Anda di halaman 1dari 80

KATA PENGANTAR

Diklat merupakan salah satu upaya meningkatkan


profesionalisme, etos kerja dan disiplin Aparatur Sipil Negara
(ASN) untuk meningkatkan kinerja Pemerintah dalam rangka
memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Petunjuk teknis ini disusun dengan maksud sebagai pedoman
dan acuan bagi setiap pelaksana atau petugas (pegawai) dalam
melaksanakan kegiatan penyelenggaraan Diklat Blended
Learning Fungsional Ketenagakerjaan, baik yang dilaksanakan
oleh Pusdiklat SDM Ketenagakerjaan maupun melalui kerjasama
dengan Instansi Pemerintah/mitra kerja di Pusat, Pemerintah
Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota dalam pelaksanaan Diklat
Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam penyelesaian Juknis Pelaksanaan
Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan.
Semoga petunjuk teknis ini bermanfaat, dan kami
harapkan saran serta masukan untuk penyempurnaan pada waktu
yang akan datang.

Jakarta, 30 Maret 2020


Kepala Pusdiklat SDM
Ketenagakerjaan,

Elsie Armaita, S.H. M.H.


NIP. 19600520 198603 2 001

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 1


DAFTAR – ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ………………………………………... i
DAFTAR ISI ………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………. 1
A. Latar Belakang …………………………….. 1
B. Maksud dan Tujuan ………………………… 4
C. Ruang Lingkup ……………………………… 5
D. Dasar Hukum ……………………………….. 5
E. Kompetensi Yang Dibangun ………………... 7
F. Pengertian ………………………………….. 8
BAB II PROGRAM DIKLAT ………………………………. 10
A. Kurikulum …………………………………… 10
B. Peserta ……………………………………... 13
C. Tenaga Kediklatan ………………………… 14
D. Tata Laksana WI/WILB ……………………. 21
E. Sarana dan Prasarana …………………….. 22
F. Pembiayaan ……………………………….. 23
BAB III PELAKSANAAN DIKLAT ……..…………………… 24
A. Persiapan Pelaksanaan …………………….. 24
B. Persiapan Administrasi ……………………... 30
C. Pelaksanaan Diklat ………………………… 32
BAB IV PENGENDALIAN DIKLAT ………………………… 45
A. Pemantauan ………………………………... 45
B. Evaluasi …………………………………….. 46
C. Pelaporan ………………………………….. 52
BAB V PELAKSANAAN DIKLAT KERJASAMA ……………. 54
BAB VI SERTIFIKASI ……………………………………… 58
BAB VII PENUTUP………………………………………… 61
LAMPIRAN : 1. Kriteria/Standar Layanan Diklat
2. Contoh Form/Blanko kelengkapan diklat
Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 2
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Era revolusi industri 4.0 berdampak pada transformasi
di berbagai bidang seperti; ekonomi, budaya, kehidupan
sosial termasuk pendidikan dan pelatihan (diklat). Pentingnya
peran teknologi informasi dalam pembelajaran saat ini
mampu memberikan nilai positif dalam memudahkan
pencarian bahan ajar, ilustrasi dengan berbagai metode
serta sumber yang bervariasi, dan mampu menyajikan
informasi secara aktual dan faktual.
Bagi Lembaga pendidikan dan pelatihan khususnya
pada sektor Pemerintah, kemajuan teknologi informasi dapat
dimanfaatkan untuk mengembangkan sistem pendidikan dan
pelatihan yaitu dengan metode blended learning.
Blended learning adalah pembelajaran yang
memadukan pembelajaran berbasis teknologi informasi
dengan pembelajaran berbasis kelas atau tatap muka. Hal
ini dapat diartikan bahwa blended learning sebagai
penggabungan atau pencampuran aspek-aspek dalam
pembelajaran yang terdiri atas dua atau lebih strategi
maupun media pembelajaran.
Blended learning memiliki beberapa keunggulan antara
lain;
(1) pendekatan pembelajaran yang beragam,
(2) kemudahan dalam mengakses pengetahuan,
(3) interaksi social,
Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 3
(4) proses bersifat pribadi,
(5) menghemat biaya,
(6) memudahkan revisi.
Dengan demikian, sistem pembelajaran tersebut sesuai bagi
Lembaga Diklat Pemerintah dalam menyelenggarakan diklat
secara efektif dan efisien.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka untuk menjamin
adanya keseragaman pelaksanaan diklat fungsional
ketenagakerjaan dan memperoleh kualitas ouput diklat
yang standar, maka diperlukan suatu “ Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional
Ketenagakerjaan “.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

1) Maksud
Petunjuk teknis pelaksanaan diklat blended learning
fungsional ketenagakerjaan ini dimaksudkan sebagai
pedoman dalam melaksanakan penyelenggaraan diklat
fungsional ketenagakerjaan yang diselenggarakan oleh
Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) SDM
Kemnaker.

2) Tujuan
a. Terlaksananya diklat fungsional ketenagakerjaan
yang terarah dan tepat sasaran;
b. Terwujudnya peningkatan mutu penyelenggaraan
diklat fungsional ketenagakerjaan.

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 4


C. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup yang tercakup dalam petunjuk teknis
penyelenggaraan diklat fungsional ketenagakerjaan ini
meliputi :
1. Program diklat fungsional ketenagakerjaan meliputi,
kurikulum, peserta diklat, tenaga pengajar, fasilitas
belajar dan fasilitas lainnya.
2. Pelaksanaan diklat fungsional ketenagakerjaan meliputi
persiapan, prosedur, penerimaan peserta diklat hingga
acara pembukaan, proses pembelajaran, kegiatan
kurikuler dan non kurikulum.
3. Pendokumentasian dan lain-lain
4. Monitoring, evaluasi dan pelaporan

D. DASAR HUKUM

1. Undang-undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur


Sipil Negara
2. Undang-undang No. 9 tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Undang – Undang no 23 tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah
3. Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2000, tentang
Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil.
4. Peraturan Pemerintah No. 40 Tahun 2010 tentang
Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil.
5. Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2020 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah No 11 Tahun
2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil.

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 5


6. Peraturan Presiden No. 18 Tahun 2015 tanggal 21
Januari 2015, tentang Kementerian Ketenagakerjaan.
7. Surat Kepala Badan Kepegawaian Negara No. K.26-
30/V.1-1/99 tentang Pengangkatan, Pemberhentian
Sementara dan Pemberhentian ASN Dari Jabatan
Fungsional.
8. Permenaker No. 38 tahun 2015 tentang
penyelenggaraan Diklat Pegawai ASN
Ketenagakerjaan.
9. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia
Nomor 12 Tahun 2019 tentan perubahan kedua atas
Peraturan menteri Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun
2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Ketenagakerjaan.
10. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia No. 8 Tahun 2018 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi Pegawai
Negeri Sipil Melalui E-Learning

E. PENGERTIAN
1. Instansi Pembina Jabatan Fungsional adalah Instansi
Pemerintah yang bertugas membina suatu Jabatan
Fungsional menurut peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
2. Instansi Teknis adalah Instansi Pemerintah yang
bertanggung jawab atas Diklat Teknis, sesuai tugas

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 6


dan fungsinya menurut peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
3. Kementerian Ketenagakerjaan adalah Instansi Pembina
Jabatan Fungsional Bidang Ketenagakerjaan.
4. Mediator Hubungan Industrial adalah Pegawai Negeri
Sipil (PNS) yang diberi tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang
berwenang untuk melaksanakan kegiatan pembinaan
dan pengembangan hubungan industrial dan
penyelesaian perselisihan industrial.
5. Pengawas Ketenagakerjaan adalah Pegawai negeri
Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang
dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang
untuk melakukan pembinaan dan pengembangan sistim
pengawasan ketenagakerjaan sesuai dengan Peraturan
Perundang-undangan.
6. Pengantar Kerja adalah Pegawai Negeri Sipil yang
diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak
secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk
melakukan kegiatan pelayanan antar kerja.
7. Kompetensi Jabatan adalah kemampuan dan
karakteristik yang dimiliki oleh seorang ASN berupa
pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill) dan sikap
perilaku (attitude) yang diperlukan dalam pelaksanaan
tugas jabatannya.
8. Widyaiswara adalah ASN yang diangkat sebagai
pegawai fungsional oleh pejabat yang berwenang

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 7


dengan tugas, tanggung jawab, wewenang untuk
mendidik mengajar dan/atau melatih ASN pada
lembaga Diklat Pemerintah.
9. Widyaiswara Luar Biasa adalah seseorang yang
memiliki kemampuan dan ketrampilan bidang tertentu
yang ditugasi oleh Pimpinan Instansi yang bersangkutan
untuk mendidik, mengajar dan/atau melatih ASN pada
Lembaga Diklat Pemerintah dan bukan sebagai Pejabat
Fungsional Widyaiswara.
10. Sertifikasi
Adalah suatu proses pemberian surat keterangan bagi
ASN yang lulus mengikuti diklat atau uji kompetensi.

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 8


BAB II
PROGRAM DIKLAT

A. KURIKULUM
Kurikulum Diklat merupakan daftar unit kompetensi
adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan
yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara
pendidikan yang berisi rancangan pelajaran serta metode
diklat yang digunakan sebagai pedoman kegiatan
pembelajaran dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran
diklat. Diklat fungsional bidang ketenagakerjaan yang
dilaksanakan oleh Pusdiklat SDM Ketenagakerjaan telah
mengacu kepada Diklat Berbasis Kompetensi. Yang dimaksud
dengan diklat berbasis kompetensi adalah diklat yang
keseluruhan kebijakan, sistem, dan proses pelaksanaan diklat
didasarkan dan diarahkan pada pencapaian kompetensi
jabatan ASN dan kompetensi diklat fungsional yang
dipersyaratkan.
Dalam metode blended learning, metode e-learning
mengacu pada Peraturan LAN Nomor 8 Tahhun 2018
diantaranya Jam Pelajaran (JP) disetarakan dengan 45
(empat puluh lima) menit; dan pembelajaran asynchronous
atau chating online E-Learning dalam 1 (satu) hari 3 (tiga) JP.
Kurikulum untuk Diklat Blended Learning Fungsional
Ketenagakerjaan disesuaikan dengan kurikulum masing-
masing bidang terlampir pada juknis ini.

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 9


B. KEPESERTAAN
Kualifikasi peserta Diklat Blended Learning Fungsional
Ketenagakerjaan disesuaikan dengan persyaratan peserta
yang telah ditentukan pada masing-masing bidang.

C. TENAGA KEDIKLATAN
Untuk menghasilkan lulusan Diklat Blended Learning
Fungsional Ketenagakerjaan yang kompeten dan
profesional, maka widyaiswara/widyaiswara luar
biasa/narasumber harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut :

1. Widyaiswara
Persyaratan Widyaiswara yang menyampaikan
materi pelajaran inti pada Diklat Blended Learning
Fungsional Ketenagakerjaan disesuaikan dengan
persyaratan Widyaiswara yang telah ditentukan oleh
masing-masing bidang, antara lain :
a. Memiliki sertifikat Diklat Fungsional sesuai dengan
bidang ketenagakerjaan masing-masing.
b. Memiliki sertifikat diklat/Surat Keputusan (SK)
Widyaiswara dari LAN.
c. Sedang menjabat sebagai Widyaiswara Pusdiklat
SDM Ketenagakerjaan.

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 10


d. Mampu menyampaikan materi pelajaran tertentu
pada Diklat Blended Learning Fungsional
Ketenagakerjaan dan ditunjuk oleh Kepala
Pusdiklat SDM Ketenagakerjaan melalui Surat
Tugas (ST) mengajar.

2. Widyaiswara Luar Biasa


Persyaratan Widyaiswara Luar Biasa yang
menyampaikan materi pelajaran pada Diklat Blended
Learning Fungsional Ketenagakerjaan disesuaikan
dengan persyaratan Widyaiswara yang telah
ditentukan oleh masing-masing bidang, antara lain :
a. Memiliki sertifikat Diklat Fungsional sesuai dengan
bidang ketenagakerjaan masing-masing dari
Pusdiklat Pegawai Kemnaker.
b. Memiliki sertifikat TOT Widyaiswara Luar Biasa.
c. Pernah/sedang menjabat sebagai Fungsional
Teknis atau Pejabat struktural yang memiliki
kompetensi bidang teknis di lingkungan unit kerja
terkait.
d. Mampu menyampaikan materi pelajaran tertentu
pada Diklat yang diselenggarakan dan ditunjuk
oleh Kepala Pusdiklat SDM Ketenagakerjaan
melalui Surat Permohonan (SP) mengajar.

3. Tutor E-Learning
Persyaratan Tutor E-Learning materi pelajaran inti
pada pembelajaran E-Learning Fungsional
Ketenagakerjaan disesuaikan dengan persyaratan
Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 11
Tutor E-Learning yang telah ditentukan oleh masing-
masing bidang, antara lain:
a. Memiliki sertifikat Diklat Fungsional sesuai dengan
bidang ketenagakerjaan masing-masing dari
Pusdiklat SDM Ketenagakerjaan.
b. Memiliki sertifikat diklat/SK Widyaiswara dari
LAN.
c. Sedang menjabat sebagai Widyaiswara Pusdiklat
Pegawai Kemnaker
d. Mampu menjadi tutor e-learning materi pelajaran
tertentu pada Diklat dan ditunjuk oleh Kepala
Pusdiklat Pegawai melalui Surat Tugas (ST) sebagai
Tutor E-Learning.

4. Mentor
Mentor yang menjadi pembimbing materi
pelajaran inti pada pembelajaran E-Learning Fungsional
Ketenagakerjaan disesuaikan dengan persyaratan
Mentor yang telah ditentukan oleh masing-masing
bidang, antara lain :
a. Memiliki sertifikat Diklat Fungsional sesuai dengan
bidang ketenagakerjaan masing-masing dari
Pusdiklat SDM Ketenagakerjaan.
b. Memiliki pengalaman minimal 5 (lima) tahun sesuai
bidang ketenagakerjaan masing-masing.
c. Mampu menjadi mentor pada pembelajaran E-
Learning Fungsional Ketenagakerjaan dan ditunjuk

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 12


oleh Pimpinan unit kerja melalui Surat Tugas (ST)
Mentor.

5. Pembimbing Gladi Praktik Kompetensi dan PKL


Pembimbing Gladi Praktik Kompetensi dan PKL
pada Diklat Fungsional Ketenagakerjaan harus
memenuhi kriteria sebagai berikut :
a. Memiliki Sertifikat Diklat Fungsional sesuai dengan
bidang ketenagakerjaan masing-masing dari
Pusdiklat SDM Ketenagakerjaan.
b. Memiliki sertifikat/SK Widyaiswara atau sertifikat
TOT dari LAN.
c. Pernah/sedang menjabat widyaiswara atau
Pejabat eselon IV.
d. Mampu membimbing Gladi Praktik Kompetensi dan
PKL dan ditunjuk oleh Kepala Pusdiklat SDM
Ketenagakerjaan melalui Surat Tugas atau Surat
Permohonan sebagai Pembimbing.

6. Pembimbing Praktik Kompetensi dan PKL


Pembimbing Praktik Kompetensi dan PKL pada
Diklat Fungsional Ketenagakerjaan harus memenuhi
kriteria sebagai berikut ;
a. Memiliki sertifikat Diklat Fungsional sesuai dengan
bidang ketenagakerjaan masing-masing dari
Pusdiklat SDM Ketenagakerjaan.
b. Memiliki SK pengangkatan sebagai Pejabat
fungsional Ketenagakerjaan dari Kemnaker.

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 13


c. Sedang bertugas sebagai Pejabat fungsional
Ketenagakerjaan/Pejabat eselon IV/Pejabat
eselon III di Disnaker tempat PKL dilaksanakan.
d. Mampu untuk melaksanakan tugas bimbingan PKL
dan ditunjuk oleh Kepala Unit/Kepala Dinas yang
bersangkutan.

7. Pembimbing Penyusunan Laporan Hasil Praktik


Kompetensi (LHPK) dan Kertas Kerja Perorangan
(KKP)
Pembimbing Penyusunan LHPK dan KKP pada
Diklat Fungsional Ketenagakerjaan harus memenuhi
kriteria sebagai berikut ;
a. Memiliki Sertifikat Diklat Fungsional sesuai dengan
bidang ketenagakerjaan masing-masing dari
Pusdiklat SDM Ketenagakerjaan.
b. Memiliki sertifikat/ SK Widyaiswara atau sertifikat
TOT dari LAN.
c. Pernah/sedang menjabat widyaiswara atau
pernah/sedang menjabat Fungsional
Ketenagakerjaan atau Pejabat eselon III
Direktorat Jenderal di Kemnaker.
d. Mampu membimbing dalam penyusunan LHPK dan
KKP dan ditunjuk oleh Kepala Pusdiklat SDM
Ketenagakerjaan yang dibuktikan melalui Surat
Permohonan sebagai Pembimbing.

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 14


8. Pembahas LHPK
Pembahas/Penguji pada penyajian Laporan
Hasil Praktik Kompetensi (LHPK) Diklat Fungsional
Ketenagakerjaan harus memenuhi kriteria sebagai
berikut ;
a. Memiliki Sertifikat Diklat Fungsional sesuai dengan
bidang ketenagakerjaan masing-masing dari
Pusdiklat SDM Ketenagakerjaan.
b. Memiliki sertifikat/SK Widyaiswara atau sertifikat
TOT dari LAN
c. Pernah/sedang menjabat widyaiswara dan atau
pernah/sedang menjabat Fungsional
Ketenagakerjaan atau Pejabat eselon III Direktorat
Jenderal di Kemnaker.
d. Ditunjuk oleh Kepala Pusdiklat SDM
Ketenagakerjaan melalui Surat Permohonan
sebagai Pembahas/ Penguji LHPK.

9. Narasumber Seminar KKP


Narasumber Seminar KKP pada Diklat Fungsional
Ketenagakerjaan harus memenuhi kriteria sebagai
berikut ;
a. Memiliki Sertifikat Diklat Fungsional sesuai dengan
bidang ketenagakerjaan masing-masing dari
Pusdiklat SDM Ketenagakerjaan.
b. Memiliki sertifikat/ SK Widyaiswara atau sertifikat
TOT dari LAN
c. Pernah/sedang menjabat widyaiswara dan atau
pernah/sedang menjabat Fungsional

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 15


Ketenagakerjaan atau Pejabat eselon III Direktorat
Jenderal di Kemnaker.
d. Ditunjuk oleh Kepala Pusdiklat SDM
Ketenagakerjaan melalui Surat Permohonan
sebagai Narasumber/ Moderator KKP.

10. Pakar/Praktisi
Pakar/Praktisi adalah Narasumber yang memiliki
kompetensi di bidang ilmu pengetahuan dan keahlian di
bidang ketenagakerjaan.

11. Pengelola
Pengelola diklat adalah Pejabat eselon IV Pusdiklat
SDM Ketenagakerjaan yang bertugas menggerakkan,
mengkoordinir staf pelaksana diklat yang berada di Sub
Bagian/Sub Bidang yang dipimpinnya, dan bertanggung
jawab kepada pengarah diklat selaku atasan langsungnya.

12. Pelaksana
Pelaksana diklat adalah Staf Pusdiklat SDM
Ketenagakerjaan yang diberi tugas dan tanggung jawab
melaksanakan diklat sesuai dengan uraian tugas yang
diberikan oleh pengelola diklat selaku atasan langsungnya.
Pelaksana diklat terdiri dari Pelaksana Urusan Pengajaran,
Pelaksana Urusan Keuangan, Pelaksana Urusan Evaluasi,
Pelaksana Urusan Administrasi dan Pelaksana Urusan Umum.

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 16


D. TATA LAKSANA PENUGASAN WIDYAISWARA/
WIDYAISWARA LUAR BIASA
Widyaiswara/widyaiswara luar biasa yang bertugas
dalam program Diklat Fungsional Ketenagakerjaan yang
diselenggarakan oleh Pusdiklat SDM Ketenagakerjaan
mendapat surat penugasan dari Kepala Pusdiklat SDM
Ketenagakerjaan dan diwajibkan untuk :
1. Melaporkan perkembangan proses belajar mengajar
pada waktu-waktu tertentu dan pada setiap akhir
agenda pembelajaran;
2. Memberikan masukan diminta atau tidak diminta
kepada Bidang Penyelenggara dan Bidang Program,
Kerjasama dan Evaluasi berkenaan dengan hal-hal
yang perlu mendapat perhatian untuk perbaikan pada
program Diklat yang akan datang.

E. SARANA DAN PRASARANA

1. Sarana
Sarana Pendidikan dan Pelatihan adalah alat
bantu yang secara langsung dipergunakan dalam
proses belajar mengajar.
Sarana diklat yang diperlukan antara lain, meliputi :
a. Papan tulis/White Board
b. Perangkat Multi Media (LCD dll)
c. Modul (baik e-learning maupun klasikal)

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 17


d. Komputer / PC/ Laptop
e. Perangkat Audio Visual
f. ATK
g. Printer
h. Alat Peraga
i. Jaringan internet

Sarana Pendidikan dan Pelatihan dapat dimiliki sendiri,


menyewa atau memanfaatkan sarana Instansi lain.

2. Prasarana
Prasarana diklat adalah fasilitas penunjang yang
diperlukan dalam proses diklat.
Prasarana diklat antara lain, meliputi :
a. Ruang kelas
b. Ruang diskusi/seminar
c. Asrama peserta diklat dan sekretariat
d. Ruang kerja sekretariat
e. Ruang makan dan snack
f. Tempat dan fasilitas olah raga
g. Tempat dan fasilitas kesehatan
h. Ruang Panitia dan Tenaga Pengajar/
Widyaiswara.
i. Tempat ibadah
j. Sarana komunikasi
k. Perpustakaan.

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 18


Penetapan tempat pelaksanaan diklat dilaksanakan 21
(dua puluh satu) hari sebelum diklat dilaksanakan (H-
21).

F. PEMBIAYAAN
Biaya penyelenggaraan Diklat Fungsional
Ketenagakerjaan dapat dialokasikan melalui Anggaran
Pendapatan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan
Belanja Daerah (APBD) dan dapat dibiayai secara sharing
antara Pusat dengan Daerah.

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 19


BAB III
PENYELENGGARAAN DIKLAT

Penyelenggaraan Diklat Fungsional Ketenagakerjaan yang


dilakukan oleh Pusdiklat SDM Ketenagakerjaan, mengacu pada
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 38 Tahun 2015, tentang
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Aparatur
Sipil Negara Ketenagakerjaan, dimana Pusdiklat SDM
Ketenagakerjaan mempunyai tugas mengkoordinasikan dan
melaksanakan pendidikan dan pelatihan pegawai di bidang
ketenagakerjaan berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh
Menteri dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Untuk memperlancar pelaksanaan Diklat Fungsional
Ketenagakerjaan maka perlu dilakukan kegiatan-kegiatan
sebagai berikut :

A. PERSIAPAN PELAKSANAAN

1. Organisasi Pelaksanaan Diklat


Diklat Fungsional Ketenagakerjaan dilaksanakan
oleh Panitia Pelaksana yang ditunjuk oleh dan
bertanggungjawab kepada Kepala Pusdiklat SDM
Ketenagakerjaan atas pelaksanaan diklat dengan
ketentuan sebagai berikut :
a. Susunan Kepanitiaan Diklat terdiri dari :
1) Pembina
2) Pengarah
3) Penanggung Jawab

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 20


4) Ketua Pelaksana
5) Pelaksana Urusan Pengajaran
6) Pelaksana Urusan Evaluasi
7) Pelaksana Urusan Keuangan
8) Pelaksana Urusan Umum
9) Pelaksana Urusan Administrasi

b. Jumlah Kepanitiaan disesuaikan dengan struktur


kepanitiaan Diklat.

c. Kriteria Panitia Diklat


1) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan
tugas-tugas kepanitiaan.
2) Memiliki tanggung jawab terhadap
pelaksanaan diklat
3) Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik
4) Memiliki ketegasan, kejujuran, dan keberanian
dalam mengambil tindakan yang dianggap
perlu.

d. Tugas dan Fungsi Panitia Diklat


1) Pembina
Pembina bertugas menentukan arah/sasaran
yang harus dicapai dalam pelaksanaan Diklat.

2) Pengarah
Pengarah bertugas menentukan arah/tujuan
yang harus dicapai dalam pelaksanaan

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 21


Diklat sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan.
3) Penanggungjawab
Bertanggung jawab atas keseluruhan
pelaksanaan penyelenggaraan Diklat,
mengawasi, membina, memberikan bimbingan
dan masukan baik kepada peserta maupun
panitia/pelaksana Diklat.
4) Ketua Pelaksana
Bertanggungjawab atas keseluruhan
pelaksanaan Diklat.
5) Pelaksana Urusan Keuangan
Bertanggungjawab terhadap kelancaran
administrasi keuangan pelaksanaan Diklat dan
menyelesaikan pertanggung jawaban
keuangan Diklat sesuai dengan ketentuan
yang berlaku
6) Pelaksana Urusan Pengajaran
Bertugas menyusun dan menyiapkan jadwal
pelajaran, bimbingan, kunjungan, pengaturan
diskusi/seminar, penjadwalan ujian.
Mengkonsultasikan jadwal pelajaran dengan
Widyaiswara/Widyaiswara Luar Biasa sesuai
jadwal yang telah ditetapkan serta termasuk
kegiatan ekstra kurikuler.
7) Pelaksana Urusan Administrasi
Menyiapkan dan mengkoordinasikan
kebutuhan perangkat-perangkat pelaksanaan

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 22


Diklat dan menghimpun persyaratan
administrasi (dosir) peserta, menghimpun dan
menyusun dokumen pelaksanaan Diklat.
8) Pelaksana Urusan Evaluasi
Bertugas menyiapkan bahan-bahan instrument
evaluasi pelaksanaan diklat, meliputi penilaian
peserta terhadap pengajar/ widyaiswara,
penilaian peserta terhadap panitia pelaksana
dan penilaian antar peserta selama
berlangsungnya diklat yang mengacu pada
Petunjuk Teknis Evaluasi Diklat.
9) Pelaksana Urusan Umum
Bertanggungjawab terhadap terlaksananya
kelancaran kesiapan sarana dan prasarana
Diklat, mengatur dan menyiapkan sarana/
alat bantu proses belajar mengajar.
10) Liasion Officer (LO) Bagi Diklat Kerjasama
Sebagai penghubung antara Pusdiklat SDM
Ketenagakerjaan dengan Instansi/unit kerja
penyelenggara diklat, yang membidangi
jurusan kepenyelenggaraan dan jurusan
evaluasi

e. Kewajiban Panitia Diklat.


1) Wajib berpakaian rapih (Seragam dinas/
pakaian berdasi) dan tidak diperbolehkan
memakai celana Jeans, T-shirt dan sepatu sandal
saat bertugas.

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 23


2) Wajib melaksanakan piket secara bergantian
dan melaksanakan serah terima tugas pada
saat penggantian piket, meliputi :
➢ Keadaan peserta
➢ Daftar pelajaran berikutnya
➢ Keuangan
3) Memantau sikap/perilaku peserta didalam
kelas maupun di luar kelas (asrama, ruang
makan, lingkungan kantor dan lain-lain).
4) Membuat catatan sikap peserta dalam buku
harian di kelas (baik yang positif maupun yang
negatif) untuk bahan evaluasi/penilaian akhir.
5) Bersikap tegas terhadap peserta yang
melakukan pelanggaran disiplin namun harus
mengandung nilai-nilai edukatif.
6) Memberikan pelayanan kepada para peserta,
Widyaiswara/Widyaiswara Luar Biasa hanya
yang berkaitan dengan diklat.
7) Bersikap adil terhadap para peserta dan
bersikap wajar/Profesional sehingga tidak
menimbulkan persepsi yang kurang baik.
8) Menampung dan menyampaikan aspirasi yang
berkembang dari peserta kepada ketua
pelaksana.

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 24


9) Memberikan contoh teladan yang baik
kepada peserta, sehingga tercipta suasana
yang kondusif dalam proses pembelajaran.
10) Mengambil tindakan secara tepat dan cepat
jika ada hal-hal yang bersifat darurat
(peserta sakit dan lain-lain) serta melaporkan
kepada ketua pelaksana.
11) Melaksanakan semua tugas dengan penuh
tanggung jawab.

2. Kelengkapan Penyelenggaraan Diklat

Kelengkapan Penyelenggaraan Diklat yang perlu


disiapkan dan disusun adalah sebagai berikut :
a. Pedoman Penyelenggaraan Diklat yang
ditandatangani oleh Kapusdiklat SDM
Ketenagakerjaan
b. Jadwal Pelajaran Diklat (Tentative dan Mingguan)
c. Surat Permohonan Mengajar
d. Surat Permohonan Tenaga Medis dan Paramedis
e. Blanko-blanko (seperti contoh terlampir)
f. Tanda Pengenal Peserta dan Panitia
g. Daftar Hadir Peserta
h. Spanduk Selamat Datang
i. Perlengkapan Peserta, contoh Tas Kuliah, Trainning
Pack,Topi.
j. Alat Tulis Kantor (ATK)
k. Kelengkapan Pembukaan Diklat, terdiri dari :

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 25


1) Surat Permohonan Membuka diklat kepada
Pejabat terkait
2) Undangan Pembukaan
3) Susunan Acara Pembukaan
4) Laporan Persiapan Pendidikan dan Pelatihan
(format laporan terlampir)
5) Amanat/Pointers Pejabat yang membuka
Diklat
6) Spanduk Pembukaan
7) Baki, Palu, Buku Tamu.
l. Papan pengumuman yang berfungsi sebagai media
informasi.
m. Konsep STTPP/Sertifikat/Piagam/Plakat/Surat
Keterangan.

B. PERSIAPAN ADMINISTRASI

1. Administrasi
Administrasi surat-menyurat pelaksanaan diklat
disiapkan 21 (dua puluh satu) hari (H-21) sebelum diklat
dilaksanakan, terdiri dari :
a. Keputusan Menteri Ketenagakerjaan tentang
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
Pegawai di lingkungan Kementerian Ketenaga
kerjaan, disiapkan oleh Pusdiklat SDM
Ketenagakerjaan ;

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 26


b. Surat Keputusan Sekjen Kementerian Ketenaga
kerjaan tentang Penunjukkan Peserta Diklat
Fungsional Ketenagakerjaan.
c. Surat Keputusan Kapusdiklat/Ses. Ditjen/Kadis
tentang Penunjukkan Panitia Pelaksana Diklat
Fungsional Ketenagakerjaan.
d. Surat Keputusan Kapusdiklat tentang Penetapan
Pengajar/Widyaiswara.
e. Surat Kesepakatan Pelaksanaan Diklat Kerjasama
antara Pusdiklat SDM Ketenagakerjaan dengan
Instansi lain di Pusat atau Daerah sebagai tindak
lanjut Memorandum Kesepakatan Kerjasama.

2. Pemanggilan Peserta
Pemanggilan calon peserta diklat dilaksanakan
oleh Pusdiklat Pegawai Kementerian Ketenagakerjaan.
Surat pemanggilan calon Peserta diklat ditujukan
kepada Pimpinan Unit Kerja Eselon I, II di Pusat, dan
Gubernur, Bupati, Walikota Up. Sekretaris Daerah
Propinsi/Kabupaten/Kota dengan tembusan ditujukan
kepada Pimpinan Unit Kerja peserta yang
bersangkutan, dengan ketentuan :
a. Pemanggilan calon peserta dilakukan 21 (dua
puluh satu) hari sebelum diklat dilaksanakan (H-
21).
b. Calon Peserta yang berhalangan hadir akan
diganti oleh Calon Peserta Cadangan yang telah

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 27


ditetapkan oleh Tim Seleksi Diklat Kementerian
Ketenagakerjaan.

3. Penjadwalan Diklat
Kegiatan belajar mengajar disusun berdasarkan
kurikulum diklat yang telah ditetapkan dan dituangkan
dalam jadwal tentative, yang selanjutnya dituangkan
dalam jadwal Diklat perminggu.

C. PELAKSANAAN DIKLAT

1. Kedatangan Peserta
Untuk kesiapan pelaksanaan diklat, calon peserta
diklat diwajibkan datang di tempat pelaksanaan diklat
1 (satu) hari sebelum diklat dibuka (H-1) dan mengikuti
tahapan yang telah diatur sebagai berikut :
a. Penerimaan Calon Peserta :
Penerimaan kedatangan calon peserta diklat
dilaksanakan oleh panitia Pelaksana Diklat di
tempat sekretariat panitia dengan ketentuan
sebagai berikut :
1) Calon peserta diklat diwajibkan menyerahkan
Surat Perintah mengikuti diklat yang
dikeluarkan oleh Unit Kerja yang
bersangkutan dan ditanda tangani oleh
Pejabat yang berwenang.
2) Calon peserta diklat diwajibkan mengisi dan
menanda tangani daftar hadir dan

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 28


menempati kamar asrama yang telah
ditentukan oleh Panitia.
3) Calon peserta diklat menyerahkan
kelengkapan administrasi sesuai persyaratan
yang ditetapkan.

2. Administrasi Proses Penyelenggaraan Diklat


Untuk menjaga tertib administrasi penyelenggaraan
diklat, maka pada setiap pelaksanaan diklat. Panitia
Pelaksana diwajibkan menghimpun administrasi yang
berhubungan dengan diklat antara lain dengan:
a. Kepanitiaan (SK Penyelenggaraan Diklat, buku
pedoman, pointer pembukaan, laporan mingguan,
penutupan,laporan pembukaan dan penutupan, SK
panitia, laporan akhir diklat)
b. Kepesertaan (SK Kepesertaan, Daftar Hadir, Bio
data peserta)
c. Pembelajaran (jadwal pelajaran perminggu,
daftar kelompok peserta, pedoman PKL, kelompok
PKL, Kelompok Seminar, daftar hadir dosen, dll.)
d. Keuangan (Penggantian transport peserta, tranport
dosen, honor dosen, dll.)
e. Sertifikasi ( Fotocopy STTPP/Sertifikat)

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 29


3. Pembukaan Diklat
Pembukaan Diklat merupakan rangkaian kegiatan
mulai dari kegiatan penyiapan administrasi, prasarana
dan sarana serta operasional pelayanan selama
berlangsungnya pembukaan diklat dengan tahapan
sebagai berikut :

a. Persiapan Pembukaan
1) Tempat Pembukaan dan perangkat
pembukaan serta personil pendukung
Pembukaan siap 60 menit sebelum
dilaksanakan

2) Pembukaan dihadiri oleh unsur-unsur :


➢ Peserta Diklat
➢ Pusdiklat Pegawai
➢ Jajaran Unit Teknis
➢ Undangan.

b. Gladi Pembukaan
1) Calon Peserta Diklat harus berada di dalam
Ruang Pembukaan 60 menit sebelum
pembukaan Diklat dilaksanakan dan
menempati tempat yang telah ditentukan.
2) Gladi pembukaan dilaksanakan + 45 menit
sebelum Pembukaan dimulai, dipimpin oleh
Panitia Pelaksana Diklat, atau petugas yang
ditunjuk, dan dilanjutkan istirahat di tempat.

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 30


c. Pelaksanaan Pembukaan
Diatur dalam Susunan Acara Pembukaan, sebagai
berikut :
1) Menyanyikan lagu Indonesia Raya
2) Laporan Persiapan Penyelenggaraan
3) Penyematan Tanda Peserta Diklat
4) Janji Peserta
5) Amanat dari Pembina (Pejabat) sekaligus
membuka Diklat secara resmi.
6) Menyanyikan lagu Bagimu Negeri
7) Do’a

4. Proses Pembelajaran
Kegiatan proses pembelajaran berdasarkan
kurikulum Diklat yang dituangkan kedalam jadwal
mingguan. Pelaksanaan setiap hari dimulai pukul
05.30 sampai dengan 17.00 waktu setempat,
sedangkan pukul 19.00 s/d 22.00 diisi dengan diskusi
dan penugasan dari pengajar, dengan rincian sebagai
berikut :
a. Kegiatan olah raga dimulai pukul 05.30 s/d
06.00 waktu setempat.
b. Pembelajaran di kelas meliputi :
Kegiatan belajar dimulai Pukul 08.00 s/d Pukul
17.00 waktu setempat, adapun kegiatan proses
pembelajaran sebagai berikut :

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 31


1) Kegiatan pembelajaran di dalam kelas
Diawali dengan laporan peserta
(petugas piket), membacakan Biodata
Widyaiswara dan berdo’a bersama. Kegiatan
pembelajaran di tatap muka / kelas antara
lain, ceramah, praktek, study kasus, simulasi,
diskusi kelompok, ujian, dan seminar, dengan
rincian jadwal sebagai berikut :

Senin s/d Kamis


1. 08.00 – 12.45
2. 13.45 – 17.15
3. 19.00 – 22.00

Jum’at
1. 08.00 – 11.15
2. 13.45 – 17.15
3. 19.00 – 22.00

Sabtu
1. 08.00 – 12.45

Catatan :
1. Pukul 10.15 – 10.30 = Istirahat (snack)
2. Pukul 12.45 – 13.45 = Istirahat (makan siang)
3. Pukul 15.15 – 15.45 = Istirahat (snack)
4. Pukul 18.00 – 19.00 = Istirahat (makan malam)

Proses pembelajaran diakhiri dengan


laporan peserta (petugas piket) dilanjutkan

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 32


dengan pembacaan doa dan peserta
dibubarkan.

2) Pelaksanaan Ujian

a) Ujian Utama
Ujian adalah salah satu bagian dari
proses pembelajaran, ujian dilaksanakan
untuk mengukur capaian hasil belajar.

b) Ujian Perbaikan
Ujian yang dilakukan bagi peserta yang
mendapat nilai dibawah batas lulus, dan
dilaksanakan saat diklat masih
berlangsung.

c) Ujian Susulan
Ujian ini dilakukan bagi peserta yang
ketika ujian utama dilaksanakan
berhalangan hadir secara sah dan dapat
dipertanggung jawabkan.

3) Mata Diklat Yang DIUjikan


Mata diklat yang diujikan adalah mata
diklat kelompok inti (kompetensi) pada Diklat
Fungsional Ketenagakerjaan sebagaimana
terlampir pada juknis.

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 33


Dengan diklat berbasis kompetensi,
mengharuskan dipisahkan antara fungsi
pengajar/widyaiswara/widyaiswara luar
biasa dengan penilai atau Assesor. Penilai
untuk ujian dilakukan oleh Assesor/
widyaiswara/widyaiswara luar biasa yang
telah ditunjuk oleh Pusdiklat SDM
Ketenagakerjaan

4) Kegiatan pembelajaran di Luar kelas


Pembelajaran di luar kelas dilaksanakan
dalam rangka untuk mengukur kompetensi
peserta dari aspek keterampilan (skill),
kegiatan ini dapat berupa :
a) Observasi Lapangan (Try Out);
b) Praktik Kompetensi atau Praktik Kerja
Lapangan (PKL).

5. Tata Cara Pelaksanaan Praktik Kompetensi (PKL)


dan Uji Kompetensi

a. Observasi Lapangan (Try OUT)

Observasi lapangan (try out) adalah kegiatan


belajar di luar kelas yang dilaksanakan dengan
tujuan untuk mengamati, mengungkap, dan
menganalisis potensi-potensi pelaksanaan unit
kompetensi pada lokus tertentu. Sehingga peserta
diklat mengetahui pelaksanaan unit kompetensi
yang dipelajari secara nyata.

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 34


Observasi lapangan (try out) menghasilkan
laporan pelaksanaan kegiatan yang disusun oleh
peserta, dengan menitikberatkan pembahasannya
pada temuan-temuan yang diperoleh serta
rekomendasi untuk penyelesaiannya.

b. Praktik Kompetensi atau Praktik Kerja Lapangan


(PKL)
Praktik Kompetensi dilaksanakan sesuai
dengan bidang fungsi masing-masing yang
mencakup seluruh objek pembinaan dan kompetensi
yang memang dilaksanakan pada objek
pembinaan tersebut serta melaporkan secara
prosedural dan komprehensif sesuai dengan
standard kompetensi dan disampaikan secara rinci
atas masing-masing kompetensi yang ada.
Praktik kompetensi untuk diklat ini
dilaksanakan pada lokus dan objek pembinaan
ketenagakerjaan, Praktik kompetensi ini ditujukan
untuk memperoleh seluruh kompetensi yang ada
pada tiap objek pembinaan ketenagakerjaan.
Praktik Kompetensi menghasilkan Laporan Hasil
Praktik Kompetensi (LHPK) dan Kertas Kerja
Perseorangan (KKP) atas beberapa kompetensi
yang dilakukan pada obyek pembinaan yang
dikunjungi.
Praktek Kerja Lapangan ini dilaksanakan
setelah Praktik kompetensi dilaksanakan, tujuan

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 35


PKL ini adalah untuk membandingkan teori yang
didapat di dalam kelas dengan kenyataan yang
ada di lapangan. Pelaksanaan PKL disamping
membandingkan teori dengan kenyataan yang ada
juga untuk mengukur beberapa atau seluruh
kompetensi yang dipersyaratkan masing-masing
diklat.
Tujuan PKL ini adalah untuk mengukur
beberapa kompetensi yang dipersyaratkan, hasil
dari PKL ini adalah Kertas Kerja Perorangan.
Sebelum PKL ini dilaksanakan ada beberapa hal
yang perlu dilakukan antara lain :
1) Panitia mengirim Surat Permohonan Kepada
Disnaker/instansi daerah kab./kota yang
menjadi obyek kunjungan.
2) Petugas daerah membantu menyiapkan
perusahaan yang akan dikunjungi dengan 3
katagori perusahaan (merah, kuning, hijau)
3) Peserta dibagi dalam 3 kelompok atau 4
kelompok, tergantung dengan jumlah peserta
diklat, PKL dilaksanakan selama 1 bulan.
4) Judul kertas kerja perorangan untuk masing-
masing peserta diklat dikoordinasikan antara
peserta dengan pembimbing akademis.
5) Selama PKL peserta didampingi oleh 2 atau
3 pembimbing yang akan membantu
membimbing dalam penulisan.

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 36


6) Kertas Kerja Perseorangan (KKP) harus sudah
selesai menjelang peserta kembali ke asrama
diklat.

6. Evaluasi Hasil Belajar

a. Pembahasan Hasil Praktik Kompetensi


Pada Pembahasan Hasil Praktek ini, masing-
masing peserta sebagai penyaji untuk laporan
kompetensi yang dibuat. Widyaiswara/
Widyaiswara Luar Biasa bertugas sebagai
narasumber.
Apabila dalam pelaksanaan Pembahasan
Hasil Praktek Kompetensi, peserta dinyatakan
tidak lulus, maka diberikan waktu/kesempatan
untuk mengulang kompetensi yang dinyatakan
tidak lulus, yang pelaksanaannya akan ditentukan
oleh Tim Penguji.

b. Seminar Kertas Kerja Perorangan (KKP)


Seminar KKP ini dibagi kedalam 2 kelompok
penyajian, masing-masing peserta menyajikan
kertas kerjanya sesuai dengan judul yang
ditetapkan, peserta lain akan ditugaskan sebagai
penanya ataupun pembahas, dan Widyaiswara/
Widyaiswara Luar Biasa bertugas sebagai
moderator dan narasumber.
Apabila dalam pelaksanaan Seminar KKP,
peserta dinyatakan tidak lulus, maka diberikan

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 37


waktu/kesempatan untuk mengulang Seminar KKP,
yang pelaksanaannya akan ditentukan oleh Tim
Penguji.

7. Penutupan Diklat
Penutupan Diklat merupakan rangkaian kegiatan
akhir pelaksanaan Diklat, dengan tahapan sebagai
berikut :
a. Kelengkapan Penutupan dipersiapkan oleh panitia
pelaksana diklat pada waktu pelaksanaan diklat
masih berlangsung, yang terdiri dari :
➢ Susunan Acara Penutupan
➢ Laporan Penyelenggaraan
➢ Surat Permohonan kepada Pejabat terkait
untuk menutup diklat sekaligus memberikan
amanat.
➢ Undangan Penutupan
➢ Surat Pengembalian Peserta dari Pusdiklat
Pegawai
➢ STTPP/Sertifikat
➢ Baki dan palu
➢ Spanduk Penutupan.

b. Persiapan Penutupan
1) Tempat Penutupan dan perangkat penutupan
serta personil pendukung

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 38


Penutupan siap 60 menit sebelum
dilaksanakan
2) Penutupan dihadiri oleh unsur-unsur :
➢ Peserta Diklat
➢ Pejabat struktural dan fungsional di
Pusdiklat SDM Ketenagakerjaan
➢ Jajaran Ditjen Kemnaker
➢ Undangan.

c. Gladi Penutupan
1) Peserta Diklat 60 menit sebelum dimulai telah
berada di dalam Ruang penutupan dan
menempati tempat yang telah ditentukan.
2) Gladi dipimpin oleh Panitia Pelaksana Diklat,
atau petugas yang ditunjuk dilaksanakan +
45 menit sebelum Penutupan dimulai dan
dilanjutkan istirahat di tempat.

d. Pelaksanaan Penutupan
Diatur dalam Susunan Acara Penutupan, sebagai
berikut :
1) Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
2) Laporan Penyelenggaraan
3) Kesan dan Pesan Peserta
4) Pelepasan Tanda Peserta Diklat dan
penyampaian STTPP/Sertifikat/Surat
Keterangan secara simbolis
5) Amanat dari Pembina (Pejabat) sekaligus
menutup Diklat secara resmi

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 39


6) Menyanyikan lagu Bagimu Negeri
7) Do’a
8) Ramah tamah

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 40


BAB IV
PENGENDALIAN DIKLAT

A. PEMANTAUAN

1. Pengumpulan dokumentasi proses


Selain dilakukan pengadministrasian selama
kegiatan diklat, juga dilakukan pendokumentasian,
kegiatan ini dilakukan sebagai bahan pelaporan akhir
dari penyelenggaraan diklat, dokumentasi yang
diperlukan antara lain :

a. Laporan Mingguan
Laporan Mingguan adalah mencakup kegiatan
pelaksanaan diklat selama 1 minggu baik dalam
kelas maupun di luar kelas meliputi :
1) Keadaan peserta
2) Kehadiran Widyaiswara
3) Urutan mata diklat
4) Realisasi jadwal pelajaran
5) Sarana dan Prasarana
6) Permasalahan

Laporan mingguan dibuat oleh Bagian Umum dan


ditandangani oleh Ketua Pelaksana Diklat.
Laporan Mingguan disampaikan kepada Pimpinan
Instansi/Lembaga Penyelenggara Diklat

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 41


b. Pemantauan keseluruhan
Agar pelaksaaan Diklat Fungsional
Ketenagakerjaan dapat mencapai tujuan yang
optimal, maka diperlukan adanya suatu kegiatan
pemantauan yang efisien dan efektif yang
dilaksanakan secara periodik serta sesuai
kebutuhan terhadap seluruh aspek
penyelenggaraan sejak awal sampai dengan akhir
kegiatan yang meliputi :
1) Program
2) Peserta
3) Pengajar/Widyaiswara
4) Penyelenggara/Tim Pelaksana
5) Administrasi, Sarana dan Prasarana.

B. EVALUASI
Kegiatan pelaksanaan evaluasi mengacu kepada Juknis
Evaluasi yang telah ditetapkan oleh Pusdiklat SDM
Ketenagakerjaan.

1. Evaluasi Program diklat


Evaluasi Program Diklat meliputi :
▪ Evaluasi Tengah antara lain meliputi aspek :
- kurikulum
- proses pembelajaran
- sarana dan prasarana
- kepanitiaan

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 42


▪ Evaluasi Akhir antara lain meliputi aspek :
- kurikulum
- Proses pembelajaran
- kepanitiaan
- lokasi, sarana dan prasarana

Tata laksana dan prosedur evaluasi tengah dan akhir


mengacu pada juknis evaluasi diklat dan dilaksakan
oleh Pusdiklat SDM Ketenagakerjaan c.q Subbid
Evaluasi dan Pelaporan

2. Evaluasi pelaksanaan diklat


Kegiatan evaluasi tersebut terdiri dari :
a. Evaluasi terhadap peserta meliputi 3 aspek, yaitu :
▪ Aspek pengetahuan (Knowledge) meliputi :
- Ujian (kognitif, komprehensif)
- Penugasan
▪ Aspek ketrampilan (Skill) ,adalah nilai yang
diperoleh peserta dalam pelaksanaan
kegiatan-kegiatan:
- Praktek/Unjuk kerja
- Praktek Kerja Lapangan/OL
▪ Aspek sikap kerja
Penilaian aspek ini berkaitan dengan sikap
dan perilaku peserta selama di kegiatan kelas
dan selama menghadapi dan melaksanakan
kegiatan Praktek dan Praktik kerja lapangan
dan penilaian aspek ini sudah masuk pada
nilai aspek ketrampilan.
Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 43
▪ Aspek sikap dan perilaku harian (Attitude)
- Disiplin
- Kerjasama
- Prakarsa
- Kepemimpinan

Termasuk evaluasi kamar peserta yang dilakukan


oleh panitia.

Penilaian sikap dan perilaku peserta dilakukan


oleh :
- Panitia dan unsur penyelenggara
- Widyaiswara/widyaiswara luar biasa
- Antar peserta
Tata cara atau prosedur penilaian peserta diklat
harus mengacu pada juknis evaluasi diklat Pusdiklat
SDM Ketenagakerjaan Kementerian
Ketenagakerjaan.

b. Evaluasi terhadap Widyaiswara, meliputi aspek :


- Penguasaan materi
- Sistematika penyajian
- Kemampuan menyajikan/memfasilitasi diklat
- Relevansi materi dengan tujuan instruksional
- Penggunaan metode dan sarana diklat
- Penggunaan bahasa
- Nada dan suara
- Cara menjawab pertanyaan peserta
- Gaya/sikap dan perilaku
- Pemberian motivasi kepada peserta
- Kualitas bahan diklat
Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 44
- Kerapihan berpakaian
- Disiplin kehadiran
- Kerjasama antar Widyaiswara (dalam tim).

3. Evaluasi Kelulusan
a. Evaluasi kelulusan dilakukan untuk menentukan
kelulusan peserta diklat oleh tim yang terdiri dari :
- Kepala Lembaga Diklat (Kapusdiklat SDM
Ketenagakerjaan) selaku Ketua Tim Evaluasi
Akhir
- Penanggung jawab pelaksanaan diklat yang
berjalan (Kabid Penyelenggaraan)
- Penanggung jawab harian pelaksanaan diklat
(Ketua, Ass. Pengajaran, Ass. Evaluasi dan
Pembimbing Akademis)
- Pejabat tehnis yang bertanggung jawab
dibidang diklat fungsional.
- Penanggung jawab Evaluasi Program diklat
(Kabid Program, Kerjasama dan Evaluasi)
- Penanggung jawab pelaksanaan evaluasi
(Kasubbid Evaluasi &Pelaporan)
- Pejabat fungsional Widyaiswara yang terkait.
b. Evaluasi akhir dilakukan dengan memperhatikan
hasil evaluasi terhadap aspek sikap perilaku dan
aspek penguasaan materi
c. Kualifikasi kelulusan sesuai dengan ketentuan untuk
masing-masing jenis diklat.

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 45


4. Evaluasi Purna Diklat
Program pendidikan dan pelatihan disusun
dengan perencanaan yang matang, pelaksanaan yang
mantap dan pengawasan yang ketat. Dari tahapan
proses yang terkait dalam pelatihan bersistem/sistem
kediklatan. Proses evaluasi purna diklat merupakan sub
sistem yang tidak terpisahkan dari sub sistem yang
lainnya agar pencapaian tujuan dan sasaran kegiatan
pendidikan dan pelatihan dapat tercapai dengan
seoptimal mungkin.

a. Tujuan dan Sasaran


1) Tujuan
Evaluasi purna diklat betujuan untuk
mengetahui sejauh mana manfaat diklat
terhadap alumni diklat dalam mendukung
pelaksanaan tugas di unit kerjanya
2) Tersedianya data dan informasi hasil evaluasi
purna diklat sebagai bahan penyempurnaan
program pelaksanaan diklat dimasa yang
akan datang dan terlaksananya kegiatan
bimbingan lanjutan terhadap alumni diklat

b. Aspek yang dinilai


Aspek yang dinilai dalam kegiatan evaluasi purna
diklat, adalah sebagai berikut :

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 46


1) Penempatan alumni diklat sesuai dengan diklat
yang telah diikuti
2) Manfaat unit kompetensi dalam mendukung
pelaksanaan tugas para alumni diklat di
lapangan.
3) Kontribusi unit kompetensi terhadap kinerja
alumni diklat dalam melaksanakan tugas-
tugas pekerjaan di lapangan
4) Sejauh mana kinerja alumni diklat dapat
didayagunakan potensinya dalam
melaksanakan tugasnya.
5) Sejauh mana alumni diklat menerapkan
pemahaman dan mengaktualisasikan nilai-
nilai dasar ASN dalam menjalankan tugasnya.
6) Sejauh mana alumni diklat dapat
mengaplikasikan aspek proyek perubahan
dalam mendukung pelaksanaan tugas di unit
kerjanya.

c. Tata Laksana
1) Evaluasi purna diklat dilaksanakan oleh
Pusdiklat SDM Ketenagakerjaan (struktural
dan fungsional widyaiswara)
2) Pelaksanaan evaluasi purna diklat
mempergunakan perangkat instrumen yang
telah ditetapkan oleh Pusdiklat SDM
Ketenagakerjaan.

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 47


C. PELAPORAN

1. Laporan Penyelenggaraan Diklat


a. Laporan pelaksanaan diklat memuat kegiatan
secara keseluruhan baik dari awal kegiatan sampai
dengan berakhirnya Diklat dan dilampirkan
dengan dokumentasi selama kegiatan Diklat.
Laporan disampaikan kepada Pimpinan
Instansi/Lembaga Penyelenggara Diklat paling
lambat 7 (tujuh) hari setelah diklat ditutup.
b. Laporan pelaksanaan diklat dibuat 4 (empat)
eksemplar dan didistribusikan kepada :
➢ Kapusdiklat SDM Ketenagakerjaan
➢ Bidang Penyelenggaraan
➢ Penanggung Jawab Dana
➢ Pimpinan Instansi/Lembaga Penyelenggaraan
Diklat (bentuk kerjasama)
c. Sistimatika pelaporan adalah sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
A. Abstraksi (rangkuman)
B. Dasar Penyelenggaraan
C. Tujuan dan Sasaran
D. Waktu dan Tempat
E. Organisasi Penyelenggaraan
Bab II Pelaksanaan Kegiatan
A. Kepesertaan

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 48


B. Kurikulum dan Metoda
C. Pengajar/Widyaiswara
D. Kegiatan Penyelenggaraan
Bab III Permasalahan dan Pemecahan
A. Permasalahan
B. Pemecahan
Bab IV Penutup
Lampiran-lampiran :
➢ SK Penyelenggaraan Diklat
➢ SK Panitia Pelaksana Diklat
➢ Pointers/Amanat Pembukaan dan Penutupan
➢ Laporan Penyelenggaraan (Pembukaan dan
Penutupan)
➢ Daftar Hadir Peserta
➢ Jadwal Pelajaran
➢ Daftar Kelompok Peserta Seminar/diskusi
➢ Daftar Kelompok Peserta PKL(OL)
➢ Foto Copy STTPP/Sertifikat.

2. Laporan Evaluasi Diklat


Yaitu laporan hasil kegiatan pelaksanaan Diklat
yang telah dilaksanakan yang memuat kesesuaian
program dengan realisasi Pelaksanaan Diklat yang
meliputi :
➢ Program dan Kurikulum
➢ Evaluasi Hasil Diklat

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 49


BAB V
PELAKSANAAN DIKLAT KERJASAMA

Dengan adanya kebijakan UU No. 9/2015 tentang


perubahan kedua ataas Undang-Undang No 23 Tahun 2015
tentang Pemerintah Daerah, dimana sebagian fungsi
pemerintahan diserahkan kedaerah, maka kebijaksanaan
peningkatan sumber daya manusia melalui diklat dapat saja
dilakukan di daerah sesuai dengan anggaran yang dimiliki oleh
daerah masing- masing. Salah satu kebijakan yang telah
beberapa tahun dijalankan bersama antara Pusdiklat SDM
Ketenagakerjaan dengan Pemerintah Daerah (Provinsi/
Kabupaten dan Kota) adalah melalui Diklat Kerjasama. Diklat
kerjasama ini dianggap sangat membantu daerah dalam
memenuhi kekurangan tenaga fungsional khususnya bidang
ketenagakerjaan.

A. Penyelenggara
Agar pelaksanaan Diklat Fungsional Ketenagakerjaan
berjalan efektif dan efisien maka penyelenggaraan diklat
dapat dilakukan oleh :

1. Pusdiklat SDM Ketenagakerjaan


Penyelenggaraan Diklat Fungsional
Ketenagakerjaan oleh Pusdiklat mengacu pada
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 38 Tahun
2015, tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 50


Pelatihan Pegawai Aparatur Sipil Negara, dimana
Pusdiklat SDM Ketenagakerjaan mempunyai tugas
mengkoordinasikan dan melaksanakan pendidikan dan
pelatihan pegawai dibidang ketenagakerjaan.

2. Lembaga Diklat Daerah


Dalam hal pelaksanaan Diklat Fungsional
Ketenagaakerjaan dapat saja dilakukan di daerah
Propinsi/Kab/Kota, dengan sistem swadana, namun
harus mengacu pada standar kompetensi yang telah
ditetapkan Pusdiklat seperti : kurikulum, widyaiswara,
modul dan pendanaan.

3. Pola Kemitraan
Untuk memenuhi kekurangan akan kebutuhan
tenaga fungsional Bidang ketenagakerjaan di daerah,
dan jika Pemerintah Daerah (Provinsi/Kab./Kota) belum
mampu sepenuhnya menyelenggarakan Diklat
Fungsional Ketenagakerjaan maka dapat bekerjasama
dengan Pusdiklat SDM Ketenagakerjaan melalui pola
kemitraan. Ketentuan Pola kemitraan akan ditentukan
bersama antara Pusdiklat dengan Pemerintah Daerah
(Provinsi/ Kab./Kota) yang bersangkutan.
Dan untuk pelaksanaan diklat kerjasama ditetapkan
secara terpadu oleh Pusdiklat Pegawai dengan unit
penyandang dana (unit kerja/instansi terkait).

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 51


B. Kepanitiaan
Kepanitiaan untuk Diklat yang dilaksanakan secara
kerjasama antara Pusdiklat Pegawai dengan Unit
Kerja/Instansi lain diwajibkan adanya unsur dari Pusdiklat
Pegawai yang membidangi urusan penyelenggaraan dan
urusan evaluasi (Liaison Officer/LO).

C. Kepesertaan
Peserta Diklat kerjasama diusulkan dari daerah yang
bersangkutan dan akan diseleksi oleh Tim Pusat,
penggantian peserta harus mengacu kepada hasil seleksi tim
pusat, apabila peserta utama berhalangan akan diganti oleh
peserta cadangan yang telah lulus seleksi oleh Tim Pusat.

D. Pembiayaan
Seluruh pembiayaan yang berkaitan dengan
penyelenggaraan Diklat Kerjasama harus mengacu pada
MOU antara Pusdiklat SDM Ketenagakerjaan dengan
Pemerintah Daerah Propinsi/ Kabupaten/Kota.

E. Widyaiswara
Pengajar yang memberikan materi Diklat Fungsional
Ketenagakerjaan adalah widyaiswara/widyaiswara luar
biasa yang telah ditetapkan didalam kurikulum diklat.

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 52


Tata Laksana Penugasan Widyaiswara/Widyaiswara Luar
Biasa
Widyaiswara/widyaiswara luar biasa yang bertugas
dalam program Diklat Fungsional Ketenagakerjaan yang
diselenggarakan oleh Pusdiklat maupun yang
diselenggarakan dengan bentuk kerjasama dengan
Pemerintah Daerah Propinsi/Kab./Kota ataupun Unit Teknis,
mendapat surat penugasan dari Kepala Pusdiklat SDM
Ketenagakerjaan dan diwajibkan untuk :
1. Melaporkan perkembangan proses belajar mengajar
pada waktu-waktu tertentu dan pada setiap akhir
agenda pembelajaran;
2. Memberikan masukan diminta atau tidak diminta
kepada Bidang Penyelenggara dan Bidang Program
berkenaan dengan hal-hal yang perlu mendapat
perhatian untuk perbaikan pada program Diklat yang
akan datang.

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 53


BAB VI
SERTIFIKASI

Kepada seluruh peserta Diklat Fungsional Ketenagakerjaan


yang telah menyelesaikan seluruh kegiatan diklat, akan diberikan:

1. Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) Surat


Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP)
dikeluarkan oleh Pusdiklat SDM Ketenagakerjaan.
Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP)
diberikan kepada peserta Diklat Fungsional
Ketenagakerjaan yang dinyatakan Lulus.

2. Surat Keputusan Menteri Ketenagakerjaan, tentang


Pengangkatan Pejabat Fungsional ketenagakerjaan.
Sebagai syarat seorang Pejabat Fungsional
Ketenagakerjaan dapat melaksanakan tugas dan
fungsinya.

3. Penetapan Angka Kredit (PAK) dari Ditjen Kemnaker.


Penetapan Angka Kredit (PAK) awal yang terdiri dari unsur
pendidikan (pendidikan formal dan diklat) diberikan
sebagai syarat untuk mengusulkan jabatan fungsional
Ketenagakerjaan.

4. Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP),


Keputusan Menteri Ketenagakerjaan dan PAK diserahkan
langsung pada saat penutupan diklat.

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 54


❖ Desain Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan
(STTPP)

1. Ukuran kertas folio (33 x 21,5) cm


2. Jenis kertas Linen Holland
3. Jenis huruf/tulisan “Arial-12” dengan tanda Lambang
Burung Garuda 3,5 x 4 cm dibagian atas-tengah
(halaman depan)
4. Dua halaman bolak-balik
Halaman satu (depan) berisikan :
a. Tanda garuda ditengah-atas berwarna emas
b. Judul “ SURAT TANDA TAMAT PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN “ Jenis huruf “ IMPACT 24” ditengah-
atas di bawah lambang Garuda. Di bawah judul
tertera Nomor STTPP. Satu nomor STTPP untuk satu
jenis Diklat.
c. Lembaga Penyelenggaraan diklat, dasar
pelaksanaan (berupa payung perundang-
undangan)
d. Identitas peserta diklat
e. Pernyataan (Lulus/Tidak Lulus), pada Pendidikan
dan Pelatihan Fungsional Ketenagakerjaan.
f. Kerjasama dengan.......................... (jika ada)
g. Jumlah hari/bulan/jam diklat,waktu pelaksanaan,
dan tanggal ditandatangani oleh ……….
h. Tempat pelaksanaan (Propinsi atau Kabupaten/
Kota)
i. Nama dan tandatangan penanggungjawab
Lembaga Diklat (Eselon II) di bagian kanan bawah
j. Pas Foto ukuran 4 x 6 cm, berwarna dengan latar
Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 55
belakang warna merah, PSL/Baju lengan panjang
warna putih dan berdasi, ditempel di bagian
tengah-bawah dan di “cap/stempel” mengenai
foto.

Halaman dua (belakang) berisikan :


a. Sekelompok daftar Mata Diklat Unit Kompetensi
yang diberikan selama diklat, dengan judul “MATA
DIKLAT”, jenis huruf “ IMPACT-18”
b. Tulisan lampiran STTPP
No………………………………….. dipojok
kanan atas.
c. Nama dan tandatangan penanggungjawab
program.

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 56


BAB VI
PENUTUP

Demikian Petunjuk Teknis Pelaksanaan Diklat Fungsional


Ketenagakerjaan ini disusun, sebagai arah atau pedoman dalam
menyelenggarakan Diklat Fungsional Ketenagakerjaan, baik
yang dilaksanakan di Pusat Pendidikan dan Pelatihan SDM
Ketenagakerjaan maupun bekerja sama dengan Pemerintah
Daerah.

Semoga Petunjuk Teknis Pelaksanaan Diklat Fungsional


Ketenagakerjaan ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 57


PUSDIKLAT SDM
KETENAGAKERJAAN

BIO DATA PENGAJAR/WIDYAISWARA


DIKLAT ......................................... ANGKATAN ......
KEMNAKER TAHUN ......

1. N a m a : ……………………………….……………
N I P. : ……………………………….................…
Tempat/Tgl. Lahir : …………………………………………….
Pangkat/Golongan :…………………………………………….
Jabatan : ……………………………..………………
…………………..…………………………
Unit Organisasi : …………………..……………………........
.………………..…………………………...
2. Pendidikan : …………………..……………………........
.………………..…………………………...
3. Buku Karangan : …………………..……………………........
.………………..…………………………...
4. Alamat Kantor : …………………..……………………........
.………………..…………………………...
Telepon/Fax. : …………………..……………………........
.………………..…………………………...
5. Alamat Rumah : …………………..……………………........
.………………..…………………………...
6. Telepon/ HP. : …………………..……………………........
.………………..…………………………...

………., ……………………………..

Yang bersangkutan,

( …………………………… )
NIP. ……………………….

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 58


PUSDIKLAT SDM
KETENAGAKERJAAN

BIO DATA PESERTA


DIKLAT ......................................... ANGKATAN ...........
KEMNAKER TAHUN .............

1. Nama : .....................................................................
NIP. : .....................................................................
Tempat/Tgl. Lahir : .....................................................................
Pangkat/Golongan : .....................................................................
Jabatan : .....................................................................
.....................................................................
Unit Organisasi : .....................................................................
.....................................................................

2. Jenis Kelamin : .....................................................................


Agama : .....................................................................
Stastus Perkawinan : .....................................................................
Jumlah Anak : .....................................................................

3. Pendidikan : .....................................................................
.....................................................................

4. Alamat Kantor : .....................................................................


.....................................................................

Telephone/Fax : .....................................................................

5. Alamat Rumah : .....................................................................


.....................................................................

Telephone/HP : .....................................................................

………., ……………………………..

Yang bersangkutan,

( …………………………… )
Pas Photo Uk. 3x4 cm NIP. ……………………….

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 59


DIKLAT ......................................................................ANGKATAN...........
KEMNAKER TAHUN .....................

Nama Widyaiswara : …………………………………………


Mata Pelajaran : …………………………………………
Hari / Tanggal : .....................................................................
Waktu : .....................................................................
N I L A I **)
NO. INDIKATOR Cukup Baik Amat Baik
Kurang
62,51- 72,51- 82,51-
0–62,50 72,50 82,50 keatas
1. Penguasaan Materi
2. Sistimatika Penyajian
Kemampuan Menyajikan/
3.
Memfasilitasi Diklat
Relevansi Materi Dengan Tujuan
4. Instruksional
5. Penggunaan Metode dan Sarana Diklat
6. Penggunaan Bahasa
7. Nada dan Suara
8. Cara Menjawab Pertanyaan Peserta
9. Gaya/Sikap dan Perilaku
10. Pemberian Motivasi Kepada Peserta
11. Kualitas Bahan Diklat
12. Kerapian Berpakaian
13. Disiplin Kehadiran
14. Kerjasama Antar Widyaiswara *)

Keterangan :
*) Bila Widyaiswara lebih dari satu orang (Team)
**) Sebaiknya dalam menilai tidak menggunakan pembulatan angka.
Contoh : Nilai Cukup = 65,50 ( tidak 70,00 )

SARAN PERBAIKAN :
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 60


PUSDIKLAT PEGAWAI
KEMNAKER

1. N a m a : …………………… 3. Tgl. Masuk : ……………………


2. No. Kamar : …………………… 4. Tgl. Keluar : ……………………

LAKI – LAKI JUMLAH PEREMPUAN JUMLAH


(POTONG) POTONG)

Kemeja Lengan Pendek ………... Kemeja Lengan Pendek ………...


Kemeja Lengan Panjang ………... Kemeja Lengan Panjang ………...
Celana Panjang ………... Blus ………...
Celana OLah Raga (Panjang) ………... Celana OLah Raga ………...
Kaos (T Shirt) ………... (Panjang) ………...
Celana Pendek ………... Kaos (T Shirt) ………...
Kaos Dalam (Singlet) ………... Rok Luar ………...
Sarung ………... Rok Dalam ………...
Baju Piyama ………... Daster (Baju Tidur) ………...
Handuk ………... Handuk ………...

Jumlah (Potong) ………... Jumlah (Potong) ………...

Catatan :

Jumlah Cucian dalam 1 (satu) minggu yang


ditanggung Panitya adalah 12 (dua belas) potong

Yang Menyerahkan, Yang Menerima,

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 61


DAFTAR HADIR DOSEN/PENGAJAR
DIKLAT …………………………. ANGKATAN ……. KEMNAKER TAHUN .........

NO. HARI/TGL. DOSEN/PENGAJAR MATA PELAJARAN JAMPEL TANDA TANGAN

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 62


BUKU IJIN BERMALAM/KELUAR ASRAMA
DIKLAT …………………………. ANGKATAN ……. KEMNAKER TAHUN .........

TUJUAN BERANGKAT KEMBALI


NO HARI/TGL. NAMA (ALAMAT LENGKAP/
NO.TELP.) TANDA TANDA
JAM JAM
TANGAN TANGAN

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 63


PUSDIKLAT SDM
KETENAGAKERJAAN

DAFTAR HADIR PESERTA


DIKLAT …………………………………….. ANGKATAN ……
KEMNAKER TAHUN …….
---------------------------------------------------------------------------------------------
Hari/Tanggal : ……………………………………………
Mata Pelajaran : ……………………………………………
Dosen/Widyaiswara : ……………………………………………
Waktu : ……………………………………………

JABATAN/UNIT TANDA
NO. NAMA/NIP./TGL. LAHIR GOL.
ORGANISASI TANGAN

1. ………………………… …… ………………………….. 1. ……..

2. ………………………… …… ………………………….. 2. ……...

3. ………………………… …… ………………………….. 3. ……..

4. ………………………… …… ………………………….. 4. ……...

5. ………………………… …… ………………………….. 5. …….

6. ………………………… …… ………………………….. 6. ……...

7. ………………………… …… ………………………….. 7.……..

8. 8 ………

Dst. ………………………… …… ………………………….. ……….

Mengetahui : ………………, ………………


Dosen / Widyaiswara, Ketua Kelas,

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 64


KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI
SEKRETARIAT JENDERAL
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
SUMBER DAYA MANUSIA KETENAGAKERJAAN
Jln. Pusdiklat Depnaker, Kampung Lembur, Kel/Kec. Makasar, Jakarta Timur 13570
Telepon : 8000828; 8090952; 8090804;. Fax. (021) 8090739 Laman : //http.naker.go.id

Jakarta, ………………………..
Nomor : ………………………….
Lampiran : -
Perihal : Permohonan memberikan materi Pembelajaran pada
Diklat ………………… Angkatan …… Tahun ……

Yth.

di -

Dengan hormat kami informasikan bahwa Pusdiklat SDM Ketenagakerjaan saat ini sedang
menyelenggarakan Diklat ……………… Angkatan … bertempat di “ …………….. “, Jl..
………………………………… mulai tanggal ……………….. selama ± …… ( ............ ) bulan.
Diklat tersebut diikuti oleh …… ( .................................. ) orang peserta, terdiri dari para Aparatur Sipil
Negara di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan maupun Aparatur Sipil Negara Pemerintah Daerah
Propinsi/Kabupaten/Kota.
Tujuan Diklat adalah memberikan bekal pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku kerja bagi
peserta Diklat ................................. Angkatan ......... dalam melaksanakan tugas sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Sehubungan dengan maksud tersebut di atas, kami mohon kesediaan Saudara untuk memberikan
materi pembelajaran dengan topik :

“ ……………………………………………………….. “
pada :

Hari/Tanggal :
Waktu :
Tempat :

Agar peserta Diklat dapat mengikuti dan memahami materi pembelajaran sesuai tujuan instruksional
dari masing-masing mata diklat, maka jadwal pelajaran telah disusun secara berurutan dan
bersambungan, sehingga kami mengharapkan Saudara dapat hadir pada hari dan tanggal tersebut serta
tidak mengurangi/menambah jam yang telah ditentukan.
Atas perhatian dan kerjasama yang baik kami sampaikan terima kasih.-

Kepala Pusdiklat SDM


Catatan ; - Pakaian PSH/Hem berdasi ( Pria) Ketenagakerjaan,
- Sopan dan rapi (wanita)
- Dimohon tidak merokok di dalamkelas ………………………………….
------------------------------------------------- NIP.............................................
Contact Person : ……………………………………
Email : ……………………………………………….

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 65


KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI
SEKRETARIAT JENDERAL
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
SUMBER DAYA MANUSIA KETENAGAKERJAAN
Jln. Pusdiklat Depnaker, Kampung Lembur, Kel/Kec. Makasar, Jakarta Timur 13570
Telepon : 8000828; 8090952; 8090804;. Fax. (021) 8090739 Laman : //http.naker.go.id

Jakarta, ………………………..
Nomor : ………………………….
Lampiran : -
Perihal : Permohonan memberikan materi Pembelajaran pada
Diklat ……………………………….. Angkatan …… TahUn ……

Yth.

di -

Dengan hormat kami informasikan bahwa Pusdiklat SDM Ketenagakerjaan saat ini sedang
menyelenggarakan Diklat ……………… Angkatan … bertempat di “ …………….. “, Jl..
………………………………… mulai tanggal ……………….. selama ± …… ( ............. ) bulan.
Diklat tersebut diikuti oleh …… ( ...................................... ) orang peserta, terdiri dari para
Aparatur Sipil Negara di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan maupun Aparatur Sipil Negara
Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota.
Tujuan Diklat adalah memberikan bekal pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku kerja
bagi peserta Diklat ………………………Angkatan……. dalam melaksanakan tugas sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sehubungan dengan maksud tersebut di atas, kami mohon kesediaan Saudara untuk
memberikan materi pembelajaran dengan topik :
“ ……………………………………………………….. “
pada :
Hari/Tanggal :
Waktu :
Tempat :

Untuk itu perlu kami sampaikan hal-hal sebagai berikut :


1. Agar peserta Diklat dapat mengikuti dan memahami materi pembelajaran sesuai tujuan instruksional dari
masing-masing mata diklat, maka jadwal pelajaran telah disusun secara berurutan dan bersambungan,
sehingga kami mengharapkan Saudara dapat hadir pada hari dan tanggal tersebut serta tidak
mengurangi/menambahjamyang telahditentukan.
2. Diharapkan membawa GBPP-SAP/Bahan Ajar dan untuk materi pelajaran yang menggunakan Studi
Kasusagarnaskahkasus tersebutdapatdisampaikankepadaPanityasebelumpelajaran dimulai.

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 66


3. Materi Pelajaran ini akan diujikan,oleh karena itu kami harapkan dapat dipersiapkan bahan soal ujian
dengan bentuk Essay dan Kasus dengan alokasi waktu ± 60 (enam puluh) menit. (Sifat Ujian OPEN
BOOK)
4. Penggantian Widyaiswara/Pengajar hanya oleh Pusdiklat Pegawai Kemnakertrans, sehingga apabila
berhalangan mengajar pada waktu yang sudah ditetapkan, agar memberitahukan ke Bidang
Penyelenggaraan 2 (dua) hari sebelumnya, untuk mencari Widyasiwara/Pengajar lain sebagai
pengganti.
Atas perhatian dan kerjasama yang baik kami sampaikan terima kasih.-

Kepala Pusdiklat SDM


Ketenagakerjaan,

………………………………….
NIP. ......................................

Catatan ; - Pakaian PSH/Hem berdasi ( Pria)


- Sopan dan rapi (wanita)
- Dimohon tidak merokok di dalam kelas
Contact Person : ……………………………..
Email : ………………………………………….

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 67


PUSDIKLAT PEGAWAI
KEMNAKER
JADWAL PELAJARAN
DIKLAT .............................................. ANGKATAN ….
KEMNAKER TAHUN …….
MINGGU : " I "

HARI/TGL. WAKTU MATA PELAJARAN JP DOSEN/ WIDYAISWARA

Senin, 08.00 - 12.45

13.45 - 17.15

19.00 - 22.00

Selasa, 08.00 - 12.45

13.45 - 17.15

19.00 - 22.00

Rabu, 08.00 - 12.45

13.45 - 17.15

19.00 - 22.00

Kamis, 08.00 - 12.45

13.45 - 17.15

19.00 - 22.00

Jum'at, 08.00 - 11.15

13.45 - 17.15

19.00 - 22.00

Sabtu, 08.00 - 12.45

Catatan : Penyelenggara
*) Jadwal sewaktU -waktU dapat beRUB ah
*) PUk Ul : 07.45 – 08.00 = Warta Pagi
10.15 – 10.30 = Istirahat Snack
12.45 – 13.45 = Istirahat Makan Siang
15.15 – 15.45 = Istirahat Snack
17.15 – 19.00 = Istirahat Makan Malam
---------------------------------------------
------------

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 68


JADWAL SEMINAR KERTAS KERJA PERORANGAN (KKP)
DIKLAT ................................. ANGKATAN ....... KEMNAKER TAHUN......
Hari /Tanggal : …………..,.. ………………….
Kelompok “ I “

NO. WAKTU PENYAJI PEMBAHAS UTAMA MODERATOR NARASUMBER

1. 08.00 – 08.15 Pemb Ukaan oleh Na RASUmber


1.
2. 08.15 – 09.00
2.
1.
3. 09.00 – 09.45
2.
1.
4. 09.45 –10.30
2.
8. 10.30 – 10.45 ------------------------------------- Istirahat Snack ------------------------------------
1.
9. 10.45 – 11.30
2.
1.
10. 11.30 – 12.15
2.
12. 12.15 – 13.15 ----------------------------------------- Istirahat Makan Siang ----------------------------------
1.
13. 13.15 – 14.00
2.
1.
14. 14.00 – 14.45
2.
1.
15. 14.45 – 15.30
2.
1.
16. 15.30 – 16.15
2.
17. 16.15 – 16.30 Ulasan oleh Na RASU mber

Keterangan :
Penyajian : 15 menit
Pembahas Utama 1 dan 2 : 20 menit
Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 69
Ulasan Narasumber : 10 menit

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 69


JADWAL TENTATIVE DIKLAT …………………………. ANGKATAN ….. TAHUN 20…..

HARI/TGL. MINGGU I JP HARI/TGL. MINGGU II JP HARI/TGL. MINGGU III JP HARI/TGL. MINGGU IV JP

Senin, Senin, Senin, Senin,


00-00-20.. 00-00-20.. 00-00-20.. 00-00-20..

Selasa, Selasa, Selasa, Selasa,


00-00-20.. 00-00-20.. 00-00-20.. 00-00-20..

Rabu, Rabu, Rabu, Rabu,


00-00-20.. 00-00-20.. 00-00-20.. 00-00-20..

Kamis, Kamis, Kamis, Kamis,


00-00-20.. 00-00-20.. 00-00-20.. 00-00-20..

Jum'at, Jum'at, Jum'at, Jum'at,


00-00-20.. 00-00-20.. 00-00-20.. 00-00-20..

Sabtu, Sabtu, Sabtu, Sabtu,


00-00-20.. 00-00-20.. 00-00-20.. 00-00-20..

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 70


PENILAIAN LAPORAN HASIL PRAKTIK KOMPETENSI
DIKLAT........................................ ANGKATAN ….
KEMNAKER RI TAHUN ………..

UNIT KOMPETENSI :
N I L AI
NILAI
KEMAMPUAN
NO. NAMA PESERTA KELENGKAPAN PEMECAHAN PENGUASAAN RATA-
LHPK MENGANALISIS
DATA MASALAH MATERI RATA
DATA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
dst

Keterangan : ………………, ………………………..

Nilai = 0 - 100 PENILAI,


Batas Lulus = 70

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 71


PUSDIKLAT PEGAWAI
KEMNAKER

DIKLAT ………………………………………. ANGKATAN …….


KEMNAKER TAHUN ……..
----------------------------------------------------------------------------------------
PENILAIAN SIKAP DAN PERILAKU
PRAKTIK KOMPETENSI DAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
DI KAB./KOTA ………………………, PROV. ………………
KELOMPOK : “ I “

INDIKATOR PENILAIAN
NO. NAMA NILAI AKHIR
DISIPLIN KERJASAMA PRAKARSA KEPEMIMPINAN

1.
2.
3.
4.
5.

Keterangan : …………………….., ……………………………..


Nilai = 0 - 100 P e n i l a i,
Batas Lulus = 70
------------------------------
Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 72
PENILAIAN SIKAP DAN PERILAKU

DIKLAT ……………………… ANGKATAN ………


KEMNAKER TAHUN ……
--------------------------------------------------------
Oleh : “ PANITIA “

INDIKATOR PENILAIAN
NILAI
NO. NAMA KEPEMIM-
DISIPLIN KERJA-SAMAPRAKAR- SA AKHIR
PINAN

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.

…………, …………………….
Panitia,

………………………………..

………………………………..

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 73


KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI
SEKRETARIAT JENDERAL
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
SUMBER DAYA MANUSIA KETENAGAKERJAAN
Jln. Pusdiklat Depnaker, Kampung Lembur, Kel/Kec. Makasar, Jakarta Timur 13570
Telepon : 8000828; 8090952; 8090804;. Fax. (021) 8090739 Laman : //http.naker.go.id

Jakarta, …………………….

Nomor : 1/. ……………………………..


Lampiran :
Perihal : Permohonan sebagai PengUJi dan NarasUMber pada
Diklat ...................................... Angkatan ...... TahUN .....

Yth.

di -
Jakarta

Sehubungan akan dilaksanakannya Uji Kompetensi dan Seminar Kertas Kerja


Perorangan (KKP) peserta Diklat ……………………………… Angkatan ......... Tahun
….., dengan ini kami mohon kesediaan Saudara untuk bertindak Sebagai Penguji dan
Narasumber dalam Uji Kompetensi dan Seminar KKP pada :

1. Uji Kompetensi
Hari/tanggal :
Waktu :
Tempat :

2. Seminar Kertas Kerja Perorangan (KKP)


Hari/tanggal :
Waktu :
Tempat :

Demikian permohonan kami, atas perhatian dan kerjasama yang baik


disampaikan terima kasih.

Kepala Pusdiklat SDM Ketenagakerjaan,

Catatan ; - Pakaian PSH/Hem berdasi ( Pria)


- Sopan dan rapi (wanita) ……………………………….
- Dimohon tidak merokok di dalam kelas NIP. ....................................
----------------------------------------------
Contact Person : ……………………………….
Alamat Email : ………………………………..

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 74


KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI
SEKRETARIAT JENDERAL
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
SUMBER DAYA MANUSIA KETENAGAKERJAAN
Jln. Pusdiklat Depnaker, Kampung Lembur, Kel/Kec. Makasar, Jakarta Timur 13570
Telepon : 8000828; 8090952; 8090804;. Fax. (021) 8090739 Laman : //http.naker.go.id

Jakarta, …………………………….

Nomor : 1/. …………………………


Lampiran :
Perihal : Permohonan sebagai Pembimbing PenULisan LHPK dan KKP
pada Diklat ............................................... Angkatan .... TaHUn ....

Yth.

di-
Jakarta

Sehubungan dengan pelaksanaan Praktik Kompetensi dan Praktik Kerja


Lapangan (PKL) Diklat ............................................................................................... Angkatan
…. Tahun , dengan ini kami mohon kesediaan Saudara untuk bertindak Sebagai
Pembimbing Penulisan Laporan Hasil Praktik Kompetensi (LHPK) dan Kertas Kerja
Perorangan (KKP) dalam Praktik Kompetensi dan Praktik Kerja Lapangan tersebut pada
:

1. Bimbingan Penulisan LHPK


Hari/tanggal :
Waktu :
Tempat :
.
2. Bimbingan Penulisan KKP
Hari/tanggal :
Waktu :
Tempat :
.
Demikian permohonan kami, atas perhatian dan kerjasama yang baik
disampaikan terima kasih.

Kepala Pusdiklat SDM ketenagakerjaan,

………………………………….
NIP. .......................................
Temb U san :
1. Ka Pusdiklat Pegawai Kemnaker
2. Arsip.

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 75


KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI
SEKRETARIAT JENDERAL
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
SUMEBR DAYA MANUSIA KETENAGAKERJAAN
Jln. Pusdiklat Depnaker, Kampung Lembur, Kel/Kec. Makasar, Jakarta Timur 13570
Telepon : 8000828; 8090952; 8090804;. Fax. (021) 8090739 Laman : //http.naker.go.id

Jakarta, ………………………….
Nomor : 1/………………………………..
Lampiran :
Perihal : Permohonan Lokasi Praktik Kompetensi dan PKL
Diklat ……………… Angkatan ….. TahUN ……

Yth.

di-

Dengan hormat kami informasikan bahwa Pusdiklat SDM Ketenagakerjaan saat ini sedang
menyelenggarakan Diklat ………………… Angkatan …… Tahun … bertempat di “
……………………“, mulai tanggal ............... selama ± ….. (… ............. ) bulan.
Diklat tersebut diikuti oleh ……. (… ....................................) orang peserta, terdiri dari para
Aparatur Sipil Negara di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan maupun Aparatur Sipil
Negara Pemerintah Daerah Propinsi/Kabupaten/ Kota.
Salah satu kegiatan Diklat …………………………… Angkatan ……. adalah Praktik
Kompetensi dan Praktik Kerja Lapangan (PKL) baik di Perusahaan maupun di Disnaker
Kab./Kota ………… Prov. ………………
Sehubungan dengan hal tersebut, maka kami mohon kesediaan unit kerja Saudara untuk dapat
menjadi lokasi kegiatan dimaksud, serta dapat memenuhi obyek yang kami butuhkan, sehingga
pelaksanaan Praktik Kompetensi dan PKL dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan.
Dalam pelaksanaan PKL, kami membutuhkan ……… (………………) perusahaan di
wilayah Kab./Kota........................ yang akan dijadikan objek Praktik Kompetensi dan PKL.
Adapun PKL akan dilaksanakan dari tanggal ……… sampai dengan …………….
Apabila diperkenankan dalam waktu yang tidak terlalu lama, kami akan menugaskan
Widyaiswara dan Pejabat dari Pusdiklat Pegawai untuk menindaklanjuti surat ini.
Demikian, atas perhatian dan kerjasama yang baik disampaikan terima kasih .-

Kepala Pusdiklat SDM Ketenagakerjaan

………………………………..
NIP. .................................
TembUSAN :
1. Sekjen Kemnaker (sebagai laporan)
2. Ses. Ditjen PHI dan Jamsos Kemnaker
3. Kepala Disnakertrans Prov. ……………………….
4. Kepala Disnakertrans Kab./Kota ………………..
5. Arsip.-

Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 76


Juknis Pelaksanaan Diklat Blended Learning Fungsional Ketenagakerjaan 77

Anda mungkin juga menyukai