Anda di halaman 1dari 7

Economic Update

Selasa, 30 Januari 2024

Economic Update Des-23 Jan-24 Berita Global


Spot Rate (Rp) Rp. 14.300 14.400
Inflation (%) 3,20 3,00 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai indikator perekonomian secara global
Trade Balance (USD bn) 1,5 1,6 menunjukkan moderasi alias perlambatan, terutama di beberapa negara a.l.
China dan Uni Eropa. Sementara itu, Amerika Serikat (AS) diperkirakan mampu
Consumer Confidence 110 112 terhindar dari resesi.
BI-7 Day Repo Rate (%) 5,75 5,75 Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar
mengungkapkan perlambatan pertumbuhan ekonomi global itu mendorong
penurunan inflasi. Inflasi di beberapa negara berkembang kini turun mendekati
Sumber : Bank Indonesia, BPS, Kementrian Perdagangan target bank sentral.
"Ini memberikan ruang bagi bank sentral untuk lebih akomodatif," tegas
Mahendra dalam Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK, Selasa (9/1/2024).
Economic Update Des-23 Jan-24
Alhasil, Federal Reserve AS memberikan isyarat untuk menurunkan suku bunga
2Y Gov't yield (%) 6,88 6,43 sebesar 75 basis poin pada tahun ini. Hal ini sejalan dengan penilaian pasar
bahwa ekonomi AS masih cukup resilien dan diperkirakan tidak akan
5Y Gov't yield (%) 7,81 6,57
mengalami resesi.
10Y Gov't yield (%) 7,54 6,91 https://www.cnbcindonesia.com/market
IHSG 7.050 7150
China akan menerbitkan berbagai kumpulan data besar pada 2023 termasuk angka produk domestik
Sumber Imbal Hasil: Bloomberg
bruto (PDB) atau pertumbuhan ekonomi China yang diperkirakan akan mengalami perbaikan
Sumber ISHG: BEI dibandingkan tahun lalu.
Berdasarkan survei terhadap para ekonom, PDB kemungkinan meningkat 5,2% dibandingkan dengan
2022. Angka ini sejalan dengan target pemerintah yang sebesar 5%. Adapun, China diperkirakan
GRAFIK 1. USD/IDR kembali menetapkan target pertumbuhan pada 2024 sebesar 5% walaupun hal ini akan jauh lebih
ambisius, mengingat basis yang lebih tinggi
https://ekonomi.bisnis.com

Berita Domestik

Prabowo Subianto optimis sektor hilirisasi dapat mendongkrak


pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga dua digit atau double digit.
Proyeksi pertumbuhan ekonomi tinggi ini merupakan hasil kajian dari tim
Sumber: Investing.com khusus Prabowo.
"Saya kok optimis ya pertumbuhan ekonomi kita jangan-jangan nanti bisa
dua angka, saya sudah hitung saya dibantu tim pakar yang hebat-hebat,
yang itu," kata Prabowo dalam Dialog Capres Bersama Kadin di Djakarta
GRAFIK 2. Batu Bara Theater, Jakarta Pusat, Jumat (12/1).
https://www.liputan6.com/
 Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memperkirakan makro ekonomi
nasional tumbuh di level 7% pada tahun 2030. Asumsi pertumbuhan ini didorong oleh

Berita Domestik
ekonomi digital. Adapun, nilai ekonomi digital Indonesia diprediksi menyentuh angka Rp
4.800 triliun pada 2030 mendatang, jika pemerintah konsisten membangun ekosistem digital
di dalam negeri
 https://ekbis.sindonews.com/

Sumber : Investing.com
Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari data diatas dapat disimpulkan bahwa
GRAFIK 3. Minyak Mentah WTI Berdasarkan informasi yang diberikan, dapat disimpulkan bahwa investasi saham SMDR pada tahun 2024
memiliki potensi yang cukup baik. Hal ini didukung oleh beberapa faktor, yaitu:
 Perusahaan memilih rute-rute yang tidak terdampak langsung oleh penurunan volume
pengangkutan maupun penurunan freight rate
 SMDR telah meraih pendapatan dari jasa keagenan, forwarding, dan pelabuhan sebesar US
71,09 juta, pendapatan jasa penanganan peralatan peti kemas dan muatan US 366,98 juta,
pendapatan sewa waktu US 12,42 juta, dan pendapatan lain-lain US 14,44 juta

Namun, investor juga perlu memperhatikan beberapa risiko yang dapat mempengaruhi kinerja SMDR,
yaitu:.
 Perubahan regulasi yang dapat mempengaruhi bisnis SMDR.
 Punya potensi laba bersi lebih dalam di 2023 dibandingkan dengan TMAS yang bisa
direspons negatif oleh pelaku pasar

Secara keseluruhan, investasi saham SMDR pada tahun 2024 dapat menjadi pilihan yang menarik bagi
investor yang mencari saham dengan potensi pertumbuhan yang baik. Namun, investor perlu melakukan
analisis secara menyeluruh sebelum mengambil keputusan investasi.
Fundamental Update 1
Selasa, 30 Januari 2024

384

Rekomendasi BUY/SELL Untuk emiten


TBIG TBIG dengan target harga Rp 2262 Pada
tanggal 30 Januari 2024, P/E ratio saham SMDR
adalah sebesar 28,8. Asumsi pertumbuhan yang
BUY/SELL* digunakan dalam analisis ini adalah sebagai
berikut:
Pendapatan: per tahun
Target Harga : Rp 2262 Laba bersih: per tahun
Harga Penutupan : Rp1650
Upside/ (Downside) : 1,04%
Dividen: 5% per tahun
Profil Perusahaan : PT Tower Bersama Infrastructure Tbk adalah Berita tentang emiten TBIG
sebuah penyedia infrastruktur telekomunikasi yang berkantor pusat
Emiten menara telekomunikasi portofolio
di Jakarta. Hingga akhir tahun 2021,perusahaan ini memiliki 20.466
menara telekomunikasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Saratoga, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk.
(TBIG) sukses menerbitkan obligasi berkelanjutan
Statistik Saham VI tahap II tahun 2023 senilai Rp1,5 triliun, yang
Kapitalisasi Pasar (T) : 44,41T
mengalami kelebihan permintaan
Lembar Saham Beredar : 22,637B
Harga Tertinggi 52 Minggu : 2.300 (oversubscribed) dari investor hingga 150%.
Harga Terendah 52 Minggu : 1.780 Direktur Keuangan Tower Bersama Infrastructure
Kinerja YTD/YOY : 9,1% Helmy Yusman Santoso mengatakan penawaran
obligasi yang oversubscribed didorong oleh
peringkat TBIG di level AA+ dari Fitch Ratings dan
Pemegang Saham prospek industri menara yang masih menjanjikan.
“Semula TBIG berencana menerbitkan Rp1 triliun.
Nama Pemegang Saham Jumlah saham % Ternyata hasil bookbuilding bisa lebih dari Rp1,5
PT Wahana Anugrah Sejahtera 2.098.321.840 9,27%
Edwin Soeryadjaya 71.481.830 0,32% triliun. Akhirnya kami putuskan untuk upsize ke
Bersama Digital Infrastruckture 17.067.840.623 75,40%
Asia Pte, Ltd. Rp1,5 triliun,” kata Helmy kepada Bisnis, Kamis
(30/11/2023). Obligasi TBIG terbaru ini telah
melewati penawaran umum selama 28-29
November 2023. Surat utang akan dicatatkan di
Kesimpulan Bursa Efek Indonesia pada 6 Desember
2023..............................................................................................................
Secara umum, analisis fundamental saham TBIG menunjukkan bahwa saham ini memiliki potensi yang cukup baik di
tahun 2024. Hal ini didukung oleh beberapa faktor, antara lain:
 TBIG adalah perusahaan infrastruktur yang berkembang dengan cepat di Indonesia. Dengan pertumbuhan
infrastruktur yang terus meningkat di Indonesia, perusahaan seperti TBIG memiliki peluang pertumbuhan
yang besar
 Saham TBIG telah memberikan dividen yang menarik kepada pemegang sahamnya di masa lalu. Ini bisa
menjadi daya tarik bagi investor yang mencari pendapatan dividen stabil.
Namun, investor juga perlu memperhatikan beberapa risiko yang dapat mempengaruhi kinerja TBIG, yaitu:
 Selalu penting untuk melakukan riset mendalam tentang kondisi keuangan perusahaan, persaingan industri,
dan faktor eksternal lainnya yang dapat mempengaruhi kinerja saham TBIG serta untuk mempertimbangkan
risiko investasi yang terkait.
Fundamental Update 1 (cont)
Selasa, 30 Januari 2024

Grafik 1. Laporan Laba Rugi TBIG

31/12/2022 31/12/2021 31/12/2020 31/12/2019


Total Pendapatan 6524369 6179584 5327689 4698742
Laba Kotor 4741044 4706804 4234624 3795288
Pendapatan Operasi 4268049 4299114 3816001 3321433
Laba Bersih 1637579 1548975 1009625 819454

Sumber : Investing.com

Neraca TBIG

31/12/2022 31/12/2021 31/12/2020 31/12/2019


Total Aset 43139968 41870435 36521303 30871710
Total Kewajiban 32219585 32081197 27811621 25878138
Total Ekuitas 10920383 9789238 8709682 4993572

Sumber : Investing.com
Laporan arus kas TBIG

31/12/2022 31/12/2021 31/12/2020 31/12/2019


Kas dari Aktivas 4809339 4465282 3786457 369141
Operasi
Kas dari Aktivitas -3903082 -7005719 -2051887 -2039485
Investasi
Kas dari Aktivitas -592554 2217864 -1316568 -1339700
Pembiayaan
Perubahan Bersih 337261 -318216 422099 304656
Kas

Sumber : Investing.com
Technical Update 1
Selasa, 30 Januari 2024

BUY/SELL (TBIG)
Support :….. Resistance : …….
IHSG +/- (%) VOL (Shares) Rentang Harian

9,775 52,33 0,73% 64,43jt 7.185,38 - 7.267,08

Update Terkait Indeks Harga Saham Gabungan

IHSG Terkerek Saham Sektor Properti, Ditutup Menguat 0,14%


Jakarta, 17 Januari 2024 - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,14% atau 10,14 poin ke level 7.242,96 pada perdagangan Rabu
(17/1/2024). IHSG sempat menyentuh level tertinggi di 7.247,76.
Sebanyak 223 saham menguat, 292 saham melemah, dan 163 saham stagnan. Nilai transaksi perdagangan mencapai Rp12,2 triliun dari 27,6 miliar lembar
saham yang diperdagangkan.
Indeks Harga Saham Gabungan berbalik menguat +1.11% ke level 7,359 pada perdagangan Kamis (4/1) setelah pada hari sebelumnya terkoreksi -0.61% ke
level 7,279 pada Rabu (3/1). IHSG berhasil melawan penurunan Indeks Regional Asia seperti Index Tokyo (-0.53%), Hong Kong (-0.00%), Shanghai (-0.43%),
Singapura (-0.87%). Dari sisi teknikal, IHSG konsisten berada dalam fase super uptrend karena diperdagangkan jauh diatas EMA7 dan MA20 masing masing
di level 7,289 dan 7,194. Sedikit lagi, IHSG akan menyentuh level resistance all time highnya di level 7,377 yang terbentuk pada tanggal 15 September 2022.
Apabila IHSG breakout resistance 7,377 maka outlook untuk IHSG cenderung bullish dengan potensi kenaikan ke level 7,500-7,584. Kenaikan IHSG juga
didukung oleh track record Bulan Januari “January Effect” yang mencatatkan kinerja positif selama 10 tahun terakhir
Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia Edwin Sebayang memperkirakan IHSG masih akan melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis (18/1/2024).
IHSG diperkirakan bergerak di rentang 7.200-7.300.
"IHSG masih berpeluang menguat seiring dengan sentimen positif dari pasar saham global dan rilis laporan keuangan emiten-emiten yang positif," kata Edwin

Grafik Indeks Harga Saham Gabungan


Grafik Analisa Teknikal TBIG

Sumber :Investing.com

Kesimpulan

………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………….
REKOMENDASI LAPORAN HASIL ANALISIS EFEK

No Kode Nama Emiten Rekomendasi Target Harga Harga Potensial


Emiten Pasar Upside/Downside
1 TBIG PT Tower Bersama Infastructure Tbk BUY 2262 1650 1,04 %

No Kode Emiten Kinerja Perusahaan


Pendapatan (31 Des 2022) Liabilitas (31 Des 2022) Ekuitas (31 Des 2022)
1 TBIG 1150,96 IDR 646,48 IDR 646,48 IDR

Rata- rata
Kode Rasio Perusahaan Valuasi Industri
No Emiten
Current
Ratio DER ROA ROE PER PER
1 TBIG 53,92% 3,23% 3,13% 13,04% 13,47 X 14,29 X

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis efek diatas, kami merekomendasikan untuk memilih emiten ADRO dengan pertimbangan
sebagai berikut:
Secara umum ADRO dan ITMG merupakan perusahaan yang sama-sama memiliki kinerja yang baik. Dari segi kinerja,
ADRO dapat mencatatkan pendapatan dua kali lipat lebih tinggi dari ITMG yakni Rp 126, 11 T, walaupun dari segi
liabilitas mencatatkan nilai utang hampir enam kali lipatnya sebesar Rp 66.23 T. Hal ini wajar karena nilai ekuitas
ADRO juga tiga kali lipat lebih tinggi daripada ITMG. Dari segi current ratio, DER, ROA dan ROE, ITMG memang
memiliki nilai yang lebih unggul jika dibandingkan dengan ADRO. Namun, jika dibandingkan nilai PER dengan rata-
rata Industri, ADRO lebih murah dibandingkan dengan ITMG. Saham ADRO sempat mengalami koreksi cukup dalam
sehingga saham menjadi terdiskon. Penurunan ini tentunya memiliki potensi kenaikan harga yang dapat
memunculkan peluang capital gain sampai 40% untuk jangka waktu menenengah dibanding ITMG yang secara
perkiraan hanya mencapai 20%. Dari segi harga per lembar saham, ADRO sangat cocok untuk investor jangka
menengah yang memiliki modal tidak terlalu besar (di bawah Rp 1 juta/lot) tapi menginginkan kepemilikan
perusahaan batu bara dengan kinerja dan prospek yang baik.

Anda mungkin juga menyukai