Anda di halaman 1dari 32

Aba Subagja

Asisten Deputi Standardisasi Jabatan dan Pengembangan


Karier SDM Aparatur
Deputi Bidang Sdm Aparatur
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia

(Persfektif Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun


2017 tentang Manajemen PNS & Peraturan
Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang
Manajemen PPPK)

Semarang, 19 Maret 2019


1

Manajemen PNS & Implikasinya


UU No. 5 • PP No. 11 Tahun 2017 ttg
Manajemen PNS
Tahun 2014 • PP No. 49 ttg Tahun 2018
ttg ASN Manajemen PPPK

Peraturan Menteri R-Peraturan


Peraturan Menteri Menteri PANRB Peraturan Menteri
R-Peraturan PANRB ttg
PANRB ttg PANRB ttg
Menteri PANRB
Penugasan
Jabatan ttg Jabatan Manajemen
ttg Pengisian JPT Pelaksana Klasifikasi
Khusus (35/2018) Talenta Nasional
(41/2018) Jabatan

R-Perpres Peraturan Menteri R-Peraturan


R-Peraturan Menteri
PANRB ttg Menteri
ttg JPT Inpassing JF PANRB ttg
PANRB ttg JF yang
Non-PNS (42/2018) diduduki PPPK
Pedoman JF
PP 11/2017 Manajemen PNS
30 Maret 2017
BAB I Ketentuan Umum
BAB XV Ketentuan Peralihan
BAB II Penyusunan & Penetapan
Kebutuhan
BAB XIV Ketentuan Penutup
BAB III Pengadaan
BAB XIII Ketentuan Lain-lain
PP 11/2017
BAB IV Pangkat & Jabatan
BAB XII Cuti Manajemen
PNS
BAB V Pengembangan Karier,
BAB XI Perlindungan
15 BAB Pengembangan
364 Pasal Kompetensi & SIM Karier

BAB X Jaminan Pensiun & JHT BAB VI Penilaian Kinerja &


Disiplin

BAB VII Penghargaan


BAB IX Pengajian, Tunjangan &
Fasilitas
BAB VIII Pemberhentian
Definisi
Jabatan Fungsional adalah sekelompok
JABATAN KARIER PNS Jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan
dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan
pada keahlian dan keterampilan tertentu.

Pejabat Fungsional adalah Pegawai


ASN yang menduduki JF pada instansi
pemerintah

3/14/2019
- Tim Penilai Pusat
- Tim Penilai
Instansi/Unit
Kerja TIM PENILAI
- Tim Penilai KINERJA
Provinsi INSTANSI
- Tim Penilai
Kab/Kota
PENYESUAIAN JENJANG JABATAN FUNGSIONAL

Keppres No. 87 Tahun 1999 jo. Keppres UU NO. 5 TAHUN


No. 97 Tahun 2012 2014
1. Utama 1. Ahli Utama
2. Madya 2. Ahli Madya
3. Muda 3. Ahli Muda
4. Pertama 4. Ahli Pertama

1. Penyelia 1. Penyelia
2. Pelaksana Lanjutan 2. Mahir
3. Pelaksana 3. Terampil
4. Pelaksana Pemula 4. Pemula
Kedudukan dan Tugas JF

Pejabat Fungsional berkedudukan dibawah dan


bertanggung jawab secara langsung kepada pejabat
• Eselon I pimpinan tinggi pratama, pejabat administrator, atau
pejabat pengawas yang memiliki keterkaitan dengan
• Eselon II pelaksanaan tugas JF.

• Eselon III JF memiliki tugas memberikan pelayanan


• Eselon IV fungsional yang berdasarkan pada keahlian
dan keterampilan tertentu.
• Eselon v
3/14/2019
• Pelayanan fungsional
Setiap berdasarkan keahlian tertentu
yang dimiliki dalam rangka
pejabat peningkatan kinerja organisasi
fungsional secara berkesinambungan bagi
ORIENTASI harus JF keahlian; dan
• Pelayanan fungsional
menjamin
OUTPUT akuntabi-
berdasarkan keterampilan
tertentu yang dimiliki dalam
rangka peningkatan kinerja
litas organisasi secara
Jabatan berkesinambungan bagi JF
keterampilan.
KLASIFIKASI JABATAN FUNGSIONAL

• JF dikelompokkan
dalam klasifikasi
RUMPUN Jabatan
berdasarkan PERATURAN
JABATAN kesamaan MENTERI PANRB
karakteristik,
(Keppres) mekanisme, dan
pola kerja
PENETAPAN JABATAN FUNGSIONAL

HANYA YG DIUSULKAN IP • Penetapan JF dilakukan oleh


Menteri berdasarkan usulan
Peraturan dari pimpinan Instansi
Pemerintah dengan mengacu
pada klasifikasi dan kriteria JF.
Menteri • Dalam hal diperlukan, Menteri
dapat menetapkan JF tanpa
PANRB usulan dari pimpinan Instansi
Pemerintah.
PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL KETEGORI KEAHLIAN
PENYESUAIAN/INPASSING PERTAMA DARI CPNS PERPINDAHAN DR JAB LAIN

1. berstatus PNS; 1. berstatus PNS; 1. berstatus PNS;


2. memiliki integritas dan moralitas yang baik;
2. memiliki integritas dan moralitas 2. memiliki integritas dan moralit 3. sehat jasmani dan rohani;
yang baik; as yang baik; 4. berijazah paling rendah sarjana atau diplom
a IV sesuai dengan kualifikasi pendidikan y
3. sehat jasmani dan rohani; 3. sehat jasmani dan rohani; ang dibutuhkan;
4. berijazah paling rendah sarjana 4. berijazah paling rendah sarjan 5. mengikuti dan lulus uji Kompetensi Teknis,
atau diploma IV; a atau diploma IV sesuai den Kompetensi Manajerial, dan Kompetensi
Sosial Kultural sesuai dengan standar
5. memiliki pengalaman dalam pelak gan kualifikasi pendidikan yan kompetensi yang telah disusun oleh instan
sanaan tugas di bidang JF yang g dibutuhkan; si pembina;
6. memiliki pengalaman dalam pelaksanaan
akan diduduki paling kurang 2 (du 5. mengikuti dan lulus uji Kompet tugas di bidang JF yang akan diduduki palin
a) tahun; ensi Teknis, Kompetensi Mana g kurang 2 (dua) tahun;
6. nilai prestasi kerja paling sedikit jerial, dan Kompetensi Sosial 7. nilai prestasi kerja paling sedikit bernilai bai
k dalam 2 (dua) tahun terakhir;
bernilai baik dalam 2 (dua) tahun Kultural sesuai standar kompe 8. berusia paling tinggi: 53 (lima puluh tiga) tah
terakhir; dan tensi yang telah disusun un untuk JF ahli pertama dan JF ahli muda;
55 (lima puluh lima) tahun untuk JF ahli
7. syarat lainnya yang ditetapkan oleh instansi pembina; madya; dan 60 (enam puluh) tahun untuk JF
oleh Menteri. 6. nilai prestasi kerja paling s ahli utama bagi PNS yang telah menduduki
• Pengangkatan dalam JF keahlian dapat dilakukan apabila P JPT; dan
NS yang bersangkutan pada saat penetapan JF memiliki pen edikit bernilai baik dalam 1 (sa
9. syarat lainnya yang ditetapkan oleh Menteri.
galaman dan masih menjalankan tugas di bidang JF yang ak
an diduduki berdasarkan keputusan PyB.
tu) tahun terakhir; dan
• Penyesuaian dilaksanakan 1 (satu) kali untuk paling lama 2 ( 7. syarat lainnya yang ditetap- ka
dua) tahun sejak penetapan JF dengan mempertimbangkan
kebutuhan Jabatan. n oleh Menteri.
PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL KETEGORI KETERAMPILAN

PENYESUAIAN/INPASSING PERTAMA DARI CPNS PERPINDAHAN DR JAB LAIN

1. berstatus PNS; 1. berstatus PNS; 1. berstatus PNS;


2. memiliki integritas dan moralitas 2. memiliki integritas dan moralitas yang
2. memiliki integritas dan moralitas baik;
yang baik;
yang baik; 3. sehat jasmani dan rohani;
3. sehat jasmani dan rohani;
3. sehat jasmani dan rohani; 4. berijazah paling rendah sekolah 4. berijazah paling rendah sekolah lanjutan
4. berijazah paling rendah sekolah tingkat atas atau setara sesuai dengan
lanjutan tingkat atas atau setara
kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan;
lanjutan tingkat atas atau setara; sesuai dengan kualifikasi 5. mengikuti dan lulus uji Kompetensi
5. memiliki pengalaman dalam pelak pendidikan yang dibutuhkan; Teknis, Kompetensi Manajerial, dan
sanaan tugas di bidang JF yang 5. mengikuti dan lulus uji Kompetensi Sosial Kultural sesuai
Kompetensi Teknis, Kompetensi standar kompetensi yang telah disusun
akan diduduki paling singkat 2
Manajerial, dan Kompetensi oleh instansi pembina;
(dua) tahun; Sosial Kultural sesuai standar 6. memiliki pengalaman dalam pelaksanaan
6. nilai prestasi kerja paling sedikit kompetensi yang telah disusun tugas di bidang JF yang akan diduduki
bernilai baik dalam 2 (dua) tahun oleh instansi pembina; paling kurang 2 (dua) tahun;
6. nilai prestasi kerja paling sedikit 7. nilai prestasi kerja paling sedikit bernilai
terakhir; dan baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;
7. syarat lainnya yang ditetapkan bernilai baik dalam 1 (satu)
8. usia paling tinggi 53 (lima puluh tiga)
tahun terakhir;
oleh Menteri. tahun; dan
• Pengangkatan dalam JF keahlian dapat dilakukan apabila PN 7. syarat lainnya yang ditetapkan 9. syarat lainnya yang ditetapkan oleh
S yang bersangkutan pada saat penetapan JF memiliki peng oleh Menteri. Menteri.
alaman dan masih menjalankan tugas di bidang JF yang aka
n diduduki berdasarkan keputusan PyB.
• Penyesuaian dilaksanakan 1 (satu) kali untuk paling lama 2 (
dua) tahun sejak penetapan JF dengan mempertimbangkan k
ebutuhan Jabatan.
PENDELEGASIAN PENGANGKATAN DALAM
JABATAN FUNGSIONAL

Peraturan • PPK dapat memberikan


Menteri PANRB kuasa kepada pejabat
yang ditunjuk di
(Tata Cara lingkungannya untuk
Pemberian menetapkan
Kuasa pengangkatan dalam JF
Pengangkatan selain JF ahli madya.
Dalam JF)
PEMBERHENTIAN JABATAN FUNGSIONAL

1. Mengundurkan diri dari Jabatan


2. Diberhentikan sementara sebagai
PNS
3. Menjalani cuti di luar tanggungan
negara
4. Menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan

5. Ditugaskan secara penuh di luar JF

6. Tidak memenuhi persyaratan Jabatan


DIANGKAT KEMBALI PADA
BATAS USIA TERTENTU Dapat diangkat kembali sesuai dengan jenjang JF terakhir
apabila tersedia lowongan Jabatan

ANGKA KREDIT JENJANG JABATAN


RANGKAP JABATAN BAGI PEJABAT FUNGSIONAL

• Dalam rangka optimalisasi


pelaksanaan tugas dan
pencapaian kinerja organisasi,
pejabat fungsional dilarang • JAKSA
RANGKAP rangkap Jabatan dengan JA atau
JPT, kecuali untuk JA atau JPT • DIPLOMAT
• PERANCANG
JABATAN yang kompetensi dan bidang
tugas Jabatannya sama dan
• JAKSA tidak dapat dipisahkan dengan
kompetensi dan bidang tugas JF
• PENELITI
• PERANCANG
INSTANSI PEMBINA JABATAN FUNGSIONAL

• Instansi pembina JF merupakan


kementerian, lembaga pemerintah
nonkementerian, atau kesekretariatan
lembaga negara yang sesuai kekhususan
INSTANSI tugas dan fungsinya ditetapkan menjadi
instansi pembina suatu JF.
• Instansi pembina berperan sebagai
PEMBINA pengelola JF yang menjadi tanggung
jawabnya untuk menjamin terwujudnya
standar kualitas dan profesionalitas
Jabatan.

PENGEMBANGAN TUGAS DAN KEWAJIBAN INSTANSI PEMBINA


JABATAN FUNGSIONAL
BATAS USIA PENSIUN
• 56 58 (lima puluh delapan) tahun bagi pejabat
administrasi, pejabat fungsional ahli muda,

• 58
pejabat fungsional ahli pertama, dan pejabat
fungsional keterampilan
60 (enam puluh) tahun bagi pejabat

• 60
pimpinan tinggi dan pejabat fungsional
madya
65 (enam puluh lima) tahun bagi

• 65 PNS yang memangku pejabat


fungsional ahli utama

• 70
Batas Usia Pensiun bagi PNS yang menduduki JF
yang ditentukan dalam Undang-Undang, berlaku
ketentuan sesuai dengan Batas Usia Pensiun yang
ditetapkan dalam Undang-Undang yang bersangkutan
PENGANGKATAN DALAM JABATAN

INPANSSING/PENYESUAIAN
INPANSSING/PENYESUAIAN

PENGANGKATAN
PERTAMA
PENGANGKATAN
PERTAMA PENGANGKATAN
PERPINDAHAN DARI
JABATAN LAIN
PENGANGKATAN
PERPINDAHAN
DARI JABATAN LAIN PROMOSI

Dilantik dan diambil Sumpah


ORGANISASI PROFESI JABATAN FUNGSIONAL

Setiap JF yang telah ditetapkan wajib memiliki 1 (satu)


organisasi profesi JF dalam jangka waktu paling lama 5
(lima) tahun terhitung sejak tanggal penetapan JF.

Setiap pejabat fungsional wajib menjadi anggota


organisasi profesi JF.

Pembentukan organisasi profesi JF difasilitasi


instansi pembina.

Organisasi profesi JF wajib menyusun kode etik


dan kode perilaku profesi
Kode etik dan kode perilaku profesi ditetapkan oleh
BELUM ADA KEWAJIBAN DAN organisasi profesi JF setelah mendapat persetujuan dari
pimpinan instansi pembina
PENGATURAN MEMBENTUK
OP
PEMBINAAN ADMINISTRASI JF

Katerampilan
INPANSSING/PENYESUAIAN Ahli Pertama, Ahli Muda, Ahli Madya

PENGANGKATAN Pemula, Terampil


Pertama
PERTAMA
PENGANGKATAN Katerampilan
Ahli Pertama, Ahli Muda, Ahli Madya, Ahli Utama
PERPINDAHAN DARI
JABATAN LAIN
Satu tingkat jenjang jabatan fungsional dalan satu kategori
jabatan
PROMOSI • Instansi Pengguna
• Instansi Pembina
Ahli Utama • Kemensekneg PRESIDEN
• BKN
2

Manajemen PPPK & Implikasinya


PP NO. 49 TAHUN 2018
MANAJEMEN PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA (PPPK)

▪ 15 BAB
▪ 102 PASAL

▪ DIUNDANGKAN 28 NOVEMBER 2018


Pegawai Pemerintah
dengan Perjanjian Kerja

• WARGA NEGARA INDONESIA


YANG MEMENUHI SYARAT
TERTENTU,
• DIANGKAT BERDASARKAN
PERJANJIAN KERJA UNTUK
JANGKA WAKTU TERTENTU
• MELAKSANAKAN TUGAS
PEMERINTAHAN.
Aparatur Sipil Negara
(UU Nomor 5 Tahun 2014)

Pegawai Pemerintah dengan


Pegawai Negeri Sipil
Perjanjian Kerja

(PP 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS) (PP 49 Tahun 2018 tentang Manajemen PPPK)

▪ Menduduki jabatan pemerintahan ▪ Melaksanakan tugas pemerintahan


▪ Mengisi seluruh jabatan ASN ▪ Jabatan ASN yang dapat diisi: JF & JPT Madya da
▪ Berstatus pegawai tetap n Utama tertentu
▪ Memiliki NIP secara Nasional ▪ Diangkat dengan perjanjian kerja sesuai kebutuh
▪ Melaksanakan tugas pemerintahan an instansi
▪ Usia paling rendah 18 thn dan paling tinggi 35 th ▪ Memiliki NIP secara Nasional
n ▪ Melaksanakan tugas pemerintahan
▪ Gaji berdasarkan perundang-undangan ▪ Usia paling rendah 20 thn dan paling tinggi setah
▪ Perlindungan: Pensiun, JHT, JamKes, JKK, JKM, un sebelum batas usia jabatan
BanHK ▪ Masa kerja paling singkat 1 tahun
▪ Gaji berdasarkan perundang-undangan
▪ Perlindungan: JHT, JamKes, JKK, JKM, BanHK
MANAJEMEN PPPK

Penetapan kebutuhan (Bab II)


Pengadaan (Bab III)
Penilaian kinerja (Bab IV)
Bab I Pasal 3 Penggajian dan Tunjangan (Bab V)
MANAJEMEN Pengembangan Kompetensi (Bab VI)
PPPK Pemberian penghargaan (Bab VII)
Disiplin (Bab VIII)

Pemutusan hubungan perjanjian (Bab IX)

Perlindungan (Bab X)
Ketentuan JF yang
dapat diduduki oleh KRITERIA
PPPK untuk
percepatan mensyaratkan
peningkatan sertifikasi
kapasitas profesi atau
uji kompetensi
organisasi
❑ JF keterampilan dan keahlian
Kompetensi
❑ Diangkat dalam jenjang jabatan tidak tersedia
❑ Penetapan jenis JF diatur dengan atau terbatas
Peraturan Presiden
Penyusunan Kebutuhan
Berdasarkan Anjab ABK
Untuk jangka waktu 5 tahun, dirinci per 1 tahun
Penilaian Kinerja
Persyaratan
SKP merupakan Target/ Usia paling rendah 20 tahun dan paling
Kontrak Kerja berisi tinggi 1 tahun sebelum BUP JF
butir kegiatan sesuai
jenjang jabatan Tidak pernah dipidana, tidak pernah
diberhentikan tidak hormat, tidak terlibat
Diberhentikan dari politik praktis
PPPK jika tidak
memenuhi Target Kerja Syarat lain sesuai JF

Ketentuan JF yang
dapat diduduki oleh
PPPK
Revisi = 8 JF
Baru = 33 JF www.jdih.menpan.go.id
41 JF DITETAPKAN 2018
Kementerian Luar Diplomat Kementerian Perhubungan Asisten Inspektur Angkutan Udara
Negeri Penata Kanselerai Inspektur Angkutan Udara
Pranata Informasi Diplomatik Asisten Inspektur Bandar Udara
Kementerian Pemeriksa Keimigrasian Inspektur Bandar Udara
Asisten Inspektur Keamanan Penerbangan
KumHAM Analis Keimigrasian
Inspektur Keamanan Penerbangan
Kementerian Penilai Pajak Kementerian Kelautan dan Pembina Mutu Hasil Kelautan dan
Keuangan Asisten Penilai Pajak Perikanan Perikanan
Penata Laksana Barang Asisten Pembina Mutu Hasil Kelautan dan
Analis Pembiayaan dan Risiko Perikanan
Keuangan Inspektur Mutu Hasil Perikanan
Pembina Teknis Perbendaharaan Asisten Inspektur Mutu Hasil Perikanan
Negara Kementerian Desa dan PDT Penggerak Swadaya Masyarakat
Analis Perbendaharaan Negara Kementerian KopUKM Pengawas Koperasi
Analis Pengelolaan Keuangan APBN BKKBN Penyuluh Keluarga Berencana
Pranata Keuangan APBN LIPI Peneliti
Teknisi Perkebunrayaan
Kementerian Analis Investigasi dan Pengamanan
Analis Perkebunrayaan
Perdagangan Perdagangan
BPK Pemeriksa
Kementerian Analis Perkarantinaan Tumbuhan BNN Penyidik BNN
Pertanian Pemeriksa Karantina Tumbuhan Konselor Adiksi
Dokter Hewan Karantina Asisten Konselor Adiksi
Paramedik Karantina Hewan PPATK Analis Transaksi Keuangan
Pengawas Alat dan Mesin Pertanian KPU Penata Kelola Pemilu
PROYEKSI PENETAPAN JF TAHUN 2019
Revisi = 43 JF
Baru = 31 JF UJI BEBAN KERJA ❑ 2 JF Bidang Kadastral
DAN VALIDASI ❑ 2 JF Pemadam Kebakaran
TAHAP JF ANGKA ❑ 3 JF Bidang Kemetrologian
EKSPOSE ❑ Peneliti Tanas KREDIT ❑ Penyuluh Pertanian
(5 JF) ❑ Widyaiswara Tanas (17 JF) ❑ 2 JF Bidang Lingkungan Hidup
❑ Analis Kebijakan ❑ 7 JF Bidang Kesehatan
❑ JF Bidang Ketenagakerjaan RPERMEN ❑ 3 JF Bidang Perikanan Budidaya
❑ Mediator HAM PANRB ❑ Pentashih Al Qur’an
TUGAS ❑ Analis Keamanan Pemasyarakatan (25 JF) ❑ Penghulu Agama
JABATAN ❑ Petugas Pengamanan Pemasyarakatan ❑ PLP
DAN ❑ Surveyor Pemetaan ❑ Widyaprada
URAIAN ❑ Pranata Peradilan ❑ Manggala Informatika
KEGIATAN ❑ 3 JF Bidang Kepegawaian ❑ 6 JF Bidang Perhubungan Udara
(27 JF) ❑ P2UPD ❑ Penyuluh Perikanan
❑ 6 JF Bidang Intelijen ❑ Sandiman
❑ Pengawas Radiasi ❑ Penguji Mutu Barang
❑ Analis Meteorologi ❑ Pekerja Sosial
❑ Analis Ketahanan Pangan ❑ PPBJ
❑ Penyuluh Pajak ❑ Pengawas Farmasi dan Makanan
❑ Pamong Budaya ❑ Polhut
❑ Perencana ❑ Pengawas LH
❑ Analis Standardisasi ❑ Perawat
❑ Pustakawan ❑ Perawat Gigi
❑ Penyuluh Agama ❑ Analis Investigasi Pengamanan Perdagangan (Rev)
Inpassing Dalam Jabatan Fungsional
(Peraturan Menteri PANRB No. 42 Tahun 2018)
• Mutasi
Formasi Pangkat
Keterampilan
• Dalam JF

• Pangkat & 56 Ahli Pertama


JA Jabatan 58
PNS • Usia Ahli Muda

• Pangkat & Ahli Madya


JPT Jabatan
• Usia
Terima Kasih

Greatness is not in where we stand, but in what direction we are moving. We must sail sometim
es with the wind and sometimes against it – but sail we must and not drift, nor lie at anchor.
-Oliver Wendell Holmes-

Anda mungkin juga menyukai