda mungkin juga menyukai