INDUSTRI
BARANG
KONSUMEN
PRIMER
Sub Sektor: Makanan & Minuman
Potensi Industri
Barang Konsumen Primer
Ini dikarenakan tahun 2022 merupakan Dampak kenaikan harga barang komoditas
momentum pemulihan ekonomi global, ini memicu tingginya inflasi di sejumlah
pandemi COVID-19 makin terkendali, negara sehingga mendorong pengetatan
serta pulihnya aktivitas dan mobilitas kebijakan moneter oleh Bank Sentral yang
sosial masyarakat global yang membawa cukup agresif. Sejumlah bank sentral
optimisme. Sejak awal tahun 2022, menaikkan suku bunganya, di antaranya
sejumlah negara maju memberlakukan Bank Sentral Amerika Serikat, Eropa, dan
sanksi dengan melakukan embargo impor Inggris yang menaikkan suku bunga.
beberapa barang komoditas sehingga
terjadi gangguan rantai pasokan global
diikuti kenaikan harga barang komoditas
yang meningkat signifikan.
page 2
Tantangan Industri
Barang Konsumen Primer
Tahun 2023 akan jadi periode di mana ekonomi global diwarnai sejumlah tantangan, mulai
dari potensi inflasi tinggi yang memicu pengetatan kebijakan moneter global yang agresif
sehingga bisa mendorong perlambatan ekonomi global, hingga konflik Rusia-Ukraina yang
dapat melanjutkan tekanan ke sejumlah harga komoditas energi dunia.
Dalam laporan World Economic Outlook edisi Oktober 2022, International Monetary Fund
(IMF) memproyeksikan ekonomi global akan mencatat perlambatan, yakni 3,2% pada
tahun 2022 dan 2,7% di tahun 2023. Hal ini dipicu perlambatan ekonomi sejumlah negara
maju, di antaranya Amerika Serikat yang diproyeksikan melambat jadi 1% pada tahun
2023 dan Eropa yang terkontraksi jadi 0,5% di tahun 2023.
2 AS 5,7 1,6 1
Adapun perlambatan ekonomi global yang terjadi ini disebabkan proyeksi inflasi yang
masih cukup tinggi. Di tahun depan kenaikan inflasi mulai mereda, namun terbilang cukup
tinggi dengan mempertimbangkan faktor risiko yang masih berpotensi terjadi, di antaranya
adalah konflik Rusia-Ukraina yang belum mereda dan faktor musiman termasuk kendala
dari cuaca ekstrem yang dapat mengganggu rantai pasok sejumlah komoditas dan merusak
pasokan global sehingga mendorong terjadinya kenaikan harga bahan makanan pokok.
Berikut proyeksi inflasi berdasarkan laporan World Economic Outlook edisi Oktober 2022
dari International Monetary Fund (IMF):
Rp
Meski naik lebih tinggi, angka ini masih
lebih rendah dibanding proyeksi global yang
mencapai 6,5% dan di sejumlah negara
Dari data ini, inflasi berkembang yang proyeksinya mencapai
8,1% di tahun 2023.
Indonesia diproyeksikan
akan mencapai Inflasi yang tinggi dapat menyebabkan
5,5%
pendapatan riil masyarakat Indonesia terus
tergerus karena harga barang makin mahal
sehingga mendorong standar hidup mereka.
Dengan adanya inflasi yang tinggi, maka
membuat nilai suatu nominal uang menyusut
di tahun 2023 sehingga daya beli masyarakat dapat melemah.
page 4
Prospek Industri
Barang Konsumen Primer
Meski potensi perlambatan ekonomi global makin besar, Indonesia masih memiliki
fundamental ekonomi dalam negeri yang cukup tangguh. Pertumbuhan ekonomi nasional
pada kuartal III-2022 terbilang cukup solid, yakni 5,72% YoY. Peningkatan ini adalah
cerminan bahwa pemulihan ekonomi nasional sungguh pesat. Laju pertumbuhan
konsumsi rumah tangga tercatat relatif tinggi pada kuartal III-2022, yakni 5,39% YoY dan
sejalan dengan beberapa indikator konsumsi masyarakat termasuk rata-rata indeks
penjualan riil yang tumbuh 5,5% pada kuartal III-2022.
2
Persen
-2
-4
-6
-8
Q1 2019 Q4 2019 Q3 2020 Q2 2021 Q1 2022 Q3 2022
Di samping kuatnya
FAO Food Price Index
pertumbuhan ekonomi
nasional, penurunan harga
160
2020
Indeks Harga Pangan The FAO (Food 100
Consumer
8.000 700
6.000
2.000
Sumber: Bursa Efek Indonesia
500
Nov Dec Jan Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov
‘21 ‘21 ‘22 ‘22 ‘22 ‘22 ‘22 ‘22 ‘22 ‘22 ‘22 ‘22
Tahun 2023 merupakan awal berputarnya roda proses pesta demokrasi di tahun 2024.
Selain itu, kebijakan pemerintah di tahun 2023 memberikan sejumlah sentimen positif
yang dapat meningkatkan kinerja sektor konsumen primer, di antaranya:
01 02 03
Kenaikan Upah Anggaran Bantuan Momentum election
Minimum Provinsi Sosial (Bansos) naik ke spending (belanja
(UMP) 2023 mulai dari Rp479 triliun, di mana pemilu) menjelang
2,6%-9,15% tergantung sebagian besar akan tahun pemilihan
setiap provinsinya, dialokasikan untuk anggota DPR, DPRD,
dapat meningkatkan subsidi energi, subsidi DPD, dan Presiden
konsumsi masyarakat listrik, dan LPG
page 7
MYOR
MYOR mengandalkan olahan kopi dan sereal Sepanjang tahun 2022, MYOR mengalokasikan
sebagai salah satu penopang pertumbuhan belanja modal (CAPEX) Rp2 triliun, di mana alokasi
kinerjanya. Guna mendukung fokus bisnisnya ini akan digunakan untuk perluasan pabrik biskuit
tersebut, MYOR juga memperbesar kapasitas dan wafer. Terdapat beberapa strategi bisnis
produksinya. Selain itu, dari sisi ekspor, MYOR MYOR di tengah kenaikan harga komoditas
akan memfokuskan pasar ekspor yang sudah ada. sebagai bahan baku produksinya. MYOR juga
Hingga saat ini, MYOR memiliki 13 kantor cabang menetapkan kebijakan diversifikasi pasokan untuk
yang tersebar di seluruh dunia. menjamin kelancaran proses produksi. MYOR
memutuskan memiliki lebih dari satu pemasok
untuk tiap bahan baku yang digunakan.
INDF
CMRY
Financial Highlight
INDF
Penurunan kinerja ini akibat tertekan Cost of Good Sold
(COGS) yang meningkat +14%
Valuasi*
Financial Summary (FY23F) MYOR INDF CMRY
Kesimpulan
Disclaimer:
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Tim Financial Expert Ajaib Sekuritas
membuat laporan ini melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan
rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara
real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.
PT Ajaib Sekuritas Asia
PT Ajaib Sekuritas Asia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan