1. PROFIL INOVASI
Terindikasi bahwa faktor ketertinggalan pembangunanan di wilayah-wilayah Desa terpencil dan perbatasan
ditenggarai karena masih minimnya ketersediaan sarana dan prasarana penunjang berkembangnya sebuah Desa
ditambah lagi kurangnya informasi dan data yang akurat untuk mengetahui apa saja sarana dan prasarana yang
dimiliki oleh sebuah Desa. Sarana dan Prasarana apa saja yang harusnya ada tetapi tidak ada dan keberadaannya
sangat diperlukan oleh sebuah Desa.
Pemerintah Pusat melalui Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi telah
mendelegasikan kewenangan untuk mengatur dan mengurus pembangunan secara menyeluruh kepada Desa. Hal
ini bermakna bahwa Desa juga harus melaksanakan pembangunan Sarana dan Prasarana secara partisipatif dan
mandiri dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat dengan tetap memperhatikan aspek pemberdayaan
berbasis potensi Sumber daya dan kearifan lokal.
Pembangunan sarana dan prasarana Desa membutuhkan daya dukung yang memadai dari aparatur baik dari teknis
maupun non teknis. Baik berupa pendampingan, pengelolaan dan pemberdayaan serta ide serta gagasan gagasan
kreatif maupun penyediaan data dan informasi yang akuat tentang keberadaan dan kondisi sebuah Desa yang akan
dibangun.
Tidak bisa dipungkiri bahwa pengelolaan data Desa yang jumlahnya tidak sedikit memerlukan suatu pemikian kreatif
dan inovatif untuk menjadikannya akurat, up to date dan mudah diakses. Keputusan terbaiknya adalah dengan
memanfaatkan teknologi informasi sebagai media pengelolaannya. Penyajian saran informasi sarana dan
prasarana Desa dengan penggunaan teknologi informasi diharapkan akan dapat memudahkan dalam pelaksanaan
koordinasi lintas sectoral serta upaya percepatan pembangunan Desa, layanan kepada masyarakat dan dapat
meningkatkan efisiensi dan efektifitas didalam pelaksanaan tugas kedinasan.
Dengan demikian diharapkan dapat mempercepat akses informasi yang akan membantu didalam tahapan
pembangunan Desa mulai dari tahap peencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan. Hal inilah yang menjadi
dasar penetapan pengembangan aplikasi E-Sarpras (Sistem Elektronik Sarana dan Prasarana Desa) dengan
berpedoman pada buku teknis sarana dan prasarana yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pembangunan dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Desa PDTT.
Aplikasi dibuat dalam bentuk web based agar mudah diakses dengan mengadopsi library J-query dan Bootstrap
serta telah menerapkan tampilan yang interaktif dan responsif agar nyaman digunakan pada berbagai media seperti
komputer PC, Notebook, Tablet dan Smartphone.
1.14. Anggaran
https://res.tuxedovation.com/613e9dc197ec2792bc192c68f2373a4f7fb45179.pdf
1.16. Kematangan
40.00
2. INDIKATOR INOVASI