Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN IZIN

OLEH :

M. FADELI RATU AGUNG (165201163)


JATI AIRLANGGA (1652011124)

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS LAMPUNG
2019
I. PENDAHULUAN

 Pengertian Administrasi Negara


Administrasi negara adalah alat perlengkapan negara baik di tingkat pusat dan
daerah yang menjalankan seluruh kegaiatan bernegara dalam menjalankan
pemerintahan. Alat tersebut dapat berupa seorang petugas/pejabat maupun badan
pemerintahan. Alat perlengkapan negara ini dilengkapi dengan wewenang untuk
menjalankan fungsi pemerintahan dan mengambil kebijakan-kebijakan.
Wewenang mengambil kebijakan tersebut bersumber dari undang-undang.

 Prinsip Otonomi Daerah


Berkaitan dengan prinsip otonomi daerah yang telah ditegaskan dalam Undang-
undang No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (selanjutnya disebut
UU 32/2004), maka pemerintah daerah memiliki kewenangan dalam mengambil
kebijakan-kebijakan yang dianggap perlu untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat.

 Kewenangan
Salah satu bentuk kewenangan yang menjadi perhatian adalah kewenangan
pemerintah daerah dalam menerbitkan izin, yang lahir berdasarkan wewenang
yang diberikan oleh undang-undang kepada pemerintah daerah. Dengan
demikian, izin sebagai salah satu instrumen pengawasan dan pengendalian
pemerintahan yang berfungsi mengendalikan tingkah laku masyarakat agar sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan.

 Pengawasan
Pengawasan adalah kunci keberhasilan dalam berbagai usaha atau kegiatan yang
bersifat jasa. Karena di suatu usaha atau negara atau kegiatan tidak bisa terlepas
dari masalah ketidaktertiban, oleh karena itu dengan sendirinya memerlukan
adanya pengawasan, apalagi negara itu sedang melaksanakan pembangunan
nasional.
Peranannya pengawasan dalam suatu organisasi muncul sebagai hal yang
sangat penting artinya apabila dalam kehidupan organisasi terjadi suasana
ketidaktertiban, yang disebabkan oleh berbagai faktor, baik yang datang dari
dalam lingkungan organisasi sendiri yakni, lemahnya disiplin dari pendukung
organisasi dan belum berfungsinya sistem pengendalian manajemen dalam
organisasi maupun yang datang dari luar lingkungan organisasi, untuk mengatasi
ketidatertiban dalam organisasi negara.
Penggunaan izin sebagai instrumen pengawasan ditunjukkan dengan
pemberian izin-izin tertentu bagi aktifitas masyarakat. Berbagai persyaratan-
persyaratan dalam pengurusan izin merupakan pengendali dalam memfungsikan
izin itu sebagai alat untuk mengawasi aktifitas masyarakat, dan perbuatan yang
dimintakan izin adalah perbuatan yang memerlukan pengawasan khusus, dan
dalam memberikan izin menjual minuman keras, ditetapkan sejumlah syarat-
syarat yang harus dipenuhi oleh pemohon izin.
Pengawasan dibutuhkan sebagai perlindungan hukum bagi warga negara
terhadap dampak dari penerbitan keputusan tata usaha negara. Pemerintah
menjalankan pemerintahan melalui pengambilan keputusan pemerintahan yang
bersifat strategis, policy atau ketentuan-ketentauan umum melalui tindakan-
tindakan pemerintahan yang bersifat menegakkan ketertiban umum, hukum,
wibawa negara, dan kekuasaan negara.

 Keputusan Administrasi Negara


Keputusan administrasi negara yang berupa penetapan disebut juga tindakan
administrasi negara dalam menjalankan tugasnya dibidang publik service,
menggunakan kewenangannya berdsarkan hukum publik, dalam hal ini hukum
administrasi negara. Dengan kata lain HAN menjadi landasan kerja bagi
administrasi negara yang mengemban tugas publik service.

 Fungsi Pengawasan
Fungsi pengawasan terhadap izin yang telah dikeluarkan mutlak diperlukan untuk
menghindari penyimpangan terhadap izin yang telah dikeluarkan agar tidak
disalahgunakan. Pengawasan terhadap izin. Adalah tanggungjawab lembaga yang
mengeluarkan izin tersebut.
Mengingat fungsi perizinan sebagai alat untuk mengadakan pembinaan,
pengaturan, pengadilan dan pengawasan, maka pada dasarnya pemberian izin oleh
pemerintah daerah tidak harus dipungut retribusi. Akan tetapi untuk
melaksanakan fungsi tersebut pemerintah mungkin masih mengalami kekurangan
biaya yang tidak selalu dapat tercukupi dari sumber-sumber penerimaan daerah,
sehingga terhadap perizinan tertentu masih dapat dipungut retribusi.

Berkaitan dengan perihal pengawasan dalam pelaksanaan kewenangan


pemerintah dalam pemberian izin, maka guna mewujudkan tata pemerintahan
yang baik maka aparatur pemerintah dalam melaksanakan fungsinya harus dapat
memenuhi seluruh ketentuan, utamanya dalam menentukan apakah sebuah izin
bisa diberikan atau tidak, dan selanjutnya tentu saja mengawasi pelaksanaan izin
tersebut apakah sesuai dengan peruntukannya atau tidak.
 Izin
Sebagai suatu instrumen, izin berfungsi sebagai pengarah, atau untuk
mengemudikan tingkah laku warga. Perizinan juga dimaksudkan untuk
mengadakan pembinaan, pengaturan, pengendalian dan pengawasan. Izin
dikeluarkan oleh penguasa sebagai instrumen untuk mempengaruhi hubungan
dengan para warga agar mau mengikuti cara yang dianjurkannya guna mencapai
tujuan yang konkrit.

 Pengendalian
Pengendalian adalah yang dimana pengendalian secara umum berarti proses
penentuan, apa yang harus di capai yaitu standar, apa yang sedang di lakukan
yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan dan apabila perlu melakukan perbaikan
perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana yaitu selaras dengan
standar.
 Tujuan dan Fungsi Perizinan
Secara umum tujuan dan fungsi dari perizinan adalah untuk pengendalian dari
aktivitas aktivitas pemerintah terkait ketentuan-ketentuan yang berisi pedoman
yang harus dilaksanakan baik oleh yang berkepentingan ataupun oleh pejabat
yang diberi kewenangan.
Tujuan dari perizinan dibagi menjadi dua sisi yaitu :

1. Dari sisi pemerintah


Melalui sisi pemerintah tujuan pemberian izin adalah :
 Untuk melaksanakan peraturan
Apakah ketentuan-ketentuan yang termuat dalam peraturan tersebut sesuai dengan
kenyataan dalam praktiknya atau tidak dan sekalipun untuk mengatur ketertiban.
 Sebagai sumber pendapatan daerah
Dengan adanya permintaan permohonan izin, maka secara langsung pendapatan
pemerintah akan bertambah karena setiap izin yang dikeluarkan pemohon harus
membayar retribusi dahulu. Semakin banyak pula pendapatan di bidang retribusi
tujuan akhirnya yaitu untuk membiayai pembangunan.

2. Dari sisi masyarakat


Adapun dari sisi masyarakat tujuan pemberian izin itu adalah sebagai
berikut.
 Untuk adanya kepastian hukum.
 Untuk adanya kepastian hak.
 Untuk mendapatkan fasilitas setelah bangunan yang didirkan mempunyai izin
Dengan mengikatkan tindakan-tindakan pada suatu system perizinan, pembuatan
undang-undang dapat mengejar berbagai tujuan dari izin.

Adapun motif-motif untuk menggunakan system izin dapat berupa :


 Mengendalikan perilaku warga.
 Mencegah bahaya bagi lingkungan hidup.
 Melindungi objek-objek tertentu.
 Membagi sumber daya yang terbatas.
 Mengarahkan aktivitas.

Perizinan dapat berbentuk tertulis maupun tidak tertulis, dimana di dalamnya harus
termuat unsur-unsur antara lain :
a) Instrumen yuridis

Izin merupakan instrument yuridis dalam bentuk ketetapan yang bersifat konstitutif
dan yang digunakan oleh pemerintah untuk menghadapi atau mentapkan peristiwa
konkret,sebagai ketetapan izin itu dibuat dengan ketentuan dan persyaratan yang
berlaku pada ketetapan pada umumnya.

b) Peraturan perundang-undangan

Pembuatan dan penerbitan ketetapan izin merupakan tindakan hukum


permerintahan,sebagai tindakan hukum maka harus ada wewenang yang diberikan
oleh peraturan perundang-undangan atau harus berdasarkan pada asas legalitas,
tanpa dasar wewenang, tindakan hukum itu menjadi tidak sah,oleh karena itu dalam
hal membuat dan menerbitkan izin haruslah didasarkan pada wewenang yang
diberikan oleh peraturan peruUUan yang berlaku, karena tanpa adanya dasar
wewenang tersebut ketetapan izin tersebut menjadi tidak sah.

c) Organ Pemerintah

Organ pemerintah adalah organ yang menjalankan urusan pemerintah baik di tingkat
pusat maupun di tingkat daerah.Menurut Sjahran Basah,dari badan tertinggi sampai
dengan badan terendah berwenang memberikan izin.

d) Peristiwa konkret

Izin merupakan instrument yuridis yang berbentuk ketetapan yang digunakan oleh
pemerintah dalam menghadapi peristiwa kongkret dan individual, peristiwa
kongkret artinya peristiwa yang terjadi pada waktu tertentu, orang tertentu ,tempat
tertentu dan fakta hukum tertentu.
e) Prosedur dan Persyaratan

Pada umumnya permohonan izin harus menempuh prosedur tertentu yang ditentukan
oleh pemerintah,selaku pemberi izin. Selain itu pemohon juga harus memenuhi
persyaratan-persyaratan tertentu yang ditentukan secara sepihak oleh pemerintah
atatu pemberi izin.prosedur dan persyaratan perizinan itu berbeda-beda tergantung
jenis izin, tujuan izin, dan instansi pemberi izin. Menurut Soehino, syarat-syarat
dalam izin itu bersifat konstitutif dan kondisional,konstitutif,karena ditentukan suatu
perbuatan atau tingkah laku tertentu yang harus (terlebih dahulu)
dipenuhi,kondisional, karena penilaian tersebut baru ada dan dapat dilihat serta dapat
dinilai setelah perbuatan atau tingkah laku yang disyaratkan itu terjadi.
II. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana bentuk sistem pengawasan izin?

2. Bagaimana bentuk sistem pengendalian izin?


III. PEMBAHASAN

1) Sistem Pengawasan Izin

Sistem pengawasan yang efektif adalah sarana terbaik untuk membuat segala
sesuatunya berjalan dengan baik dalam Administrasi Negara. Pengawasan adalah
proses kegiatan-kegiatan yang membandingkan apa yang dijalankan,
dilaksanakan, atau diselenggarakan itu dengan yang dikehendaki, direncanakan,
atau diperintahkan.

Menurut Sujamto tujuan pengawasan adalah :

 Sebagai suatu tindakan pencegahan, agar tidak terjadi sesuatu yang tidak
diinginkan, jadi pengawasan itu tidak harus setelah terjadinya atau adanya
dugaan akan terjadi suatu pelanggaran.
 Untuk mengetahui terjadinya pelanggaran-pelanggaran terhadap peraturan
yang telah dibuat oleh administrasi Negara

Kegunaan dari pengawasan adalah :

 Untuk mendukung penegakkan hukum


 Warga masyarakat dapat menilai bahwa penguasa memang sungguh-
sungguh menegakkan peraturan perUUngan
 Para pegawai yang bertugas melakukan pengawasan dapat melalui
penerangan (penyuluhan), anjuran(bujukan), peringatan dan nasehat.

Dalam melaksanakan pengawasan perizinan, aparatur pemerintah


diberikan arahan mengenai prinsip-prinsip pelayanan perizinan antara lain
kesederhanaan, kejelasan, kepastian waktun akurasi keamanan dan tanggung
jawab serta kedisiplinan. Untuk menerapkan prinsip pengawasan perizinan
tersebut didukung oleh kebijakan pengawasan melekat sesuai Instruksi Presiden
Nomor 1 Tahun 1983 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan, kemudian
dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1989 tentang Pedoman Pengawasan
Melekat.1 Pengertian pengawasan melekat seperti termuat dalam Instruksi
Presiden Nomor 1 Tahun 1989 tentang Pedoman Pengawasan Melekat merupakan
serangkaian kegiatan yang bersifat sebagai pengendalian yang terus menerus,
secara preventif dan represif agar pelaksanaan tugas pengawasan berjalan secara
efektif dan efisien sesuai dengan rencana kegiatan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

2) Sistem Pengendalian Izin

Sistem pengendalian yang efektif adalah sarana terbaik untuk membuat segala
sesuatunya berjalan dengan baik dalam Administrasi Negara. Pengendalian
adalah salah satu bagian dari manajemen. Pengendalian dilakukan dengan tujuan
supaya apa yang telah direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik sehingga
dapat mencapai target maupun tujuan yang ingin dicapai.

Tujuan dari pegendalian adalah :


 Supaya proses pelaksanaan dilakukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan
dari rencana.
 Melakukan tindakan perbaikan, jika terdapat penyimpangan-
penyimpangan.
 Supaya tujuan yang dihasilkan sesuai dengan rencananya
 Merangsang kepatuhan pada kebijakan, rencana, prosedur, peraturan,dan
ketentuan yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai