Anda di halaman 1dari 79

UJI KOMPETENSI JABATAN

FUNGSIONAL KESEHATAN
JABATAN 3
PIMPINAN TINGGI

UTAMA
MADYA
PRATAMA
2
1 JABATAN FUNGSIONAL
(TUSI-PELAYANAN FUNGSIONAL)
JABATAN ADMINISTRASI
KEAHLIAN/KETRAMPILAN
(TUSI PELAYANAN PUBLIK & ADM-PEM)
ADMINSTRATOR  Utama  Penyelia
Eselon III  Madya  Mahir
PENGAWAS  Muda  Terampil
Eselon IV
 Pertama  Pemula
PELAKSANA
Eselon V dan
JF umum

KEAHLIAN KETERAMPILAN
Uji Kompetensi Jabatan Fungsional
kenaikan Jenjang Jabatan Fungsional
Kesehatan
Latar Belakang
PermenPAN no.
28/2013
UU ASN (T. Elektromedis)
PermenPAN Nomor 5 tahun 2014
no. 25/2014
(Perawat) Pengembangan karier Pegawai Negeri
Sipil . dilakukan berdasarkan kualifikasi,
PermenPAN
kompetensi, penilaian kinerja, dan no.29/2013
kebutuhan Instansi Pemerintah. (Radiografer)
PermenPAN
no. 23/2014
(Perawat Gigi)

PermenPAN
no.30/2013
PermenPAN (Perekam Medis)
no. 47/2013 untuk meningkatkan
(13/2013) kompetensi dan
Pembimbing profesionalisme yang akan naik
Kesja jenjang jabatan
Jabatan Fungsional Perawat
1 2
Jabatan Fungsional Perawat Gigi
1 2
Jabatan Fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja

1 2
Permenpan dan reformasi Birokrasi RI
Nomor 47 tahun 2013 perubahan atas
PermenPAN dan RB nomor 13 tahun
2013 tentang Jabfung Pembimbing
Kesja dan Angka Kreditnya
Pasal 36
(1) PNS yang pada saatditetapkan
PermenPAN dan RB ini telah dan masih
melaksanakan tugas di bidang kesehatan
kerja berdasarkan keputusanpejabat yang
berwenang, dapat disesuaikan (di –
inpassing) dalam jabfung Pembimbing
Kesja, dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Berijazah paling rendah Sarjana (S1)/D
IV/ Sarjana Terapan di bidang kesehatan;
b. Pangkat paling rendah Penata Muda, Gol
ruang II/a
c. Mengikuti dan lulus uji kompetensi; dan
d. Prestasi kerja paling kurang bernilai baik
dalam 1 (satu) tahun teralhir.
Jabatan Fungsional Radiografer

1 2
Jabatan Fungsional Teknisi Elektromedis
2
1
Jabatan Fungsional Perekam Medis

1 2
Uji Kompetensi Jabatan Fungsional

Untuk memberikan
pengakuan terhadap
kompetensi jabatan
fungsional kesehatan

menjadi bahan
pertimbangan untuk
kenaikan jenjang
jabatan.
Penyelenggara Uji

PUSKAT MUTU

KOORDINATOR
UNIT PEMBINA

PENANGGUNG JAWAB

UPT PUSAT Unit Jabfungkes DINKES


K/LPNK PROVINSI

DINKES
KABUPATEN
Instansi Pengguna Instansi Instansi
Pusat Pengguna Pengguna Instansi
Pengguna
Pejabat Fungsional Kesehatan
Uji Kompetensi JF Perawat dan Perawat Gigi berlaku 1 januari
2018
Tugas Pusat Peningkatan Mutu SDMK dalam hal Uji
Kompetensi

• Menyusun regulasi uji • Melakukan akreditasi


kompetensi penyelenggaraan uji
• Mensosialisasikan • Membuat dan mengembangkan
penyelenggaraan uji sistem informasi
• Mengarahkan penyelenggara • Mengeluarkan nomor sertifikat
dalam penyusunan perencanaan kepada peserta
• Menyusun perencanaan secara • Melakukan monev
nasional
• Memverifikasi dan
merekomendasikan
penyelenggaraan uji
Tugas Unit Pembina

• Melakukan verifikasi data calon • Memfasilitasi penyelenggaraan


peserta uji uji
• Melakukan verifikasi usulan • Menerbitkan sertifikat uji yang
proposal penyelenggaraan uji diuji di tingkat pusat
• Membentuk tim penguji pusat • Melaksanakan monev
• Menyusun perencanaan uji • Berkoordinasi dengan
kompetensi JF binaannya Pusaktmutu dalam hal
• Bertanggung jawab dalam pembentukan tim penguji tk.
penyelenggaraan uji Pusat, Sosialisasi
penyelenggaraan, pengelolaan
pelaksanaan, monev dll
Tugas Dinas Kesehatan Provinsi

• Membuat rencana • Menerbitkan sertifikat uji


penyelenggaraan • Melakukan pencataan dan
• Membentuk tim penguji pelaporan
provinsi • Membuat BAP
• Membuat surat pengajuan • Melakukan Monev
pelaksanaan uji ke unit
pembina
• Memfasilitasi pelaksanaan
uji
Tugas Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

• Membuat rencana • Menerbitkan sertifikat uji


penyelenggaraan bagi pejabat fungsional
• Membentuk tim penguji yang diuji di tk. Kab/Kota
kabupaten/kota • Melakukan pencataan dan
• Membuat surat pengajuan pelaporan
pelaksanaan uji ke Dinkes • Membuat BAP
Provinsi & Puskatmutu • Melakukan Monev
• Memfasilitasi pelaksanaan
uji
Tugas UPT Kementerian Kesehatan

• Membuat rencana • Menerbitkan sertifikat uji


penyelenggaraan • Melakukan pencataan dan
• Membentuk tim penguji pelaporan
• Membuat surat pengajuan • Membuat BAP
pelaksanaan uji ke unit • Melakukan Monev
pembina & Puskatmutu
• Memfasilitasi pelaksanaan
uji
Peserta Uji Kompetensi
• Pejabat Fungsional Perawat,
• Pejabat Fungsional Perawat Gigi,
• Pejabat Fungsional Radiografer,
• Pejabat Fungsional Perekam Medis,
• Pejabat Fungsional Teknisi Elektromedis
• Pejabat Fungsional Pembimbing Kesehatan
Kerja, dan
• Pejabat Fungsional lain sesuai dengan
peraturan perundang – undangan
Syarat Peserta Uji Kompetensi

– Sekurang kurangnya sudah memangku jenjang jabatan


fungsional sebelumnya selama 1(satu) tahun;
– Memiliki Surat Keputusan jabatan fungsional jenjang
terakhir;
– Prestasi kerja paling kurang bernilai baik selama satu
tahun terakhir yang dibuktikan dengan Sasaran Kinerja
Pegawai (SKP); dan
– Memiliki Surat rekomendasi dari pimpinan unit kerja
untuk mengikuti uji kompetensi jabatan fungsional
kesehatan
Pembentukan Penetapan panitia pelaksana uji

Bidang Perencanaan Bidang Sistem Informasi


• Membuat Perencanaan • Pemegang akun sebagai penyelenggara uji
• Melakukan identifikasi calon • Melakukan updating data
peserta dan tim penguji • Memverifikasi data calon peserta uji
• Mengirimkan proposal penyelenggaraan uji
• Perencanaan anggaran
• Mengirimkan BAP
• Perencanaan pengujian & • Menerima nomor sertifikat
• Perencanaan pembinaan

Bidang Pembinaan & Pengawasan Sekretariat


• Melakukan monev perencanaan, • Mengumpulkan berkas portofolio
pelaksanaan, pelaporan,
• Melakukanpersiapan alat & bahan
• Melakukan monev tim penguji
• Pembinaan dan pengawasan kasus
• Menjadwalkan pelaksanaan uji
• Memberikan rekomendasi dan masukan • Menginformasikan pelaksanaan uji
• Memberikan masukan terhadap pemberian • Pengaturan jadwal, sarana
sanksi • Melakukan dokumentasi
• Mencetak serifikat uji
Pokok pokok Perencanaan Uji Kompetensi JFK oleh masing
pimpinan instansi pengguna

• Melakukan mapping terhadap pejabat fungsional kesehatan meliputi


variabel nama , jenis jabatan fungsional, kategori jabatan fungsional,
jenjang jabatan fungsional, riwayat pendidikan, riwayat pelatihan jabatan
fungsional terkait dan variabel lainnya yang diperlukan;
• Melakukan identifikasi terhadap kebutuhan uji kompetensi bagi pejabat
fungsional terutama yang akan naik jenjang;
• Menetapkan calon peserta uji yang telah memenuhi persyaratan;
• Menetapkan calon tim penguji tingkat pusat/UPT Kemenkes/Unit di
Kementerian /instansi/ Dinas Kesehatan Provinsi/Dinas Kesehatan
Kabupaten/kota yang memenuhi persyaratan sebagi tim penguji;
• Menentukan rencana pengujian yang meliputi metode uji, materi uji,
perangkat pengujian, sarana dan prasarana, waktu dan tempat uji
kompetensi;
• Melakukan perencanaan anggaran biaya pelaksanaan uji kompetensi
jabatan fungsional kesehatan;
Materi dan Metode Uji Kompetensi

• Materi uji kompetensi mengacu pada butir butir kegiatan jabatan


fungsional kesehatan

• Metode uji, dapat berupa :


a. Portofolio  Wajib
b. Uji Tulis
Pilihan
c. Uji Lisan
d. Uji Praktik
Waktu dan Tempat Uji Kompetensi

• Pelaksanaan Uji dilakukan secara periodik (memperhatikan periode


kenaikan pangkat)
• Tempat Uji dapat disesuaikan dengan instansi tempat pejabat
fungsional bekerja atau instansi pembinanya, dapat berupa :
a. Unit Pembina
b. Dinkes Provinsi
c. Dinkes Kab/Kota
d. UPT Kementerian Kesehatan
e. Klinik/Poliklinik Kementerian/Lembaga selain Kemenkes
f. Institusi dan atau Faskes lain
g. Tempat lain yang ditunjuk atau ditetapkan oleh penyelenggara
Mekanisme Uji Kompetensi

Updating Ujian Ujian


Pendaftaran Konsultasi dengan
data Ujian ulang I ulang II
Peserta

E - ukom tim penguji


Jabfung

Tidak Tidak Tidak


Lulus Lulus Lulus Lulus
Lulus Lulus

Sertifikat Peningkatan
Kemampuan
Penyelenggara

Menetapkan : Mengorganisasik Mendapatkan


Membuat
Verifikasi calon a. Peserta Uji an Pelaksanaan Nomor
BAP
peserta uji b. Tim Penguji uji sertifikat
c. Panitia/sekretari
at pelaksana
d. Admin E Ukom
e. Tempat, & Dicetak &
waktu uji ditandatangani
Penguji

Memberikan Menguji &


Menyiapkan konsultasi kepada Membuat
Ditetapkan menentukan Pemutakhiran
materi uji, peserta dan laporan uji
sebagai tim kelulusan Instrumen
instrumen menetapkan
penguji
penilaian metode uji

www.themegallery.com
Organisasi Penyelenggara Uji Kompetensi
ORGANISASI PENYELENGGARA

PUSKATMUTU

Admin tiap
unit Unit Pembina
pembina

Admin tiap UPT


UPT Kemenkes
Kemenkes
P F
Admin K/L E U
K/L selain
selain UPT J N
kemenkes Kemenkes
A G
UPT Dinkes B K
Admin Dinkes Prov
Dinkes Prov A E
Prov T S
Admin Dinkes UPT Dinkes
Dinkes
Kab/Kota Kab/Kota
Kab/kota
PROPOSAL PENYELENGGARAAN UJI
Pengajuan Rekomendasi Penyelenggaraan Uji

Batas waktu
verifikasi
Rekomendasi
3 minggu PUSKATMUTU penyelenggaraan
uji

3 Minggu Unit Pembina Mengorganisasikan


penyelenggaran uji * UJI
KOMPETE
Dinkes UPT NSI
2 minggu Kemenkes Mengorganisasikan
Prov
penyelenggaran uji*

2 minggu Dinkes Kab/Kota

*mengorganisasikan pelaksanaan uji dalam


Puskesmas, hal waktu, tempat, materi, metode, tim
RSUD, UPT penguji, peserta uji, fasilitas dan lain lain dan
Dok.
kab/kota apakah penyelenggaraan dilakukan di
Perencanaan satu/beberapa tempat & waktu
ORGANISASI PENYELENGGARA
Verifikasi & Validasi Data Calon Peserta Uji

Validasi Nomor
PUSKATMUTU Ujian

Verifikasi
Unit Pembina & Validasi

Dinkes Verifikasi
UPT K/L selain & Validasi
Kemenk Kemenkes Prov/Kab/
es Kota

Instansi Pengguna Verifikasi


Tim & Validasi
Penguj
i
Registrasi Online
Pejabat Fungsional
Berita Acara Pelaksanaan Uji Kompetensi
S E R T I F I K AT U J I K O M P E T E N S I

Batas waktu
verifikasi

3 minggu PUSKATMUTU Nomor Serifikat

3 Minggu Unit Pembina

Dicetak &
Instansi Dinkes Ditandatangani
2 minggu
Pengguna Prov

Dinkes
Sertifikat
Kab/Kota

BAP &
Laporan Uji Pejabat Fungsional
Kompetensi
Contoh Pengorganisasian Waktu verifikasi Penyelenggaraan
Uji Kompetensi

23 April
1–7 8 – 22 – 14 15 mei 8 - 30 KP April
april april mei – 7 juni juni 2019
Verifikasi
Verifikas Verifikasi Rekomenda
Pimpinan Verifikasi Pelaksanaa
i Unit si
Instansi Kab/Kota n UK Juli -
Provinsi pembina Puskatmutu
Pengguna Agustus

KP
1-7 8 - 22 23 oktober 15 nov – 7
oktober oktober – 14 nov des 8 – 30 des Oktober
2018
Verifikasi Verifikasi
Verifikas Rekomenda Pelaksanaa
Pimpinan Unit
Verifikasi i si n UK bulan
Instansi pembina
Kab/Kota Provinsi Puskatmutu Desember -
Pengguna
Februari
Mekanisme Penyelenggara Uji
Memberikan peningkatan pengetahuan
6 dan kemampuan bagi peserta yg sdh dua
kali tdk lulus uji
Memverifikasi online Merencanakan
Menunjuk
data calon peserta uji
dan
dan
15
berdasarkan dokumen
menetapkan 7 mengalokasikan
5 tim penguji
anggaran biaya
14
Menetapkan calon Mengeluarkan
peserta uji 4 sertifikat uji
Mempersiapkan
Identifikasi
tempat uji 8 13 Membuat BAP uji kompetensi
pejabat 3 dan meminta nomor sertfikat ke
fungsional puskatmutu
kesehatan yg
Menyiapkan
akan naik jenjang
9 peralatan, sarana
12
Menyelenggarakan uji
2
Melakukan Mapping & prasarana uji
pejabat fungsional kes
Mendapatkan surat rekomendasi
11 penyelenggaraan uji & user id &
password akun penyelenggara &
1 Melakukan verifikasi data 10 tim penguji
pejabat fungsionall
Membuat &
menyampaikan proposal
penyelenggaraan uji ke
Puskatmutu
www.themegallery.com
Mekanisme Tim Penguji
6
 Memberi Menetapkan Menyiapkan
Membuat
konsultasi metode penilaian
rencana
7 perangkat
15
kepada calon
peserta uji
penilaian 5 penilaian Melakukan pemutakhiran
instrumen uji
 Menetapkan Berkoordinasi dengan
metode uji 4 instansi penyelenggara
 Memberikan untuk persiapan peralatan,
Melakukan pencatatan dan
kartu ujian
3
sarana & prasarana
8
14 pelaporan kepada ketua
penyelenggara uji

Memeriksa dan 9 Melaksanakan 13


Ketua tim penguji menandatangi
sertifikat uji
2 memvalidasi data dokumen
administratif calon peserta
pengujian

uji

12 Memberikan feedback hasil penilaian


Memiliki SK sebagai tim 10
1 penguji
Melakukan penilaian 11
Memutuskan hasil uji

www.themegallery.com
Mekanisme Peserta Uji
Peningkatan pengetahuan
Mendaftar uji 5 11 dan kemampuan
kompetensi Mencetak Menyiapkan Tidak Lulus
online bukti berkas
portofolio
pendaftaran
6 Mendapatkan
4 Lulus sertifikat bila
lulus
10 Uji ulang ke dua

Mengajukan
7 a. Konsultasi
3 permohonan ke dengan tim Tidak Lulus
pimpinan instansi penguji
pengguna
b. Diberikan
kartu ujian oleh Mendapatkan
Lulus
tim penguji sertifikat bila
2 Mempersiapkan lulus
berkas administrasi
Pelaksanaan uji 9 Uji ulang pertama
8
1 Melakukan updating
Tidak Lulus

online jabfung

www.themegallery.com Lulus
Tim Penguji
Jumlah Tim Penguji sekurang – kurangnya berjumlah tiga
orang dan Terdiri dari Ketua dan Anggota

1 Pusat

2 Instansi Kementerian/Lembaga Selain Kemenkes

3 Provinsi

4 Kabupaten/Kota

5 UPT Kementerian Kesehatan


www.themegallery.com
Syarat Penguji
1 mempunyai jenis jabatan fungsional
yang sama dengan peserta uji

mempunyai jabatan paling rendah setingkat


2 lebih tinggi dari jabatan fungsional yang di
uji dengan kategori yang sama

3 memiliki surat keputusan sebagai tim


penguji
Apabila Tidak ada penguji
yang memiliki sertifikat maka
4 memiliki sertifikat sebagai tim penguji
pimpinan instansi dapat
menunjuk penguji yang
memiliki keahlian serta mampu
5 tidak sedang menjalani hukuman disiplin untuk menjadi penguji dengan
indikator memiliki kemampuan
teknis kompetensi, keprofesian
dan pemahaman tentang
tidak sebagai peserta uji.
6 jabatan fungsional.
.
www.themegallery.com
Tugas Tim Penguji
Melakukan pencatatan
dan melaporkan Menetapkan Metode uji

Melakukan monitoring
Membuat rencana penilaian
dan evaluasi

Melakukan
Memberikanpemutakhiran
feedback
instrumen
hasil penilaian Tugas Tim Menetapkan
Penguji metode penilaian

Memberikan feedback
hasil penilaian
Menyiapkan
perangkat penilaian
Melakukan penilaian

Memeriksa dan memvalidasi Berkoordinasi dengan


data dokumen instansi penyelenggara

www.themegallery.com
Kewenangan Tim Penguji

Menetapkan kelulusan uji kompetensi

Memberikan catatan / feedback Meminta data/dokumen


hasil uji kompetensi tambahan kepada peserta
Kewenangan Tim maupun pihak yang
Penguji terkait bila diperlukan
Menentukan jenis metode
dan instrumen penilaian,

Menghentikan proses
Menetapkan substansi penilaian penilaian jika dipandang
Berdasarkan butir butir kegiatan dan tidak sesuai dengan ketentuan,
atau standar yang telah ditetapkan norma, etika dan prinsip
keselamatan,

www.themegallery.com
L/O/G/O

Seleksi Tim Penguji


Tujuan

• Untuk mengidentifikasi pejabat


fungsional/ASN yang memenuhi
persyaratan untuk menjadi tim penguji.

– Peserta seleksi berasal dari Dinas Kesehatan


Provinsi/Kabupaten/Kota atau UPT nya masing - masing
– Seleksi untuk mendapatkan enam tim penguji jabatan
fungsional kesehatan (Perawat, Perawat Gigi, Perekam
Medis, Radiografer, Teknisi Elektromedis dan
Pembimbing Kesehatan Kerja)

www.themegallery.com
www.themegallery.com
Proses Seleksi
Calon Tim Penguji tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota diuji melalui dua tahapan
I. Seleksi data SIM Kepegawaian
II. Seleksi Tahap dua

Tahapan Proses II
4. Pakta
1. 2. 3.
Integritas

Portofolio Wawanca Penulisan


ra

www.themegallery.
www.themegallery.com com
Mekanisme Seleksi
 Kualifikasi Pendidikan: Linier sesuai Jabfungnya
 Pengalaman Kerja sesuai profesi jabfungnya
 Pengalaman sebagai Tim Penilai
Portofolio  Keikutsertaan dalam Tim Perumus/Penyusun Pedoman Uji
Kompetensi
 Keaktifan di Organisasi Profesi: Tingkat Pusat, Wilayah
dan Cabang

 Pengetahuan tentang Jabatan Fungsional


Wawanc  Pengetahuan tentang Uji Kompetensi
ara  Komitmen sebagai Tim Penguji

 Rencana Saudara sebagai Tim Penguji Kompetensi


 Komitmen Saudara sebagai Tim Penguji Kompetensi
 Integritas Saudara sebagai Tim Penguji Kompetensi
Penulisan  Saran dan Harapan Saudara terkait Uji Kompetensi Jabatan
Fungsional www.themegallery.com
www.themegallery.com
Penetapan Metode Uji
Dalam menetapkan metode uji kompetensi Tim Penguji harus
memperhatikan beberapa hal :

Tim penguji harus memperhatikan peraturan perundang –


undangan, kondisi, keadaan sumber daya yang tersedia di
1 instansi pengguna yang akan diuji

Penetapan metode uji dilakukan setelah tim penguji


2 berkoordinasi dengan pimpinan instansi pengguna jabatan
fungsional yang akan diuji

Tim penguji menginformasikan kepada peserta uji tentang


metode uji yang akan digunakan, rencana penilaian,
3 metode penilaian, waktu, dan tempat, tata tertib, dll pada
saat peserta uji konsultasi dengan tim penguji
www.themegallery.com
Pencatatan dan Pelaporan Tim Penguji

• Melakukan pencatatan dan melaporkan penyelenggaraan


uji kompetensi jabatan fungsional kesehatan kepada
pimpinan penyelenggara uji

• Meliputi jumlah peserta uji dan yang lulus uji kompetensi,


jenis jabatan fungsional, kategori dan jenjang jabatan
fungsional, rekapitulasi kelulusan, metode uji kompetensi,
tim penguji kompetensi, waktu dan tempat uji kompetensi.

www.themegallery.com
Materi Uji

Materi Uji Kompetensi jabatan fungsional


kesehatan mengacu pada butir butir kegiatan
jenjang jabatan yang sedang dipangku dan
jenjang yang akan dipangku sesuai dengan
peraturan perundangan.
(Permenkes Nomor 18 tahun 2017)
Metode Uji Kompetensi

• Metode uji, dapat berupa :


a. Portofolio  Wajib
b. Uji Tulis
Pilihan
c. Uji Lisan
d. Uji Praktik
Metode Uji Portofolio
Digunakan sebagai salah Dapat merefleksi
Laporan lengkap pelayanan yang
satu cara penilaian yang
segala aktifitas mampu mengungkap diberikan, dapat
seseorang yang pencapaian standar menunjukan
dilakukannya kompetensi dan kemampuan, memberi
yang menunjukan kompetensi dasar setiap gambaran atas apa
kecakapan pejabat fungsional yang dilakukan pejabat
pejabat fungsional kesehatan fungsional kesehatan
kesehatan dan sebagai bukti
otentik

Portofolio
Komponen penilaian portofolio
 Komponen Utama
 Komponen Utama adalah bukti Pelayanan/asuhan
Penilaian komponen pelayanan/asuhan ini mengacu dari butir
kegiatan jabatan fungsional dengan kriteria:
a. 75% - 80% komponen pelayanan/asuhan berasal dari
kompetensi pada jenjang yang sedang dipangkunya
dan
b. 20% - 25% komponen pelayanan/asuhan berasal dari
kompetensi yang akan dipangkunya

 Komponen Tambahan
a. Pelatihan
b. Karya Pengembangan profesi
c. Penghargaan yang relevan dibidang kesehatan
www.themegallery.com

Komponen utama
Contoh instrumen portofolio JF Perawat
Jenjang saat ini : Terampil
Rumah Jabatan : Rumah Sakit

N Unit Kompetensi Definisi Operasional Jumla Jenis Target


o h bukti kompe
dokum tensi
en
1 Melakukan pengkajian Melakukan pengumpulan data pada klien dengan 3 loogbook 20
keperawatan dasar pada tingkat ketergantungan minimal tanpa risiko, melalui
individu. anamnesis dan pemeriksaan fisik head to toe,
menilai riwayat kesehatan dan perkembangan
penyakit/masalah kesehatan, norma, perilaku dan
kebiasaan seseorang.
2 Melakukan intervensi Memberikan asuhan keperawatan pada pasien 3 loogbook 10
keperawatan dalam dengan gangguan pemenuhan oksigen dengan kasus
pemenuhan kebutuhan sederhana, sehingga pemberian oksigen hanya
dasar manusia: oksigenasi dengan nasal dan sungkup sederhana.
sederhana.
3 Melakukan intervensi Penatalaksanaan tindakan keperawatan pada pasien 3 loogbook 10
keperawatan dalam dengan gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
pemenuhan kebutuhan menghindari terjadinya dehidrasi, gangguan
dasar manusia: cairan elektrolit diberikan melalui parenteral.
elektrolit.
Lanjutan
No Unit Kompetensi Definisi Operasional Jumlah Jenis Target
dokume bukti kompete
n nsi
4 Melakukan intervensi Komunikasi dengan menggunakan prinsip dan 3 loogbook 10
keperawatan yang berkaitan teknik komunikasi terapeutik, antar perawat-
dengan komunikasi. klien tanpa hambatan komunikasi.

5 Melakukan dokumentasi Melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan 3 loogbook 10


terhadap proses asuhan keperawatan pada pasien.
keperawatan.
6 Memfasilitasi penggunaan alat Memfasilitasi klien dengan menyediakan alat 3 loogbook 10
pengaman atau pelindung fisik pengaman (APD, bedplang, screen, dll) sesuai
pada pasien untuk mencegah dengan kebutuhan klien untuk mencegah
risiko cedera pada individu cedera pada pasien serta mencegah
dalam rangka upaya preventif. penularan/infeksi silang dari dan terhadap
perawat
7 Melakukan intervensi Memberikan makan dalam bentuk cair dan 3 loogbook 10
keperawatan dalam minum melalui selang atau pipa NGT kepada
pemenuhan kebutuhan dasar klien yang tidak mampu makan secara normal.
manusia: nutrisi enteral.
8 Melakukan intervensi Memberikan nutrisi berupa cairan infus yang 3 loogbook 10
keperawatan dalam dimasukan ke dalam tubuh melalui darah vena
pemenuhan kebutuhan dasar baik sentral (untuk nutrisi parenteral total) atau
manusia: nutrisi parenteral. vena perifer (untuk nutrisi parenteral parsial).

24
Lembar checklist penilaian metode uji portofolio Uji kompetensi jabatan fungsional

Jenjang Jabatan saat ini :


Jenjang jabatan yang akan dipangku :
Rumah Jabatan : Puskesmas
:

No Unit Kompetensi Definisi Jumlah Varibel Penilaian dokumen


Operasional Dokumen yang M V A T yang
dipersyaratkan memenuhi 4
variabel
1
2
3
4 dan seterusnya
Jumlah Total a b

1 2
Nilainya adalah (c) = b/a Kemudian bobot 80 % dari komponen utama,
sehingga nilai nya adalah = C x 80% = D
Ketentuan

Memadai kesesuaian antara jumlah dokumen yang dipersyaratkan dengan


ketersediaan dokumen portofolio yang ada

Valid Bukti asuhan /pelayanan yang dilakukan dibuktikan dengan


dokumen/loogbook yang telah diverifikasi ditandai dengan tanda tangan
dan nama jelas atasan langsung atau ketua tim pelaksana atau
penanggung jawab asuhan.

Asli a. Untuk bukti asuhan/pelayanan, dokumen yang dinilai merupakan bukti


asli dari asuhan / tindakan yang dilakukan yang berupa laporan
portofolio yang diserahkan ke penguji,
b. Untuk sertifikat pelatihan, dokumen berupa sertifikat asli dan dapat
ditunjukkan kepada penguji pada saat ujian.

Terkini laporan pekerjaan dalam kurun waktu paling lama 5 tahun sejak ditetapkan
dalam SK jenjang Jabfung terakhir sampai dengan pelaksaan ujian
Komponen Tambahan

a. Pelatihan
b. Karya Pengembangan profesi
c. Penghargaan yang relevan
dibidang kesehatan
Pelatihan
Adalah kegiatan pelatihan yang pernah diikuti oleh pejabat fungsional
1 dalam rangka pengembangan dan/atau peningkatan kompetensi
selama melaksanakan tugas pelayanan kesehatan di seluruh instansi
atau fasilitas pelayanan kesehatan.

Bukti fisik komponen pelatihan ini berupa sertifikat atau piagam


asli yang dikeluarkan oleh lembaga penyelenggara yang syah.
2

Pelatihan dilengkapi dengan laporan singkat hasil pelatihan


3
yang meliputi : tujuan diklat, materi diklat dan manfaat diklat
untuk perbaikan pelayanan kesehatan.
Komponen Tambahan :
Sertifikat Pelatihan
Kabupaten/
Kota/ Instansi Provinsi

Internasional
Nasional 20%
20
10%
10

25%
30 45%
40

Skor Penilaian Sertifikat Pelatihan yang Relevan berdasarkan Lembaga


yang mengeluarkan
Contoh Kasus

• Bila seorang perawat mengikuti pelatihan


ACLS dengan 35 jpl dengan sertifikat
lembaga yang mengeluarkan adalah
PPSDM Kesehatan maka penilaian dari
unsur tambahan adalah :
30 x 20% = 6
Maka nilai dari unsur tambahan adalah 6
(E)
Karya Pengembangan Profesi

Apabila pejabat fungsional kesehatan


mempunyai karya tulis yang berupa artikel yang
dimuat pada jurnal ilmiah dan atau tulisan
ilmiah popular yang dimuat pada majalah,
tabloid, koran, news letter, bulletin,
Penilaian Karya Pengembangan Profesi

Jurnal terakreditasi (50) Sebagai ketua (50)


Jurnal tdk terakreditasi (30) Sebagai anggota (40)

Artikel
Internasional (40), Nasional Laporan
(30), Provinsi (20), dan
Kabupaten/Kota (10) Penelitian

Internasional (50)
Buku Nasional (40)
Provinsi (30)
Kabupaten/Kota (20)
Tingkat Instansi (10)
Modul Diklat
Karya Teknologi
Kualitas Modul Baik (50)
Tepat Guna
Kualitas Kurang Baik(20)

Skor Penilaian Karya Pengembangan Profesi yang Relevan


berdasarkan kriteria
Komponen Tambahan : Penghargaan yang
relevan bidang kesehatan
Kabupaten/
Kota/ Instansi Provinsi

Internasional
Nasional 20%
20
10%
10

25%
30 45%
40

Skor Penilaian Sertifikat Pelatihan yang Relevan berdasarkan Lembaga


yang mengeluarkan
Ketentuan

Batas kelulusan minimal ≥ 70 dari


nilai total keseluruhan dengan
komposisi 80% dari komponen utama
dan 20% dari komponen tambahan

Komponen utama wajib dilakukan


dan komponen tambahan tidak
diwajibkan, dan dapat memilih
diantara 3 pilihan (Pelatihan
dan/atau, karya pengembangan
profesi dan/atau penghargaan yang
relevan di bidang kesehatan)
[Image Info] www.wizdata.co.kr - Note to customers : This image has been licensed to be used within this PowerPoint template only. You may not extract the image for any other use.
Penilaian Total
www.themegallery.com

• Komponen Utama 80% =D


• Komponen Tambahan 20% =E

100% =F

Lulus bila F ≥ 70
Tidak Lulus bila F < 70
Contoh penyelenggaraan uji di RS Hasan Sadikin
Bandung

www.themegallery.com
ALUR PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN
Membuat rencana serta Pemetaan pemangku Sosialisasi Uji Kompetensi Jabfung
Membentuk tim penguji jabatan fungsional Kesehatan kepada Pemangku jabatan
kesehatan yang akan fungsional yang akan mengikuti Uji
dan pelaksana uji
mengikuti Uji kompetensi kompetensi untuk kenaikan jenjang 63
penyelenggaraan ujikom periode April 2018
untuk kenaikan jenjang
Jafungkes periode April 2018
•Waktu : 14 Jan 2017 3
• Waktu: 11 jan 2017 1. • Waktu : 11 Jan 2017
2
Membuat proposal dan surat
pengajuan penyelenggaraan uji
Pelaksanaan uji kompetensi
kompetensi dan menyampaikan
(setelah mendapat rekomendasi Persiapan pelaksanaan Uji
kepada unit Pembina
dari Puskat Mutu SDMK ) kompetensi
• Waktu : 19-22 Jan 2017 7 • Menetapkan Tim Penguji • Waktu : 14-15 Jan 2017 4
• Menetapkan Tim
pelaksana
• Menyiapkan Instrumen uji
Menyampaikan berita acara Memeriksa kelengkapan dokumen
• Merencanakan alokasi
pelaksanaan Ujikom dan administrasi calon peserta dan
anggaran
meminta nomor sertifikat ke menetapkan calon peserta uji yang
• Pemanggilan peserta
Puskat Mutu SDMK telah memenuhi persyaratan
• Menyiapkan tempat,
(Waktu : 19-22 Jan 2017)
8 sarana dan prasarana •Waktul: 15 Jan 2017
Waktu : 15-18 Jan 2017
6 5

Proses penerbitan sertifikat uji


kompetensi
• Waktu : Januari 2018
9
Persiapan Pelaksanaan Uji Kompetensi Jafungkes
64
1.Penyusunan Proposal
Persiapan Pelaksanaan Uji Kompetensi Jafungkes

2. Pembentuk Tim Penilai dan Tim Pelaksana Jafungkes 65


3. Sosialisasi Uji Kompetensi

66
Pelaksanaan Ujikom
(Dilaksanakan setelah mendapat Rekomendasi dari Puskat Mutu SDMK)
67
www.themegallery.com
Pelaksanaan Uji Kompetensi Jafung Perawat
69
Pelaksanaan Uji Kompetensi Jafung Teknisi Elektromedis

70
Berita Acara Pelaksanaan Uji Kompetensi
71
Sertifikat Kompetensi
72
Sikap Penguji Pada Saat
Melaksanakan Penilaian

Memastikan Peserta uji dalam Menunjukkan sikap


kondisi baik untuk diobservasi empati

Tidak mengintimidasi /
menakut-nakuti

Merespon jawaban secara


positif

Aktif mendengarkan apa


yang dikatakan Peserta Uji
Dukungan Kepada Peserta Uji
Sebelum Penilaian

Pastikan Peserta Uji Mengucapkan salam, Berikan pandangam


dalam kondisi relax jabat tangan kepada singkat yang mudah
Peserta Uji, ingat dimengerti tentang
lakukan kontak mata proses penilaian

Bercakap-cakap Ciptakan kondisi


sebentar satu atau dua lingkungan sekitarnya
menit secara baik
Beritahu waktu yang
digunakan untuk
penilaian
YES! WE CAN!

Anda mungkin juga menyukai