Anda di halaman 1dari 62

PERSIAPAN

PELAKSANAAN INPASSING
JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN
TAHUN 2018

Disampaikan oleh:
Kepala Subbidang Analisis dan Pemetaan
Pusat Peningkatan Mutu SDM Kesehatan
Jakarta, 30 Juli 2018
1. Pengertian & Tujuan Inpassing

Proses pengangkatan PNS dalam


Jabatan Fungsional guna
memenuhi kebutuhan organisasi
sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangan dalam
jangka waktu tertentu
(PerMenkes No. 42/2017)

Inpassing Tujuan Inpassing


2. Kategori dan Kualifikasi PNS

PNS yang memiliki PNS yang


dan mengerjakan dibebaskan Pejabat pimpinan
PNS yang sementara dari
tugas jabatan sesuai tinggi, admistrator
menduduki jabatan jabatannya karena
dengan formasi dan pengawas yang
pelaksana yang dalam jangka waktu
jabatan fungsional memiliki kesesuaian
masih mengerjakan 5 (lima) tahun sejak
tetapi belum antara jabatan
bidang jabatan diangkat dalam
diangkat, dengan terakhir yang
fungsional yang jabatan/pangkat
syarat telah diduduki dengan
akan diduduki terakhir tidak dapat
mendapatkan Jabatan Fungsional
minimal selama 2 memenuhi angka
kenaikan pangkat yang akan
(dua) tahun kredit untuk
setingkat lebih didudukinya.
tinggi; kenaikan pangkat
setingkat lebih
tinggi.
Pengecualian

Pejabat Fungsional yang


masih/sedang dalam masa
Penyesuaian/Inpassing

PNS yang sudah diberhentikan


dari jabatan fungsional tertentu

Perpindahan Jabatan
Fungsional
Persyaratan
Syarat Jenjang
Keterampilan Keahlian
Ijazah paling rendah SLTA atau paling rendah Sarjana (S-
sederajat /Diploma I/Diploma 1)/Diploma IV (D-IV) atau
II/Diploma III sesuai dengan berijazah paling rendah Magister
persyaratan kualifikasi jabatan (S2) sesuai dengan persyaratan
kualifikasi jabatan
Pangkat Pengatur Muda, golongan ruang paling rendah Penata Muda,
II/a sesuai dengan persyaratan golongan ruang III/a sesuai
kepangkatan dari jabatan yang dengan persyaratan kepangkatan
akan diduduki dari jabatan yang akan diduduki

Pengalaman pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang jabatan fungsional


yang akan diduduki paling kurang 2 (dua) tahun

Uji Kompetensi mengikuti dan lulus uji kompetensi di bidang jabatan fungsional yang
akan diduduki
Nilai Prestasi Kerja nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun
terakhir
USIA PALING TINGGI :

KETERAMPILAN KEAHLIAN
1. 3 (tiga) tahun sebelum batas 1. 3 (tiga) tahun sebelum batas usia
usia pensiun dalam jabatan pensiun dalam jabatan terakhir
terakhir bagi pejabat bagi pejabat pelaksana.
pelaksana. 2. 2 (dua) tahun sebelum batas usia
2. 2 (dua) tahun sebelum batas pensiun dalam jabatan terakhir
usia pensiun dalam jabatan bagi administrator dan pengawas.
terkahir bagi administrator 3. 1 (satu) tahun sebelum batas usia
dan pengawas. pensiun dalam jabatan terakhir
bagi administrator yang akan
menduduki jabatan fungsional ahli
madya.
4. 1 (satu) tahun sebelum batas usia
pensiun dalam jabatan terakhir
bagi pejabat pimpinan tinggi.
PENGANGKATAN DALAM JABATAN
1. Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan
fungsional berdasarkan angka kredit kumulatif untuk
penyesuaian/inpassing.
2. PNS yang dibebaskan sementara dan belum diberhentikan
dari jabatan fungsional :
• Dapat diangkat kembali ke dalam jabatan fungsional
sesuai dengan jabatan yang diduduki dan angka kredit
terakhir yang dimiliki.
• Penghitungan angka kredit untuk kenaikan pangkat bagi
PNS paling kurang 2 (dua) tahun setelah ditetapkan Surat
Keputusan penyesuaian/inpassing PNS yang bersangkutan
dalam jabatan fungsional yang diduduki.
Persiapan Penyesuaian/Inpassing

Membuat rencana pelaksanaan inpassing

Melakukan sosialisasi pelaksanaan inpassing di


lingkungannya

Membentuk panitia pelaksana inpassing


jabfungkes di lingkungannya

Membentuk tim penguji di lingkungannya

Menyiapkan perangkat, sarana dan prasarana


keb pelaksanaan inpassing
3. Organisasi pelaksana :
1. Menyusun formasi
2.Seleksi adm dan uji kom inpassing
Instansi Pembina (Kemenkes) Instansi Pusat dan Daerah
(K/L/Pemda)
3. Memiliki PNS calon Pejabat
Fungsional Kesehatan yang
Pejabat yang Berwenang akan mengikuti proses inpassing
4. Dipimpin Pejabat Pimpinan Tinggi
Pratama/Setingkat (Eselon II)

Pejabat yang berwenang melaksanakan proses


pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian
pegawai ASN sesuai dengan ketentuan
1 peraturan perundang-undangan
PyB Kementerian dan Lembaga: Satker
yang dipimpin pejabat pimpinan tinggi pratama Instansi Pengusul
yang membidangi pengelolaan kepegawaian
2 Contoh Biro Kepegawaian Kemenkes
(Kementerian/Lembaga/
PyB Tingkat Daerah (Provinsi, Kab, Kota): Pemda)
Satker yang dipimpin pejabat pimpinan tinggi
pratama yang membidangi pengelolaan
3
kepegawaian di daerah (Contoh Sekretariat
Daerah/Badan Kepegawaian Daerah/sejenisnya)
4. Tahapan Inpassing Nasional Jabfung Kesehatan

1 2 3

Penetapan Seleksi Uji Kompetensi


Kebutuhan/ Administrasi Inpassing
Formasi
• Add your text in here • Add your text in here • Add your text in here
• Add your text in here • Add your text in here • Add your text in here
• Add your text in here • Add your text in here • Add your text in here

Penerbitan
Pengangkatan
Sertifikat lulus UK

• Add your text in here • Add your text in here


Menjadi seorang • Add your text in here • Add your text in here
pejabat fungsional • Add your text in here • Add your text in here
kesehatan.

5 4
a. Penetapan Kebutuhan Formasi
• Menyusun kebutuhan formasi jabfung kes & non kes
• Menyampaikan usulan kebutuhan formasi inpassing kpd KeMenPAN RB melalui e-formasi
• Menyampaikan surat resmi usulan keb formasi inpassing kpd KeMenPAN RB, tembusan Instansi
Instansi Pembina Jabfungkes (Kemenkes), BKN & Instansi Pengusul
Pengusul (PPK)

• Menyusun pedoman penyusunan formasi


• Menyusun standar kebutuhan SDM kesehatan (menurut jenis dan jenjang jab) di setiap satuan
kerja
• Menerima dan melakukan kompilasi usulan formasi inpassing yang berasal dari lingkungan
Kemenkes melalui Biro Kepegawaian dan dari luar Kemenkes melalui Unit Pembina Jabfungkes
Instansi • Menyampaikan hasil validasi dan verifikasi usulan formasi kebutuhan inpassing instansi pengusul
Pembina atas nama Kemenkes kpd KeMenPAN RB, tembusan BKN, PyB instansi pengusul dan pimp.
Instansi Pengusul

• Melakukan validasi terhadap usulan formasi yang masuk ke KemenPAN-RB baik dalam bentuk:
• - e-formasi
• - Surat resmi usulan
• permohonan
• penetapan formasi
• Memberikan surat penetapan formasi kepada instansi pengusul (PPK) setelah terlebih dahulu
KemenPAN-RB mendapat pertimbangan dari:
• - BKN
• - Instansi Pembina (standar kebutuhan SDMK )
Langkah-langkah Penetapan Kebutuhan Formasi

PyB melakukan validasi,


Setiap Satker di instansi
Usulan keb disampaikan verifikasi & Penetapan Keb
pengusul wajib melakukan
satker kpd PyB tahap 1 atas usulan
perhitungan keb
instansi pengusul

Pusat Peningkatan Mutu Instansi Pembina (Biro


SDMK Badan PPSDMK Kepegawaian & Unit
menyampaikan laporan Pembina Jabfungkes di PyB mengisi e-formasi dan
hasil validasi dan verifikasi Kemenkes) melakukan menyampaikan usulan kpd
atas nama Instansi validasi dan verifikasi KeMenPAN RB, Instansi
Pembina kpd KeMenPAN usulan TAHAP 2 Pembina (Kemenkes), BKN
RB, BKN, PyB, Instansi (memberikan rekomendasi
Pengusul ke Menpan)
Peran Instansi Pembina
Tugas Puskatmutu Tugas Unit Pembina
1. Menerima dan melakukan kompilasi 1. Melakukan validasi dan verifikasi
usulan formasi inpassing yang usulan formasi inpassing yang
berasal dari lingkungan Kemenkes
melalui Biro Kepegawaian dan dari berasal dari instansi pengusul di luar
luar Kemenkes melalui Unit Pembina Kemenkes
Jabfungkes 2. Menyampaikan hasil validasi dan
2. Menyampaikan hasil validasi dan verifikasi usulan formasi inpassing
verifikasi usulan formasi kebutuhan dari instansi pengusul di luar
inpassing instansi pengusul atas Kemenkes kpd Pusat Peningkatan
nama Kemenkes kpd KeMenPAN RB, Mutu SDMK
tembusan BKN, PyB instansi pengusul
dan Instansi Pengusul 3. Mengelola pelaksanaan UK
inpassing jabfung binaannya
3. Menyampaikan laporan hasil
pelaksanaan inpassing yang (jadwal, kebutuhan tim penguji,
berasal dari lingkungan Kemenkes mekanisme uji kompetensi, proses
dan luar Kemenkes uji kompetensi)
(Kementerian/Lembaga/Pemda) 4. Melaporkan hasil pelaksanaan
kepada KeMenPAN RB dan BKN inpassing di lingkungan Kemenkes
melalui Set. Unit Utama masing-
masing kepada Biro Kepegawaian
untuk disampaikan kpd Pusat
Peningkatan Mutu SDMK
Rekapitulasi Usulan Inpassing
Ortotik Prostetik
Okupasi Terapi
Penata Anestesi
Ass. Penata Anestesi
Entomologi Kes
Fisikawan Medis
Pembb Kes Kerja
Perawat 24,9%
Psikologi Klinis
Teknisi Gigi
Terapi Wicara
Dokter Pendidik Klinis
Refraksi Optisien
Tekn Transfusi Darah

Epidkes 24,4% Pranata Penyuluh / Promotor Kes


labkes 3,7% Sanitarian
Elektromedis
Perekam Medis
Bidan 7%
Fisioterapis
dokter
Perawat Gigi
9,5%
Dokter Gigi
Administrator Kes
Apoteker

Data 17 Juli 2018


Daftar Nama Instansi
yang sudah mengusulkan Inpassing (1)
TANGGAL DITUJUKAN
NO INSTITUSI JUMLAH NO. SURAT
SURAT KEPADA KET
1 Kepolisian Negara RI (Kapusdokkes) 8.209
Verifikasi Dir.Surveilen & Karantina Kes
2
(KKP) 1.438
Verifikasi Dir.Surveilen & Karantina Kes
3
(Prov/Kab/Kt). 1.308
Verifikasi Dir.Surveilen & Karantina Kes
4
(P2P) 162
Verifikasi Dir.Surveilen & Karantina Kes
5
(B/BTKL) 119
6 Dinkes Provinsi DKI Jakarta 112
7 Badan Narkotika Nasional RI 100
8 Dinkes Provinsi Riau 100
9 Verifikasi Gub. Babel (RSUD Prov. Babel) 79
Verifikasi Gub. Babel (RS Jiwa Daerah Prov.
10
Babel) 78
Direktur Pelayanan
11
Dinkes Kab. Majalengka 71 281.28/2564/Sekr. 12 Maret 2018 Kesehatan Rujukan
Dirut Umum SDM & Pendidikan RSUP M
12
Djamil Padang 61
KP.03.02/XVI.I/480/2 Unit Pembina
13
RSUP Dr.M.Djamil Padang 61 018 21 Maret 2018 Jabfungkes
14 RSUP Sanglah Denpasar 60
15 Dinkes Provinsi Kepulauan Riau 58
Daftar Nama Instansi
yang sudah mengusulkan Inpassing (2)
TANGGAL DITUJUKAN
NO INSTITUSI JUMLAH NO. SURAT
SURAT KEPADA KET
Direktorat Jenderal Kesehatan
16
Masyarakat, Kemenkes RI 57
17
Dinkes Provinsi Jambi 55
18
Dinkes Kota Dumai, Riau 52
Pusat Analisis
19 800/2563/402.102/2 Determinan
Dinkes Kab. Madiun 31 018 20-Apr-18 Kesehatan
KaPuskat Mutu
20 KP.03.02/I.II/1857/2 SDMK Kemenkes
RSUP Dokter Kariadi, Semarang 29 018 25-Apr-18 RI
Direktur Gizi
21 KP.01.02/X.2.1.1/26 Masyarakat
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 29 50/2018 19-Apr-18 Kemkes RI
22 Dinkes Provinsi Lampung (Epid) 24 5
Dinkes Pengendal pdkk & KB, Kab.Natuna,
23
Kepri 23
24
Dinkes Kota Yogyakarta 22
Unit Pembina
25
Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta 22 446/4899 30-Apr-18 Jabfungkes
Badan Kepegawaian Dan Pengembangan 871/1223/434.303/2 Unit Pembina
26
SDM, Kab Sampang 21 018 02 Mei 2018 Jabfungkes
Kepmenpan-RB,
27 800/971/429.204/20 Sekjen, Ka.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi 21 18 27-Apr-18 BPPSDMK
28 Dinkes Provinsi Jawa Barat 19
29
Dinkes Kab. Grobogan 16
30 Verifikasi Dir.Kes.Ling (KKP 1 Denpasar) 15
Daftar Nama Instansi
yang sudah mengusulkan Inpassing (3)
TANGGAL DITUJUKAN
NO INSTITUSI JUMLAH NO. SURAT
SURAT KEPADA KET
Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK)
31
Jakarta 14
32 Verifikasi Dir.Prom Kes (Dinkes Prov. Jabar) 12
33 Dir. Kes. Ling. Kemenkes (PUSAT) 12
34 BKP SDM Kab. Jembrana 12
35 Verifikasi Dir.Kes.Ling (KKP 1 Makassar) 10
36 Verifikasi Dir.Kes.Ling (KKP 1 Batam) 9
37 Dinkes Provinsi Lampung (sanitarian) 9

38 Direktorat Pelayanan
Rujukan, Dirjen
Dinas Kesehatan Kota Bogor 9 800/1364/Umum 23-Apr-17 Yankes Kemenkes RI
39 Verifikasi Dir.Kes.Ling (Dinkes Prov DKI) 8
40 Verifikasi Dir.Kes.Ling (KKP 2 Banjarmasin) 8
41 Dinkes Kab Purworejo 8
42 RS Paru Dr. H. A. Rotinsulu, Bandung 8

43 Berkas tdk disertakan


Badan Kepegawaian Dan Pengembangan SDM, Kab Sekr.Ditjen Farma & kebutuhan formasi
Belitung 8 871/733/II/BKPSDM 5 Juli 2018 Altkes (perhitungan)
44
Verifikasi Dir.Kes.Ling (BBTKLPP 1 Palembang) 7
45 Verifikasi Dir.Kes.Ling (KKP 1 Surabaya) 7
46 Dinkes Provinsi Bali 7

47 800.01/RSUD- Direktorat Fasilitas


RSUD Prof.Dr.H. Aloei Saboe Kota Gorontalo 7 II/1187/2018 30-Apr-18 Pelayanan Kesehatan
48 Verifikasi Dir.Kes.Ling (KKP 3 Poso) 6
49 Verifikasi Dir.Kes.Ling (KKP 3 Dumai) 6
50 Verifikasi Dir.Kes.Ling (KKP 2 Banten) 6
Daftar Nama Instansi
yang sudah mengusulkan Inpassing (4)
TANGGAL DITUJUKAN
NO INSTITUSI JUMLAH NO. SURAT
SURAT KEPADA KET
51 RS Umum Daerah SLEMAN 6
52 RSUP H. Adam Malik 6
Dinkes, Pengendalian Pend. dan KB Kab.
53
Bangka Belitung 6
KP.03.02/XXVI.2/046 Direktur Pelayanan
54
RSJ Prof.Dr. Soerojo Magelang 6 4/2018 29 Maret 2018 Kesehatan Rujukan
55 Verifikasi Dir.Kes.Ling (KKP 1 SUTTA) 5
56 Verifikasi Dir.Kes.Ling (KKP 2 Balikpapan) 5
57 Verifikasi Dir. Yankes. Primer 5
58 Verifikasi Gub. Babel (Dinkes Prov. Babel) 4
59 Verifikasi Dir.Kes.Ling (KKP 3 Bengkulu) 4
60 Kemenristek dan Dikti (Karo. SDM IPB) 4
61 RSUD Wates, Kulon Progo, Yogya 4
62 Verifikasi Dir.Kes.Ling (KKP 3 Lhoksemawe) 3
Verifikasi Dir.Kes.Ling (Dinkes Prov
63
Lampung) 3
64 Verifikasi Dir.Kes.Ling (BBTKLPP Jakarta) 3
65 Verifikasi Dir.Kes.Ling (KKP 3 Biak) 3
Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat
66
Surakarta 3
67 RSUD Kab. Kebumen 3
68 Verifikasi Dir.Kes.Ling (BBTKLPP Banjarbaru) 2
69 Verifikasi Dir.Kes.Ling (Dinkes Prov Jabar) 2
70 Verifikasi Dir.Kes.Ling (KKP 2 Bandung) 2
Daftar Nama Instansi
yang sudah mengusulkan Inpassing (5)
TANGGAL DITUJUKAN
NO INSTITUSI JUMLAH NO. SURAT
SURAT KEPADA KET
71 Dinsos Pemberdy Permp & Perlind Ank,
Kab.Natuna, Kepri 2
72 KP.01.02/X.2.1.1/76/22
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2 018 19-Apr-18 Dir. Fasyankes
73 RS Kusta DR. Sitanala, Tangerang 1
74 Dinkes Prov Sumsel (RSK Gigi dan Mulut) 1
75 Badan Kepegawaian Pendidikan & Pelatihan
pemerintah Kab. Kulonprogo 1 800/0517 08 Mei 2018 Puskatmutu
76 Verifikasi Dir.Kes.Ling (Dinkes Prov Riau)* 0
77 Verifikasi Dir.Kes.Ling (RSUD Arifin Ach. Prov
Riau)* 0
78 Verifikasi Dir.Kes.Ling (KKP Merauke)* 0
79 Verifikasi Dir.Kes.Ling (KKP 3 Banda Aceh)* 0
80 Verifikasi Dir.Kes.Ling (KKP 2 Pekanbaru)* 0
81 Verifikasi Dir.Kes.Ling (KKP 2 Kendari)* 0
82 Verifikasi Dir.Kes.Ling (KKP 1 Tj. Priok)* 0
83 Badan Kepegawaian Negara (PUSAT) 0
84 Dinkes Provinsi Riau* 0
85 Dinkes Kota Jambi* 0
86 RS Umum Pusat DR. Sardjito, Yogya* 0
87 RS Umum Daerah SLEMAN* 0
88 Direkt Umum, SDM dan Pendidikan RSUP
Fatmawati* 0
89 B/915/08/40/07/ROPE Blm ada usulan
Kemenhan G 25 Juni 2018 Menkes inpassingnya
90 B/651/08/40/07/ROPE Tdk ada info
Kemenhan G 20-Apr-18 Menkes jenjangnya

TOTAL = 12.538
Peta Sebaran Instansi Pengusul Inpassing
Unit Pembina Jabatan Fungsional Kesehatan

NO UNIT PEMBINA NAMA JABATAN FUNGSIONAL


1 Pusat Analisis Determinan 1. Administrator Kesehatan
Kesehatan
2 Sekretariat Direktorat Jenderal 1. Apoteker dan
Kefarmasian dan Alat Kesehatan 2. Asisten Apoteker

3 Direktorat Pelayanan Kesehatan 1. Dokter


Rujukan 2. Dokter Gigi
3. Dokter Pendidik Klinis
4. Fisioterapis
5. Okupasi Terapis
6. Ortotis Protetis
7. Perawat PMK 60/2016
8. Perawat Gigi
9. Perekam Medis
10. Refraksionis Optisien
11. Terapis Wicara
12. Teknisi Gigi
Unit Pembina Jabatan Fungsional Kesehatan

NO UNIT PEMBINA NAMA JABATAN FUNGSIONAL

4 Dit. Pelayanan Kesehatan Primer 1. Bidan


2. Transfusi Darah
5 Dit. Fasyankes 1. Fisikawan Medis
2. Pranata Labkes
3. Radiografer
4. Teknisi Elektromedis
6 Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Entomolog Kesehatan
Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik
7 Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Psikologi Klinis
Masalah Kesehatan Jiwa dan NAPZA

8 Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan, Epidemiolog Kesehatan


Direktorat Jenderal Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit

9 Direktorat Kesehatan Lingkungan Sanitarian


10 Direktorat Gizi Masyarakat Nutrisionis
11 Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Pembimbing Kesehatan Kerja

12 Direktorat Promosi Kesehatan dan Penyuluh Kesehatan Masyarakat


Pemberdayaan Masyarakat
Jadwal Tentatif Inpassing Nasional
Jabatan Fungsional Kesehatan
No Kegiatan Waktu Keterangan
1 Perhitungan dan Penetapan Januari 2017 s.d Mei 2018 Output :
kebutuhan calon peserta - usulan inpassing dan
inpassing perhitungan formasi yang
dikirimkan ke Unit Pembina
- Rekomendasi dari Unit
Pembina
2 Seleksi Administrasi Mei s.d Juli 2018 Output :
- Daftar kelulusan seleksi
administrasi (berdasarkan
ranking dr berkas administrasi
yang disampaikan oleh calon
peserta inpassing)
3 Pelaksanaan Uji Kompetensi Juli s.d Agustus 2018 Output :
Inpassing - Daftar kelulusan peserta yang
mengikuti uji kompetensi
inpassing
4 Penerbitan sertifikat lulus Agustus s.d September 2018 Output :
uji kompetensi inpassing - Sertifikat ukom inpassing
5 Penerbitan SK Inpassing Oktober s/d November 2018 Output :
- SK Inpassing
6 Pencatatan dan Pelaporan Desember 2018
Persyaratan Tim Penguji
• Instansi pengusul membentuk tim penguji sesuai dengan jenis
dan jenjang jabfungkes yang akan di inpassing (sesuai
kebutuhan)
• Tim Penguji ditetapkan dengan SK pimpinan instnasi pengusul
setingkat pejabat pimpinan tinggi pratama / Ess. 2
• Tim penguji berjumlah paling sedikit 3 orang
• Unsur tim penguji:
1) Tim penilai jabfungkes (pusat/daerah) atau pejabat
fungsional kesehatan yang ada dan memiliki jenjang jabatan
paling rendah setingkat calon pejabat fungsional yang akan
diuji
2) Pejabat struktural/atasan langsung/pimpinan unit kerja
3) Pengelola kepegawaian unit kerja dan atau unsur Pejabat
Pembina Kepegawaian instnasi pengusul
Persyaratan tim penguji.....lanjutan
• Apabila instansi pengusul tidak dapat membentuk tim
penguji, maka instansi pengusul melaporkan kpd Unit
Pembina jabfungkes masing-masing
• Unit Pembina jabfungkes dapat membentuk tim
penguji kompetensi inpassing untuk menguji di
Pusat/Daerah
• Apabila peserta uji lebih dari 30 orang dapat dibentuk
lebih dari satu tim penguji
Lanjutan Tim Penguji…
• Apabila sudah dibentuk tim penguji kompetensi kenaikan
jenjang jabfungkes maka tim tersebut dapat ditetapkan
sebagai tim penguji kompetensi inpassing jabfung bagi
jabfungkes perawat, perawat gigi, perekam medis,
radiographer, pembimbing kesja, teknisi elektromedis
• Jika tidak dapat dibentuk tim penguji Unit Pembina
Jabfungkes mengelola teknis pelaksanaan UK Inpassing
dengan cara:
• membentuk tim penguji pusat yang juga bertanggung
jawab menguji
• peserta daerah. K/L
 menggabungkan pelaksanaan UK Inpassing di instansi
pengusul yang
 memenuhi persyaratan
 pelaksanaan UK Inpassing dilakukan di Unit Pembina
Jabfungkes
Contoh unsur Tim Penguji UK Inpassing
1. Tim penilai jabatan fungsional Pusat/Daerah atau Pejabat
Fungsional yang memiliki jenjang jabatan paling rendah
setingkat calon pejabat fungsional yang akan diuji
2. Pejabat struktural/atasan langsung/pimpinan unit kerja
3. Pengelola kepegawaian unit kerja dan atau unsur Pejabat
Pembina Kepegawaian instansi pengusul
 Tim penguji kompetensi perawat di RS. A untuk jenjang
perawat Ahli Muda:
* Ns. Maisaroh, perawat jenjang Muda unsur pejabat
fungsional
* Ns. Syahrul (Kepala bidang keperawatan) unsur pejabat
struktural
* Ibu Laila (staf bag kepegawaian) unsur kepegawaian
Tim Penguji UK
 Pada Satker A terdapat calon peserta inpassing “Perawat” sebagai berikut:
No Jenis dan Jenjang Jabfung Jumlah Ket
1 Perawat Pelaksana/Terampil 40 Dibentuk 2 Tim Penguji
2 Perawat Pelaksana 35 Dibentuk 2 Tim Penguji
Lanjutan/Mahir
3 Perawat Penyelia 30 Dibentuk 1 Tim Penguji
4 Perawat Ahli Pertama 25 Dibentuk 1 Tim Penguji
5 Perawat Ahli Muda 10 Dibentuk 1 Tim Penguji
6 Perawat Ahli Madya 15 Dibentuk 1 Tim Penguji

 Dari kondisi di atas maka instansi pengusul tersebut idealnya membentuk


8 tim penguji jika tidak memungkinkan maka alternative solusi:
1) Dari kategori terampil total 105 peserta maka dapat dibentuk 2 tim
penguji terdiri dari 1 tim penguji jenjang Pelaksana Lanjutan/Mahir dan 1
tim penguji jenjang Penyelia
2) Dari Kategori Ahli dibentuk 2 Tim penguji total 50 peserta maka dapat
dibentuk 2 tim penguji terdiri dari 1 tim penguji Muda dan 1 tim Penguji
Madya
Mekanisme Pengusulan UK Inpassing

Instansi pengusul
menyampaikan daftar
Instansi pengusul
calon pejabat Unit Pembina
melaksanakan UK
fungsional kes yang mengirimkan
Inpassing paling lama
telah lulus seleksi adm konfirmasi jadwal dan
5 hari kerja untuk 1
dan usulan jadwal, lokasi UK Inpassing
jenis kategori
lokasi pelaksanaan UK kpd instansi pengusul
jabfungkes
kpd unit Pembina
jabfungkes
Tempat Uji Kompetensi Inpassing
• TUK inpassing: instansi pengusul atau tempat lain yang
ditetapkan oleh pimpinan instansi pengusul dan atau unit
Pembina jabfungkes
• Persyaratan TUK:
1) Instansi setingkat pejabat pimpinan tinggi pratama/Ess. 2
2) Memiliki tim penguji
3) Memiliki jumlah calon peserta uji kompetensi minimal 5 orang
untuk satu jenjang jabfungkes
4) Memiliki ruangan khusus tempat pelaksanaan UK inpassing
• Apabila Unit Pembina jabfungkes menilai tidak
memungkinkan pelaksanaan UK inpassing di instansi
pengusul, maka Unit Pembina jabfungkes dapat
menetapkan pelaksanaan inpassing digabung dengan
instansi pengusul lainnya atau dilaksanakan di Unit
Pembina jabfungkes
Contoh TUK
1. Pimpinan instansi setingkat Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama/Eselon II
2. Memiliki Tim Penguji
3. Memiliki calon peserta UK minimal 5 orang untuk satu jenjang
• Rumah sakit A, dipimpin seorang Direktur Eselon IIa, memiliki calon peserta UK
Inpassing sebanyak 40 perawat pelaksana/terampil dan 2 tim penguji dapat
menjadi TUK
• KKP B, dipimpin seorang kepala kantor Eselon IIb, memiliki calon peserta UK
inpassing sebanyak 4 orang bidan penyelia, memiliki 1 tim penguji tidak dapat
menjadi TUK
• Balai C, dipimpin seorang kepala balai Eselon IIIa, memiliki 15 calon peserta UK
Inpassing Adminkes Ahli Pertama, memiliki 1 tim penguji tidak dapat menjadi
TUK
• Satker D, dipimpin seorang kepala satker eselon IIa, memiliki 10 calon peserta UK
inpassing Penyuluh kesmas ahli muda, tidak memiliki tim penguji tidak dapat
menjadi TUK, dapat menjadi TUK dengan mendapatkan tim penguji unsur teknis
dari tempat lain sesuai dengan hasil koordinasi dengan unit pembina jabfungkes
b. Seleksi Administrasi

Seleksi administrasi dilakukan oleh Panitia


Pelaksana di Instansi Pengusul

Dilakukan setelah mendapatkan hasil validasi dan


verifikasi dari Kemenkes

Kelulusan seleksi administrasi memiliki


bobot 25% penilaian dan penetapan
kelulusan
KELULUSAN SELEKSI ADMINISTRASI

a) Penetapan kelulusan seleksi administrasi dilakukan


pemeringkatan/rangking
b) Pertimbangan dalam pemeringkatan/Rangking:

paling tinggi paling tinggi bidang jabfungkes


sampai sampai paling yang akan diduduki
paling rendah paling lama sampai
rendah paling singkat
Pangkat dan Tingkat
Masa Kerja
golongan ruang pendidikan

paling tua sampai prestasi kerja,


paling muda penghargaan, dll

Usia Hal Lain


Contoh pemeringkatan “Jabfung Adminkes”
N Nama Pangkat/Gol Masa Kerja NIP Ket
o
1 Suharni, SKM, MKM Pembina/IVa 20 tahun 6 1973082719970320
bulan 01
2 Yopi Ananda, Penata TK I/IIId 13 tahun 9 1978050820031210
S.Komp. MKM bulan 02

3 Deri Pinesti, SKM, Penata TK I/IIId 12 tahun 9 1974032420050120


MKM bulan 07
4 Drg. Ni Ketut W, Penata TK I/IIId 10 tahun 9 1980022820070120
MKM bulan 07
5 Lenny Agustaria B, Penata/IIIc 11 tahun 5 1979082220060420
SST. M. Fis bulan 02

6 Rahayu Astuti, Penata Muda 198


MKM
7 Drg. Alia Nutria
8 Lentik W, SKM,
MPH
Daftar Tilik Seleksi Administrasi Inpassing
KETENTUAN TAMBAHAN:
a) PNS latar belakang Pendidikan di bawah Diploma III yang
diangkat ke dalam jabfungkes DIWAJIBKAN meningkatkan
Pendidikan ke jenjang Diploma III yang sesuai dengan
persyaratan kualifikasi Pendidikan jabfungkes yang akan
diduduki paling lambat tahun 2020 (Bab II huruf B.a.1) sesuai
UU 36/2014 tentang Tenaga Kesehatan
b) Apabila PNS tersebut yang telah diangkat ke dalam jabfungkes
tidak meningkatkan pendidikannya ke jenjang Diploma III
maka akan diberhentikan dari jabatan fungsional yang
diduduki
c) Instansi pengusul pusat dan daerah menyampaikan hasil
pelaksanaan seleksi administrasi dalam bentuk Berita Acara
kepada PyB dengan tembusan kpd instansi Pembina sesuai
dengan formulir pada PMK
c. Uji Kompetensi Inpassing
Tahapan Uji Kompetensi Inpassing

2 3
1
daftar calon
Konfirmasi
pejabat fungsional Instansi
Unit pembina dari unit
kes yang telah lulus pengusul
pembina
seleksi adm dan
usulan jadwal,
lokasi pelaksanaan
UK 4
Uji Kompetensi

5
6 Penetapan
7
PPK tembusan Kelulusan
kepada Rangking HasilTitle
Sertifikat
Pelaporan Kelulusan
Kemenkes Hasil Uji
Kelulusan Uji

Tidak
Lulus
Lulus
Uji Kompetensi Inpassing
Persyaratan Peserta
adalah PNS yang telah lulus
seleksi administrasi inpassing Metode Uji dan
Tempat Uji
Uji Kompetensi a. Penilaian
Inpassing Portofolio
b. Tempat lain yang
Unsur tim penguji: ditetapkan
1) Tim penilai jabfungkes pimpinan instansi
(pusat/daerah) atau pengusul dan
pejabat fungsional atau Unit
kesehatan yang ada dan Pembina
memiliki jenjang jabatan jabfungkes
paling rendah setingkat
calon pejabat fungsional
yang akan diuji
2) Pejabat struktural/atasan Tim Penguji
langsung/pimpinan unit Tim penguji dibentuk sesuai
kerja dengan jenis dan jenjang calon
3) Pengelola kepegawaian peserta yang akan inpassing
unit kerja dan atau unsur Ditetapkan dengan SK pimpinan
Pejabat Pembina instansi
Kepegawaian instansi Minimal berjumlah 3 orang
pengusul
METODE UJI KOMPETENSI INPASSING
Penilaian portofolio unsur utama Jabatan Fungsional Kesehatan adalah penilaian
atas dokumen pendukung/bukti fisik unsur utama yang telah dilakukan selama
dua tahun terakhir, sesuai dengan jenjang jabatan fungsional kesehatan yang akan
dijabat dengan bobot maksimal 75%, terdiri dari:

Unsur Pendidikan dan pelatihan (Diklat) fungsional di bidang jabatan fungsional


Pendidikan yang akan dijabat dan memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan
10% Pelatihan (STTPP) atau sertifikat dengan bobot maksimal 10%

Unsur Upaya
Kesehatan butir kegiatan yang dipersyaratkan sesuai dengan lampiran masing-masing
Utama jabatan fungsional kesehatan dengan bobot maksimal 55%.
55%

Unsur
Pengembangan Unsur pengembangan profesi yang dinilai dengan bobot maksimal 10%
Profesi : 10%
TATA CARA PENILAIAN PORTOFOLIO
Dari 5 butir kegiatan
3 butir kegiatan
1. ….
2. …. 1.….
3. …. cukup 2.….
4. …. 3.….
5. …. dipenuhi
yang di persyaratkan

VALID bukti yang terkumpul memenuhi kriteria dokumen yang


dipersyaratkan
Penilaian
dokumen bukti yang dikumpulkan milik peserta uji, apabila dalam
harus ASLI bentuk fotokopi harus mendapatkan pengesahan dari
atasan langsung
memenuhi
seluruh TERKINI dokumen dikeluarkan 2 tahun terakhir
prinsip aturan
bukti:
MEMADAI semua bukti dinyatakan jumlahnya cukup memenuhi
kriteria dokumen yang dipersyaratkan
JUKNIS UKOM INPASSING

Disusun oleh Unit Pembina Jabatan Fungsional


Kesehatan

Unit Pembina yang sudah menyusun juknis ukom Penyesuaian/Inpassing

Dit.
Pusat Analisis
Surveilans Dit.
Dit. Determinan
Dit Yankes Rujukan dan Promkes
Fasyankes Kesehatan
Karantina dan PM
(PADK)
Kesehatan

Okupasi Fisikawan Penyuluh


Dokdiknis Perawat Fisioterapi Epidkes Adminkes
Terapis Medis Kesmas
d. Pengangkatan Jabatan Fungsional

Menerbitkan Sertifikat
1 Kelulusan oleh Intansi
Pengelola

Pengangkatan Jabatan
2 Fungsional sesuai
kebutuhan (jenis JFK ,
katagori & jenjang JFK)

3 Laporan Kegiatan
Contoh Sertifikat
Uji Kompetensi
Inpassing
f. Pelaporan

Kepala Badan Kepegawaian


Menteri Negara/Kantor Regional
Pendayagunaan Badan Kepegawaian
Negara dalam bentuk
Aparatur Negara dan
rekapitulasi dan surat
Reformasi Birokrasi keputusan pengangkatan
dalam bentuk dalam jabatan fungsional
rekapitulasi. melalui
penyesuaian/inpassing.
CONTOH PORTOFOLIO
Formulir Portofolio Inpassing
No Unsur Butir Kegiatan Jumlah Memadai Valid Asli Terkini
Utama Dokumen Ya Tidak Ya Tidak Ya tidak Ya Tidak
Pendukung

Unsur Utama
A Pendidikan dan
Pelatihan
Surat
Tanda Tamat
Pendidikan dan
Pelatihan (STTPP)
atau
sertifikat Diklat
fungsional di
bidang
...........................
B. Upaya Kesehatan
Utama
Formulir Portofolio Inpassing
B Pengembangan
Profesi
 Membuat karya
tulis/karya
ilmiah bidang
…………
 Menerjemahka
n/menyadur
buku dan
bahan lainnya
di bidang
………….
 Membuat buku
pedoman/petun
juk
pelaksanaan/pe
tunjuk teknis di
Formulir Portofolio Inpassing
ANGKA KREDIT KUMULATIF INPASSING
KATEGORI KETERAMPILAN
ANGKA KREDIT KUMULATIF INPASSING
KATEGORI KEAHLIAN
Panduan Pengisian
Usulan Inpassing Online
CARA MENDAPATKAN IJIN AKSES
1. Mendaftar alamat google mail (Gmail) 2. Meminta request access
Mengirimkan alamat google mail (gmail) 1. Masuk ke https://bit.ly/UsulanInpassing
untuk admin yang memasukan data ke akan muncul tampilan berikut :
inpassingjfk@gmail.com dengan format :

Nama :
Alamat google mail (gmail) :
Nomor WhatsApp :
Nama Instansi :

2. Pilih Request Access


3. Konfirmasi akun ke WA 08569.569.4746
(Nisa)
4. Tim IT Puskatmutu akan memberikan hak
akses
CARA MEMBUKA SITUS
◉ Cara untuk memulai akses terhadap usulan
inpassing online sebagai berikut:
◉ Buka web browser (Google Chrome atau
Mozilla Firefox atau lainnya) dengan alamat
url: https://bit.ly/UsulanInpassing
◉ Kemudian tekan Enter pada tombol keyboard
atau klik tombol Go pada browser.
◉ Akan muncul tampilan halaman utama
sebagai berikut :
Cara Pengisian
1. Isi pada sheet ALL data satker
pengusul

2. Isi semua
1. Pilih (sheet) ALL kolom seperti
data satker contoh
pengusul
2. Jenis Jabatan Fungsional diisi sesuai
dengan Unit Pembinanya
Misal dari Sekretariat
Direktorat Jenderal
Kefarmasian & Alat
Kesehatan dengan
memilih sheet no 5.
Apoteker dan 6. Asisten
Apoteker
b. Jumlah kebutuhan berdasarkan perhitungan
3. a. Satuan Kerja (satker) : diisi dengan
satker masing-masing. formasi: diisi dengan jenjang dari jumlah formasi
yang ada pada satker masing-masing

c. Jumlah pejabat fungsional yang ada (s.d Juli d. Jumlah usulan peserta inpassing : diisi
2018) : diisi dengan jenjang dari jumlah pejabat dengan jenjang dari jumlah usulan peserta
fungsional yang ada (s.d Juli 2018) pada satker inpassing yang ada pada satker masing-
masing-masing masing

Mohon semua data diisi secara


lengkap.
4. Cara memudahkan untuk mencari jenis jabatan Daftar jenis jabatan fungsional
fungsional dengan menekan tombol ini
1. Nutrisionis 15. Fisioterapis
2. Sanitarian 16. Okupasi Terapis
3. Pembimbing Kesja 17. Ortotis Prostetis
4. Penyuluh Kesehatan 18. Teknisi Gigi
5. Apoteker 19. Terapis Wicara
6. Asisten Apoteker 20. Perekam Medis
7. Epidemiolog 21. Perawat
8. Entomolog 22. Perawat Gigi
9. Psikologis Klinis 23. Refraksionis Optisien
10. Bidan 24. Fisikawan Medik
11. Teknisi Transfusi 25. Pranata Lab
Darah Kesehatan
12. Dokter 26. Radiografer
13. Dokter Pendidik
Klinis 27. Teknisi Elektromedik
14. Dokter Gigi 28. Adminkes
Hal yang perlu diperhatikan
◉ Formula pada kolom (jumlah) tidak perlu
diubah (sudah otomatis)
◉ Mohon untuk tidak menghapus/mengubah
format, ataupun menyembunyikan sheet
yang telah dibuat

◉ Mohon untuk mengisikan data


dengan lengkap
TERIMA KASIH

YES! WE CAN!

Anda mungkin juga menyukai