KEMENDIKBUDRISTEK DALAM
PENGUATAN MANAJEMEN ASN
AGENDA TRANSFORMASI UNDANG-UNDANG ASN
Kemudahan Mobilitas
Digitalisasi Manajemen ASN 6 2 Talenta Nasional
5 2
Kesejahteraan PNS dan PPPK.
TERDIRI DARI:
MANAJEME a. Perencanaan Kebutuhan;
N ASN
b. Pengadaan;
c. Penguatan Budaya Kerja dan Citra Institusi;
d. Pengelolaan Kinerja;
MANAJEMEN PNS MANAJEMEN PPPK e. Pengembangan Talenta dan Karier;
f. Pengembangan Kompetensi;
g. Pemberian Penghargaan dan Pengakuan; dan
h. Pemberhentian.
Instansi daerah sesuai dengan kewenangannya agar menerapkan pengelolaan kinerja bagi ASN guru
melalui sistem aplikasi Platform Merdeka Mengajar (aplikasi PMM) yang dikelola oleh Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang terintegrasi dengan aplikasi e-Kinerja Badan
Kepegawaian Negara (e-Kinerja BKN)
Pengelolaan kinerja ASN guru yang dilakukan melalui PMM menjadi data dan/atau dokumen sumber
dalam e-Kinerja BKN
Instansi daerah sesuai dengan kewenangannya melakukan pendampingan, pengawasan, dan pembinaan
kepada ASN guru dalam melakukan pengelolaan kinerja melalui aplikasi PMM yang terintegrasi dengan
e-Kinerja BKN
Instansi daerah sesuai dengan kewenangannya melakukan pemutakhiran data ASN guru pada Data
Pokok Pendidikan (Dapodik) dan layanan digitalisasi manajemen ASN Badan Kepegawaian Negara
“Interoperabilitas data di Semua pemangku
antara Platform Merdeka kepentingan terkait
Mengajar dan e- mulai dari tim BKN
Kinerja BKN juga
Pusat, Regional,
diintegrasikan dengan
Dinas Pendidikan,
Sinergi PMM baik supaya kedua
dan Pemerintah
sistem bersinergi
dan E Kinerja sehingga ketika guru dan daerah turut
kepala sekolah mendukung dan
menggunakannya maka menyukseskan
para pengguna dapat pemanfataan dari
merasakan kemudahan fitur Pengelolaan
dari aplikasi tersebut,
Kinerja Guru dan
Kepala Sekolah di
PMM..
Waktu Pelaksanaan
1 Januari 2024
mulai Berlaku
untuk PengeLolaan
Kinerja Guru
19 Desember 2023
15 Januari 2024
Lounching Bersama
mulai berlaku untuk
PMM dan E-Kinerja Pengelolaan Kinerja
Kepala Sekolah
Manfaat Pengunaan PMM dan E Kinerja
Kedua
Relevan karena praktik kinerja
mengacu pada delapan indikator
Rapor Pendidikan yang
Pertama Ketiga
direkomendasikan sehingga
pengelolaan kinerja sesuai dengan
Praktis karena kebutuhan peningkatan
Penilaian akan lebih
dokumen yang diisi pembelajaran di satuan pendidikan
berdampak pada
dan disiapkan kualitas pembelajaran
menjadi lebih berdasarkan observasi
sedikit sehingga kelas.
beban administrasi
berkurang
Manfaat Untuk Kepala Sekolah
Kedua
Kepala sekolah akan
melakukan observasi kelas dan
melakukan penilaian berdasarkan
Pertama rubrik yang tela h disediakan di
Ketiga
PMM.
Guru hanya perlu fokus Kepala sekolah dapat
meningkatkan kinerja melihat rangkuman
minimal satu pencapaian guru
indikator sesuai untuk predikat kinerja
rekomendasi yang terintegra si
berdasarkan capaian dengan sistem e-
rapor pendidikan yang Kinerja BKN.
telah terintegrasi di
PMM.
Tabel Konversi Angka Kredit
KONVERSI PREDIKAT KINERJA KE
DALAM ANGKA KREDIT Predikat Kinerja Nilai Kuantitatif
Sangat Baik 150%
Baik 100%
1. Penilaian kinerja dilakukan oleh atasan langsung sebagai
Cukup/Butuh Perbaikan 75%
Pejabat Penilai Kinerja melalui:
Kurang 50%
• Evaluasi Periodik Sangat Kurang 25%
• Evaluasi Tahunan
2. Hasil penilaian kinerja berupa predikat kinerja
Koefisien Angka Kredit Tahunan
3. Diberikan tambahan AK 25% jika memperoleh ijazah
Jenjang Jabatan Koefisien Pertahun
pendidikan formal lebih tinggi (predikat kinerja minimal Baik)
Ahli Utama 50
Ahli Madya 37,5
Rumus Konversi Predikat Kinerja:
Ahli Muda 25
1. Tahunan: Ahli Pertama 12,5
Persentase Predikat Kinerja x Koefisien AK Tahunan Penyelia 25
Mahir 12,5
2. Periodik:
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐵𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑃𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛 x Persentase Predikat Kinerja x Koefisien AK Terampil 5
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐵𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑆𝑎𝑡𝑢 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 Tahunan
Pemula 3,75
TATA CARA PENILAIAN ANGKA KREDIT TAHUNAN
Rumus:
JF Ahli Pertama
Predikat Baik
Rumus:
6
Angka Kredit = ×100% ×12,5
12
Angka Kredit = 6,25