Anda di halaman 1dari 23

Peningkatan

Kualitas SAKIP dalam


Upaya Pencapaian Target
Pemkab/kota se-Kalsel
Banjarbaru, ▪ Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
Pasal 4 ayat (1);
6 Oktober 2023
▪ Undang Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan
Negara;
▪ Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
▪ Perpres Nomor 29 Tahun 2014 tentang SAKIP;
▪ Peraturan Menteri PANRB Nomor 88 Tahun 2021 tentang
Pedoman Evaluasi AKIP;
▪ Peraturan Menteri PANRB Nomor 89 Tahun 2021 tentang
SULKAN, S.H., M.M. Pedoman Penjenjangan Kinerja Instansi Pemerintah;
KOMPONEN B BB A AA
Org Unit Org Unit Org Unit Org Unit
Perencanaan Kinerja (14)

Pengukuran Kinerja (8)

Pelaporan Kinerja (7)

Evaluasi Internal (5)


Minimum Requirement SAKIP
B BB A AA
Perencanaan Kinerja
Org Unit Org Unit Org Unit Org Unit
1. Tersedia RJP, RPJM, Renstra, RKP, Renja, PK, Juknis/Pedoman √ √ √ √ √ √ √ √
2. Tersedia PK lengkap sampai dengan individu (SKP) - √ - √ - √ - √
3. Perencananan beorientasi hasil dan sesuai level kinerja √ 1/3 √ 2/3 √ 3/3 √ 3/3
4. Indikator Kinerja SMART-C √ 1/3 √ 2/3 √ 3/3 √ 3/3
5. Target realistis dan/atau berorientasi kebutuhan stakeholder √ 1/3 √ 2/3 √ 3/3 √ 3/3
6. Setiap PK dilengkapi rencana aksi √ 1/3 √ 2/3 √ 3/3 √ 3/3
7. Rincian rencana aksi mendukung tercapainya PK √ 1/3 √ 2/3 √ 3/3 √ 3/3
8. Setiap Kinerja memiliki peta kerangka logis-POHON KINERJA √ 1/3 √ 2/3 √ 3/3 √ 3/3
9. Pokin "Memenuhi prinsip-prinsip penyusunan pohon kinerja" - - √ 1/3 √ 2/3 √ 3/3
10. Pokin Menjabarkan Kinerja Strategis sampai dengan operasional - - √ 1/3 √ 2/3 √ 3/3
11. Penetapan kinerja dalam Dokumen Perencanaan dan perjanjian
kinerja setiap jabatan sesuai Pokin - - √ 1/3 √ 2/3 √ 3/3
12. Pokin bersifat komprehensif dan tidak dibatasi
kewenangan/struktur - - - - √ 2/3 √ 3/3
13. Alokasi Anggaran Didasarkan Pada Prioritas Kinerja (Anggaran rata-rata rata-rata rata-rata
Berbasis Kinerja) Bukan Berdasarkan Alokasi Fungsi - - - - -
> 50% > 70% > 90%
14. Kegiatan/rincian kegiatan (K/L); Subkegiatan (Pemda) terkait rata-rata rata-rata rata-rata
langsung dengan kinerja - - - - -
> 50% > 70% > 90%
Minimum Requirement SAKIP
B BB A AA
Pengukuran Kinerja
Org Unit Org Unit Org Unit Org Unit
1. data kinerja lengkap dengan penjelasan/definisi
√ 1/3 √ 2/3 √ 3/3 √ 3/3
operasional dan formulasi pengukuran
2. Pengumpulan data kinerja dilakukan secara
√ 2/3 √ 3/3 √ 3/3 √ 3/3
berkala dan tepat waktu
3. Kualitas data kinerja dapat diandalkan √ 1/3 √ 2/3 √ 3/3 √ 3/3
4. Sumber dan penanggung jawab data kinerja
√ 1/3 √ 2/3 √ 3/3 √ 3/3
jelas dan dapat diandalkan
5. Memiliki media pengumpulan data kinerja satu
√ 1/3 √ 2/3 √ 3/3 √ 3/3
pintu atau terintegrasi
6. Pengukuran kinerja menggunakan teknologi
√ 1/3 √ 2/3 √ 3/3 √ 3/3
informasi
7. Pengukuran kinerja atas rencana aksi dilakukan
√ 1/3 √ 2/3 √ 3/3 √ 3/3
secara berkala
8. hasil Pengukuran kinerja (periodik dan tahunan)
menjadi dasar penghitungan dan pembayaran
- - > 25% - > 50% - > 75% -
Tukin/TPP - Proporsi kinerja sebagai dasar
perhitungan
Minimum Requirement SAKIP
B BB A AA
Pelaporan Kinerja
Org Unit Org Unit Org Unit Org Unit
1. laporan pencapaian kinerja disampaikan secara
√ √ √ 2/3 √ √ √ √
tepat waktu
2. Laporan Kinerja disampaikan kepada stakeholder
utama dan dipublikasikan di media yang mudah √ √ √ 3/3 √ √ √ √
diakses masyarakat umum
3. Laporan kinerja selaras dengan PK √ √ √ 2/3 √ √ √ √
4. Laporan kinerja memuat analisa capaian kinerja
√ √ √ 2/3 √ √ √ √
yang disertai faktor penghambat dan pendukung
5. Laporan kinerja memuat analisa atas
perbandingan dengan data capaian kinerja
dengan tahun sebelumnya, perbandingan
√ √ √ 2/3 √ √ √ √
dengan target pada rencana jangka menengah,
dan perbandingan dengan target nasional
dan/atau internasional (jika ada)
6. Laporan memuat penjelasan atas keberhasilan
√ 1/3 √ 2/3 √ 3/3 √ 3/3
dari suatu program/kegiatan yang dipilih oleh IP
7. Laporan memuat analisa atas upaya refocusing
√ 1/3 √ 2/3 √ 3/3 √ 3/3
program-kegiatan yang dimiliki oleh IP
Minimum Requirement SAKIP
B BB A AA
Evaluasi Internal
Org Unit Org Unit Org Unit Org Unit
1. Terdapat pedoman pelaksanaan evaluasi
- - √ - √ - √ -
akuntabilitas kinerja
2. Terdapat laporan hasil evaluasi akuntabiltias
√ - √ - √ - √ -
kinerja yang dikeluarkan oleh APIP.
3. Hasil evaluasi akuntabilitas kinerja
dikomunikasikan ke unit kerja yang menjadi √ - √ - √ - √ -
obyek pemeriksaan
4. Evaluasi Akuntabilitas Kinerja dilakukan oleh
APIP yang memiliki jumlah SDM dan √ - √ - √ - √ -
kompetensi, serta anggaran yang memadai
5. Hasil evaluasi Akuntabilitas kinerja berpengaruh
terhadap peningkatan kualitas AKIP IP
- - - - √ - √ -
(dibuktikan dengan adanya peningkatan nilai
hasil Evaluasi SAKIP IP).
TE
MA
TIK
TE
MA
TIK
Pohon Kinerja
dalam Penjenjangan Kinerja
Tahapan Penjenjangan Kinerja
Menyusun Pohon Kinerja Menerjemahkan
Pohon Kinerja

❶Menentukan
❷Menentukan ❸Menguraikan
Outcome / Kinerja ❺Menerjemahkan
Critical Success CSF ke Kondisi
yang akan ❹Menentukan Pohon Kinerja
Factor (CSF) dari antara sampai
dijabarkan dalam Indikator Kinerja kedalam Komponen
Outcome/kinerja kondisi paling
Penjenjangan Perencanaan
tersebut; operasional
Kinerja

❶ Menentukan Outcome/ ❷ Menentukan Critical Success Factor (CSF)


Kinerja yang akan 1. Tetapkan CSF yang menggambarkan isu/permasalahan yang benar-
dijabarkan benar terjadi (factual problem);
2. Tetapkan CSF yang juga menggambarkan kebutuhan mencapai out
1. Isu / Permasalahan Strategis come/kinerja di masa yang akan dating (antisipatif);
2. Mandat Tugas dan Fungsi
3. Tetapkan CSF dengan mempertimbangkan perubahan lingkungan;
3. Ekspektasi dari Masyarakat
dan Stakeholder 4. Identifikasi CSF harus dilakukan secara holistic, tidak tersekat urusan;
5. Pastikan CSF merupakan “sebab” atau “cara” dan kinerja/outcome
adalah “akibat” atau “hasil” nya.
Metode Menemukan CSF antara lain:
❸Mengurai CSF ke Kondisi Antara sampai Kondisi Paling
Operasional.
▪ yaitu proses menemukan “kodisi apa yang diperlukan agar CSF
dapat terwujud
Ilustrasi: CSF Kondisi Yang Diperlukan
CSF TINGGINYA KEMACETAN
(dengan pendekatan masalah/factor penyebab) Meningkatnya Kapasitas ▪ Krdaraan di jalan raya berkurang
Jalan dibanding ▪ Panjang atau lajur kendaraan di jalan bertambah
▪ Proyek Pembangunan jalan/galian bukan
Faktor Penyebab Kondisi Yang Diperlukan kendaraan dilakukan pada jam sibuk
Over Kapasitas Jalan Meningkatnya Kapasitas Jalan Menurunnya ▪ Pemahaman masyarakat tentang rambu lalu
disbanding kendaraan Pelanggaran Berlalu lintas meningkat
▪ Alat dan sararana prasarana memadai dan
Pelanggaran oleh Menurunnya pelanggaran Lintas tersebar di titik rawan pelanggaran
pengemudi kendaraan berlalu lintas ▪ Penegakan aturan pelanggaran Lalu Lintas
Jalan rusak Meningkatnya kualitas Meningkatnya Kualitas ▪ Terbangunnya jalan mantab
permukaan jalan Permukaan Jalan
Parkir sembarang dan Berkurangnya parkir liar Berkurangnya Parkir Liar ▪ Sistem perparkiran yang andal
tidak sesuai aturan
Tata kota tidak sesuai Terciptanya penataan kotaa Terciptanya Penataan ▪ Rencana Tata Ruang Wilayah yang berkualitas
peruntukan yang baik Kotaa Yang Baik ▪ Terkendalinya Pembangunan kota yang sesuai
RTRW
❹Menentukan Indikator Kinerja
▪ Indikator harus mampu menggambarkan pencapaian kinerja suatu kegiatan,
program atau sasaran dan tujuan dalam bentuk keluaran(output), hasil
(outcome), dampak (impact) dan terukur.
▪ Indikator yang baik memenuhi syarat SMART-C
✓ Specific: menunjukkankondisiyangspesifiktidakbias ataubermaknaganda;
✓ Measurable: dapatdiukursecaraobjektifdan memilikiukurankuantitatif;
✓ Attainable: memungkinkan untuk dicapai (tidak terlalu sulit namun tidak terlampau
mudah dicapai);
✓ Relevant: memiliki relevansi atau keterkaitan terdekat dengan kinerja yang diukur;
✓ Timebound: menggambarkan kondisi pada suatu kurun waktu tertentu;
✓ Cukup: harus cukup untuk mengukur setiap kinerja yang diukur.
❺Menerjemahkan Pohon Kinerja ke dalam
komponen perencanaan dan Kinerja tiap jabatan
▪ Langkah-Langkah Menuangkan Pohon Kinerja ke dalam
Komponen Perencanaan dan Kinerja Tiap Jabatan
1. Mengklasifikasi Level Kinerja (Strategis, Taktikal, Operasional)
2. Menuangkan Pohon Kinerja ke Komponen Perencanaan dan Kinerja Tiap
Jabatan Kementerian/Lembaga
3. Menuangkan Pohon Kinerja ke Komponen Perencanaan dan Kinerja Tiap
Jabatan Pemerintah Daerah
Ilustrasi Tabel Kerja dan Kinerja

KINERJA KERJA
TUJUAN/ INDIKATOR KEGIATAN/
TARGET KEBIJAKAN PROGRAM ANGGARAN
SASARAN KINERJA SUB KEG.
Penilaian Mandiri Kualitas SAKIP
KOMPONEN/SUB KOMPONEN KRITERIA
1.a Dokumen Perencanaan kinerja 1 Terdapat pedoman teknis perencanaan kinerja.
telah tersedia 3 Terdapat dokumen perencanaan kinerja jangka menengah.
4 Terdapat dokumen perencanaan kinerja jangka pendek.
5 Terdapat dokumen perencanaan aktivitas yang mendukung kinerja.
6 Terdapat dokumen perencanaan anggaran yang mendukung kinerja.
7 Setiap unit/satuan kerja merumuskan dan menetapkan Perencanaan Kinerja.
1.b Dokumen Perencanaan kinerja 1 Dokumen Perencanaan Kinerja telah diformalkan.
telah memenuhi standar yang 2 Dokumen Perencanaan Kinerja telah dipublikasikan tepat waktu.
3 Dokumen Perencanaan Kinerja telah menggambarkan Kebutuhan atas Kinerja sebenarnya yang perlu dicapai.
baik, yaitu untuk mencapai
4 Kualitas Rumusan Hasil (Tujuan/Sasaran) telah jelas menggambarkan kondisi kinerja yang akan dicapai.
hasil, dengan ukuran kinerja
5 Ukuran Keberhasilan (Indikator Kinerja) telah memenuhi kriteria SMART.
yang SMART, menggunakan 6 Indikator Kinerja Utama (IKU) telah menggambarkan kondisi Kinerja Utama yang harus dicapai, tertuang secara
penyelarasan (cascading) berkelanjutan (sustainable - tidak sering diganti dalam 1 periode Perencanaan Strategis).
disetiap level secara logis, serta 7 Target yang ditetapkan dalam Perencanaan Kinerja dapat dicapai (achievable), menantang, dan realistis.
memperhatikan kinerja bidang 8 Setiap Dokumen Perencanaan Kinerja menggambarkan hubungan yang berkesinambungan, serta selaras antara
lain (crosscutting) Kondisi/Hasil yang akan dicapai di setiap level jabatan (Cascading).
9 Perencanaan kinerja dapat memberikan informasi tentang hubungan kinerja, strategi, kebijakan, bahkan aktivitas antar
bidang/dengan tugas dan fungsi lain yang berkaitan (Crosscutting).
1.c Perencanaan Kinerja telah 1 Anggaran yang ditetapkan telah mengacu pada Kinerja yang ingin dicapai.
dimanfaatkan untuk 2 Aktivitas yang dilaksanakan telah mendukung Kinerja yang ingin dicapai.
3 Rencana aksi kinerja dapat berjalan dinamis karena capaian kinerja selalu dipantau secara berkala.
mewujudkan hasil yang
4 Terdapat perbaikan/penyempurnaan Dokumen Perencanaan Kinerja yang ditetapkan dari hasil analisis perbaikan
berkesinambungan kinerja sebelumnya.
5 Terdapat perbaikan/penyempurnaan Dok.Perencanaan Kinerja dalam mewujudkan kondisi/hasil yang lebih baik.
6 Setiap unit/satuan kerja berkomitmen dalam mencapai kinerja yang telah direncanakan.
7 Pimpinan terlibat dalam mencapai kinerja yang telah direncanakan.
8 Setiap Pegawai berkomitmen dalam mencapai kinerja yang telah direncanakan.
9 Kinerja individu telah selaras dengan kinerja organisasi.
KOMPONEN/SUB KOMPONEN KRITERIA
2.a Pengukuran Kinerja telah dilakukan 1 Terdapat pedoman teknis pengukuran kinerja dan pengumpulan data kinerja.
2 Terdapat Definisi Operasional yang jelas atas kinerja dan cara mengukur indikator kinerja.
3 Terdapat mekanisme yang jelas terhadap pengumpulan data kinerja yang dapat diandalkan.
2.b Pengukuran Kinerja telah menjadi 1 Data kinerja yang dikumpulkan telah relevan untuk mengukur capaian kinerja yang diharapkan.
kebutuhan dalam mewujudkan 2 Data kinerja yang dikumpulkan telah mendukung capaian kinerja yang diharapkan.
Kinerja secara Efektif dan Efisien 3 Pengukuran kinerja telah dilakukan secara berkala.
dan telah dilakukan secara 4 Setiap level organisasi melakukan pemantauan atas pengukuran capaian kinerja unit dibawahnya secara berjenjang.
berjenjang dan berkelanjutan 5 Pengumpulan data kinerja dan pengukuran capaian kinerja telah memanfaatkan Teknologi Informasi (Aplikasi).
2.c Pengukuran Kinerja telah dijadikan 1 Pimpinan selalu teribat sebagai pengambil keputusan (Decision Maker) dalam mengukur capaian kinerja.
dasar dalam pemberian Reward 2 Pengukuran Kinerja telah menjadi dasar dalam penyesuaian (pemberian/pengurangan) tunjangan
dan Punishment, serta penyesuaian kinerja/penghasilan.
strategi dalam mencapai kinerja 3 Pengukuran Kinerja telah menjadi dasar dalam penempatan/penghapusan Jabatan baik struktural maupun
yang efektif dan efisien fungsional.
4 Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian (Refocusing) Organisasi.
5 Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Strategi dalam mencapai kinerja.
6 Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Kebijakan dalam mencapai kinerja.
7 Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Aktivitas dalam mencapai kinerja.
8 Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Anggaran dalam mencapai kinerja.
9 Terdapat efisiensi atas penggunaan anggaran dalam mencapai kinerja.
10 Setiap unit/satuan kerja memahami dan peduli atas hasil pengukuran kinerja.
11 Setiap pegawai memahami dan peduli atas hasil pengukuran kinerja.
KOMPONEN/SUB KOMPONEN KRITERIA
3.a Terdapat Dokumen Laporan yang 1 Dokumen Laporan Kinerja telah disusun.
menggambarkan Kinerja 2 Dokumen Laporan Kinerja telah disusun secara berkala.
3 Dokumen Laporan Kinerja telah direviu.
4 Dokumen Laporan Kinerja telah dipublikasikan.
5 Dokumen Laporan Kinerja telah disampaikan tepat waktu.
3.b Dokumen Laporan Kinerja telah 1 Dokumen Laporan Kinerja telah diformalkan.
memenuhi Standar 2 Dokumen Laporan Kinerja disusun secara berkualitas sesuai dengan standar.
3 Dokumen Laporan Kinerja telah mengungkap seluruh informasi tentang pencapaian kinerja.
menggambarkan Kualitas atas
4 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan analisis dan evaluasi realisasi kinerja dengan target tahunan.
Pencapaian Kinerja, informasi
5 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan analisis dan evaluasi realisasi kinerja dengan target jangka menengah.
keberhasilan/ kegagalan kinerja
6 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan analisis dan evaluasi realisasi kinerja dengan realisasi kinerja tahun-
serta upaya perbaikan/
tahun sebelumnya.
penyempurnaannya 7 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan analisis dan evaluasi realisasi kinerja dengan realiasi kinerja di level
nasional/internasional (Benchmark Kinerja).
8 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan detail kinerja dalam keberhasilan/kegagalan mencapai target kinerja.
9 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan kualitas atas keberhasilan/ kegagalan mencapai target kinerja beserta
upaya nyata dan/atau hambatannya.
10 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan efisiensi atas penggunaan sumber daya dalam mencapai kinerja.
11 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan upaya perbaikan dan penyempurnaan kinerja ke depan (Rekomendasi
perbaikan kinerja).
3.c Pelaporan Kinerja telah 1 Informasi dalam laporan kinerja selalu menjadi perhatian utama pimpinan (Bertanggung Jawab).
memberikan dampak yang besar 2 Penyajian informasi dalam laporan kinerja menjadi kepedulian seluruh pegawai.
3 Informasi dalam laporan kinerja berkala telah digunakan dalam penyesuaian aktivitas untuk mencapai kinerja.
dalam penyesuaian
strategi/kebijakan dalam mencapai 4 Informasi dalam laporan kinerja berkala telah digunakan dalam penyesuaian penggunaan anggaran untuk mencapai
kinerja.
kinerja berikutnya
5 Informasi dalam laporan kinerja telah digunakan dalam evaluasi pencapaian keberhasilan kinerja.
6 Informasi dalam laporan kinerja telah digunakan dalam penyesuaian perencanaan kinerja yang akan dihadapi
berikutnya.
7 Informasi dalam laporan kinerja selalu mempengaruhi perubahan budaya kinerja organisasi.
KOMPONEN/SUB KOMPONEN KRITERIA
4.a Evaluasi Akuntabilitas Kinerja 1 Terdapat pedoman teknis Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal.
Internal telah dilaksanakan 2 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan pada seluruh unit kerja/perangkat daerah.

3 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan secara berjenjang.


4.b Evaluasi Akuntabilitas Kinerja 1 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan sesuai standar.
Internal telah dilaksanakan secara 2 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan oleh SDM yang memadai.
berkualitas dengan Sumber Daya
3 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan dengan pendalaman yang memadai.
yang memadai
4 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan pada seluruh unit kerja/perangkat daerah.

5 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan menggunakan Teknologi Informasi (Aplikasi).

4.c Implementasi SAKIP telah 1 Seluruh rekomendasi atas hasil evaluasi akuntablitas kinerja internal telah ditindaklanjuti.
meningkat karena evaluasi 2 Telah terjadi peningkatan implementasi SAKIP dengan melaksanakan tindak lanjut atas rerkomendasi hasil
Akuntabilitas Kinerja Internal evaluasi akuntablitas Kinerja internal.
sehingga memberikan kesan yang 3 Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dimanfaatkan untuk perbaikan dan peningkatan akuntabilitas
nyata (dampak) dalam efektifitas kinerja.
dan efisiensi Kinerja 4 Hasil dari Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dimanfaatkan dalam mendukung efektifitas dan efisiensi
kinerja.
5 Telah terjadi perbaikan dan peningkatan kinerja dengan memanfaatkan hasil evaluasi akuntablitas kinerja
internal.

Keterangan :
Masing-masing kriteria diberikan (kategori : nilai) sebagai berikut:
(AA : 100) – (A : 90) – (BB:80) – (B:70) – (CC:60) – (C:50) – (D:30) – (E:0)
TERIMAKASIH
nnaklus@yahoo.co.id
082155023331

Anda mungkin juga menyukai