Anda di halaman 1dari 24

4

MANEJEMEN SDM
DALAM PENDIDIKAN
Disusun Oleh:

Iqbal Watsofi (4301417001)


Nova Lestriyani (4301417005)
Muchibbah (4301417022)
Feby Fitriani (4301417070)
1

KO N S E P D A S A R M A N A J E M E N S D M
PENDIDIKAN

Let’s start with the first set of slides

4
MANAJEMEN SDM PENDIDIKAN

A. PENGERTIAN

Manajemen sumber daya Manajemen SDM Pendidikan adalah aktivitas


manusia merupakan suatu yang harus dilakukan mulai dari tenaga pendidik dan
bidang kajian yang khusus kependidikan itu masuk ke dalam organisasi
mempelajari peran dan pendidikan sampai akhirnya berhenti melalui proses
hubungan manusia dalam perencanaan, perekrutan, seleksi, penempatan,
mencapai tujuan organisasi pemberian kompensasi, penghargaan, pendidikan
yang terus dikembangkan dan pelatihan/ pengembangan dan pemberhentian
sampai dengan saat ini. tenaga pendidik dan kependidikan
MANAJEMEN SDM PENDIDIKAN

B. TUJUAN

Tujuan Manajemen SDM adalah


memperbaiki kontribusi produktif pegawai
terhadap organisasi dengan cara yang
bertanggung jawab secara strategis, etis, dan
sosial. Adapun dalam manajemen SDM
Pendidikan mencerminkan strategi manajer
dan menyeimbangkan tantangan organisasi,
fungsi SDM, dan orang-orang yang
terpengaruh.
MANAJEMEN SDM PENDIDIKAN

TUJUAN SOSIAL TUJUAN ORGANISASIONAL

Organisasi sekolah (peserta didik) Sasaran formal yang dibuat untuk


dan alumni diharapkan dapat membantu organisasi mencapai
meningkatkan kualitas masyarakat tujuannya. Personil sekolah
dan membantu memecahkan didayagunakan secara efektif dan
efisien untuk mencapai tujuan
masalah sosial. pendidikan sekolah.

TUJUAN FUNGSIONAL TUJUAN INDIVIDUAL

Tujuan untuk mempertahankan Tujuan pribadi tiap anggota organisasi yang akan
kontribusi SDM pada tingkat yang dicapai melalui aktivitasnya dalam organisasi.
sesuai dengan kebutuhan Kepala sekolah terfokus pada pencapaian
organisasi. Kepala sekolah berupaya kesesuaian pencapaian tujuan dengan guru,
meingkatkan pengelolaan guru dan melalui pengkajian pengetahuan, kemampuan,
pegawai. kebutuhan, dan minat guru di sekolah
2
PROSES MANAJEMEN SDM PENDIDIKAN

5
MANAJEMEN SDM PENDIDIKAN

Perencanaan

Pembinaan &
Pengadaan pegawai pengembangan pegawai

Penilaian Kinerja Kenaikan Pangkat

Pensiun / pemberhentian
Mutasi pegawai
MANAJEMEN SDM PENDIDIKAN

 Perencanaan  Pengadaan pegawai

1. Menetapkan secara jelas kualitas dan kuantitas a. Peramalan kebutuhan tenaga kerja: agar jumlah
SDM yang dibutuhkan. kebutuhan tenaga kerja masa kini dan masa
2. Mengumpulkan data dan informasi tentang depan sesuai dengan beban pekerjaan,
SDM. kekosongan-kekosongan dapat dihindarkan dan
3. Mengelompokkan data dan informasi serta semua pekerjaan dapat dikerjakan.
menganalisisnya. b. Penarikan (recruitment) : pencarian tenaga kerja
4. Menetapkan beberapa alternatif. untuk mendapatkan sejumlah pelamar sesuai
5. Memilih yang terbaik dari alternatif yang ada dengan kualifikasi yang dibutuhkan.
menjadi rencana. c. Seleksi (selection) :
6. Menginformasikan rencana kepada para pegawai d. Orientasi dan penempatan pegawai :
untuk direalisasikan. menempatkan calon pegawai yang diterima
(lulus seleksi) pada jabatan/pekerjaan yang
membutuhkannya dan sekaligus mendelegasikan
authority kepada orang tersebut.
MANAJEMEN SDM PENDIDIKAN

 Pembinaan dan pengembangan


pegawai contoh pelaksanaan pembinaan dan pengembangan
pegawai yaitu melalui pelatihan
Kegiatan pembinaan dan pengembangan ini tidak (training and education)
hanya menyangkut aspek kemampuan, tetapi juga
menyangkut karier pegawai.

Pengembangan ini dilakukan untuk tujuan nonkarier


maupun karier bagi para pegawai (baru atau lama)
melalui latihan dan pendidikan.
MANAJEMEN SDM PENDIDIKAN

 Penilaian Kinerja
• Penilaian berguna sebagai umpan balik berbagai hal, seperti kemampuan, keletihan,

kekurangan, dan potensi yang pada gilirannya bermanfaat untuk menentukan tujuan,

jalur, rencana, dan pengembangan karir.

• Bagi sekolah, hasil penilaian kinerja berguna dalam pengambilan keputusan berbagai

hal, seperti identifikasi kebutuhan program sekolah, penerimaan, pemilihan,

pengenalan, penempatan, promosi, sistem imbalan, dan aspek lain dari keseluruhan

proses efektif SDM.


MANAJEMEN SDM PENDIDIKAN

 Kenaikan Pangkat

Kenaikan pangkat atau promosi Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun

merupakan perpindahan dari suatu 2017 tentang Manajemen PNS mengenai

jabatan ke jabatan lain yang memiliki Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil

status dan tanggung jawab lebih tinggi. menyatakan kenaikan pangkat PNS dibagi

Kenaikan pangkat didasarkan pada menjadi lima jenis yaitu:

pertimbangan: 1. Kenaikan pangkat pilihan;

1) Sebagai penghargaan atas jasa 2. Kenaikan pangkat reguler;

seseorang, paling sedikit dilihat dari 3. Kenaikan pangkat anumerta;

segi loyalitas kepada organisasi; 4. Kenaikan pangkat pengabdian;

2) Penilaian biasa bersifat objektif dengan 5. Kenaikan pangkat prajurit wajib.

membandingkan masa kerja;


3) Mendorong organisasi untuk
MANAJEMEN SDM PENDIDIKAN

 Mutasi
• Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014
• Proses kegiatan memindahkan pegawai
tentang Aparatur Sipil Negara pasal 73
dari suatu pekerjaan ke pekerjaan lain
menyatakan bahwa setiap PNS dapat
yang dianggap setingkat merupakan
dimutasi tugas dan/atau lokasi dalam
kegiatan mutasi.
satu instansi pusat, antarinstansi pusat,
• Mutasi pegawai merupakan salah satu
satu instansi daerah, antarinstansi
tindak lanjut yang dilakukan dari hasil
daerah, antarinstansi pusat dan instansi
penilaian kinerja pegawai.
daerah, dan ke perwakilan NKRI di luar
• Mutasi ini harus didasarkan atas indeks
negeri.
prestasi yang dapat dicapai oleh
• Mutasi termasuk dalam fungsi
pegawai bersangkutan.
pengembangan pegawai, karena
tujuannya adalah untuk meningkatkan
MANAJEMEN SDM PENDIDIKAN

 Pensiun atau Pemberhentian Pegawai


• Pemberhentian adalah pemutusan hubungan kerja seseorang pegawai dengan suatu organisasi/lembaga,
yang menyebab kan terlepasnya pihak organisasi dan personil dari hak dan kewajiban sebagai lembaga
tempat kerja dan sebagai pegawai.
• Pemberhentian pegawai dapat dikelompokkan ke dalam tiga jenis, yaitu:
a. Pemberhentian atas permohonan sendiri, misalnya karena pindah lapangan pekerjaan yang bertujuan
memperbaiki nasib.
b. Pemberhentian oleh dinas dan pemerintah, dengan beberapa alasan berikut: (1) Pegawai yang
bersangkutan tidak cakap dan tidak memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas-tugasnya dengan
baik. (2) Perampingan atau penyederhanaan organisasi. (3) Peremajaan, biasanya pegawai yang telah
berusia 55 tahun dan berhak pensiun harus diberhentikan dalam jangka waktu satu tahun. (4) Tidak sehat
rohani dan jasmani. (5) Melakukan pelanggaran tindak pidana. (6) Melanggar sumpah atau janji PNS.
c. Pemberhentian sebab lain-lainnya.
FA K TO R -FA K TO R YA N G
ME MP E N G A R U H I S D M

4
MANAJEMEN SDM PENDIDIKAN

Sebuah pekerjaan terhadap seseorang


Cara menilai dan memberikan
berdasarkaan harapan yang diwujudkan
kesimpulan terhadap tugas berdasarkan
dalam pekerjaannya
sudut pandang terentu

Orientasi Kerja

Pola Pikir (Mind Set) Motivasi Kerja

P ro fe s i o n a l i s m e
Seseorang dapat memposisikan dirinya
agar mampu memahami tugas, Dorongan psikologis yang mendorong
tanggungjawab, hubungan dan relasi, seseorang melakukan sesuatu demi
serta fakus dan konsisten tehadap tercapai tujuan tertentu
urusan pekerjaannya
12
Upaya-Upaya Sekolah Dalam
Manajemen Sumber Daya
Manusia

4
MANAJEMEN SDM PENDIDIKAN

Pembinaan Karir Bagi


Guru dan Tenaga
Administrasi
Meningkatkan Pembinaan
Profesionalisme Guru Dan Kesejahteraan
Tenaga Adminstrasi

Guru Dan Tenaga


Administrasi Dapat Bekerja
Secara Efektif Dan Efisien

12
MANAJEMEN SDM PENDIDIKAN

Meningkatkan Profesionalisme Guru Dan Tenaga Adminstrasi

1 Mengikutsertakan dalam pelatihan baik yang dilaksanakan di sekolah (in house


training) maupun di luar sekolah dan setelah pelatihan harus mengimbaskan
kepada guru/tenaga administrasi lain

2 Sekolah menyediakan buku-buku atau referensi yang memadai bagi guru/tenaga


administrasi

3 Mendorong dan memfasilitasi guru/tenaga administrasi untuk melakukan tutor


sebaya melalui kegiatan MGMP atau MGBK baik di tingkat sekolah atau
kabupaten/kota

8
MANAJEMEN SDM PENDIDIKAN

Pembinaan Karir Bagi Guru dan Tenaga Administrasi

1 Mengkaitkan prestasi guru/tenaga administrasi dengan peningkatan jabatan baik


struktural maupun fungsional,

2 Membantu guru agar lancar dalam kenaikan pangkat melalui usulan PAK

3 Jika di sekolah tidak ada formasi kosong, maka kepala sekolah dapat membantu
guru/tenaga administrasi yang berprestasi untuk dipromosikan ke sekolah lain atau
ke tingkat yang lebih tinggi

8
MANAJEMEN SDM PENDIDIKAN

Pembinaan Kesejahteraan
1 Memberikan apa yang menjadi hak guru dan tenaga administrasi
2 Memberikan penghargaan bagi guru dan tenaga administrasi yang berprestasi atau
mengerjakan tugas dengan baik
3 Membina hubungan kekeluargaan di antara para guru dan tenaga administrasi
beserta keluarganya
4 Memberikan kesempatan dan memfasilitasi agar setiap guru dan tenaga
administrasi dapat mengaktualisasikan potensinya dengan cara memberi
kesempatan mengemukakan gagasan dan mewujudkannya, dan

5 Jika memungkinkan mengupayakan kesejahteraan materi dalam APBS sepanjang


tidak menyalahi aturan yang ada.

8
MANAJEMEN SDM PENDIDIKAN

Guru Dan Tenaga Administrasi Dapat Bekerja Secara Efektif Dan Efisien

1 Menempatkan orang pada jabatan atau tugas yang sesuai dengan kemampuan dan
minatnya
2 Melakukan musyawarah dalam setiap penentuan jabatan atau tugas sehingga dapat
menerima dengan perasaan senang
3 Menciptakan kondisi kerja dan memberikan fasilitas agar pekerjaan/tugas yang
diberikan dapat berjalan dengan baik
4 Membiasakan memanfaatkan tenaga secara efisien
5 Menciptakan tugas kepada seluruh tenaga yang dimiliki sehingga tidak ada orang
yang “menganggur”
6 Memberikan penghargaan, seperti memberi puijian dalam rapat atau jika
memungkinkan diberikan hadiah yang bersifat material.
8
Implementasi Manajemen SDM Dalam
Peningkatan Mutu Pendidikan

7
MANAJEMEN SDM PENDIDIKAN

1. Penerapan konsep manajemen SDM, khususnya pada madrasah Aliyah dalam meningkatkan fungsi
administrasi, dimaksudkan untuk memberi penguatan terhadap manajemen peningkatan mutu yang
selama ini telah dilakukan oleh madrasah, seperti manajemen Berbasis Sekolah/Madrasah (MBS/M) atau
Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah/Madrasah (MPMBS/M),
2. Dalam pengadaan tenaga, kepala sekolah harus melakukan analisis pekerjaan sehingga tenaga akan
benar-benar sesuai dengan kebutuhan sekolah. Setelah itu dilakukan, maka sekolah baru mengadakan
tenaga yang dibutuhkan. Untuk sekolah negeri tidak bisa merekrut sendiri, tetapi mengusulkan
pengangkatan tenaga baru kepada atasan langsung (Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga
Kabupaten/Kota). Kepala sekolah dalam pembinaan dan pengembangan tenaga yang dimiliki dapat
dilakukan dengan peningkatan profesionalisme, pembinaan karir, dan peningkatan kesejahteraan.
Langkah tersebut tentu akan berpengaruh terhadap kontribusi tenaga pendidik dan kependidikan atau
sumber daya manusia yang dimiliki sekolah dalam pencapaian tujuan sekolah
MANAJEMEN SDM PENDIDIKAN

T E R I M A KA S I H 

11

Anda mungkin juga menyukai