Analytical stage
Tahap pemeriksaan dan pengukuran spesima
Interpretation stage
Membandingkan hasil pengukuran dengan standar.
PERSIAPAN PASIEN
dokter
pasien
paramedis
a) Diet
b) Obat-obatan g) Demam
c) Merokok h) Trauma
d) Alkohol i) Umur
e) Aktifitas fisik j) Ras
f) Ketinggian/altitude k) Jenis kelamin
l) Kehamilan
Persiapan Pasien & Pertimbangannya
a. Mempersiapkan pasien untuk pengambilan spesimen sesuai persyaratan umum dengan meminta
pasien berpuasa antara 8 12 jam pada jam 22.00 dan pagi hari jam 07.00 09.00 dilakukan
pengambilan spesimen.
b. Menghindari pemakaian obat-obatan sebelum spesimen diambil di laboratorium.
c. Menghindari aktifitas fisik/olah raga sebelum spesimen diambil
d. Memperhatikan efek postur, pengambilan darah paling baik dengan duduk tenang dibandingkan
berdiri karena keseimbangan cairan akan terganggu.
e. Diet makan dan minum pasien dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan laboratorium.
f. Merokok dan minum alkohol mempengaruhi hasil pemeriksaan laboratorium.
g. Ketinggian suatu tempat (geografis) berpengaruh pada hasil pemeriksaan laboratorium.
h. Demam akan menyebabkan kenaikan dan penurunan beberapa parameter pemeriksaan, waktu
demam yang tepat akan dapat membantu menegakkan diagnosis.
i. Trauma dapat menyebabkan terjadi hemostasis hingga pengenceran darah.
j. Variasi Circadian Rythme merupakan perubahan dari waktu ke waktu pada tubuh yang dipengaruhi
waktu, siklus dan umur.
k. Umur, ras, dan jenis kelamin paling berpengaruh terhadap hasil pengukuran dan nilai rujukan
l. Kehamilan pada wanita perlu dipertimbangkan lama kehamilan yang berpengaruh pada
pengenceran.
Kriteria Umum Peralatan
bersih, kering, tidak mengandung bahan
kimia/deterjen,
Terbuat dari bahan yang tidak mempengaruhi
spesimen.
Mudah dicuci atau dibersihkan dari sampel
sebelumnya.
Pengambilan spesimen untuk pemeriksaan
biakan harus menggunakan peralatan yang
steril.
Alat Yang Diperlukan
Syringes, needles, lancets; sterile,
glass or plastic test tubes and vacuum systems (various sizes)
vacuum sampling system
Containers for collected biological material - different shapes, are labelled
(identification) of the collected biological material; the label is attached prior to
collection of the material and placement into the container; the label contains
basic identification data (name, surname, personal identification number of the
patient, number), department name, date of collection),
Request forms for the examination of biological material
disinfectant, gloves, sterile swabs, tourniquet, protective pad (blood collection),
small stands for test tubes, test tube tray (container) for temporary storage of the
collected material, placed on the countertop or at the place with the exclusion of
contamination by other materials or the environment,
Aids for transporting the collected material.
Pengelolaan Alat Setelah Digunakan
Dimasukkan ke dalam wadah infeksius yang
tertutup rapat (sealed).
Bersihkan dan disinfeksi bengkok dan rak
yang digunakan.
Atur lingkungan kerja dengan
Pengiriman
Prinsip : tidak rusak, tidak menyebabkan infeksi, tidak
terkontaminais dari luar
Tindakan :
Immediately (e.g. Sample for bacteriological examination,
cultivation and sensitivity, p02, within 5 minutes after
collection),
Within 30 minutes (e.g. acid-base balance, mineralogram),
Within 60 minutes (e.g. Blood group, qualitative urine analysis),
Plasma or serum can be refrigerated until the next day.
Safe packaging labelled infectious material must be used for the
transport of biological material outside the healthcare facility.
Persiapan Pasien
Mentally, so that the patient:
Knows the reason and importance of the biological material
collection,
Cooperates in the collection and indicates how they handle
the negative emotions,
Expresses their experiences in coping with the situation
based on past experience,
Expresses readiness to cope with the situation during the
collection of biological material (children are accompanied by
an adult).
Persiapan Pasien
Physically:
The patient did not eat, smoke, drink coffee, sweetened or alcoholic
beverages; in children a light breakfast and plenty of fluids are
recommended,
The patient is empty (except for sampling urine, stool),
The patient limits their physical exertion, diagnostic and therapeutic
procedures are emphasised,
The outpatient rests in the waiting room for 20-30 minutes
During collection, the patient is in a half-sitting position or is lying
down to prevent fall and injury (including accompanying people);
with children, the accompanying adult or the nurse holds the child in
the required position,
The patient is informed of any possible reactions that can be
expected in connection with the collection and how to proceed in
such a situation.
Panduan untuk perawat
Kenali prosedur yang dikehendaki laboran (baca formulir permintaan
pemeriksaan)
Perhatikan adanya permintaan khusus terkait pemeriksaan yang akan
dilakuakn : puasa, penggunaan obat , cara penyimpanan, pengiriman,
dll konsultasikan bila tidak tahu
Bekerja dengan penuh perhatian (fokus) dan hati-hati (smooth)
mengurangi ketakutan dan kecemasan pasien
Hindari terjadinya tumpahan spesimen
Perawat menggunakan alat alat disposible, memastikan kemanan dirinay
dan lingkunga kerjanya, setiap spesimen dianggap infeksius
Bila mengalami cidera saat menyiapkan (misal tertusuk jarum) biarkan
luka berdarah 5-10 menit, kemudian bersihkan luka dengan antiseptik. Bila
luka kecil dan tidak berdarah cuci luka dengan sabun atau antiseptik.
Bila luka terkontaminasi cairan pasien test HIV dan HBSAg dalam 3
hari, kemuian diperiksa lagi setelah 3, 5 dan 12 bulan.
PERSIAPAN PENGUMPULAN SPESIMEN
Persyaratan :
1. Jenisnya sesuai jenis pemeriksaan
2. Volume mencukupi
3. Kondisi baik : tidak lisis, segar/tidak kadaluwarsa,
tidak berubah warna, tidak berubah bentuk,
steril (untuk kultur kuman)
4. Pemakaian antikoagulan atau pengawet tepat
5. Ditampung dalam wadah yang memenuhi syarat
6. Identitas benar sesuai dengan data pasien
Hal-hal yang harus diperhatikan
Sebelum pengambilan spesimen
a. periksa form permintaan laboratorium.
b. Identitas pasien harus ditulis dengan benar disertai diagnosis atau
keterangan klinis.
c. Periksa apakah identitas telah ditulis dengan benar sesuai dengan
pasien yang akan diambil spesimen.
d. Tanyakan persiapan yang telah dilakukan oleh pasien, misalnya: diet,
puasa. Tanyakan juga mengenai obat-obatan yang dikonsumsi, minum
alkohol, merokok, dsb.
e. Catat apabila pasien telah mengkonsumsi obat-obatan tertentu,
merokok, minum alkohol, pasca transfusi, dsb. Catatan ini nantinya
harus disertakan pada lembar hasil laboratorium.
PENGAMBILAN SPESIMEN
Hal-hal yang harus diperhatikan pada pengambilan spesimen adalah :
1. Teknik atau cara pengambilan SOP (standard operating procedure )
2. Cara menampung spesimen dalam wadah/penampung
Seluruh sampel harus masuk ke dalam wadah (sesuai kapasitas),
jangan ada yang menempel pada bagian luar tabung untuk
menghindari bahaya infeksi.
Wadah harus dapat ditutup rapat dan diletakkan dalam posisi berdiri
untuk mencegah spesimen tumpah.
Penyiapan Sampel Darah
There are three types of blood samples collected
for the examination of blood parameters and
values:
1. Venous blood (venous blood is collected
most frequently, e.g. for erythrocyte
sedimentation rate test)
2. Arterial blood (e.g. examination and
determination of blood gases)
3. Capillary blood (e.g. blood glucose)
LOKASI PENGAMBILAN SPESIMEN
DARAH
Sebelum mengambil spesimen, harus ditetapkan terlebih dahulu
lokasi pengambilan yang tepat sesuai dengan jenis pemeriksaan
yang diminta.
Spesimen untuk pemeriksaan menggunakan darah vena umumnya
diambil dari vena cubiti daerah siku,
Pada anak/bayi biasanya pakai vena chepalika (kepala)
Spesimen darah arteri umumnya diambil dari arteri radialis di
pergelangan tangan atau arteri femoralis di daerah lipat paha.
Spesimen darah kapiler diambil dari ujung jari tengah tangan atau
jari manis tangan bagian tepi atau pada derah tumit 1/3 bagian tepi
telapak kaki atau cuping telingan pada bayi.
Tempat yang dipilih tidak boleh memperlihatkan gangguan
peredaran darah seperti cyanosis atau pucat, bekas luka dan radang
JENIS BAHAN BIOLOGIS
Spesimen manusia