Anda di halaman 1dari 3

QR-CODE INVENTARISASI BARANG

1. Penanggung Jawab Inovasi


dr. I Ketut Rai Sutapa, S.Ked (Direktur UPTD. RSUD Gema Santi Nusa Penida
Kabupaten Klungkung)
Kontak: Hp./WA 085337449504, email: tutrai_sutapa@yahoo.com

2. Latar Belakang dan Tata Cara Pelaksanaan Inovasi Daerah


Manajemen aset yang baik sangat diperlukan agar peralatan yang dimiliki
dapat digunakan secara maksimal sampai masa pakai yang telah ditentukan dan
mencegah permasalahan-permasalahan lain di bidang pengelolaan aset daerah,
seperti pemanfaatan aset oleh pihak lain yang tidak sesuai prosedur, tukar-
menukar aset daerah, dan pencatatan aset yang tidak tertib.
Dibuatnya inovasi QR-Code inventarisasi barang ini karena adanya kesulitan
dalam mengelola Barang Milik Daerah yang dimiliki unit organisasi. Perubahan
pengelola Barang Milik Daerah juga sering kali menjadi penyebab ketidaktahuan
terhadap Barang Milik Daerah yang dimiliki.
Inovasi QR-Code Inventarisasi Barang dilaksanakan dengan menggunakan
bantuan aplikasi pembuat QR-Code online (https://id.qr-code-generator.com/),
kemudian menambahkan informasi barang yang akan dibuatkan QR-Code.
Informasi yang ditambahkan sesuai dengan kebutuhan sehingga tidak ada aturan
baku dalam mengisi informasi barang. Setelah QR-Code berhasil dibuat, maka
dapat dilakukan cetak QR-Code menggunakan kertas stiker agar mudah ditelpel
pada barang sesuai dengan informasi pada QR-Code. Untuk dapat melihat
data/informasi yang ada pada QR-Code, dapat mengunduh aplikasi
pemindai/scan QR-Code yang terdapat pada App Store maupun Playstore di
handphone masing-masing.

3. Tujuan dan Manfaat Inovasi Daerah


a. Memudahkan dalam melakukan inventarisasi Barang Milik Daerah.
b. Meningkatkan rasa tanggung jawab masing-masing unit dalam mengelola
Barang Milik Daerah.

4. Waktu mulai Inovasi


Inovasi QR-Code Inventarisasi Barang ini dimulai pada Januari 2020.

5. Hasil Inovasi Daerah


Hasil Inovasi Daerah yang diharapkan dari Inovasi QR-Code Inventarisasi Barang
adalah sebagai berikut :
a. Didapatkan QR-Code yang ditempel pada barang sesuai dengan informasi
barang.
b. Inovasi-inovasi baru yang dapat dikembangkan menjadi Inovasi Daerah setelah
melalui penilaian dan pengujian;
Data dukung berupa hasil inovasi terlampir

6. Regulasi Inovasi Daerah (Perda/Perbup/SK, dll):


Belum adanya regulasi/penetapan terhadap Inovasi QR-Code Inventarisasi
Barang.

7. Ketersediaan dan daya dukung SDM Inovasi Daerah


Daya dukung SDM berupa staf aset/pengurus barang di UPTD. RSUD Gema Santi
Nusa Penida.

8. Dukungan Anggaran (program/kegiatan DPA)


Belum adanya dukungan anggaran terhadap inovasi QR-Code Inventarisasi
Barang.

9. Kegiatan Bimtek Inovasi


Belum pernah dilakukan kegiatan Bimtek Inovasi karena merupakan inovasi baru.

10. Penggunaan aplikasi/IT


Aplikasi yang digunakan berupa aplikasi pembuat QR-Code online melalui website
https://id.qr-code-generator.com/
Data dukung berupa screenshot website aplikasi (terlampir)

11. Program dan Kegiatan di Renstra OPD


Inovasi ini belum masuk dalam renstra OPD.

12. Jejaring/Kerjasama inovasi dengan berbagai pihak diluar OPD


Belum adanya kerjasama dengan pihak luar karena merupakan inovasi baru dan
masih memerlukan penggodokan lebih lanjut sehingga dapat menjadi inovasi yang
dapat digunakan oleh seluruh OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Klungkung.

13. Replikasi
Belum ada replikasi.

14. Pedoman Teknis/SOP Inovasi


Belum adanya Pedoman Teknis/SOP Inovasi.

15. Ketersediaan Informasi Layanan


Belum tersedianya informasi layanan.
16. Tingkat Partisipasi Stakeholder
Belum adanya partisipasi stakeholder.

17. Kemudahan Proses Inovasi


Proses pembuatan inovasi ini dapat diselesaikan dalam 1 hari karena tidak ada
batasan QR-Code yang dibuat dalam aplikasi.
Data dukung hasil QR-Code terlampir.

18. Kemanfaatan Inovasi


Setiap unit di UPTD. RSUD Gema Santi Nusa Penida.
Data dukung berupa dokumentasi barang yang ditempel QR-Code di setiap unit.

19. Tingkat Kepuasan Pengguna


Belum adanya penilaian kepuasan pengguna terhadap inovasi ini.

20. Sosialisasi Kebijakan


Belum adanya sosialisasi kebijakan terkait inovasi ini.

21. Kualitas inovasi daerah


Belum adanya video inovasi

Anda mungkin juga menyukai