OLEH :
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS LAMPUNG
2019
I. PENDAHULUAN
Kewenangan
Salah satu bentuk kewenangan yang menjadi perhatian adalah kewenangan
pemerintah daerah dalam menerbitkan izin, yang lahir berdasarkan wewenang
yang diberikan oleh undang-undang kepada pemerintah daerah. Dengan
demikian, izin sebagai salah satu instrumen pengawasan dan pengendalian
pemerintahan yang berfungsi mengendalikan tingkah laku masyarakat agar sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Pengawasan
Pengawasan adalah kunci keberhasilan dalam berbagai usaha atau kegiatan yang
bersifat jasa. Karena di suatu usaha atau negara atau kegiatan tidak bisa terlepas
dari masalah ketidaktertiban, oleh karena itu dengan sendirinya memerlukan
adanya pengawasan, apalagi negara itu sedang melaksanakan pembangunan
nasional.
Peranannya pengawasan dalam suatu organisasi muncul sebagai hal yang
sangat penting artinya apabila dalam kehidupan organisasi terjadi suasana
ketidaktertiban, yang disebabkan oleh berbagai faktor, baik yang datang dari
dalam lingkungan organisasi sendiri yakni, lemahnya disiplin dari pendukung
organisasi dan belum berfungsinya sistem pengendalian manajemen dalam
organisasi maupun yang datang dari luar lingkungan organisasi, untuk mengatasi
ketidatertiban dalam organisasi negara.
Penggunaan izin sebagai instrumen pengawasan ditunjukkan dengan
pemberian izin-izin tertentu bagi aktifitas masyarakat. Berbagai persyaratan-
persyaratan dalam pengurusan izin merupakan pengendali dalam memfungsikan
izin itu sebagai alat untuk mengawasi aktifitas masyarakat, dan perbuatan yang
dimintakan izin adalah perbuatan yang memerlukan pengawasan khusus, dan
dalam memberikan izin menjual minuman keras, ditetapkan sejumlah syarat-
syarat yang harus dipenuhi oleh pemohon izin.
Pengawasan dibutuhkan sebagai perlindungan hukum bagi warga negara
terhadap dampak dari penerbitan keputusan tata usaha negara. Pemerintah
menjalankan pemerintahan melalui pengambilan keputusan pemerintahan yang
bersifat strategis, policy atau ketentuan-ketentauan umum melalui tindakan-
tindakan pemerintahan yang bersifat menegakkan ketertiban umum, hukum,
wibawa negara, dan kekuasaan negara.
Fungsi Pengawasan
Fungsi pengawasan terhadap izin yang telah dikeluarkan mutlak diperlukan untuk
menghindari penyimpangan terhadap izin yang telah dikeluarkan agar tidak
disalahgunakan. Pengawasan terhadap izin. Adalah tanggungjawab lembaga yang
mengeluarkan izin tersebut.
Mengingat fungsi perizinan sebagai alat untuk mengadakan pembinaan,
pengaturan, pengadilan dan pengawasan, maka pada dasarnya pemberian izin oleh
pemerintah daerah tidak harus dipungut retribusi. Akan tetapi untuk
melaksanakan fungsi tersebut pemerintah mungkin masih mengalami kekurangan
biaya yang tidak selalu dapat tercukupi dari sumber-sumber penerimaan daerah,
sehingga terhadap perizinan tertentu masih dapat dipungut retribusi.
Pengendalian
Pengendalian adalah yang dimana pengendalian secara umum berarti proses
penentuan, apa yang harus di capai yaitu standar, apa yang sedang di lakukan
yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan dan apabila perlu melakukan perbaikan
perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana yaitu selaras dengan
standar.
Tujuan dan Fungsi Perizinan
Secara umum tujuan dan fungsi dari perizinan adalah untuk pengendalian dari
aktivitas aktivitas pemerintah terkait ketentuan-ketentuan yang berisi pedoman
yang harus dilaksanakan baik oleh yang berkepentingan ataupun oleh pejabat
yang diberi kewenangan.
Tujuan dari perizinan dibagi menjadi dua sisi yaitu :
Perizinan dapat berbentuk tertulis maupun tidak tertulis, dimana di dalamnya harus
termuat unsur-unsur antara lain :
a) Instrumen yuridis
Izin merupakan instrument yuridis dalam bentuk ketetapan yang bersifat konstitutif
dan yang digunakan oleh pemerintah untuk menghadapi atau mentapkan peristiwa
konkret,sebagai ketetapan izin itu dibuat dengan ketentuan dan persyaratan yang
berlaku pada ketetapan pada umumnya.
b) Peraturan perundang-undangan
c) Organ Pemerintah
Organ pemerintah adalah organ yang menjalankan urusan pemerintah baik di tingkat
pusat maupun di tingkat daerah.Menurut Sjahran Basah,dari badan tertinggi sampai
dengan badan terendah berwenang memberikan izin.
d) Peristiwa konkret
Izin merupakan instrument yuridis yang berbentuk ketetapan yang digunakan oleh
pemerintah dalam menghadapi peristiwa kongkret dan individual, peristiwa
kongkret artinya peristiwa yang terjadi pada waktu tertentu, orang tertentu ,tempat
tertentu dan fakta hukum tertentu.
e) Prosedur dan Persyaratan
Pada umumnya permohonan izin harus menempuh prosedur tertentu yang ditentukan
oleh pemerintah,selaku pemberi izin. Selain itu pemohon juga harus memenuhi
persyaratan-persyaratan tertentu yang ditentukan secara sepihak oleh pemerintah
atatu pemberi izin.prosedur dan persyaratan perizinan itu berbeda-beda tergantung
jenis izin, tujuan izin, dan instansi pemberi izin. Menurut Soehino, syarat-syarat
dalam izin itu bersifat konstitutif dan kondisional,konstitutif,karena ditentukan suatu
perbuatan atau tingkah laku tertentu yang harus (terlebih dahulu)
dipenuhi,kondisional, karena penilaian tersebut baru ada dan dapat dilihat serta dapat
dinilai setelah perbuatan atau tingkah laku yang disyaratkan itu terjadi.
II. RUMUSAN MASALAH
Sistem pengawasan yang efektif adalah sarana terbaik untuk membuat segala
sesuatunya berjalan dengan baik dalam Administrasi Negara. Pengawasan adalah
proses kegiatan-kegiatan yang membandingkan apa yang dijalankan,
dilaksanakan, atau diselenggarakan itu dengan yang dikehendaki, direncanakan,
atau diperintahkan.
Sebagai suatu tindakan pencegahan, agar tidak terjadi sesuatu yang tidak
diinginkan, jadi pengawasan itu tidak harus setelah terjadinya atau adanya
dugaan akan terjadi suatu pelanggaran.
Untuk mengetahui terjadinya pelanggaran-pelanggaran terhadap peraturan
yang telah dibuat oleh administrasi Negara
Sistem pengendalian yang efektif adalah sarana terbaik untuk membuat segala
sesuatunya berjalan dengan baik dalam Administrasi Negara. Pengendalian
adalah salah satu bagian dari manajemen. Pengendalian dilakukan dengan tujuan
supaya apa yang telah direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik sehingga
dapat mencapai target maupun tujuan yang ingin dicapai.