Anda di halaman 1dari 15

PROFIL BKPSDM KAB.

PPU Tugas
BKPSDM mempunyai tugas pokok melaksanakan
Struktur Oranisasi penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang
bersifat spesifik di bidang Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia yang meliputi bidang pengadaan,
pemberhentian, informasi, kompetensi dan bidang mutasi,
promosi dan penilaian kinerja.

fungsi :
• Perumusan kebijakan teknis di bidang Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia pegawai sesuai dengan
rencana strategis yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah;
• Pemberian dukungan atas perencanaan, pembinaan dan pengendalian
kebijakan teknis di bidang Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia;
• Penyelenggaraan urusan di bidang Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia serta pelayanan umum sesuai dengan lingkup
tugasnya;
• Pelaksanaan pembinaan, pengendalian, pengkoordinasian dan
kerjasama dengan instansi dan pihak terkait di bidang Kepegawaian
dan Pengembangan Sumber Daya Manusia;
Kondisi Saat ini
1. Tidak semua diklat fungsional yang terfasilitasi hanya
Diklat Bidan, Diklat Perawat.
2. Tidak semua diklat teknis yang terfasilitasi.
3. Tidak ada regulasi, dalam hal ini Peraturan Bupati yang
mengatur tentang mekanisme penyelenggaraan
pengembangan kompetensi di Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara
4. Tidak ada dokumen perencaan pelatihan dari seluruh
SKPD
JUMLAH PNS BERDASARKAN JENJANG PENDIDIKAN
5. Peserta diklat yang dikirim tidak melaporkan hasil
diklatnya
6. Tidak terkoordinasinya pelaksanaan Bimtek, seminar
yang dilaksanakan oleh SKPD.
7. Kurangnya dukungan anggaran berkenaan dengan
pengembangan kompetensi PNS
8. Kurangnya PNS dalam jabatan Analis Diklat
9. Minimnya data dan informasi kediklatan
10.Belum maksimalnya pemenuhan 20 jam pelajaran
pertahun bagi ASN
ADAPUN KONDISI YANG DIINGINKAN

1. Perencanaan diklat didasarkan pada kebutuhan riil pengembangan kapasitas dan


kompetensi
2. Adanya program pemetaan kebutuhan diklat agar tepat sasaran dan berdaya
guna
3. Adanya regulasi berupa Peraturan Bupati yang mengatur mekanisme kediklatan
di Kabupaten agar dalam proses pelaksanaan diklat sesuai dengan kebutuhan
organisasi dalam pencapaian visi misi
4. Dokumen Analisis Kebutuhan Diklat sebagai acuan dalam proses pengembangan
kompetensi pegawai
5. Dukungan anggaran pengembangan kompetensi sebagaimana diamanatkan
kementerian dalam negeri sebesar 0,3 % dari APBD
6. Data base PNS yang telah melaksanakan diklat
7. Terpenuhinya Pengembangan Kompetensi ASN, minimal 20 JP/tahun
ANALISIS MASALAH KINERJA
tidak tercapainya efektifitas pengembangan karier PNS
yang dilakukan berdasarkan kualifikasi, kompetensi,
penilaian kinerja dan kebutuhan

MENURUNNYA PELAYANAN PENGEMBANGAN


Menurunnya pelayanan pengembangan kompetensi
pegawai
KOMPETENSI PEGAWAI

Tidak semua diklat fungsional dan diklat teknis yang Tidak terkoordinasinya pelaksanaan Bimtek, seminar
Minimnya data dan informasi kediklatan individu PNS
Dilihat dari analisis pohon masalah diatas,
terfasilitasi hanya Diklat Bidan, Diklat Perawat. yang dilaksanakan oleh SKPD.

penyebab terjadinya masalah adalah


Kurangnya dukungan anggaran
Tidak ada regulasi, dalam hal ini Peraturan
Minimnya data dan informasi kediklatan
Bupati yang mengatur tentang mekanisme Tidak dikembangkan dan diaplikasikannya

individu PNS masalah ini disebabkan oleh


berkenaan dengan
penyelenggaraan diklat di Pemerintah SIMDIKLAT BKPSDM
pengembangan kompetensi PNS
Kabupaten Penajam Paser Utara

beberapa hal, antara lain :


tidak adanya SDM pengelola SIMDIKLAT BKPSDM
1. Tidak dikembangkan dan
diaplikasikannya SIMDIKLAT BKPSDM
PNS TIIDAK DAPAT MENGAKSES SECARA
LANGSUNG PADA SIMDIKLAT BKPSDM secara optimal
2. Tidak adanya SDM yang khusus
mengelola SIMDIKLAT BKPSDM
3. PNS Tiidak Dapat Mengakses Secara
Langsung Pada SIMDIKLAT BKPSDM
STRENGTHS WEAKNESSES

1. Komitmen pimpinan untuk menggunakan data Diklat untuk tidak adanya SDM pengelola SIMDIKLAT BKPSDM
pengembangan karir
2. Dukungan Sarana dan Prasarana kerja cukup baik PNS tiidak dapat mengakses secara langsung pada SIMDIKLAT
3. Memiliki JF Pranata Komputer dan Pengelola SIMPEG BKPSDM
BKPSDM Tidak ada perbup yang mengatur mekanisme diklat
4. Adanya Dukungan Anggaran dalam Pengembangan
SIMPEG BKPSDM

THREATS
OPPORTUNITIES
SIM Diklat Tidak Dipergunakan oleh SKPD dalam mekanisme
1. UU 5 Tahun 2014 Tentang ASN
usul diklat dan pelaporan diklat
2. PP 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen PNS
3. PerLAN 10 Tahun 2018 Tentag Pengembangan Kompetensi • Bimbingan Teknis dan pelatihan yang diselenggarakan oleh
PNS SKPD tidak dilaporkan ke BKPSDM
4. Adanya Kebijakan Mendagri tentang 0,3 % APBD
dialokasikan untuk Bangkom • Penentuan pelaksanaan Bimtek yang diselenggarakan SKPD
bukan berdasarkan prioritas karena tidak memiliki aturan
pelaksanaan bimtek

STRATEGI S-O STRATEGI W-O


1. Mengembangankan SIM DIKLAT dengan merubah dan 1 Membuat Peraturan Bupati Tentang Mekanisme
menambahkan menu layanan dan informasi menjadi Pelaksanaan Diklat
Sistem Informasi Pengembangan Kompetensi
Kepegawaian
STRATEGI S-T STRATEGI W-T
1 Optimalisasi Pengggunaan Sistem informasi dalam upaya 1 Optimalisasi SDM pengelola pengembangan kompetensi
fungsi monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pegawai berbasis teknologi
pengembangan kompetensi Pegawai
TROBOSAN INOVASI
Adapun tema terobosan inovasi yang reformer inisiasi adalah Sistem
Informasi Pengembangan Kompetensi Kabupaten Penajam Paser Utara yang
disingkat menjadi SIBANGKOM PPU yang merupakan pengembangan dari SIM
DIKLAT dengan penambahan menu layanan dalam aplikasi tersebut antara
lain : UNSUR KEBARUAN

1. SIBANGKOM PPU menggunakan


teknologi terkini dalam pengolahan
data dan informasi
Profil PNS Pengujian Kompetensi
2. SIBANGKOM PPU dapat diakses
dengan mudah melalui perangkat
Daftar Pelatihan Sertifikasi komputer, tablet, atau smartphone.
3. SIBANGKOM PPU dapat menawarkan
fitur interaktif yang memungkinkan
Jadwal Pelatihan Pelaporan Pelatihan peserta untuk berinteraksi dengan
materi pelatihan, seperti video tutorial,
Pembelajaran Online latihan mandiri, dan kuis.
Kontak
4. SIBANGKOM PPU dapat memberikan
laporan dan evaluasi
TUJUAN AKSI PERUBAHAN
Jangka Pendek ( 2 bln) Jangka Menengah ( 6 bln)
• Membentuk Tim Efektif dengan tujuan untuk • Terbitnya Peraturan Bupati Tentang
menciptakan sebuah kelompok yang dapat bekerja Penyelenggaran Pengembangan Kompetensi di
secara efisien dan efektif dalam mencapai tujuan Lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam
bersama,
Paser Utara
• Mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Diklat • Penambahan beberapa menu dalam aplikasi
yang sudah ada menjadi Sistem Informasi Manajemen SIBANGKOM PPU
Pengembangan Kompetensi (SIBANGKOM PPU) • Berdasarkan informasi data dari SIBANGKOM
PPU tersusunnya Dokumen Analisa Kebutuhan
• Menyusun Modul SIBANGKOM PPU adapun Pelatihan.
outputnya adalah Modul SIBANGKOM yang
peruntukannya bagi pengelola administrasi
kepegawaian di masing-masing OPD dan Modul Jangka Panjang (1-2 Tahun)
untuk semua ASN dengan akses user memakai • Tercapainya efektifitas pengembangan karier
NIP / NIPPPK. PNS yang dilakukan berdasarkan kualifikasi,
kompetensi, penilaian kinerja dan kebutuhan.
• Menyusun draf Perbub Tentang • Terintegrasinya data SIBANGKOM PPU dengan
Penyelenggaran Pengembangan Kompetensi di SIASN BKN.
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam
Paser Utara,
MANFAAT AKSI
PERUBAHAN
Eksternal :
Internal : • Peningkatan fungsi pengawasan dan
BKPSDM pelaporan terhadap penyelenggaran
• Meningkatkan fungsi dan BIMTEK
Kinerja BKPSDM dalam • Sebagai acuan / referensi bahan bagi
pelayanan pengembangan pemeriksa / auditor baik internal dalam
kompetensi pegawai. hal ini Inspektorat, Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK), dan Komisi
• Sebagai dasar Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam
pengambilan kebijakan melakukan pemeriksaan / audit.
pengembangan • Sebagai dasar perumusan kebijakan
kompetensi pegawai sesuai dengan tugas dan fungsi masing-
dengan tersajinya data masing SKPD terkait.
yang akurat dan cepat
MALESTONES
KEBUTUHAN SUMBER DAYA
PEMETAAN STAKEHOLDER
TIM AKSI PERUBAHAN
SIBANGKOM
PENGEMBANGAN POTENSI DIRI
MANAJEMEN RESIKO
KODE
SASARAN PROGRAM/ KEGIATAN RISIKO PENYEBAB DAMPAK
RISIKO

1 2 3 4 5 6
Termanfaatkannya Pembentukan Tim Efektif R1 Tidak optimalnya peran 1. Kurangnya komunikasi, Tidak Termanfaatkannya Tim
Pengembangan Aplikasi SIM tim efektif aksi perubahan 2. Perbedaan tujuan dan prioritas, Efektif yang dibentuk
DIKLAT Menjadi Sistem 3. Kurangnya keterampilan dan pengetahuan,
Informasi Pengembangan 4. Konflik antar anggota tim,
Kompetensi Kabupaten 5. Tekanan waktu yang tinggi,
Penajam Paser Utara 6. Tidak adanya dukungan dari Pimpinan,
(SIBANGKOM PPU) 7. Kurangnya motivasi

Usulan draf Peraturan Bupati Tentang R2 Ditolaknya Usul draf Tidak disetujui oleh pihak yang berwenang: Tidak Terbitnya Peraturan
Pelaksanaan Pengembangan Kompetensi Peraturan Bupati Pengusulan draf peraturan bupati dapat ditolak atau Bupati tentang Pelaksanaan
di Lingkungan Pemerintah Kabupaten tidak disetujui oleh pihak yang berwenang dalam hal Pengembangan Kompetensi
Penajam Paser Utara ini Provinsi. Sesuai waktu yang direncanakan

Tidak memenuhi syarat formil usulan paraturan

penyusunan menu tambahan pada R3 Gagalnya pengembangan Kurangnya dukungan dan sumber daya yang cukup, Tidak terlaksananya
Sistem Informasi Pengembangan Sistem Informasi sepeti sumber daya manusia, anggaran, dan pengembangan Sistem Informasi
Kompetensi Kabupaten Penajam Paser Pengembangan Kompetensi infrastruktur Pengembangan Kompetensi PPU
Utara (SIBANGKOM PPU) PPU (SIBANGKOM PPU) (SIBANGKOM PPU)
pihak ketiga yang mengerjakan tidak bertanggung
jawab.

Kurangnya keterampilan dan pengetahuan teknis Tim


pengembang sistem informasi pengembangan
kompetensi
Mitigasi Resiko LEVEL
PENANGANAN RISIKO
WAKTU PENANGGUN
RISIKO OPSI RENCANA AKSI OUTPUT
IMPLEMENTASI G JAWAB
LEVEL DAMPAK 3 4 5 6 7 8
15 Mengurangi dilakukan Komunikasi yang Memperkuat Maret s.d Juni Kabid PPIK
1 2 3 4 5 Dampak efektif. Komunikasi yang jelas hubungan
PETA RISIKO dan terbuka antara anggota interpersonal
5x5 Tidak Kurang Sangat tim dapat membantu sehingga tim menjadi
Sedang Signifikan mengatasi masalah lebih solid dan
Signifikan Signifikan Signifikan ketidakoptimalan tim. solidaritas lebih
terbangun.

Mengurangi Mempersiapkan tim dengan Kompetensi TIM


5 Sangat Sering 5 10 15 20 25 kemungkinan baik yaitu dengan mentoring menjadi meningkat
dan dukungan yang cukup
LEVEL KEMUNGKINAN

agar mereka siap menghadapi


R2
4 Sering 4 8 12 16 20 perubahan dan tugas-tugas
yang dihadapi.

R1 Pelatihan dan pengembangan


3 Cukup Sering 3 6 9 12 15 R3 keterampilan untuk TIM

2 Jarang 2 4 6 8 10 20 Mengurangi
Dampak
Melakukan kajian yang
matang dan konsultasi
Draf Perbup hasil
kajian dan konsultasi
April - Desember Kabid PPIK

dengan Bagian Hukum. dengan bagian


hukum
1 Sangat Jarang 1 2 3 4 5 Mengurangi Berkoordinasi dan konsultasi Materi pasal perpasal
kemungkinan dengan Puslatbag KDOD LAN dalam draf perbup
Samarinda untuk materi
pengembangan kompetensi

15 Mengurangi Vendor dipilih harus memiliki Surat Perjanjian Maret minggu ke Kabid PPIK
Dampak reputasi yang baik dan Kerjasama dengan IV
memiliki pengalaman. pihak ketiga yang di
dalamnya memuat
Melakukan kontrak dengan klosul klosul yang
ketentuan yang jelas: Kontrak jelas
antara pihak yang meminta
pengembangan sistem
informasi dan vendor atau
kontraktor harus mengatur
ketentuan yang jelas
mengenai jangka waktu, biaya,
spesifikasi, dan kualitas hasil
yang diharapkan.

Mengurangi Memiliki rencana kontinjensi:


kemungkinan Pihak yang melakukan
pengembangan sistem
informasi harus memiliki
rencana kontinjensi yang siap
digunakan jika terjadi masalah
atau kegagalan dalam
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai