SKEMA SERTIFIKASI
FASILITATOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI FASILITATOR PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT (LSP FPM)
Disusun atas dasar permintaan otoritas kompeten Sektor Jasa Kemasyarakatn Bidang Fasilitator
Pemberdayaan Masyarakat Untuk Membangun, Memastikan dan Memelihara Kompetensi Kerja
Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat. Dan Skema ini dapat dipergunakan dalam sertifikasi profesi
fasilitator pemberdayaan masyarakat pada program-program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan
pemerintah, swasta maupun lembaga sosial masyarakat.
Disahkan tanggal:
Oleh:
__________________
Ketua Komite Skema
Nomor Dokumen
Nomor Salinan
Status Distribusi
:
:
Terkendali
Tak terkendali
SKEMA SERTIFIKASI
FASILITATOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
1. JUSTIFIKASI
1.1. Peraturan Perundangan:
Undang-undang No.13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
Peraturan Pemerintah No.23 Tahun 2004 Tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi
(BNSP)
Peraturan Pemerintah No.31 Tahun 2006 Tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional
Peraturan Presiden No.8 Tahun 2012 Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 Perubahan Kedua Peraturan Presiden No. 54
Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 81 Tahun 2012 Tentang
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat.
Pedoman Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Nomor 210 Tahun 2007 Tentang
Persyaratan Umum Pengembangan dan Pemeliharaan Skema Sertifikasi Profesi.
1.2. Program pemberdayaan masyarakat baik yang berasal dari pemerintah maupun non
pemerintah perlu mendapatkan kepastian fasilitasi oleh fasilitator pemberdayaan masyarakat
yang kompeten.
1.3. Kebutuhan terhadap fasilitator pemberdayaan masyarakat yang terus meningkat, perlu
diselaraskan dengan membangun sistem penjaminan kualitas kinerja fasilitator.
1.4. Tuntutan untuk peningkatan kualitas fasilitator pemberdayaan masyarakat yang semakin
berkembang, memerlukan pengakuan dan penghargaan terhadap kompetensi fasilitator.
2. RUANG LINGKUP
2.1. Sektor Jasa Kemasyarakatan - Bidang Pemberdayaan Masyarakat
2.2. Lingkup penggunaan :
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPMMP)
Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Perkotaan (PNPM-Perkotaan)
Kementerian Pekerjaan Umum.
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Percepatan Pembangunan Daerah
Tertinggal / Khusus ( PNPM P2DTK ) Kementerian Percepatan Pembangunan Daerah
Tertinggal.
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat- Program Pembanguunan Infrastruktur
Perdesaan (PNPM-PPIP) Kementerian Pekerjaan Umum
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Pengembangan Infrastruktur Sosial
Ekonomi Wilayah ( PNPM PISEW) Kementerian Pekerjaan Umum
SJK.PM01.005.01
7.2.4. Rekomendasi hasil uji kompetensi disampaikan oleh Tim Asesor Kompetensi kepada
LSP FPM. Rekomendasi didasarkan kepada hasil evaluasi yang dituangkan dalam Berita
Acara Hasil Uji Kompetensi.
7.2.5. Peserta uji yang dinilai belum kompeten pada unit kompetensi tertentu, maka diberikan
kesempatan untuk mengikuti uji kompetensi ulang pada unit yang belum kompeten dalam
jangka waktu paling lama 6 bulan sejak ditetapkan.
7.3. Keputusan Sertifikasi
7.3.1. Rekomendasi hasil uji kompetensi dari Tim Asesor Kompetensi disampaikan kepada LSP
FPM, untuk selanjutnya dibahas oleh Komite Teknis LSP FPM.
7.3.2. Hasil rapat Komite Teknis LSP FPM dituangkan dalam Berita Acara, untuk selanjutnya
disampaikan kepada Direktur Eksekutif LSP FPM untuk dapat ditetapkan.
7.3.3. Direktur Eksekutif LSP FPM menerbitkan Surat Keputusan Sertifikasi Kompetensi.
7.4. Asesor Kompetensi
7.4.1. Asesor Kompetensi Profesi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat adalah Asesor
Kompetensi yang terdaftar pada LSP FPM.
7.4.2. Asesor Kompetensi Profesi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat adalah Asesor
Kompetensi yang memiliki Sertifikat Kompetensi Metodologi yang dikeluarkan oleh
Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan Sertifikat Kompetensi Teknis Fasilitator
Pemberdayaan Masyarakat yang dikeluarkan oleh LSP FPM.
7.4.3. Asesor Kompetensi melaksanakan uji kompetensi berdasarkan surat tugas dari Direktur
Eksekutif LSP FPM
7.5. Tempat Uji Kompetensi ( TUK )
7.5.1. Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang ditunjuk sebagai tempat pelaksanaan uji kompetensi
profesi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat adalah tempat uji kompetensi yang telah
ditetapkan dan terdaftar di LSP FPM.
7.5.2. Tempat Uji Kompetensi dalam melaksanakan uji kompetensi berdasarkan penetapan
jadwal, agenda, tim asesor kompetensi dan daftar peserta uji kompetensi yang
ditetapkan oleh LSP FPM.
8. PENERBITAN DAN PENGGUNAAN SERTIFIKAT KOMPETENSI
8.1. Penerbitan Sertifikat Kompetensi
8.1.1. Penerbitan Sertifikat Kompetensi Profesi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat
didasarkan kepada surat keputusan Direktur Eksekutif LSP FPM.
8.1.2. Sertifikat Kompetensi yang dikeluarkan LSP FPM, memiliki nomor registrasi.
8.1.3. Sertifikat kompetensi berlaku selama 3 tahun, terhitung sejak ditetapkan oleh Direktur
Eksekutif LSP FPM.
8.2. Penggunaan Sertifikat
8.2.1. Penerima/pemegang sertifikat kompetensi Profesi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat
harus menandatangani persetujuan penggunaan sertifikat yang meliputi:
8.2.1.1. Penggunaan sertifikat hanya untuk ruang lingkup sertifikasi yang diberikan
6