• Tingkat inflasi Indonesia pada September 2022 (Y-on-Y) sebesar 5,95%. Indonesia saat ini masih bisa
mempertahankan tingkat inflasi dibawah 6%
• Kelompok makanan, minuman, dan tembakau pada September 2022 memberikan andil Deflasi 0,08%.
Komoditas yang dominan memberikan andil deflasi adalah Bawang Merah (-0,06%); Cabai Merah (-
0,05%); Minyak Goreng (-0,03%); Tomat (-0,02%); dan Cabai Rawit (-0,02%)
• Secara Nasional Ketersediaan Pangan Strategis selama Januari – Desember 2022 cukup aman.
• Strategi Baru Kementerian Pertanian menghadapi krisis pangan dunia:
- Peningkatan kapasitas produksi pangan untuk komoditas pengendali inflasi seperti cabai dan bawang
merah; serta untuk mengurangi impor seperti kedelai, jagung, gula tebu, dan daging sapi.
- Pengembangan pangan substitusi impor seperti ubi kayu, sorgum, dan sagu untuk substitusi gandum;
domba/kambing dan itik untuk substitusi daging sapi.
- Peningkatan ekspor seperti sarang burung walet, porang, ayam, dan telur.
2
Kementerian Pertanian RI
PERBANDINGAN TINGKAT INFLASI (MEI 2022)
Amerika mengalami inflasi tertinggi
TURKI 73.5 dalam 40 tahun terakhir, begitu juga
ARGENTINA
Turki mengalami inflasi tertinggi dalam
60.7
20 tahun terakhir
RUSIA 17.1
Tingginya inflasi dunia dipengaruhi
BRAZIL 11.73 pembatasan sosial akibat Covid-19 yang
memicu keterbatasan supply barang
BELANDA 8.8
Ketika ekonomi mulai pulih, permintaan
AMERIKA 8.6 jauh lebih tinggi dari ketersediaan
JERMAN 7.9
barang, sehingga harga-harga
meningkat
MEKSIKO 7.65
Kelangkaan komoditas ditambah konflik
ITALIA 6.8 Rusia-Ukraina membuat harga
komoditas energi melambung, dan turut
KOREA SELATAN 5.4
menaikkan harga pangan hingga
PERANCIS 5.2 produk industri
*) Terdapat negara-negara lain yang mengalami inflasi tinggi namun belum merilis data terbaru pada bulan September 2022
4
Kementerian Pertanian RI
44
INFLASI INDONESIA PADA SEPTEMBER 2022 5,95%
Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau pada Sep 2022 memberikan andil Deflasi 0,08%
Komoditas yang dominan meberikan andil deflasi : Bawang Merah -0,06%; Cabai Merah -0,05%; Minyak Goreng -0,03%;
Tomat -0,02%; dan Cabai Rawit -0,02%
5
Kementerian Pertanian RI
KOMODITAS PENYUMBANG INFLASI/DEFLASI KELOMPOK VOLATILE FOOD (VF)
SEPTEMBER 2022 (MTM)
Tekanan inflasi kelompok volatile food (VF) menurun pada September 2022, meski tidak sedalam bulan sebelumnya. Kelompok VF
mencatatkan deflasi sebesar 0,79% (mtm), lebih rendah dibandingkan deflasi pada Agustus 2022 yang sebesar 2,90% (mtm).
Penurunan inflasi VF terutama dipengaruhi oleh deflasi komoditas bawang merah, aneka cabai, dan minyak goreng. Secara umum,
ketersediaan pasokan pada September 2022 terjaga, khususnya seiring dengan peningkatan pasokan dari daerah sentra produksi
dan pasokan minyak goreng yang terjaga
6
Kementerian Pertanian RI
PROGNOSA NERACA PANGAN NASIONAL JANUARI-DESEMBER 2022
STOK AWAL PERKIRAAN TOTAL KEBUTUHAN RENCANA STOK AKHIR
NO KOMODITAS NERACA
2022 PRODUKSI DN KETERSEDIAAN TAHUNAN BULANAN IMPOR 2022
(1) (2) (3) (4) (5) = (3) + (4) (6) (7) (8) = (5) - (6) (9) (10) = (8) + (9)
Keterangan:
1. Produksi jagung dalam negeri dengan kadar air
Secara Nasional Ketersediaan Pangan Strategis Selama Januari – Desember
(KA) 14% dan sudah memperhitungkan perkiraan 2022 dari produksi dalam negeri cukup aman, namun untuk komoditas
tercecer sebesar 7,16%
2. Perkiraan produksi dan impor kedelai sudah kedelai, bawang putih, daging sapi/kerbau, dan gula konsumsi masih harus
memperhitungkan perkiraan tercecer sebesar 5% dipenuhi dari impor.
7
Kementerian Pertanian RI
Produksi Beras Nasional Naik
LUAS PANEN DAN Tembus 32 Juta Ton
PRODUKSI PADI NASIONAL
2021-2022 Total Luas Panen
2021 2022
ANGKA SEMENTARA 2022
Naik 0,19
Juta Hektar
10,41 (1,87%) 10,61
Juta Hektar Juta Hektar
02
03
TERIMA KASIH
04
05
06
07
08
0
Pertanian
Air
Infokom Pengadaan
Re
a lE
s ta
te
Kementerian Pertanian RI
Ja
sa
P en
d id
ika
n
Ad
m.
P em
e rin
tah
Pe an
rt am
ba
ng
an
Ja
sa
K es
eh
ata
n
Ind
us
tr i
Pe
rd ag
an
ga
n
Ko
ns
tr uk
si
Pe
ng
a
TRIWULAN–II 2020 (Q-to-Q): -4.19%
da
an
L istr
ik &
Ja Ga
sa s
K eu
PERTUMBUHAN PDB MENURUT LAPANGAN USAHA
an
ga
n
Ja
sa
Pe
rus
ah
aa
n
Ja
sa
L ai n
ny
a
Ak
om
od
as
i&
Ma
ka
Tra n Mi
nu
Pe n s p
rgu ort m
11
da asi
ng &
an
PERKEMBANGAN EKSPOR PERTANIAN, 2019-2022
Ekspor Pertanian Mengalami Peningkatan Sejak Tahun 2019, termasuk periode Jan-Sept 2022 meningkat 7,3%
dibandingkan dengan periode yang sama Tahun 2021
Naik
Naik
38,68%
15,79%
Rp 625,04 T Jan-Sept 22
(Meningkat 7,3% dibandingkan
Rp 451,77 T Rp 485,16 T periode sama 2021)
Rp 390,16 T
Catatan :
*) Data ekspor pertanian Jan-Sept 2022 12
Kementerian Pertanian RI
PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) & NILAI TUKAR USAHA PERTANIAN (NTUP)
PERIODE JANUARI 2020 – MARET 2022
Nilai Tukar Petani (NTP) Maret 2022 sebesar 109.29
109,29 atau naik 0,42% dibanding NTP 108.67 108.83
108.52
bulan Februari 2022 sebesar 108,83. 107.18 109.25
106.67 108.34 108.65 108.53
105.68
107.03
104.72 104.80 106.49
104.13 104.00 104.01 103.72 103.87 104.04
103.88
103.55 103.77 105.58
103.28
102.90 104.68
104.16 102.42
103.35 101.74 103.59
103.39 103.48
101.13 103.25 103.26 103.10 103.29
100.84 102.86 102.93
102.09 100.53 102.25
100.16 100.25
101.66
100.65
100.32 100.09
99.47 99.60
NTP NTUP
13
Kementerian Pertanian RI
PERKEMBANGAN NTP DAN NTUP 2019-2022
110.00
108.00
107.40
107.09
106.00
104.95
104.64
104.00
102.17
102.00 101.65
100.90 100.90
100.00
2019 2020 2021 Jan-Sep 2022
Nilai Tukar Petani (NTP) Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP)
14
Kementerian Pertanian RI
KINERJA PEMBIAYAAN KUR SEKTOR PERTANIAN TAHUN 2020
Target Rp. 50 T Realisasi
31 Desember 2020
Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan Peternakan
Rp 14,23 T Rp 6,39 T Rp 20,37 T Rp 9,01 T
50
50
40
30
20
10
0
2020 2021 2022*
*
Target (Rp T) Realisasi (Rp T) Series3
Sumber : Ditjen PSP, Kementan
Kementerian Pertanian RI
*Data Realisasi KUR per 21 Oktober 2022 18
INDONESIA TIDAK IMPOR BERAS SELAMA 3 TAHUN TERAKHIR
19
Kementerian Pertanian RI
PENGAKUAN IRRI* ATAS PENCAPAIAN SWASEMBADA PADI
21
Kementerian Pertanian RI
PRODUKTIVITAS PADI INDONESIA NOMOR 2 DIANTARA NEGARA ASIA
(ton/ha) Produktivitas padi/gabah Indonesia
Tahun 2018 sebesar 5,19 ton GKG/ha
5.82
Produktivitas Indonesia menduduki
5.19
urutan ke-2 dari 9 Negara-Negara FAO
4.74
di Benua Asia.
3.97
3.88 3.84 3.79
Urutan provitas tertinggi ke rendah
3.57
yaitu Vietnam (5,82 jt ton/ha), Indonesia
3.09
(5,19 jt ton/ha), Bangladesh (4,74 jt
ton/ha), Filipina (3,97 jt ton/ha), India
(3,88 jt ton/ha), Pakistan (3,84 jt ton/ha),
Myanmar (3,79 jt ton/ha), Kamboja (3,57
jt ton/ha), dan Thailand (3,09 jt ton/ha)
Vietnam IndonesiaBangladesh Filipina India Pakistan Myanmar Kamboja Thailand Sumber: FAO (2020), diolah
22
Kementerian Pertanian RI
STRATEGI PEMBANGUNAN PERTANIAN MENDUKUNG
KETAHANAN PANGAN DAN PENINGKATAN DAYA SAING BERKELANJUTAN
Kementerian Pertanian RI
NETWORK & KOLABORASI 23