Anda di halaman 1dari 14

PT Ajaib Sekuritas Asia

INDUSTRI
BARANG
KONSUMEN
PRIMER
Sub Sektor: Makanan & Minuman

Chisty Maryani Ratih Mustikoningsih


Financial Expert Financial Expert
Ajaib Sekuritas Ajaib Sekuritas
page 1

PT Ajaib Sekuritas Asia

Potensi Industri
Barang Konsumen Primer

Meski di tengah kondisi ekonomi


global yang belum sepenuhnya
pulih karena berbagai dinamika
termasuk geopolitik
Rusia–Ukraina yang memberi
dampak negatif global yang
substansial, tahun 2022 jadi
semacam golden years bagi
seluruh negara.

Ini dikarenakan tahun 2022 merupakan Dampak kenaikan harga barang komoditas
momentum pemulihan ekonomi global, ini memicu tingginya inflasi di sejumlah
pandemi COVID-19 makin terkendali, negara sehingga mendorong pengetatan
serta pulihnya aktivitas dan mobilitas kebijakan moneter oleh Bank Sentral yang
sosial masyarakat global yang membawa cukup agresif. Sejumlah bank sentral
optimisme. Sejak awal tahun 2022, menaikkan suku bunganya, di antaranya
sejumlah negara maju memberlakukan Bank Sentral Amerika Serikat, Eropa, dan
sanksi dengan melakukan embargo impor Inggris yang menaikkan suku bunga.
beberapa barang komoditas sehingga
terjadi gangguan rantai pasokan global
diikuti kenaikan harga barang komoditas
yang meningkat signifikan.
page 2

PT Ajaib Sekuritas Asia

Tantangan Industri
Barang Konsumen Primer
Tahun 2023 akan jadi periode di mana ekonomi global diwarnai sejumlah tantangan, mulai
dari potensi inflasi tinggi yang memicu pengetatan kebijakan moneter global yang agresif
sehingga bisa mendorong perlambatan ekonomi global, hingga konflik Rusia-Ukraina yang
dapat melanjutkan tekanan ke sejumlah harga komoditas energi dunia.

Dalam laporan World Economic Outlook edisi Oktober 2022, International Monetary Fund
(IMF) memproyeksikan ekonomi global akan mencatat perlambatan, yakni 3,2% pada
tahun 2022 dan 2,7% di tahun 2023. Hal ini dipicu perlambatan ekonomi sejumlah negara
maju, di antaranya Amerika Serikat yang diproyeksikan melambat jadi 1% pada tahun
2023 dan Eropa yang terkontraksi jadi 0,5% di tahun 2023.

No Nama 2021/Persen 2022/Persen 2023/Persen

1 Ekonomi Global 6 3,2 2,7

2 AS 5,7 1,6 1

3 Eropa 5,2 3,1 0,5

4 Tiongkok 8,1 3,2 4,4

5 India 8,7 6,8 6,1

6 ASEAN-5* 3,4 5,3 4,9

Sumber: Databoks, Katadata *Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam


page 3

PT Ajaib Sekuritas Asia

Adapun perlambatan ekonomi global yang terjadi ini disebabkan proyeksi inflasi yang
masih cukup tinggi. Di tahun depan kenaikan inflasi mulai mereda, namun terbilang cukup
tinggi dengan mempertimbangkan faktor risiko yang masih berpotensi terjadi, di antaranya
adalah konflik Rusia-Ukraina yang belum mereda dan faktor musiman termasuk kendala
dari cuaca ekstrem yang dapat mengganggu rantai pasok sejumlah komoditas dan merusak
pasokan global sehingga mendorong terjadinya kenaikan harga bahan makanan pokok.

Berikut proyeksi inflasi berdasarkan laporan World Economic Outlook edisi Oktober 2022
dari International Monetary Fund (IMF):

No Nama 2021/Persen (YoY) 2022/Persen (YoY)

1 Indonesia 4,6 5,5

2 Negara Berkembang 9,9 8,1

3 Negara Maju 7,2 4,4

4 Global 8,8 6,5

Sumber: Databoks, Katadata

Rp
Meski naik lebih tinggi, angka ini masih
lebih rendah dibanding proyeksi global yang
mencapai 6,5% dan di sejumlah negara
Dari data ini, inflasi berkembang yang proyeksinya mencapai
8,1% di tahun 2023.
Indonesia diproyeksikan
akan mencapai Inflasi yang tinggi dapat menyebabkan

5,5%
pendapatan riil masyarakat Indonesia terus
tergerus karena harga barang makin mahal
sehingga mendorong standar hidup mereka.
Dengan adanya inflasi yang tinggi, maka
membuat nilai suatu nominal uang menyusut
di tahun 2023 sehingga daya beli masyarakat dapat melemah.
page 4

PT Ajaib Sekuritas Asia

Prospek Industri
Barang Konsumen Primer
Meski potensi perlambatan ekonomi global makin besar, Indonesia masih memiliki
fundamental ekonomi dalam negeri yang cukup tangguh. Pertumbuhan ekonomi nasional
pada kuartal III-2022 terbilang cukup solid, yakni 5,72% YoY. Peningkatan ini adalah
cerminan bahwa pemulihan ekonomi nasional sungguh pesat. Laju pertumbuhan
konsumsi rumah tangga tercatat relatif tinggi pada kuartal III-2022, yakni 5,39% YoY dan
sejalan dengan beberapa indikator konsumsi masyarakat termasuk rata-rata indeks
penjualan riil yang tumbuh 5,5% pada kuartal III-2022.

Prospek pertumbuhan sektor konsumen primer tergantung kepada tingkat pertumbuhan


konsumsi rumah tangga. Adapun tingkat konsumsi rumah tangga mencatat kenaikan
5,39% YoY pada kuartal III-2022.

Pertumbuhan PDB Konsumsi


Rumah Tangga (YoY)
8
5,39%
6

2
Persen

-2

-4

-6

-8
Q1 2019 Q4 2019 Q3 2020 Q2 2021 Q1 2022 Q3 2022

Pertumbuhan PDB Konsumsi Rumah Tangga (YoY) Sumber: Databoks


page 5

PT Ajaib Sekuritas Asia

Konsumsi rumah tangga berkontribusi sebesar 50,38% terhadap pertumbuhan


PDB nasional. Ini mencerminkan aktivitas belanja mulai kembali meningkat seiring
melandainya COVID-19 dalam negeri. Upaya pemerintah untuk mendorong daya beli
masyarakat kelompok bawah juga berhasil dengan adanya pemberian bantuan sosial
dan subsidi energi sehingga konsumsi rumah tangga masih meningkat.

Di samping kuatnya
FAO Food Price Index
pertumbuhan ekonomi
nasional, penurunan harga
160

beberapa komoditas pangan 2022

juga jadi katalis positif untuk 145

sejumlah emiten pada sektor


konsumen primer terutama 130

yang mengandalkan bahan 2021


baku dari sisi impor. 115

2020
Indeks Harga Pangan The FAO (Food 100

Price Index) rata-rata tercatat di level


135,7 pada November 2022, stagnan 2019
dibanding pada Oktober 2022, 85

namun indeks harga untuk harga J F M A M J J A S O N D

gandum dunia mencatat penurunan Sumber: FAO Food Price Index

2,8% pada November 2022.


page 6

PT Ajaib Sekuritas Asia

Million Shares Index


12.000 800

IDX Sector 10.000

Consumer
8.000 700

6.000

Non-Cyclicals 4.000 600

2.000
Sumber: Bursa Efek Indonesia
500
Nov Dec Jan Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov
‘21 ‘21 ‘22 ‘22 ‘22 ‘22 ‘22 ‘22 ‘22 ‘22 ‘22 ‘22

Pergerakan secara sektoral, sektor Hingga akhir Desember 2022


konsumen primer (consumer non cyclicals) (Analisis per tanggal 27 Desember 2022),
terpantau cukup tangguh dan stabil. pergerakan sektor konsumen primer
Sektor konsumen primer meliputi terpantau positif dengan menguat
industri-industri ritel, distributor obat, +9,77% year to date yang mencerminkan
makanan, minuman, supermarket, produk bahwa sektor konsumen primer cukup
susu olahan, makanan olahan, ikan, daging, defensif di tengah ketidakpastian global
produk unggas, perkebunan dan tanaman yang cukup tinggi. Kinerja emiten
pangan, rokok, produk keperluan rumah di dalam sektor konsumen primer pun
tangga. Dengan kata lain, ini merupakan dianggap tangguh, menyesuaikan dengan
produk-produk yang dihasilkan dan keadaan di tengah kenaikan harga bahan
dibutuhkan dalam segala kondisi. baku impor yang tinggi akibat gangguan
rantai pasok komoditas global.

Tahun 2023 merupakan awal berputarnya roda proses pesta demokrasi di tahun 2024.
Selain itu, kebijakan pemerintah di tahun 2023 memberikan sejumlah sentimen positif
yang dapat meningkatkan kinerja sektor konsumen primer, di antaranya:

01 02 03
Kenaikan Upah Anggaran Bantuan Momentum election
Minimum Provinsi Sosial (Bansos) naik ke spending (belanja
(UMP) 2023 mulai dari Rp479 triliun, di mana pemilu) menjelang
2,6%-9,15% tergantung sebagian besar akan tahun pemilihan
setiap provinsinya, dialokasikan untuk anggota DPR, DPRD,
dapat meningkatkan subsidi energi, subsidi DPD, dan Presiden
konsumsi masyarakat listrik, dan LPG
page 7

PT Ajaib Sekuritas Asia

Kabar Emiten Analisis per September 2022

MYOR

PT Mayora Indah Tbk Tujuan ekspor terbesar MYOR adalah


Asia Tenggara yang hingga kini memberikan
(MYOR) sepanjang tahun kontribusi paling besar. Beberapa produk
yang paling diminati adalah permen dan kopi
2022 telah memfokuskan di Filipina, dan produk lainnya seperti biskuit
bisnisnya terhadap inovasi Beng-Beng, permen Kiss, dan air minum kemasan
Le Minerale. MYOR juga menyatakan hingga
produk baru. saat ini negara tujuan ekspor produknya sudah
mencapai lebih dari 100 negara di dunia. Adapun
kontribusi pendapatan sebesar 45% diraih dari
pangsa ekspornya.

MYOR mengandalkan olahan kopi dan sereal Sepanjang tahun 2022, MYOR mengalokasikan
sebagai salah satu penopang pertumbuhan belanja modal (CAPEX) Rp2 triliun, di mana alokasi
kinerjanya. Guna mendukung fokus bisnisnya ini akan digunakan untuk perluasan pabrik biskuit
tersebut, MYOR juga memperbesar kapasitas dan wafer. Terdapat beberapa strategi bisnis
produksinya. Selain itu, dari sisi ekspor, MYOR MYOR di tengah kenaikan harga komoditas
akan memfokuskan pasar ekspor yang sudah ada. sebagai bahan baku produksinya. MYOR juga
Hingga saat ini, MYOR memiliki 13 kantor cabang menetapkan kebijakan diversifikasi pasokan untuk
yang tersebar di seluruh dunia. menjamin kelancaran proses produksi. MYOR
memutuskan memiliki lebih dari satu pemasok
untuk tiap bahan baku yang digunakan.

Sumber gambar: Mayora.com


page 8

PT Ajaib Sekuritas Asia

INDF

Sepanjang tahun 2022, Berdasarkan data BondEValue, INDF melalui anak


usahanya, yakni Indofood CBP di tahun yang sama
kinerja PT Indofood Sukses juga menerbitkan global bond US$1 miliar dalam
dua tahap. Tahap pertama sebesar US$600 juta
Makmur Tbk (INDF) cukup yang memiliki tingkat bunga 3,45% dan tenor
tangguh di tengah naiknya 10,5 tahun. Tahap kedua sebesar US$400 juta
dengan tingkat bunga 4,8% dan tenor 30,5 tahun.
harga bahan baku mentah. INDF telah menunjuk 9 join bookrunners terkait
penerbitan global bond ini, yakni Deutsche Bank
AG Singapore Branch, UBS AG Singapore Branch,
BNI Securities Pte Ltd, DBS Bank Ltd,
Mandiri Securities Pte Ltd, Mizuho Securities
Pandemi COVID-19 dan geopolitik global (Singapore) Pte Ltd, Natixis Singapore Branch,
mengganggu rantai pasokan di seluruh dunia Oversea-Chinese Banking Corporation Limited,
sehingga memicu kenaikan harga komoditas. dan SMBC Nikko Capital Markets Limited.
Namun, INDF berhasil mempertahankan
margin dengan menaikkan harga jual rata-rata INDF terus berupaya mencari alternatif bahan
produknya. Pada awal tahun, INDF menaikkan baku lokal, seperti sorgum, untuk mensubstitusi
harga mi instan Rp100/bungkus dan harga kebutuhan industri bahan pangan impor. Sorgum
produk susu dengan rata-rata kenaikan 3-4%. merupakan tanaman asli Indonesia yang bisa
digunakan untuk kebutuhan pangan nasional
Pertumbuhan INDF ke depan juga ditopang guna mengantisipasi krisis pangan global di tengah
positifnya kinerja anak usaha, yakni Pinehill potensi resesi. Sorgum berperan penting sebagai
Company. Bisnis utama grup Pinehill bergerak barang substitusi tepung terigu berbahan gandum
di bidang industri pembuatan mi instan di Arab impor. Seperti diketahui, berdasarkan data
Saudi, Turki, Mesir, Maroko, Serbia, dan Nigeria. Badan Pusat Statistik konsumsi gandum per kapita
penduduk Indonesia selalu meningkat bahkan
tahun 2019 tercatat 30,5 jg/tahun.

Sumber gambar: Market.bisnis.com


page 9

PT Ajaib Sekuritas Asia

CMRY

PT Cisarua Mountain Kontributor utama pendapatan CMRY berasal


dari penjualan dalam negeri senilai Rp4,73 triliun
Dairy Tbk (CMRY) telah dan sisanya Rp29,36 miliar berasal dari ekspor.
CMRY juga menyatakan fokus melakukan
mencatatkan penawaran ekspansi pada pasar domestik dan menjaga
saham perdana (IPO) di harga produk (average selling price) tetap stabil.
Rencana ekspansi CMRY di antaranya
Bursa Efek Indonesia meningkatkan kapasitas untuk jangka panjang
berbagai produknya, seperti susu, yogurt, sosis,
pada akhir tahun 2021. chicken nugget, dan bakso dengan merek Kanzler.

Langkah strategis CMRY ke depan adalah


terkait rencana meluncurkan varian produk baru,
yakni Cimory Squish Brown Sugar. CMRY juga
Pada proses IPO tersebut, CMRY berhasil berupaya meningkatkan kualitas saluran
menghimpun dana Rp3,58 triliun dan telah distribusi terutama di pasar dan agen penjual
menggunakan Rp825,5 miliar untuk belanja Miss Cimory. Hingga kini, CMRY berhasil
modal, ekspansi saluran distribusi, modal kerja menambah lebih dari 4000 agen yang tersebar
operasional, dan lainnya. Secara rinci, CMRY di Indonesia.
menggunakan Rp533,9 miliar untuk penambahan
kapasitas produksi dalam bentuk perluasan pabrik
dan pembelian mesin dari rencana penggunaan
dana berdasarkan prospektusnya, yaitu sebesar
Rp1,18 triliun.

Sumber gambar: Cimory.com


page 10

PT Ajaib Sekuritas Asia

Financial Highlight

Kinerja MYOR hingga di kuartal III-2022 berhasil


MYOR

mencatatkan laba bersih Rp1,08 triliun, naik +10,92% YoY


yang dipicu dari kenaikan penjualan +11,87% YoY jadi
Rp22,23 triliun

Posisi beban usaha MYOR menurun -9,97% YoY jadi


Rp3,28 triliun. Dari sisi Aset, tercatat meningkat sebesar
+12,95% YoY jadi Rp22,49 triliun dengan Ekuitas yang naik
+5,10% YoY jadi Rp11,94 triliun

Kinerja INDF hingga kuartal III-2022 berhasil mencatatkan


penjualan Rp80,82 triliun, tumbuh +11,01% YoY.
Namun laba bersih turun -14,07% YoY jadi Rp4,64 triliun.

INDF
Penurunan kinerja ini akibat tertekan Cost of Good Sold
(COGS) yang meningkat +14%

Dari sisi beban keuangan juga naik signifikan mencapai


Rp55,74 triliun. Aset INDF meningkat Rp183,74 triliun.
Sementara dari sisi liabilitas juga tercatat naik jadi
Rp92,81 triliun. Ekuitas juga terpantau naik mencapai
Rp90,93 triliun
CMRY

Kinerja CMRY hingga di kuartal III-2022 berhasil mencatat


laba bersih Rp878,56 miliar, tumbuh signifikan +45,1% YoY.
Positifnya laba didorong penjualan yang naik +75,9% YoY
jadi Rp4,75 triliun

Aset juga melesat +4% mencapai Rp5,87 triliun dan Ekuitas


terpantau tumbuh +8% jadi Rp5,07 triliun

*Sumber Laporan Keuangan Emiten Terupdate Tahun 2022


page 11

PT Ajaib Sekuritas Asia

Financial Highlight Summary


Per September 2022

Consumer Comparison MYOR INDF CMRY Berdasarkan rilis laporan


keuangan per September 2022,
Share price (Rp) 26 Dec 22 2.450 6.875 4.380
CMRY mencatatkan kinerja
Number of shares (bn) 22,4 8,8 7,9
paling unggul jika dilihat dari
Market Cap (Rp bn) 54.782 60.363 34.733
rasio profitabilitas EBITDA Margin
9M22 Cash (Rp bn) 3.487 26.492 2.097
dan Net Profit Margin masing-
9M22 Debt (Rp bn) 6.555 70.904 36
masing sebesar 21,2% dan
EV (Rp bn) 57.850 104.775 32.672 18,5%. Perolehan ini ditopang
dari sisi penjualan yang
Revenue (Rp bn) 22.229 80.821 4.755 meningkat 75,9% YoY menjadi
EBITDA (Rp bn) 2.108 15.881 1.007 Rp4,75 triliun dan laba bersih
Net Profit (Rp bn) 1.085 4.646 878 yang melonjak 45,1% YoY jadi
EBITDA Margin 9,5% 19,6% 21,2% Rp878 miliar. Berdasarkan rasio
Net Profit Margin 4,9% 5,7% 18,5% EV/EBITDA, INDF memiliki rasio
EV/EBITDA (x) 20,58 4,95 24,33 paling menarik sebesar 4,95x,
menandakan valuasi yang cukup
Sumber: Laporan Keuangan Perusahaan murah dibandingkan peers-nya.

Valuasi*
Financial Summary (FY23F) MYOR INDF CMRY

Share price (Rp) 26 Dec 22 2.450 6.875 4.380


Market Cap (Rp bn) 26 Dec 22 54.782 60.363 34.733
P/E (x) 31,51 7,45 24,53
EPS Growth 16,4% 60,8% 24,4%
EBITDA Margin 7,0% 15,4% 21,2%
EV/EBITDA (x) 21,89 6,08 16,56
Revenue Growth 16,2% 14,9% 30,9%
ROE 15,1% 9,9% 37,4%
Dividend Yield 1,0% 4,5% 1,5%
Target Price (Rp) 2.700 7.700 5.100
Upside Potential 11% 13% 17%
*Terminal Growth 3%, Closing Date
WACC 9,1% 9,9% 14,3% per 26 Desember 2022
P/E (x) (w/dcf) 35,10 8,36 28,72 Sumber: Laporan Keuangan Perusahaan
page 12

PT Ajaib Sekuritas Asia

Kesimpulan

Saham sektor barang konsumen primer masih menarik


untuk diinvestasikan secara jangka menengah hingga
panjang. Saham CMRY dan INDF memiliki target harga
potensial dari harganya saat ini melalui perhitungan
valuasi menggunakan metode Discounted Cash Flow
(DCF) dengan terminal growth 3%.

Berdasarkan valuasi menggunakan metode Sementara itu, kami proyeksikan INDF


DCF, saham yang memiliki potensi kenaikan memiliki target harga Rp7.700 setara
terbesar adalah CMRY dengan target harga dengan P/E 8,36x pada 2023F atau
Rp5.100 atau masih berpotensi naik 17% dibawah rata-rata P/E dalam 3 tahun
dari harga penutupan saat ini. Target harga terakhir. Hal ini didukung kinerja per
ini setara P/E 28,72x pada 2023F. September 2022 yang mencatat
pertumbuhan EBITDA Margin 19,6%.
Optimisme kinerja CMRY sejalan dengan INDF juga diproyeksikan memiliki
solid-nya pertumbuhan pendapatan yang dividend yield paling tinggi dibanding
diproyeksikan sebesar 30,9% YoY di tahun peers-nya di level 4,5% pada 2023F.
2023. Solid-nya kinerja didukung penjualan
produk olahan susu dan makanan konsumsi,
dimana pada kinerja per September 2022
mencatat kenaikan masing-masing 51% YoY
dan 125% YoY, Ini membuat CMRY
diproyeksikan memiliki Return on Equity
(ROE) yang premium sebesar 37,4% pada
2023F sekaligus paling unggul di sektornya.

Disclaimer:
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Tim Financial Expert Ajaib Sekuritas
membuat laporan ini melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan
rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara
real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.
PT Ajaib Sekuritas Asia

PT. Ajaib Sekuritas Asia @ajaib_investasi @ajaib_investasi


Neo Soho @ Podomoro City Lantai 30-03
Jl. Letjen S. Parman Kav. 28 @ajaibinvestasi Ajaib Investasi
Jakarta Barat 11470
(021) 30003606 @ajaib.investasi ajaib.co.id

PT Ajaib Sekuritas Asia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

Anda mungkin juga menyukai