DAN PERENCANAAN
SDM SEKTOR PUBLIK
Oleh
Kelompok I
Anita, S.KM
Fifi Ronasari, SP
Renny Wijayanti, SH
Disampaikan dalam
Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia MM UNIB
fronasari@gmail.com
Bengkulu, 28 April 2016
LatarBelakang..
Profesionalisme PNS belum sepenuhnya terwujud, diantaranya
karena:
Ketidak sesuaian antara kompetensi pegawai dengan
jabatan yang diduduki
Pendistribusian PNS belum mengacu pada kebutuhan
organisasi (belum didasarkan pada beban kerja yang ada)
fronasari@gmail.com
Tujuan..
Analisis jabatan bertujuan untuk mengetahui data/informasi
guna menetapkan :
(a) kuantitas dan kualitas PNS yang diperlukan dalam suatu
organisasi;
(b) pengembangan kompetensi PNS melalui pendidikan dan
pelatihan;
(c) evaluasi jabatan;
(d) penilaian pelaksanaan pekerjaan;
(e) promosi dan/atau pemindahan; serta
(f) pengembangan kinerja organisasi. Dengan diperolehnya
data dan informasi hasil analisis jabatan diharapkan
perencanaan kepegawaian dapat dilaksanakan secara
efektif.
fronasari@gmail.com
Dasar Hukum..
fronasari@gmail.com
Dasar Hukum..
Pasal 17 ayat 1: PNS diangkat dalam jabatan dan pangkat
tertentu
Diperkuat dengan:
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 33 Tahun 2011 tentang
Pedoman Analisis Jabatan
Oleh karena itu, perlu dilakukan Analisis Jabatan dan
Interpretasi dari UU No 8
Tahun 1974 tentang
pokok-pokok kepegawaian
sebagaimana telah diubah
dalam UU No 43 Tahun
1999
PNS
1. Perencanaan Pegawai
2. Pengadaan Pegawai
(rekruitmen, seleksi)
3. Penempatan dalam jabatan
(fungsional, struktural)
4. Penyusunan Pola Karier
Pegawai
5. Pengelolaan kinerja pegawai
6. Pengembangan kualitas
pegawai
7. Penegakan Disiplin Pegawai
8. Remunerasi
9. Pemberhentian/pemensiun
an
PNS:
LINGKUNGAN STRATEGIS:
1. PROFESIONAL:
Memiliki keahlian,
keterampilan dan
pengetahuan
Memiliki kecakapan
Memiliki wawasan
tentang
pekerjaannya
PELAYANAN
PUBLIK YANG
BERKUALITAS
Memiliki dedikasi
yang tinggi
Memiliki minat pada
tugas jabatannya
2. BERMORAL dan
SEJAHTERA
NASIONAL REGIONAL
fronasari@gmail.com
GLOBAL
ANALISIS
JABATAN
YANG DIURAI SECARA TELITI SATU PER SATU DLM JABATAN ADALAH UNSURUNSUR YANG MEMBENTUK SUATU JABATAN YAITU :
1. IDENTITAS JABATAN
a. NAMA JAB
b. UNIT KERJA
2. RINGKASAN TUGAS JAB (IKHTISAR JAB)
3. RINCIAN TUGAS JAB/KEGIATAN
4. WEWENANG
5. TANGGUNG JAWAB
6. HASIL KERJA
7. BAHAN KERJA
8. PERANGKAT KERJA
9. HUBUNGAN KERJA JABATAN
10. KEADAAN TEMPAT KERJA
11. UPAYA FISIK
12. KEMUNGKINAN RESIKO BAHAYA
13. SYARAT JABATAN
fronasari@gmail.com
MEKANISME PENYUSUNAN
KEBUTUHAN PEGAWAI
TUGAS
POKOK DAN
FUNGSI
ANALISIS
JABATAN
INFORMASI
JABATAN
NAMA JABATAN
IKHTISAR JABATAN
URAIAN TUGAS
ANALISIS BEBAN
KERJA
PETA JABATAN
KEBUTUHAN
fronasari@gmail.com
KEBUTUHAN
PEGAWAI
Peta jabatan
penataan kelembagaan,
kepegawaian,
ketatalaksanaan, dan
perencanaan pendidikan
dan pelatihan.
fronasari@gmail.com
JOB DESCRIPTION
PETA JABATAN
BEBAN KERJA PER
JABATAN
PEMBOBOTAN
LEMBAGA /
ORGANISASI
PENGGUNAAN
1. PENGGABUNGAN
2. PENGEMBANGAN
3. PENGAYAAN, TUGAS &
FUNGSI
fronasari@gmail.com
ORGANISASI YANG
RASIONAL
ORGANISASI YANG
TEPAT SESUAI VISI,
MISI DAN BEBAN
KERJA RIIL (RIGHT
ZISING)
1.
PENYUSUNAN FORMASI
PEGAWAI
2.
REKRUITMEN DAN
PENEMPATAN PEGAWAI
3.
PENEMPATAN &
PENATAAN PEGAWAI
4.
ANALISIS KEBUTUHAN
PEGAWAI
PENYUSUNAN POLA
KARIER
5.
STANDAR KOMPETENSI
DAN SYARAT JABATAN
INDIKATOR KINERJA
PEGAWAI
PETA JABATAN
BEBAN KERJA PER
JABATAN
`BOBOT JABATAN
1.
2.
3.
4.
PENGGUNAAN
HASIL
1.
JUMLAH, KUALITAS ,
DISTRIBUSI &
KOMPOSISI PEGAWAI
SESUAI BEBAN KERJA
2.
PENEMPATAN
PEGAWAI YANG TEPAT
3.
PENERAPAN MANAJEMEN
KINERJA
PENGEMBANGAN
KARIER SESUAI
KOMPETENSI
4.
6.
PERENCANAAN
KEBUTUHAN DIKLAT
SISTEM REMUNERASI
YANG ADIL DAN LAYAK
5.
7.
PENYUSUNAN SISTEM
REMUNERASI SESUAI
BOBOT JABATAN DAN
KINERJA
KINERJA SDM
APARATUR LEBIH
OPTIMAL
fronasari@gmail.com
ALUR/PROSES
KERJA
PENGGUNAAN
HASIL
1. PENYUSUNAN
PROSEDUR KERJA
1. SOP(STANDAR
PROSEDUR KERJA)
2. ANALISIS PROSEDUR
KERJA YANG ADA
2. KEPASTIAN WAKTU
PENYELESAIAN
PEKERJAAN/PELAYA
NAN.
3. SIMPLIFIKASI
PROSEDUR KERJA
YANG ADA
fronasari@gmail.com
3. SIAPA MELAKUKAN
APA
PRINSIP MENYUSUN
URAIAN JABATAN DAN PETA JABATAN
ANALISIS
JABATAN
STRUKTUR
ORGANISASI DAN
TATA KERJA
PEKERJAAN
SEHARI-HARI
Tugas riel yang
dilakukan
pegawai
Jabatan A
Jabatan B
Jabatan C
Jabatan D
Dan seterusnya
Diurai informasi
jabatannya
fronasari@gmail.com
JENIS JABATAN
fronasari@gmail.com
fronasari@gmail.com
fronasari@gmail.com
fronasari@gmail.com
SAMPUL DEPAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
I.
PENDAHULUAN
A.VISI DAN MISI
B. SOTK
C. URAIAN TUPOKSI
D. TATALAKSANA
E. SDM
II.
REKOMENDASI
A. ASPEK KELEMBAGAAN
B. ASPEK KETATALAKSANAAN
C. ASPEK SDM
D. ASPEK KEBUTUHAN DIKLAT
V.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN.
LAMPIRAN:
1.
2.
3.
PENUTUP
Analisis jabatan merupakan upaya untuk mendapatkan informasi mengenai suatu jabatan
dan syarat-syarat yang diperlukan untuk dapat memegang jabatan tersebut dengan baik.
Dari pengertian tersebut, terlihat bahwa analisis jabatan merupakan suatu proses yang
sangat penting dalam MSDM. Melalui analisis jabatan, akan diketahui berapa
posisi/jabatan yang seharusnya ada dalam suatu organisasi dan kemampuan apa yang
dibutuhkan oleh pemegang jabatan.
Analisis jabatan adalah proses untuk menguraikan data dan informasi tentang jabatan
yang kesemuanya itu diperlukan sebagai bahan penyusunan formasi pegawai, meliputi
jumlah dan kualitas yang dibutuhkan.
Efektif tidaknya suatu organisasi sangat tergantung pada kemampuan SDM yang ada di
dalamnya. Dengan kata lain, kapasitas SDM yang ada dalam suatu organisasi lah yang akan
mampu mengarahkan organisasi pada pencapaian tujuan.
Keberadaan SDM yang kapabel tentu tidak terlepas dari upaya untuk mendapatkan SDM
yang kapabel tersebut. Salah satu langkah mendasar yang harus dilakukan oleh setiap
organisasi, untuk mendapatkan SDM yang tepat jumlah dan tepat kualitas adalah analisis
jabatan. Pengabaian terhadap analisis jabatan akan membuat organisasi mengalami
kerugian. Kerugian yang dimaksud dalam hal ini tidak hanya berupa inefisiensi anggaran,
akan tetapi juga pada kualitas layanan yang diberikan.
fronasari@gmail.com
TERIMAKASIH
fronasari@gmail.com