Anda di halaman 1dari 26

FORUM KOMUNIKASI JEJARING PEMAGANGAN (FKJP)

PROVINSI JAWA BARAT


Sekretariat: Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat
JI. Soekarno Hatta No. 532 Bandung
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sholawat beserta salam semoga selalu
dilimpah curahkan kepada junjunan kita Nabiyullah Muhammad SAW, kepada para
keluarganya, sahabatnya dan kepada kita semua selaku pengikutnya. Amin.
Dalam rangka peningkatan kualitas dan kompetensi tenaga kerja, pemerintah
telah melakukan berbagai upaya antara lain melalui pelatihan kerja. Salah satu metode
pelatihan kerja dapat dilaksanakan dengan pemagangan. Pemagangan dinilai mampu
meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, menambah wawasan dan meningkatkan
keterampilan kerja, sehingga akan lebih mudah terserap di pasar kerja. Langkah ini
merupakan upaya link and match  antara dunia pendidikan dan pelatihan dengan dunia
kerja. Oleh karena itu, sampai saat ini pemagangan masih dipercaya sebagai salah satu
upaya paling efektif untuk menjembatani kesenjangan yang ada tersebut.
Kegiatan Pemagangan merupakan bagian dari sistem pelatihan kerja
yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan dengan
bekerja secara langsung di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau
pekerja yang lebih berpengalaman, dalam proses produksi barang dan/atau jasa di
perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian tertentu.
Tujuan dari pembuatan laporan tahunan ini adalah untuk memberikan
gambaran mengenai persiapan, kemajuan dan pelaksanaan awal kegiatan. Laporan
tahunan tahun 2021 juga sebagai bentuk pertanggungjawaban Forum Komunikasi
Jejaring Pemagangan (FKJP) kepada pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan
kegiatan, bahwa pelaksaan Program Pemagangan Dalam Negeri (PDN) Tahun
Anggaran 2021 telah selesai dilaksanakan.
Pelaksanaan kegiatan Program Pemagangan Dalam Negeri ini
diuraikan secara jelas pada laporan kegiatan ini, diantaranya : maksud, tujuan yang
hendak dicapai, sasaran pelaksanaan kegiatan, waktu dan tempat pelaksanaan serta
output dari pelaksanaan kegiatan tersebut.
Laporan semester Tahunan ini diharapkan menjadi bahan evaluasi dan tolok
ukur dalam pelaksanaan Pemagangan dan menjadi bahan perbaikan untuk
masa yang akan datang.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan bahwa kinerja Forum Komunikasi
Jejaring Pemagangan (FKJP) akan meningkat dan akan terus meningkat
seiring keberlanjutan program-program serupa di masa yang akan datang.
Semoga program ini bisa berjalan dengan optimal dan dapat dijadikan input yang
berharga bagi seluruh pemangku kepentingan terkait.

Bandung, Agustus 2021

Adang Asep Mulyasari


Ketua
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................ i


DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 4
A. DASAR PELAKSANAAN .................................................................. 5
B. MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN............................................... 6
BAB II VISI, MISI, FUNGSI DARI FKJP ........................................................ 8
A. VISI ................................................................................................. 8
B. MISI ................................................................................................. 8
C. FUNGSI ........................................................................................... 8
D. TUJUAN POKOK............................................................................. 9
E. WEWENANG FKJP ......................................................................... 10
BAB III PERSIAPAN SEMESTER I
A. RAPAT PERSIAPAN…............................................…………………..… 11
B. PENYUSUNAN PROGRAM PEMAGANGAN..............………………… 12
C. PERUSAHAA TEMPAT PEMAGANGANG ..…….............................. 13
D. RENCANA PROGRAM PEMAGANGAN ........................................ 15
E. ASURANSI …….................................................................................. 15

BAB IV PELAKSANAAN……………………………………………………...........................
A. ADMINISTRASI PENYELENGARAAN …………………………………….. 18
B. KOMPOSISI TEORI DAN PRAKT……………………………..……………… 18
C. INSTRUKTUR DAN PEMBIMBING PEMAGANGAN ……………... .. 19
D. SARANA DAN PRASARANA PELATIHAN ………………….……………. 19
E. PERUSAHAAN ………………………………………...……………………………. 19

BAB V PENUTUP ………………………………………………………........................…..…… 20

FOTO KEGIATAN………………………………………………………………..…………

ii
BAB I
PENDAHULUAN

Di tengah pendemik COVID-19, kegiatan Pemagangan dalam negeri sebagai


upaya meningkatkan kompetensi tenaga kerja. Pemagangan dalam negeri tahun 2021
di dipandang sangat perlu dilaksanakan untuk menanganani berbagai dampak baik
ekonomi dan pencegahan covid – 19. Perencanaan pemagangan dalam negeri
dilaksanakan dengan tetap memperhatikan pencegahan penyebaran COVID-19
seperti work from home (WFH) dan physical distance.

Pemagangan Dalam Negeri  Tahun 2021 dipandang sangat perlu


dilaksanakan untuk menangani berbagai dampak ekonomi yang timbul akibat wabah
covid-19. Pemagangan merupakan solusi mengatasi minimnya calon tenaga kerja  yang
berkompeten di wilayah Provinsi Jawa Barat umumnya dibangku pendidikan formal
dominan hanya mendapatkan softskill  berupa teori  ilmu pengetahuan dan bukan  ilmu
pegetahuan praktis.
Tujuan Program Pemagangan Dalam Negeri  agar didapatkan tenaga kerja yang
memiliki keahlian sesuai yang dibutuhkan oleh dunia usaha dan dunia industri karena
dalam program pemagangan para peserta mendapatkan pengalaman/keahlian langsung
di tempat kerja.

Pemagangan merupakan bagian dari sistem pelatihan kerja yang


diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan dengan
bekerja secara langsung di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja
yang lebih berpengalaman, dalam proses produksi barang dan/atau jasa di
perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian tertentu.
Diselenggarakan bagi mereka yang berusia minimal 18 tahun, untuk mempelajari
pengendalian sikap kerja, pengetahuan dan ketrampilan berdasarkan pengalaman
pelaksanaan tugas sesuai dengan program pelatihan dengan tujuan untuk
meningkatkan kesadaran kerja, kemampuan dan produktifitas.

Laporan FKJP Semester I Tahun 2021……………………………………………………………………………..5


Pemagangan Dalam Negeri, ( PDN ), adalah pemagangan yang
diselenggarakan oleh perusahaan yang berdomisili di Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Pemagangan dalam negeri merupakan salah satu kegiatan
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Ditjen
Binalattas), Kementerian Ketenagakerjaan RI yang dilaksanakan melalui dana
dekonsentrasi di dinas provinsi yang membidangi ketenagakerjaan dan dana pusat
di Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP). Stakeholder yang terlibat dalam kegiatan
pemagangan antara lain dinas yang membidangi ketenagakerjaan provinsi,
kabupaten/kota, UPTP, perusahaan, dan Balai Latihan Kerja (BLK)/Lembaga Pelatihan
Kerja Swasta (LPKS), serta Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan (FKJP).

Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan ( FKJP), merupakan suatu wadah yang


terdiri dari berbagai unsur meliputi, pemerintah, perusahaan, LPK atau Perguruan
Tinggi, asosiasi profesi, asosiasi LPK dan stakeholder lainnya untuk memberikan
masukan terkait dengan penyelenggaraan program pemagangan dalam negeri yang
sesuai aturan.

Pada kegiatan pemagangan ini kerjasama antara pemerintah dengan Forum


Komunikasi Jejaring Pemagangan (FKJP) sangat berarti, dimana para pengurus
FKJP ada pengakuan dari pihak pemerintah untuk dilibatkan dalam membantu
monitoring jalannya kegiatan program Pemagangan ini.

A. Dasar Pelaksanaan
1. Undang - Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 31 tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja
Nasional (SISLATKERNAS).
3. Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan.
4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor
PER.22/MEN/IX/2009 tentang Penyelenggaraan Pemagangan di dalam Negeri.
5. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 13 tahun
2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Ketenagakerjaan.

Laporan FKJP Semester I Tahun 2021……………………………………………………………………………..6


B. Maksud, Tujuan dan Sasaran
Maksud :
Maksud terselenggaranya kegiatan pemagangan di tengah pendemik COVID-
19 ini, Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Barat dan FKJP ingin membantu
masyarakat yang sudah memiliki keterampilan tertentu namun belum bekerja
s e r t a ingin mendapatkan pengalaman dan
meningkatkan kompetensinya melalui magang di perusahan/industri
dengan harapan setelah selasai program magang tersebut peserta dapat
direkrut diperusahaan itu sendiri atau disalurkan diperusahaan lainnya
sehingga dapat mengurangi angka pengangguran.

Tujuan :
1. Terselenggaranya kegiatan Pemagangan Dalam Negeri secara efektif
dan efisien.
2. Meningkatnya kualitas/kompetensi peserta pemagangan yang
mencakup
peningkatan pengetahuan, keterampilan, sikap/perilaku, dan pengalaman di
industri/perusahaan sehingga menjadi calon tenaga kerja yang kompeten dan
siap kerja.
3. Terselenggaranya kegiatan Pemagangan Dalam Negeri yang
saling menguntungkan, baik bagi peserta, perusahaan maupun pemerintah.
4. Terselenggaranya tertib administrasi pelaksanaan Pemagangan Dalam
Negeri.

Sasaran :
Sasaran Peserta Pemagangan adalah warga masyarakat yang memiliki
keterampilan tertentu namun belum bekerja atau Pencari Kerja.

Laporan FKJP Semester I Tahun 2021……………………………………………………………………………..7


Secara garis besar implementasi pemagangan dapat digambarkan
sebagai berikut.

IMPLEMENTASI POLA PEMAGANGAN DAN


POLA PENGEMBANGAN PEMAGANGAN DALAM NEGERI

KKNI Standardisasi Pola Target Pencapaian


Pemagangan. Pemagangan Kualifikasi
Kompetensi

KOMPOSISI PELAKSANAAN PELATIHAN


PEMAGANGAN

PRA
MAGANG
MAGANG PURNA
MAGANG
Perusahaan / Lapangan Usaha
- Sosialisasi dan - Surat Keterangan.
promosi. - Sertifikat Latihan
Pelatihan Rotasi Kerja Workshop
Calon - Pendaftaran &
Teori Laboratory
- Uji Kompetensi Tenaga
Peserta seleksi peserta. - Sertifikat Kompe- Kerja
- MOU / SK tensi Kerja. Profe-
Magang
pemagangan.
- Identifikasi.
Jabatan Profesi - Rekomendasi
lulusan magang. sional
- Penyusunan A S K E R A - Pemantauan
program pelat. Penempatan para
pemagangan. lulusan magang.

Pengembangan Pengembangan
Program Pengembangan Sarana dan Pengembangan
Pelatihan Kurikulum dan Fasilitas Jasa Pelayanan
Pemagangan Silabus Pemagangan Pelatihan

POLA PENGEMBANGAN PEMAGANGAN DALAM NEGERI

Laporan FKJP Semester I Tahun 2021……………………………………………………………………………..8


BAB II
VISI, MISI, FUNGSI DARI FKJP

A. Visi

Forum Komunikasi Jejaring Informasi Pemagangan Propinsi Jawa Barat sebagai


media antara Pemerintah, Dunia Usaha dan Dunia Industri, Lembaga Pendidikan,
Perguruan Tinggi, Lembaga Latihan Kerja, Asosiasi Profesi dan Badan Penelitian
& Pengembangan serta masyarakat luas ditingkat Provinsi Jawa Barat.

B. Misi
1. Menjadi sarana pengembangan kompetensi pekerja / karyawan / pegawai yang
kompeten dan professional.
2. Menjadi pekerja/karyawan/pegawai yang kompeten diakui di pasar kerja, baik di
dalam negeri maupun luar negeri.
3. Mendorong lembaga pendidikan dan lembaga pelatihan untuk
menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi
dengan melalui pemagangan /praktek kerja lapangan/on the job training.

C. Fungsi :
1. Memfasilitasi forum komunikasi informasi pemagangan di dalam negeri dan di
luar negeri.
2. Bekerjasana dengan gunia usaha, dunia industri dan Asosiasi profesi sebagai
tempat pemagangan di dalam negeri dan di luar negeri, sesuai undang-undang
No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan pasal 27 ayat 1 “Menteri dapat
mewajibkan kepada prtusahaan yang memenuhi persyaratan untuk
melaksanakan program pemagangan”
3. Memonitor pelaksanaan pemagangan untuk diteruskan dan dimusyawarah kan
ke forum sebagai masukan dibuatkan kebijakan-kebijakan yang lebih baik.
4. Memberikan saran dan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
serta melakukan koordinasi pemagangan (sesuai undang-undang
letenagakerjaan No. 13 tahun 2003; pasal 29 ayat 1 yaitu “Untuk
Laporan FKJP Semester I Tahun 2021……………………………………………………………………………..9
memberikan saran dan pertimbangan dalam penetapan kebijakan serta
melakukan koordinasi pelatihan kerja dan pemagangan dibentuk lembaga
koordinasi pelatihan kerja nasional”.

D. Tugas Pokok :
1. Memfasilitasi forum komunikasi jejaring pemagangan di dalam negeri dan di luar
negeri
2. Bekerjasama dengan dunia usaha, dunia industri dan Asosiasi Profesi
sebagai tempat pemagangan di dalam dan di luar negeri.
3. Memberikan saran dan pertimbangan dalam penetapan kebijakan
serta melakukan koordinasi pemagangan
4. Memonitoring tigak lanjut atau pasca pemagangan dengan instansi
negeri maupun swasta yang terkait.

Secara khusus tugas Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan meliputi :


1. Melaksanakan proses sosialisasi
2. Melaksanakan pemasaan program pemagangan.
3. Memberikan penjelasan konsep, prinsip, persyaratan serta
proses penyelenggaraan program pemagangan, dan sertifikasi
pemagangan.
5. Melalukan rapat-rapat forum jejaring.
6. Mengembangkan sistem dan instrumen komunikasi dan jejaring.
7. Mengembangkan kerjasama dengan instansi pembina tehnis, perusahaan/
industri/ lapangan usaha yang terkait dengan jenis program pemagangan.
8. Memberdayakan lembaga penyelenggara pemagangan dengan pertalian on
line ( on line linkage ) jejaring kemitraan teknologi informasi sistem
pemagangan di wilayah Indonesia.
9. Memberdayakan peran serta masyarakat dalam menggunakan
sistem teknologi informasi ( misal internet melalui warnet) tentang
informasi pemagangan dan lowongan jabatan/pemagangan perusahaan di
daerah.
10. Membuat laporan berkala kepada pemerintah pusat, provinsi dan Kabupeten
/kota terkait dengan programpemagangan.

Laporan FKJP Semester I Tahun 2021……………………………………………………………………………..10


E. Wewenang FKJP
Wewenang yang dimiliki oleh forum jejaring pemagangan, meliputi :
1. Berkordinasi dengan Perusahaan/industri terkait di daerah.
2. Berkordinasi dengan penyelenggara pemagangan di daerah.
3. Meningkatkan citra dan kinerja Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan.
4. Menyelenggarakan rapat pemilihan pengurus Frorum Jejaring.
5. Menlenggarakan jejaring pegangan dengan menggunakan alat media
cetak atau media elektronik yang tersedia/dimiliki.

Laporan FKJP Semester I Tahun 2021……………………………………………………………………………..11


BAB III
PERSIAPAN KEGIATAN

A. Rapat persiapan
Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan Pemagangan Dalam Negeri
perlu dibentuk panitia yang terdiri dari unsur dinas yang membidangi
ketenagakerjaan dan/atau UPTP, FKJP serta pihak terkait lain yang
diperlukan.
Rapat persiapan pada tahun 2021 telah dilaksanakan beberapa kali
yaitu pada tanggal : 5 Februari 2021, 5 Maret 2021, 9 April 2021, 7 Mei
2021, dan 4 Juni 2021.
Dari sejumlah rapat yang dilaksanakan oleh FKJP dan Dinas Tenaga
Kerja Provinsi Jawa Barat menghasilkan :
1. Dalam Pelaksanaan Kegiatan Pemagangan Dalam Negeri yang telah
dilaksanaan di tahun 2021 Hasil evaluasi dari monitoring ke setiap
perusahaan, kendala yang dihadapi adalah masih terdapat anak yang
etika kerjanya minim, motivasinya kurang dan mentalnya masih
lemah. Hasil wawancara dengan salah satu perusahaan antara lain
masih terdapat peserta magang setelah direkrut perusahaan hanya
bertahan sebagai karyawan perusahaan selama beberapa bulan
dengan alasan jauh dari orang tua, tidak betah, dan gajinya minim
sehinga akhirnya dia memilih untuk mencari kerja di daerah terdekat
dengan orang tuanya atau berusahan mandiri dan ada juga yang
pindah ke perusahaan lain yang lebih kecil dari perusahaan
sebelumya sehingga dia biasa bekerja dengan kedudukan yang
lebih tinggi.
2. Lebih selektif dalam perekrutan calon Peserta sesuai dengan
Persyaratan dalam kegiatan Pemagangan Dalam Negeri.
3. Di masa Pandemi Covid 19, untuk pelaksanaan Sosialisasi
Perekrutan calon peserta pemagangan akan dilaksanakan secara
online melalaui jabarjawara.id.
4. Dinas Tenaga Kerja Provinsi dan FKJP memberikan informasi
kepada dinas Tenaga Kerja Kab/Kota bahwa untuk pelaksaan
rekrutmen calon peserta pemagangan akan dilaksanakan melalui on
line di Aplikasi jabarjawara.id
5. Bagi Perusahaan yang sudah di tunjuk dan di SK kan untuk dijadikan
sebagai tempat magang makan harus menyiapkan
6. Sosialisasi Pendaftaran calon peserta pemagangan dalam negeri
dilaksanakan dengan cara mengundang Disnaker Kab/Kota melalui
zoom.
7. Pendaftaran calon peserta dilakukan secara terbuka melalui aplikasi
SIPEDO.
8. Sebelum Pelaksanaan kegiatan Pemagangan Dalam Negeri setiap
perusahaan yang akan dijadikan tempat pemagangan harus
menyusun Kurikulum sesuai SKKNI/Standar khusus sesuai dengan
Dunia Kerja dan Dunia Industri.
9. Setiap Perusahaan yang akan dijadikan tempat pemagangan harus
memiliki Instruktur yang kompeten sesuai bidangnya yang dibuktikan
dengan Sertifikat Kompetensi.

B. Penyusunan Program Pemagangan

Pada proses penyusunan pemagangan, yang menjadi perhatian


pertama dan utama adalah moda perubahan tingkah laku peserta magang.
Agar adanya pola tingkah laku yang bermanfaat, maka disusun kurikulum
dan silabus yang akan diimplementasikan di setiap perusahaan.
Identifikasi kurikulum dan silabus yang dibutuhkan telah diidntifikasi oleh
FKJP.
Tim penyusun kurikulum dan silabus dapat berasal dari perusahaan,
dinas, UPTP, BLK UPTD/LPKS, dan FKJP, yang memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
1. Memahami teknik dan metode penyusunan,

2. Telah mempunyai kompetensi teknis dalam bidangnya,

3. Mempunyai keahlian atau pengalaman dalam


penyusunan program pemagangan.
Bagi perusahaan yang telah mempunyai program pelatihan yang
mengacu pada jabatan, dapat digunakan sebagai referensi pelaksanaan
program pemagangan pada perusahaan yang bersangkutan.
Program Pemagangan Dalam Negeri dapat berorientasi pada
standar khusus, Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI),
atau standar internasional, dituangkan dalam kurikulum dan silabus yang
disepakati oleh para pihak dan digunakan sebagai acuan pelaksanaan
pemagangan.
Kegiatan ini dilaksanakan melalui diskusi yang konfrehensif dengan
memperhatikan aspek-aspek hubungan sosial yang sangat mendukung.
Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan januari tahun 2021.

C. Perusahaan Tempat Pemagangan


Perusahaan yang akan di usulkan menjadi tempat pemagangan antara lain

JABATAN
No BIDANG
KABUPATEN NAMA PERUSAHAAN YANG
. KEJURUAN
DIMAGANGKAN
1 2 3 4 5
OPERATOR
Kabupaten PT. SUNGWON
1 1 GARMEN PRODUKSI
Subang INDOJAYA
(MENJAHIT)
OPERATOR
PT. PESAT GLOBAL
2 GARMEN PRODUKSI
INDONESIA
(MENJAHIT)
PT. NAWA WIJAYA KOMPONEN OPERATOR
3
KUSUMAH ELEKTRONIK PRODUKSI
PERAKITAN
PT. PIRANTI
KABEL OPERATOR
4 TEKNIK
(WIRING PRODUKSI
INDONESIA
HARNESS)
PT. AKUR
5 RITEL PRAMUNIAGA
PRATAMA
SARI ATER HOTEL
6 PERHOTELAN HOUSEKEEPING
& RESORT
OPERATOR
PT. WILLBES
7 GARMEN PRODUKSI
GLOBAL
(MENJAHIT)
Kabupaten TOSERBA YOGYA
2 1 RITEL PRAMUNIAGA
Indramayu JATIBARANG
PT. SHINTA INDAH
2 TEKSTIL DYEING FINISHING
JAYA
PT. GRAN
3 INDONESIA MANUFAKTUR OPERATOR SEWING
INDUSTRY
JABATAN
No BIDANG
KABUPATEN NAMA PERUSAHAAN YANG
. KEJURUAN
DIMAGANGKAN
1 2 3 4 5
TOSERBA YOGYA
4 RITEL PRAMUNIAGA
PATROL
SURYA TOSERBA
5 RITEL PRAMUNIAGA
INDRAMAYU
PT. CHANG JUI OPERATOR
6 MANUFAKTUR
FANG INDONESIA PRODUKSI
Kabupaten PT. PANCARAGAM MANUFAKTUR
3 1 FINISHING
Majalengka TOYINDO (BONEKA)
PT. GRIYA KASIR, SERVICE
2 RITEL
PRATAMA CREW
PT. CORINTHIAN
PRODUKSI OPERATOR MESIN
3 INDUSTRIES
PERKAYUAN PRODUKSI
INDONESIA
PT. SUMBER
4 ALFARIA TRIJAYA, RITEL PRAMUNIAGA
Tbk.
PT. EMBEE TEKSTIL
OPERATOR
5 PLUMBON (PEMINTALAN
PRODUKSI
TEKSTIL BENANG)
Kabupaten PT. CENTRAL
4 1 TEKSTIL OPERATOR
Bandung Barat TEXINDO
PT. CARILLON
2 TENUN PLASTIK OPERATOR
INDOPRIMA
KAMPUNG DAUN
3 CULTURE RESTORAN TATA HIDANG
GALLERY & CAFÉ
TERMINAL PERHOTELAN,
4 WISATA GRAFIKA RESTORAN, TATA HIDANG
CIKOLE & OUTBOND
SINDANG RERET PERHOTELAN & FOOD & BEVERAGE
5
CIKOLE RESTORAN SERVICE
LEMBANG ASRI AKOMODASI
6 PERHOTELAN
RESORT PERHOTELAN
PT. PUTRA
ADMINISTRASI ADMINISTRASI
7 PERDANA
PERKANTORAN PERKANTORAN
SELARAS
PT. LINGGA
Kabupaten PAKUWON JAYA
5 1 KEPERAWATAN PERAWAT
Sumedang (RUMAH SAKIT
UMUM PAKUWON)
PT. GENTA PRODUKSI ALAT OPERATOR
2
TRIKARYA MUSIK PRODUKSI
PT. YAKJIN JAYA
3 GARMEN OPERATOR SEWING
INDONESIA

D. Rencana Program Pemagangan


Pada dasarnya pemagangan dalam negeri dapat diikuti oleh pencari
kerja maupun pekerja. Namun pada kegiatan PDN ini, yang ditetapkan
sebagai peserta adalah para pencari kerja yang belum pernah mengikuti
program pemagangan yang sama. Adapun persyaratan umum peserta
adalah sebagai berikut:

1. Usia minimal 18 tahun;


2. Memiliki bakat, minat, dan memenuhi persyaratan yang
sesuai dengan program pemagangan;
3. Persyaratan khusus dapat ditentukan kemudian
sesuai kebutuhan program.
Pendaftaran calon peserta dilaksanakan oleh panitia
daerah/FKJP/perusahaan untuk mendapatkan peserta yang sesuai dengan
persyaratan melalui proses rekrutmen dan seleksi secara objektif.
Rekrutmen dan seleksi dilaksanakan oleh panitia daerah/FKJP/bersama
dengan perusahaan.
Kegiatan yang dilaksanakan panitia meliputi “
1. Penyiapan penetapan kriteria peserta
2. Penyiapan dan mekanisme seleksi
3. Pelaksanaan rekruitmen
4. Seleksi peserta

Penyelenggara pemagangan wajib memberikan perlindungan dalam


bentuk asuransi kepada peserta pemagangan. Asuransi yang diberikan
minimal asuransi kecelakaan dan kematian akibat kerja. Premi asuransi
dibayarkan sebelum pelaksanaan pemagangan sebagai perlindungan
kepada peserta selama mengikuti program pemagangan. Terkait asuransi
kegiatan PDN, pembayaran premi asuransi telah dialokasikan di dalam
DIPA kegiatan tersebut.
Selain itu FKJP bekerjasama dengan instransi terkait merancang
program penyelenggaraan pemagangan dengan membuat kegiatan sebagai
berikut :

a. Program pemagangan
 Kurikulum dan silabus
 Metode
 Instruktur dan pembimbing teknis
 Sarana dan prasarana
b. Kurikulum dan silabus
 dapat disusun perusahaan,
 perusahaan bersama LPK atau
 perusahaan LPK dan asosiasi profesi atau lembaga pelatihan
kerja
c. Metode
 Pelatihan teori,
 simulasi praktek,
 Rotasi Kerja , Workshop Laboratory
 dan Magang.
d. Instruktur dan pembimbing
 Instruktur harus memiliki kompetensi teknis dan metodologis di
bidang kejuruan/pekerjaan sesuai program pemagangan
 Pembimbing teknis harus memiliki kompetensi teknis dan
pengalaman sekurang-kurangnya 2 tahun pada bidang
pekerjaan atau sesuai dengan program pemagangan
e. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana harus sesuai dengan kurikulum dan silabus,
sarana tersebut :
 pelatihan teori
 simulasi praktek termasuk praktek laboratorium bekerja.
f. Penyelenggara :
 Perusahaan
 LPK
g. Perjanjian pemagangan berisi :
 Hak dan kewajiban penyelenggara program pemagangan
 Hak dan kewajiban peserta
 Bidang kejuruan
 Jangka waktu
h. Kewajiban peserta program pemagangan :
 Mengikuti program pemagangan sampai selesai
 Mematuhi tata tertib
 Mematuhi hal yang disepakati dalam perjanjian pemagangan
i. Kewajiban penyelenggara program pemagangan
 Melaksanakan program sesuai dengan perjanjian
 Memenuhi hak peserta
 Menyediakan sarana dan prasarana
 Menyediakan uang saku
 Menyediakan alat pelindung
 Menyediakan instruktur dan pembimbing
 Menerbitkan sertifikat pemagangan bila dinyatakan lulus.
j. Hak peserta program pemagangan:
 Memperoleh jaminan kecelakaan dari program.
 Memperoleh uang saku, sertifikat
k. Hak penyelenggara program pemagangan
 Memperoleh hasil peserta.
 Memberlakukan tata tertib, peraturan perusahaan, perjanjian
kerja
 Memberhentikan peserta yang tidak memenuhi kewajiban
 Evaluasi terhadap peserta
l. Benefit bagi Perusahaan :
 Tersedianya tenaga kerja yang siap kerja sesuai kompetensi
yang diharapkan perusahaan
 Mempermudah rekruiting tenaga kerja
 Mempermudah penempatan dalam jabatan kerja
 Pembinaan dalam jenjang karier
 Sebagai implementasi corporate social responsibility (CSR)

BAB IV
PELAKSANAAN

A. Administrasi Penyelenggaraan
Sebelum kegiatan pemagangan dilaksanakan Panitia perlu
membuat surat keputusan (SK), Terkait dengan program, kurikulum dan
silabus. Tahap selanjutnya Panitia Penyelanggara menyiapkan formulir-
formulir yang diperlukan meliputi, log book ,daftar hadir peserta ,daftar hadir
instruktur, laporan workshop laboratory, dan sertifikat yang mana dokumen
tersebut dibawa oleh petugas saat pembukaan program atau setiap
melakukan monitoring ke perusahaan.

B. Komposisi Teori dan Praktek


Pelatihan teori yang telah dilaksanakan 25% dari komposisi
program pemagangan yang dilaksanakan di lembaga pelatihan kerja baik di
ULP, BLK/LPKS. Teori dapat juga disampaikan di tempat kerja dalam
bentuk soft talk, sedangkan praktek kerja secara langsung di lini
produksi/tempat kerja (perusahaan) dilaksanakan paling sedikit 75% dari
komposisi program pemagangan.
Pada pelaksanaannya Teori dan praktek di dalam program pemagangan
diberikan secara bergantian, yaitu pelaksanaan teori dilanjutkan praktek
kerja di perusahaan, kemudian kembali pelajaran teori dan dilanjutkan
praktek kerja di perusahaan. Kondisi ini disesuaikan dengan kebutuhan
program. Sebelum pelatihan dimulai, terlebih dahulu disiapkan kurikulum
dan silabus berikut jadwal pemagangan secara menyeluruh. Kemudian
disiapkan sumber daya pelatihan lainnya, yaitu bahan praktek, instruktur
dan pembimbing pemagangan serta peralatan Kesehatan dan Keselamatan
Kerja (K3) dan lain-lain yang terkait dengan pelatihan.
Kegiatan Pemagangan Dalam Negeri tahun anggaran 2021 berlangsung
selama 5 bulan. Teori dan workshop laboratory diberikan paling banyak 160
jam atau setara dengan 1 (satu) bulan, serta praktek kerja paling sedikit
640 jam atau setara dengan 4 (empat) bulan.

C. Instruktur dan Pembimbing Pemagangan (supervisor)


Dalam penyelenggaraan pemagangan, materi pembelajaran/teori
disampaikan oleh instruktur/pengajar/fasilitator yang kompeten dibidangnya
baik dari perusahaan, LPKS. Selama peserta menjalani praktek kerja di
perusahaan harus dibimbing oleh penyelia/pembimbing/supervisor
pemagangan yang ditunjuk, yaitu karyawan yang berpengalaman dari
lingkungan perusahaan bersangkutan. Secara periodik dilakukan workshop
laboratory yang dilaksanakan di perusahaan, LPKS sebagai upaya
memperdalam pengetahuan dan keterampilan atas dasar temuan/masalah
praktis di lini produksi

D. Sarana dan Prasarana Pelatihan


Pelaksanaan pemagangan agar berjalan dengan lancar dan dapat
mencapai sasaran secara optimal harus didukung sarana dan prasarana
pelatihan yang memadai sesuai kejuruan masing-masing baik oleh
perusahaan, sesuai keperluan.

E. Perusahaan
Perusahaan tempat penyelenggaraan pemagangan harus
disiapkan sejak awal kegiatan. Perusahaan tersebut harus menjadi anggota
FKJP, apabila perusahaan penyelenggara pemagangan belum menjadi
anggota FKJP segera didaftar sebagai anggota baru. Peserta pemagangan
dalam satu paket (10 orang), dapat ditempatkan pada satu perusahaan
atau lebih dengan kejuruan/jabatan yang sama disesuaikan dengan kondisi
dan kemampuan perusahaan yang bersangkutan. Praktek kerja di
perusahaan merupakan implementasi pelatihan teori, praktek kerja
merupakan hal yang utama dalam pencapaian kompetensi seperti yang
tercantum dalam program pemagangan. Monitoring kemajuan peserta
dilakukan oleh pembimbing/ supervisor perusahaan bersangkutan melalui
log book.
Selama peserta melaksanakan pemagangan di perusahaan, pihak
perusahaan menyiapkan kelengkapan K3, jika memungkinkan perusahaan
dapat memberikan tambahan uang saku/uang transport/uang makan sesuai
dengan kemampuan perusahaan.
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Dengan adanya kegiatan Pemagangan Dalam Negeri sangat
bermanfat bagi para lulusan SMA, SMK dan masyarakat pencari kerja
untuk mengatahui gambaran kerja nyata di Dunia dan Industri. Selain itu
harapan pemerintah setelah peserta magang selesai melaksanakan
program pemagangannya perusahaan dapat merekrut peserta tersebut
untuk dijadikan karyawan perusahaannya.
Kegiatan Pemagangan merupakan bagian dari sistem
pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan
di lembaga pelatihan dengan bekerja secara langsung di bawah
bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja yang lebih
berpengalaman, dalam proses produksi barang dan/atau jasa di
perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian, maka
dari itu kegiatan Pemagangan Dalam Negeri ini perlu adanya perhatian
terus dari pemeintah supaya kegiatan tersebut dapat berkelanjutan
ditahun yang akan datang.

4.2. Saran
 Pembimbing tetap untuk upgrading skill sesuai kompetensinya
yang nantinya untuk di praktekan kepada peserta
pemangangan.
 Pembimbing hendaknya lebih mengetahui kendala-kendala
yang dihadapi oleh para peserta selama melaksanaan kegaitan
pemagangan.
Foto Kegiatan FKJP
Foto Kegiatan FKJP
Foto Kegiatan FKJP
Foto Kegiatan FKJP

Anda mungkin juga menyukai