PENILAIAN

KINERJA PNS

Direktorat Kinerja ASN

2019
PENDAHULUAN
 Bangunan dan Fondasi Sistem Merit ASN Menyesuaikan arah
PP 11/2017 & PERMENPANRB 40/2018 pembangunan nasional
Pasal 4 – 14
Penyusunan & Penetapan • Aligning Anjab & ABK thd Renstra K/L/D
Mengapresiasi Ps 238 – 302 Pemberhentian
Kebutuhan (Peta Jabatan)
Ps 303 – 308 Gaji & Tunjangan • Supervisi oleh JPT Madya dan Pratama
secara layak
• Sistem pensiun & JHT
• Sistem kompensasi Mendapatkan talenta
terbaik
• Rekrutmen berbasis
Meningkatkan kinerja Ps 15 – 45 jabatan (diversifikasi
berkelanjutan Pengadaan tes, sertifikasi TKD)
• Orientasi &

6P
• Sasaran Kinerja Pegawai engagement utk setiap
• Bimbingan dan konseling penugasan pada
Ps 46 – 161
kinerja (performance dialogue) Pangkat & jabatan baru (JA, JF,
Jabatan dan JPT)
• Pemeringkatan kinerja untuk
pengembangan karier dll
Ps 228 Penilaian Kinerja (+RPP)

Menuju ASN
Mengurangi kesenjangan yang dinamis
kompetensi KEBIJAKAN & • Manajemen dan pemetaan talenta
PROSES • Kelompok rencana suksesi
• Standar kompetensi jabatan (succession planning)
• Diklat, Coaching & Mentoring SISTEM & • Pola karier nasional (perekat NKRI)
berbasis kompetensi (wajib 20 INFRASTRUKTUR dan pola karier instansi
jam/tahun) BUDAYA KERJA & Ps 162 – 201 Pengembangan Karier

Ps 203 – 225 KEPEMIMPINAN Ps 55 JA, 81 JF, 109 JPT

3
Pengembangan Kompetensi
MANAJEMEN KINERJA
Hubungan Visi , Misi dan KPI
INDIKATOR KINERJA UTAMA (KPI)

Indikator kinerja yang baik memiliki 2 syarat:

1. Berorientasi Hasil/Outcome
2. SMART
– Spesifik (Jelas, tidak berdwimakna)
– Measureable (dapat diukur)
– Achievable/Attainable (dapat diraih)
– Relevant (relevan dengan kinerja yang ingin
diukur)
– Time Bound (memiliki batasan waktu pengukuran)
Hubungan Kinerja Organisasi dan Individu
Siklus KPI
Individu
 Konsep Kinerja Individu

Atasan
 Membagi habis Pekerjaan
ke bawahan (Top-Down)

 Realisasi bawahan ke
Bawahan Bawahan Bawahan atasan (Bottom-Up)

Kinerja Bawahan Buruk ≠ Kinerja Atasan Baik

Kinerja Bawahan Buruk = Kinerja Atasan Buruk

 Objektif

Transparan Terukur

Prinsip
penilaian
Kinerja

Partisipatif Akuntabel
PENYUSUNAN SKP
ASPEK DALAM PENYUSUNAN SKP

 Rencana strategis instansi

pemerintah
 Rencana kerja tahunan
 Perjanjian kinerja
 Organisasi dan tata kerja
 Uraian jabatan dan/atau
 SKP atasan langsung.
 BAHAN PENYUSUNAN SKP

RPJM/
RENSTRA Uraian
jabatan
pada SOTK

RKT/POK/ PERJANJIAN
DPA KINERJA

SKP
 TATA CARA PENYUSUNAN SKP

JPT PRATAMA ADMINISTRATOR

JPT MADYA

- Mengacu pada
Renstra dan Rencana - Mengacu pada SKP JPT
- Mengacu pada SKP
Kerja Tahunan PRATAMA
JPT MADYA
(RKT)/Perjanjian
kinerja - dijabarkan sesuai dgn
- dijabarkan sesuai dgn
tugas fungsi,
tugas fungsi,
- dijabarkan sesuai dgn wewenang, tanggung
wewenang, tanggung
tugas fungsi, jawab dan uraian
jawab dan uraian
wewenang, tanggung tugasnya sebagai
tugasnya sebagai JPT
jawab dan uraian PEJABAT
Pratama
tugasnya sebagai JPT ADMINISTRATOR
MADYA.
TATA CARA PENYUSUNAN SKP
(LANJUTAN)

PENGAWAS PELAKSANA

- Mengacu pada SKP - Mengacu pada SKP

pejabat pejabat
ADMINISTRATOR PENGAWAS

- dijabarkan sesuai dgn - dijabarkan sesuai dgn

tugas fungsi, tugas fungsi,
wewenang, tanggung wewenang, tanggung
jawab dan uraian jawab dan uraian
tugasnya sebagai tugasnya sebagai
pejabat PENGAWAS PELAKSANA
 TATA CARA PENYUSUNAN SKP
FUNGSIONAL TERTENTU

Kegiatan berdasarkan PNS JFT diharuskan untuk

butir kegiatan masing- mengisi AK setiap tahun
masing jabatan yang sesuai dgn ketentuan yg
ditetapkan erdasarkan ditetapkan.
Permenpan-RB
SISTEM INFORMASI
KINERJA
SISTEM INFORMASI KINERJA PEGAWAI ASN TERINTEGRASI

INSTANSI BKN

E-SKP E-LAPKIN
( DES ) E- PERILAKU NASIONAL

HARIAN SEMESTER

E-KINERJA SAPK
PENILAIAN PRESTASI
KERJA DATABASE
NASIONAL

TAHUNAN
INTEGRASI PENILAIAN KINERJA DAN SAPK

UPDATE
DATA

1 MY SAPK MOBILE APP

SAP
UPDATE 3 SIMPEG
DATA
K
WEB
SERVICE
UPDATE
DATA

2 SAPK/SI ASN

SIMPE
G
 Badan Kepegawaian Negara

T e r i m a MANAJEMEN
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG
PNS

k a s i h
S E M O G A B E R M A N F A AT

Badan Kepegawaian Negara