Anda di halaman 1dari 37

ADMINISTRASI

KEPEGAWAIAN

Oleh:

Dr. Wukir, SH.M.Ed


Email:
wukirragil@yahoo.co.id
Curah Gagasan
 Sebutkan Pengertian Perencanaan
kebutuhan Pegawai
 Jelaskan tahapan dalam rekrutmen
pegawai
 Apa tujuan dari penilaian kinerja pegawai
 Sebutkan sejumlah peraturan
perundangan bidang kepegawaian yang
menjadi acuan pelaksanaan tupoksi
Saudara.
Peraturan perundangan bidang Kepegawaian
 Administrasi kepegawaian dilaksanakan
sejak perencanaan kebutuhan pegawai
hingga pemensiunan. Dalam
pelaksanaannya banyak diperlukan
pengadaan dan pengisian format-format
dan data isian sebagai pendukung dalam
proses dan pelayanan administrasi
kepegawaian sesuai dengan peraturan
perundangan.
Peraturan Perundangan Lanjutan…
 UU No 8?1974 jo UU 43/1999 ttg Pokok2 Kepegawaian
 Undang undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
(ASN)
 Peraturan Pemerintah No. 53 Tahun 2010 tentang Duisiplin PNS.
 Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja
Pegawai Negeri Sipil.
 Permenpan dan RB No. 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru
dan Angka Kreditnya,
 Peraturan Bersama Kepala BKN dan Mendiknas No… Tahun 2009
tentang Petunjuk Pelaksanaan PerMenpanRB No. 16 Tahun 2009.
 Permendiknas No. 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk teknis Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
 Permendiknas No.13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah
 Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Guru
 Permendiknas No. 24 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Administrasi
Sekolah
 Peraturan Kepala BKN No. 21 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan
PP 53/2010 tentang Disiplin PNS.
Alur pikir pengembangan SDM Aparatur
Diklat
Prajabatan Pengembangan PNS :
Perencanaan Pegawai : Ujian Dinas /
Analisis Kebutuhan penyesuaian Ijazah
Penyusunan Bezetting Rekrutmen Penempatan Diklat
Formasi PNS PNS
Diklat  PIM Fung
Tek, Ibel, Tubel,
Workshop, Bintek, Kenaikan Pangkat
dst
SOTK
Tupoksi, ASSESSMENT CENTER
Kewena Penyusunan Penyusunan Assessment Penempatan PNS
Evaluasi Jabatan
ngan Standar Assessment Individu dalam Jabatan
(Job Grading) Instrumen
dan SOP Kompetensi Struktural
Jabatan Konseling Teknologi
Penempatan PNS Informasi :
dalam Jabatan
Fungsional umum/
•SIMPEG
Remunerasi
tertentu •SAPK
PNS/SDM Disiplin PNS
-Tunjangan bdasarkan job •CPNS
Amanah, (Penerapan Promosi, Rotasi,
grade
Profesional PP 53 2010) ONLINE
-Tunjangan bdasarkan Kinerja Mutasi
-Tunjangan bdasarkan
, Sejahtera
kompetensi
-- Penghargaan lainnya
BAIK BURU
kK

SANKSI
Penilaian
Kinerja

PEMBERHENTIAN PNS
MANAJEMEN KEPEGAWAIAN
Organisasi sekolah/Madrasah:
Kebutuhan SDM:

Analisis kebutuhan, perencanaan


kebutuhan,
Rekruitmen pegawai bukan PNS
(pengumuman, pelamaran, seleksi,
kelulusan, pengangkatan.
Penempatan).
Pengembangan PNS di Kembali
Sekolah/Madrasah sesuai dengan kemasyarakat,
Kualifikasi kewenangannya: Pensiunan
Kompetensi Pengusulan untuk mengikuti Diklat, pegawai >>
Syarat kenaikan pangkat, penggajian, askes, tetap menjadi
Adminsitratif taspen, mutasi, rotasi, demosi, teladan dalam
promosi, sumpah, janji pegawai ,
kehidupan
proses disiplin pegawai, pembinaan
kompetensi, dan kualifikasi dengan masyarakat
studi lanjut,
Persiapan pensiun
Data pegawai (guru,TAS,
dilaporkan ke Dinas Pendidikan
secara berkala untuk masuk dalam
Dapodik di Pusat)
I. Perencanaan Kebutuhan Pegawai

Pengertian:

suatu kegiatan untuk


merencanakan kebutuhan
pegawai (Guru, TAS) pada
organisasi sekolah/madrasah agar
dapat mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Lanjutan, Perencanaan kebutuhan
Secara sederhana dasar perhitungannya
adalah analisis kebutuhan. Analisis kebutuan
dapat dilakukan melalui analisis beban kerja dan
analisis jabatan.
Misalnya untuk menyusun kebutuhan SDM
Aparatur pada SMPN “x”, perlu
memperhitungkan jumlah rombongan belajar ,
Kurikulum yang berlaku (dalam hal ini
Kurikulum 2013), kelengkapan sarpras sekolah
serta ketentuan perundangan mengenai standar
pendidik dan tenaga kependidikan .
Lanjutan, Perencanaan kebutuhan
II. Rekruitmen.

suatu kegiatan utnuk mengisi lowongan


pegawai dalam organisasi negara yang kosong
karena, ada yang:
- pensiun,
- pindah/mutasi ke intansi lain,
- meninggal dunia,
- diberhentikan dari jabatannya sebagai
guru/pegawai,
- karena adanya organisasi sekolah yang baru
dibuka,
- perubahan organisasi (penggabungan)
Lanjutan, Perencanaan kebutuhan

Rekruitmen dilakukan melalui:

1. pengangkatan pegawai baru,


2. pemindahan dari unit/sekolah lain, atau
3. penugasan oleh pimpinan sekolah untuk
menduduki/merangkap jabatan yang
lowong tsb.
III. Pengadaan dan pengangkatan
 suatu kegiatan untuk mengisi formasi yang lowong tadi sesuai
yang kualifikasi pendidikan dan kompetensi yang diperlukan.

 Kualifikasi pendidikan
Jenjang akademik yang dimiliki pegawai sesuai dengan jenis
pendidikan formal yang disyaratkan

 Tujuannya agar sekolah/madrasah mendapatkan jumlah


pegawai (guru dan TAS) yang bermutu untuk dapat
melaksanakan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan
rencana.
 >> sekolah mengajukan kebutuhan pegawai kepada
dinas pendidikan.
Lanjutan pengadaan
>> dikordinasikan Gubernur >> ke Menpan
 Kompetensi adalah: seperangkat kemampuan,
keahlian, ketrampilan dan perilaku yang harus
dimiliki, dihayati serta dikuasai oleh seorang
pegawai dalam menjalankan tugasnya.

 Kompetensi TAS >> didapat melalui pendidikan


profesi.

 Persyaratan tersebut didapatkan melalui


proses penerimaan
 >>>>(pengumuman, pendaftaran, seleksi,
pemberkasan, kelulusan dan pengangkatan,
penugasan/penempatan)
Lanjutan pengadaan
 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang
Pemerintahan Daerah, Pengadaan Pegawai menjadi
kewenangan Pemerintah Daerah. Pemerintah
menyusun Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria)

 Kebutuhan pegawai di kabupaten/kota, setelah


dikordinasikan gubernur, diajukan ke Menpan,

 Dalam dal ini, Menpan berkordinasi dengan


Mendikbud>>> (masuk dalam Dapodik) dan Menkeu
menetapkan formasi pegawai (guru, TAS, Dosen) untuk
seluruh instansi Pusat dan daerah.
 >> dengan demikian pemenuhan kebutuhan guru
dan pegawai sekolah/madrasah PNS tetap dalam
koridor NKRI
Pegawai Negeri Sipil
Pegawai Negeri Sipil
Warga Negara Republik Indonesia yang
memenuhi syarat, diangkat oleh pejabat yang
berwenang, diberi tugas dalam suatu jabatan
negeri dan digaji sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
(Undang–undang Nomor 8 Tahun 1974 juncto Undang-
undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian)
- Memenuhin syarat,
- Diangkat dengan surat keputusan,
- Diberi tugas dalam suatu jabatan negeri.
- Digaji sesuai dengan peraturan
peruandang2an.
Lanjutan pengadaan
Guru dan pegawai yang berstatus Honorer(UU ASN: PPPK:
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja)
Tentang tenaga PPPK ini, jika mengacu pada Pasal 54 UU No. 20 Tahun 2003,:
 peran serta masyarakat dalam pendidikan meliputi peran serta
perseorangan, kelompok. keluarga, organisasi profesi, pengusaha, dan
organisasi kemasyarakatan dalam menyelenggarakan dan pengendalian
mutu pelayanan pendidikan
 masyarakat dapat berperan serta sebagai sumber, pelaksana, dan pengguna
hasil pendidikan,

 >>>>>> Hak, kewajiban, penghasilan, masa bakti,


sanksi atas pelanggaran dll, bagi guru/pegawai Tata
Administrasi Sekolah , honorer (PPPK) diatur dalam
perjanjian kerja antara penyelenggara
pendidikan/sekolah dan ybs
Lanjutan pengadaan, pengangkatan
IV. Pendidikan dan Pelatihan
(PP 101 Th 2000)
TUJUAN
1.mendapatkan Sumberdaya Aparatur yang
memiliki kompetensi,
2.mewujudkan pemerintahan yang mampu
menjawab tantangan nasional dan global.
3.meningkatkan wawasan, profesional, mutu
pengabdian, sikap dan kesetiaan kepada bangsa,
negara dan memupuk rasa persatuan kesatuan.
4.meningkatkan, kemampuan, pengetahuan
dengan dilandasi pada etika dan kepribadian PNS
Lanjutan pengadaan, pengangkatan

 Atas hasil kelulusan maka yang memenuhi


syarat diangkat sebagai PNS (melalui
tahapan sebagai CPNS antara 1-2 tahun)
dan ditempatkan sesuai dengan unit yang
memerlukan.
 Penempatan ini tidak boleh diubah
menurut kehendak pimpinan unit atau
pimpinan daerah.
Lanjutan Diklat
Jenis Diklat.

1.Diklat Latihan Prajabatan: memberikan


pengetahuan dalam rangka pembentukan
wawasan kebangsaan, kepribadian dan etika
PNS yang meliputi pengetahuan dasar tentang
penyelengaraan pemerintahan, dan lingkungan
kerja masing2 serta budaya organisasi

2.Diklat dalam Jabatan: Memberikan


keterampilan, pengetahuan dan sikap PNS
agar dapat bekerja lebih baik lagi.
Lemhanas bukan jenis Diklat kepemimpinan
LANJUTAN DIKLAT
1. Diklatpim I bagi pegawai yang akan di promosikan menjadi
pejabat Eselon I
2. Diklatpim II bagi pegawai yang akan dipromosikan menjadi
pejabat eselon II,
3. Diklatpim III bagi pegawai yang akan di promosikan menjadi
pejabat eselon III,
4. Diklat ADUM /Diklatpim IV diperuntukkan bagi PNS yang
akan diangkat menjadi EseLon IV,
5. Dikat teknis bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
teknis pegawai.
6. Diklat fungsional diperuntukkan bagi pegawai yang akan
diangkat mejadi pejabat fungsional
V. KEPANGKATAN:
Jenis kenaikan pangkat (KP):

1. Reguler: penghargaan atas pengabdiannya tanpa


memandang jabatannya sepanjang memenuhi
syarat.Sekurang-kurangnya masa kerja 4 tahun >>>>
dibuktikan dengan kinerja

1. Pilihan: diberikan sebagai penghargaan atas prestasi


kerjanya.
2. >>> dibuktikan dengan pretasi kerja (menduduki
jabatan struktural, mendapatkan pendidikan yang
lebih tinggi, pemenuhan angka kredit yang
disyaratkan bagi jabatan yang dipangkunya)
Pembinaan jabatan
 1. Dalam Jabatan Struktural,
 2. Dalam Jabatan Fungsional.
 Syarat:
 -syarat administrasi (pangkat akhir, DUK,
Pendidikan, Penilaian Prestasi Kerja, Masa
Kerja, Diklat Kepemimpinan) dll
 -syarat kompetensi (lulus test jabatan)
Pembinaan Kualifikasi dan
kompetensi
 Pegawai yang memiliki potensi untuk
dikembangkan wawasan, kemampuan,
serta dikembangkan dalam tugas yang
lebih besar, maka yang dilakukan:
 1. pembinaan kualifikasi: dengan Tugas
belajar, ijin belajar, pemberian beasiswa.
 2. Pembinaan kompetensi: diklat teknis,
penataran, workshop, magang, studi
banding. dll
VI. EVALUASI KINERJA (PENILAIAN
PELAKSANAAN PEKERJAAN)

PP Nomor 46 Thn 2011 sebagai pengganti PP


No. 10 Tahun 1979
Penilaian hasil kerja yang dicapai pegawai pada
suatu organisasi kerja yang menjadi tugas
kewajibannya, sesuai dengan Sasaran Kerja
Pegawai dan Perilaku Kerja. Sasaran
Kerja Pegawai adalah: Rencana kerja dan
Target yang akan dicapai.
Lanjutan penilaian kinerja

 Target adalah beban kerja yang akan dicapai


dalam setiap pelaksanaan tugas.
 Perilaku Kerja adalah setiap tingkah laku,
sikap/ tindakan yang dilakukan oleh pegawai
atau tidak melakukan sesuai yang seharusnya
dilakukan
Lanjutan Penilaian Kinerja Pegawai
Tujuan Penilaian Kinerja Pegawai
 menjamin obyektifitas pembinaan Pegawai yang
dikalukan berdasarkan Prestasi Kerja.
 5 (lima) Prinsip Penilaian kinerja:
 1. Obyektif,
 2.Terukur.
 3.Akuntabel,
 4. Partisipatif,
 5.Transparan.
Lanjutan Penilaian Kinerja Pegawai

4 (empat) ASPEK PENILAIAN


1. Kualitas
2. Kuantitas.
3.Waktu
4. Biaya yang diperlukan
VII. Promosi, Mutasi, Rotasi, Demosi
Promosi adalah pemindahan pegawai dalam
Untuk mengembangkan karirnya. Misalnya
menduduki jabatan yang lebih
tinggi/wewenang lebih luas (mis :TAS SD
SMP)
Alur :
TAS Ka. Subbagian Umum pada Disdik
Guru Kepala Sesi Kurikulum Kabid
Dikdas Kadis Pendidikan Kab/Kota
Lanjutan mutasi
 Mutasi, adalah pemindahan pegawai dalam
rangka meningkatkan, pengalaman, wawasan,
atau untuk mengembangkan unit sekolah yang
baru:
TAS SD “x” TAS SD “y”
 Demosi adalah pemindahan pegawai yang
bersifat pemberian sanksi karena melanggar
ketentuan/ disiplin.
misalnya: Tenaga Administrasi Sekolah
SD/Madrasah di ibukota menjadi TAS
SD/Mi yang berlokasi di desa
VIII. Gaji, Tunjangan, Askes, dan Taspen
 Gaji adalah balas jasa atas prestasi kerja yang
telah dilaksanakan oleh pegawai.
 Untuk gaji PNS diatur dalam PP No 7 Tahun
1977 dan segala perubahannya, sekarang sudah
perubahan ke 14. yang diubah hanya besaran .
 Gaji di berikan berdasarkan golongan dan
masa kerja. Setiap PNS mendapat jaminan
Askes, dan setelah pensiun mendapat uang
taspennya.
 Untuk pegawai honorer diatur berdasarkan
perjanjian kerja antara yang bersangkutan
dengan yayasan penyelenggara pendidikan.
IX.Budaya disiplin dan sumpah pegawai
Disiplin PNS (PP Nomor 53 Tahun 2010
sebagai pengganti P No. 30 Tahun 1980)
 Memuat tentang kewajiban yang harus dilaksanakan
oleh pegawai dan larangan yang tidak boleh
dilakukan.
 Setiap pegawai yang tidak melaksanakan kewajiban
dengan benar dan melanggar larangan dikenakan
sanksi. Besar kecilnya sanksi tergantung besar
kecilnya kesalahan yang telah dikakukan.
 Misal: kewajiban masuk kerja tepat waktu, apabila
dilanggar dikenakan sanksi.
cuti
 Tidak masuk kerja yang diijinkan:
 1. Tahunan,
 2. Bersalin, (untuk persalinan pertama dan
kedua),
 3. Cuti Besar
 4. Karena alasan penting,
 5. Diluar tanggungan negara,
 6. Sakit
X. Sumpah Pegawai
 Sumpah pegawai adalah kesanggupan untuk
melaksanakan suatu tugas, dan kesanggupan
untuk tidak melanggar larangan.
 Yang melanggar sumpah dan janji bisa
dikenakan sanksi sebagai pelanggaran disiplin
pegawai.
 Sumpah atau janji diucapkan setiap PNS dan
pada saat diangkat PNS atau sebagai pejabat
struktural/fungsional.
XI. Pesiun dan Pemberhentian Pegawai.

Adalah pemberhentian yang mengakibatkan


pegawai ybs kehilangan statusnya sebagai PNS
dengan mendapatkan hak-hak kepegawaiannya.

Hilang adalah suatu keadaan dimana PNS di


luar kemauannya dan kemampuannya tidak
diketahui lagi keberadannya dan tidak
diketahui apakah dia masih hidup atau sudah
meninggal.
Lanjutan pemensiunan
 PNS yang hilang sejak saat itu tidak diketahui
keberadaannya sampai 12 bulan,. dianggap
masih ada dan masih hidup diangap mash
sebagai PNS dengan tetap mendapatkan hak
gajinya.
 >>>> Setelah lewat 12 bulan dianggap
sudah meninggal, dan diberikan hak
kepegawaiannya.
 Apabila setelah 12 bulan diketemukan kembali
dan dalam keadaan masih hidup maka yang
bersangkutan diaktifkan/dipekerjakan kembali.
Pemberhentian
 Batas usia pensiun PNS pada umumnya 56 tahun,
Batas Usia Pensiun Guru adalah 60 Tahun.
 (dalam UUASN, Pegawai administrasi BUP 58
tahun, pegawai dalam jabatan tinggi 60 tahun,
pejabat fungsional sesuai ketentuan yang
mengaturnya)
 Pemberhentian karena beberapa sebab:
 1. dikenakan hukuman disiplin berat. 2. menjadi
anggota parpol. 3. melanggar sumpah dan janji. 4.
mengundurkan diri. 5. dikenakan hukuman pidana
penjara selama 4 tahun/lebih karena melakukan
pelanggaran pidana berat.
Pembinaan dlm persiapan pensiun
 Tujuan:
 1. Persiapan mental ybs untuk kembali ke
mayasrakat setelah berjuang dalam
pembangunan melalui pengabdiannya
sebagai pegawai negeri sipil
 2. Memberikan bekal usaha (berupa
pelatihan, usaha/niaga.
 Misalnya: pertanian, peternakan lele, ikan,
usaha toko, bantuan modal tanpa bunga,
dll)
Latihan-latihan
1. Siapa yang melakukan perencanaan kebutuhan pegawai TAS?
2. Apa yang dimaksud dengan Tugas Belajar, dan Ijin Belajar.
3. Bagi pegawai yang akan diangkat menjadi pejabat strukural
eselon IV, diklatpim apakah yang dipersyaratkan.
4. Apa yang dimaksud dengan gaji Tenaga Admnistrasi
Sekolah/Madrasah?
5. Apakah yang dimaksud dengan Promosi pegawai?
6. Bagaimanakah mekanisme pengusulan /permintaan formasi
kebutuhan pegawai tata usaha sekolah/madrasah?
7. Apakah setiap pemindahan pegawai kelain lokasi kerja
disebut mutasi?
8. Siapakah yang dikenakan hukuman disiplin pegawai?
9. Apakah gaji/penghasilan merupakan hak mutlak pegawai?
10. Apakah yang dimaksud dengan cuti?

Anda mungkin juga menyukai