0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
40 tayangan7 halaman
Dokumen tersebut membahas mengenai pengembangan karir jabatan fungsional asesor SDM aparatur, mencakup dasar hukum dan kebijakan terkait, perspektif pengembangan jabatan fungsional, pengertian jabatan fungsional asesor SDM aparatur, penilaian kompetensi manajerial, syarat pengangkatan, kenaikan pangkat, pembebasan sementara dan pemberhentian jabatan fungsional asesor SDM aparatur.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengembangan karir jabatan fungsional asesor SDM aparatur, mencakup dasar hukum dan kebijakan terkait, perspektif pengembangan jabatan fungsional, pengertian jabatan fungsional asesor SDM aparatur, penilaian kompetensi manajerial, syarat pengangkatan, kenaikan pangkat, pembebasan sementara dan pemberhentian jabatan fungsional asesor SDM aparatur.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengembangan karir jabatan fungsional asesor SDM aparatur, mencakup dasar hukum dan kebijakan terkait, perspektif pengembangan jabatan fungsional, pengertian jabatan fungsional asesor SDM aparatur, penilaian kompetensi manajerial, syarat pengangkatan, kenaikan pangkat, pembebasan sementara dan pemberhentian jabatan fungsional asesor SDM aparatur.
Materi : Pengembangan Karir Jabatan Fungsional Asesor SDM Aparatur
Narasumber : Sri Gantini, S.Sos, M.AP Tugas : Ihtisar Pengembangan Karir Jabatan Fungsional Asesor SDM Aparatur Nama Muchtar Hidayat Permana Perserta/No.Urut /20 NIP 197203252000031001
PENGEMBANGAN KARIR JABATAN FUNGSIONAL
ASESOR SDM APARATUR
I. Dasar Hukum dan Kebijakan
1. UU Nomor 5 Th 2014 ttg Aparatur Sipil Negara; 2. PP 11 Th 2017 ttg Manajemen Pegawai Negeri Sipil; 3. PERMENPAN Dan RB Nomor 41 Tahun 2012 ttg Jabatan Fungsional Assessor SDM Aparatur Dan Angka Kreditnya; 4. PERKA BKN NO. 23 TH 2011 ttg Pedoman Penilaian Kompetensi PNS; 5. PERKA BKN Nomor 16 TH 2012 ttg ketentuan Pelaksanaan Peraturan Menpan dan RB Nomor 41 Tahun 2012; 6. PERKA BKN Nomor 24 Tahun 2013 ttg Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Assessor SDM Aparatur; 7. PERKA BKN Nomor 6 Tahun 2014 ttg Pedoman Penyusunan Formasi Jabatan Fungsional Assesor SDM Aparatur; 8. PERKA BKN Nomor 49 Tahun 2015 ttg Pedoman Penyusunan Karya Tulis/Karya Ilmiah Jabatan Fungsional Assessor SDM Aparatur; 9. PERKA BKN Nomor 50 Tahun 2015 ttg Pedoman Penyelenggaraan Diklat Jabatan Fungsional Assessor SDM Aparatur;
II. Perspektif Pengembangan jabatan Fungsional
A. Pengertian pembinaan Karier adalah suatu upaya untuk mengembangkan karier pegawai guna mencapai puncak karier berdasarkan pola karier yang ditetapkan. Pola Karier adalah lintasan perkembangan dan kemajuan pegawai dengan pola gerakan posisi baik secara horisontal maupun vertikal yang selalu mengarah pada tingkat posisi yang lebih tinggi B. Pengertian Jabatan Fungsional, sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu. Sedangkan Pejabat Fungsional adalah Pegawai ASN yang menduduki Jabatan Fungsional pada instansi pemerintah. C. Kendala Pembinaan D. Tugas, peran dan kedudukan ▪ Melaksanakan tugas pelayanan berdasarkan profesi jabatan fungsional keahlian dan/atau keterampilan tertentu; ▪ Sebagai pelaksana tugas di bidang pelayanan dan profesi jabatan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan/atau keterampilan tertentu. ▪ Jabatan fungsional berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab secara langsung pada pejabat pimpinan tinggi atau pejabat administrasi yang memiliki keterkaitan dengan pelaksanaan tugas jabatan fungsional tertentu. III. Jabatan Fungsional Asesor SDM Aparatur A. Pengertian Asesor SDM Aparatur B. Formasi Jabatan Fungsional Asesor SDM Aparatur • Pengangkatan PNS dalam jabatan Assessor dilakukan karena adanya lowongan formasi. • Lowongnya suatu formasi jabatan Assessor dapat terjadi apabila ada Assessor yang berhenti, peningkatan volume beban kerja, dan/atau pembentukan unit kerja baru. • Formasi jabatan Assessor pada masing-masing satuan organisasi, disusun berdasarkan analisis kebutuhan jabatan dengan menghitung rasio keseimbangan antara beban kerja dan jumlah Assessor yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan tugas pokok sesuai dengan jenjang jabatannya. C. Penilaian Kompetensi Manajerial Suatu proses membandingkan kompetensi yang dimiliki PNS dgn kompetensi jabatan yang dipersyaratkan dengan menggunakan metode penilaian tertentu. 1) Tahapannya; a. Perencanaan Penilaian; b. Persiapan bahan utk mengetahui substansi Instansi; c. Persiapan pembuatan Simulasi utk penilaian; d. Persiapan bahan utk penilaian; e. Pelaksanaan penilaian dgn menggunakan metode sederhana; f. Pelaksanaan penilaian dgn menggunakan metode sedang; g. Pelaksanaan penilaian dgn menggunakan metode kompleks;dan h. Memberikan umpan balik 2) Meliputi; a. Pengembangan system; ▪ Pengembangan Psikotest; ▪ Pengembangan Simulasi; dan ▪ Penyusunan kebijakan metode dan sistem pengelolaan database penilaian kompetensi. b. Pengembangan profesi; ▪ Pembuatan karya tulis/ilmiah; ▪ Pembuatan Petunjuk Teknis; ▪ Penerjemahan/Penyaduran buku dan bahan-bahan lainnya. c. Penunjang tugas Asesor; ▪ Pengajar/pelatih; ▪ Seminar/Lokakarya; ▪ Keanggotaan organisasi profesi; ▪ Keanggotaan tim penilai; ▪ Perolehan penghargaan/tanda jasa; dan ▪ Perolehan gelar kesarjanaan lainnya. 3) Syarat utama pengangkatan Jabatan Fungsional Asesor SDM Aparatur ✓ berdasarkan formasi jabatan Assessor di lingkungan masing-masing; ✓ telah mengikuti dan lulus diklat fungsional Assessor; ✓ mengikuti pemagangan dan mendptkan sertifikasi melalui uji kompetensi. 4) Penilaian Kompetensi Manajerial 5) Pengangkatan a. Pengangkatan Pertama; b. Pengangkatan Perpindahan dari jabatan lain; dan c. Inpassing/penyesuaian. 6) Perka BKN No.50 tentang Pedoman penyelenggaraan diklat Jabatan Fungsional Asesor SDM Aparatur ✓ Tujuannya sebagai pedoman bagi setiap Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah yang terakreditasi baik Pusat maupun Daerah dalam menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan Assessor yang efektif sehingga terwujud Assessor SDM Aparatur yang kompeten sesuai syarat jabatan 7) Jenjang Jabatan Fungsional Asesor SDM Aparatur 8) Pengankatan Jabatan Fungsional Asesor SDM Aparatur a. Pengankatan Pertama Jabatan Fungsional Asesor SDM Aparatur b. Pengangkatan Jabatan Fungsional Asesor SDM Aparatur melalui inpassing c. Ketentuan d. Pengangkatan melalui penyesuaian/inpassing e. Pengangkatan perpindahan f. Pelantikan g. Syarat kenaikan Jabatan Jabatan Fungsional Asesor SDM Aparatur ✓ Mencapai angka kredit yang disyaratkan (paling rendh 80% unsr Utama, 20% unsr penunjang); ✓ Memiliki masa kerja telah 1 (satu) tahun dlm jabatan; ✓ Nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dlm 2 tahun terakhir; ✓ Telah lulus uji kompetensi; dan ✓ Masih tersedia formasi h. Angka kredit Pengembangan Profesi Asesor SDM Aparatur ✓ Pertama III/b-III/c angka kreditnya 2 ✓ Muda III/c-III/d angka kreditnya 4 ✓ Muda-Madya III/D-IV/a angka kreditnya 6 ✓ Madya IV/a-IV/b angka kreditnya 8 ✓ Madya IV/b-IV/c angka kreditnya 10 ✓ Madya-Utama IV/c-IV/d angka kreditnya 12 ✓ Utama IV/d-IV/e angka kreditnya 14 9) Pembebasan Sementara Jabatan Fungsional Asesor SDM Aparatur ✓ Assessor Pertama, pangkat Penata Muda Tk.I (III/b) s/d Assessor Utama Madya (IV/d) dibebaskan sementara dari jabatannya apabila telah 5 tahun dalam jabatan/pangkat terakhir tdk dpt memenuhi angka kredit setingkat lbh tinggi dari angka kredit yg dimiliki bagi Assessor yang jabatannnya lebihrendah dari pangkat yg dimiliki; ✓ Assessor Pertama, pangkat Penata Muda Tk.I (III/b) s/d Assessor Utama Madya (IV/d) dibebaskan sementara dari jabatannya apabila telah 5 tahun dalam jabatan terakhir tdk dpt mengumpulkan angka kredit utk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi bagi Assessor yang akan mendapatkan kenaikan pangkat pertama sejak diangkat dalam jabatan terakhir. ✓ Assessor Pertama, pangkat Penata Muda Tk.I (III/b) s/d Assessor Utama Madya (IV/d) dibebaskan sementara dari jabatannya apabila telah 5 tahun dalam pangkat terakhir tdk dpt mengumpulkan angka kredit kumulatif utk kenaikan pangkat setingkat lbh tinggi bagi Assessor yang pernah mendptkan kenaikan pangkat sejak diangkat dlm jabatan terakhir; ✓ Diberhentikan sementara sebagai PNS; ✓ Ditugaskan scr penuh di luar jabatan Assessor; ✓ Menjalani cuti di luar tanggungan negara;atau ✓ Menjalani tugas belajar lebih dari 6 bulan. 10)Pemberhentian Jabatan Fungsional Asesor SDM Aparatur ✓ dalam jangka wkt 1 tahun sejak dibebaskan sementara dari jabatannnya tetap tdk dpt mengumpulkan angka kredit yg ditentukan; ✓ ditetapkan oleh pejabat yg berwenang sesuai peraturan perundang- undangan. 11)Pengangkatan Kembali Jabatan Fungsional Asesor SDM Aparatur ✓ diberhentikan sementara jabatannya dpt diangkat kembali apabila berdasarkan keputusan pengadilan yg telah mpunyai kekuatan hukum yg tetap dinyatakan tdk bersalah atau dijatuhi hukuman percobaan; ✓ ditugaskan secara penuh di luar jabatan Assessor dapat diangkat kembali dalam jabatannya, apabila telah selesai melaksanakan tugas di luar jabatannya berusia paling tinggi 54 tahun; ✓ menjalani cuti di luar tanggungan negara; ✓ dapat diangkat kembali dalam jabatan semula, apabila telah diangkat kembali pada instansi semula; ✓ menjalani tugas belajar lebih dari 6 bulan; dan ✓ dapat diangkat kembali apabila telah selesai menjalani tugas belajar. 12)Larangan Rangkap Jabatan D. Kewenangan Menilai Jabatan Fungsional Asesor SDM Aparatur E. Kewenangan yang menetapkan kenaikan Jabatan Fungsional Asesor SDM Aparatur F. Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat dan Propinsi G. Pejabat Pembina kepegawaian kabupaten/kota H. Pendelegasian wewenang 1) Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit a. Kepala BKN b. Sekretaris Utama BKN c. Pimpinan Instansi Pusat, Sekretaris Daerah Propinsi/Kabupaten/kota d. Pejabat lain yang ditunjuk paling rendah eselon II di bidang Kepegawaian e. Assessor Pertama sampai dengan Assesor Madya dilingkungan Instansi masing-masing I. Penanggung Jawab Pelaksanaan Pendidikan Dan Pelatihan 1) Kerjasama Diklat 2) Jenis Diklat Asesor SDM Aparatur ➢ Diklat Fungsional Assessor SDM Aparatur (min. 161 JP); ➢ Diklat Teknis Asessor SDM Aparatur (min. 25 JP) ➢ Diklat Penjenjangan Assessor SDM Aparatur (min. 95 JP) 3) Muatan Diklat a. Muatan Dasar, membekali peserta Diklat dengan harapan agar peserta mampu bersikap dan berperilaku positif sesuai dengan kode etik PNS khususnya kode etik profesi jabatan Assessor; ➢ Kebijakan Manajemen ASN (2 JP); ➢ Kebijakan Pembinaan Karier PNS Dalam Jabfung Assessor SDM Aparatut (2 JP); ➢ Kode Etik PNS & Kode Etik Assessor SDM Aparatur (5 JP); ➢ Manajemen SDM Berbasis Kompetensi (3 JP); dan ➢ Organisasi Pemerintah Pusat dan Daerah (5 JP). b. Muatan Pokok; • Dapat mengetahui, mengerti dan memahami serta mampu melaksanakan teknis penilaian kompetensi manajerial PNS yang menjadi tugas pokok Assessor • Serta dapat mengetahui, mengerti, memahami, dan mampu menganalisis, mengembangkan sistem penilaian kompetensi manajerial PNS c. Muatan penunjang, membekali peserta Diklat dengan harapan dapat mengikuti pelaksanaan Diklat secara efektif dan efisien; ➢ Pengarahan Program (2 JP); ➢ Dinamika Kelompok/Outbound (5 JP); ➢ Role Play (12 JP); dan ➢ Assessor Pendamping (16 JP). 4) Kompetensi Jabatan Fungsional Asesor SDM Aparatur a. Uji Kompetensi b. Organisasi Profesi J. Strategi Peningkatan Profesionalisme dan Kompetensi JFK 1) Progres yang telah dilakukan Pusbin-JFK a. Peningkatan Kompetensi • Diklat fungsional • Diklat teknis • Bimbingan teknis • Uji kompetensi • Kenaikan jenjang b. Pengolahan Data dan Informasi ▪ Data base JFK (formasi kebutuhan dan Bezetting) ▪ Informasi (pengembangan e-dupak dan pembangunan e-JFK) K. Kewajiban Instansi Pembina Asesor SDM Aparatur 1) Memfasilitasi pelaksanaan jabatan Assessor; 2) Memfasilitasi pembentukan organisasi profesi Assessor; 3) Memfasilitasi penyusunan dan penetapan etika profesi dan kode etik Assessor; 4) Melakukan pembinaan terhadap Tim Penilai Jabatan Assessor; 5) Menyelenggarakan Uji kompetensi jabatan Assessor; dan 6) Melakukan monitoring dan evaluasi jabatan Assessor. L. Tugas Instansi Pengguna 1) menyusun formasi jabatan fungsional; 2) melaksanakan pengangkatan, pemindahan, pembebasan sementara, pemberhentian dalam dan dari jabatan Assessor Madya ke bawah 3) mengusulkan pengangkatan, pemindahan, pemberhentian sementara, dari dan dalam jab. Fung untuk jenjang Jenjang Utama (IV/d dan IV/e) kepada Presiden; 4) penyelenggaraan pembinaan karier; 5) memfasilitasi pelaksanaan tugas Jabatan Fungsional; dan 6) berkoordinasi dengan instansi pembina Jabatan Fungsional. M. Tunjangan Jabatan Fungsional Asesor SDM Aparatur • Ditetapkan dengan Keputusan Presiden Nomor 111 tahun 2016 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Asessor SDM Aparatur. N. Pembinaan Jabatan Fungsional Asesor SDM Aparatur • Dalam rangka pembinaan jabatan Assessor, setiap PNS yang telah diangkat dalam jabatan Assessor, harus ditugaskan di bidang penilaian kompetensi manajerial dan pengembangan sistem penilaian dan ditempatkan di lingkungan unit Assessment Center. O. Perpindahan Jabatan • Diagonal perpindahan dari jabatan struktural ke fungsional. • Horizontal perpindahan jabatan pada tingkat dan pangkat jabatan yang sama. • Vertikal perpindahan yang bersifat kenaikan jabatan (promosi).
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional