Disampaikan dalam
Pelatihan Tim Penguji Uji Kompetensi Jabatan Fungsional
Kesehatan
SISTEMATIK
A
PENYAJIAN
1 PENDAHULUAN
2 UJI KOMPETENSI
JABFUNGKES
2
1 PENDAHULUAN
Milestones Arah
Pembangunan
RPJM 1
(2005-2009) RPJM 2
(2010-2014)
Nasional dan
Good
Governance
Efektifitas ASN
ASN
RPJM 3 RPJM 4
(2015-2019)
(2020-2024)
Keunggulan
kompetitif
Ekonomi
Merit Sistem
berbasis
ASN World Class
SDA
ASN INDONESIA YANG
SDM berkualitas dan MANDIRI, MAJU,
berkemampuan IPTEK ADIL DAN MAKMUR
2024
JABATAN 3
PIMPINAN TINGGI
UTAMA
MADYA
PRATAMA
2
1 JABATAN FUNGSIONAL
ADMINSTRATOR
Utama Penyelia
Eselon III
Madya Mahir
PENGAWAS
Eselon IV Muda Terampil
PELAKSANA
Pertama
Eselon V dan Pemula
JF umum
KEAHLIAN KETERAMPILAN
Mengapa UU 5 Tahun 2014
Jabfung Jabatan JA
Penting? Fungsional
Kesehatan JFT
30
JFK
Jabatan
ASN
.
Jenjang madya s/d berusia
60 tahun Jenjang utama s/d
berusia 65 tahun
Memiliki Kelas
Jabatan yang relatif
5 baik dari Kelas 5 s/d
Kelas 15
Menteri di
kementerian
Pimpinan lembaga
di lembaga
Presiden pemerintahan non
kementrian PNS
UU 5/2014 Pasal 53 : menetapkan
Sekjen di
Presiden selaku pemegang sekreariat lembaga
pengangkatan,
pemindahan, ASN
kekuasaan tertinggi negara dan
lembaga non dan
pembinaan ASN dapat struktural
mendelegasikan pemberhentian
PPPK
kewenangan menetapkan Gubernur di
pengangkatan, pemindahan, provinsi
dan pemberhentian pejabat
selain pejabat pimpinan Bupati/walikota
tinggi utama dan madya, di
dan pejabat fungsional kabupaten/kota
keahlian utama kepada:
PPK
PyB (Pejabat yang Berwenang )
PP 11 Tahun 2017
Pengertian UU 5 Tahun 2014 Memetakan JFT, JA, JF dan merencanakan
penempatan PNS sesuai dengan kualifikasi,
kompetensi, penilaian kinerja, kebutuhan
instansi (Pasal 181)
Pelaksanaan pengembangan karir tingkat
instansi (Pasal 183)
Melakukan pemantauan dan evaluasi
pengembangan karir di tingkat instansi
(Pasal 186)
Membentuk tim penilai (Pasal 201)
Melakukan penyusunan kebutuhan dan
rencana pengembangan kompetensi instansi
(Pasal 207)
Memberikan penghargaasn setelah mendapat
pertimbangan tim penilai kinerja PNS atas
usul pimpinan unit kerja Pasal 236)
Pejabat yang Berwenang disebut 23 kali dalam UU 5 Tahun
Tugas PyB 2014
PyB disebut 47 kali dalam PP 11 Tahun 2017
f. promosi;
Manajemen PNS
g. mutasi;
PNS
j.j. penghargaan;
penghargaan;
h. Penilaian kinerja;
k. disiplin;
k. disiplin;
i. Penggajian dan tunjangan;
l. pemberhentian;
Organinsasi
(Korps
m. Jaminan pensiun
dan jaminan hari tua;
n. perlindungan; Pegawai ASN
Republlik
Indonesia)
Bagan Pengelolaan Jabatan Fungsional Panev
Pengembangan
Kesehatan
Perencanaan Pengangkatan Puncak Karir Mutasi /
Pengembangan PProrommoosis/i
Kompetensi KKeenna/aikikaannJeJennjajanngg//
PPeerprpininddaahhaannJaJabbaatatann/
Pengembangan
2 / Penugasan Khusus
Kompetensi
Pendidikan (Tubel) dan /
Inpassing/ Pelatihan (bimtek, e-
Promosi/ Pengembangan Karir
Ukom learning, pelatihan jarak
Perpindahan jauh, magang)
Jabatan Uji
Kompetensi Kualifikasi
PNS (JFU/JFT/JA) Bekerja PAK SKP
Penilaian
Satker Formasi Kinerja
Formasi
1
Pengangkatan
Latsar
Pertama
CPNS Tunjangan
Berhenti Alih
Satker Formasi
Sistem Informasi
Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Kesehatan
Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Kesehatan
Permenpan 13/2019
“Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, semua ketentuan dalam Peraturan Menteri tentang JF
yang telah ditetapkan dan semua peraturan pelaksanaannya, menyesuaikan dan mengikuti ketentuan
dalam Peraturan Menteri ini paling lama 3 (tiga) tahun sejak Peraturan Menteri ini diundangkan”
Kondisi Penyelenggaraan Ukom Jabfungkes
2018-
2020 “Penyelenggaran Uji Kompetensi sudah
mampu Laksana di 34 Provinsi dan
±330 Kabupaten Kota, RS, K/L, Instansi
“ Permenkes penyelenggaraan ukom lainya “
saat ini perlu menyesuaikan dengan “Sudah sekitar 50.308 peserta uji dan
PP 17/2020 dan Permenpan 13/2019 48.159 pejabat fungsional
“ kesehatan yang lulus ujikom
kenaikan jenjang jabfungkes “
“ Instansi Pengguna Jabfungkes di (data 10 Juni 2020)
Pusat dan Daerah Memerlukan “Sudah terbentuk tim penguji 6 jenis
Panduan/Juknis Penyelenggaraan Jabfungkes (Perawat, Perawat Gigi, Perekam
ukom untuk naik jenjang, alih Medis, Teknisi Elektromedis, Radiografer
kategori, perpindahan jabatan, dan Pembimbing Kesja di
promosi, pengangkatan pertama “ Pusat/Provinsi/Kab/Kota/RS “
Tahapan
Kegiatan
Menuju Penyelenggaaraan Uji Kompetensi Jabfungkes yang
Implementatif, Mampu Laksana dan Berkualitas di tahun
2022
Kompetensi Teknis
Kompetensi
Manajerial
Kompetensi Sosio
Kultural
tentang
Pemberitahuan Pengaturan Terbaru
dalam Pengelolaan
Jabatan Fungsional Kesehatan”
Berisi
Dasar
1.
Hukum
Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor
11 Tahun 2020
2. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 13 tahun
2019 tentang Pengusulan, Penetapan, dan Pembinaan Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil
(PNS)
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 35 tahun
2019 tentang Jabatan Fungsonal Perawat
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 36 tahun
2019
tentang Jabatan Fungsonal Bidan
5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 37 tahun
2019 tentang Jabatan Fungsonal Terapis Gigi dan Mulut
Uji
Kompetensi Sesuai PP 17 tahun 2020 tentang perubahan atas Peraturan
Pemerintah nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri
Sipil (PNS):
1. Tentang uji kompetensi pengangkatan pertama sebagaimana pasal 75
ayat (1) huruf e dihapus sehingga mengikuti dan lulus uji kompetensi
teknis, kompetensi manajerial dan kompetensi sosial kultural sesuai
standar kompetensi yang telah disusun oleh Instansi Pembina tidak
menjadi persyaratan pengangkatan pertama untuk kategori keahlian;
2. Tentang uji kompetensi pengangkatan pertama sebagaimana pasal 78
ayat (1) huruf e dihapus sehingga mengikuti dan lulus uji kompetensi
teknis, kompetensi manajerial dan kompetensi sosial kultural sesuai
standar kompetensi yang telah disusun oleh Instansi Pembina tidak
Ukom pengangkatan pertama
dihapuskan menjadi persyaratan pengangkatan pertama untuk kategori keterampilan
Pelantikan dan Pengambilan
Sumpah/Janji
“Setiap PNS yang diangkat menjadi Pejabat
Fungsional Perawat, Bidan dan Terapis Gigi dan
Mulut wajib dilantik dan diambil sumpah/janji
menurut agama atau kepercayaannya kepada
Tuhan Yang Maha Esa. Sumpah/janji sebagaimana
dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan”
Penilaian
Kinerja 1. Penilaian kinerja pejabat fungsional Perawat, Bidan dan Terapis Gigi
dan Mulut meliputi Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dan Perilaku Kerja.
SKP diambil dari uraian kegiatan tugas jabatan sesuai jenjang masing –
masing mengacu pada uraian kegiatan dalam PERMENPANRB nomor
35 tahun 2019 untuk JF Perawat, PERMENPANRB nomor 36 tahun
2019 untuk JF Bidan dan PERMENPANRB nomor 37 tahun 2019 untuk
JF Terapis Gigi dan Mulut,
2. Apabila pada awal tahun 2020 Pejabat fungsional Perawat, Bidan dan
Terapis Gigi dan Mulut sudah menyusun dan menetapkan SKP
berdasarkan PERMENPANRB nomor 25 tahun 2014 untuk JF Perawat,
PERMENPANRB nomor 001 tahun 2008 untuk JF Bidan dan
PERMENPANRB nomor 23 tahun 2014 untuk JF Perawat Gigi, maka
dapat dibenarkan dan dapat diperhitungkan nilai perolehan Angka
Kreditnya pada tahun 2020.
Pengembangan
Profesi
3. Angka kredit bagi pejabat fungsional kesehatan yang ditugaskan sebagai pimpinan
fasyankes
Pejabat fungsional Perawat, Bidan dan Terapis Gigi dan Mulut yang ditugaskan sebagai pimpinan
fasyankes diberikan tambahan Angka Kredit 25% (dua puluh lima persen) dari Angka Kredit
Kumulatif untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi dan diakui sebagai tugas pokok dalam
PAK
Uji
kompetensi
1. Uji kompetensi inpassing jabatan fungsional Perawat, Bidan dan Terapis
Gigi dan Mulut serta JF Kesehatan lainnya dilaksanakan sesuai
Permenkes nomor 23 tahun 2019 tentang Pengangkatan PNS dalam
Jabatan Fungsional Kesehatan melalui Penyesuaian/Inpassing,
5. Uji kompetensi untuk perpindahan jabatan, alih kategori, dan promosi untuk 30 jenis jabatan
fungsional kesehatan (Adminkes, Apoteker, Asisten Apoteker, Bidan, Dokter, Dokter Gigi, Dokdiknis,
Entomolog Kesehatan, Epidemiolog Kesehatan, Fisikawan Medis, Fisioterapis, Nutrisionis, Okupasi
Terapi, Ortotis Prostetis, Penyuluh Kesehatan Masyarakat, Perekam Medis, Perawat, Terapis Gigi dan
Mulut, Pranata Labkes, Psikologi Klinis, Radiografer, Refraksionis Optisien, Sanitarian, Teknisi
Elektromedis, Teknisi Gigi, Teknis Transfusi Darah, Terapis Wicara, Pembimbing Kesehatan Kerja,
Penata Anestesi dan Asisten Penata Anestesi) dilaksanakan mulai Juli tahun 2022,
6. Uji kompetensi jabatan fungsional Dokter, Dokter Pendidik Klinis, Dokter Gigi, Perawat, Apoteker
dan Bidan untuk kenaikan jenjang ke ahli utama dilaksanakan mulai Juli tahun 2022.
JF Perawat, Bidan dan Terapis Gigi dan Mulut kategori
keterampilan
dengan pendidikan di bawah D-III (Diploma III)
Sekretariat
• Mengumpulkan berkas portofolio
• Melakukan persiapan alat & bahan
• Menjadwalkan pelaksanaan uji
• Menginformasikan pelaksanaan uji
• Pengaturan jadwal, sarana
• Melakukan dokumentasi
• Mencetak serifikat uji
Bidang Pembinaan & Pengawasan
• Melakukan monev perencanaan, pelaksanaan, pelaporan,
• Melakukan monev tim penguji
• Pembinaan dan pengawasan kasus
• Memberikan rekomendasi dan masukan
• Memberikan masukan terhadap pemberian sanksi
Syarat Peserta Uji Kompetensi
• Sekurang kurangnya sudah memangku jenjang jabatan
fungsional sebelumnya selama 1(satu) tahun;
• Memiliki Surat Keputusan jabatan fungsional jenjang
terakhir;
• Prestasi kerja paling kurang bernilai baik selama satu
tahun terakhir yang dibuktikan dengan Sasaran Kinerja
Pegawai (SKP); dan
• Memiliki Surat rekomendasi dari pimpinan unit kerja
untuk mengikuti uji kompetensi jabatan fungsional
kesehatan
Waktu dan Tempat Uji Kompetensi
• Tempat Uji dapat disesuaikan dengan instansi tempat pejabat fungsional bekerja atau
instansi pembinanya, dapat berupa :
a. Unit Pembina
b. Dinkes Provinsi
c. Dinkes Kab/Kota
d. UPT Kementerian Kesehatan
e. Klinik/Poliklinik Kementerian/Lembaga selain Kemenkes
f. Institusi dan atau Faskes lain
g. Tempat lain yang ditunjuk atau ditetapkan oleh penyelenggara
Pembiayaan
• Pembiayaan ini dibebankan pada Anggaran dan Belanja Negara, Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Provinsi, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota, dan sumber
dana lainnya yang sah dan tidak mengikat sesuai tugas masing – masing instandi
penyelenggara uji kompetensi sesuai Permenkes 18 tahun 2017.
• Setiap instansi pengguna Jabatan fungsional merencanakan dan menganggarkan biaya untuk
penyelenggaraan uji.
Mekanisme Penyelenggara Uji
Memberikan peningkatan pengetahuan dan
6 kemampuan bagi peserta yg sdh dua kali tdk lulus
uji
Memverifikasi online data calon Merencanakan dan
peserta uji berdasarkan Menunjuk dan mengalokasikan
menetapkan tim 15
dokumen
penguji 7 anggaran biaya
5 14
Menetapka calon Mengeluarkan sertifikat uji
n peserta 4
uji Mempersiapkan tempat
Identifikasi pejabat
uji 8 13 Membuat BAP uji kompetensi dan
fungsional kesehatan yg 3 meminta nomor sertfikat ke
akan naik jenjang puskatmutu
Menyiapkan peralatan,
Melakukan Mapping
9 sarana & prasarana uji
12
Menyelenggarakan uji
2 pejabat fungsional
kes Mendapatkan surat rekomendasi
penyelenggaraan uji & user id & password akun
11 penyelenggara & tim penguji
1 Melakukan verifikasi data pejabat 10
fungsionall
Membuat & menyampaikan
proposal penyelenggaraan uji
ke Puskatmutu
Tim
Jumlah Tim Penguji sekurang – kurangnya berjumlah tiga orang dan Terdiri
Penguji
dari Ketua dan Anggota
1 Pusat
3 Provinsi
4 Kabupaten/Kota
ROTAN
Tak ada penguji bersertifikat
…................. …....................................
SK Pimpinan
Penyelenggara Uji
memiliki keahlian
mampu dengan indikator
memiliki kemampuan teknis
kompetensi, keprofesian dan
pemahaman tentang jabatan
Pun jadi….... fungsional.
Tugas Tim
Penguji Melakukan pencatatan
dan melaporkan Menetapkan Metode uji
Melakukan monitoring
dan evaluasi Membuat rencana penilaian
Melakukan
Memberikanpemutakhiran
feedback
instrumen
hasil penilaian Tugas Tim Menetapkan
Penguji metode penilaian
Memberikan feedback
hasil penilaian
Menyiapkan
perangkat penilaian
Melakukan penilaian
Menghentikan proses
penilaian jika dipandang
Menetapkan substansi penilaian
tidak sesuai dengan
Berdasarkan butir butir kegiatan dan
ketentuan,
atau standar yang telah ditetapkan
norma, etika dan prinsip
keselamatan,
Penilaian Angka Kredit dan Jenjang JF dalam
Permenpan 13 Tahun 2019
Pengusulan, Penetapan, dan Pembinaan Jabatan Fungsional PNS
PermenPAN 13 Tahun 2019
Pejabat yang Mengusulkan Angka Pejabat yang Menetapkan Angka Kredit
Kredit
Tim Penilai Angka Kredit
Permenpan
13/2019
Kategori dan Jenjang JF Penetapan Jenjang Jabatan JF
Pasal 8
Target angka kredit yang harus dicapai untuk masing-
masing jenjang JF setiap tahun
Keahlian Keterampilan
PASAL 44
AHLI PERTAMA PEMULA
› Paling sedikit 12,5 Angka Kredit
›› PPaan
il ngg sseeddikkit 1100 AAnnggkkaa KKrreeddit (bbeeu
lummteerrsseedda
ia › Paling sedikit 3,75 Angka Kredit
lowongan) › Paling sedikit 3 Angka Kredit (belum tersedia
lowongan)
AHLI MUDA
› Paling sedikit 25 Angka Kredit TERAMPIL
› Paling sedikit 20 Angka Kredit ( belum tersedia › Paling sedikit 5Angka Kredit
lowongan) › Paling sedikit 4 Angka Kredit (belum tersedia
AHLI MADYA lowongan)
› Paling sedikit 37,5 Angka Kredit
› Paling sedikit 30 Angka Kredit ( belum tersedia MAHIR
lowongan)
› Paling sedikit 12,5 Angka Kredit
› Paling sedikit 20 Angka Kredit (pangkat
› Paling sedikit 10 Angka Kredit (belum tersedia
tertinggi)
lowongan)
AHLI UTAMA PENYELIA
› Paling sedikit 50 Angka Kredit › Paling sedikit 25 Angka Kredit
› Paling sedikit 25 (pangkat tertinggi) › Paling sedikit 10 (pangkat tertinggi)
PASAL 45
DIKECUALIKAN dalam hal:
a. Belum tersedia lowongan jenjang jabatan lebih tinggi
b. Memiliki pangkat tertinggi pada jenjang JF tertinggi
Jenjang Ahli Utama
Ditetapkan
Utama Presiden
Madya
AK yang dipersyaratkan untuk kenaikan jenjang
JF
12 AK untuk
naik jenjang
dari AHLI
MADYA AHLI
UTAMA
6 AK untuk
naik jenjang
dari AHLI
MUDA AHLI
MADYA
4 AK untuk
Paling tinggi 20% dari naik jenjang
Angka Kredit yang dari MAHIR
dipersyaratkan u/ PENYELIA
kenaikan pangkat
Kenaikan
Pangkat
Saat ini PMK 18
Tentang
Penyelenggaraan Uji
Kompetensi Jabatan
Fungsional
Kesehatan sedang
dalam proses REVISI
BERISI TENTANG
DALAM RANGKA MEMPERSIAPKAN UKOM 30 JF