Anda di halaman 1dari 28

FAKTOR

PRE –ANALITIK
DALAM MENDUKUNG
HASIL PEMERIKSAAN
LABORATORIUM YANG
BERMUTU

Oleh :
Agus Prasetiyo, S.Si, M.MKes
Hasil Pemeriksaan harus Bermutu
Karena digunakan untuk

⮚ Memastikan/menunjang diagnosa penyakit


⮚ Memantau perjalanan penyakit
⮚ Memantau efektivitas pengobatan
⮚ Melakukan uji saring dan pencegahan (check
up)
MAKNA ESENSIAL MUTU

⮚Sesuai dengan standar


[ conformance to standard ]
⮚Memuaskan pelanggan
[ satisfying customers ]
PROSES LABORATORIUM
QUALITY
ASSURANCE
PRA - ANALITIK

UNTUK MEMASTIKAN
HASIL YANG
DIKELUARKAN OLEH
LABORATORIUM BENAR

QUALITY
TEST YG BENAR, ANALITIK CONTROL
DIKERJAKAN PADA
SAMPEL YANG UNTUK MEMASTIKAN
BENAR , HASIL DAN BAHWA TEST YANG
INTERPRETASI YANG DIKERJAKAN
BENAR DAN BERLANGSUNG DENGAN
DIBERIKAN PADA TEPAT DAN TELITI
ORANG YANG BENAR
PADA WAKTU YG PASKA-ANALITIK
TEPAT
LABORATORY ERRORS AND PATIENT SAFETY

⮚Laboratorium klinis sebagai bagian dari


keseluruhan sistem perawatan kesehatan,
rentan terhadap kesalahan medis.
⮚Akibatnya, kesalahan laboratorium memiliki
dampak yang luar biasa pada keselamatan
pasien
LABORATORY ERRORS AND PATIENT
SAFETY
⮚Kesalahan dalam fase analitik merupakan
kesalahan pengujian terkecil.
⮚Kesalahan pengujian laboratorium paling sering
terjadi adalah pada fase pra-analitik.
⮚Tingginya prevalensi kesalahan pra-analitik terjadi
karena sulitnya memantau semua variabel pra-
analitik dan menerapkan proses perbaikan,
terutama bila beberapa variabel (seperti
phlebotomy) tidak berada di bawah kendali
laboratorium
BEBERAPA CONTOH KESALAHAN PRE –ANALITIK DALAM
PENGAMBILAN SPECIMEN YANG SERING TERJADI

⮚Identifikasi pasien
⮚Persiapan pasien
⮚Tempat pengambilan darah
⮚Persiapan pengambilan darah
⮚Pemasangan torniquet dan waktu
⮚Teknik pengambilan darah
⮚Pencampuran darah dan antikoagulan
⮚Perbandingan darah dan antikoagulan
BEBERAPA CONTOH KESALAHAN PRA –
ANALITIK :

• Order Test
• Collect Sample
• Transport To Lab
• Receive In Lab
• Prepare For Testing
• Transport To Sections
SIAPA YANG TERLIBAT DALAM PROSES PRA-
ANALITIK

• Pasien
• Dokter
• Paramedis/perawat
• Kurir/petugas
transportasi
• Analis/ATLM / Dokter
FAKTOR2 YG BERPENGARUH TAHAP PRA-
ANALITIK

Klinisi/paramedik
• Keadaan klinis Pasien
Fhlebotomi
• Persiapan pasien • Ketaatan pada
tindakan yang • Komunikasi
• Tindakan yang diberikan • Keterampilan
sedang
• Komunikasi • Peralatan
diberikan
• Lingkungan • Tempat
• Identifikasi
• Kepatuhan/ pengambilan
pasien
• kejujuran • Penyimpanan/tr
Komunikasi
ansportasi
• Identifikasi
IDENTIFIKASI
⮚Mengecek blanko permintaan Dokter
⮚Menanyakan identitas pasien
⮚Memastikan identitas pasien
⮚Menulis identitas pasien
⮚Menempel identitas pasien / label pada
waktu dan tempat yang benar
Contoh Penempatan label Pasien yang
tidak tepat
Contoh Penempatan label Pasien yang
Benar
PEMBERIAN IDENTITAS
• Merupakan hal yang penting
• Dilakukan saat pengisian form permintaan
pemeriksaan, pendaftaran dan pengisian label
wadah spesimen
• Lazimnya identifikasi berisi : nama, tanggal lahir
dan nomer Rekam Medis
• Akibat kesalahan identifikasi : diagnosa salah,
terapi yang tidak seharusnya yang berakibat
fatal
BAHAN PEMERIKSAAN
• Hematologi : Darah vena/kapiler EDTA, HDT,
malaria, filaria
• Koagulasi dan agregasi trombosit : darah citrat
• Kimia klinik : darah beku
• HbA1c : EDTA
• BGA: Arteri heparin
• Serologi Immunologi : darah beku
• Diagnostik molekuler : Swab, Dahak dll
• Urinalisis : urin segar
• urin tampung 24 jam : toluene 5 – 10 ml,
• urine porsi tengah

PENYIMPANAN DAN PENGIRIMAN
⮚ Penyimpanan
Spesimen yg tdk langsung diperiksa dpt disimpan dg
memperhatikan jenis pemeriksaan yg akan
diperiksa dan hrs memperhatikan jenis spesimen,
antikoagulan/pengawet dan wadah serta
stabilitasnya
⮚ Pengiriman
Sebaiknya dikirim dalam bentuk yang relatif
stabil
FAKTOR PENGGANGGU MUTU HASIL
PEMERIKSAAN

⮚ Sampel yang lisis


⮚ Perbandingan antikoagulan tidak sesuai
⮚ Sampel yang ditunda
⮚ Tidak mencampur sampel secara homogen
• Teknik pengambilan
Sampel lisis
sampel yang salah
Perbandingan • Pemasangan tornikuet
antikoagulant tidak terlalu lama atau terlalu
sesuai kuat
• Pemindahan sampel
Sampel yang melalui jarum suntik
ditunda • Pengocokan terlalu kuat
• Tabung terkontaminasi,
dan sebagainya
Tidak mengocok
sampel secara
homogen
Sampel lisis

Perbandingan
antikoagulan tidak •Konsentrasi
sesuai antikoagulan >
• Terjadi bekuan darah
Sampel yang
ditunda

Tidak mengocok
sampel secara
homogen
Sampel lisis
Perbandingan
antikoagulant tidak
sesuai
• Ukuran sel menjadi
Sampel yang
ditunda lebih besar.
• Bentuk sel lekosit
berubah, misalnya
Tidak mencampur menyerupai limfosit
sampel secara atipik, dan sebagainya.
homogen
Sampel lisis
Perbandingan
antikoagulant tidak
sesuai

Sampel yang
ditunda

Tidak mencampur
sampel secara
• Tinggi palsu
homogen • Rendah palsu
Faktor pada pasien yang dapat mempengaruhi
hasil pemeriksaan :
⮚Diet, mis : pem glukosa puasa dan tg harus puasa
⮚Obat-obatan, mis : diuretik, cafein, morfin, vitamin C
⮚Merokok
⮚Alkohol, dpt meningkatkan kadar glukosa, laktat, asam urat
⮚Aktifitas fisik
⮚Demam
⮚Kehamilan
⮚Jenis kelamin
BEBERAPA MACAM OBAT YANG
MEMPENGARUHI HASIL PEM HEMOSTASIS

• Heparin menyebabkan uji APTT memanjang


• Obat golongan anti radang dan aspirin dpt
menghambat agregasi trombosit
• Pemberian Vit K dpt mempengaruhi uji PT dan
APTT
• Pil KB dpt mempengaruhi faktor pembekuan spt
fibrinogen protrobin, faktor VII, VIII, IX, X dan XII,
agregasi trombosit
Kondisi Sampel Yang mempengaruhi hasil
JENIS TABUNG DARAH

▪ Tutup Merah : Tidak terdapat zat Additive


▪ Tutup Ungu : EDTA
▪ Tutup Emas : SST / Gel
▪ Tutup Biru Terang : Natrium citrat
▪ Tutup Hijau Terang : Heparin lithium
KESIMPULAN
• Faktor-faktor pra analitik perlu diperhatikan dan
prosedur dibakukan untuk mendapatkan hasil
laboratorium yang bermutu dan dapat dipercaya
• Untuk menjamin mutu pemeriksaan yang baik
diperlukan sampel yang benar, Metode
pemeriksaan yang benar untuk pemeriksaan
yang benar dan pada waktu yang benar pula
• Etika dan komunikasi yang baik dalam
memberikan pelayanan merupakan keharusan
TERIMAKASIH

SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai