Anda di halaman 1dari 21

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

PENGARUSUTAMAAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN


KE DALAM RPJMD MELALUI KLHS RPJMD

Ir. Edison Siagian, ME


Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah I

DIREKTORAT SUPD I, DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri Jakarta, 19 Mei 2022


OUTLINE
GAMBARAN UMUM PENYELENGGARAAN TUJUAN
1 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI DAERAH

PENYELENGGARAAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN


2 DI DAERAH MELALUI KLHS RPJMD

GARIS BESAR DALAM PEMBUATAN DAN


3 PEMANFAATAN KLHS RPJMD

4 PENUTUP
GAMBARAN UMUM PENYELENGGARAAN TUJUAN
1 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI DAERAH
AMANAT PELAKSANAAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

“melindungi segenap bangsa Indonesia dan


seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk “Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dilaksanakan
memajukan kesejahteraan umum, berdasarkan hak asasi manusia dan kesetaraan dengan
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut memperhatikan pembangunan sosial, ekonomi dan
melaksanakan ketertiban dunia yang lingkungan hidup, dengan prinsip universal, integrasi, dan
inklusif”
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial” Perpres No. 59 2017 tentang Pelaksanaan Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan
SINERGITAS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN SESUAI
UU No. 23 TAHUN 2014 DAN PERPRES NO. 59 TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

PEMBANGUNAN DAERAH

Sesuai UU No. 23 Tahun 2014


tentang Pemerintahan Daerah
Pasal 258 ayat 1 yaitu Daerah TPB/SDGs di Indonesia:

melaksanakan pembangunan untuk ▪


17 Goals
94 Target/Sasaran
peningkatan dan pemerataan: Global
▪ 319 Indikator
Sasaran Nasional

• Pendapatan masyarakat; PELAKSANAAN PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN


BERKELANJUTAN (PERPRES No. 59/2017)
• Kesempatan kerja; PASAL 2 ayat (2) Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia adalah
• Lapangan berusaha; pembangunan yang menjaga :
▪ Keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat
• Akses dan kualitas pelayanan ▪ Peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat
▪ Kualitas lingkungan hidup
publik; dan ▪ Kualitas hidup
• Daya saing Daerah. ▪ Pembangunan yang menjamin keadilan dan terlaksananya
tata kelola
PELAKSANAAN DAN PELOKALAN TPB DI DAERAH

PEMBANGUNAN DAERAH Pelaksanaan dan


Pelaksanaan
Merupakan perwujudan dari pencapaian TPB/SDGs Pembangunan
pelaksanaan Urusan secara nasional Berkelanjutan oleh
Pemerintahan yang telah merupakan bagian pemerintah daerah
diserahkan ke Daerah sebagai integral dari melalui pengintegrasian
bagian integral dari pelaksanaan TPB oleh ke dalam proses
pembangunan nasional daerah pembangunan daerah.
UU No. 23 2014 pasal 258 ayat 2
PENYELENGGARAAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
2 DI DAERAH MELALUI KLHS RPJMD
KEBIJAKAN DALAM PELOKALAN TPB MELALUI KLHS RPJMD
BERDASARKAN PERMENDAGRI NO.7 TAHUN 2018

Pasal 5, Permendagri 86 Tahun 2017


Prinsip-Prinsip penyusunan Dokumen perencanaan Kementerian Dalam Negeri telah
daerah: menerbitkan Permendagri Nomor 7 Tahun
1. Transparan,
2. Responsif, 2018 tentang Tata Cara Pembuatan dan
3. Efisien, Pelaksanaan KLHS RPJMD yang di
4. Efektif, dalamnya telah memuat indikator-
5. Akuntabel
6. Partisipatif, indikator Tujuan Pembangunan
7. Terukur, Berkelanjutan.
8. berkeadilan,
9. berwawasan lingkungan dan
10. berkelanjutan.

dapat mendorong pelaksanaan pembangunan


Permendagri 86 Tahun 2017 Pasal 161
berkelanjutan melalui pengintegrasian ke dalam
Prinsip pembangunan berwawasan lingkungan dan
berkelanjutan salah satunya diwujudkan dengan dokumen perencanaan pembangunan daerah.
menyusun KLHS RPJMD
MAKSUD DAN TUJUAN KLHS RPJMD
( Permendagri no. 7 Tahun 2018 )

1) Pemerintah Daerah membuat dan melaksanakan KLHS RPJMD untuk


mewujudkan RPJMD yang sesuai dengan prinsip Berkelanjutan

PASAL 2

2) KLHS RPJMD menjadi pertimbangan dalam perumusan kebijakan


rencana pembangunan daerah dalam RPJMD
MANFAAT KLHS RPJMD
( Permendagri no. 7 Tahun 2018 )

KLHS RPJMD menjadi pertimbangan dalam perumusan KLHS RPJMD dapat memberikan gambaran
1 kebijakan rencana pembangunan daerah dalam RPJMD
5 tentang arah perkembangan wilayah

KLHS RPJMD sebagaimana diatur dalam Permendagri 7 Tahun


2 2018 sangat dibutuhkan dalam pemenuhan kualitas penyusunan Sebagai instrumen yang mensinkronkan berbagai
RPJMD Teknokratik dan Rancangan Awal RPJMD 6 kebijakan dan regulasi baik pusat maupun daerah

Sebagai instrumen yang dapat melokalkan TPB di Daerah


3 melalui integrasi rekomendasi KLHS RPJMD
7 Sebagai fungsi kontrol pelaksanaan Pembangunan
Berkelanjutan dalam Dokrenda
Membuka ruang partisipasi masyarakat dan swasta dalam
4 proses permusyarawaratan perumusan kebijakan
pembangunan daerah
KLHS RPJMD SEBAGAI INSTRUMEN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Permendagri No. 7

+ + Tahun 2018
Pembuatan & Pelaksanaan
KLHS dalam
Penyusunan RPJMD
RENCANA
PEMBANGUNAN
DAERAH

Sustainable Daya Dukung Isu-isu daerah


KLHS RPJMD
Development Goals Daya Tampung lainnya

KLHS RPJMD sebagai Instrumen


Pembangunan Berkelanjutan agar bisa
dilaksanakan kedalam Dokrenda
GAMBARAN ALUR INTEGRASI BERBAGAI KEBIJAKAN
SEKTOR DALAM DOKRENDA MELALUI KLHS RPJMD

KEBIJAKAN
NASIONAL
KEBIJAKAN/ VISI DAN MISI
NSPK LAINNYA KEPALA DAERAH

RANCANGAN RANCANGAN RANCANGAN


TEKNOKRATIS AWAL RPJMD AKHIR RPJMD
RPJMD
RPJMN

RENSTRA PD
RTRW VISI
DAERAH INDONESIA
2045

MUSRENBANG
GARIS BESAR DALAM PEMBUATAN DAN PEMANFAATAN
3 KLHS RPJMD
TIMELINE PEMBUATAN DAN PELAKSANAAN
KLHS RPJMD

Proses penyusunan KLHS RPJMD berlaku secara


mutatis mutandis untuk pelaksanaan KLHS RPJPD, PELANTIKAN PENETAPAN
KLHS RPJMD dan KLHS perubahan RPJPD KEPALA DAERAH 6 bulan setelah Pelantikan PERDA RPJMD

(Pasal 23 Permendagri 7/2018) 75 hari

KICK OFF
PENYUSUNAN
RANCANGAN PENYEMPURNAAN RANCANGAN RANCANGAN
TEKNOKRATIK TEKNOKRATIK AWAL AKHIR
KLHS RPJMD

PEMBUATAN KLHS RPJMD PENELAAHAN KLHS RPJMD

Pembuatan KLHS RPJMD dapat Tim Penyusun RPJMD melakukan penelaahan untuk
dilakukan hingga sebelum Pelantikan memastikan laporan KLHS RPJMD dimuat dalam Rancanga
Kepala Daerah Terpilih Awal RPJMD (Pasal 20 ayat 1)
SUBSTANSI KLHS RPJMD
Sesuai Permendagri 7/2018
pembuatan Pengkajian Pembangunan
PASAL 3 Berkelanjutan

Pembentukan tim Penjaminan kualitas,


pembuat KLHS pendokumentasian dan
RPJMD validasi

Perumusan skenario
Pembangunan
Berkelanjutan

pemanfaatan
Pasal 15 (a) Pasal 15 (b)
Pengintegrasian KLHS RPJMD Pengintegrasian KLHS RPJMD
dalam dokumen RPJMD dalam penyusunan RAD TPB
(Ranwal)
TAHAPAN PENYUSUNAN KLHS RPJMD

MEKANISME PENYUSUNAN KLHS CONTOH TAHAPAN PEMBUATAN TAHAPAN PEMBUATAN KLHS RPJMD
RPJMD (PERMENDAGRI 7/2018) KLHS RPJMD
• Pembentukan Tim
Pembentukan Tim Pembuat Kick Off
• Pengkajian pembangunan berkelanjutan
KLHS RPJMD Membentuk Tim Pembuat KLHS RPJMD • Perumusan scenario pembangunan
Identifikasi dan Pengumpulan Data berkelanjutan
• Penjaminan kualitas dan pendokumentasian
Pengkajian Pembangunan Analisis Data
Berkelanjutan
TAHAPAN PEMANFAATAN
Konsultasi Publik I

Alternatif Proyeksi
• Pengintegrasian KLHS RPJMD dalam
Perumusan Skenario dokumen RPJMD (rancangan awal)
Pembangunan Berkelanjutan
Konsultasi Publik II

Pembuatan Laporan

Penjaminan Kualitas
Penjaminan Kualitas,
Pendokumentasian Pendokumentasian Rapat Kecil dlm kantor
Penelaahan Rapat Halfday/Fullday
INTEGRASI MUATAN LAPORAN KLHS RPJMD
DALAM DOKUMEN RPJMD

INTEGRASI DOKUMEN RPJMD


KLHS RPJMD
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI BAB VII
Kebijakan Umum Pembangunan Berkelanjutan
Kondisi Umum Daerah
Capaian Indikator TPB
Kondisi Pencapian TPB
Pembagian Peran
Skenario Pembangunan Berkelanjutan
Isu Strategis, Permasalahan, Sasaran Strategis

KETERANGAN
• Integrasi KLHS RPJMD ke dalam dokumen RPJMD dilaksanakan dengan menggunakan matriks penelaahan KLHS;
• Matriks penelaahan di dalam dokumen KLHS RPJMD menjadi salah satu kelengkapan dalam dokumen KLHS
RPJMD;
• Masing-masing muatan di dalam KLHS RPJMD disesuaikan dengan muatan BAB pada RPJMD seperti di atas;
• Perumusan matriks penelaahan dilakukan oleh tim penyusun KLHS RPJMD bersama tim penyusun Dokumen RPJMD
4 PENUTUP
PENUTUP
PENUTUP

1. KLHS RPJMD sebagai instrumen bagi daerah untuk dapat mensinkronkan berbagai
kebijakan, pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi ke dalam dokumen RPJMD;
2. Memastikan penganggaran dalam pembuatan KLHS RPJMD (penganggaran menjadi
tanggung jawab bersama antara Setda, Bappeda dan DLH);
3. Pembentukan Tim Penyusun KLHS RPJMD (dikoordinasikan oleh Sekretaris Daerah
bersama Bappeda dan DLH, serta melibatkan OPD lainnya sesuai dengan kebutuhan)
4. Menginventarisasi data-data terkait Kondisi Umum Daerah (DDDT, Kondisi
Geografis, Demografis dan Keuangan Daerah), Data Capaian TPB, serta
Pembagian Peran Para Pihak dalam mendukung pencapaian TPB.
PENUTUP

5. Dalam pembuatan KLHS RPJMD harus memperhatikan tahapan serta timeline


antara pembuatan KLHS RPJMD dengan mekanisme penyusunan Dokumen
RPJMD
6. Tim Penyusun RPJMD melakukan penelaahan untuk memastikan laporan KLHS
RPJMD dimuat dalam Rancangan Awal dokumen RPJMD
7. Pada Saat Penyusunan Rancangan Awal RPJMD diharapkan rekomendasi hasil
KLHS sudah diintegrasikan kedalam dokumen RPJMD
8. Agar melibatkan seluruh pemangku kepentingan baik dari pemerintah daerah
maupun diluar pemda (Ormas, Filantropi, Pelaku Usaha, Akademisi dan pihak
terkait lainnya)
TERIMA
x

KASIH

Anda mungkin juga menyukai