Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN INOVASI DAERAH

Pemerintah Daerah: Provinsi Kalimantan Utara


Nomor Registrasi: -

1. PROFIL INOVASI

1.1. Nama Inovasi


E-Sarpras Desa

1.2. Dibuat Oleh


Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa - Achmad Purwanto, S.Kom ( iga2020.pemberdayaan.masyarakat.desa )

1.3. Tahapan Inovasi


Implementasi

1.4. Inisiator Inovasi Daerah


OPD

1.5. Jenis Inovasi


Digital

1.6. Bentuk Inovasi Daerah


Inovasi Daerah lainnya sesuai dengan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah

1.7. Urusan Inovasi Daerah


pemberdayaan masyarakat dan Desa

1.8. Rancang Bangun dan Pokok Perubahan Yang Dilakukan


Dampak pembangunan sentralistis beberapa waktu lalu masih meninggalkan kesenjangan disegala bidang yang
Sebagian besar berada diwilayah Desa dan perbatasan. Indeks Desa Membangun (IDM) yang diterbitkan oleh
Pemerintah masih menunjukkan fakta bahwa masih banyak wilayah-wilayah perdesaan masuk dalam kategori Desa
Tertinggal bahkan Desa Sangat Tertinggal.

Terindikasi bahwa faktor ketertinggalan pembangunanan di wilayah-wilayah Desa terpencil dan perbatasan
ditenggarai karena masih minimnya ketersediaan sarana dan prasarana penunjang berkembangnya sebuah Desa
ditambah lagi kurangnya informasi dan data yang akurat untuk mengetahui apa saja sarana dan prasarana yang
dimiliki oleh sebuah Desa. Sarana dan Prasarana apa saja yang harusnya ada tetapi tidak ada dan keberadaannya
sangat diperlukan oleh sebuah Desa.

Pemerintah Pusat melalui Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi telah
mendelegasikan kewenangan untuk mengatur dan mengurus pembangunan secara menyeluruh kepada Desa. Hal
ini bermakna bahwa Desa juga harus melaksanakan pembangunan Sarana dan Prasarana secara partisipatif dan
mandiri dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat dengan tetap memperhatikan aspek pemberdayaan
berbasis potensi Sumber daya dan kearifan lokal.

Pembangunan sarana dan prasarana Desa membutuhkan daya dukung yang memadai dari aparatur baik dari teknis
maupun non teknis. Baik berupa pendampingan, pengelolaan dan pemberdayaan serta ide serta gagasan gagasan
kreatif maupun penyediaan data dan informasi yang akuat tentang keberadaan dan kondisi sebuah Desa yang akan
dibangun.

Tidak bisa dipungkiri bahwa pengelolaan data Desa yang jumlahnya tidak sedikit memerlukan suatu pemikian kreatif
dan inovatif untuk menjadikannya akurat, up to date dan mudah diakses. Keputusan terbaiknya adalah dengan
memanfaatkan teknologi informasi sebagai media pengelolaannya.  Penyajian saran informasi sarana dan
prasarana Desa dengan penggunaan teknologi informasi diharapkan akan dapat memudahkan dalam pelaksanaan
koordinasi lintas sectoral serta upaya percepatan pembangunan Desa, layanan kepada masyarakat dan dapat
meningkatkan efisiensi dan efektifitas didalam pelaksanaan tugas kedinasan. 

Dengan demikian diharapkan dapat mempercepat akses informasi yang akan membantu didalam tahapan
pembangunan Desa mulai dari tahap peencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan. Hal inilah yang menjadi
dasar penetapan pengembangan aplikasi E-Sarpras (Sistem Elektronik Sarana dan Prasarana Desa) dengan
berpedoman pada buku teknis sarana dan prasarana yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pembangunan dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Desa PDTT.

Aplikasi dibuat dalam bentuk web based agar mudah diakses dengan mengadopsi library J-query dan Bootstrap
serta telah menerapkan tampilan yang interaktif dan responsif agar nyaman digunakan pada berbagai media seperti
komputer PC, Notebook, Tablet dan Smartphone.

1.9. Tujuan Inovasi Daerah


1. Mengetahui status perkembangan Desa di Kalimantan Utara
2. Mengetahui sarana dan prasarana yang ada di Desa dalam wilayah Provinsi Kalimantan Utara
3. Sebagai bahan acuan penentuan kebijakan baik bagi Pemerintah Desa, Pemerintah Kabupaten hingga
Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara
4. Memberikan kemudahan akses kepada masyarakat maupun pihak yang berkepentingan dengan menyajikan data
secara akurat dan up to date.
5. Sebagai upaya percepatan pembangunan Desa di Kaltara.
6. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam pelaksanaan tugas kedinasan dilingkup Pemprov. Kaltara.

1.10. Manfaat Yang Diperoleh


Masyarakat dan Pemerintah serta berbagai pihak terkait dapat mengetahui kondisi sarana dan prasarana Desa di
Kalimantan Utara dengan mudah, by name by address, terupdate dan secara on-line.

1.11. Hasil Inovasi


Aplikasi E-Sarpras Desa

1.12. Waktu Uji Coba Inovasi Daerah


27-08-2018

1.13. Waktu Implementasi


01-01-2019

1.14. Anggaran
https://res.tuxedovation.com/613e9dc197ec2792bc192c68f2373a4f7fb45179.pdf

1.15. Profil Bisnis


https://res.tuxedovation.com/cb8af6731e18a6a071be46cf06c145aa798c5077.pdf

1.16. Kematangan
40.00

2. INDIKATOR INOVASI

No. Indikator SPD Informasi Bukti Dukung


1. Regulasi Inovasi Daerah SK Kepala Perangkat Daerah Tidak Tersedia
2. Ketersediaan SDM Terhadap 1-10 SDM Pembentukan Tim Kelola Media
Inovasi Daerah Publikasi Online Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Provinsi Kalimantan Utara
3. Dukungan Anggaran Anggaran tersedia pada kegiatan Rincian Dokumen Pelaksanaan
uji coba inovasi daerah Anggaran Belanja Langsung
DPMD Prov. Kaltara rek. 17.01
4. Penggunaan IT Pelaksanaan kerja sudah SS Website E-Sarpras Desa
didukung system informasi
online/ daring

5. Bimtek Inovasi - Tidak Tersedia


6. Program dan kegiatan inovasi Pemerintah daerah sudah Renstra Dinas Pemberdayaan
Perangkat Daerah dalam RKPD menuangkan program inovasi Masyarakat dan Desa Provinsi
daerah dalam RKPD dan telah Kalimantan Utara Tahun
diterapkan dalam 2 tahun terakhir 2016-2021
7. Jejaring Inovasi Inovasi melibatkan 1-2 Perangkat Tidak Tersedia
Daerah
8. Replikasi - Tidak Tersedia
9. Pedoman Teknis Telah terdapat Pedoman teknis User Manual E-Sarpras Desa
berupa buku yang dapat diakses
secara online
10. Pelaksana Inovasi Daerah Ada pelaksana dan ditetapkan SK DPMD Prov. Kaltara tentang
dengan SK Kepala Perangkat Pengelola Website
Daerah
11. Kemudahan Informasi Layanan Layanan melalui aplikasi online Link E-Sarpras Desa
12. Penyelesaian Layanan Pengaduan dibawah 31% SS No. Telp Pengaduan
13. Keterlibatan aktor inovasi Inovasi melibatkan 4 aktor Tidak Tersedia
14. Kemudahan Proses Inovasi Yang Hasil inovasi diperoleh dalam Tidak Tersedia
Dihasilkan waktu 1 hari
15. Online Sistem Ada dukungan melalui web Tidak Tersedia
aplikasi
16. Kecepatan Inovasi Tidak Tersedia
Inovasi dapat diciptakan dalam
waktu 5-8 bulan

17. Kemanfaatan Inovasi Jumlah pengguna atau penerima Tidak Tersedia


manfaat 1-100 orang
18. Monitoring dan Evaluasi Inovasi - Tidak Tersedia
Daerah
19. Sosialisasi Inovasi Daerah - Tidak Tersedia
20. Kualitas Inovasi Daerah - Tidak Tersedia

Anda mungkin juga menyukai