Design
Design Summary Performance Data Resource/ Assumption/
Target/Indicator Reporting Risks
Alternative Analysis Mechanisms
Objective Analysis
Impact
Outcomes
Problem Analysis
Ouputs
Stakeholder Activities with Milestone Inputs
Analysis
CASCADING VISI, MISI, TUJUAN, PROGRAM
VISI
MISI
TUJUAN
SASARAN
PROGRAM
PENYUSUNAN POHON KINERJA/CASCADING
PENYUSUNAN POHON KINERJA/CASCADING
PENYUSUNAN POHON KINERJA/CASCADING
PENYUSUNAN POHON KINERJA/CASCADING
POHON KINERJA/CASCADING
KONSEP
LOGICAL FRAMEWORK APPROACH (LFA)
Mengapa Perencanaan yang Baik?
• Perencanaan yang baik harus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan:
(1) Tujuan akhir yang dikehendaki;
(2) Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang mencerminkan
pemilihan dari berbagai alternatif);
(3) Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut,
(4) Permasalahan yang dihadapi;
(5) Sumber daya yang dibutuhkan;
(6) Kebijakan dan strategi untuk melaksanakannya;
(7) Pihak yang bertanggung jawab (orang, organisasi, atau badan);
(8) Mekanisme pemantauan, evaluasi, pengawasan dan pengendalian
pelaksanaannya.
Mengapa Perencanaan yang Baik?
• Perancangan suatu kebijakan/program/kegiatan seyogianya
menggunakan suatu instrumen perencanaan sehingga hubungan
antara kebijakan/program/ kegiatan dengan hasil yang diharapkan
menjadi jelas.
• Perencanaan tanpa menggunakan suatu instrumen perencanaan
dapat menimbulkan permasalahan seperti efektivitas program serta
kualitas indikator yang menyebabkan tidak dapat dilakukan evaluasi
kinerja.
LFA merupakan:
1. Alat (tool) manajemen yang analitis dan presentasional yang mencakup analisis problem,
analisis pemangku kepentingan (stakeholders analysis), pengembangan tujuan hirarkis, dan
pemilihan strategi implementasi
2. Instrumen untuk desain perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program/proyek, yang
bertujuan untuk melakukan perencanaan secara partisipatif, dan berorientasi pada tujuan
proyek/kebijakan (UNDP, 2000)
3. Pengertian lain:
▪ Instrumen yang sistematis: Untuk desain, perencanaan, pelaksanaan, dan monev
proyek/program
▪ Instrumen untuk mengatur pola pikir: Keterkaitan input dengan pelaksanaan kegiatan,
kegiatan dengan output, output yang dihasilkan dengan outcomes yang dicapai, dan
outcomes dengan impact
▪ Instrumen untuk identifikasi dan menilai resiko: Dengan mengidentifikasi asumsi yang
menyatu dengan desain dan pelaksanaan program/proyek.
▪ Instrumen untuk mengukur perkembangan pelaksanaan program/ proyek: Melalui
indikator dan MoV
(Sumber: ngolearning.org/evanspmclass/.../April%2021%20SlideDeckPart2.ppt)
Mengapa LFA ?
• Mengetahui needs yang menjadi alasan penyusunan suatu
1 kebijakan/program/kegiatan
• Memastikan tujuan yang ditetapkan sudah tepat, jelas, logis, dan terukur
2
A. Analisis Situasi
B. Analisis Strategi
C. Matriks Logframe
a. Matriks
b. Asumsi
c. Indikator
d. Verifikasi
D. Pelaksanaan
Design
Design Summary Performance Data Assumption/
Alternative Target/Indicator Resource/ Risks
Analysis Reporting
Mechanisms
Objective
Impact
Analysis
Outcomes
Problem
Analysis Ouputs
Activities with Milestone Inputs
Stakeholder
Analysis
28
`CONTOH Pohon Masalah (Analisa Permasalahan)
(- Statement)
Malnutrisi
tinggi
Kekurangan
Makanan Dampak
Produksi beras
Produksi beras
di dataran Tingkat Penyebab
di dataran
rendah imigrasi tinggi
tinggi menurun
menurun
Supply input
Jumlah air untuk produksi Bentrokan
Kesuburan
irigasi di sawah padi tidak antarsuku/des
teratur (seperti lahan menurun
kurang a bertetangga
pupuk dll)
Berkurangnya
Malnutrisi
Persediaan
makanan Capaian
meningkat
Sumber: http://www.slideshare.net/Makewa/5-logical-framework
Kelompok Tujuan
Berkurangnya
Malnutrisi
Persediaan
makanan
meningkat
Supply input
Jumlah air Kesuburan Bentrokan
untuk produksi
antarsuku/desa
irigasi di padi teratur lahan bertetangga
sawah cukup (seperti pupuk meningkat berkurang
dll)
Meningkatnya
Berkurangnya Goals persediaan
Malnutrisi makanan
Persediaan
Meningkatnya
Purpose
makanan produksi beras
meningkat
Air irigasi
Produksi Berkurangn Output untuk Lahan
Produksi ya tingkat
beras di meningkat
beras di imigrasi
dataran
dataran
tinggi
rendah
meningkat
meningkat Mengelola
Bentrokan Activities
antarsuku/ petani lokal
Kesuburan desa
Jumlah air lahan bertetangg
irigasi di Supply input meningkat a Melancarkan
sawah untuk berkurang
produksi
kanal yang
cukup
padi teratur tersumbat
(seperti Erosi tanah
pupuk dll) berkurang
Kualitas
Saluran Memperkokoh
tanggul
kanal lancar
meningkat tanggul
Goals
1 8 9
Purpose/
Development Objectives 7
2 10 11
Outputs
3 12 13 6
Activities
Tidak disertakan Tidak disertakan 5
4
I Menentukan Objective Hierarchy/
Intervention Logic
Impact maka
Memanfaatkan Asumsi Indikator
output untuk keterkaitan outcome
memperbaiki kondisi dan outcome-impact
jika
Outcome
Dapat direalisasikan
• Pengertian:
• Jika input tersedia dan asumsi benar, maka output dihasilkan.
• Jika output dihasilkan dan asumsi benar, maka tujuan tercapai
• Jika tujuan tercapai dan asumsi benar maka tujuan akhir
tercapai.
Penilaian Asumsi
Ya Tidak
Ya Tidak
Contoh MoV:
▪ Dokumen perencanaan
▪ Survei lapangan
▪ Rekaman
▪ Laporan pelatihan
▪ Survei tahunan dll.
▪ Hasil penelitian dan publikasi baik lembaga nasional
maupun internasional
Matriks Logframe (1/2) CONTOH
Objective Hierarchy/ Objectively Verifiable Sources and Assumptions
Intervention Logic Indicators of Means of
Achievement (OVI) Verification (MOV)
Goals Meningkatnya Rata-rata 500 kg beras yang Survei Kementerian
persediaan makanan dikonsumsi per rumah tangga, Pertanian
harga sama, dari tahun 2002-
2007
Purpose/ Meningkatnya produksi Produksi padi (kg) meningkat Laporan penyuluhan ▪ Produksi pertanian di
Development beras dari 2000 kg menjadi 4000 kg pekerja dataran tinggi meningkat
Objectives per ha atau setidaknya stabil
▪ Jumlah imigrasi lebih
rendah
Outputs 1. Meningkatnya air Kuantitas air irigasi ke sawah Sampel air pada Petani yang melakukan panen
irigasi untuk Lahan di musim tumbuh meningkat sumber irigasi pada pagi cukup
15000 liter per ha masa tumbuh diambil
secara acak
2. Lebih teraturnya Bibit dan pupuk tersedia 1 Survei tahunan
input pertanian bulan sebelum musim tanam
untuk produksi padi
3. Meningkatnya Rata-rata skor petani pria dan Test dilakukan oleh
pengetahuan wanita dalam test praktek NGO, dll
praktek pertanian pertanian meningkat dari 5
baru pada tahun 2002 menjadi 9
pada tahun 2003
Matriks Logframe (2/2)
3. Immediate
Outcomes
C
4. Outputs
5. Activities
6. Inputs
Needs
(permasalahan,
penyebab)
A
A Rasional Kebutuhan (Need) Program (1/3)
Situasi (Permasalahan)
Penyebab
Situasi Kesetaraan gender, kualitas hidup dan peran perempuan belum optimal
(permasalahan) yang ditunjukkan dengan lambatnya peningkatan nilai IDG setiap
tahunnya
Penyebab • Masih terdapatnya kesenjangan gender dalam hal akses, manfaat, dan
partisipasi dalam pembangunan, serta penguasaan terhadap sumber
daya pada tataran antarprovinsi dan antarkabupaten/kota;
• Rendahnya peran dan partisipasi perempuan di bidang politik,
jabatan-jabatan publik, dan di bidang ekonomi; dan
• Rendahnya kesiapan perempuan dalam mengantisipasi dampak
perubahan iklim, krisis energi, krisis ekonomi, bencana alam, dan
konflik sosial, serta terjadinya penyakit.
• Belum optimalnya penerapan peranti hukum, peranti analisis, dan
dukungan politik terhadap kesetaraan gender sebagai prioritas
pembangunan;
• Belum memadainya kapasitas kelembagaan dalam pelaksanaan PUG,
terutama sumber daya manusia, serta ketersediaan dan penggunaan
data terpilah menurut jenis kelamin dalam siklus pembangunan; dan
• Masih rendahnya pemahaman mengenai konsep dan isu gender serta
manfaat PUG dalam pembangunan, terutama di kabupaten/kota
A Rasional Kebutuhan (Need) Program (3/3)
→
B Penerjemahan Permasalahan
Menjadi Pernyataan Impacts (2/2)
Level Uraian
Impacts/Ultimate
Outcomes
Intermediate Outcomes
Immediate Outcomes
Output
Activities
Input
C Rantai Sebab Akibat (2/3)
Level Uraian
Impacts Meningkatnya kesetaraan gender
Outcomes • Meningkatnya jumlah kebijakan pelaksanaan PUG di bidang sosial, politik, dan hukum
• Meningkatnya jumlah kebijakan pelaksanaan PUG di bidang ekonomi
• Meningkatnya jumlah kebijakan perlindungan perempuan terhadap berbagai tindak kekerasan
Output • Meningkatnya jumlah kebijakan pelaksanaan PUG bidang pendidikan
• Meningkatnya jumlah kebijakan pelaksanaan PUG bidang kesehatan
• Meningkatnya jumlah kebijakan partisipasiperempuan di bidang politik dan pengambilan keputusan
• Meningkatnya jumlah kebijakan pelaksanaan PUG bidang ketenagakerjaan
• Meningkatnya jumlah kebijakan perlindungan perempuan dari tindak kekerasan
• Meningkatnya jumlah kebijakan penerapan sistem data gender
• Meningkatnya jumlah kebijakanperlindungan tenaga kerja perempuan
• Meningkatnya jumlah kebijakan perlindungan korban tindak pidana perdagangan orang
• Meningkatnya jumlah kebijakan penghapusan kekerasan pada anak
Activities • Penyusunan dan harmonisasi kebijakan bidang pendidikan yang responsif gender
• Penyusunan dan harmonisasi kebijakan bidang kesehatan yang responsif gender
• Penyusunan dan harmonisasi kebijakan partisipasi perempuan di bidang politik dan pengambilan
keputusan
• Penyusunan dan harmonisasi kebijakan bidang ketenagakerjaan yang responsif gender
• Penyusunan dan harmonisasi kebijakan perlindungan perempuan dari tindak kekerasan
• Penyusunan dan harmonisasi kebijakan penyusunan data gender
• Penyusunan dan harmonisasi kebijakan perlindungan tenaga kerja perempuan
• Penyusunan dan harmonisasi kebijakan perlindungan korban perdagangan orang
• Penyusunan dan harmonisasi kebijakan penghapusan kekerasan pada anak
Input Dana & SDM
C Rantai Sebab Akibat (3/3)
Penyusunan dan
harmonisasi kebijakan jumlah kebijakan
bidang pendidikan yang pelaksanaan PUG bidang
responsif gender pendidikan Meningkatnya
jumlah kebijakan
Penyusunan dan jumlah kebijakan pelaksanaan PUG
harmonisasi kebijakan pelaksanaan PUG bidang di bidang sosial,
Dana bidang kesehatan yang kesehatan politik, dan hukum
responsif gender
Penyusunan dan
harmonisasi kebijakan jumlah kebijakan
perlindungan perempuan perlindungan perempuan Meningkatnya
dari tindak kekerasan dari tindak kekerasan jumlah kebijakan
perlindungan
Penyusunan dan perempuan
harmonisasi kebijakan jumlah kebijakan
terhadap berbagai
perlindungan tenaga kerja perlindungan tenaga kerja
tindak kekerasan
perempuan perempuan
D Kriteria Sukses dan Indikator Kinerja (1/6)
Intermediate
Outcomes
Immediate
Outcomes
Output
Activities
Input
D Kriteria Sukses dan Indikator Kinerja (2/6)
Level Uraian Kriteria Sukses Indikator
Impacts/ Meningkatnya Meningkatnya IPG dan IDG ▪ Indeks Pembangunan Gender
Ultimate kesetaraan gender (IPG) atau Gender-related
Outcomes Development Index (GDI) dan
▪ Indeks Pemberdayaan Gender
(IDG) atau Gender Empowerment
Measurement (GEM).
Outcomes ▪ Meningkatnya Meningkatnya jumlah kebijakan ▪ Jumlah kebijakan, program, dan
jumlah kebijakan pelaksanaan PUG di bidang sosial, kegiatan pelaksanaan PUG di
pelaksanaan PUG di politik, dan hukum menjadi 18 bidang sosial, politik, dan hukum
bidang sosial, kebijakan pada tahun 2014 di tingkat nasional dan daerah
politik, dan hukum
▪ Meningkatnya Meningkatnya jumlah kebijakan ▪ Jumlah kebijakan, program, dan
jumlah kebijakan pelaksanaan PUG di bidang ekonomi kegiatan pelaksanaan PUG di
pelaksanaan PUG di menjadi 31 kebijakan pada tahun bidang ekonomi di tingkat
bidang ekonomi 2014 nasional dan daerah
▪ Meningkatnya • Meningkatnya Jumlah kebijakan ▪ Jumlah kebijakan perlindungan
jumlah kebijakan perlindungan perempuan terhadap perempuan terhadap berbagai
perlindungan berbagai tindak kekerasan menjadi tindak kekerasan
perempuan 26 kebijakan pada tahun 2014 ▪ Persentase cakupan perempuan
terhadap berbagai • Meningkatnya Persentase cakupan korban kekerasan yang mendapat
tindak kekerasan perempuan korban kekerasan yang penanganan pengaduan
mendapat penanganan pengaduan
menjadi 100 persen pada tahun
2014
D Kriteria Sukses dan Indikator Kinerja (3/6)
Level Uraian Kriteria Sukses Indikator
Output • Meningkatnya • Meningkatnya jumlah kebijakan pelaksanaan • Jumlah kebijakan pelaksanaan
jumlah kebijakan PUG dalam rangka peningkatan kualitas PUG dalam rangka peningkatan
pelaksanaan PUG pendidikan menjadi 3 kebijakan pada tahun kualitas pendidikan
bidang pendidikan 2014. • Jumlah K/L dan pemda yang
• 5 K/L dan 19 pemda yang difasilitasi dalam difasilitasi dalam penerapan ARG
penerapan ARG di bidang pendidikan pada di bidang pendidikan (K/L dan
tahun 2014 prov)
• Meningkatnya • Meningkatnya jumlah kebijakan pelaksanaan • Jumlah kebijakan pelaksanaan
jumlah kebijakan PUG di bidang kesehatan menjadi 4 kebijakan PUG di bidang kesehatan
pelaksanaan PUG pada tahun 2014 • Jumlah K/L dan pemda yang
bidang kesehatan • 5 K/L dan 25 pemda yang difasilitasi dalam difasilitasi dalam penerapan ARG
penerapan ARG di bidang kesehatan pada di bidang kesehatan (K/L dan
tahun 2014 prov)
• Meningkatnya • Meningkatnya jumlah kebijakan pelaksanaan • Jumlah kebijakan pelaksanaan
jumlah kebijakan PUG di bidang politik dan pengambilan PUG di bidang politik dan
partisipasi keputusan menjadi 5 kebijakan pada tahun pengambilan keputusan
perempuan di 2014 • Jumlah K/L dan pemda yang
bidang politik dan • 3 K/L dan 33 pemda yang difasilitasi dalam difasilitasi dalam penerapan ARG
pengambilan penerapan ARG di bidang politik dan di bidang politik dan
keputusan pengambilan keputusan pada tahun 2014 pengambilan keputusan (K/L dan
prov)
• Meningkatnya • Meningkatnya jumlah kebijakan pelaksanaan • Jumlah kebijakan pelaksanaan
jumlah kebijakan PUG di bidang ketenagakerjaan menjadi 3 PUG di bidang ketenagakerjaan
pelaksanaan PUG kebijakan pada tahun 2014 • Jumlah K/L dan pemda yang
bidang • 1 K/L dan 25 pemda yang difasilitasi dalam difasilitasi dalam penerapan ARG
ketenagakerjaan penerapan ARG di bidang ketenagakerjaan di bidang ketenagakerjaan (K/L
pada tahun 2014 dan prov)
D Kriteria Sukses dan Indikator Kinerja (4/6)
Level Uraian Kriteria Sukses Indikator
Output • Meningkatnya • Meningkatnya jumlah kebijakan perlindungan • Jumlah kebijakan perlindungan
jumlah kebijakan perempuan dari tindak kekerasan menjadi 9 perempuan dari tindak kekerasan
perlindungan kebijakan tahun 2014 • Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi
perempuan dari • 3 K/L dan 33 pemda yang difasilitasi dalam dalam penerapan kebijakan
tindak kekerasan penerapan kebijakan perlindungan perempuan perlindungan perempuan dari tindak
dari tindak kekerasan pada tahun 2014 kekerasan (K/L dan prov)
• Meningkatnya • Meningkatnya jumlah kebijakan penerapan sistem • Jumlah kebijakan penerapan sistem data
jumlah kebijakan data gender menjadi 4 kebijakan pada tahun 2014. gender
penerapan sistem • 17 K/L dan 33 pemda yang difasilitasi dalam • Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi
data gender penerapan kebijakan penerapan sistem data dalam penerapan kebijakan penerapan
terpilah gender pada tahun 2014 sistem data terpilah gender (K/L dan
prov)
• Meningkatnya • Meningkatnya jumlah kebijakan perlindungan • Jumlah kebijakan perlindungan tenaga
jumlah kebijakan tenaga kerja perempuan menjadi 4 kebijakan pada kerja perempuan
perlindungan tenaga tahun 2014 • Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi
kerja perempuan • 1K/L dan 23 pemda yang difasilitasi dalam dalam penerapan kebijakan
penerapan kebijakan perlindungan tenaga kerja perlindungan tenaga kerja perempuan
perempuan pada tahun 2014 (K/L dan prov)
• Meningkatnya • Meningkatnya jumlah kebijakan perlindungan • Jumlah kebijakan perlindungan korban
jumlah kebijakan korban tindak pidana perdagangan orang menjadi tindak pidana perdagangan orang
perlindungan 3 kebijakan pada tahun 2014. • Jumlah K/L dan pemda yang difasilitasi
korban tindak • 10 K/L dan 15 pemda yang difasilitasi dalam dalam penerapan kebijakan
pidana perdagangan penerapan kebijakan perlindungan korban tindak perlindungan korban tindak pidana
orang pidana perdagangan orang pada tahun 2014. perdagangan orang (K/L dan prov)